topik khusus pkobk.pdf

5
Topik Khusus I: Sintesis Fenil Asetat (Alokasi waktu: 6 jam) Pustaka: Septiani D. 2011. Sintesis 1-(2-hidroksifenil)-3-fenilpropana-1,3-dion dari o- hidroksiasetofenon dan benzoil klorida [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Kompetensi yang dilatih kembali: Ekstraksi Cair-Cair, Penguap Putar, Refraktometer Abbé, KLTP Perhatian: Seluruh praktikan wajib mencari dan memahami lembar data keselamatan bahan (MSDS) dari setiap bahan kimia yang digunakan dalam percobaan ini. Ringkasan kandungan bahaya dan cara menanggulangi kecelakaan wajib dituliskan dalam rencana kerja. Pengelompokan limbah yang mungkin akan dihasilkan percobaan ini wajib dituliskan dalam rencana kerja. Gunakan sarung tangan dan safety gogle selama melakukan percobaan ini. Gunakan masker ketika mengambil dan menuangkan anhidrida asetat. Prosedur: Sebanyak 1 mmol fenol (M r = 94,11 g/mol) (telah disiapkan asisten) dilarutkan dengan 2 mmol anhidrida asetat (M r = 102,08 g/mol; bj = 1,08 g/mL) dalam tabung reaksi. Seujung sudip katalis CuSO 4 anhidrat ditambahkan, lalu mulut tabung segera ditutup dengan rapat menggunakan sepotong kecil parafilm. Campuran kemudian diaduk kuat dengan batang pengaduk kaca selama 30 menit. Selama reaksi, warna katalis berangsur-angsur berubah menjadi biru. Campuran dipindahkan ke corong pisah, lalu dicuci dengan 3 × 10 mL NaHCO 3 10%. Produk kemudian diekstraksi dengan 3 × 10 mL metilena klorida (MTC), diperiksa dengan KLT dengan eluen MTC untuk mengetahui kesempurnaan reaksi, dikeringkan dengan Na 2 SO 4 anhidrat, dipekatkan, ditimbang, dan dihitung rendemennya. Bandingkan R f fenol dan produk, timbang bobot fenol sisa (jika ada) dan hitung rendemennya. Ukurlah indeks bias produk dengan refraktometer Abbé. Laporan Buatlah laporan praktikum dari percobaan ini pada kertas A4 (tulis tangan). Laporan hanya berisi data/hasil percobaan, pembahasan, daftar pustaka (bila ada), dan simpulan. Gunakan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini sebagai panduan dalam membahas hasil yang Anda amati. Pertanyaan: (1) Tuliskan persamaan dan mekanisme reaksi yang terjadi. (2) Apakah peranan katalis CuSO 4 anhidrat? Mengapa warnanya berubah menjadi biru? (3) Bolehkah tahapan pengeringan dengan Na 2 SO 4 anhidrat dihilangkan? (4) Jelaskan perbedaan R f yang Anda amati. (5) Hitung rendemen produk yang Anda peroleh. Asumsikan tidak ada fenol tersisa. (6) Apakah indeks bias yang Anda peroleh sesuai dengan data di handbook.

Upload: putrimaulinda

Post on 07-Dec-2015

45 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

organic chemistry

TRANSCRIPT

Page 1: Topik Khusus PKOBK.pdf

Topik Khusus I: Sintesis Fenil Asetat (Alokasi waktu: 6 jam)

Pustaka: Septiani D. 2011. Sintesis 1-(2-hidroksifenil)-3-fenilpropana-1,3-dion dari o-hidroksiasetofenon dan benzoil klorida [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Kompetensi yang dilatih kembali: Ekstraksi Cair-Cair, Penguap Putar, Refraktometer Abbé, KLTP

Perhatian: Seluruh praktikan wajib mencari dan memahami lembar data keselamatan bahan

(MSDS) dari setiap bahan kimia yang digunakan dalam percobaan ini. Ringkasan kandungan bahaya dan cara menanggulangi kecelakaan wajib dituliskan

dalam rencana kerja. Pengelompokan limbah yang mungkin akan dihasilkan percobaan ini wajib dituliskan

dalam rencana kerja. Gunakan sarung tangan dan safety gogle selama melakukan percobaan ini. Gunakan masker ketika mengambil dan menuangkan anhidrida asetat.

Prosedur: Sebanyak 1 mmol fenol (Mr = 94,11 g/mol) (telah disiapkan asisten) dilarutkan dengan 2 mmol anhidrida asetat (Mr = 102,08 g/mol; bj = 1,08 g/mL) dalam tabung reaksi. Seujung sudip katalis CuSO4 anhidrat ditambahkan, lalu mulut tabung segera ditutup dengan rapat menggunakan sepotong kecil parafilm. Campuran kemudian diaduk kuat dengan batang pengaduk kaca selama 30 menit. Selama reaksi, warna katalis berangsur-angsur berubah menjadi biru. Campuran dipindahkan ke corong pisah, lalu dicuci dengan 3 × 10 mL NaHCO3 10%. Produk kemudian diekstraksi dengan 3 × 10 mL metilena klorida (MTC), diperiksa dengan KLT dengan eluen MTC untuk mengetahui kesempurnaan reaksi, dikeringkan dengan Na2SO4 anhidrat, dipekatkan, ditimbang, dan dihitung rendemennya. Bandingkan Rf fenol dan produk, timbang bobot fenol sisa (jika ada) dan hitung rendemennya. Ukurlah indeks bias produk dengan refraktometer Abbé.

Laporan Buatlah laporan praktikum dari percobaan ini pada kertas A4 (tulis tangan). Laporan hanya berisi data/hasil percobaan, pembahasan, daftar pustaka (bila ada), dan simpulan. Gunakan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini sebagai panduan dalam membahas hasil yang Anda amati. Pertanyaan: (1) Tuliskan persamaan dan mekanisme reaksi yang terjadi. (2) Apakah peranan katalis CuSO4 anhidrat? Mengapa warnanya berubah menjadi biru? (3) Bolehkah tahapan pengeringan dengan Na2SO4 anhidrat dihilangkan? (4) Jelaskan perbedaan Rf yang Anda amati. (5) Hitung rendemen produk yang Anda peroleh. Asumsikan tidak ada fenol tersisa. (6) Apakah indeks bias yang Anda peroleh sesuai dengan data di handbook.

Page 2: Topik Khusus PKOBK.pdf

Topik Khusus II: Sintesis o- dan p-Hidroksiasetofenon (Alokasi waktu: 3 jam)

Pustaka: Arifin B. 2010. Pembuatan β-diketon sebagai zat antara untuk sintesis 3-prenilflavon [tesis]. Bandung (ID): Institut Teknologi Bandung.

Kompetensi yang dilatih kembali: Refluks, Distilasi, dan Kromatografi Lapis Tipis.

Perhatian: Seluruh praktikan wajib mencari dan memahami lembar data keselamatan bahan

(MSDS) dari setiap bahan kimia yang digunakan dalam percobaan ini. Ringkasan kandungan bahaya dan pertolongan pertama terhadap kecelakaan dari

setiap bahan wajib dituliskan dalam rencana kerja. Pengelompokan limbah yang mungkin akan dihasilkan percobaan ini wajib dituliskan

dalam rencana kerja. Gunakan sarung tangan dan safety gogle selama melakukan percobaan ini. Gunakan juga masker ketika menimbang dan menuangkan AlCl3 anhidrat.

Prosedur: Asisten wajib menyiapkan kertas timbang dari aluminium foil, larutan HCl 1:1 dingin, dan 500 mL air hangat (80°C) sebelum percobaan berlangsung.

Satu mmol AlCl3 anhidrat (Mr = 133,34 g/mol) dimasukkan ke dalam labu leher 2 kemudian 1 mmol fenil asetat (Mr = 136,15 g/mol) (telah disintesis sebelumnya oleh asisten) ditambahkan tetes demi tetes dengan pipet pasteur. (Lakukan penambahan di lemari asam.) Pendingin alihn dan termometer asah dirangkaikan ke labu, lalu campuran dipanaskan dengan penangas minyak di atas hot plate selama 1 jam pada suhu 120 oC.

Campuran dibiarkan mendingin ke suhu kamar, lalu HCl dingin 1:1 ditambahkan sedikit demi sedikit hingga suhu tidak naik lagi. Hasil sintesis berupa pasta berwarna merah yang mengandung campuran isomer o- dan p-hidroksiasetofenon (HAP) dan sisa reaktan. Bandingkan Rf fenil asetat dan produk dengan eluen MTC.

Asumsikan tidak ada sisa reaktan. Lakukan distilasi uap untuk memisahkan campuran isomer o- dan p-HAP dalam produk. (Asisten akan melakukan demo untuk percobaan ini.) o-HAP akan terdistilasi oleh uap, menyisakan p-HAP sebagai residu.

Laporan Buatlah laporan praktikum dari percobaan ini pada kertas A4 (tulis tangan). Laporan hanya berisi data/hasil percobaan, pembahasan, daftar pustaka (bila ada), dan simpulan. Gunakan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini sebagai panduan dalam membahas hasil yang Anda amati.

Page 3: Topik Khusus PKOBK.pdf

Pertanyaan: (1) Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi. Usulkan suatu mekanisme yang masuk akal.

(Reaksi penataan-ulang fenil asetat menjadi o- dan p-HAP dikenal sebagai penataan-ulang Fries.)

(2) Apa fungsi penambahan HCl 1:1 di akhir reaksi? (3) Mengapa isomer o-HAP memiliki Rf yang jauh lebih besar daripada p-HAP dalam eluen

MTC? (4) Mengapa isomer o-HAP terdistilasi oleh uap sementara p-HAP tidak? Apakah hal ini

sesuai dengan data titik didih kedua isomer tersebut di handbook? (5) Rf fenil asetat diketahui sama dengan o-HAP. Jika demikian, bagaimana cara Anda

memisahkan sisa reaktan dari distilat untuk mendapatkan o-HAP murni? (6) Gambarkan rangkaian radas distilasi uap dan tuliskan langkah-langkah kerja untuk

melakukan distilasi uap sebagaimana dijelaskan oleh Asisten. (7) Hitung rendemen produk (campuran o- dan p-HAP) yang Anda peroleh. Asumsikan

tidak ada fenil asetat tersisa.

Page 4: Topik Khusus PKOBK.pdf

Topik Khusus III: Sintesis 1,3-Diketon dan Flavon (Alokasi waktu: 3 jam)

Pustaka: Anggraini L. 2012. Sintesis flavon dari fenol dan benzoil klorida [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Kompetensi yang dilatih kembali: Penentuan Titik Leleh, Refluks.

Perhatian: Seluruh praktikan wajib mencari dan memahami lembar data keselamatan bahan

(MSDS) dari setiap bahan kimia yang digunakan dalam percobaan ini. Ringkasan kandungan bahaya dan pertolongan pertama terhadap kecelakaan dari

setiap bahan wajib dituliskan dalam rencana kerja. Pengelompokan limbah yang mungkin akan dihasilkan percobaan ini wajib dituliskan

dalam rencana kerja. Gunakan sarung tangan dan safety gogle selama melakukan percobaan ini. Gunakan juga masker ketika bekerja dengan piridina, H2SO4 pekat, dan asam asetat

glasial.

Prosedur: Asisten wajib memanaskan lumpang dan alu dalam oven (100°C) serta membekukan satu botol akuades (Dilarang menggunakan botol semprot!) sebelum percobaan dimulai.

Satu mmol o-benzoiloksiasetofenon (o-BAP) (Mr = 240,26 g/mol) (telah disintesis sebelumnya oleh asisten) dimasukkan ke dalam tabung reaksi, lalu ditambahkan 1 mL piridina dan dipanaskan ke suhu 50 oC dalam penangas air. Sementara itu, 1,5 mmol KOH 85% (Mr = 56,11 g/mol) dihaluskan dengan alu dan lumpang yang telah dipanaskan dalam oven 100 oC. Serbuk KOH ini segera ditambahkan ke dalam campuran di gelas piala dan diaduk kuat selama 15 menit. Selama pengadukan, larutan akan mengental dan berubah menjadi pasta berwarna kuning muda. Campuran dibiarkan mendingin ke suhu kamar, kemudian diasamkan dengan 2 mL asam asetat 10%. Endapan kuning muda 1,3-diketon (Mr = 240,26 g/mol) yang terbentuk disaring dan dikeringkan di dalam oven pada suhu 60 oC. Setelah kering, endapan ditimbang dan ditentukan titik lelehnya.

Lima mmol 1,3-diketon (yang telah disediakan) dimasukkan ke dalam labu bulat, kemudian ditambahkan 1,5 mL asam asetat glasial dan 2 tetes H2SO4 97%. Campuran digoyang perlahan lalu dirangkai dengan pendingin refluks dan dipanaskan dalam penangas air dengan suhu 90 oC selama 1 jam. Dalam keadaan panas, kira-kira 15 g es batu (dari akuades yang dibekukan) ditambahkan. Campuran diaduk kuat dengan batang pengaduk kaca hingga seluruh es batu meleleh. Endapan putih keruh flavon (Mr = 222,24 g/mol) yang terbentuk disaring, kemudian dicuci dengan akuades hingga bebas-asam. Endapan dikeringkan di dalam oven pada suhu 55 oC, selanjutnyaditimbang dan ditentukan titik lelehnya. Bandingkan pola noda KLT produk 1,3-diketon kasar dan yang telah direfluks menggunakan elue MTC.

Page 5: Topik Khusus PKOBK.pdf

Laporan Buatlah laporan praktikum dari percobaan ini pada kertas A4 (tulis tangan). Laporan hanya berisi data/hasil percobaan, pembahasan, daftar pustaka (bila ada), dan simpulan. Gunakan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini sebagai panduan dalam membahas hasil yang Anda amati. Pertanyaan: (1) Senyawa o-BAP diperoleh dari reaksi o-HAP dengan benzoil klorida, reaksi yang tidak

Anda lakukan dalam praktikum ini.Tuliskan persamaan dan mekanisme reaksi benzoilasi tersebut.

(2) Tuliskan persamaan dan mekanisme reaksi pengubahan o-BAP menjadi 1,3-diketon. (Reaksi ini dikenal sebagai penataan-ulang Baker-Venkataraman dan merupakan reaksi kondensasi Claisen intramolekul.)

(3) Tuliskan persamaan dan mekanisme reaksi siklisasi 1,3-diketon menjadi flavon. (4) Hitung rendemen produk 1,3-diketon dan flavon yang Anda peroleh. Asumsikan tidak

ada reaktan tersisa.