tonasex kapalku 2

Upload: andi-tampan

Post on 10-Jan-2016

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ffffffffffffffffffjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjddddddddddddddddddddddddddddddddddttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttt

TRANSCRIPT

Tonase kapal adalah volume kapal yang dinyatakan dalam tonase kotor/gross, tonage (GT) dan tonase bersih/net tonnage (NT)

Tonase kapal adalah volume kapal yang dinyatakan dalam tonase kotor/gross, tonage (GT) dan tonase bersih/net tonnage (NT). Daftar ukur adalah daftar yang memuat perhitungan tonase kapal. Surat ukur adalah surat kapal yang memuat ukuran dan tonase kapal berdasarkan hasil pengukuran.

Kode pengukuran adalah rangkaian huruf yang disusun dan ditetapkan bagi masing-masing pelabuhan yang diberi wewenang untuk menerbitkan Surat Ukur.

Panjang kapal adalah panjang yang diukur pada 96% dari panjang garis air dengan sarat 85% dari ukuran Dalam Terbesar yang terendah diukur dari sebelah atas lunas, atau panjang garis air tersebut diukur dari linggi haluan sampai ke sumbu poros kemudi, apabila panjang ini yang lebih besar.

Tengah kapal adalah titik tengah dari panjang kapal diukur dari sisi depan linggi haluan. Lebar kapal adalah lebar terbesar (maksimum) dari kapal, diukur pada bagian tengah kapal hingga ke sisi luar gading-gading (Moulded Line) bagi kapal-kapal yang terbuat dari logam atau hingga ke permukaan terluar badan-kapal bagi kapal-kapal yang kulitnya terbuat dari bahan-bahan selain logam.

Dalam terbesar adalah jarak tegak lurus yang diukur dari sisi atas lunas ke sisi bawah geladak atas pada bagian samping.

Pada kapal-kapal kayu dan kapal-kapal komposit, jarak tersebut diukur dari sisi bawah alur lunas. Bila bagian bawah dari sisi tengah kapal berbentuk cekung, atau bila dipasang jalur-jalur pengapit lunas tebal, maka jarak tersebut diukur dari titik dimana moulded line garis dataran dasar yang tembus ke dalam memotong sisi lunas.

Pada kapal-kapal yang tajuknya berbentuk cembung, ukuran Dalam Terbesar diukur hingga ke titik perpotongan antara garis-garis dari geladak dengan sisi pelat kulit, dan garis-garis ini membentang sehingga seolah-olah tajuk tersebut berbentuk sudut.

Bila geladak teratas meninggi dan bagian yang meninggi itu membentang melalui titik dimana ukuran dalam terbesar itu harus ditentukan, maka ukuran Dalam Terbesar di ukur hingga ke garis penghubung yang membentang dari bagian geladak yang rendah, menyusur garis yang sejajar dengan bagian yang meninggi.

Pemilik adalah orang atau orang-orang atau perusahaan yang terdaftar sebagai pemilik kapal atau yang bertanggung jawab atas nama pemilik kapal, termasuk operator. Penumpang adalah pelayar yang ada di atas kapal selain awak kapal dan anak yang berumur kurang dari 1 (satu) tahun.

b. Pengukuran TonasePengukuran Tonase Kapal, menggunakan metode Pengukuran Internasional

1. Pengukuran Internasional

Pengukuran Internasional yang diperuntukkan untuk kapal-kapal yang memiliki panjang 24 (dua puluh empat) atau lebih, rumus yang digunakan adalah:

Tonase kotor (GT) di peroleh dengan mengalikan faktor dengan jumlah volume (V) dari Volume ruangan di bawah geladak (V1) dan Volume ruangan-ruangan di atas geladak yang tertutup (V2), atau dalam bentuk persamaan 5 di bawah:

GT = K1 x V

(1)

dimana :

K1 = 0.2 + 0.02 log V

(2)

V = Jumlah volume ruangan di bawah geladak ukur (V1) dan

Volume ruangan-ruangan di atas geladak ukur (V2) yang tertutup sempurna yang berukuran tidak kurang dari 1 m3.

V1= Volume ruangan dibawah geladak ukur.

= 1/3 x jp x Lp

(3)

jp = jarak titik bagi panjang geladak ukur

Lp= jumlah hasil perkalian luas penampang-penampang

melintang dengan faktor-faktor yang dimaksud pada aturan 15 butir 1 huruf g 1),2),3) dan 4) lampiran IV KM 6 tahun 2005.

V2 = Volume ruangan bangunan atas

= 1/3 x jp x Lp

(4)

jp = jarak titik bagi panjang geladak ukur

Lp= jumlah hasil perkalian luas penampang-penampang

melintang dengan faktor-faktor yang dimaksud pada aturan 16 butir 2 huruf h 1) dan 2), lampiran IV KM 6 tahun 2005.

Tonase Bersih (NT) dihitung berdasarkan persmaan 5 di bawah:

NT = (K2 . Vc (4d/3D)2) + (K3 (N1 + N2)/10))

(5)

Dimana:

Vc= Jumlah volume ruang-ruang muat.an

K2= 0,2 + 0,02 log 10 Vc

K3= 1,25 x (GT + 10.000)/10.000

D= Ukuran dalam terbesar di bagian tengah kapal,

yang dinyatakan dalam meter.

d= Sarat terbesar di bagian tengah kapal,

dinyatakan dalam meter

N1= jumlah penumpang di dalam kamar yang berisi

tidak lebih dari 8 tempat tidur.

N2= Jumlah penumpang-penumpang lainnya.

N1 + N2= jumlah penumpang yan gdiperbolehkan bagi kapal,

sebagaimana tercantum dalam sertifikat kapal: Jika N1 + N2 kurang dari 13 (tiga belas), maka N1 + N2 dihitung sama dengan 0 (nol).

Persamaan 5 untuk menghitung Tonase Bersih (NT) sebagaimana dimaksud pada lampiran IV aturan 21 butir 1, KM N0 6 tahun 2005, dipergunakan dengan ketentuan:

a. Dalam hal nilai faktor (4d/3D)2 lebih besar dari 1 (satu). Dipergunakan nilai faktor sama dengan 1.

b. Dalam hal nilai faktor K2 . Vc (4d/3D)2 kurang dari 0,25 GT, dipergunakan nilai faktor sama dengan 0,25 GT.

c. NT tidak boleh kurang dari 30% GT.

2 . Hasil Pengukuran Tonase

Hasil pengukuran tonase Bersih Kapal (GT) dapat dilihat pada tabel 5-4.

Tabel 5-4 Pengukuran Tonase Kotor (GT)

NoKomponen Pengukuran Tonase KotorSatuan

1.Volume dibawah Geladak Ukur (V1)1155,34 m3

2.Volume Bangunan Atas (V2)848,09 m3

3.K10,2649

Tonase Kotor 1379,06

atau setara dengan1379 GT

Hasil pengukuran tonase Bersih Kapal (NT) 750 GRT dapat dilihat pada tabel 5-5.

Tabel 5-5 Pengukuran Tonase Bersih (NT) 750 GRTNoKomponen Pengukuran Tonase BersihSatuan

1.Volume Ruang Muat (VC)476,56 m3

2.K20,2535

3.K31,4223

4.N111 Orang

5.N20

Tonase Bersih 341,15

atau setara dengan342 NT

NT seharusnya 716 NT

Berdasarkan Aturan 21 butir 2.a.b.c KM no 6 Tahun 2005, dimana nilai K2 . Vc (4d/3D)2 yang diperoleh kurang dari 0.25 GT. Sehingga nilai NT yang di ambil adalah = 716 NT.