toleransi

33
MENGGAMBAR MESIN MECHANICAL DRAWING JTM FTI-ITS Surabaya Dosen Pengajar: Achmad Syaifudin, ST W Kontrak Studi X Gambar Susunan & Gambar Rinci Y Tanda Pengerjaan Z Pengantar CAD [ Toleransi Dimensi & Geometrik \ Suaian ] Gambar Elemen Mesin Berulang (Baut-Mur, Roda Gigi, Pegas, Bantalan Gelinding) ^ Gambar Pengelasan u Review

Upload: saifudin-its

Post on 11-Jun-2015

3.708 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: toleransi

MENGGAMBAR MESINMECHANICAL DRAWING

JTM FTI-ITS Surabaya

Dosen Pengajar:Achmad Syaifudin, ST

Kontrak StudiGambar Susunan & Gambar RinciTanda PengerjaanPengantar CADToleransi Dimensi & GeometrikSuaianGambar Elemen Mesin Berulang(Baut-Mur, Roda Gigi, Pegas, Bantalan Gelinding)

Gambar Pengelasan Review

Page 2: toleransi

JTM FTI-ITS Surabaya

MENGGAMBAR MESIN

Achmad Syaifudin, ST [ 2 ]

Toleransi: DefinisiToleransi:

Selisih antara batas penyimpangan atas dan bawahSelisih antara ukuran batas terbesar dengan ukuran batas terkecil.

Toleransi

harus

ditentukan

untuk

semua

keperluan

tergantung

dari

fung-

si

dan

pasangannya. Toleransi

juga

digunakan

bila

ada

penyimpangan

bentuk

yang diijinkan.

Hubungan toleransi dengan ongkos pengerjaan

Page 3: toleransi

JTM FTI-ITS Surabaya

MENGGAMBAR MESIN

Achmad Syaifudin, ST [ 3 ]

Toleransi: Definisi

Hubungan

toleransi

dan

proses

pengerjaan

Page 4: toleransi

JTM FTI-ITS Surabaya

MENGGAMBAR MESIN

Achmad Syaifudin, ST [ 4 ]

Toleransi: KlasifikasiAda

2 kategori

utama

toleransi:Toleransi dimensi : mengarah pada perbedaan dua batas ukuran komponen.Toleransi geometri : mengarah pada perbedaan dua batas bentuk komponen.

Toleransi

ToleransiDimensi

ToleransiGeometri

ToleransiBentuk

ToleransiOrientasi

ToleransiLokasi

ToleransiPutar

ToleransiLinier

ToleransiSudut

ToleransiKerucut

Page 5: toleransi

JTM FTI-ITS Surabaya

MENGGAMBAR MESIN

Achmad Syaifudin, ST [ 5 ]

Toleransi Linier dan Sudut: Gambar DetailPada

dasarnya

aturan-aturan

yang telah

ditentukan

untuk

toleransi

linier berlaku

juga

untuk

toleransi

sudut. Toleransi

linier pada

gambar

detail:

Toleransi ditulis dengan angka setingkat lebih kecil daripada angka nominal. (contoh: ukuran nominal 3,5 mm, angka toleransi 2,5 mm).

Penyimpangan ditulis setelah angka ukuran nominal (dengan atau tanpa tanda kurung).

Penyimpangan membesar harus selalu ditulis diatas.

Penyimpangan mengecil harus selalu ditulis dibawah atau sejajar ukuran nominal.

Penyimpangan nol juga harus ditulis tanpa tanda + atau –.

Kedua penyimpangan (membesar dan mengecil) harus ditulis dalam desimal yang sama, kecuali untuk penyimpangan nol.

Page 6: toleransi

JTM FTI-ITS Surabaya

MENGGAMBAR MESIN

Achmad Syaifudin, ST [ 6 ]

Toleransi Linier dan Sudut: Gambar DetailPenyimpangan yang simetris terhadap ukuran nominalnya digunakan tanda ±.

Satuan penyimpangan: unit satuan penyimpangan harus selalu sama dengan unit satuan ukuran nominalnya.Toleransi satu batasan: jika satu ukuran hanya hanya dibatasi oleh satu bata- san saja, maka singkatan max atau min ditulis dibelakang angka ukuran nominalnya.

2.01.025+− ( )2.0

025 + 05.025±

max25 min30

Page 7: toleransi

JTM FTI-ITS Surabaya

MENGGAMBAR MESIN

Achmad Syaifudin, ST [ 7 ]

Toleransi Linier dan Sudut: Gambar SusunanToleransi

linier pada

gambar

susunan:Ukuran lubang selalu diletakkan diatas garis penunjuk ukuran, sedangkan ukuran poros diletakkan dibawahnya.Masing-masing penunjuk ukurannya harus ditulis lubang atau poros, atau cara lain dengan menuliskan masing-masing nomor posisinya.Untuk bagian yang silinder atau bujur sangkar harus dicantumkan simbol atau gambarnya.

1.02.0

3.01.0

302

301−−

++

2

1

Keterangan:1 = lubang, = ukuran diameter.

2 = poros, = ukuran diameter.

= lambang diameter

30 = diameter nominal lubang/poros.

+0,3 = penyimpangan atas untuk lubang

+0,1 = penyimpangan bawah untuk lubang

–0,1 = penyimpangan atas untuk poros

–0,2 = penyimpangan bawah untuk poros

3.01.030++1.02.030−−

Page 8: toleransi

JTM FTI-ITS Surabaya

MENGGAMBAR MESIN

Achmad Syaifudin, ST [ 8 ]

Toleransi Linier dan Sudut: Toleransi SudutToleransi

sudut

dalam

gambar

detail atau

susunan:Satuan ditulis dalam derajat, menit, dan detik. Prinsip penunjukkan ukurannya sama seperti penunjukkan ukuran linier.Contoh: 60o 10’ ±

30’’

dimana 60o = ukuran nominal sudut, 10’ + 30’’ = penyimpangan atas, 10’ – 30’’ = penyimpangan atas.

Contoh: dimana 30o = besar sudut nominal,

+15’ = penyimpangan atas, –30’ = penyimpangan bawah.

''

o 153030 +−

Page 9: toleransi

JTM FTI-ITS Surabaya

MENGGAMBAR MESIN

Achmad Syaifudin, ST [ 9 ]

Toleransi Kerucut: Ketirusan dan PendakianKetirusan:

Definisi: perbandingan antara perbedaan diameter dari dua potongan terhadap jaraknya. Lambang:Formulasi:

Pendakian: Definisi: kemiringan sebuah garis yang menggambarkan bidang miring.Lambang:Formulasi:

2tan2 α

=−

=L

dDC

β=−

= tanL

hHC

Page 10: toleransi

JTM FTI-ITS Surabaya

MENGGAMBAR MESIN

Achmad Syaifudin, ST [ 10 ]

Toleransi Kerucut: Sistem Kerucut Dasar (Gambar Detail)Sistem

ini

membatasi

jarak

penembusan

dari

pasangan

bidang

kerucut

sehingga

masing-masing

permukaan

harus

berada

didalam

dua

batas

profil

ketirusan

yang sama.Contoh

1: Diameter dasar

dengan

toleransi

Page 11: toleransi

JTM FTI-ITS Surabaya

MENGGAMBAR MESIN

Achmad Syaifudin, ST [ 11 ]

Toleransi Kerucut: Sistem Kerucut Dasar (Gambar Detail)Contoh

2: Ukuran

kerucut

ditentukan

oleh

penampang

bertoleransi

dima-

na

letaknya

diukur

dari

jarak

tertentu

dalam

kotak

(ukuran

didalam

ko-

tak

harus

tepat

benar).

Page 12: toleransi

JTM FTI-ITS Surabaya

MENGGAMBAR MESIN

Achmad Syaifudin, ST [ 12 ]

Toleransi Kerucut: Sistem Kerucut Dasar (Gambar Detail)Contoh

3: Ukuran

kerucut

ditentukan

oleh

ukuran

penampang

yang tepat

benar

dimana

letaknya

diukur

dari

jarak

tertentu.

Page 13: toleransi

JTM FTI-ITS Surabaya

MENGGAMBAR MESIN

Achmad Syaifudin, ST [ 13 ]

Toleransi Kerucut: Sistem Toleransi Ketirusan (Gambar Detail)Hanya

berlaku

untuk

penampang

yang ukurannya

tertera

pada

gambar

dan

tidak

untuk

tiap

penampang, seperti

halnya

pada

cara

kerucut

dasar.Bila

tidak

disebutkan

lain maka

satuan

toleransi

sama

dengan

satuan

ukuran

nominalnya.Contoh

1: Ukuran

terbesar

diberi

toleransi.

Page 14: toleransi

JTM FTI-ITS Surabaya

MENGGAMBAR MESIN

Achmad Syaifudin, ST [ 14 ]

Toleransi Kerucut: Sistem Toleransi Ketirusan (Gambar Detail)Contoh

2: Ukuran

kerucut

(dengan

toleransi) ditentukan

oleh

penampang

dimana

letaknya

(memiliki

toleransi) diukur

dari

jarak

tertentu.

Page 15: toleransi

JTM FTI-ITS Surabaya

MENGGAMBAR MESIN

Achmad Syaifudin, ST [ 15 ]

Toleransi Kerucut: Sistem Toleransi Ketirusan (Gambar Detail)Contoh

3: Ukuran

kerucut

(dengan

toleransi) ditentukan

oleh

penampang

(juga

dengan

toleransi) dimana

letaknya

tepat

benar

diukur

dari

jarak

tertentu.

Page 16: toleransi

JTM FTI-ITS Surabaya

MENGGAMBAR MESIN

Achmad Syaifudin, ST [ 16 ]

Toleransi Kerucut: Gambar SusunanSyarat

suaian

kerucut:Ketirusan nominal harus sama.Ukuran dalam kotak harus sama baik untuk posisi maupun diameter.

Page 17: toleransi

JTM FTI-ITS Surabaya

MENGGAMBAR MESIN

Achmad Syaifudin, ST [ 17 ]

Toleransi Dimensi: Toleransi Umum & KhususSetiap penunjukkan pengukuran dalam gambar permesinan, pada prin-

sipnya harus selalu dicantumkan

toleransinya. Pada suatu gambar bagian yang tidak memerlukan suatu toleransi khusus, toleransi dapat dituliskan pada catatan umum dengan menentukan harga yang diijinkan. Penulisan toleransi umum ini mewakili beberapa toleransi dari setiap ukuran pada gambar yang bersangkutan

(gambar

tanpa

toleransi

khusus).Toleransi

khusus

merupakan

penyimpangan diluar toleransi umum,

dican-

tumkan dibelakang ukuran nominalnya, supaya mempermudah dalam pe-

ngerjaan dan pemeriksaan.

±3±2±1,2±0,8±0,5±0,02-Kasar

±1,2±0,8±0,8±0.3±0,2±0,01±0,01Sedang

±0,5±0.3±0,3±0,15±0,1±0,05±0,05Halus

1000÷2000315÷1000>120÷315>30÷120>6÷30>3÷60,5÷3Ukuran nominal (mm)

Toleransi umum untuk penunjukan ukuran linier

Penyimpangan yang diijinkan

Page 18: toleransi

JTM FTI-ITS Surabaya

MENGGAMBAR MESIN

Achmad Syaifudin, ST [ 18 ]

Toleransi Dimensi: Toleransi Umum

±0,3±0,6±0,9±1,8Per 100 mm

±10’±20’±30’±1oDerajat dan menit

>120÷400>50÷120>10÷50Sampai 10Panjang dari sisi terpendek

Toleransi umum untuk penunjukkan sudut

Penyimpangan yang diijinkan

±16±8±4±2±1±0,5Kasar

±8±4±2±1±0,5±0,2Halus & Sedang

315÷1000>120÷315>30÷120>6÷30>3÷60,5÷3Ukuran nominal (mm)

Toleransi umum untuk radius dan champer

Penyimpangan yang diijinkan

Page 19: toleransi

JTM FTI-ITS Surabaya

MENGGAMBAR MESIN

Achmad Syaifudin, ST [ 19 ]

Toleransi Geometrik: Cakupan

Page 20: toleransi

JTM FTI-ITS Surabaya

MENGGAMBAR MESIN

Achmad Syaifudin, ST [ 20 ]

Toleransi Geometrik: Ketentuan Umum Daerah toleransi

meliputi:Luas dalam lingkaranLuas antara dua lingkaran sepusatLuas antara dua garis berjarak sama atau dua garis lurus sejajarRuang dalam bolaRuang dalam silinderRuang antara dua silinder bersumbu samaRuang antara dua permukaan berjarak sama atau dua bidang sejajarRuang dalam sebuah kubus

Elemen

yang diberi

toleransi

dapat

berbentuk

apa

saja. Toleransi

berlaku

untuk

seluruh

panjang

garis

atau

permukaan

kecuali

ditentukan

lain.Elemen

dasar

adalah

sebuah

elemen

nyata

sebagai

acuan

penentuan

letak

dasar.

Page 21: toleransi

JTM FTI-ITS Surabaya

MENGGAMBAR MESIN

Achmad Syaifudin, ST [ 21 ]

Toleransi Geometrik: Ketentuan Umum

Page 22: toleransi

JTM FTI-ITS Surabaya

MENGGAMBAR MESIN

Achmad Syaifudin, ST [ 22 ]

Toleransi Geometrik: Hubungan Sifat dan Daerah Toleransi

Page 23: toleransi

JTM FTI-ITS Surabaya

MENGGAMBAR MESIN

Achmad Syaifudin, ST [ 23 ]

Toleransi Geometrik: Hubungan Sifat dan Daerah Toleransi

Page 24: toleransi

JTM FTI-ITS Surabaya

MENGGAMBAR MESIN

Achmad Syaifudin, ST [ 24 ]

Toleransi Geometrik: Penunjukan ToleransiKotak

Toleransi: dinyatakan

dalam

sebuah

kotak

yang dibagi

dalam

be-

berapa

ruang. Bila

diperlukan

untuk

memperinci

beberapa

sifat

toleransi

dari

sebuah

elemen, perinciannya

diberikan

dalam

kotak-kotak

toleransi

yang ditumpuk. Dari urutan

kiri

ke

kanan:Lambang sifat toleransiNilai toleransiHuruf penunjuk elemen dasar

Contoh:Kotak toleransi

Kotak toleransi dengan elemen dasar

Kotak toleransi dgn elemen2 dasar

Perincian dua sifat toleransi

Page 25: toleransi

JTM FTI-ITS Surabaya

MENGGAMBAR MESIN

Achmad Syaifudin, ST [ 25 ]

Toleransi Geometrik: Penunjukan ToleransiElemen

Toleransi: kotak

toleransi

dihubungkan

dengan

elemen

toleransi

oleh

sebuah

garis

penunjuk

yang berakhir

dengan

sebuah

panah.Bila toleransi menyangkut garis atau bidang, garis penunjuk pada garis gam- bar atau perpanjangannya.

Bila toleransi menyangkut garis sumbu atau bidang meridian, garis penunjuk pada garis ukur.

Page 26: toleransi

JTM FTI-ITS Surabaya

MENGGAMBAR MESIN

Achmad Syaifudin, ST [ 26 ]

Toleransi Geometrik: Penunjukan ToleransiBila toleransi menyangkut sumbu bidang meridian, garis penunjuk pada sum- bu bidang meridian.

Elemen

Dasar: diperlihatkan

dengan

huruf

besar, dihubungkan

ke

ele-

men dasar

dengan

garis

penunjuk

yang berakhir

dengan

segitiga

siku-

siku

yang dihitamkan.Sudut segitiga siku-siku dihubungkan dengan garis penunjuk dan sisi miring- nya menempel pada elemen dasar. Huruf dasar dapat dibuang bila kotak toleransi dapat dihubungkan secara jelas dan mudah dengan elemen dasar.

Page 27: toleransi

JTM FTI-ITS Surabaya

MENGGAMBAR MESIN

Achmad Syaifudin, ST [ 27 ]

Toleransi Geometrik: Penunjukan Toleransi

Sebuah dasar bersama yang dibentuk oleh dua elemen dasar diperinci dengan dua huruf besar yang dipisahkan oleh sebuah tanda penghubung,

Tingkatan prioritas elemen dasar ditunjukkan dengan urutan dari kiri ke ka- nan. Bila urutan tidak penting maka ditunjukkan tanpa tanda penghubung.

Page 28: toleransi

JTM FTI-ITS Surabaya

MENGGAMBAR MESIN

Achmad Syaifudin, ST [ 28 ]

Toleransi Geometrik: Penunjukan ToleransiGaris gambar atau perpanjangannya bila dasar adalah garis atau bidang ele- men.

Perpanjangan dari garis ukur bila elemen dasar adalah sumbu atau bidang me- ridian.

Page 29: toleransi

JTM FTI-ITS Surabaya

MENGGAMBAR MESIN

Achmad Syaifudin, ST [ 29 ]

Toleransi Geometrik: Penunjukan ToleransiPada sumbu atau bidang meridian bila elemen dasarnya sama dengan sumbu atau bidang meridian.

Keterangan

terbatas:Penunjukkan elemen bersayarat.

Toleransi dengan panjang tertentu. Toleransi pada bagian terbatas.

Page 30: toleransi

JTM FTI-ITS Surabaya

MENGGAMBAR MESIN

Achmad Syaifudin, ST [ 30 ]

Toleransi Geometrik: Penunjukan ToleransiUkuran

teoritis

tepat: ukuran

acuan

tidak

boleh

diberi

toleransi

dan

ditempatkan

dalam

kotak.

Page 31: toleransi

JTM FTI-ITS Surabaya

MENGGAMBAR MESIN

Achmad Syaifudin, ST [ 31 ]

Toleransi Geometrik: Penunjukan Toleransi

Proyeksi

daerah

toleransi:

Page 32: toleransi

JTM FTI-ITS Surabaya

MENGGAMBAR MESIN

Achmad Syaifudin, ST [ 32 ]

Toleransi Geometrik: Ringkasan

Page 33: toleransi

JTM FTI-ITS Surabaya

MENGGAMBAR MESIN

Achmad Syaifudin, ST [ 33 ]

Toleransi Geometrik: Ringkasan