tor ili

3

Click here to load reader

Upload: herlina-dwinanto

Post on 11-Aug-2015

85 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: TOR ILI

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCESURVEILAN ILI TAHUN 2014

Kementerian Negara/Lembaga : Kementererian Kesehatan

Unit Eselon I/II : Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan/ RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Program :Program pencegahan dan pemberantasan penyakit

(07.03.04)

Hasil (Outcome) : Diselenggarakannya Surveilans ILI

Kegiatan :

Indikator Kinerja Kegiatan :

Keluaran (Output) :

Volume :

Satuan Ukur :

A. Latar Belakang

1. Dasar Hukumi. Undang-Undang RI No. 4 Tahun 1984 tentang wabah penyakit menular

ii. Undang-Undang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

iii. Undang-Undang RI No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit

iv. Peraturan Pemerintah RI No. 39 Tahun 1995 tentang Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

v. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 247/Menkes/PER/III/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof.DR. Sulianti Saroso

vi. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1116/Menkes/SK/VIII/2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem Epidemiologi Kesehatan

vii. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1479/Menkes/SK/X/2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular dan tidak Menular

Page 2: TOR ILI

viii. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1138/Menkes/SK/XI/2009 tentang Penetapan Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. DR. Sulianti Saroso Jakarta sebagai Pusat Kajian dan Rujukan Nasional Penyakit Infeksi

ix. Permenkes no 340/MENKES/PER/III/2010, tentang Klasifikasi Rumah Sakit Khusus

2. Gambaran Umum

Infeksi virus influenza merupakan salah satu penyakit yang menjadi penyebab masalah kesehatan dengan potensi menyebabkan epidemi dengan angka kematian yang cukup tinggi di Indonesia dan bagian lain dunia. Kementerian Kesehatan beserta jajaran kesehatan di daerah sejak tahun 1975 berupaya melakukan pemantauan terhadap kasus dan virus penyebab influenza yang terjadi di Indonesia untuk mendapatkan gambaran epidemiologi influenza dan untuk kepentingan program penanggulangan penyakit influenza di Indonesia. Pada tahun 2004 Puslitbang BMF Badan Litbangkes (kini Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan) bekerja sama dengan Ditjen P2PL KemenKes, CDC Atlanta dan WHO telah mengembangkan jejaring survailan epidemiologi dan virologi di 7 propinsi di Indonesia yang kemudian diperluas ke 22 propinsi di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan NusaTenggara dan Papua, dengan pemeriksaan kasus tersangka ILI dan pengambilan spesimen usap nasal dan atau usap tenggorok.

RSPI Prof.Dr. ………………………….

B. Penerima Manfaat

i. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada Kementerian Kesehatan pada umumnya dan juga pada RSPI. Prof. Dr. Sulianti Saroso khususnya dalam tatalaksana kasus ILI, dan juga dapat memberikan informasi dalam bnetuk surveilans ILI berbasis laboratorium dan klinis , hal ini dikarenakan tahapan surveilans di Indonesia berdasarkan perkembangan kasus sudah memasuki fase mitigasi dimana containment atau pengendalian penyebaran sudah sulit untuk dilakukan. Selain itu

ii.Surveilans saat ini sebaiknya lebih diarahkan kepada pengamatan secaraintensif terhadap kemungkinan mutasinya virus H1N1 (surveilans virologidi laboratorium dan kasus klaster). Hal ini untuk memonitor kemungkinanterjadinya peningkatan virulensi dari virus tersebut ataupun kemungkinanperubahan karakteristik virus.