toped

40
Perjalanan Mencari Investor June 27, 2009 7:27 pm / By William Tanuwijaya / 94 Comments Bisnis internet tidaklah pernah hanya sekedar pengembangan ide dalam wujud sebuah website, dan kemudian secara instan menjadi sukses besar. Logika dasar bisnis dimana “You have to spend money to make money” berlaku juga untuk sebuah bisnis internet dalam skala besar. Dalam perjalanan Google misalnya, kedua co-founder nya Sergey Brin dan Larry Page sepanjang tahun 1998 berusaha mencari investor yang percaya akan ide mereka. Pada Agustus 1998, mereka baru berhasil mendapatkan cek pertama mereka sebagai modal awal sebesar 100 ribu US Dollar dari Andy Bechtolsheim, salah satu pendiri Sun Microsystems. Sebulan kemudian, pada tanggal 4 September 1998, Google, Inc. akhirnya didirikan dengan dana investasi total senilai 1,1 juta US Dollar. Tidak sampai satu tahun kemudian, pada tanggal 7 Juni 1999, Google, Inc. sudah mendapatkan investasi tambahan sebesar 25 juta US Dollar dari dua perusahaan modal ventura besar, Kleiner Perkins dan Sequoia Capital. Berdiri pada tahun 2004, Facebook, Inc. mendapatkan investasi pertama mereka senilai 500 ribu US Dollar pada bulan Juni 2004 dari salah satu co-founder PayPal, Peter Thiel. Setahun kemudian Facebook sudah berhasil mendapatkan tambahan investasi senilai 12,7 juta US Dollar dari modal ventura Accel Partners, disusul 27,5 juta US Dollar tambahan lainnya dari Greylock Partners. Satu kesamaan yang bisa kita lihat dari kisah sukses di balik Google & Facebook adalah mereka tidak hanya sekedar

Upload: muhamad-panji-utomo

Post on 17-Nov-2015

256 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

artikel

TRANSCRIPT

Perjalanan Mencari InvestorJune 27, 2009 7:27 pm/ByWilliam Tanuwijaya/94 CommentsBisnis internet tidaklah pernah hanya sekedar pengembangan ide dalam wujud sebuah website, dan kemudian secara instan menjadi sukses besar. Logika dasar bisnis dimana You have to spend money to make money berlaku juga untuk sebuah bisnis internet dalam skala besar.Dalam perjalanan Google misalnya, kedua co-founder nya Sergey Brin dan Larry Page sepanjang tahun 1998 berusaha mencari investor yang percaya akan ide mereka. Pada Agustus 1998, mereka baru berhasil mendapatkan cek pertama mereka sebagai modal awal sebesar 100 ribu US Dollar dari Andy Bechtolsheim, salah satu pendiri Sun Microsystems. Sebulan kemudian, pada tanggal 4 September 1998, Google, Inc. akhirnya didirikan dengan dana investasi total senilai 1,1 juta US Dollar. Tidak sampai satu tahun kemudian, pada tanggal 7 Juni 1999, Google, Inc. sudah mendapatkan investasi tambahan sebesar 25 juta US Dollar dari dua perusahaan modal ventura besar, Kleiner Perkins dan Sequoia Capital.Berdiri pada tahun 2004, Facebook, Inc. mendapatkan investasi pertama mereka senilai 500 ribu US Dollar pada bulan Juni 2004 dari salah satu co-founder PayPal, Peter Thiel. Setahun kemudian Facebook sudah berhasil mendapatkan tambahan investasi senilai 12,7 juta US Dollar dari modal ventura Accel Partners, disusul 27,5 juta US Dollar tambahan lainnya dari Greylock Partners.Satu kesamaan yang bisa kita lihat dari kisah sukses di balik Google & Facebook adalah mereka tidak hanya sekedar punya ide dan teknologi, tapi juga ada puluhan juta US Dollar dana investasi di tahun pertama perusahaan mereka berdiri.Itulah sebabnya setelahmenemukan ide, selainmencari nama untuk Tokopedia, sepanjang tahun 2007-2009 kami sibuk mencari pihak yang percaya dengan ide tokopedia. Percaya dalam arti bersedia mencurahkan dana investasi besar-besaran untuk realisasi ide tokopedia, tidak hanya sebagai produk, tapi juga sebagai sebuah bisnis besar, sebagai sebuah industri.Why Reinvent the Wheel?Sepanjang periode tersebut, Pak VF berbaik hati memperkenalkan kami kepada teman-teman pengusahanya. Dalam setiap kesempatan yang datang, saya dan Leon dengan semangat dan optimisme tinggi mempresentasikan ide Tokopedia, mulai dari latar belakang, studi pasar, perkembangan trend, hingga potensi bisnisnya.Hanya saja, tidak satupun dari kesempatan tersebut mendapatkan tanggapan positif. Kebanyakan pengusaha yang kami temui pada waktu tersebut menanyakan pertanyaan yang kurang lebih sama.Pertama umumnya menanyakan contoh kisah sukses nya di Indonesia? Siapa orang Indonesia yang sudah berhasil menikmati hasil dari bisnis internet? Pada periode tersebut, memang tidak ada nama yang dapat kami sebut atau referensikan. Indonesia bukanlah Sillicon Valley yang sudah memiliki nama-nama seperti Bill Gates, Steve Jobs, Sergey Brin, Larry Page, Mark Zuckerberg yang telah membuktikan bisnis teknologi dapat menjadi bisnis yang luar biasa besar.Kedua, rata-rata menyatakan bahwa Indonesia ini adalah negara pasar yang sangat potensial. Hanya masalah waktu eBay, Rakuten, Alibaba, dan semua raksasa marketplace akan masuk ke Indonesia. Bagaimana mungkin orang Indonesia dapat membuat sebuah platform baru yang mampu menyaingi mereka. Atau istilah nya Leon, para calon investor ini bertanya Why reinvent the wheel?Kemudian umumnya menanyakan tiga pertanyaan tentang latar belakang, Apa latar belakang keluarga? Apa latar belakang pendidikan? Apa pengalaman bisnis sebelumnya? Saya dan Leon tidak punya latar belakang impresif. Saya asal Pematangsiantar, dari keluarga biasa-biasa saja, sejak usia 18 tahun sudah harus kerja, menjaga warnet shift malam. Hanya lulusan Bina Nusantara, lebih tepatnya lulusan warnet, dan selama sepuluh tahun hanya kerja dari satu kerjaan ke kerjaan lainnya, tanpa pengalaman membangun bisnis sendiri.Pada satu kesempatan kami sempat bertemu dengan salah seorang investor yang mengatakan kepada kami, Janganlah kamu bermimpi terlalu muluk. Kamu bukan Steve Jobs, atau Bill Gates. Mereka adalah orang yang sangat spesial. Carilah hal yang lebih realistis, jangan buang waktu dan masa mudamu.Kesimpulan saya adalah Indonesia butuh sebuah role model. Karena belum ada nya kisah sukses, orang Indonesia seakan-akan tidak percaya dengan orang Indonesia lain nya bahwa mereka bisa berkarya. Menurut saya, ini adalah sesuatu yang sangat salah, dan kami berkomitmen bahwa satu hari nanti kami harus mengubah kondisi ini, membuktikan bahwa orang Indonesia bisa. Kamu tidak perlu lahir dari keluarga berada, berpendidikan luar negeri, atau punya pengalaman bisnis banyak, untuk melahirkan sebuah perusahaan yang memang berguna buat orang banyak.Pada tahun 2009, bisnis SMS content semakin sulit dilakukan, demikian juga dengan SMS Broadcast, yang akhirnya Pak VF dan Ibu YF memutuskan untuk menutup bisnis tersebut. Kemudian pada tanggal 6 February 2009, saya dan Leon menandatangani sebuah surat. Surat tersebut adalah Akte Pendirian PT. Tokopedia dengan komitmen dana dari Pak VF dengan saham mayoritas untuk Indonusa Dwitama, parent company dari Indocom Group. Kami langsung mengambil kesempatan tersebut, dan siap untuk mewujudkan mimpi dan cita-cita kami.Pada hari itu, di lantai 3 Rukan Permata Senayan E7 yang akan menjadi kantor PT. Tokopedia, hanya tersisa dua manusia, Leontinus Alpha Edison, dan William Tanuwijaya. Keduanya co-founder / direktur PT. Tokopedia, tanpa satu orang pegawaipun. Maka, perjalanan kami berikutnya pun dimulai. Sebuah misi mengumpulkan orang-orang dengan semangat yang sama untuk membantu kami mewujudkan sebuah mimpi, membangun Indonesia lebih baik lewat internet.

Every End Is a New Beginning!June 20, 2009 2:09 am/ByWilliam Tanuwijaya/25 CommentsAkhir tahun 2007, warteg samping Cyber Building, Jakarta SelatanSaya sedang menikmati makan siang bersama Leon, Albert, dan Andry. Saat itu saya bekerja sebagai IT & Business Development Manager; Leon sebagai General Manager; sementara Albert dan Andry sebagai web developer di Indocom Group.Sehari-hari kami bekerja mengembangkan aplikasi sms content, sms broadcasting, dan juga beberapa website pesanan. Ketiga gerak bisnis tersebut kebetulan sedang struggle, hidup tidak, matipun enggan.Buat yang belum tau beda antara SMS Content dengan SMS Broadcasting, perbedaannya sebagai berikut:1. SMS Content itu SMS berlangganan dimana biaya dikenakan ke penerima SMS. Contohnya SMS REG spasi SOMETHING yang sempat sangat banjir di tayangan televisi; atau juga SMS-SMS yang bersifat quiz, polling, dan sejenisnya.2. SMS Broadcasting adalah SMS berisi informasi, dimana biayanya dikenakan ke pengirim SMS. Contohnya SMS informasi discount dari kartu kredit, SMS informasi dari BANK, dan sejenisnya.Setiap bulannya bisnis SMS Content harus mengejar komitmen 100 juta rupiah revenue sms / bulan, dengan 50% otomatis menjadi jatah operator. Apabila revenue di bawah itu, otomatis terkena penalty, dimana 50 juta sudah pasti menjadi hak milik dari operator. Belum lagi menghitung biaya iklan yang harus dikeluarkan setiap bulannya. Fakta banyaknya yang bermain di bisnis sejenis membuat kue kecil dibagi rame-rame, dimana pada akhirnya yang untung sebenarnya hanya operator selular dengan regulasi yang kurang sehat.Nah, waktu makan siang seperti itu sering kami gunakan sebagai waktu brainstorming. Brainstorming kami pada waktu itu tidak jauh dari apa yang harus kami lakukan untuk menolong perusahaan survive di tengah struggle tersebut. Leon mengajak kami untuk lebih bersemangat lagi mencari client untuk produk SMS Broadcasting lewat telemarketing semampu kami, karena prospek SMS Broadcasting memang lebih baik dari prospek SMS Content. Atau coba gali ide untuk mengembangkan website lain. Waktu itu Leon mengutarakan ide untuk membuat website untuk komunitas musik, atau website untuk share lagu dengan cara yang legal.Dibanding SMS Content, SMS Broadcasting punya prospek yang lebih baik, pasarnya jelas, dan kebutuhannya ada. Sepanjang 2008 nantinya, saya bersama Leon berusaha mati-matian survive lewat bisnis SMS Broadcasting ini. Hanya saja saya juga menyadari keterbatasan saya yang bukan seorang people person, oleh karenanya saya juga memilih mencoba alternatif pengembangan website, dibanding melakukan telemarketing untuk SMS Broadcasting.Pada waktu itu saya kebetulan mendapatkan order side-job mengembangkan sebuah website e-commerce. Dan sebenarnya dari masa ke masa banyak sekali order sidejob yang beredar seputaran pengembangan website e-commerce. Wajar, karena pada satu titik tertentu, bisnis offline memang harus berkembang merambah pasar online yang sedemikian luasnya.Saat itu saya juga dipercaya sebagai Super Moderator di salah satu forum besar Indonesia. Dan dalam komunitas forum tersebut, salah satu yang paling besar adalah komunitas Jual Beli nya. Hanya saja dalam aktivitas jual-beli lewat forum tersebut, tidak jarang terjadi kasus penipuan. Si korban biasanya mengirimkan pesan pribadi kepada saya untuk meminta pertolongan. Karena fungsi forum pada dasarnya adalah sebagai wadah untuk berdiskusi, bukan wadah untuk bertransaksi online, sayapun tidak bisa membantu banyak selain menasehati untuk lebih berhati-hati dalam bertransaksi online di masa akan datang.Kombinasi antara kebutuhan dan masalah tersebut, membuat saya menyadari bahwa pasar e-commerce di Indonesia sebenarnya sudah berjalan. Terbersit ide, bagaimana jika ada sebuah website dimana pengunjung bisa membuat website mereka sendiri? Sebuah website yang dilengkapi dengan fungsi transaksi-online dengan mekanisme transaksi yang aman? Ini akan menjadi jawaban untuk semua masalah tadi.Tahun 2007, saya selaku Business Development Manager Indocom Group, kemudian pada satu kesempatan melakukan presentasi ke Pak VF dan Ibu YF sebagai management dari perusahaan tempat saya bekerja tersebut. Saya mengatakan bahwa bisnis SMS content akan susah untuk bertahan, karena saya pribadi tidak pernah menggunakan nya. Semakin banyak orang yang menggunakan internet, maka semakin tidak diperlukan layanan SMS berlangganan. Internet adalah masa depan. Saya juga ceritakan tentang konsep marketplace yang mana demand dari sisi pembeli maupun sisi penjual begitu besar, namun belum ada pemain nya.Perjalanan tokopedia (belanjaaman) pun dimulai walau masih pada tataran ide, business plan, dan perjuangan mencari investor. Every end is a new beginning!

Dibalik Nama TokopediaJune 20, 2009 7:26 pm/ByWilliam Tanuwijaya/46 CommentsMemulai bisnis internet, biasanya tidak lepas dari perburuan nama domain. Karena nama domain biasanya sekaligus menjadi nama produk yang dipasarkan. Perjalanan tokopedia pun tidak lepas dari itu.Seperti yang sudah saya ceritakan sebelumnya, padaawal lahirnya ide tokopedia, nama produk yang pertama tercetus adalah belanjaaman.com; dengan konsep menawarkan sistem Belanja Aman kepada para pelaku pasar transaksi jual-beli online di Indonesia. Nantinya katakan Nike membuka store di website tersebut, otomatis mendapatkan nama domain nike.belanjaaman.com. Harapannya, ketika membaca domain tersebut pengguna internet Indonesia langsung terbentuk mind-set belanja aman produk nike di internet. Ide tersebut luar biasa cheesy, sampai sayapun merasa malu untuk menceritakannya kembali :PLeon dan YF tidak suka dengan nama domain tersebut, dan kamipun berusaha mencari sebuah nama yang orisinal. Nama pendek, tanpa arti, yang bisa dipasarkan dengan baik. Nama seperti Yahoo! atau Google.Perjalanan mencari nama baru pun dimulai!Dalam proses pencarian ide, apapun itu, saya paling banyak melakukannya di 2 aktivitas berikut:Pertama, adalah (maaf) WC kantor. Saya pribadi percaya aktivitas ngeden berbanding lurus dengan peningkatan konsentrasi dan kreativitas. Bahkan, secara pseudo-science ini sudah terbukti lewat salah satu TV-Series populer Heroes. Salah satu tokohnya, Hiro Nakamura harus mengeluarkan ekspresi ngeden terlebih dahulu setiap ingin mengeluarkan kemampuan super nya. Concentration & Creativity Booster seperti itu tentunya sangat saya butuhkan. Apalagi, jika dipadukan dengan rangkaian chemistry yang terbentuk dari kelegaan melepaskan bagian-bagian makanan yang tidak lagi dibutuhkan oleh tubuh! Jackpot!Nah, sepanjang tahun 2008 setiap saya ngeden di WC kantor, saat-saat itu tidak jarang, ada sekelebat ide yang lewat. Salah satunya adalah kopaja.com. Kopaja tokoapasaja, jualan apa saja! Buru-buru saya bersemangat mengutarakan ide ini kepada Leon. Tidak tega melihat antusiasme berlebihan saya, dengan sabar dan hati-hati, Leon pun memberikan saya pencerahan, bahwa:1. Kopaja itu nama koperasi, Koperasi Angkutan Jakarta. Bisa dituntut nantinya.2. kopaja.com juga sudah teregistrasi. Jadi kalaupun bukan nama koperasi, ga bisa dipakai.Setelah ide kopaja yang gagal, sempat terbersit ide dari (ntah Leon / Albert) soal nama indowebstore.com. Hanya saja takut disalah artikan sebagai produk dari PT. Maxindo Mitra Solusi yang sudah sangat populer di tanah air, indowebster. Jadinya kami pun terus berputar otak mencari nama yang lebih sesuai.Tempat kedua mencari ide, adalah dalam perjalanan pulang kantor naik ojek langganan. Yang kenal saya secara pribadi, pastilah tahu saya adalah seorang yang tidak memiliki sense-of-direction. Jika ditinggal di tengah kota Jakarta, selain di mal-mal besar yang ada blue-bird nya, saya pasti tidak tahu cara untuk pulang.Sebenarnya penyebab terbesar saya tidak mempunyai sense-of-direction yang baik, karena setiap di jalan, saya tidak pernah memperhatikan jalan. Pikiran otomatis melamun, menerawang jauh kemana-mana.Di tempat kedua inilah pada akhirnya ide nama Tokopedia itu datang. Idenya, website e-commerce ini diharapkan menjadi ensiklopedia toko-toko online di Indonesia. toko + ensiklopedia = tokopedia. Catchy!Sesampai di rumah saya langsung memeriksa domain tokopedia. Semua masih available, baik .com, .net, .org, .info, dan seterusnya. Besoknya saya langsung mengutarakan ide soal tokopedia, hanya saja ada kekhawatiran dari team, terkesan plagiat dan kurang orisinal. Pasalnya, sudah ada wikipedia yang luar biasa populer.Search Engine Killed the Domain Name StarSetiap hari di belahan dunia manapun, ada ribuan orang dengan ide-ide baru yang mengukuhkan idenya dengan cara reserve nama domain. Khawatir nama domain tokopedia di klaim oleh pihak lain, akhirnya pada tanggal 30 Mei 2008, kami membeli nama domain tokopedia.com untuk berjaga-jaga sembari mencari nama ide baru.Di dunia, sempat populer istilah video killed the radio star. Di dunia internet, ada istilah search engine killed the domain name star. Apa maksudnya?Ketika bisnis dot-com meledak di tahun 90-an, banyak sekali spekulan domain yang pekerjaannya berburu domain untuk kemudian dijual kembali dengan harga mahal ketika ada perusahaan dengan ide yang membutuhkan nama domain tersebut. Hal ini sebenarnya masih terjadi sampai detik ini. Hanya saja setelah era Google lahir, peralihan trend pengguna internet dalam mencari informasi pun berubah. Dulunya, nama domain sangat vital, karena banyak sekali orang yang menginput nama domain untuk mencoba melihat apa isi websitenya. Setelah Google lahir, trend pencarian informasi berubah. Orang mencari informasi yang dibutuhkan, dan apapun nama domainnya asal isi contentnya relevan, orang akan mengunjunginya. Jika dianalogikan dengan dunia nyata, restoran, asal menunya enak, mau di dalam gang kecil pun tetap dicari orang.Dengan filosofi restoran itu, akhirnya kami pun siap maju dengan nama Tokopedia. Seperti restoran dalam gang, dimana masakan yang enak lah yang dijual, bukan lokasi restorannya; maka di Tokopedia, biar isi content nya lah yang menjadikan tokopedia terkenal nantinya, bukan nama domainnya.

Alasan Tokopedia menerima investasi 100 Juta USD dari SoftBank Internet and Media dan SequoiaOctober 22, 2014 12:01 pm/ByWilliam Tanuwijaya/438 CommentsHari ini, Tokopedia mengumumkan babakinvestasi baru senilai 100 Juta USD(sekitar 1,2 Trilyun Rupiah) dari SoftBank Internet and Media dan Sequoia Capital.Investasi ini merupakan rekor investasi pertama dengan nilai 100 juta USD yang berhasil dicatat oleh perusahaan internet asal Indonesia dan Asia Tenggara (setidaknya untuk yang pernah diumumkan ke publik). Ini juga menjadi babak investasi terbesar yang pernah diterima oleh sebuah perusahaan internet asal Asia Tenggara hingga hari ini.Investasi ini merupakan investasi pertama SoftBank Internet and Media untuk perusahaan internet di Indonesia, demikian juga merupakan investasi pertama Sequoia Capital di Indonesia. SoftBank sendiri merupakan investor terbesar dari Alibaba di China, Yahoo Japan, Supercell (perusahaan game di balik Hay Day dan Clash of Clans). Sementara Sequoia Capital merupakan investor awal di Apple, CISCO, Oracle, Yahoo, Google, Linkedin, Youtube, WhatsApp, dan Instagram.Kami merasa sangat beruntung memiliki kesempatan untuk memilih beberapa investor untuk menjadi partner kami. Kami selalu berusaha memilih partner jangka-panjang yang dapat membantu kami membangun Tokopedia menjadi perusahaan internet paling berharga dan marketplace paling terpercaya di Asia Tenggara.Kami juga selalu berusaha untuk menemukan partner yang dapat membawatransfer know-howsehingga kami dapat membangun perusahaan internet asal Indonesia yang berani dan mampu bersaing secara global.Mengapa menerima SoftBank sebagai investor Tokopedia?William Tanuwijaya: Tokopedia bukanlah perusahaan e-commerce. Tokopedia adalah sebuah perusahaan internet, yang membantu orang lain melakukan e-commerce dengan mudah dan aman. Saya selalu berkeinginan untuk membangun sebuah platform, dan saya tahu ini adalah bisnis jangka-panjang yang sangat membutuhkan waktu untuk berkembang. Oleh karenanya saya membutuhkan partner jangka-panjang yang dapat mengerti mengenai hal ini.Masayoshi Son (Masa) akan selalu menjadi salah satu pahlawan bagi diriku. Beliau mendirikan SoftBank pada tahun 1981. Saya lahir pada tahun yang sama. Ketika saya berusia 30 tahun, saya menyaksikan pidato Masa tentang rencana-nya 30-tahun ke depan untuk SoftBank. Saya tertegun ketika mendengar Masa bahkan memiliki visi 300 tahun untuk SoftBank. Saya sangat terinspirasi, dan saya juga memiliki visi jangka-panjang untuk Tokopedia. Sebuah perusahaan yang bertahan lebih dari masa hidupku, sebuah legacy!Hubungan SoftBank dengan Alibaba, dan pengalaman mereka membangun marketplace paling bernilai di dunia juga akan menjadi pelajaran berharga untuk Tokopedia.Dan saya merasa sangat bersyukur, memiliki kesempatan duduk di kursi baris depan untuk belajar langsung dari Masa dan SoftBank.Mengapa menerima Sequoia Capital sebagai investor Tokopedia?William Tanuwijaya: Apple, Yahoo, Google, Linkedin, Youtube, Zappos, AirBnB, WhatsApp, Instagram semua perusahaan ini adalah perusahaan yang telah membangun produk kelas dunia yang mengubah dunia dalam dekade terakhir ini, dan semuanya memiliki satu kesamaan lain. Sama-sama didanai oleh Sequoia Capital di awal perjalanan mereka.Sequoia memiliki kemampuan unik untuk membantu perusahaan teknologi, dengan membawa pengetahuan dan pengalaman dari seluruh penjuru dunia. Saya sangat terkesan dengan komitmen Sequoia untuk membantu perusahaan yang mereka investasi, dengan pendekatan selalu mengedepankan kepentingan perusahaan tersebut terlebih dahulu.Saya ingin membangun produk yang dapat membawa manfaat positif ke masyarakat banyak, menciptakan kesempatan, dan lapangan pekerjaan baru. Saya ingin bekerja sama dengan team yang telah menyaksikan evolusi dari perusahaan teknologi terdepan di dunia, baik di masa indah dan masa buruknya. Saya ingin bermitra dengan institusi yang dapat menggali potensi terbaik dari para entrepreneurs.Saya juga selalu ingin belajar dari pasar US tentang inovasi teknologi terdepan, demikian juga pasar India dan China untuk inovasi bisnis model. Oleh karenanya, saya sangat bersemangat dan tidak sabar untuk bekerja dekat dengan team Sequoia, untuk membangun perusahaan internet legendaris asal Indonesia.

Tokopedia dan Chelsea Islan: Bersama Membangun Indonesia Lebih Baik Lewat InternetNovember 12, 2014 3:29 pm/BySenny Ferdian Ciu/11 CommentsHari ini (12/11), Tokopedia resmi mengumumkan Chelsea Islan sebagaibrand ambassadorTokopedia. Menemukan orang yang tepat untuk menjadibrand ambassadorTokopedia tentunya bukan sesuatu yang mudah. Hal itulah yang disampaikan oleh CEO Tokopedia, William Tanuwijaya.Pekerjaan seorangbrand ambassadorbukanlah sekedar tersenyum cantik untuk audiens. Sosok yang dipilih Tokopedia harus memiliki mimpi yang sama dengan kami yaitu Membangun Indonesia Lebih Baik Lewat Internet, papar William saat konferensi pers di Hotel Mulia, Senayan.William menambahkan, Chelsea Islan adalah sosok generasi muda yang memiliki komitmen tinggi dalam membangun Indonesia. Seperti yang telah diketahui, saat ini Chelsea merupakan salah satu senimanyang aktif dalam beberapa kegiatan sosial, salah satunya di Yayasan Daya Dara Indonesia, sebuah yayasan yang dibentuk untuk memberi dukungan kepada penderita kanker payudara dan juga memberi edukasi tentang pentingnya deteksi dini kanker payudara.Dari partisipasi aktif Chelsea dalam beberapa kegiatan sosial, kami melihat bahwa dirinya adalah sosok yang memiliki komitmen serta dedikasi tinggi untuk membangun Indonesia. Hal itulah yang membuat kami semakin yakin untuk bekerja sama dengannya, lanjut William.Disamping melakukan kegiatan sosial, Chelsea juga tercatat sebagai seorang seniman muda yang terlibat aktif dalam mendukung perkembangan perfilman nasional di Indonesia. Dengan motto Yang Muda Yang Berkarya, Chelsea diketahui ikut berkontribusi dan berkarya dalam dunia perfilman dengan terlibat langsung dalam proses pembuatan beberapa film pendek.Chelsea Islan adalah sosok seniman Indonesia yang luar biasa. Chelsea memiliki idealisme tersendiri yang membuat kami yakin bahwa dia lah sosok yang tepat untuk merepresentasikan visi dan misi Tokopedia untuk Indonesia, kata COO Tokopedia, Leontinus Alpha Edison.Chelsea pun mengaku, menjadibrand ambassadorTokopedia merupakan sebuah kehormatan yang sangat besar bagi dirinya. Karena Tokopedia sendiri adalah perusahaan internet asli buatan anak Indonesia yang memiliki visi untuk membangun tanah air. Ia juga melihat ada kesamaan visi antara dirinya dengan Tokopedia, yaitu sama-sama ingin membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.Fokus Tokopedia untuk memajukan UMKM Indonesia merupakan hal yang luar biasa. Bersama Tokopedia, masyarakat Indonesia dapat membangun usaha online mereka secara mudah dan gratis, ujar Chelsea.Sebagaibrand ambassadorTokopedia, Chelsea juga telah merencanakan serangkaian kegiatan yang akan dimulai sekitar pertengahan tahun 2015. Kegiatan-kegiatan ini lebih mengarah pada kegiatan yang bertujuan untuk membawa dampak positif bagi masyarakat Indonesia.Kami (Chelsea dan Tokopedia) berencana untuk melakukan beberapa program CSR untuk membantu UKM untuk berkembang menjadi bisnis yang lebih besar, lanjut Chelsea.Bersama Chelsea Islan, Tokopedia yang baru saja mencatat sejarah sebagai perusahaan internet pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang mendapatkan investasi terbesar, semakin memantapkan komitmennya untuk terus mencatat sejarah-sejarah lainnya demi membangun Bangsa Indonesia yang lebih baik.Tentang TokopediaTokopedia merupakan online marketplace yang memungkinan setiap individu dan pemilik bisnis di Indonesia membuka dan mengurus toko online mereka secara mudah dan bebas biaya, sekaligus memberikan pengalaman jual beli online aman dan nyaman. Tokopedia berdiri pada 17 Agustus 2009, dengan visi Membangun Indonesia yang lebih baik melalui Internet. Sejak berdiri, Tokopedia telah mendapatkan investasi dari PT Indonusa Dwitama (2009), East Ventures (2010), CyberAgent Ventures (2011), BEENOS (2012), and SB Pan Asia Fund (2013).

Babak Investasi baru Tokopedia dari Softbank Ventures KoreaJune 12, 2013 1:11 pm/ByWilliam Tanuwijaya/17 CommentsJakarta, 12 JuniTokopedia, platform E-Commerce asli buatan Indonesia, salah satu yang termuda dalam jajaran elit 50 besar situs paling sering dikunjungi di Indonesia, hari ini mengumumkan telah menerima babak investasi baru, yang dipimpin oleh Softbank Ventures Korea.Dalam visi kami membangun Indonesia lebih baik, lewat internet; babak baru investasi ini akan memungkinkan kami untuk lebih fokus dalam mengembangkan bisnis kami dalam membantu setiap individu dan UKM Indonesia untuk berjualan online dengan mudah, sekaligus membangun brand internet lokal asal Indonesia yang mampu bersaing dalam kancah persaingan global, ujar William Tanuwijaya, CEO Tokopedia.Sudah lebih dari 2 tahun kami menjalin komunikasi dengan Softbank Ventures Korea, dan hari ini kami bangga dapat menyambut mereka sebagai bagian dari keluarga kami. Kami percaya Softbank akan menjadi mitra strategis yang tepat untuk mencapai visi kami. Tokopedia ingin dapat mengulang kesuksesan Alibaba Group di pasar Indonesia, membangun perusahaan internet yang mampu memberikan dampak positif terhadap masyarakat banyak, menciptakan 1 juta lapangan pekerjaan dalam waktu 5 tahun ke depan.Kami telah menyaksikan dengan sangat dekat akan kesuksesan luar biasa dari e-commerce di Korea, Jepang, dan China. Dan kami percaya sekali Indonesia punya potensi yang sangat kuat di bidang online marketplace, ujar Daniel Kang. COO dari Softbank Ventures Korea, Setelah dua tahun mengikuti perkembangan Tokopedia, tim kami percaya Tokopedia dapat menjadi Taobao dari Indonesia. Softbank Ventures Korea akan mendukung Tokopedia tidak hanya dengan menyediakan pendanaan, namun juga berbagi pengetahuan dan pengalaman kami dari pasar yang sudah lebih matang.Investor Tokopedia sebelumnya, CyberAgent Ventures dan East Ventures juga berpartisipasi dalam babak pendanaan ini, menunjukkan dukungan dan kepercayaan penuh terhadap Tokopedia.Tentang TokopediaTokopedia adalah pasar online yang memungkinkan setiap individu dan pemilik usaha kecil menengah di Indonesia untuk membuka dan mengelola toko online mereka dengan mudah, disamping menawarkan pengalaman berbelanja online yang lebih aman dan nyaman.Tentang Softbank Ventures KoreaDidirikan pada tahun 2000, Softbank Ventures Korea (SBVK) adalah venture capital arm dari Softbank Group. SBVK telah mendukung lebih dari 130 perusahaan teknologi dan mengelola 200 juta USD dalam manajemen mereka. SBVK telah mengumpulkan 80 juta USD SB Pan Asia Fund dan saat ini aktif mencari peluang investasi di zona Asia-Pasifik.

Tokopedia Closes Series-B Investment from CyberAgent Ventures, IncApril 19, 2011 11:41 am/ByWilliam Tanuwijaya/7 CommentsJakarta, 19 April 2011Tokopedia, a leading online-mall in Indonesia with more than 9,000 active shops and 200,000 products listed, today announced its closing of a Series-B investment from CyberAgent Ventures, Inc.Prior to this investment, in 2009 Tokopedia received funding from PT Indonusa Dwitama, and in 2010 from East Ventures.Tokopedia is the first company in Indonesia that has successfully managed to be part of CyberAgent Ventures portfolio. We can see the Indonesian market is highly potential that we plan to establish our new office here, so we can aggressively expand our venture investment business. Nobuaki Kitagawa, Director of Overseas Investment from CyberAgent Ventures stated.In 2009, CyberAgent Ventures put a similar investment into the now-largest online shopping provider in Vietnam, Vatgia.com.Were confident that we can maintain our growth-trend in this new round, says William Tanuwijaya, CEO of Tokopedia, We may as well learn from their experiences in the internet and e-commerce market in Asia.Pursuant to the agreement, both co-founders of Tokopedia, Leontinus Alpha Edison and William Tanuwijaya, will continue to lead and maintain full operational responsibility of Tokopedia. Representatives from PT Indonusa Dwitama and East Ventures continue to be present in the Board of Directors and Board of Commisioners of Tokopedia.About Tokopedia

PT. Tokopedia was founded in February 2009 and subsequently launched tokopedia.com on 17 August 2009. Tokopedia aims to provide business opportunities for individuals and SMEs in Indonesia to establish their online stores conveniently and to ensure a comfortable and secure online transaction.About CyberAgent Ventures, Inc

CyberAgent Ventures, Inc is a venture capital business arm of CyberAgent, Inc., focusing on the internet/mobile sector that has invested in more than 60 start-ups in Japan, China and Vietnam, with 13 among them has successfully exited the investment.About CyberAgent, Inc

CyberAgent, Inc is an internet media conglomerate and the largest internet Ad Agency in Japan.

Investasi baru Tokopedia dari East VenturesMarch 25, 2010 2:15 pm/ByWilliam Tanuwijaya/10 CommentsJakarta, 25 Maret 2010.Tokopediahari ini mengumumkan bahwa East Ventures, perusahaan berbasis di Singapura yang berfokus pada investasi di bisnis Internet, telah melakukan investasi ke Tokopedia melalui pembelian sebagian saham Tokopedia.Sebelumnya, di awal tahun 2009 Tokopedia telah mendapatkan seed funding dari PT. Indonusa Dwitama untuk launching tokopedia.com pada Agustus 2009.Hanya dalam waktu tujuh bulan beroperasi, website tokopedia.com telah menjadi salah satu online marketplace dengan tingkat pertumbuhan paling pesat di Indonesia, baik dalam jumlah anggota, toko online aktif, jumlah produk, hingga jumlah transaksi dan perputaran uang per hari.Dalam waktu singkat tersebut website tokopedia.com juga telah dikenal sebagai online marketplace paling terpercaya di Indonesia.Sehubungan dengan investasi ini, kedua co-founder Tokopedia, Leontinus Alpha Edison dan William Tanuwijaya, akan tetap memimpin dan bertanggung-jawab penuh terhadap operasional Tokopedia.Pihak East Ventures akan ikut mengisi jajaran direksi dan komisaris Tokopedia bersama dengan Victor Fungkong dan Yohana Fran dari pihak PT. Indonusa Dwitama.Kami melihat masuknya investasi baru dari East Ventures ini sebagai sebuah aliansi strategis dalam rangka membawa Tokopedia melaju ke tahap yang lebih tinggi. Dalam tujuh bulan terakhir, tokopedia.com telah menjadi startup dengan pertumbuhan yang sangat pesat, dan dengan aliansi baru ini, kami bisa berharap pencapaian Tokopedia ke depannya akan lebih baik lagi. ujar William Tanuwijaya, co-founder Tokopedia.Batara Eto, partner dari East Ventures, menambahkan Sebagai investor di early stage startup, kami melihat potensi pasar Internet Indonesia yang sangat besar, dan kami yakin team Tokopedia memiliki visi and kemampuan eksekusi untuk menjadi pemain terdepan di bisnis online marketplace Indonesia.Taiga Matsuyama, salah satu partner dari East Ventures, akan menduduki posisi sebagai strategic advisor di Tokopedia.Tentang TokopediaPT. Tokopedia berdiri pada tanggal 6 February 2009, dan kemudian meluncurkan produknya tokopedia.com pada tanggal 17 Agustus 2009. Misi Tokopedia adalah memberikan kesempatan bagi setiap individu bisnis maupun UKM untuk membuka toko-online mereka dengan cara yang sangat mudah, dan memungkinkan terjadinya transaksi online yang lebih nyaman dan aman.PT. Tokopedia beralokasi di Jakarta Selatan, Indonesia.Contact : [email protected] East VenturesEast Ventures merupakan perusahaan investasi yang berfokus di bidang investasi tahap awal perusahaan-perusaaan bisnis Internet.Berbasis di Singapura, East Ventures didirikan oleh 4 partners yang memiliki latar-belakang saling melengkapi, diantaranya: Batara Eto, mantan CTO dan co-founder dari mixi.jp, situs jejaring sosial terbesar di Jepang; Taiga Matsuyama, investor yang telah berpengalaman membesarkan beberapa perusahaan internet di Jepang (sebagian telah diakuisisi oleh Yahoo! Japan); Willson Cuaca, founder dari Xsago dengan pengalaman di mobile application development; dan Chandra Tjan dengan pengalaman di finance, marketing, dan management.

The 28th Hour Deal: Luck is when preparation meets opportunityJanuary 28, 2010 5:45 pm/ByWilliam Tanuwijaya/12 CommentsFriends, probably most of you that have been closely following our journey knew already, that I & Leon spent2 years of our time, trying to find an investorthat is willing to help us build-up the foundation of our dream: Tokopedia.If that first stage of investment needs 2 years of waiting and struggling, now our second stage only needs 2 days of meetings and lunches with people weve never met. Imagine how and why that is possible.A couple of months ago, I got an email from Willson Cuaca, the founder of xSAGO. he stated his interest in knowing the people behind Tokopedia more. I replied that email showing our gladness and interest of the offer to get to know the fellow Internet Business players.Tuesday, January 26th 2010At 10 AM, I got another email from Willson. He and a couple of friends from Singapore and Japan were sightseeing in Jakarta. They would like to do some catch-ups with some internet startups in Indonesia. Of course we didnt wanna waste that chance, so then we arranged the meeting.Around 2 PM, Willson and the gang were already in our office. Along with the gang, there are a couple of interesting names:Willson CuacaFounder of xSAGO, with lots of experiences in networking and mobile applications development. Foyage is one of them.Batara EtoIndonesian-born Japanese, known as one of the co-founder and ex-CTO of Mixi.jp, the #1 Japanese social networking site, with over 26 million members. He was the only developer of that site in the beginning.Taiga MatsuyamaA very well-known Japanese in the Internet Business Industry, with more than 10 years of experience in helping & building a lot of startups. Some of them have actually been acquired by Yahoo! Japan, and the rest have even been IPO-ed. At the moment, he is concentrating his investments in more than 20 Internet companies across the globe.Chandra TjanAn Indonesian with the background of Finance & Management. He spent most of his time in Indonesia, Penang and Australia, until finally settled in Singapore with his experiences in Marketing & Finance.Those 4 professionals from different backgrounds are the Managing Partner of East Ventures. One of their main reasons in visiting Jakarta is to find some local startups for partnership deals.We spent that afternoon for introducing ourselves; Tokopedia and East Ventures at a glance. One main interesting thing from this meeting is that, this was actually the first time that we were given the opportunity to discuss with our investor-to-be in the same frequency and vision with Tokopedia.Usually, our previous meetings with the investors will end up in a single-monotonous advice, How old are you? 21? 22? Dont waste your time. This kind of thing wont work. Find something else to do. But this time, our precious meeting was concluded by a piece of gold from Taiga Matsuyama, I think youre doing the similar thing with what Batara did 10 years ago. I mean, wow! The appreciation came from Matsuyama-san himself. Its almost impossible for me to hold my head and feet still.Because of the tight schedule, we continued the meeting the day after, during lunch.

Wednesday, January 27th 2010This time we cut some slack by having a relaxed meeting during lunch. We had lunch at 12, and we shared about being a startup, both in good times and bad times. I also shared our roadmap and vision for 2010. Just like love at the first sights, these 6 young men finally agreed to talk more on the opportunity to bind themselves together in building Tokopedia. After that, we composed our agreement into the investment plan, and we called the seed-investor of Tokopedia to talk about the deal more thoroughly.Were back in our meeting room at around 5, and the serious talk continues. This time, all Tokopedia shareholders were present, and just in an hour time, a deal in principle was made, based on some random brainstorming on our whiteboard. The result was then formed into a MoU, which was signed by all shareholders and investors involved. At this point, both East Ventures and Indonusa Dwitama are now have a principle agreement to become the future shareholders of tokopedia, with me and Leon still in charge on Tokopedia operationally as usual...During the lunch before, Batara stated that there is no such thing as luck itself. Luck happens when preparation meets opportunity. So, after 1 year running PT Tokopedia with 5 months of operation, that preparation finally met another opportunity. Yet, we are just feeling so lucky, because not only for the funds that will be enough for the whole 2010, but Tokopedia is also growing up by some credible names joined our BoD. The brainstorming process in the future will get more exciting for sure.In 28 hours, there has been an alliance formed between 3 countries; Indonesia, Singapore, and Japan, though its still in the form of MoU agreement, and we will still have to wait for the official contract document to strengthen this form of strategic alliance, between East Ventures and Tokopedia.At last, we would like to thank Mr. Victor Fungkong, Yohana Fran, and all involved in PT Indonusa Dwitama that has given us our firstopportunity. Thanks to Tokopedia Team for thepreparationwith such hard works in providing the best product and service for all Tokopediawans; Yusar Chavik Harun, David Harnadi, Widhi Astuti, and our fellow friends; Amlan Samuil Warman, Wirasarjana Rostandy, Hasan Lai. Most importantly, thanks to our future partner with everyone involves; Willson Cuaca, Batara Eto, Taiga Matsuyama, and Chandra Tjan. Thanks for putting your trust in our passion just in 3 meetings that wereluckyto have.Now, we are ready to start a new chapter in our journey. Lets take it to the next level!

Tokopedia raised another round from Softbank Ventures KoreaJune 12, 2013 1:18 pm/ByWilliam Tanuwijaya/4 CommentsJakarta, 12th of JuneTokopedia, a made in Indonesia e-commerce platform and one of the youngest in the top 50 most visited websites in Indonesia, today announced that they had received a new round of investment, led by Softbank Ventures Korea.One of our companys vision is to shape a better Indonesia, through internet. With this new funding, we can focus to grow our platform to enable more individuals and small businesses in Indonesia to sell their products online, and to build a strong Indonesian internet brand in this fierce global competition market, said William Tanuwijaya, CEO of Tokopedia, We have been in touch for more than 2 years with Softbank Ventures Korea, and we can now proudly welcome them to our shareholders team. We strongly feel that Softbank Ventures Korea is a suitable partner for us to accomplish our vision. We aim to repeat Alibabas success story in Indonesia, which is to build a company that will make a huge positive impact to society, creating 1 million jobs in the next 5 years.As a close witness to enormous success of e-commerce in Korea, Japan and China, we believe Indonesia has a strong potential for online market place. After reviewing Tokopedia for 2 years, our team has strong conviction that Tokopedia could be Indonesias Taobao. Softbank Ventures Korea will support Tokopedia not only by providing growth capital but also by handing over experiences in this advanced market. Daniel Kang, COO of Softbank Ventures Korea stated.Tokopedias previous investors, CyberAgent Ventures and East Ventures also participated in this round, showing their full support and confidence in Tokopedia and its team.About TokopediaTokopedia is an online marketplace that enables individuals and small business owners in Indonesia to open and maintain their online stores easily, while providing a better and safer online shopping experience.About Softbank Ventures KoreaEstablished in year 2000, SoftBank Ventures Korea (SBVK) is a venture capital arm of SoftBank Group. SBVK has backed up more than 130+ IT startups and has USD200M under its management. SBVK formed USD80M SB Pan Asia Fund and is actively seeking for investment opportunities in Pan Asia region.

Data Center baru TokopediaMarch 27, 2013 3:47 pm/ByWilliam Tanuwijaya/89 CommentsHi Tokopediawan/Tokopediawati,Sejak akhir tahun kemarin, seiring dengan meningkatnya kunjungan dan aktivitas para Tokopediawan/wati, membuat semakin sering halaman Kasir sedang sibuk muncul di layar para pengguna setia Tokopedia. Hal ini tentunya menjadi prioritas utama team dapur kami untuk segera diatasi.Segenap team dapur Tokopedia dipimpin langsung oleh Leon, pun langsung bergotong-royong mulai mempersiapkan beberapa server baru tambahan, dan juga mencari data center baru yang dipercaya mampu meningkatkan kualitas layanan Tokopedia ke depannya.

Setelah berbagai persiapan ditempuh, mulai awal bulan February kemarin, aktivitas pemindahan data center dan penambahan server pun kami lakukan. Namun, di luar dugaan, ternyata infrastruktur internet Indonesia masih banyak yang tidak mampu secara cepat mendeteksi perubahan alamat baru Tokopedia ini, sehingga sempat ada masa dimana para pengunjung kami kesulitan untuk mengakses Tokopedia.Bahu-membahu antara team dapur kami dengan pihak ISP, dan juga dengan bantuan laporan Tokopediawan/wati, berangsur akses ini mulai pulih. Kami pun terus berkonsentrasi melakukan berbagai perbaikan dan optimasi, agar kualitas layanan dari sisi teknis semakin meningkat dan bisa diandalkan.Saat ini, dari catatan log kami, tingkat kunjungan tidak hanya pulih, namun terus meningkat dan telah jauh melampaui tingkat kunjungan sebelum proses pemindahan data center terjadi. Tingkat transaksi pun meningkat drastis, menandakan masalah-masalah yang dialami beberapa ISP tersebut sudah mulai tertangani dengan baik.Lewat tulisan ini, kami juga ingin terus menampung saran dari para pengguna, seandainya hingga hari ini masih ada kendala mengakses Tokopedia, mohon bisa diinformasikan kepada kami, termasuk informasi ISP yang digunakan.Selain optimasi dan peningkatan kualitas layanan, tim dapur kami juga sedang menggodok wajah baru untuk situs Tokopedia, yang dibangun berdasarkan kritik, saran, dan masukan yang selama ini kami kumpulkan. Targetnya sebelum pertengahan tahun nanti, tampilan baru yang lebih keren, dan juga lebih responsif dapat dinikmati oleh semua pengguna Tokopedia. Tunggu tanggal mainnya yah ;)Berikut foto-foto aktivitas pemindahan dan penambahan server Tokopedia ke data center baru.

Tokopedia closes new investment roundApril 4, 2012 8:59 am/ByWilliam Tanuwijaya/4 CommentsJakarta, Indonesia April 04, 2012 Tokopedia, a proudly Indonesian major online-mall with more than 16,000 active merchants today, announced its closing round of investment from netprice.com, Ltd.Prior to this investment, Tokopedia had previously received funding from PT. Indonusa Dwitama, East Ventures, and CyberAgent Ventures.netprice sees strong potential in Indonesias e-commerce industry, and we want to create a strong base of e-commerce business in Indonesia through this investment, stated Teruhide Sato, President and Group CEO of netprice.com, Ltd.Teruhide Sato has been in the e-commerce industry for 15 years. Besides his passion for e-commerce, he is also active in angel investment and incubation projects around the world with his involvement in Open Network Lab.With this investment in Tokopedia, Teruhide Sato will also join Tokopedias board, while both co-founders of Tokopedia, Leontinus Alpha Edison and William Tanuwijaya, will continue to lead and maintain the full operational responsibilities of Tokopedia.As young entrepreneurs, we love to surround ourselves with good mentors. We definitely can learn a lot from an entrepreneur-CEO with many years of e-commerce experience such as Sato-san, stated William Tanuwijaya, CEO of Tokopedia.With this new fund, Tokopedia expects to maintain their rapid growth, as well as to accelerate and expand their business.About Tokopedia

PT. Tokopedia was founded in February 2009 and subsequently launched tokopedia.com on 17 August 2009. Tokopedia enables Indonesian individuals and small-to-mid-sized business owners to start their online stores, while facilitating a more secure and convenient online shopping experience.About netprice.com, Ltd.

netprice.com, Ltd has set foot in the E-Commerce business during the earliest days of the Internet history and has become the leading companies, especially in the mobile field. 13 years after the establishment, netprice now has 8 domestic and 4 overseas companies operating its core businesses.netprice has been focusing on developing its businesses by fully utilizing the benefits of the Internet, such as the timeliness, the ease of participation by individuals, and the global character allowing people to connect with different parts of the world. One of the groups strengths is to accelerate the growth of businesses by sharing the know-how and the networking it has cultivated through launching a number of businesses. Now netprice aspires to produce even more creative innovations as well as to build a renewed realm in the business of the Internet while applying its strengths to its incubation projects.