test toleransi glukosa oral

23
TEST TOLERANSI GLUKOSA ORAL ( TTGO ) dr. Indriyanti dr Nina Tristina, SpPK. MKM

Upload: fajar-wasilah

Post on 05-Dec-2014

213 views

Category:

Documents


22 download

TRANSCRIPT

Page 1: Test Toleransi Glukosa Oral

TEST TOLERANSI GLUKOSA ORAL

( TTGO )

dr. Indriyantidr Nina Tristina, SpPK. MKM

Page 2: Test Toleransi Glukosa Oral

Kriteria diagnosis DM

• PERKENI membagi alur diagnosa DM menjadi 2 bagian besar berdasarkan ada tidaknya gejala khas DM

Page 3: Test Toleransi Glukosa Oral

Gejala khas DM:• Poliuri (sering buang air kecil)• Polidipsia (sering minum)• Polifagi (sering lapar)• BB ↓ tanpa sebab yang jelas

Page 4: Test Toleransi Glukosa Oral

Gejala tidak khas :• Lemah• Kesemutan• Luka yang sulit sembuh• Gatal• Mata kabur• Disfungsi ereksi (pria)• Gatal di sekitar kemaluan (wanita)

Page 5: Test Toleransi Glukosa Oral

Diagnosis DM1. Gejala khas DM (+), pemeriksaan

glukosa (+) / abnormal 1x sudah cukup untuk menegakkan diagnosis DM

2. Apabila tdk ditemukan gejala khas DM, maka diperlukan pemeriksaan glukosa darah abnormal 2x

Page 6: Test Toleransi Glukosa Oral

Diagnosis DM dapat juga ditegakkan dengan :1. Gejala klinis DM + Gula Darah Sewaktu ≥ 200mg/dl

Gula Darah Sewaktu : hasil pemeriksaan sesaat pd suatu hari tanpa memperhatikan jam makan terakhir

Page 7: Test Toleransi Glukosa Oral

2. Gejala klinis DM + Gula Darah Puasa ≥126 mg/dl

Puasa diartikan pasien tidakmendapatkan kalori tambahan dalam waktu 8 – 12 jam

3. Gula Darah 2 jam pada TTGO ≥ 200 mg/dl

Page 8: Test Toleransi Glukosa Oral

Test Toleransi Glukosa Oral (TTGO)

• Suatu metode pemeriksaan untuk konfirmasi diagnosis diabetes.

• Dpt menilai kemampuan dalam proses metabolisme glukosa

Page 9: Test Toleransi Glukosa Oral

• Dilakukan setelah pemeriksaan Gula Darah Puasa / 2 jam PP (post prandial / sesudah makan) dan hasilnya abnormal, namun

- Gula Darah Puasa < 126 mg/dl atau- 2 jam Post prandial < 200 mg/dl

Page 10: Test Toleransi Glukosa Oral

• Dpt memberikan informasi mengenai DM fase laten / pre DM• Dpt membedakan individu dengan

metabolisme glukosa normal dgn individu penderita DM dan individu dengan gangguan toleransi glukosa• Merupakan pemeriksaan yang lebih

sensitif untuk mendiagnosis DM

Page 11: Test Toleransi Glukosa Oral

• Pemeriksaan ini lebih terstandarisasi karena setelah puasa 10-12 jam • Penderita diberi pembebanan

berupa larutan glukosa dengan konsentrasi tertentu.

Page 12: Test Toleransi Glukosa Oral

• Tiga hari sebelum melakukan pemeriksaan ini diperlukan

persiapan tertentu • Bertujuan memberikan

pembebanan maksimal• Lama pemeriksaan Test Toleransi

Glukosa Oral adalah 2 jam

Page 13: Test Toleransi Glukosa Oral

• Dilakukan pengambilan darah dan urine sebanyak 2 (dua) kali yaitu pada• Keadaan puasa• 120 menit setelah minum larutan

gula pembebanan

Page 14: Test Toleransi Glukosa Oral

Persiapan Penderita

Tiga hari sebelum dilakukan pemeriksaan GTT :• Penderita melakukan aktivitas

seperti biasanya• Menghindari akivitas fisik yang

berat (jogging, renang, tenis, dll).

Page 15: Test Toleransi Glukosa Oral

Persiapan penderita…• Diet tinggi karbohidrat minimal 150

gram/hari setara dengan• 3 gelas nasi/hari • Atau 2 gelas bihun/hari• Atau 8 gelas mi basah/hari• Atau 12 iris roti/hari • Atau 6 potong singkong/hari • Atau 8 buah kentang berukuran

sedang/hari.

Page 16: Test Toleransi Glukosa Oral

Persiapan penderita…

• Hentikan obat yang mempengaruhi kadar glukosa darah (misalnya: pil kontrasepsi, diuretik, obat antidiabetik atau atas petunjuk dokter).• Puasa 10-12 jam, hanya boleh

minum air putih sebelum dilakukan pemeriksaan GTT.

Page 17: Test Toleransi Glukosa Oral

• Selama menunggu pemeriksaan kedua, penderita hanya boleh minum air putih• Tidak boleh merokok• Tidak boleh makan apapun• Tidak boleh melakukan aktivitas • Boleh istirahat / duduk sambil

membaca /mendengarkan musik / menonton TV selama 2 jam

Page 18: Test Toleransi Glukosa Oral

Beban Glukosa

• Dewasa : 75 gram α-D-Glukosa• Anak : 1,75 gram/kgBB α-D-

Glukosa (maksimal 75 gram)• Glukosa dilarutkan dengan air 300

ml (1 gelas) dan diminum habis dalam waktu 5 menit.

Page 19: Test Toleransi Glukosa Oral

Bahan Pemeriksaan• Bahan pemeriksaan berupa darah

dan urine• Urine pertama bangun tidur

dibuang dan urine selanjutnya digunakan untuk pemeriksaan pertama (urine puasa)• sedangkan bahan pemeriksaan

darah diambil dari vena sebanyak 2 (dua) kali

Page 20: Test Toleransi Glukosa Oral

Waktu Pengambilan Bahan Pemeriksaan

1. Dilakukan pada waktu penderita datang (dalam keadaan puasa), jam tidak boleh lebih dari pukul 10 pagi. Idealnya pemeriksaan dilakukan pukul 7-8 pagi.

2. 2 (dua) jam setelah minum larutan glukosa

Page 21: Test Toleransi Glukosa Oral

Kesimpulan

Hasil Pemeriksaan Glukosa Darah Puasa:•70 – 100 mg/dL : Normal•101 – 125 mg/dL: Glukosa puasa

terganggu•≥ 200 mg/dL : Diabetes

Melitus

Page 22: Test Toleransi Glukosa Oral

Kesimpulan

Hasil pemeriksaan 2 jam setelah pembebanan glukosa:•140 mg/dL :Normal•140-<200 mg/dL :Toleransi glukosa

terganggu•≥ 200 mg/dL :Diabetes melitus

Page 23: Test Toleransi Glukosa Oral

TERIMA KASIH