tokoh ilmuwan muslim tsabit bin qurrah

12
 Tokoh Ilmuwan Muslim T T s s a a b b i i t t  b b i i n n  Q Q u u r r r r a a h h  Makalah Disusun sebagai Tugas Mata Kuliah Agama Islam 2 Oleh : Bun Yamin  NIM. 201122052  J  JU U R RU U S S  A  A  N  N T TE EK K  N  NI IK K  K K I IM MI I  A  A  S SE EK K O OL L  A  A H H T TI I  N  NG GG GI I T TE EK K  N  NO OL LO OG GI I I I  N  ND DU U S ST TR RI I B BO O  N  NT T  A  A  N  NG G 2 20 01 1  4  4 

Upload: bun-yamin

Post on 14-Oct-2015

651 views

Category:

Documents


70 download

TRANSCRIPT

  • Tokoh Ilmuwan Muslim

    TTssaabbiitt bbiinn QQuurrrraahh

    Makalah

    Disusun sebagai Tugas Mata Kuliah Agama Islam 2

    Oleh :

    Bun Yamin

    NIM. 201122052

    JJUURRUUSSAANN TTEEKKNNIIKK KKIIMMIIAA

    SSEEKKOOLLAAHH TTIINNGGGGII TTEEKKNNOOLLOOGGII IINNDDUUSSTTRRII

    BBOONNTTAANNGG 22001144

  • ii

    KATA PENGANTAR

    Mengenal sosok seorang yang berilmu merupakan salah satu jalan untuk

    dapat memahami pemikirannya yang dengan demikian kita dapat pula mendalami

    ilmu yang telah dipelajarinya. Orang-orang alim pastilah telah melalui perjuangan

    yang sungguh-sungguh, berjihad dengan segala pengorbanan demi tujuan mulia

    mencari ridha Allah agar dengan ilmu itu ia dapat menjalankan tugas kekhlaifahan di

    bumi sebagai kewajiban yang diamanatkan Allah kepada manusia. Mengenal sosok

    orang alim berarti mengetahui jalan hidup yang telah ditempuhnya, perjuangannya,

    kepribadiannya dan karya-karyanya yang membuka setiap mata dan memberikan

    jalan bagi setiap orang untuk menempuhnya dengan cahaya ilmu.

    Dalam paparan sederhana ini, penulis mencoba menampilkan sosok seorang

    alim yang cukup membuka kecemerlangan ilmu-ilmu eksak, terutama matematika,

    fisika dan astronomi. Dalam bidang matematika misalnya, ia memainkan peran

    penting dalam penemuan hitung integral, geometri analitik, dalil trigonometri

    lingkaran serta konsep angka-angka riil. Orang yang dikenal sebagai pendiri Ilmu

    Keseimbangan ini bernama Tsabit bin Qurrah, seorang ilmuwan muslim yang

    berasal dari Harran, Mesopotamia (Turki).

    Tulisan ini merupakan sebuah tugas makalah yang diberikan pada mata

    kuliah Agama Islam 2 di Sekolah Tinggi Teknologi Industri Bontang untuk mengenal

    dan memperkenalkan tokoh-tokoh Ilmuwan Muslim. Melalui tulisan ini diharapkan

    dapat menampilkan seorang tokoh yang dapat menginspirasi dan menyemangati

    bagi setiap mahasiswa muslim agar semakin giat mengembangkan ilmunya untuk

    menegakkan kejayaan Islam dan kaum Muslimin. Semoga dengan usaha kecil ini

    dapat memberikan manfaat bagi setiap orang dan dicatat sebagai amal kebaikan.

    Segala keliru dan salah kiranya dapat dipahami sebagai kelemahan manusiawi agar

    dapat secara bersama-sama bertukar fikir untuk kebaikan dan kemaslahatan

    bersama. Amiin.

    Penulis

  • DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. ii

    DAFTAR ISI ................................................................................................................................................. iii

    BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 1

    1.1 Latar Belakang........................................................................................................................ 1

    1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................. 1

    1.3 Tujuan ........................................................................................................................................ 1

    BAB 2 PEMBAHASAN .............................................................................................................................. 2

    2.1 Kelahiran dan Masa Kecil ................................................................................................... 2

    2.2 Perjalanan Menuntut Ilmu ................................................................................................ 2

    2.3 Penemuan dan Hasil Karya ............................................................................................... 3

    BAB 3 PENUTUP ....................................................................................................................................... 7

    3.1 Kesimpulan .............................................................................................................................. 7

    3.2 Saran ........................................................................................................................................... 7

    DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................... 8

  • 1

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Iqbal pernah berkata bahwa Islam seperti matahari; bila ia tenggelam di

    Barat, maka sesungguhnya muncul di Timur. Orang sering beranggapan bahwa

    penyerbuan Mongol telah menghancurkan khalifah Timur dan terusirnya orang

    Islam dari Spanyol telah menghilangkan khilafah Barat. Bersamaan dengan itu,

    umat Islam pun tenggelam dalam tidur panjang. Abad keenam Masehi

    merupakan awal kematian Islam.

    Dalam mengkaji ilmu pengetahuan, terutama yang diajarkan di sekolah-

    sekolah umum, kita selalu disuguhkan dengan referensi dari ilmuwan Barat.

    Kenyataan ini semakin meyakinkan kita bahwa ilmuwan Islam telah tenggelam

    dalam tidur panjang.

    Tsabit bin Qurrah adalah seorang ilmuwan muslim yang hidup pada

    abad kesembilan. Ia adalah salah seorang ilmuwan muslim di antara banyak

    ilmuwan muslim lainnya yang telah menorehkan tinta emas dalam sejarah ilmu

    pengetahuan modern yang menjadi bahan rujukan di Timur dan Barat. Dengan

    mengenal Tsabit bin Qurrah, sebagai muslim seharusnya mampu

    membangkitkan rasa percaya bahwa ilmuwan muslim senantiasa hidup

    sepanjang sejarah dan peradaban.

    1.2 Rumusan Masalah

    a. Siapakah Tsabit bin Qurrah?

    b. Penemuan dan karya apa yang telah dihasilkannya?

    1.3 Tujuan

    a. Mengenal riwayat singkat Tsabit bin Qurrah

    b. Mengetahui penemuan dan karya yang telah dihasilkan Tsabit bin Qurrah

  • 2

    BAB 2

    PEMBAHASAN

    2.1 Kelahiran dan Masa Kecil

    Tsabit ibnu Qurrah, nama lengkapnya adalah Abu al Hasan Tsabit bin

    Qurrah bin Marwan al-Sabi al-Harrani. Dilahirkan pada tahun 221 H (836 M),

    dari keluarga Ash-Shaibah di Harran, suatu daerah yang terletak di antara

    sungai Dajlah dan Furat di Mesopotamia atau dikenal sebagai Turki sekarang.

    Beliau adalah anggota dari sekte Sabiankelompok penyembah

    bintang. Pada zamannya, sekte ini telah melahirkan sederet astronom dan

    matematikus berkualitas. Sekte ini memiliki hubungan yang kuat dengan

    Peradaban Yunani, sehingga mengadopsi kebudayaannya papar OConnor dan

    Robertson. Ketika Islam berkembang makin meluas, sekte Sabian yang awalnya

    berbahasa Yunani akhirnya berada dalam kekuasaan Dinasti Abbasiyah.

    Perlahan namun pasti, anggota sekte Sabian pun mulai memeluk Islam. Mereka

    pun mulai menggunakan bahasa Arab mengganti bahasa Yunani.

    Tsabit telah memperlihatkan kecerdasannya sejak kecil dan juga ketika

    beliau masih belajar/menimba ilmu. Ia menguasai bahasa Arab, Yunani, dan

    Syriac. Ada beberapa catatan sejarah yang mengatakan bahwa Tsabit ketika

    muda adalah seorang money changer (pedagang penukaran mata uang), tetapi

    beberapa sejarawan tidak setuju atas pernyataan tersebut. Yang terpenting dari

    catatan tersebut itu menunjukkan bahwa Tsabit mewarisi kekayaan keluarga

    besar dan pasti berasal dari keluarga berada dan berpengaruh di komunitasnya.

    2.2 Perjalanan Menuntut Ilmu

    Dikisahkan, pada suatu hari, beliau berbeda pendapat dengan kumpulan

    pelajar seperguruannya tentang beberapa hal yang membuat menganggap

    beliau telah keluar dari kumpulan tersebut sehingga mereka melarang beliau

    untuk masuk ke tempat peribadatan mereka. Karena peristiwa tersebut, Tsabit

    akhirnya berhijrah ke suatu daerah yang dikenali sebagai Kafrutuma. Di sana,

    beliau bertemu dengan seorang ilmuwan terkemuka dari Baghdad, yaitu

    Muhammad Ibnu Musa ibnu Shakir yang ketika itu sedang berkunjung Harran.

    Ibnu Musa sungguh terkagum-kagum dengan pengetahuan bahasa yang dikuasi

  • 3

    Tsabit muda. Sungguh seorang anak muda yang sangat potensial cetus Ibnu

    Musa. Sang ilmuwan pun kemudian menyarankan agar Tsabit hijrah ke

    Baghdad kota metropolis intelektual. Ibnu Musa memintanya agar mau belajar

    matematika pada dirinya dan saudaranya. Tawaran itu tak disia-siakan Tsabit.

    Ia pun hijrah meninggalkan tanah kelahirannya untuk menimba ilmu

    matematika dan belajar kedokteran Bait al-Hikmah yang berada di kota

    Baghdad.

    Setelah menamatkan pendidikannya, dia sempat kembali ke kota

    kelahirannya Harran. Sayangnya, dia harus berhadapan dengan pengadilan

    lantaran pemikirannya yang dianggap berbahaya. Guna menghindari hukuman,

    Tsabit meninggalkan Harran dan diangkat menjadi astronom pengadilan di

    Baghdad. Tsabit pun mendapatkan perlindungan dari Khalifah Al-Mutadid

    salah seorang khalifah Abbasiyah yang terkemuka yang memerintah pada tahun

    892902 M karena beliau sudah mengetahui kemampuannya dalam berbagai

    bidang termasuk bidang astronomi.

    2.3 Penemuan dan Hasil Karya

    Kemampuan Tsabit dalam bahasa Arab dan Yunani dimanfaatkan

    khalifah. Tsabit diminta untuk menerjemahkan teks-teks berbahasa Yunani ke

    dalam bahasa Arab. Sebagai ahli matematika, Tsabit pun menerjemahkan dan

    merevisi karya-karya besar yang sempat ditulis Peradaban Yunani. karya-karya

    Yunani dan Suriah seperti Conics Apollonius atau karya Euclid dan Archimedes.

    Dia banyak melakukan penerjemahan karya-karya ilmuwan Barat

    seperti Apollonius, Archimedes, Euclid, dan Ptolemy. Meski bertugas untuk

    menerjemahkan karya-karya besar, bukan berarti Tsabit hanya menjiplak

    pengetahuan dari Yunani. Dalam hal menterjemah ia hanya ikut melestarikan

    pengetahuan dari Yunani. Berbekal kecerdasannya, ilmuwan Muslim yang

    brilian ini justru telah menemukan sederet penemuan yang sangat penting bagi

    perkembangan ilmu matematika. Tsabit bin Qurrah memainkan peran penting

    dalam penemuan hitungan integral, geometri analitik, kalkulus, dalil

    trigonometri lingkaran, konsep angka-angka riil dan mengusulkan beberapa

    teori yang mengarah ke pembangunan non-Euclidean geometri.

  • 4

    Matematikus Muslim yang dikenal dengan panggilan Thebit itu juga

    merupakan salah seorang ilmuwan Muslim terkemuka di bidang Geometri.

    Salah satu karya Tsabit yang fenomenal di bidang geometri adalah bukunya

    yang berjudul The composition of Ratios (Komposisi rasio). Dalam buku

    tersebut, Tsabit mengaplikasikan antara aritmatika dengan rasio kuantitas

    geometri. Pemikiran ini, jauh melampaui penemuan ilmuwan Yunani kuno

    dalam bidang geometri.

    Tsabit telah menjadikan ilmu matematika sebagai alat untuk

    menemukan ilmu-ilmu lain yang saling menyempurnakan di antara satu sama

    lain. Termasuk dalam karyanya tadi The composition of Ratios ( Komposisi

    rasio) yang merupakan pengaplikasian dari konsep yang pernah ia tulis yaitu

    dari teori bilangan.

    Tsabit termasuk di antara para ilmuwan yang melakukan kajian

    mengenai hubungan antara ilmu algebra dengan geometri. Sumbangan Tsabit

    terhadap geometri lainnya yakni, pengembangan geometri terhadap teori

    Pitagoras di mana dia mengembangkannya dari segi tiga siku-siku khusus ke

    seluruh segi tiga siku-siku. Tsabit juga mempelajari geometri untuk mendukung

    penemuannya terhadap kurva yang dibutuhkan untuk membentuk bayangan

    matahari. Selain itu, ia juga membahas parabola dan paraboliods yang menjadi

    dasar bagi penemuanya dalam bidang kalkulus integral.

    Dia juga menekuni persoalan permainan catur. Kalau sekarang ini ada

    software komputer permainan catur yang bisa mengalahkan manusia, maka itu

    berkat jasa Tsabit bin Qurrah yang mula-mula memikirkan bagaimana

    memenangkan permainan catur secara matematis melalui solusi problema

    independensi, dominasi, dan permutasi. Lahirlah sebuah cabang baru

    matematika yang disebut "recreational mathematics.

    Tsabit juga menemukan cara menghitung al-adaad al-mutahabbah yang

    dikenal dengan nomor damai atau bilangan bersahabat, yaitu angka-angka

    yang jumlah pembahagiannya sama dengan yang lain. Bahkan beliau telah

    memberikan langkah penyelesaian teknik terhadap sebahagian jenis

    persamaan.

  • 5

    Tsabit juga berjasa dalam mengembangkan ilmu astronomi. Karya

    Tsabit dalam astronomi yang terkenal berjudul Concerning the Motion of the

    Eighth Sphere. Selain itu, sang ilmuwan juga mempublikasikan hasil

    pengamatannya tentang Matahari. Hingga kini, tak kurang dari delapan risalah

    yang ditulisnya pada abad ke-9 M tentang astronomi masih eksis.

    Tsabit pun telah memainkan peranan yang sangat penting dalam

    menjadikan astronomi sebagai ilmu eksak. Ia telah menteorisasi hubungan

    observasi dan teori, mematematisasi astronomi serta fokus pada pententangan

    hubungan antara astronomi matematika dengan astronomi fisik.

    Ia didapuk sebagai pendiri Ilmu Keseimbangan berkat kitab penting

    yang ditulisnya bertajuk Kitab fi'l-qarastun (Buku Kesimbangan Balok). Inilah

    karyanya yang monumental dalam bidang Ilmu Mekanik. Salah satu

    adikaryanya itu telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin oleh Gherard of

    Cremona. Tak heran, jika karya Tsabit itu menjadi sangat populer di dunia

    Barat. Melalui karyanya itu, Tsabit mampu membuktikan asa-sas keseimbangan

    pengungkit.

    Dalam bidang filsafat, Tsabit pun banyak melahirkan risalah. Salah satu

    risalahnya yang masih eksis adalah hasil percakapannya dengan Abu Musa Isa

    ibnu Usayyid muridnya yang beragam Kristen. Kepada Tsabit Ibnu Usayyid

    banyak bertanya tentang berbagai hal dan semuanya dijawab Tsabit. Risalah

    percakapan antara Tsabit dengan muridnya itu hingga kini masih ada. Risalah

    itu masih jadi bahan diskusi dan perdebatan.

    Dalam dunia matematika teori "bilangan Tsabit" telah lebih dari 1000

    tahun menjadi tantangan para ahli, termasuk ahli komputer saat ini. Bilangan

    itu adalah 3 kali 2 pangkat n dikurangi 1, di mana n adalah bilangan integer

    positif.

    Jadi untuk n dari 0 sampai 4, bilangan Tsabitnya adalah 2, 5, 11, 23, dan 47.

    Semua bilangan ini ternyata adalah bilangan prima! Tsabit membuatnya

    sampai 321 bilangan. Panjang bilangan Tsabit ke 321 itu mencapai 97 digit,

    yang tentu saja sudah terlalu besar dan cukup sulit dihitung dengan alat-alat

    yang tersedia hingga saat itu. Tapi benarkah bilangan Tsabit itu pasti bilangan

    prima? Tentu ini lebih sulit lagi untuk membuktikannya. Maka lahirlah sebuah

  • 6

    ilmu baru dalam matematika untuk memecahkan bilangan prima. Dewasa ini,

    teknologi persandian (enkripsi) didasarkan pada perkalian dua bilangan prima

    yang sangat panjang. Keberhasilan memecah sandi itu tergantung oleh seberapa

    cepat bilangan prima itu dapat dihitung. Sebuah jasa yang luar biasa dari Tsabit

    bin Qurrah.

    Berabad-abad para ahli matematika, dan setengah abad terakhir ini para

    ahli komputer mencoba membuktikan keprimaan setiap bilangan Tsabit. Pada

    April 2008 dengan teknologi distributed-computing dalam sebuah proyek

    bernama "321-search", bisa diverifikasi keprimaan bilangan Tsabit hingga n =

    4235414. Panjang bilangan itu mencapai 1274988 digits.

    Meski terpengaruh dengan Plato dan Aristotels, namun Tsabit pun

    kerap mengkritisi ide-ide ilmuwan asal Yunani itu. Tsabit banyak mengoreksi

    pemikiran Plato dan Aristoteles, khususnya mengenai gerakan (motion). Hal itu

    tampak pada ide-denyanya yang didasarkan pada penerimaan penggunaan

    pendapat mengenai gerakan dalam argumen-argumen geometrikalnya.

    Semasa hidupnya, Tsabit juga menulis risalah tentang logika, psikologi,

    etika, klasifikasi ilmu, tata bahasa Syriac, politik, agama, serta kebudayaan

    Sabian. Jejaknya dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dilanjutkan oleh

    puteranya, Sinan ibnu Tsabit dan cucunya Ibrahim ibnu Sinan ibnu Tsabit.

    Kedua buah hatinya itu juga menjelma sebagai ilmuwan besar yang juga

    berkontribusi dalam mengembangkan matematika.

    Tsabit meninggal pada 18 Februari 901 di Baghdad. Meski begitu, jasa

    dan kontribusinya dalam beragam ilmu hingga kini masih dikenang. Sosok dan

    kiprahnya dalam mengembangkan ilmu pengetahuan layak dijadikan contoh

    oleh generasi muda Muslim di era globalisasi ini. Hanya dengan menguasai

    ilmu pengetahuanlah, Islam akan bangkit dan menguasai dunia, ungkap Dr

    Youssef Chebli Phd, ketua World Islamic Mission Association.

  • 7

    BAB 3

    PENUTUP

    3.1 Kesimpulan

    a. Tsabit bin Qurrah adalah seorang ilmuwan muslim yang menguasai

    berbagai cabang ilmu penegetahuan di antaranya adalah matematika,

    fisika, mekanika, astronomi dan bahasa.

    b. Tasbit bin Qurrah telah menghasilkan penemuan dan karya-karya besar

    yang menjadi pijakan bagi pengembangan ilmu pengetahuan modern.

    Salah satu karya besarnya adalah Kitab fi'l-qarastun (Buku Kesimbangan

    Balok) yang membawanya dikenal sebagai pendiri Ilmu Keseimbangan.

    3.2 Saran

    Setelah mengenal salah seorang tokoh ilmuwan muslim, Tasabit bin Qurrah,

    hendaknya kita dapat memetik inspirasi dari lautan hikmah yang telah

    dibentangkan di hadapan kita agar selalu optimis dalam berkarya yang

    bermanfaat bagi kehidupan dan kemanusiaan.

  • 8

    DAFTAR PUSTAKA

    Anonim. 2014. Al-Sabi Thabit ibn Qurra al-Harrani. http://www.aprender-mat.info (diakses tanggal 14 Maret 2014)

    Anonim. 2014. Thbit ibn Qurra. http://en.wikipedia.org (diakses tanggal 14 Maret 2014)

    Fahmi Amhar, Prof. Dr. Ing. Berhitung Ala Tsabit. http://www.globalmuslim.web.id (diakses tanggal 14 Maret 2014)

    Heri Ruslan. 2008. Thabit Ibnu Qurra Si Jenius Pendiri Ilmu Keseimbangan. http://www.republika.co.id (diakses tanggal 14 Maret 2014)