tor lokakarya ponorogo

Upload: danny-satriyo-ontoseno-putro

Post on 08-Mar-2016

233 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

tor lokakarya

TRANSCRIPT

PROPOSAL

KERANGKA ACUAN

LOKAKARYA DAN RAPAT PLENOLEMBAGA PENANGGULANGAN BENCANA

PIMPINAN WILAYAH MUHAMMADIYAH JAWA TIMUR DAN

TIM DMC RSI AISIYAH PONOROGO PENDAHULUANIndonesia adalah negeri rawan bencana. Sejarah mencatat dua bencana terbesar di dunia pernah terjadi di Indonesia. Letusan Gunung Tambora di Sumbawa NTB tahun 1815 sempat mengakibatkan perubahan iklim dunia serta gempa bumi dan tsunami Aceh 2004 telah menewaskan 165.708 jiwa, dengan nilai kerusakan 48 triliun. Jenis ancaman bencana yang teridentifikasi dapat terjadi di Indonesia, antara lain: gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, gerakan tanah, banjir, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, erosi, kebakaran gedung dan pemukiman, gelombang ekstrim dan abrasi, cuaca ekstrim, kegagalan teknologi, epidemi dan wabah penyakit, serta konflik sosial.

Persyarikatan Muhammadiyah, berdasar spirit surat Al Maun telah mentradisikan peran dalam mengurangi beban masyarakat yang tertimpa kesengsaraan, termasuk karena bencana dengan konsep PKO: Penolong Kesengsaraan Oemoem yang dicetuskan Kyai Sudjak, salah seorang murid pendiri Muhammadiyah, KHA Dahlan. Peran Muhammadiyah dalam penanggulangan bencana semakin kuat terlihat saat terjadi bencana gempa bumi dan tsunami Aceh 2004, gempa bumi Yogyakarta dan Jawa Tengah 2006, banjir Bengawan Solo 2007, gempa bumi di Tasikmalaya 2009, gempa bumi Sumatra Barat 2009, hingga banjir bandang Wasior, Papua Barat, dan termasuk tanggap bencana erupsi gunung Merapi tahun 2010, dan banjir GarutLATAR BELAKANG17 daerah di Jawa Timur rawan terjadi bencana. Daerah yang perlu mendapat perhatian khusus cukup banyak. Kabupaten/ Kota yang rawan banjir, seperti Bojonegoro,Tuban, Ngawi, Madiun dan Gresik. Sementara wilayah yang potensi banjir bandang bisa terjadi di Kediri, Jember, Lumajang, Banyuwangi, Malang, Bondowoso, Pasuruan. Ditambah lagi daerah rawan gempa atau longsor bisa terjadi di sekitar Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Madiun,dan Ponorogo. Akibat bencana di Jatim banyak infrastruktur yang rusak berat. Salah satunya ada empat jembatan putus, 56 jembatan rusak, 5.580 hektar sawah rusak, 156 tanggul jebol, tiga sekolah dasar (SD) rusak, serta kerugian korban jiwa sebanyak 307 korban. Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, mengatakan bahwa 90 persen masyarakat di provinsi jatim tidak siap dalam menghadapi bencana.Tradisi kader dan warga Muhammadiyah sebagai minoritas kreatif/pelopor pembaharuan dan pencerahan di masing masing komunitas. Posisi tersebut didukung dan diperkuat dengan keberadaan begitu banyak amal usaha baik itu pendidikan, kesehatan, tim SAR dari KOKAM yang dimiliki Muhammadiyah di Jawa Timur. Besarnya sumberdaya manusia dan aset bangunan tersebut bisa menjadi akumulasi kerentanan bila ternyata tidak memiliki kapasitas dalam menghadapi bencana. Sehingga secara organisasi, konsolidasi dan penguatan kapasitas jaringan Muhammadiyah tersebut menjadi hal yang sangat penting.Rapat kerja wilayah Lembaga Penanggulangan Bencana Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Malang tahun 2012 ini menjadi strategis bagi seluruh lembaga kebencanaan di Jawa Timur dalam upaya peningkatan pemahaman, kapasitas serta alur kerja mewujudkan wilayah siaga bencana.Lebih penting dari itu adalah implementasi program di masing masing tingkat kepemimpinan Muhammadiyah, untuk bersama-sama memperkuat ketahanan masyarakat dalam menghadapi bencana. Sehingga kepeloporan Muhammadiyah menjadi nyata, sebagai upaya dawah al Khoir mewujudkan cita-cita Muhammadiyah yaitu Baldatun Thoyyibatun wa Robbun Ghofur, yang menyajikan teladan, Khoiru Ummah, yaitu masyarakat yang tidak sekedar menyajikan kebaikan namun Keterbaikan.

TUJUAN

1. Umum

Meningkatkan kesiapsiagaan Jawa Timur dalam kebencanaan bekerjasama dengan lembaga pemerintahan2. Khusus Menjelaskan tentang kebijakan muhammadiyah terkait bencana, pengantar bencana, konsep bencana dan penanggulangannya. Menjelaskan peran dan upaya LPB Wilayah dalam mengurangi resiko bencana, tanggap darurat maupun pemulihan/rehabilitasi Menjelaskan kedudukan LPB Wilayah dalam organisasi Pimpinan Wilayah Jawa TimurMANFAAT

1. Peningkatan kesiapsiagaan Jawa Timur khususnya LPB Wilayah Jatim dalam penanggulangan bencana2. Peningkatan kerjasama lintas sektor dalam penanggulangan bencana PESERTA LPB PWM (25 orang) Tim DMC RSI Aisyah Ponorogo MATERI1. Kebijakan Muhammadiyah terkait dengan penanggulangan bencana2. Konsep Bencana 3. Pengantar Bencana,Manajemen Resiko, Kerentanan, Macam-macam bahaya dan Manajemen BencanaPEMATERI

1. Tim LPB PP MuhammadiyahSUSUNAN KEGIATAN

Zee tambah disini ya !!!METODE 1. Presentasi

2. Diskusi PanelWAKTU DAN TEMPATRSI Aisyiyah Ponorogo , Kamis 23 Februari 2012EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN Indikator Keberhasilan

a. 100 % anggota LPB PWM mengikuti kegiatan

b. 90% perwakilan Tim DMC Ponorogo mengikuti kegiatan

Alat Verifikasi1. Daftar Hadir

2. Notulensi Hasil Diskusi

ANGGARAN BIAYA1. Rincian Biaya

(Terlampir) ( mas Budi dan Andi tolong koordinasi terkait coffee break dan lunch 2. Akomodasi(Terlampir)SUSUNAN KEPANITIAAN

Ketua Pelaksana

: dr.Andhy IndriyonoSekretaris

: Maslakhatul Habibah, Amd.KepBendahara

: Wakhid Yuli Aspito, Amd.KepAcara

: dr.Zuhdiyah Nihayati

dr.Ahmad HusainiPubdekdok

: Tim DMC RSI Aisyiyah PonorogoPENUTUPDemikian proposal ini kami buat, semoga kegiatan ini dapat terwujud dengan baik. Selanjutnya dukungan serta partisipasi segenap pihak akan senantiasa kami nantikan, Jazakumullahukhairon katsiraa. Dengan mengharapkan ridho Allah SWT semoga semiloka ini berjalan dengan lancar dan sukses, Amin. Mengetahui,

Ketua LPB-PWM Jawa Timur

Ketua Panitia dr. Era Catur Prasetya

dr. Andhy Indriyono