tugas-03 m tsabit ayman 1306368072

Upload: tsabit-ayman

Post on 07-Jul-2018

279 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Tugas-03 M Tsabit Ayman 1306368072

    1/13

    2016

    TUGAS1 TUGASPENYAMBUNGANMATERIAL-01 

    Penyambungan Material 02 

    Tugas 3

    2016

  • 8/18/2019 Tugas-03 M Tsabit Ayman 1306368072

    2/13

    1. Jelaskan prinsip kerja las resistansi listrik. Jelaskan tahapan kerja dari las titik

    (spot welding). Serta jelaskan mengapa pelelehan terjadi pada bagian tengah kedua

     pelat yang disambung

    Jawab :

    Prinsip kerja dari las resistansi listrik adalah menyambung permukaan logam dalam bentuk

    lembaran ( sheet ), dalam bentuk sambungan tumpang (lap joint ), dan sambungan tumpul (butt

     joint ), ditekan satu sama lain dengan menggunakan elektroda dan pada saat yang sama arus

    listrik dialirkan sehingga permukaan tersebut menjadi panas dan mencair karena adanya

    resistansi listrik

    Kemudian logam cair ini didinginkan dalam pengaruh tekanan hingga timbul kekuatan

    yang cukup untuk menyatukan dua lembaran yang dilas. Kerapatan arus dan tekanan yang

    diberikan sedemikian rupa hingga terbentuk nugget, tetapi tidak terlalu tinggi yang dapat

    menyebabkan cairan logam terlempar dari daerah las

    Tahapan kerja dari las titik (spot welding) dapat dijelaskan pada gambar di bawah ini:

      Arahkan dan bawa elektroda pada permukaan logam, serta aplikasikan sedikittekanan pada permukaan tersebut.

      Tahap kedua terjadi dengan mengaplikasikan arus listrik pada elektroda tersebut

    sehingga membuat permukaan menjadi panas dan meleleh.

      Tahap ketiga adalah melepaskan arus listrik yang sebelumnya diberikan dan elektroda

    dibiarkan di tempat sehingga material dapat mendingin.

  • 8/18/2019 Tugas-03 M Tsabit Ayman 1306368072

    3/13

    Pelelehan terjadi pada bagian tengah kedua pelat yang disambung disebabkan karena pada

     pengelasan  spot welding diharapkan tahanan listrik terbesar pada permukaan antar material (r 3),

    sedangkan tahanan listrik antara material yang akan dilas dengan elektroda harus sekecil mungkin

    (r 1 dan r 5), sehingga panas yang dihasilkan melelehkan bagian tengah pada pelat yang disambung.

    Sesuai dengan persamaan:

    2. Jelaskan pengaruh arus, waktu dan tekanan terhadap hasil las resistansi listrik

    Jawab :

    Pengaruh arus terhadap hasil las resistansi listrik  

    Arus merupakan parameter yang memiliki peran utama pada heat input, sebab itu arusmemiliki satu peranan vital dalam las resistansi listrik. Arus ini menentukan kecepatan

     pemberian panas dan apabila densitasnya terlalu tinggi atau berlebihan akan menyebabkan

    terjadinya metal expulsion yang berdampak pada pembentukan rongga dan retak

    Pengaruh Waktu terhadap Hasil Las Resistansi Listrik  

    Waktu siklus operasi secara keseluruhan untuk las resistansi listrik titik terdiri dari empat tahap,

    yaitu:

    a. Waktu tekan ( squeeze time)

    Merupakan periode antara saat mulai penekanan (kontak antar elektroda dengan benda

    kerja) sampai arus mulai mengalir.

     b. Waktu las (weld time)

    Merupakan interval waktu selama arus mengalir melalui benda kerja.

    c. Waktu tahan (hold time)

    Merupakan periode saat arus sudah tidak mengalir lagi tetapi elektroda masih menekan benda kerja sampai deposit las membeku.

    d. Waktu berhenti (off time)Merupakan periode antara saat akhir dari waktu tahan sampai waktu tekan berikutnya.

    Waktu merupakan parameter yang mengontrol masukan panas, dan mempunyai pengaruh terhadap

    kuat geser hasil lasan, dimana dalam hal ini terdapat nilai waktu las yang optimum.

  • 8/18/2019 Tugas-03 M Tsabit Ayman 1306368072

    4/13

     

    Pengaruh Tekanan terhadap Hasil Las Resistansi Listrik  

    Tekanan yang meningkat menyebabkan luas kontak menjadi lebih besar sehingga rapat arus

    menjadi berkurang dan tahanan pun menjadi berkurang. Hal ini mengakibatkan panas yang

    dihasilkan akan berkurang dan ukuran nugget akan lebih kecil. Sementara itu, jika tekanan yang

    diberikan terlalu rendah, dapat terjadi expulsion segera setelah diberikan arus, yang disebabkan

    karena resistansi terlalu tinggi sehingga panas yang dihasilkan terlalu tinggi

    3. Jelaskan Prinsip Kerja Spot Welding berikut skematis gambar serta berikan penjelasan

    Masukan Panas (heat input) yang dibutuhkan untuk menyambung material dengan spot

    welding.

    Jawab :

    Tahapan kerja dari las titik (spot welding) ialah:

    Dua lembaran tumpang tindih disambung menggunakan prinsip pencairan setempat yang

    disebabkan oleh arus yang terkonsentrasi antara elektroda-elektroda yang berbentuk silinder.

    Konsentrasi arus ditentukan oleh luas kontak antara elektroda dan benda kerja.

    Berikut merupakan mekanisme tahapan proses pada Spot Welding :

    a.  Dua elektroda yang berbentuk silinder diletakkan pada permukaan sambungan benda

    kerja dan benda kerja yang akan disambung.

  • 8/18/2019 Tugas-03 M Tsabit Ayman 1306368072

    5/13

     b. Panas yang dihasilkan dari tahanan dikombinasikan dengan pemberian tekanan yang

    akan menghasilkan Spot Welding.

    c. Panas tersebut akan berakibat terbentuknya nugget pada permukaan sambungan dari

    dua benda kerja. Umumnya diameter dari nugget adalah 6-10 mm.

    d. Arus yang dihasilkan berkisar antara 3000 - 40.000 A

    e. Waktu pengelasan biasanya sekitar 0.6 dan 0.8 detik.

    Pelelehan terjadi pada bagian tengah kedua pelat yang disambung disebabkan karena pada pengelasan spot welding diharapkan tahanan listrik terbesar pada permukaan antar material (r 3)

    sedangkan tahanan listrik antara material yang akan dilas dengan elektroda harus sekecil

    mungkin (r 1 dan r 5) sehingga panas yang dihasilkan melelehkan bagian tengah pada pelat yang

    disambung. Sesuai dengan persamaan (1):

  • 8/18/2019 Tugas-03 M Tsabit Ayman 1306368072

    6/13

    Rw = r1+r2+r3+r4+r5 

    Keterangan:

    r 2 dan r 4 = tahanan listrik material yang dilas

    r 1 dan r 5 = tahanan listrik pada permukaan kontak antara elektroda dengan benda kerja

    r 3 = tahanan listrik permukaan antar material

    4. Jelaskan perbedaan antara Flash welding dan Upset Welding melalui gambar

    skematisnya

    Jawab :

    Perbedaan antara flash welding dan upset welding terletak pada tekanan dan arus yang diberikan

    Pada butt welding dua logam yang akan disambungkan didekatkan dalam tekanan kemudian

    arus diberikan sehingga terjadi pemanasan yang cukup pada area kontak untuk terjadinya

     penempelan pada kedua logam tersebut. Butt welding merupakan proses pengelasan satu tahap.

    Sedangkan pada flash welding terdapat dua tahap. Tahap pertama adalah terjadinya flashing.

    Arus yang diberikan ke logam menghasilkan flashing diantara dua ujung logam.

    Flashing mengakibatkan logam berada dalam daerah plastis. Setelah itu tahap kedua adalah

    terjadinya pemberian tekanan sehingga ujung logam saling menempel. Pada flash welding

     permukaan ujung logam tidak perlu terlalu halus

  • 8/18/2019 Tugas-03 M Tsabit Ayman 1306368072

    7/13

    5. Jelaskan dengan gambar skematis siklus kerja dari Seam Welding

    Jawab :

    Skematis siklus kerja seam welding:

    a. Baja lembaran yang saling tumpang tindih, disambung menggunakan elektroda yang

     bulat dan berputar di pinggiran baja. Elektroda akan menekan baja lembaran tersebut.

     b. Elektroda tersebut menghasilkan resistansi panas yang akan menghasilkan nugget

     berbentuk lonjong, yang berderet sesuai dengan kecepatan elektrodanya.

    c. Akan terjadi penyambungan pada daerah nugget.

    d. Arus yang diberikan disepanjang sambungan oleh split electrode rollers.

    6. Jelaskan keuntungan dan keterbatasan dari proses pengelasan resistansi welding

    Jawab :

      Keuntungan:

      Dapat menghasilkan panas dengan cepat

      Dapat digunakan untuk menambahkan fastener

      Waktu pengelasan singkat

      Hasilnya lebih rapi karena hanya menggunakan resistansi panas yang tinggi untuk

    melelehkan logam  Kekurangan:

      Harus ada gaya baik sebelum, selama, dan sesudah arus diberikan

      Mahal karena arus yang digunakan sangat besar

      Harus ada kontak fisik antara elektroda yang membawa arus dengan benda kerja

  • 8/18/2019 Tugas-03 M Tsabit Ayman 1306368072

    8/13

    7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Percussion Welding dan gambarkan

    skematisnya dan beri contoh aplikasinya

    Jawab :

    Percussion welding hampir sama dengan flash welding, bedanya pada percussion welding busurdihasilkan dari discharge energi listrik yang cepat menyebrangi jarak antara ujung-ujung logam

    yang akan dilas. Tekanan yang digunakan progresif atau mengikuti pelepasan energi listrik. Energi

    yang dibutuhkan untuk discharge dapat meningkat dengan metode elektrostatik menggunakan

    kapasitor, atau dengan metode elektromagnetik menggunakan medan magnet yang tersambung

    dengan transformer primer dan sekunder

    Aplikasinya banyak digunakan pada industri elektronik untuk menyambung alumunium rods,

    menyambung baja, atau non ferrous alloy yang tahan korosi

    8. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Mash Seam Welding dan gambarkan

    skematisnya serta beri contoh aplikasinya

    Jawab :

    Gabungan dari proses welding kovensional resistance seam welding dan projection welding.

    Alat yang dipakai pun hampir sama dengan yang dipakai oleh proses welding kovensional

    resistance seam welding yaitu large resistance welding frame, dan rotating wheel type electrode

    untuk menghasilkan arus.

  • 8/18/2019 Tugas-03 M Tsabit Ayman 1306368072

    9/13

     

    Aplikasi yang menggunakan pengelasan jenis ini biasanya banyak dilakukan pada bidang

    transportasi, agrikultural, sektor produksi makanan, peralatan gardening dan machine protection

    9. Untuk material logam Tembaga, Aluminium dan Baja, urutkan mana yang material

    yang memiliki weldability yang baik dengan menggunakan pengelasan las titik (spot

    welding)

    Jawab :

    Keterangan:

    W = Mampu las baik

    L = Mampu las terbatas

  • 8/18/2019 Tugas-03 M Tsabit Ayman 1306368072

    10/13

     N = Mampu las buruk

    Melihat table diatas, maka yang memiliki weldability yang paling baik adalah baja diikuti

    aluminium lalu tembaga.

    10. Pada pembuatan pipa ERW, mengapa digunakan arus frekwensi tinggi serta

     jelaskan peranan frekwensi tersebut terhadap sambungan di pipa tersebut

    Jawab :

    Pada pembuatan pipa baja ERW digunakan arus frekuensi tinggi, karena dengan

    mengkonsentrasikannya pada permukaan yang akan disambung melalui dua probes yang

    membuat kontak ringan dengan bagian sambungan, arus yang diperlukan lebih kecil dan kontak

    listriknya juga lebih kecil. Dengan meningkatkan frekuensi arus yang diberikan hingga 450 Hz dan

    meningkatkan voltase dari satuan menjadi puluhan, dikembangkan proses yang disebut high-

    frequency resistance welding (HFRW).

    Peranan frekuensi tersebut terhadap sambungan pipa ialah membuat kontak ringan antara probes

    dengan bagian sambungan sehingga arus yang diperlukan lebih kecil begitu pula dengan kontak

    listrik.

    11. Jelaskan keuntungan dan keterbatasan High Frequency Welding

    Jawab :

    Keuntungan Kekurangan

    Menghasilkan daerah HAZ yang sempit Harus berhati hati agar tidak terjadi interferensi

    radiasi

    Kecepatan las tinggi dan konsumsi energy

    Sedikit

    Menghasilkan produk sampingan dalam

     jumlah kecil

    Dapat mengelas tube dengan dinding yang tipis Persiapan sebelum pengelasan harus

    diperhatikan

    Bisa digunakan untuk banyak jenis logam dan

    oksidasi, distorsi dapat diminimalisasi

    Bahaya arus dengan frekuensi tinggi

    Efisiensi tinggi

  • 8/18/2019 Tugas-03 M Tsabit Ayman 1306368072

    11/13

    12. Jelaskan prinsip kerja projection welding, beserta keunggulan dan keterbatasannya.

    Jawab :

    Prinsip kerja dari projection welding ialah mengkonsentrasikan arus dan tekanan elektroda pada

    daerah yang akan dilas yang telah dipersiapkan sebelumnya sehingga aliran arus terfokus pada

    titik kontak yang terbatas. Teknik pengelasan ini merupakan modifikasi dari las resistansi titik.

      Keunggulan:

    Kecepatan pengelasan tinggi dan dapat dengan mudah beradaptasi untuk

    otomatisasi dalam kecepatan produksi yang tinggi.

    Hasil lebih seragam di berbagai aplikasi.

    Hasil las lebih rapih dibandingkan spot welding karena aliran arus dan elektroda

    terfokus.

    Mudah mendapatkan heat balance yang memuaskan untuk kombinasi

     penyambungan yang sulit.

    Penyambungan dapat diletakkan.

    Output meningkat per mesin karena weld terbentuk secara simultan.

    Usia elektroda lebih panjang.

    Tampilan permukaan lebih baik.

    Parts yang tidak dapat dilakukan spot welding dapat dilakukan projection welding.

    Parts mudah disambung dalam assembly.

      Keterbatasan:

    Peralatan lebih mahal dibandingkan dengan arc welding.

    Sulit diperbaiki jika terjadi kesalahan pengelasan.

    Lap joint yang menjadi syarat berakibat penambahan berat.

    Kekuatan sambungan rendah dan fatik juga rendah

  • 8/18/2019 Tugas-03 M Tsabit Ayman 1306368072

    12/13

    13. Jelaskan persyaratan kualitas hasil las dengan spot welding, jelaskan hal tersebut

    dengan menganalisa ukuran nugget lasan-nya dan hasil uji tarik gesernya.

    Jawab :

      Ukuran Nugget 

    Ukuran nugget dari logam yang mencair sangat berkaitan dengan luas kontak antara

     benda kerja dan elektroda, dimana dalam hal ini konsentrasi arus juga dipengaruhi oleh

    luas kontak. Ukuran diameter dari nugget sebagai syarat dari kualitas hasil las  spot

    welding adalah 6-10 mm.

      Hasil Uji Tarik Geser 

    Kuat geser nugget umumnya harus cukup dapat menjamin bahwa bila sambungan diberi

    tegangan hingga putus maka putus terjadi pada lembaran mengelilingi nuggget . Hal

     penting yang perlu diperhatikan adalah kekuatan las titik yang dapat diperoleh melalui uji

    mekanik berupa  shear strength dan uji cross section. Indikator yang sering digunakan

    untuk menetukan keuletan lasan khususnya pada material yang memiliki mampu keras

    yang tinggi adalah besarnya rasio antara cross section strength (ft) dan  shear strength

    (fs). Bila rasio fs/ft mendekati satu, lasan dapat dikatakan ulet sedangkan rasio fs/ft

    mendekati nol, lasan bersifat getas.

    14. Bila saudara di tugaskan untuk menyambung dengan metoda spot welding

    terhadap dua belah pelat dengan tahanan listrik yang sama namun memiliki

    ketebalan yang berbeda dimana t1= 2 x t2. Buatlah skematis disain posisi

    elektroda yang akan dipakai terhadap sampungan kedua pelat tersebut.

    Jawab :

  • 8/18/2019 Tugas-03 M Tsabit Ayman 1306368072

    13/13

    Andaikan:  D1 = 10 mm ;  D2 = 8 mm

    Sehingga,

    t = 5(s) . 0.5

     D1 = 5(10) . 0.5 = 25 mm

     D2 = 5(8) . 0.5 = 20 mm

    15. Jelaskan weldability baja lapis seng (galvanil) bila dilas dengan spot

    resistant welding process.

    Jawab :

    Baja yang dilapisi seng memiliki resistansi yang lebih rendah dibandingkan baja biasa, sehingga

    arus dan tekanan yang diberikan harus lebih tinggi dibandingkan yang dibutuhkan pada

     baja biasa. Zn dapat menempel pada elektroda saat pengelasan sehingga dapat menyebabkan

    keausan pada elektroda. Oleh karena itu elektroda harus sedingin mungkin dengan

    cara mendinginkannya dengan air