toksis anastesi pembedahan.docx

2
Pembahasan Sesuai dengan tujuan praktikum kali yaitu mengetahui cara menganastesi dan pembedahan. Maka percobaan dilakukan dengan dua hewan uji yakni tikus dan mencit. Percobaan pertama adalah anastesi, seperti yang telah diketahui anestesi dibagi menjadi 2 kelompok yaitu: anesthesia lokal, yakni hilangnya rasa sakit tanpa disertai kehilangan kesadaran; dan anesthesia umum adalah tindakan menghilangkan rasa nyeri/sakit secara sentral disertai hilangnya kesadaran dan dapat pulih kembali (reversible). Pada percobaan kali ini yaitu anastesi yang dilakukan adalah dengan cara pemberian zat kimia yaitu kloroform, namun disini dilakukan dengan cara kloroform diletakan pada kapas disimpah pada wadah tertutup volume yang digunakan adalah 10 ml kloroform, mencit yang dimasukan langsung bereaksi di 5 menit awal mencit seperti panik kemudian mulai oleng, limpung, 10 menit kemudian mencit terdiam dan nampak sudah pingsan namun masih bernafas. Mekanisme terjadinya anastesi oleh kloroform pada kadar tinggi dan sedang menimbulkan relaksasi otot serta hambatan neuromuscular yang tidak dapat dilawan oleh neostigmin nantinya menyebabkan iritasi saluran napas dan merangsang sekresi kelenjar bronkus. Pada induksi dan waktu pemulihan, kloroform menimbulkan salivasi, tetapi pada stadium yang lebih dalam, salivasi akan dihambat dan terjadi depresi napas Kloroform menekan kontraktilitas otot jantung, tetapi in vivo efek ini dilawan oleh meningkatnya aktivitas simpatis sehingga curah jantung tidak berubah atau meninggi sedikit.

Upload: jibefahla

Post on 19-Dec-2015

7 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

just share about pharmachology poisons

TRANSCRIPT

PembahasanSesuai dengan tujuan praktikum kali yaitu mengetahui cara menganastesi dan pembedahan. Maka percobaan dilakukan dengan dua hewan uji yakni tikus dan mencit. Percobaan pertama adalah anastesi, seperti yang telah diketahui anestesi dibagi menjadi 2 kelompok yaitu: anesthesia lokal, yakni hilangnya rasa sakit tanpa disertai kehilangan kesadaran; dan anesthesia umum adalah tindakan menghilangkan rasa nyeri/sakit secara sentral disertai hilangnya kesadaran dan dapat pulih kembali (reversible).Pada percobaan kali ini yaitu anastesi yang dilakukan adalah dengan cara pemberian zat kimia yaitu kloroform, namun disini dilakukan dengan cara kloroform diletakan pada kapas disimpah pada wadah tertutup volume yang digunakan adalah 10 ml kloroform, mencit yang dimasukan langsung bereaksi di 5 menit awal mencit seperti panik kemudian mulai oleng, limpung, 10 menit kemudian mencit terdiam dan nampak sudah pingsan namun masih bernafas.Mekanisme terjadinya anastesi oleh kloroform pada kadar tinggi dan sedang menimbulkan relaksasi otot serta hambatan neuromuscular yang tidak dapat dilawan oleh neostigmin nantinya menyebabkan iritasi saluran napas dan merangsang sekresi kelenjar bronkus. Pada induksi dan waktu pemulihan, kloroform menimbulkan salivasi, tetapi pada stadium yang lebih dalam, salivasi akan dihambat dan terjadi depresi napasKloroform menekan kontraktilitas otot jantung, tetapi in vivo efek ini dilawan oleh meningkatnya aktivitas simpatis sehingga curah jantung tidak berubah atau meninggi sedikit. Kloroform tidak menyebabkan sensitisasi jantung terhadap katekolamin. Pada anesthesia ringan, kloroform menyebabkan dilatasi pembuluh darah kulit sehingga timbul kemerahan terutama di daerah muka, pada anesthesia yang lebih dalam kulit menjadi lembek, pucat dingin basah. Terhadap pembuluh darah ginjal, kloroform menyebabkan vasokonstriksi sehingga terjadi penurunan laju filtrasi glomerulus dan produksi urin menurun secara reversibel. Sebaliknya pada pembuluh darah otak menyebakan vasodilatasi.