to achievee - pertaarungas.pertamina.com · pt arun ngl yang telah berumur lebih dari 40 tahun dan...

Kantor PusatHead Office

Patra Jasa Office Tower Lantai 1Jl. Jend. Gatot Subroto Kav 32 - 34Jakarta 12950, IndonesiaT : +6221 5251005F : +6221 52900007

PT PERTA ARUN GAS

TOACHIE VE OperationExcellenceOperationExcellence

To Achieve Operation Excellence

LAPORAN TERINTEGRASI 2016

2016 INTEGRATED REPORT

LAPORAN TERINTEGRASI 20162016 INTEGRATED REPORT

LAPORAN TERINTEGRASIINTEGRATED REPORT 2016

PT Perta Arun GasLaporan Terintegrasi 2016 Integrated Report

Ikhtisar Kinerja 20162016 Performance Highlights

Profil PerusahaanCompany Profile

Tentang Laporan TerintegrasiAbout Integrated Report

2

DRAF

T

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

PT Perta Arun GasLaporan Terintegrasi 2016 Integrated Report 3

PT Perta Arun Gas memanfaatkan Infrastruktur eks

PT Arun NGL yang telah berumur lebih dari 40 tahun dan

kurang dirawat untuk menunjang tugas operasional baik

regasifikasi maupun treating gas di Lhokseumawe. Produk

yang dihasilkan dari operasional (infrastruktur yang

dioperasikan) PT Perta Arun Gas sangat membantu industri

di Propinsi Aceh serta regasifikasi bagi PT PLN serta industri

di Medan dan sekitarnya.

Tema “To Achieve Operation Excellence” menunjukkan

bahwa PT Perta Arun Gas terus melaksanakan program-

program perbaikan yang telah direncanakan sehingga

mampu meningkatkan dan menumbuhkan daya saing

perusahaan. Langkah-langkah yang dilakukan oleh PT

Perta Arun Gas adalah:

- Melakukan assessment secara komperhensif terhadap

tingkat realibility aset

- Menyusun program dan schedule perbaikan aset-aset

yang ada

- Pelaksanaan program perbaikan sesuai dengan schedule

- Evaluasi dan monitoring terhadap program-program

assessment

Sampai saat ini PT Perta Arun Gas telah berhasil menerima

sebanyak 26 kargo sejak Februari 2015 dan meregasifikasi

sebesar 70,296 BBTU.

PT Perta Arun Gas had utilized the infrastructure of the former

PT Arun NGL, which are already more than 40 years old and

not maintained, to support operational activities, either

regasification or gas treating in Lhokseumawe. Products that

generated from PT Perta Arun Gas’s operational (operated

infrastructure) greatly helps the industry in Aceh Province as

well as regasification for PT PLN and industries in Medan and

the surroundings.

“To Achieve Operation Excellence” theme shows that

PT Perta Arun Gas keeps carrying out planned improvement

programs therefore it is able to increase and grow the

competitiveness of the company. Steps that are carried out

by PT Perta Arun Gas are:

- Conducting assessment comprehensively on asset

reliability level

- Preparing program and schedule of existing asset

improvement

- Implementation of improvement program in accordance

with the schedule

- Evaluation and monitoring on assessment programs

PT Perta Arun Gas had succesfully received 26 cargos since

February 2015 and regasified 70,296 BBTU.

KeunggulanKeunggulanPT Perta Arun GasExcellence of PT Perta Arun Gas

PT Perta Arun Gas memiliki keunggulan dalam regasifikasi, khususnya pemanfaatan peralatan kilang yang telah usang.

PT Perta Arun Gas excels in in regasification, especially utilization of outdated refinery equipment.

Net Profit Margin Regasification VolumeDRAF

T

PT Perta Arun GasLaporan Terintegrasi 2016 Integrated Report4




TenTang Laporan TerinTegrasiAbout Integrated Report8 Tentang Laporan Terintegrasi About Integrated Report10 Materialitas Laporan Materiality Report

ikhTisar kinerja 20162016 Performance Highlights14 Kilas Kinerja Performance in Brief16 Penghargaan Awards17 Informasi Saham Information of Shares17 Informasi Obligasi, Sukuk atau Obligasi Konvertibel Information of Bond, Sukuk, or Convertible Bond17 Informasi Efek Lainnya Other Shares Information18 Peristiwa Penting Event Highlights23 Laporan Dewan Komisaris Report of Board of Commissioners26 Profil Dewan Komisaris Profile of Board of Commissioners31 Laporan Direksi Report of Board of Directors35 Profil Direksi Profile of Board of Directors

profiL perusahaanCompany Profile42 Identitas Perusahaan Company Identity44 Sejarah Singkat Perusahaan Brief History46 Jejak Langkah Milestones48 Visi & Misi Vision & Mission

dAfTAr isiTAblE Of COnTEnT

53 Budaya Perusahaan Corporate Culture54 Bisnis Usaha Business Activities55 Wilayah Kerja Perusahaan Company’s Operation Area56 Struktur Organisasi Organizational Structure58 Komposisi Pemegang Saham Composition of Shareholders58 Daftar Entitas Anak dan Entitas Asosiasi List of Subsidiaries and Associated Entity59 Informasi Saham dan Efek Lainnya Information of Shares and Other Securities59 Nama dan Alamat Lembaga/Profesi Penunjang

Perusahaan Name and Address of Supporting Institution/Profession

of the Company60 Sumber Daya Manusia Human Resources62 Strategi Pengelolaan Sumber Daya Manusia Management Strategy of Human Resources64 Strategi Pengembangan SDM HR Development Strategy70 Komposisi Pekerja Composition of Employees71 Komitmen Kesetaraan Equality Commitment72 Komitmen Keahlian Skill Commitment73 Implementasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja Implementation of Work Safety and Health

anaLisis dan pembahasan manajemenManagement Discussion and Analysis78 Tinjauan Umum General Review80 Kinerja Perta Arun Gas Performance of Perta Arun Gas85 Tinjuan Operasi per Segmen Usaha Operational Review per Business SegmentDR

AFT

5





89 Tinjauan Kinerja Keuangan Financial Performance Review95 Perbandingan Target dan Realisasi 2016 Comparison of Target and Realization in 201697 Kemampuan Membayar Utang Ability to Pay Debt98 Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen atas

Struktur Modal Capital Structure and Management Policies on Capital

Structure98 Informasi Ikatan Material untuk Investasi Barang

Modal Information of Material Relation for Capital Goods

Investment100 Kondisi Bisnis 2016 2016 Business Conditions102 Aspek Pemasaran Marketing Aspect109 Kebijakan Dividen Dividend Policy109 Program Kepemilikan Saham Karyawan Employee Share Ownership Program109 Informasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Information of Use of Proceeds from Public Offering110 Informasi Transaksi Material tentang Investasi,

Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, dan Restrukturisasi Utang/Modal

Information of Material Transaction on Investments, Expansions, Divestments, Business Merger/Segregation, and Debts/Capital Restructuring

110 Transaksi Material Mengandung Benturan Kepentingan

Material Transactions Contain Conflict of Interests111 Kebijakan Akuntansi Accounting Policy112 Keberlanjutan Usaha dan Masa Depan Perusahaan The Company’s Business Future and Sustainability113 Rencana Jangka Panjang Perusahaan Company’s Long Term Plans (RJPP)

TaTa keLoLa perusahaanGood Corporate Governance118 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance122 Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders125 Dewan Komisaris Board of Commissioners131 Direksi Board of Directors138 Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi Performance Appraisal of Board of Commissioners and

Board of Directors142 Informasi Pemegang Saham Utama Information of Major Shareholders142 Hubungan Afiliasi Affiliated Relation145 Komite Audit Audit Committee

145 Komite Remunerasi Remuneration Committee146 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary149 Sekretaris Dewan Komisaris Secretary of Board of Commissioners149 Sistem Pengendalian Internal Internal Control System150 Internal Audit Internal Audit156 Audit Eksternal External Audit159 Manajemen Risiko Risk Management168 Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistle Blowing System170 Kepatuhan Hukum Legal Compliance171 Keterbukaan Informasi Information Disclosure174 Kode Etik & Pakta Integritas Code of Ethics & Integrity Pact

Tanggung jawab sosiaL perusahaanCorporate Social Responsibility181 Struktur Organisasi CSR CSR Organizational Structure182 Dasar Pelaksanaan CSR Legal Regulation of CSR Implementation184 Roadmap CSR The CSR Roadmap188 Tanggung Jawab Sosial terkait Kemasyarakatan Social Responsibility towards Community191 Tanggung Jawab Sosial terkait Lingkungan Social Responsibility towards Environment198 Tanggung Jawab Sosial terkait Ketenagakerjaan Social Responsibility towards Employee207 Tanggung Jawab Sosial terkait Konsumen Social Responsibility towards Customers

pernyaTaan dewan komisaris dan direksi TenTang Tanggung jawab aTas Laporan TerinTegrasi 2016Statements of Responsibility of the Board of Commissioners and Directors Regarding 2016 Integrated Report

indeks isi gri g4GRI G4 Content Index

Laporan keuangan konsoLidasi Tahun buku 2016Consolidated Financial Statements for the Year Ended in 2016DR

AFT





DRAF

T

7





TenTAnG LAPorAn TerinTeGrAsi

AbOuT InTEGrATEd rEPOrT

8 Tentang laporan Terintegrasi About Integrated Report

10 Materialitas laporan Materiality Report

DRAF

T





Tentang Laporan TerintegrasiAbOuT InTEGrATEd rEPOrT

PT Perta Arun Gas selanjutnya dalam laporan ini disebut

sebagai PAG atau Perusahaan yang menerbitkan laporan

ini sebagai Laporan Terintegrasi. Laporan ini berisi informasi

terkait pemenuhan tanggung jawab Perusahaan selama

kurun waktu 1 Januari hingga 31 Desember 2016. Laporan

Tahunan Terintegrasi ini merupakan bukti komitmen

Perusahaan dalam menjamin keberlanjutan bisnis. G4-22

G4-23 G4-28 G4-29 G4-30 G4-31

Laporan Tahunan Terintegrasi ini menyajikan informasi

terintegrasi Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan.

Laporan ini disusun berdasarkan Integrated Report

Framework (IRF) sebagai bentuk penerapan tata kelola

perusahaan yang baik dan komitmen keberlanjutan

Perusahaan. Adapun Informasi yang disajikan meliputi

kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial secara menyeluruh.

G4-28

Laporan Tahunan Terintegrasi disusun dalam rangka

memenuhi ketentuan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas, yang mewajibkan Perusahaan

menyampaikan laporan kegiatan tanggung jawab sosial

dan lingkungan (TJSL) dalam Laporan Tahunan. Lebih lanjut,

sebagai anak perusahaan PT Pertamina (Persero), untuk

memenuhi Keputusan Pemegang Saham Nomor: A-001/

H00200/2011-SO, tentang Pengelolaan Anak Perusahaan

dan Perusahaan Patungan Pertamina mengenai Materi

Laporan Tahunan. G4-32 G4-33

Selain mengacu kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

- OJK, laporan ini juga disusun mengacu pada Sustainability

Reporting Guidelines (SRG) G4 yang diterbitkan Global

Reporting Initiatives (GRI).

PT Perta Arun Gas hereinafter in this report referred as PAG

or the Company that publishes this report as an Integrated

Report. This report contains information regarding the

fulfillment of Company responsibility during the period 1

January to 31 December 2016. This Integrated Annual Report is

a testament to the Company’s commitment to ensure business

sustainability. G4-22 G4-23 G4-28 G4-29 G4-30 G4-31

This Annual Integrated Report presents an integrated

information on the Annual Report and Sustainability

Report. This report is prepared under the Integrated Report

Framework (IRF) as a form of good corporate governance

and sustainability commitment. The presented information

includes comprehensive economic, environmental, and social

performances. G4-28

The Annual Integrated Report is prepared in order to comply

with the provisions of Law no. 40 of 2007 on Limited Liability

Companies, which requires the Company to submit reports

on its social and environmental responsibility (TJSL) in the

Annual Report. Furthermore, as a subsidiary of PT Pertamina

(Persero), in order to comply with Shareholder Resolution

Number: A-001/H00200/2011-SO, concerning Management of

Subsidiaries and Joint Venture of Pertamina regarding Annual

Report Material. G4-32 G4-33

In addition to referring to the Financial Services Authority

Regulations - OJK, this report is also prepared in reference to

the G4 Sustainability Reporting Guidelines (SRG) published by

Global Reporting Initiatives (GRI).

DRAF

T

9





kebijakan penjaminan G4-33

Dalam laporan ini, terdapat penyajian ulang atas data

keuangan tahunan yang lalu. Sebagai tambahan, tidak

terdapat perubahan signifikan atas ruang lingkup dan

batasan dalam periode pelaporan. G4-22 G4-23

PAG terus berupaya untuk meningkatkan kualitas laporan

Tahunan Terintegrasi dari tahun ke tahun. Untuk mendukung

hal tersebut, kami senantiasa membuka diri terhadap

saran dan masukan dari semua pihak baik para pemegang

saham maupun pemangku kepentingan. Adapun terhadap

Laporan Keberlanjutan tahun 2016, PAG belum melakukan

proses penjaminan (assurance) atas Laporan ini namun

khusus untuk Laporan Keuangan yang disajikan secara utuh

telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono,

Sungkoro & Surja (Ernst & Young).

aLamaT konTakSebagai upaya untuk perbaikan Laporan Tahunan

Terintegrasi pada periode mendatang, saran dan umpan

balik mengenai laporan ini dapat disampaikan kepada PAG

melalui kontak sebagai berikut.

Kontak Perusahaan G4-31

Vp Corporate secretary

Patra Jasa Office Tower Lantai 1

Jl. Jend. Gatot Subroto Kav 32 - 34

Jakarta Selatan 12950, Indonesia

Telp : +6221 5251005

Faks : +6221 52900007

insuranCe poLiCy G4-33

In this report, there is a restatement of last year’s financial data.

In addition, there is no significant changes on the scope and

limits of the reporting period. G4-22 G4-23

PAG is constantly striving to improve the quality of Integrated

Annual Reports each year. To support this, we are always open

to suggestions and input from all parties, both of shareholders

and stakeholders. As to the Sustainability Report 2016, PAG

has not done underwriting process (assurance) on this report,

but the presented Financial Statements have been audited by

Public Accounting Firm (KAP) Purwantono, Sungkoro & Surja

(Ernst & Young).

ConTaCT addressIn an effort to improve the Integrated Annual Report in future

periods, suggestions and feedback regarding this report can

be submitted to PAG through the following contacts.

Company Contact G4-31

VP Corporate Secretary

Patra Jasa Office Tower, 1st Floor

Jl. Jend. Gatot Subroto Kav 32 - 34

South Jakarta 12950, Indonesia

Ph : +6221 5251005

Fax : +6221 52900007

DRAF

T





Materialitas LaporanMATErIAlITy rEPOrT

Aspek material dalam Laporan Terintegrasi 2016, disusun

sebagai hasil dari kebijakan Perseroan dan diskusi internal.

Aspek ini dinilai material karena berdampak signifikan

terhadap jalannya usaha dan dapat mempengaruhi

pengambilan keputusan pemangku kepentingan. [G4-DMA]

• Sebagai pihak internal adalah personal di lingkungan

PAG, yang memiliki kewenangan terkait keberlanjutan

usaha Perseroan.

The material aspects of the 2016 Integrated Report is arranged

as a result of Company policy and internal discussions. This

aspect is judged material because it has a significant impact

on the course of business and may affect stakeholder decision-

making. [G4-DMA]

• Internal party is a personal within the PAG, which has

authority related to the sustainability of the Company’s

business.

uji maTeriaLiTas G4-19

Penetapan aspek materialitas dan batasan dilakukan dengan

mempertimbangkan topik-topik relevan yang mencakup

karakteristik Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan.

Laporan ini menyajikan informasi bersifat umum, mengenai,

kinerja Perseroan, pengembangan sumber daya manusia

(SDM), dan program/kegiatan lain dalam pemenuhan

tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social

responsibility atau CSR).

maTeriaLiTy assessmenT G4-19

The determination of the material and limits aspects was done

by considering relevant topics that include the characteristics

of the Annual Report and Sustainability Report.

This report provides general information about the Company’s

performance, human resource development, and other

programs/activities in the fulfillment of corporate social

responsibility (CSR).

proses idenTifkasi aspek-aspek maTeriaLiTas G4-18

idenTifiCaTion proCess of The maTeriaLiTy aspeCTs G4-18

Identifikasi Aspek danTopik yang Material

Identification on materialaspects and topics

Pelaksanaan & Penetapan Aspek Material

Conduct & DetermineMateriality Aspect

Analisa Hasil UjiMaterialitas

Materiality Test ResultsAnalysis

PenyusunanLaporan Terintegrasi

DraftingIntegrated Report

DRAF

T

11





baTasan maTeriaLiTas G4-20 G4-21

Informasi bersifat material diperoleh dari Kantor PT Perta

Arun Gas sesuai dengan lingkup pelaporan. Informasi ini

juga melibatkan pemangku kepentingan utama, khususnya

karyawan dan pemegang saham yang memberikan

pendapatnya atas informasi yang harus disampaikan.

Batasan laporan juga mengidentifikasi adanya kemungkinan

dampak positif dan negatif dari setiap aspek material yang

disajikan, yang akan mempengaruhi secara langsung kinerja

internal maupun eksternal Perseroan.

Ruang lingkup dan batasan yang disajikan dalam laporan

ini mencakup tiga indikator kinerja yaitu: kinerja ekonomi,

kinerja lingkungan dan kinerja sosial. Informasi material

kinerja keuangan dan manajemen perusahaan, tata kelola

perusahaan, aspek keberlanjutan, program tanggung jawab

sosial, dan penciptaan nilai perusahaan yang terintegrasi

dalam model bisnis PAG disajikan dalam Laporan ini,

sedangkan informasi yang tidak material berdasarkan

hasil kajian materialitas tidak dimasukkan dalam Laporan.

Adapun material pelaporan mencakup data kualitatif

maupun kuantitatif. Informasi terkait data-data keuangan

mencakup data keuangan sebagaimana diungkapkan

dalam Laporan Keuangan Konsolidasi Teraudit PAG untuk

tahun buku 2016.

Dalam laporan ini, terdapat penyajian ulang atas data

keuangan tahunan yang lalu. Sebagai tambahan, tidak

terdapat perubahan signifikan atas ruang lingkup dan

batasan dalam periode pelaporan.

maTeriaLiTy LimiTaTion G4-20 G4-21

Material information is obtained from the PT Perta Arun Gas

Office in accordance with the scope of the reporting. This

information also involves key stakeholders, especially employees

and shareholders who give their opinion on the information

that must be submitted. The limitation report also identifies

possible positive and negative impacts of each material aspect

presented, which will directly affect the internal and external

performance of the Company.

The scope and limitations in this report include three

performance indicators: economic performance,

environmental performance, and social performance.

Material information on financial performance and corporate

management, corporate governance, sustainability aspects,

social responsibility programs, and integrated corporate

value creation in the PAG business model are presented in

this Report, while non-material information is not included in

the Report. The reporting material includes both qualitative

and quantitative data. Information regarding financial data

includes financial data as disclosed in the Audited Consolidated

Financial Statements of PAG for fiscal year 2016.

There were restatements of previous year financial data in this

report, and there were no significant changes on the scopes

and boundaries in the reporting year.

DRAF

T





12

DRAF

T





ikhTisAr kinerjA 20162016 PErfOrMAnCE HIGHlIGHTs

14 Kilas Kinerja Performance in Brief

16 Penghargaan Awards

17 Informasi saham Information of Shares

17 Informasi Obligasi, sukuk atau Obligasi Konvertibel

Information of Bond, Sukuk, or Convertible Bond

17 Informasi Efek lainnya Other Shares Information

18 Peristiwa Penting Event Highlights

23 laporan dewan Komisaris Report of Board of Commissioners

26 Profil dewan Komisaris Profile of Board of Commissioners

31 laporan direksi Report of Board of Directors

35 Profil direksi Profile of Board of Directors

DRAF

T





14

kilas kinerjaPErfOrMAnCE In brIEf

kinerja operasiOPERATIOnAl PERFORMAnCE

Volume RegasifikasiRegasification Volume

Volume CondensateCondensate Volume

Volume Treating GasGas Treating Volume

Volume SulfurSulphur Volume

42.716

660,59

19.728

10,9

27.580

2015

2015 2015

20152016

2016 2016

2016

0

0

0DRAF

T





kinerja keuanganFInAnCIAl PERFORMAnCE

keTeranganDalam US$ 2016 2015 2014 desCripTion

In US$

Laporan Laba rugi / InCOME STATEMEnT

Pendapatan 76.176.652 45.968.481 - Revenue

Beban Pokok Pendapatan 28.233.434 15.329.001 - Cost of Revenues

Laba Bruto 47.943.218 30.639.480 - Gross Profit

Beban Umum & Administrasi 7.905.321 3.249.894 1.713.833 Administrative & General Expenses

Laba/Rugi Usaha 40.037.898 27.389.585 (1.713.833) Business Profit/Loss

Pendapatan (Beban) Lain-lain 6.303.683 5.226.307 (252.681) Other Revenues (Expenses)

Laba Sebelum Pajak 33.734.215 22.163.279 (1.461.152) Profit Before Tax

Beban Pajak 8.458.875 5.153.813 - Tax Expense

Laba Tahun Berjalan 25.275.340 17.009.467 (1.461.152) Current Year Profit

EBITDA 48.010.167 34.835.302 (1.461.152) EBITDA

Laporan neraCa / BAlAnCE SHEET

Aset Lancar 55.638.098 58.028.761 8.519.813 Current Assets

Aset Tidak Lancar 94.128.802 96.953.747 83.739.313 Fixed Assets

Jumlah Aset 149.766.900 154.982.508 92.259.126 Total Assets

Liabilitas Lancar 31.786.540 41.926.949 94.006.197 Short Term Liability

Liabilitas Tidak Lancar 83.395.937 97.793.165 - Long Term Liability

Jumlah liabilitas 115.182.477 139.720.114 94.006.197 Total Liability

Ekuitas 34.584.423 15.262.396 (1.747.070) Equity

Jumlah liabilitas dan Ekuitas 149.766.900 154.982.510 92.259.127 Total Liability and Equity

Laporan arus kas / REPORT OF CASH FlOw

Arus Kas dari Aktivitas Operasi 30.154.304 22.279.541 (1.989.355) Cash Flow FromOperational Activity

Arus Kas dari Aktivitas Investasi (6.398.785) (10.661.272) (57.160.726) Cash Flow FromInvestment Activity

Arus Kas dan Aktivitas Pendanaan (25.210.476) 16.265.198 61.265.637 Cash Flow and Funding Activity

Penurunan Bersih Kas danSetara Kas

(1.454.957) 27.883.467 2.115.556 Net Decrease in Cash andCash Equivalent

Efek Perubahan Nilai Kurspada Kas dan Setara Kas

(685.781) 418.082 - Effect of Exchange RateChange On Cash

Saldo Kas dan Setara KasAwal Tahun

30.505.429 2.203.880 88.323 Balance of Cash and Cash Equivalent In The Beginning

of the Year

Saldo Kas dan Setara KasAkhir Tahun

28.364.691 30.505.429 2.203.879 Balance of Cash and Cash Equivalent In The End of the YearDR

AFT





16

keTeranganDalam US$ 2016 2015 2014 desCripTion

In US$

rasio keuangan / FInAnCIAl RATIO

Return of Equity (ROE) 271,51 973,60 N/A Return of Equity (ROE)

Return of Investment (ROI) 32,06 22,48 N/A Return of Investment (ROI)

Operating Profit Margin (OPM) 52,56 59,58 N/A Operating Profit Margin

Net Profit Margin (NPM) 33,18 37,00 N/A Net Profit Margin (NPM)

Cash Ratio (CaR) 89,23 72,76 2,34 Cash Ratio (CaR)

Current Ratio (CuR) 175,04 138,40 9,06 Current Ratio (CuR)

Total Asset Turn Over (TATO) 50,86 29,66 0,00 Total Asset Turn Over (TATO)

Equity to Total Asset (ETA) 6,22 N/A 0,19 Equity to Total Asset (ETA)

Time Interest Earned Ratio (TIER) 9,94 7,98 0,00 Time Interest Earned ratio (TIER)

kinerja perusahaanCORPORATE PERFORMAnCE

niLaiVALUE

2016 2015

bobotQuality

klasifikasi Classification

bobotQuality


bobotQuality


Nilai Kinerja KeuanganValue of Financial Performance

60,00 SehatHealthy

56,00 SehatHealthy

2,00 Tidak SehatUnhealthy

Nilai Kinerja PertumbuhanValue of Growth Performance

17,00 Tumbuh TinggiHighly Increased

9,00 Tumbuh SedangModerately Increased

9,00 Tumbuh SedangModerately Increased

Nilai Kinerja AdministasiValue of Adiminstration Performance

12,00 TertibOrderly

12,00 TertibOrderly

12,00 TertibOrderly

nilai Tingkat KesehatanValue of Financial Soundness

89,00 sehat (aa)Healthy (AA)

77,00 Sehat (A)Healthy (A)

23,00 Tidak Sehat (CCC)Unhealthy (CCC)

PenghargaanAwArds

Pada tahun 2016 Perusahaan belum mengikuti kompetisi

terkait dengan kegiatan usaha karena baru mulai tahap

operasional. Sertifikasi yang telah dilaksanakan masih untuk

peralatan yang baru dibangun yaitu berupa SKPP & SKPI.

In 2016, the Company hasn’t followed any related competition

regarding business activities due to the recently started.

Certification operational steps carried out for recently built

tools, namely SKPP & SKPI.DRAF

T





informasi sahamInfOrMATIOn Of sHArEs

PT Perta Arun Gas merupakan Perseroan Terbatas tertutup,

dan sampai dengan akhir tahun 2016 tidak melakukan

perdagangan saham. Dengan demikian Laporan ini tidak

menyajikan informasi mengenai jumlah saham yang

beredar, kapitalisasi pasar, harga saham tertinggi, harga

saham terendah dan harga saham penutupan serta volume

saham yang diperdagangkan.

PT Perta Arun Gas is a limited company and until end of 2016

didn’t carry out shares trade. Thus information regarding the

amounf of outstanding shares, market capitalization, highest

share price, lowest share price, and the closing share price as

well as traded shares volume cannot be reported.

informasi efek LainnyaOTHEr sHArEs InfOrMATIOn

Dalam kurun waktu periode pelaporan PT Perta Arun Gas

juga belum pernah mencatatkan efek lainnya di Bursa efek.

dengan demikian tidak ada informasi terkait kronologi

pencatatan, aksi korporasi (corporate action), perubahan

jumlah efek, perubahan harga efek, nama bursa maupun

peringkat efek.

In reporting period, PT Perta Arun Gas hasn’t listed their other

shares in Stock Exchange, therefore there is no information

related to stock listing chronology, corporate action, changes

of total shares, changes of shares price, share names or share

registrar.

informasi obligasi, sukuk atauobligasi konvertibelInfOrMATIOn Of bOnd, suKuK, Or COnVErTIblE bOnd

Hingga akhir tahun 2016, PT Perta Arun Gas tidak

menerbitkan obligasi, sukuk dan obligasi konversi. Dengan

demikian, Laporan ini tidak menyajikan informasi terkait

jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar,

tingkat bunga/imbalan, tanggal jatuh tempo dan peringkat

obligasi/sukuk.

Until the end of 2016, PT Perta Arun Gas did not issue bond,

sukuk and convertible bond. Thus, information regarding the

amount of outstanding bond/sukuk/convertible bond, interest

rate/fee, maturity date and rating of bond/sukuk cannot be

presented.

DRAF

T





18

Peristiwa PentingEVEnT HIGHlIGHTs

20 - 23 januari 201620TH - 23RD JAnuARY 2016

Diklat Bela Negara yang diikuti oleh pekerja PT Perta Arun Gas

dan masyarakat sekitar, kerjasama antara PT Perta Arun Gas dan

Badan Pendidikan & Pelatihan Kementrian Pertahanan.

State Defense Force Training that was followed by the employees of

PT Perta Arun Gas and the people in the surroundings, cooperation

between PT Perta Arun Gas and Training & Education Agency of

Ministry of Defense.

25 februari 201625TH FEBRuARY 2016

Perubahan Susunan Dewan komisaris PT Perta Arun Gas tanggal

25 Februari 2016, dengan pengangkatan Ibu Setyorini Tri Hutami

menjadi Komisaris PT Perta Arun Gas.

Changes of Composition of Board of Commissioners of PT Perta

Arun Gas on 25th February 2016, with the assignment of Setyorini

Tri Hutami to be the Commissioner of PT Perta Arun Gas.

18 mareT 201618TH MARCH 2016

Perayaan Ulang Tahun PT Perta Arun Gas yang ke-3 pada

18 Maret 2016 di PT Perta Arun Gas Jakarta dan Plant Site.

The 3rd Anniversary Celebration of PT Perta Arun Gas on 18th March

2016 at PT Perta Arun Gas Jakarta and Plant Site.DRAF

T





16 - 17 juni 201616TH - 17TH JunE 2016

Kunjungan Safari Ramadhan Direktur SDM PT Pertamina

(Persero) ke PT Perta Arun Gas Plant Site.

Safari Ramadhan Visit of HR Director of PT Pertamina (Persero) to

PT Perta Arun Gas Plant Site.

15 - 16 sepTember 201615TH - 16TH SEPTEMBER 2016

Kunjungan dan Sosialisasi PT Perta Arun Gas, PT Pertagas Niaga

dan PT Patra Badak Arun Solusi ke-3 Kabupaten Aceh Bagian

Barat & Selatan.

A Visit and Socialization of PT Perta Arun Gas, PT Pertagas Niaga

and PT Patra Badak Solusi Arun the third, Western & South Aceh

Regency.

19 - 21 okTober 201619TH - 21ST OCTOBER 2016

PT Perta Arun Gas membuka booth untuk ikut meresmikan Pusat

Logistik Berikat (PLB) tahap II dan Jakarta International Logistic

Summit and Expo (JILSE).

PT Perta Arun Gas opened booth to participate in the inauguration

of Pusat Logistik Berikat (PLB) phase II and Jakarta International

Logistic Summit and Expo (JILSE).DRAF

T





20

25 okTober 201625TH OCTOBER 2016

Pengukuhan Bapak Budiyana sebagai Technical & Operation

Director & Serah Terima Jabatan Technical & Operation Director

PT Perta Arun Gas.

Assignment of Mr. Budiyana as Technical & Operation Director &

Handover of Technical & Operation Director of PT Perta Arun Gas.

16 desember 201616TH DESEMBER 2016

Penandatanganan Pengadaan Kontrak Tenaga Kerja Jasa

Penunjang (TKJP) Security dan Pengadaan Tenaga Kerja Jasa

Penunjang Wilayah Jakarta dan Lhokseumawe tahun 2017 antara

PT Perta Arun Gas dengan PT Pertamina Training Consulting

(PTC).

Contract Procurement of Supporting Services Manpower (TKJP)

of Security and Procurement of Supporting Services Manpower in

Jakarta and Lhokseumawe in 2017 between PT Perta Arun Gas and

PT Pertamina Training Consulting (PTC).

31 okTober 201631ST OCTOBER 2016

Kunjungan DPR RI ke PT Perta Arun Gas.

DPR RI Visit to PT Perta Arun Gas.

13 desember 201613TH DECEMBER 2016

Penandatanganan sejumlah 22 Buku Kontrak Penyedia Jasa dan

Tenaga Kerja antara PT Perta Arun Gas dengan 15 Perusahaan

Penyedia Tenaga Kerja.

Assignment of Mr. Budiyana as Technical & Operation Director and

Position Handover of Technical & Operation Director of PT Perta

Arun Gas.

DRAF

T






Penandatanganan Pengadaan Tenaga Kerja Jasa Penunjang

(TKJP) antara PT Perta Arun Gas dengan PT Patra Badak Arun

Solusi (PBAS).

Signing of Supporting Services Manpower Procurement (TKJP)

between PT Perta Arun Gas and PT Patra Badak Arun Solusi (PBAS).


Penandatanganan Berita Acara Kesepakatan Penyelesaian

Pekerjaan, Perbaikan, Pekerjaan Tertunda dan Pekerjaan Tambah

Kontrak Rekayasa, Pengadaan dan Konstruksi Kilang Regasifikasi

(EPC) Arun dan Addendum Segregasi antara PT Perta Arun Gas

dan PT Rekayasa Industri.

Signing of Memory of Understanding on Finishing and

Maintenance from Delayed Projects and Contract Addendum,

Engineering, Procurement and Construction of Arun Offshore Plant

Regasification and Segregation Addendum between PT Perta Arun

Gas and PT Rekayasa Industri.


PT Perta Arun Gas ikut serta memberikan Bantuan kepada korban

bencana gempa bumi di Pidie Jaya – Provinsi Aceh.

PT Perta Arun Gas also gave donation to earthquake victims in Pidie

Jaya – Aceh Province.


Penandatanganan Kesepakatan Bersama Pengelolaan Pelabuhan

Blang Lancang antara PT Perta Arun Gas dan PT Pertamina Trans

Kontinental.

Signing of Mutual Agreement of Blang Lancang Port Management

between PT Perta Arun Gas and PT Pertamina Trans Kontinental.

DRAF

T





22

hendroyonoKomisaris utama

President CommissionerDRAF

T





Laporan dewan komisaris G4-1

rEPOrT Of bOArd Of COMMIssIOnErs

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat

dan hidayah-Nya, kita dapat bertemu kembali dalam Laporan

Tahunan tahun 2016 PT Perta Arun Gas. Dewan Komisaris

menyambut baik penyusunan dan penerbitan Laporan

ini karena selaras dengan prinsip Tata Kelola Perusahaan

yang baik (GCG), serta dalam rangka memberikan informasi

atas kinerja yang terintegrasi tentang pencapaian usaha

PT Perta Arun Gas.

peniLaian aTas kinerja direksi mengenai pengeLoLaan perusahaanKami menilai kinerja Direksi telah berkontribusi bagi kinerja

PAG yang telah mampu meningkatkan volume produksi.

Selain itu, Perusahaan juga telah mencatat beberapa

keberhasilan di tahun 2016 yang ditandai dengan beberapa

indikator serta mampu menjalankan beberapa kebijakan

strategis yang menunjang pencapaian target Perusahaan.

We shall thank Allah SWT on His grace and guidance

that PT Perta Arun Gas (PAG) can go through 2016 well

and successfully. Board of Commissioners welcomes the

preparation and issuance of this Annual Report because it is

in line with the principles of the Good Corporate Governance

(GCG), and in regards to giving the information on the

integrated performance regarding the Company’s business

achievements.

eVaLuaTion on The performanCe of board of direCTors regarding The Company’s managemenTWe evaluate the performance of Board of Directors after

contributing for the PAG’s performance, which have been able

to increase the production volume. In addition to that, the

Company has also noted some achievements in 2016, which

were marked by some indicators and able to run some strategic

policies that support the Company’s target achievement.

PT Perta Arun Gas telah beroperasi dengan sangat baik dengan kinerja KPI sebesar 117%, dimana volume regasifikasi yang dicapai selama tahun 2016 adalah sejumlah 42.716 BBTu atau dengan performance sebesar 120%.

PT Perta Arun Gas had operated very well, with the KPI performance 117%, where total regasification volume 42.716 BBTU during 2016 or with performance by 120%.

pemangku kepentingan yang Terhormat,Dear Stakeholders,

DRAF

T





24

Pada tahun 2016, PT Perta Arun Gas telah beroperasi

dengan sangat baik dengan kinerja KPI sebesar 117%,

dimana volume regasifikasi yang dicapai selama tahun 2016

adalah sejumlah 42.716 BBTU atau dengan performance

sebesar 120%. Sementara pencapaian laba bersih di tahun

2016 adalah sebesar USD 25.275.340, atau 143% melebihi

target yang direncanakan yaitu sebesar USD 17.618.978.

Secara keseluruhan kinerja Direksi PT Perta Arun Gas pada

tahun 2016 ini jauh melebihi target sehingga Komisaris

memberikan penghargaan yang sangat tinggi.

Selain kesuksesan di bidang keuangan dan operasional,

Dewan Komisaris juga mengapresiasi penerapan

komitmen Direksi terhadap praktek Health, Safety, Security

& Environment (HSSE), yaitu dapat mempertahankan zero

fatality selama tahun 2016.

Keberhasilan menjaga kinerja tersebut memperlihatkan

bahwa Direksi dan jajaran manajemen telah menjalankan

Perusahaan dengan tata kelola yang sangat baik.

pandangan aTas prospek usaha perusahaanSebagaimana diketahui, pembangunan Arun LNG

Receiving & Regasification Terminal merupakan salah satu

proyek infrastruktur nasional yang terintegrasi dengan

pembangunan jaringan pipa Arun - Belawan dalam rangka

mengembangkan ekonomi di wilayah Aceh dan Sumatera

Utara.

Pengembangan usaha PT Perta Arun Gas yang sudah

beroperasi selain kilang regasifikasi, antara lain yaitu

LNG Filling Station atau LNG Trucking, Peaker Line, Jasa

O & M dengan PHE (Condensate Tank Facilities, Sulfur dan

treating unit). Sedangkan Proyek yang sedang berjalan

adalah LNG Hub dan LPG Facilities. Untuk 5 tahun ke

depan, PAG merencanakan untuk pembangunan fasilitas

LNG Small Vessel, pengelolaan fasilitas LPG Transhipment,

pengembangan potensi bisnis atas fasilitas condensate

dan sulfur, mengembangkan bisnis LNG Bunkering dan

mengembangkan bisnis Cooling Down.

In 2016, PT Perta Arun Gas had operated very well, both

from the KPI’ performance, which increased by 117%; and

the regasification volume achieved during 2016, which was

42.716 BBTU or with performance by 120%. Meanwhile, the

achievement of net profit in 2016 was USD25.275.340, or 143%

exceeded the target planned, which was USD 17.618.978.

Overall performance of Board of Directors PT Perta Arun

Gas in 2016 far exceed the target, therefore the Board of

Commissioners gave an excellent reward.

In addition to the success of financial and operational area,

Board of Commissioners also appreciate the implementation of

commitments of Board of Directors on the practices of Health,

Safety, Security & Environment (HSSE), which was marked by

being able to maintain zero fatality during 2016.

The success in maintaining the performance show that the

Board of Directors and the management have been running

the company with very good corporate governance.

View on The Company’s business prospeCTsAs it is known, the construction of Arun LNG Receiving &

Regasification Terminal is one of the integrated national

infrastructure projects with the construction of pipeline Arun -

Belawan in developing economy in Aceh and North Sumatera

area.

Business development of PT Perta Arun Gas, which has been

operated in addition to regasification refineries, include LNG

Filling Station or LNG Trucking, Peaker Line, O & M with PHE

Services (Condensate Tank Facilities, Sulphur and treating unit).

While the ongoing Projects are LNG Hub and LPG Facilities.

For the next 5 years, PAG plans to develop LNG Small Vessel

facilities, management of LPG Transhipment facilities, business

potency development on condensate and sulphur facility,

develop LNG Bunkering business and develop Cooling Down

business. DRAF

T





Perkembangan industri gas yang sangat dinamis merupakan

peluang bagi PT Perta Arun Gas untuk berkembang lebih

pesat. Untuk bisa merealisasikan pengembangan bisnis,

PT Perta Arun Gas membutuhkan dukungan dari

PT Pertamina Gas sebagai induk perusahaan. Selain

dukungan internal secara korporasi, PT Perta Arun Gas juga

membutuhkan dukungan dari Pemerintah melalui instansi-

instansi/badan-badan Pemerintah terkait sinergi, regulasi

dan pengamanan operasional.

pandangan aTas penerapanTaTa keLoLa perusahaanDewan Komisaris menilai penerapan tata kelola perusahaan

yang baik di Perusahaan telah berjalan, hal ini selaras

dengan arahan kami kepada manajemen untuk mengelola

Perusahaan. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik

ini akan kami tingkatkan dengan melengkapi struktur tata

kelola perusahaan di masa yang akan datang.

perubahan komposisidewan komisarisDi Tahun 2016 susunan Dewan Komisaris PT Perta Arun Gas

mengalami penambahan anggota Komisaris Perseroan,

yaitu pada tanggal 17 Februari 2016, Perseroan mengangkat

Sdri. Setyorini Tri Hutami menjadi Komisaris.

penuTupDewan Komisaris menyampaikan ucapan terima kasih dan

apresiasi yang tinggi kepada Direksi beserta seluruh pekerja

PT Perta Arun Gas atas pencapaian kinerja tahun 2016.

Diharapkan pencapaian kinerja ini dapat dipertahankan dan

ditingkatkan untuk tahun-tahun mendatang.

Gas industry development that is highly dynamic is an

opportunity for PT Perta Arun Gas to grow more rapidly.

To be able to realize business development, PT Perta Arun

Gas needs support from PT Pertamina Gas as the parent

company. In addition to the internal support corporately, PT

Perta Arun Gas also needs support from the Government

through Government institutions/agencies regarding synergy,

regulation and operational security.

View on impLemenTaTion ofCorporaTe goVernanCeBoard of Commissioners evaluate the implementation of

good corporate governance that has been running in the

Company, it is in line with our guidance to the management

for managing the Company. This implementation of good

corporate governance shall be improved by completing the

corporate governance structure in the future.

Changes of ComposiTion of board of CommissionersIn 2016 the composition of Board of Commissioner of

PT Perta Arun Gas have additional members, which was on

17th February 2016, the Company assigned Mrs. Setyorini Tri

Hutami to be a Commissioner.

CLosingThe Board of Commissioners express their gratitude and high

appreciation to the Board of Directors and all employees of

PT Perta Arun Gas on performance achievement in 2016.

This performance achievement is expected to be able to be

maintained and improved for the upcoming years.

hendroyono

Komisaris utamaPresident CommissionerDRAF

T





26

Profil dewan komisarisPrOfIlE Of bOArd Of COMMIssIOnErs

hendroyonoKomisaris utamaPresident Commissioner

periode / period:17 Desember 2015 - sampai saat ini17th December 2015 - now

Hendroyono (kelahiran Yogyakarta,

09 November 1959) memperoleh gelar

Master dalam bidang Ekonomi Akuntansi

dari Universitas Illinois – USA pada tahun

1997. Beliau ditetapkan sebagai Komisaris

Utama PT Perta Arun Gas sejak 17 Desember

2015.

Karir profesional beliau di Grup Pertamina

dimulai pada tahun 1986 melalui program

Bimbingan Profesi Sarjana Akuntansi. Sejak

saat itu, posisi beliau semakin meningkat

dan telah menempati beberapa posisi

penting di PT Pertamina (Persero), yaitu

Manajer Pengelolaan Dana (2003), Kepala

Divisi Perbendaharaan Dit. Keuangan,

Manajer Perencanaan & Evaluasi Dit.

Keuangan (2005), VP Manajemen Resiko

Dit Keuangan (2008), Finance & Business

Support Director Pertagas (2015 – sampai

saat ini).

Hendroyono (was born in Yogyakarta,

9th November 1959) got Master’s Degree in

Economic Accounting from the University of

Illinois – USA in 1997. He was appointed as

President Commissioner of PT Perta Arun Gas

since 17th December 2015.

His professional career in Pertamina Group

started in 1986 through the Professional

Guidance of Bachelor of Accounting. Since

then, his career has been upgraded and he

had served several important positions in

PT Pertamina (Persero), include Fund

Management Manager (2003), Head of Treasury

Division – Financial Directorate, Planning &

Evaluation Manager – Financial Directorate

(2005), VP of Risk Management – Financial

Directorate (2008), Finance & Business Support

Director of Pertagas (2015 – now).DRAF

T





didiksasongko w.KomisarisCommissioner

periode / period:05 November 2014 - sampai saat ini5th November 2014 - now

Didik Sasongko W. (kelahiran Yogyakarta,

18 Maret 1964) memperoleh gelar

Sarjana Teknik Sipil dari Universitas

Gajah Mada pada tahun 1988 dan

Pasca Sarjana Teknik Industri pada

tahun 1998 dari Universitas Indonesia.

Beliau ditetapkan sebagai Komisaris

PT Perta Arun Gas sejak 05 November 2014.

Sepanjang karir profesionalnya, beliau

pernah menempati beberapa posisi

penting di Grup Pertamina, yaitu Manajer

Pengembangan Pasar LNG (2010),

LNG Commercial Manager (2011), LNG

Commercial Manager (2012), LNG & LPG

Manager (2012), dan VP LNG (2013 - sampai

saat ini).

Didik Sasongko W. (was born in Yogyakarta,

18 Maret 1964) got his Bachelor of Civil

Engineering from Gajah Mada University in

1988 and his Master of Industrial Engineering

from University of Indonesia in 1998. He was

appointed as Commissioner of PT Perta Arun

Gas since 05 November 2014.

During his professional career, he had

ever served several important positions

in Pertamina Group, include LNG Market

Development Manager (2010), LNG

Commercial Manager (2011), LNG Commercial

Manager (2012), LNG & LPG Manager (2012),

and VP LNG (2013 - now).DRAF

T





28

seTyorini Tri huTamiKomisarisCommissioner

periode / period:17 Februari 2016 - sampai saat ini17th February 2016 - now

Setyorini Tri Hutami (kelahiran Surakarta,

26 September 1963) memperoleh gelar

Master dalam bidang Management di

Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

pada tahun 2006. Beliau ditetapkan

sebagai Komisaris PT Perta Arun Gas sejak

17 Februari 2016.

Karir profesional di PPPTMGB “LEMIGAS

dimulai pada tahun 1993 sebagai Asisten

Penganalisis Aplikasi Pengendalian Korosi.

Sejak saat itu, posisi Beliau semakin

meningkat dan telah menempati beberapa

posisi seperti Kepala Sub Bagian Pengkajian

Ekonomi dan Energi Biro Perencanaan dan

Kerja Sama Sekretariat Jenderal Kementerian

ESDM (1998), Kepala Sub Bagian Evaluasi

Minyak dan Gas Bumi Biro Perencanaan dan

Kerja Sama Luar Negeri Sekretariat Jenderal

Kementerian ESDM (2001), Kepala Sub Bagian

Perencanaan Migas Biro Perencanaan dan

Kerja Sama Sekretariat Jenderal Kementerian

ESDM (2006), Kepala Bagian Program dan

Anggaran Sekretariat Jenderal Kementerian

ESDM (2010), Kepala Bagian Penyusunan

Rencana Kerja Biro Perencanaan dan Kerja

Sama Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM

(2010) dan Direktur Pembinaan Usaha Hilir

Migas Direktorat Jenderal Minyak dan Gas

Bumi (2015 – sampai saat ini).

Setyorini Tri Hutami (was born in Surakarta,

26th September 1963) got her Master of

Management from the University of Gadjah

Mada in Yogyakarta in 2006. She was appointed

as Commissioner of PT Perta Arun Gas since

17 February 2016.

During his professional career, she had ever

served in PPPTMGB “LEMIGAS”, started from 1993

as Assistant of Corrosion Control Application

Analyzer. Since then, her position has been

upgraded and has served several positions such

as Sub Division Head of Economic and Energy

Assessment, Planning and Cooperation Bureau,

Secretariat General of Ministry of Energy and

Mineral Resources (1998), Sub Division Head

of Oil and Gas Evaluation, Overseas Planning

and Cooperation Bureau, Secretariat General of

Ministry of Energy and Mineral Resources (2001),

Sub Division Head of Oil and Gas, Planning

and Cooperation Bureau, Secretariat General

of Ministry of Energy and Mineral Resources

(2006), Head of Program and Budget Division,

Secretariat General of Ministry of Energy and

Mineral Resources (2010), Head of Work Plan

Preparation Division, Planning and Cooperation

Bureau Secretariat General of Ministry of Energy

and Mineral Resources (2010), and Director

of Development of Oil and Gas Downstream

Business, Directorate General of Oil and Gas

(2015 – now).

DRAF

T





Setyorini Tri HutamiKomisaris / Commissioner

HendroyonoKomisaris utama / President Commissioner

Didik Sasongko w.Komisaris / Commissioner

DRAF

T





30

Teuku khaidirPresident DirectorDRAF

T





Laporan direksirEPOrT Of bOArd Of dIrECTOrs

Plant Avaibility Factor (PAF) PT Perta Arun Gas mencapai 99,1% melebihi target 95,9% dengan volume regasifikasi tercapai 42.716 BBTu melebihi target 38.430 BBTu.

Plant Avaibility Factor (PAF) PT Perta Arun Gas reached 99.1%, which exceeded the target of 95.9% with regasification volume of 42,716 BBTU that exceeded the target of 38,430 BBTU

pemangku kepentingan yang Terhormat,Dear Stakeholders,

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas

rahmat dan karunia-Nya, PT Perta Arun Gas dapat melalui

tahun 2016 yang penuh dinamika dan tantangan untuk

kemajuan perusahaan.

Berbeda dengan Laporan Tahunan sebelumnya, Laporan

Tahunan Terintegrasi 2016 disusun tidak hanya sesuai

dengan ketentuan yang diatur otoritas Jasa Keuangan

(OJK). Laporan ini juga menyertakan informasi terkait aspek-

aspek keberlanjutan dari Global Reporting Initiatives (GRI),

serta kerangka kerja Integrated Reporting dari International

Integrated Reporting Council (IIRC).

Penyusunan dan penerbitan laporan tahunan yang

terintegrasi diharapkan mendukung pencapaian visi

PT Perta Arun Gas untuk menjadi Perusahaan Bisnis

Regasifikasi dan LNG Hub Kelas Dunia pada tahun 2021.

We shall thank Allah SWT on His grace and guidance that

PT Perta Arun Gas (PAG) can go through 2016 that was full of

dynamics and challenges for the Company’s progress.

Different fromt the previous Annual Report, 2016 Integrated

Annual Report is arranged not only in accordance with the

provisions regulated by Financial Services Authority (OJK), but

also enclose information regarding continuity aspects from

Global Reporting Initiatives (GRI), and framework of Integrated

Reporting from International Integrated Reporting Council

(IIRC).

Preparations and issuance of integrated annual report

is expected to support the achivement of visions of

PT Perta Arun Gas to be the World Class Company of

Regasification Business and LNG Hub in 2021.DRAF

T





32

anaLisis aTas kinerja perusahaanSebagai perusahaan yang bergerak di sektor regasifikasi,

dengan bisnis utama sebagai pengolah, PT Perta Arun Gas

tak luput dari imbas kecenderungan munculnya rencana

bisnis regasifikasi skala kecil dan besar yang diekspose oleh

perusahaan-perusahaan pesaing, sehingga memerlukan

ketahanan dalam pendekatan terhadap pelanggan,

khususnya pelanggan utama dan kehandalan operasi

kilang secara menyeluruh. Direksi menerapkan 5 kebijakan

strategis dalam memanfaatkan tantangan menjadi

keuntungan yaitu :

1. Menciptakan “safety oriented” di seluruh lini operasi PAG

(HSE focus).

2. Meningkatkan kehandalan infrastruktur yang ada untuk

mencapai operation excellence.

3. Menyiapkan tenaga sumber daya manusia (SDM)

berbasis kompetensi.

4. Mengembangkan budaya manajemen risiko sebagai

norma seluruh individu dan fungsi di Perusahaan dalam

pemahaman, cara pandang dan jenis tindakan atas

eksposur risiko yang dihadapi termasuk risiko yang

perlu diambil.

5. Menetapkan target efisiensi operasi kilang dan

mengendalikan losses yang memiliki daya saing.

Kelima langkah strategis tersebut dilaksanakan dengan

disertai efisiensi pada semua lini kegiatan operasional

maupun bisnis agar mampu memaksimalkan kinerja

operasional Perusahaan selama tahun 2016, dan hasil yang

diperoleh mampu melebihi target seperti ditetapkan dalam

Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).

PT Perta Arun Gas sejak masa proyek dimulai pada

tanggal 02 Agustus 2013 dapat melaksanakan Mechanical

Completion pada tanggal 27 Januari 2015 dan kemudian

diresmikan oleh Presiden RI tanggal 09 Maret 2015.

Kemudian pada tanggal 14 Maret 2015 adalah produk gas

LNG pertama dan sekaligus dikirim dan diterima oleh PLN

Belawan. Setelah itu pada tahun 2016 PT Perta Arun Gas

beroperasi dengan kapasitas dan kinerja yang semakin

meningkat sehingga memberikan laba yang cukup

signifikan. Secara operasional pencapaian Plant Avaibility

Factor (PAF) mencapai 99.1% melebihi target 95.9%

dengan volume regasifikasi tercapai 42,716 BBTU melebihi

target 38,430 BBTU.

CorporaTe performanCe anaLisysAs a company engaged in regasification sector, with its main

business as a processor, PT Perta Arun Gas is also affected by the

trend of the emergence of big and small scales of regasification

business plan that were exposed by the competitor companies,

hence it needs the resilience in approaching the customers,

especially the main customers and the reliability of overall

refinery. Board of Directors apply 5 strategic policies in turning

challenges to benefits, include as follows:

1. Creating “safety oriented” in all operational lines of PAG

(HSE focus).

2. Increasing the reliability of the existing infrastructure to

achieve operation excellence.

3. Preparing competence-based human resources (HR).

4. Developing risk management culture as the norm of all

individuals and functions in the Company in understanding,

viewing, and action type on risk exposures faced, including

the risks that need to be taken.

5. Determining efficiency target of refinery operation and

controlling losses that have competitiveness.

Those five strategic steps were carried out with efficiency at

all lines of operational and business activities to be able to

optimize the Company’s operational performance within

2016, and the results achieved were able to exceed the target

determined in Work Plan and Articles of Association of the

Company (RKAP).

PT Perta Arun Gas since project period, which was started

on 2nd August 2013 could carry out Mechanical Completion

on 27th January 2015; then it was officially launched by

the President of Republic of Indonesia on 9th March 2015.

Furthermore, on 14th March 2015, there was the first LNG

gas product; it was sent and received by PLN Belawan.

Then, in 2016 PT Perta Arun Gas operated with capacity and

performance that were getting improved hence it received

significant profit. Operationally, the operational achivement

of Plant Avaibility Factor (PAF) reached 99.1%, which exceeded

the target of 95.9% with regasification volume of 42,716 BBTU

that exceeded the target of 38,430 BBTU.DRAF

T





Pencapaian kinerja operasional mempengaruhi kinerja

keuangan Perusahaan secara signifikan. Secara umum,

kinerja keuangan Perusahaan memperlihatkan kenaikan

penurunan dibanding tahun 2015. Hal ini dapat dilihat,salah

satunya dengan pencapaian KPI perusahaan tahun

2016 adalah sebesar 117% dengan laba bersih sebesar

USD25,275,340 melebihi target laba tahun 2016 sebesar

USD17,618,978.

Meningkatnya pencapaian tersebut dipengaruhi beberapa

hal, diantaranya: meningkatnya jumlah cargo LNG pada

tahun 2016 menjadi 15 Cargo dibandingkan pada tahun 2015

sejumlah 11 Cargo, hal ini berhubungan langsung dengan

volume LNG yang diregasifikasi sehingga menambah regas

fee bagi PAG. Semua pencapaian tersebut didukung dengan

kinerja aspek safety yang sangat baik dimana pencapaian

jumlah jam kerja aman mencapai 6,650,041 jam dengan

Number of Accident (NOA) nihil.

prospek usaha regasifikasiDengan realisasi volume regasifikasi pada tahun 2016

sebesar 112 MMSCFD diharapkan pada tahun 2017 kilang

Penerimaan dan Regasifikasi LNG Terminal mengalami

peningkatan sebesar 123 MMSCFD. Sejalan dengan

perkembangan kawasan industri seperti antara lain

Kawasan Industri Medan dan Kawasan Ekonomi Khusus

Sei Mangkei Medan serta meingkatnya kebutuhan listrik,

diharapkan akan membuka peluang peningkatan utilisasi

Kilang Penerimaan dan Regasifikasi LNG Terminal pada

tahun 2021 yang ditargetkan sebesar 167 MMSCFD.

perubahan komposisi dewan direksiDi tahun 2016 susunan Dewan Direksi PT Perta Arun Gas

mengalami perubahan komposisi, sebagai berikut:

1. Pada tanggal 25 Oktober 2016, melalui Keputusan

Pemegang Saham Secara Sirkuler Perseroan

mengangkat Sdr. Budiyana sebagai Technical &

Operation Director menggantikan Sdr. Gusti Azis.

2. Pada tanggal 15 November 2016, melalui Keputusan

Pemegang Saham Secara Sirkuler Perseroan

mengangkat kembali Sdr. Teuku Khaidir sebagai

President Director.

Achievement of operational performance affect the Company’s

financial performance significantly. In general, the Company’s

financial performance showed an increase in the decrease of

KPI of the Company in 2015. It can be seen from the Company’s

KPI achievement in 2016, which was 117% with net profit

amounting USD 25,275,340, exceeding the target of profit in

2016, which was amounting USD 17,618,978.

The increase of achivement was influenced by several things,

include: the increase of the number of LNG cargo in 2016,

which was 15 Cargos compare to the number of cargo in

2015, which was 11 Cargos. It is related directly to LNG volume

that was regasified hence it increase the regas fee for PAG. All

achievements were supported by the very good safety aspects

performance, which the achivement of the number of safe

work hours reached 6,650,041 hours with zero Number of

Accident (NOA).

regasifiCaTion business prospeCTWith the realization of regasification volume in 2016 amounting

112 MMSCFD, it is expected that in 2017 Reception refinary

and Regasification of LNG Terminal experienced increase

amounting 123 MMSCFD. In line with the development of

industrial area such as Medan Industrial Area and Sei Mangkei

Medan Special Economy Area; also, as the electricity needs that

are increased, it is expected that it will be able to bring more

opportunity to increase the utilization of Reception refinary

and Regasification of LNG Terminal in 2021, which is targetted

amounting 167 MMSCFD.

Changes of ComposiTion of board of direCTors In 2016, the composition of Board of Directors of PT Perta Arun

Gas experienced changes of composition, as follows:

1. On 25th October 2016, through Decision of Shareholders

Circularly, the Company assigned Mr. Budiyana as the

Technical & Operation Director to replace Mr. Gusti Azis.

2. On 15th November 2016, through Decision of Shareholders

Circularly, the Company reassigned Mr. Teuku Khaidir as the

President Director.DRAF

T





34

penuTupDireksi mengucapkan terima kasih kepada seluruh pekerja

PT Perta Arun Gas yang telah menunjukkan loyalitas dan

dedikasi terbaik bagi Perusahaan. Direksi berharap loyalitas

dan dedikasi terbaik ini akan terus berlanjut di masa

yang akan datang sehingga kita dapat mewujudkan visi

PT Perta Arun Gas untuk tampil sebagai Perusahaan Bisnis

Regasifikasi dan LNG Hub kelas Dunia pada tahun 2021.

Kami ucapkan terima kasih juga kepada semua pihak

eksternal yang ikut mendukung bisnis perusahaan

sepanjang tahun 2016. Direksi berharap semua harapan

kita untuk menjadi yang terbaik membawa semangat untuk

maju cepat di tengah kancah bisnis regasifikasi dunia yang

sarat dengan tantangan. Semoga seluruh kegiatan kita

mendapat rahmat dan berkah dari Tuhan Yang maha Kuasa.

CLosingBoard of Directors expressed their gratitude to all employees

of PT Perta Arun Gas, who have shown best loyality and

dedication for the Company. Board of Directors hope that this

best loyalti and dedication will continue in the future hence

we can realize the vision of PT Perta Arun Gas to appear as a

World class Company in Regasification and LNG Hub in 2021.

We also thank all external parties who support the company’s

business throughout 2016. Board of Directors hope all of our

expectations to become the best brings the spirit to move fast

in the middle of world regasifictaion business arena, which is

full of challenges. May all of our activtivities receive mercy and

blessings from the Almighty God.

Teuku khaidir

Direktur utamaPresident Director

DRAF

T





Profil direksiPrOfIlE Of bOArd Of dIrECTOrs

Teuku khaidirPresident Director

periode / period I:09 Oktober 2013 -08 Oktober 20169th October 2013 -8th October 2016

periode / period II:15 November 2016 - sampai saat ini15th November 2016 - now

Teuku Khaidir (kelahiran Banda Aceh,

13 Mei 1960) lulusan Universitas Sumatera

Utara jurusan Teknik Kimia dan Magister

Manajemen dari Universitas Jenderal

Soedirman tahun 2005. Beliau ditetapkan

sebagai President Director PT Perta Arun Gas

sejak 09 Oktober 2013 sampai 08 Oktober

2016 dan pengangkatan kembali sebagai

President Director sejak 15 November 2016.


telah menempati berbagai posisi penting

di lingkungan Pertamina, yaitu General

Manager Refinery Unit III-Plaju (2012),

General Manager Refinery Unit IV-Cilacap

(2013) dan Direktur Operasi PT TPPI (2013).

Teuku Khaidir (was born in Banda Aceh,

13th May 1960). He is a graduate of University

of North Sumatera, Chemical Engineering

major; and got his Master of Management from

the University of Jenderal Soedirman in 2005.

He has appointed as the President Director in

PT Perta Arun Gas since 09 October 2013 until

09 October 2016, and re-elected as President

Director since 15 November 2016.

During his professional career, he had served

various important positions in Pertamina,

include General Manager Refinery Unit III-

Plaju (2012), General Manager Refinery Unit

IV-Cilacap (2013) and Operation Director of

PT TPPI (2013).DRAF

T





36

budi ambardi wijonoFinance & General Support Director

periode / period:17 April 2014 - sampai saat ini17th April 2014 - now

Budi Ambardi Wijono (kelahiran Blitar,

22 Juni 1964) lulusan dari Universitas

Airlangga Surabaya jurusan Akuntansi.

Beliau ditetapkan sebagai Finance &

General Support Director PT Perta Arun Gas

sejak 17 April 2014.



di Pertamina, yaitu Tax Accounting &

Compliance Manager (2012), Upstream

Finance Business Support Manager (2011),

dan Manajer Kontroler Dit. Hulu (2009).

Budi Ambardi Wijono (was born in Blitar,

22nd June 1964), a graduate from Airlangga

University in Surabaya, Accounting major. He

has appointed as a Finance & General Support

Director in PT Perta Arun Gas since 17th April

2014.

During his professional career, he had served

various important positions in Pertamina,

include Tax Accounting & Compliance

Manager (2012), Upstream Finance Business

Support Manager (2011), and Controller

Manager of Upstream Directorate (2009).DRAF

T





gusTi azisTechnical & Operation Director

periode / period:28 Januari 2015 -25 Oktober 201628th January 2015 -25th October 2016

Gusti Azis (kelahiran Jakarta, 10 Oktober

1960) lulusan Institut Teknologi Bandung

jurusan Teknik Kimia. Beliau ditetapkan

sebagai Technical & Operation Director

PT Perta Arun Gas sejak 28 Januari 2015.

Karir profesional pertama di Pertamina

dimulai pada tahun 1989 dengan mengikuti

Bimbingan Profesi Sarjana Teknik Eksplorasi

Produksi, selanjutnya posisi-posisi penting

yang pernah di jabat adalah Manajer Niaga

Direktorat Hulu (2002), Direktur Operasi

PT Pertamina Gas (2009), President Director

PT Arun NGL (2013).

Gusti Azis (was born in Jakarta, 10th October

1960), a graduate from Bandung Technology

Institute, Chemical Engineering major. He was

appointed as Technical & Operation Director of

PT Perta Arun Gas since 28 January 2015.

His first professional career in Pertamina was

started in 1989 by joining Profesional Guidance

of Bachelor of Production Exploration

Engineering, hereinafter the important

positions he had ever served were Commerce

Manager of Upstream Directorate (2002),

Operation Director in PT Pertamina Gas (2009),

President Director in PT Arun NGL (2013).DRAF

T





38

budiyanaTechnical & Operation Director

periode / period:25 Oktober 2016 - sampai saat ini25th October 2016 - now

Budiyana (kelahiran Klaten, 28 Januari

1963) lulusan dari Universitas Gadjah

Mada Yogyakarta jurusan Teknik Kimia.

Beliau ditetapkan sebagai Technical &

Operation Director PT Perta Arun Gas sejak

25 Oktober 2016.



di Pertamina, yaitu Manager Asset Integrity

PT Pertamina Gas (2009), Manajer

Perencanaan & Budgeting (2011)

PT Pertamina Gas, VP Optimalisasi Kinerja

Ops (2012) PT Pertamina Gas, Operation

Director (2013).

Budiyana (was born in Klaten, 28th January

1963), a graduate from Gadjah Mada University

in Yogyakarta, Chemical Engineering major.

He has appointed as a Technical & Operation

Director in PT Perta Arun Gas since 25 October

2016.

During his professional career, he had

served various important positions in

Pertamina, include Asset Integrity Manager in

PT Pertamina Gas (2009), Planning &

Budgeting Manager (2011) in PT Pertamina

Gas, VP of operational Performance

Optimalization (2012) in PT Pertamina Gas,

Operation Director (2013).DRAF

T





Teuku KhaidirPresident Director

Budi Ambardi wijonoFinance & General Support Director

BudiyanaTechnical & Operation

Director

Gusti AzisTechnical & Operation

Director

DRAF

T





40

DRAF

T





ProfiL PerusAhAAnCOMPAny PrOfIlE

42 Identitas Perusahaan Company Identity

44 sejarah singkat Brief History

46 Jejak langkah Milestones

48 Visi & Misi Vision & Mission

53 budaya Perusahaan Corporate Culture

54 bisnis usaha Business Activities

55 wilayah Kerja Perusahaan Company’s Working Area

56 struktur Organisasi Organizational Structure

58 Komposisi Pemegang saham Composition of Shareholders

58 daftar Entitas Anak dan Asosiasi List of Subsidiaries and Associates

59 Informasi saham dan Efek lainnya Information of Shares and Other Securities

59 nama dan Alamat lembaga/Profesi Penunjang Perusahaan

Name and Address of Supporting Institution/Profession of the Company

60 sumber daya Manusia Human Resources

62 strategi Pengelolaan sumber daya Manusia Management Strategy of Human Resources

64 strategi Pengembangan sdM HR Development Strategy

70 Komposisi Pekerja Composition of Employees

71 Komitmen Kesetaraan Equality Commitment

72 Komitmen Keahlian Skill Commitment

73 Implementasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja Implementation of Work Safety and Health

DRAF

T





42

identitas PerusahaanCOMPAny IdEnTITy

nama perusahaanCompany name

pT perTa arun gas G4-3

alamat G4-5Address

kantor pusat / Head Office G4-5

patra jasa office Tower Lantai 1jl. jend. gatot subroto kav 32 - 34jakarta 12950, indonesiaTelp : +6221 5251005faks : +6221 52900007

plant site:pT perta arun gas,jalan medan – banda aceh,blang Lancang, kecamatan muara satu,kota Lhokseumawe, aceh.

Tanggal pendirianDate of Establishment

18 mareT 2013March 18, 2013

Tanggal beroperasi komersialDate of Commercially Operated

19 februari 2015February 19, 2015

bidang usahaBusiness Field

regasifikasi dan penyimpanan gas bumi G4-4

Regasification and Storage of natural Gas

akte pendirianDeed of Incorporation

akTa no. 22 TanggaL 18 mareT 2013 yang dibuaT di hadapan noTaris marianne VinCenTia hamdani, sh.Deed no. 22 dated 18th March 2013, which was made in the presence of a Public notary, Mrs. Marianne VincentiaHamdani, SH.

kepemilikan sahamShares Ownership

pT perTamina gas 90%pT perTagas niaga 10%

modal dasarAuthorized Capital

rp2.000.000.000,-

modal ditempatkan dan disetor penuhIssued and Paid up Capital

rp2.000.000.000,-

DRAF

T





dasar hukum pendirianlegal Foundation of the Company

• SuratMenteriNegaraBUMNNo.S-141/mbu/2012 Tentang revitalisasi Lng arunLetter of State Minister of State Owned Enterprises (BUMN) No. S-141/MBU/2012 Regarding Revitalization of LNG Arun

• SuratMenteriKeuanganNo.S-462/mk.06/2010 Tentang pemanfaatan kilang Lng arunLetter of Minister of Finance No. S-462/MK.06/2010 Regarding Utilization of Refinery of LNG Arun

jumlah pekerja G4-10The number of Employees

22195741

pekerja TeTapPermanent workers

pekerja Tidak TeTapTemporary workers

pegawai aLih dayaOutsourcing Employees

DRAF

T





44

sejarah singkat Perusahaan G4-7 G4-8 G4-13

brIEf HIsTOry

PT Perta Arun Gas berdiri berdasarkan Akta No. 22 tanggal

18 Maret 2013 yang disahkan oleh Keputusan Menteri

Hukum dan HAM Republik Indonesia No. AHU-17317.

AH.01.01 Tahun 2013 tanggal 18 Maret 2013. Pendirian

PT Perta Arun Gas dimulai dengan Keputusan Pemegang

Saham PT Pertamina Gas dan PT Pertagas Niaga tentang

Pembentukan Badan Usaha untuk Proyek Arun LNG

Receiving and Regasification Terminal yang ditandatangani

pada tanggal 18 Februari dan 21 Februari 2013. Tanggal

18 Maret 2013 ditetapkan sebagai tanggal berdirinya PT

Perta Arun Gas sebagai perusahaan yang bergerak dibidang

LNG Receiving and Regasification Terminal dan usaha-usaha

lainnya yang menunjang.

Pendirian PT Perta Arun Gas merupakan tindak lanjut dari

surat Kementerian BUMN melalui Surat Menteri Negara

BUMN No. S-141/MBU/2012 yang salah satunya berisi

tentang Revitalisasi LNG Arun. Oleh karena itu, PT Pertamina

(Persero) diminta segera melaksanakan proyek revitalisasi

LNG Arun yang diintegrasikan melalui pemasangan pipa

dari Arun ke Sumatra Utara yang selesai pada 2013.

PT Pertamina (Persero) melakukan novasi EPC kontrak

proyek Arun LNG Receiving Hub and Regasification Terminal

kepada PT Perta Arun Gas pada tanggal 2 Agustus 2013.

PT Perta Arun Gas selanjutnya bertindak secara penuh

dalam melaksanakan dan menyelesaikan proyek tersebut.

Melalui surat dari Menteri Keuangan No. S-462/MK.06/2010

tanggal 28 Desember 2010 tentang Pemanfaatan Kilang

LNG Arun sebagai Terminal Regasifikasi, PT Pertamina

(Persero) diberikan wewenang pemanfaatan kilang LNG

Arun guna mendukung aktivitas konstruksi Arun Regas dan

terkait penggunaan beberapa asset existing eks PT Arun.

Pada tanggal 27 Januari 2015 proyek berhasil

menyelesaikan Mechanical Completion dan pada tanggal

19 Februari 2015 merupakan penerimaan kargo LNG

pertama milik PT PLN (Persero) yang bersumber dari

lapangan BP Tangguh di Provinsi Papua Barat.

PT Perta Arun Gas was established based on Deed No. 22

dated 18th March 2013, which was ratified by Decree of

Minister of Laws and Human Rights of the Republic of

Indonesia No. AHU-17317.AH.01.01 Year 2013 dated 18th

March 2013. Establishment of PT Perta Arun Gas was started by

Decision of Shareholders of PT Pertamina Gas and PT Pertagas

Niaga regarding the Establishment of a Business Entity for Arun

LNG Receiving and Regasification Terminal Project, which was

signed on 18th February and 21st February 2013. 18th March

2013 was set as the establishment date of PT Perta Arun Gas

as the Company that runs in the field of LNG Receiving and

Regasification Terminal and other supporting businesses.

Establishment of PT Perta Arun Gas is a follow up action of the

letter of Ministry of BUMN through the Letter of State Minister

of BUMN No. S-141/MBU/2012, which one of the contents is

regarding Revitalization of LNG Arun. Therefore, PT Pertamina

(Persero) is requested to immediately carry out LNG Arun

revitalization project, which is integrated through the pipe

installation from Arun to north Sumatera, which ended in 2013.

PT Pertamina (Persero) carried out debt renewal of Arun

LNG Receiving Hub and Regasification Terminal EPC project

contract to PT Perta Arun Gas on 2nd August 2013. PT Perta

Arun Gas hereinafter fully acts in carrying out and completing

the project.

Through the letter of Minister of Finance No. S-462/MK.06/2010

on 28th December 2010 regarding Utilization of Refinery of

LNG Arun as Regasification Terminal, PT Pertamina (Persero)

is given the authority to utilize the refinery of LNG Arun to

support the construction activities of Arun Regas and regarding

the utilization of several existing assets of former PT Arun.

On 27th January 2015, the project succeeded in completing

the Mechanical Completion and on 19th February 2015 the

first LNG cargo owned by PT PLN (Persero) was received, which

came from the field of BP Tangguh in West Papua Province. DRAF

T





Pada tanggal 30 Januari 2015, dilakukan kerjasama dengan

afiliasi Pertamina dalam hal Pengelolaan Pelabuhan Blang

Lancang dengan PT Pertamina Trans Kontinental.

Pada tanggal 09 Maret 2015, Presiden Republik

Indonesia Bapak Joko Widodo meresmikan operasional

PT Perta Arun Gas di Lhokseumawe sebagai Terminal

Regasifikasi LNG. Selanjutnya dilakukan pengiriman

gas perdana ke anchor buyer Arun Regas dalam hal ini

Pembangkit Listrik PLN Belawan pada tanggal 14 Maret 2015.

PT Pertamina (Persero) menunjuk PT Perta Arun Gas sebagai

Single Operator untuk melakukan kegiatan operasional di

Proyek LNG Receiving and Regasification berdasarkan pada:

1. Surat Menteri Keuangan Nomor S-247/MK.6/2015

tanggal 14 Juli 2015.

2. Perjanjian Penunjukan Operator No. 005/

L00000/2015-S0 dan No. 011/PAG0000/2015- S0 tanggal

21 April 2015, dimana didalam perjanjian tersebut

juga terdapat Perjanjian Sewa-Menyewa Aset antara

PT Pertamina (Persero) dengan DJKN dalam Perjanjian

No. 004/L00000/2015-S0 dan No. PRJ-01/MK.6/2015

tanggal 02 April 2015.

Sejalan dengan pengembangan bisnis LNG, Pada tanggal

18 September 2016, Menteri Keuangan Republik Indonesia

yang mewakili Presiden Republik Indonesia mengesahkan

fasilitas Arun menjadi Pusat Logistik Berikat.

Pada tanggal 01 Oktober 2015 dilaksanakan serah terima

seluruh operasional kilang Arun dari PT Arun NGL ke

PT Perta Arun Gas dan sejak saat itu hak dan tanggung jawab

seluruh aspek operasional kilang baik yang utama maupun

penunjangnya, dibawah PT Perta Arun Gas.

Peran PT Perta Arun Gas sebagai Single Operator untuk

kegiatan di area Kilang Arun diwujudkan melalui kerjasama

dengan sesama afiliasi PERTAMINA yaitu PT Pertamina

Hulu Energi NSO & NSB mengenai Penyediaan jasa

pengoperasian dan pemeliharaan untuk fasilitas gas

treating unit, condensate recovery unit dan sulfur recovery unit

di kilang Arun pada tanggal 01 Oktober 2015.

PT Pertamina melalui PT Pertamina Gas mengakomodir

kebutuhan LNG pada sektor tambang dan sektor

komersial lainnya khusus di wilayah Sumatera Bagian

Utara, PT Perta Arun Gas melakukan kerjasama dengan PT

Pertamina Gas perihal Pembangunan dan Pengoperasian

Fasilitas Pengisian LNG di Area Kilang LNG Arun yang

ditandatangani tanggal 01 November 2016.

On 30th January 2015, there was cooperation with the

affiliated party of Pertamina regarding Blang Lancang Port

Management with PT Pertamina Trans Kontinental.

On 9th March 2015, President of the Republic of Indonesia,

Mr. Djoko Widodo officially opened the operational of

PT Perta Arun Gas in Lhokseumawe as Regasification of LNG.

Hereinafter, the first gas shipping was carried out to the anchor

buyer, Arun Regas, in this matter PLN Belawan Electricity Plant

on 14th March 2015.

PT Pertamina (Persero) appointed PT Perta Arun Gas as the

Single Operator to carry out operational activities in the LNG

Receiving and Regasification Project based on:

1. Letter of Minister of Finance Number S-247/MK.6/2015

dated 14th July 2015.

2. Agreement of Appointment of Operator No. 005/

L00000/2015-S0 and No. 011/PAG0000/2015-S0 dated 21st

April 2015, which in the agreement there is also Agreement

of Assets Leasing between PT Pertamina (Persero) with

DJKN in the Agreement No. 004/L00000/2015-S0 and No.

PRJ-01/MK.6/2015 dated 2nd April 2015.

In line with LNG business development, on 18th September

2016, Minister of Finance of the Republic of Indonesia, who

represents the President of the Republic Indonesia officially

made the facility of Arun to be the Bonded Logistic Center.

On 1st October 2015, the handover of all operations of Arun

refinery from PT Arun NGL to PT Perta Arun Gas and since

then all rights and responsibilities of all operational aspects of

refinery, both the main one and the supporting one, are under

PT Perta Arun Gas.

The role of PT Perta Arun Gas as the Single Operator for the

activities in the Refinery area of Arun is established through

the cooperation with the affiliate party of PERTAMINA, which is

PT Pertamina Hulu Energi NSO & NSB regarding Procurement

of operational services and maintenance for facilities of gas

treating unit, condensate recovery unit and sulphur recovery

unit in the refinery of Arun on 1st October 2015.

PT Pertamina through PT Pertamina Gas accomodates the

needs of LNG in mining sector and other commercial sectors,

especially in Northern Part of Sumatera, PT Perta Arun Gas has

cooperation with PT Pertamina Gas regarding Construction

and Operation of LNG Filling Facility in LNG Arun Refinery Area,

which was signed on 1st November 2016.DRAF

T





46

jejak LangkahMIlEsTOnEs

2013 201518 mareTMARCH 18

Pendirian PT Perta Arun Gas,

berdasarkan Akta Pendirian No.22.

Establishment of PT Perta Arun Gas,

based on Deed of Incorporation No.22.

30 januariJAnuARY 30

Perjanjian kerjasama Pengelolaan

Pelabuhan Blang Lancang dengan

PT Pertamina Trans Kontinental.

Agreement of Blang Lancang Port

Management with

PT Pertamina Trans Kontinental.

21 apriLAPRIl 21

Perjanjian Penunjukan Operator

antara PT Pertamina (Persero) dengan

PT Perta Arun Gas sebagai single

operator di kilang Arun.

Agreement of Operator Appointment

between PT Pertamina (Persero) and

PT Perta Arun Gas as a single operator

in Arun refinery.

1 okToberOCTOBER 1

Hari pertama dimana

PT Perta Arun Gas ditetapkan oleh

Menteri Keuangan sebagai single

operator secara menyeluruh di kilang

Arun – Lhokseumawe.

The first day PT Perta Arun Gas was

determined by the Minister of Finance

as the overall single operator in Arun

refinery – Lhokseumawe.

1 okToberOCTOBER 1

Penyediaan jasa pengoperasian dan

pemeliharaan dengan

PT Pertamina Hulu Energi NSO & NSB

untuk fasilitas pemrosesan gas treating

unit, condensate recovery unit dan sulphur

recovery unit di kilang Arun.

Provision of operational and maintenance

services with PT Pertamina Hulu Energi

NSO & NSB for the facilities of gas treating

unit processing, condensate recovery unit

and sulphur recovery unit in Arun refinery.

2 agusTusAuGuST 2

Novasi EPC Contract Arun LNG

Receiving and Regasification Terminal

Dari PT Pertamina (Persero) ke

PT Perta Arun Gas.

Debt Renewal of EPC Contract of Arun

LNG Receiving and Regasification

Terminal From PT Pertamina (Persero)

to PT Perta Arun Gas.

19 februariFEBRuARY 19

Unloading Cargo LNG PLN pertama

dari BP Tangguh.

The First Unloading Cargo of LNG PLN

from BP Tangguh.

9 mareTMARCH 9

Peresmian Operasional

PT Perta Arun Gas oleh Presiden

Republik Indonesia.

Inauguration of Operation of PT Perta

Arun Gas by the President of the

Republic of Indonesia.

14 mareTMARCH 14

Produksi gas LNG dan penerimaan

Gas pertama hasil regasifikasi di PLN

Belawan dari PT Perta Arun Gas.

Production of LNG gas and the first

receipt of Gas of regasification result in

PLN Belawan from PT Perta Arun Gas.DRAF

T





201628 apriLAPRIl 28

Dimulainya ProjectLNG Filling Station.LNG Filling Station Projectis started.

29 apriLAPRIl 29

Dimulainya ProjectLNG Receiving Hub.LNG Receiving Hub Projectis started.

18 sepTemberSEPTEMBER 18

Pengesahan Kawasan Pusat Logistik Berikat di Pelabuhan Blang Lancang – Lhokseumawe oleh Menteri Keuangan mewakili Presiden Republik Indonesia.Ratification of Bonded Logistic Center Area in Blang Lancang Port – Lhokseumawe by Minister of Finance, representing the President of the Republic of Indonesia.

5 noVembernOVEMBER 5

Pengaliran pertama LNG Filling Station keISO Tank Truck.The first distribution of LNG Filling Station toISO Tank Truck.

DRAF

T





48

Menjadi Perusahaan Bisnis Regasifikasi dan lnG Hub Kelas Dunia.To become a world class regasification andLNG Hub Business Company.

Visi Vision

Tahapan penCapaian Visi: Menetapkan landasan organisasi perusahaan yang kuat

dari segala aspek pendukung dalam rangka ekspansi

dan diversifikasi usaha pada tahun 2017.

Menjadi sentral penerimaan regasifikasi di wilayah

Sumatera Bagian Utara (provinsi Aceh dan provinsi

Sumatera Utara) pada tahun 2018.

Menjadi sentral distribusi LNG yang dapat menjadi

substitusi Gas Pipa pada tahun 2018.

Memiliki kemampuan Operasional sesuai standard

Internasional (Operation Excellence) di tahun 2019.

Menjadi perusahaan terpandang dan mampu

berkompetisi di wilayah Asia Tenggara pada tahun 2020.

Mempunyai hubungan bisnis yang lebih luas diluar Asia

Tenggara dengan kemampuan kompetisi yang tinggi

pada tahun 2021.

Visi perusahaan dilaksanakan dengan semangat

dalam kerangka HSE Excellence, operasional yang

selalu mematuhi semua peraturan perundangan serta

standar K3LL yang selalu di tingkatkan sejalan dengan

peningkatan operating excellence, strategic excellence,

sehingga mencapai keuntungan yang berkelanjutan

(sustainable profitability).

sTeps of Vision aChieVemenT: Determining the strong corporate organization foundation

from all suppporting aspects for business expansion and

diversification in 2017.

Becoming the center of regasification acceptance in the

Northern Area of Sumatera (Aceh province and North

Sumatera province) in 2018.

Becoming LNG distribution center, which can be the

substitute of Pipe Gas in 2018.

Having Operational Capability in accordance to

International Standard in 2019.

Becoming a well-known company and able to compete in

South East Asia in 2020.

Having wider business relation outside South East Asia

with high competition ability in 2021.

Company Vision is carried out passionately in the HSE

Excellence framework, operational that alwas follow all

regulations and K3LL standards, which is always improved

in line with the improvement of operating excellence,

strategic excellence, hence it shall reach sustainable

profitability.

Visi & Misi G4-42

VIsIOn & MIssIOn

DRAF

T





Melaksanakan bisnis Regasifikasi dan lnG Hub serta kegiatan usaha lainnya yang berstandard Internasional secara profesional dengan tujuan memberikan nilai tambah kepada para pemangku kepentingan, serta mempunyai keunggulan, berwawasan lingkungan dan mengutamakan keselamatan.

misi mission

Conducting the Regasification and LNG Hub Business as well as other business activities pursuant to international standards in a professional manner with purposes providing added values to the stakeholders, as well as having excellence, environmentally-conscious view and prioritizing safety aspect.

dikeLoLa seCara profesionaL: Sesuai komitmen kontrak.

Memahami apa yang menjadi tugasnya, terampil dan

ahli dalam bidangnya, memiliki etika kerja dan mampu

mempertanggungjawabkan pekerjaannya.

Sistem Manajemen yang mendapatkan pengakuan

seperti KKEP, ISO, dan lain sebagainya.

Beroperasi dengan sistem dan infrastuktur yang efektif

untuk mencapai efisiensi (Best Engineeering Practice).

Menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance.

Memastikan kepatuhan terhadap aturan, standar dan

kebijakan yang telah ditetapkan oleh Direksi berbasis

MSTKP & PATP.

Menjalankan bisnis perusahaan dengan menggunakan

implementasi ERM yang baik.

professionaLLy managed: In accordance with contract commitments.

Understanding the duties, skilled and proficient in its field,

has work ethic and able to be responsible for the work.

Management System that receives acknowledgement

such as KKEP, ISO, and so on.

Operating with the effective system and infrastructure to

accomplish efficiency (Best Engineering Practice).

Implementing principals of Good Corporate Governance.

Ensuring compliance on rules, standards, and policies that

have been determined by Board of Directors, which are

based on MSTKP & PATP.

Running corporate business using good ERM

implementation.DRAF

T





50

giVing added VaLue To The sTakehoLders:

Appropriate dividend disbursement for the shareholders

by ensuring the company’s growth.

Improvement of employees welfare in accordance with

upstream standards of oil and gas.

Improvement of responibilities to public.

Guarantee the quality of our best services and products for

customers.

Building relation with business partners in regards

to healthy business practices in accordance with the

provisions and applicable laws and regulations.

haVing exCeLLenCes: Have a strong support from PT Pertamina (Persero).

Extensive and strategic transportation infrastructure.

Having experienced and professional employees in oil and

gas industry.

Applying the latest technology and engineering in

supporting gas business operation.

Being in a strategic industry.

enVironmenTaLLy friendLy: In production, PT Perta Arun Gas is obliged to attain the

achievement of zero pollution.

Producing in accordance with the national standard

(proper) and international standard (ISO 14001).

prioriTizing safeTy: In accordance with the international safety standards in

the management of gas business, either the people or its

system.

Zero accident minded.

Standardization of operational equipment in accordance

with the national and international standards.

Certification of operational equipment in accordance with

the national standard by Directorate General of Oil and Gas

and Directorate of Metrology.

Certification of skills and competencies of HR regarding

the equipment operation in the gas business field in

accordance with the national and/or international

standards.

memberikan niLai Tambah kepada para stakeholders:

Pembagian dividen yang layak bagi pemegang saham

dengan tetap menjamin pertumbuhan perusahaan.

Peningkatan kesejahteraan para pekerja sesuai standar

upstream migas.

Peningkatan tanggung jawab sosial terhadap

masyarakat.

Menjamin kualitas jasa dan produk yang terbaik bagi

konsumen.

Membangun hubungan dengan mitra usaha sesuai

dengan praktik-praktik usaha yang sehat sesuai

ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku.

mempunyai keungguLan: Memiliki dukungan yang kuat dari PT Pertamina

(Persero).

Infrastruktur transportasi yang luas dan strategis.

Memiliki pekerja berpengalaman dan profesional di

industri migas.

Menerapkan teknologi dan engineering termutakhir

dalam mendukung kegiatan operasional bisnis gas.

Berada di dalam industri yang strategis.

berwawasan Lingkungan: Dalam berproduksi, PT Perta Arun Gas berkewajiban

mengusahakan pencapaian zero pollution.

Berproduksi sesuai dengan standar nasional (proper)

dan internasional (ISO 14001).

menguTamakan keseLamaTan: Sesuai dengan standar keselamatan internasional dalam

pengelolaan bisnis gas, baik orang maupun sistem.

Berpola pikir zero accident.

Standarisasi peralatan operasi sesuai standar nasional

dan internasional.

Sertifikasi peralatan operasi sesuai standar nasional oleh

Dirjen Migas dan Direktorat Metrologi.

Sertifikasi keahlian dan kompetensi SDM terkait

pengoperasian peralatan dalam bidang bisnis gas sesuai

standar nasional dan/atau internasional. DRAF

T





Dalam melaksanakan dan menyelenggarakan usahanya,

PT Perta Arun Gas menerapkan tatanan nilai-nilai yang

telah ditetapkan oleh PT Pertamina (Persero) sebagai

pemberi arah bagi sikap dan perilaku seluruh pekerja

dan manajemen dalam menjalankan tugasnya sehari-

hari. Seluruh jajaran PT Perta Arun Gas mengacu dan

mendukung penuh terbentuknya citra yang diinginkan

yang harus ada pada pekerja PT Pertamina (Persero) secara

korporasi dalam menjawab tantangan kedepan.

PT Perta Arun Gas dalam lima tahun ke depan akan

melaksanakan pengembangan usaha di bidang penerimaan

LNG/LPG, regasifikasi LNG dan pemrosesan gas dalam dua

stage, yaitu:

sTage 1 (2017-2019): Major Player dalam pengelolaan

dan pemrosesan gas di wilayah provinsi Aceh & provinsi

Sumatera:

1. Menciptakan “safety oriented” di seluruh lini operasi

(HSSE focus).

2. Meningkatkan kehandalan infrastruktur yang ada dan

mengembangkan infrastruktur baru berdasarkan unsur

safety engineering untuk pengembangan usaha.

3. Membangun sistem operational excellent diseluruh lini

operasi guna memenuhi customer satisfaction.

4. Memperkuat landasan organisasi perusahaan dalam

segala aspek untuk kesiapan pengembangan usaha

yang lebih luas.

5. Mengembangkan budaya manajemen risiko sebagai

norma pekerja dan fungsi dalam pemahaman, cara

pandang dan jenis tindakan atas eksposur risiko yang

dihadapi, termasuk risiko yang perlu diambil.

6. Menjadi sentral penerimaan dan regasifikasi LNG di

wilayah Sumatera Bagian Utara.

7. Melakukan aliansi dengan technology provider strategis

untuk mengembangkan daya saing perusahaan.

In conducting and holding their business, PT Perta Arun Gas

implements the set of values stipulated by PT Pertamina

(Persero) as a direction for attitudes and behaviors of

managements and employees in their daily work. The entirety

of PT Perta Arun Gas looks up and supports the desired image

on employees of PT Pertamina (Persero) as a corporation in

answering future challenges.

PT Perta Arun Gas in the next five years shall develop their

business in LNG/LPG receiving field, LNG regasification and gas

processing in two stages:

STAGE 1 (2017-2019): Major Player in managing and

processing gas in Aceh and Sumatera province:

1. Creating “safety oriented” in all operation line (HSSE focus).

2. Improve the reliability of existing infrastructure and

develop new infrastructure based on safety engineering

elements for business development.

3. Build a system of operational excellence throughout the

operation line to fulfill customer satisfaction.

4. Strengthen the foundation of the organization of the

Company in all aspects to expand the readiness of business

development.

5. Develop a risk management culture as a worker’s norm

and function in the understanding, perspective and type

of action on risk exposure including necessarily taken risks.

6. Become the central of LNG receiving and regasification in

Northern Sumatera region.

7. Cooperating with strategic technology providers to

develop the Company’s competitive value.

DRAF

T





52

sTage 2 (2020 - 2021): Perluasan bisnis Regasifikasi & LNG

Hub di kawasan regional Asia:

1. Menciptakan “safety culture” di seluruh lini operasi.

2. Menjadi perusahaan terpandang dan mampu

berkompetisi di wilayah Asia Tenggara pada tahun 2020.

3. Mempunyai hubungan bisnis yang lebih luas diluar Asia

Tenggara dengan kemampuan kompetisi yang tinggi

pada tahun 2021.

4. Terciptanya kehandalan kilang berdasarkan prinsip-

prinsip HSE.

5. Tercapainya operation excellence diseluruh lini operasi.

6. Memiliki budaya manajemen risiko yang terintegrasi

dalam seluruh proses bisnis perusahaan.

7. Memiliki kemampuan mengembangkan dan

mengoperasikan fasilitas bisnis gas berteknologi tinggi.

kebijakan dan dasar peneTapan Visi, misi, dan niLaiDireksi PT Perta Arun Gas menetapkan visi misi perusahaan

berdasarkan visi misi PT Pertamina Gas selaku induk

perusahaan. Penetapan visi misi dilakukan melalui

mekanisme rapat antara direksi dan tim perumus visi misi.

Dasar penetapan visi dan misi tersebut telah disetujui oleh

Direksi dan Dewan Komisaris pada Rencana Jangka Panjang

Perusahaan Tahun 2017-2021.

Sosialisasi visi misi dilaksanakan dengan cara penanaman

rutin oleh manajemen kepada seluruh pekerja, maupun

penyampaian langsung melalui kegiatan town hall meeting

yang diadakan setiap tahun. Perusahaan menggunakan

berbagai pendekatan dalam melakukan sosialisasi, di

antaranya informasi cetak dan daring (online) seperti

company profile dan brosur.

Kepada pemangku kepentingan, pimpinan perusahaan

dan pimpinan area melakukan tatap muka dengan mereka.

Melalui tatap muka maka para pemangku kepentingan

dapat menyelaraskan program kerja mereka dengan

program kerja Perusahaan.

Untuk memegang komitmen terhadap tata nilai perusahaan,

para Direksi dalam kegiatan sehari-hari berperan sebagai

perintis, penyelaras, pemberdaya dan panutan bagi para

pekerja.

STAGE 2 (2020-2021): Expansion of Regasification and LNG

Hub business in Asia:

1. Creating a “safety culture” in all operation lines.

2. Become a respected company and able to compete in

Southeast Asia in 2020.

3. Owning broader business relationship outside Southeast

Asia with high competition ability in 2021.

4. Creating refinery reliability based on HSE principles.

5. Achieving operation excellence in all operations.

6. Possessing an integrated risk management culture in all

business processes of the Company.

7. Owning the ability to develop and operate high-tech gas

business facilities.

poLiCies and sTipuLaTion basis of Vision, mission and VaLuesDirectors of PT Perta Arun Gas stipulated the company’s vision

and mission based on vision and mission of PT Pertamina Gas

as the parent entity. The stipulation is carried out through

meeting between Board of Directors and vision and mission’s

team. The stipulation’s basic is then approved by Board of

Commissioners and Board of Directors in Company’s Long

term Plan year 2017-2021.

The socialization of vision and mission is conducted through

routine cultivation by management to all employees and

direct presentation through annually held town hall meeting.

The Company utilizes various approaches in socializing

their means, such as printed and online information namely

company’s profile and brochure.

To stakeholders, the Company’s leading personnel and area’s

leading personnel hold a face to face meeting with them.

Through the meeting, the stakeholders synchronize their work

program with the Company’s work program.

To keep the commitment to the Company’s value, Board of

Directors act as leader, synchronizer, empowerment and role

model to the employeesDRAF

T





Budaya Perusahaan G4-56

COrPOrATE CulTurE

PT Perta Arun Gas berkomitmen untuk menerapkan tata

nilai yang telah dimiliki oleh PT Pertamina (Persero), sebagai

berikut:

PT Perta Arun Gas commits to apply values PT Pertamina

(Persero) has had, as follows:

Clean (BERSIH)Dikelola secara professional, menghindari benturan kepentingan, tidak menoleransi suap, menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas. Berpedoman pada asas-asas tata kelola korporasi yang baik.Managed professionally, avoiding conflict of interests, not tolerating any bribes, upholding trust and integrity. In accordance

with the principals of good corporate governance.

Competitive (KOMPETITIF)Mampu berkompetisi dalam skala regional maupun internasional, mendorong pertumbuhan melalui investasi, membangun budaya sadar biaya dan menghargai kinerja.Able to compete in regional and international scales, increasing the growth through investment, building cost-conscious

culture and appreciating performance.

Confident (PERCAYA DIRI)Berperan dalam pembangunan ekonomi nasional, menjadi pelopor dalam reformasi BUMN, dan membangun kebanggaan bangsa.Playing a role in national economic development, being the pioneer in reformation of State Owned Enterprise (BUMN), and

build the nation pride.

Customer foCused (FOKuS PADA PElAnGGAn)Berorientasi pada kepentingan pelanggan, dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada mereka.Oriented on the customers’ interests, and committed to give the best service to them.

CommerCial (KOMERSIAl)Menciptakan nilai tambah dengan orientasi komersial, mengambil keputusan berdasarkan prinsip-prinsipbisnis yang sehat.Creating added value by commercial orientation, making decision based on the healthy business principals.

Capable (BERKEMAMPuAn)Dikelola oleh pemimpin dan pekerja yang profesional dan memiliki talenta dan penguasaan teknis tinggi, berkomitmen dalam membangun pengembangan bisnis Perusahaan.Managed by a professional leader and employees and has talents and high technical mastery, committed in developing the

Company’s business.DRAF

T





54

Bisnis usaha G4-4

busInEss ACTIVITIEs

Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perusahaan yang

tercantum dalam Akta Notaris No. 22 tanggal 18 Maret

2013 tentang pendirian PT Perta Arun Gas adalah untuk

menyelenggarakan usaha receiving & regasification LNG dan

kegiatan usaha lainnya yang secara langsung mapun tidak

langsung menunjang kegiatan usaha tersebut, adalah:

1. Menyelenggarakan usaha di bidang Gas Bumi serta

kegiatan usaha lain yang terkait dan atau menunjang

kegiatan usaha Gas Bumi di Wilayah Proyek Arun LNG

Lhokseumawe - Aceh.

2. Dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan

berdasarkan prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan

secara efektif dan efisien.

3. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas,

Perusahaan melakukan kegiatan usaha, sebagai berikut:

a. Menyelenggarakan usaha receiving & regasification

terminal/pembuatan terminal penerimaan dan

proses pembentukan gas kembali serta penjualan

produksi dan Gas Bumi hasil kegiatan usaha tersebut.

b. Menyelenggarakan kegiatan usaha penunjang

lain yang secara langsung maupun tidak langsung

menunjang kegiatan usaha tersebut di atas.

Intentions and goals and also the Company’s business

activities stated in Notarial Deed No. 22 dated 18th March 2013

regarding the establishment of PT Perta Arun Gas is to carry

out LNG receiving & regasification business and other business

activities which directly or indirectly support the business

activities, are as follows:

1. Carrying out bussiness in the field of Natural Gas and other

related business activities and/or supporting the business

activities of of Natural Gas in Project Area of Arun LNG

Lhokseumawe - Aceh.

2. In order to get profitability based on the corporate

management principals effectively and efficiently.

3. To accomplish the intentions and goals above, the

Company has carried out business activities as follows:

a. Carrying out business of receiving & regasification

terminal/construction of receiving & regasification

terminal, as well as production sales and Natural Gas as

the result of that business.

b. Carrying out other supporting business activities,

which directly or indirectly support the business

activities above.

DRAF

T





Wilayah kerja Perusahaan G4-6 G4-8

COMPAny’s OPErATIOn ArEA

PT Perta Arun Gas memiliki wilayah kerja Pusat di Jakarta &

wilayah kerja Operasional di daerah Lhokseumawe, Aceh.

The Head Office of PT Perta Arun Gas is in Jakarta & the

Operational work area is in Lhokseumawe, Aceh.

jAkArTA

indonesiA

LhokseuMAWe, ACeh

DRAF

T





56

struktur organisasi G4-9

OrGAnIzATIOnAl sTruCTurE

Struktur Organisasi PT Perta Arun Gas berdasarkan Surat

Keputusan President Director No.002/PAG0000/2016-S0

tanggal 26 April 2016:

Organizational Structure of PT Perta Arun Gas is based on the

Decree of the President Director No.002/PAG0000/2016-S0

dated 26th April 2016:

President Director

Teuku Khaidir

Manager Procurement

Ahmad Sujandhi

Finance & GeneralSupport Director

Budi Ambardi wijono

Vice President Finance

-

Vice President CSP & BD

Ferdinand

Manager GeneralService & IT

-

Manager Human Resources Development

Donny Marliansyah

Manager Internal Audit

Jonsen Bangun

DRAF

T






Moh. Salahudin

Manager Legal

Sulistiawan

Manager Security

-

SR OfficerCorporate Support

-

Manager CorporateCOMM & CSR

-

Executive Secretary

Elida Dwicahyani

Manager Reliability

M. Isa Ansori

Manager HSE - QM

-

Manager Commercial

-

Vice PresidentProduction

Tarmizi

Vice PresidentTechnical & Service

n.E.M. Sidabutar

Technical &Operation Director

Budiyana

DRAF

T





58

komposisi Pemegang saham G4-7

COMPOsITIOn Of sHArEHOldErs

Sesuai keputusan RUPS Sirkuler Pemegang Saham tanggal

21 Februari 2013, PT Pertamina Gas membentuk Badan Usaha

Perseroan PT Perta Arun Gas dengan komposisi saham 90%

PT Pertamina Gas dan 10% PT Pertagas Niaga, mendapatkan

penambahan penyertaan modal dari pemegang saham terkait

proses inbreng aset-aset dari salah satu pemegang saham yakni

PT Pertamina (Persero).

In relation to Circular GMS of Shareholders dated 21 February 2013,

PT Pertamina Gas established a Business Entity of PT Perta Arun Gas

with shares composition of 90% PT Pertamina Gas and 10% PT Pertagas

Niaga, acquiring additional capital insertion from shareholders related to

inclusion of assets from one of the shareholders, PT Pertamina (Persero).

pT pertamina gas 90%pT pertagas niaga 10%

daftar entitas Anak dan entitas AsosiasilIsT Of subsIdIArIEs And AssOCIATEd EnTITy

nama perusahaanCompany name

bidang usahabusiness field

PT Patra Badak Arun Solusi (PBAS) Pengadaan Tenaga Kerja Jasa PenunjangProvision of Supporting Service Employees

PT Patra Badak Arun Solusi (PBAS) Pelaksana Proyek LNG Filling Station Plant site LhokseumaweExecutive of LNG Filling Station Plant Project at Lhokseumawe site

PT Patra Badak Arun Solusi (PBAS) Pelaksana Proyek LPG Plant site LhokseumaweExecutive of LPG Plant Project at Lhokseumawe site

PT Pertamina Training & Consulting (PTC) Pengadaan Tenaga Kerja Jasa Penunjang & SecurityProvision of Supporting Service Employees & Security

PT Patra Jasa Sewa pakai kantor pusat PAG di JakartaRent for use of PAG head ofice in Jakarta

PT Pertagas Niaga Proses regasifikasi LNG & Operasional LNG Filling StationRegasification process of LNG & LNG Filling Station Operational

PT Pertamina Gas Operasional gas pipa line Arun – BelawanOperational of gas pipe line of Arun – Belawan

PT PHE NSO/NSB KSO & Maintenance & HSE proses di kilang unit ArunProcess of KSO & Maintenance & HSE in the Arun unit refinery

PT Pratama Mitra Sejati (PMS) Pengadaan kebutuhan transportasiProvision of transportation needs

PT Pertamedika Pengelolaan kesehatan pekerja PAGHealth Management of PAG employees

PT Pertamina Trans Kontinental Kerjasama penyediaan Tug Boat & Pengelolaan Pelabuhan Blang LancangCooperation of procurement of Tug Boat & Blang Lancang Port Management

PT Pertamina Lubricant Pengadaan pelumas operasionalProvision of operational lubricant

MOR I Medan Penyediaan BBM di Plant site LhokseumaweProvision of Fuel in Lhokseumawe Plant site

PT Peteka Karya Jala Pemeliharaan bawah air Pelabuhan Blang Lancang Under water maintenance of Blang Lancang PortDR

AFT





Sampai dengan akhir tahun 2016, PT Perta Arun Gas belum

pernah mencatatkan saham Perusahaan di Bursa Saham.

Dengan demikian tidak ada informasi terkait kronologi

pencatatan, aksi korporasi (corporate action), perubahan

jumlah saham, perubahan harga saham, maupun nama

bursa.

Until the end of 2016, PT Perta Arun Gas hasn’t registered their

shares in Stock Exchanges. Thus, there is no information related

to stock listing chronology, corporate action, changes of total

shares, changes of shares price or share names.

informasi saham dan efek LainnyaInfOrMATIOn Of sHArEs And OTHEr sECurITIEs

nama dan Alamat Lembaga/Profesi Penunjang PerusahaannAME And AddrEss Of suPPOrTInG InsTITuTIOn/PrOfEssIOn Of THE COMPAny

Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja

(Member of Ernst & Young Global Limited)

Gedung Bursa Efek Indonesia Tower II Lt. 7

Jl. Jendral Sudirman Kav 52-53, Kebayoran Baru

Jakarta Selatan 12190

Telepon : (021) 52895000

Fax : (021) 52894100

Website : www.ey.com/ID/en#

Public Accounting Firm of Purwantono, Sungkoro & Surja

(Member of Ernst & Young Global Limited)

Indonesia Stock Exchange Building Tower II Lt. 7

Jl. Jendral Sudirman Kav 52-53, Kebayoran Baru

South Jakarta 12190

Phone : (021) 52895000

Fax : (021) 52894100

Website : www.ey.com/ID/en#

akunTan pubLik pubLiC aCCounTanT

Marianne Vincentia Hamdani, S.H.

Jl. Boulevard Raya blok K4 No. 3 Kelapa Gading Permai

Jakarta Utara 14240, Indonesia

Telp : +6221 4523463

Faks : +6221 45854285

Email : [email protected]

Mrs. Marianne Vincentia Hamdani, S.H.

Jl. Boulevard Raya blok K4 No. 3 Kelapa Gading Permai

North Jakarta 14240, Indonesia

Phone : +6221 4523463

Fax : +6221 45854285

Email : [email protected]

noTaris pubLiC noTary

DRAF

T





60

sumber daya ManusiaHuMAn rEsOurCEs

Bidang usaha PT Perta Arun Gas adalah Regasifikasi, jasa

O & M dan pemrosesan gas, dan transportasi minyak hal ini

menjadikan para pekerja dituntut memiliki kapasitas dan

kapabilitas dalam persoalan teknis serta juga pelayanan.

Sehingga PT Perta Arun Gas terus meningkatkan

pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM), untuk

mendukung pencapaian visi PT Perta Arun Gas sebagai

perusahaan gas berkelas dunia. Pengelolaan SDM

dilaksanakan oleh fungsi Human Resources, yang

bertanggung jawab kepada Finance & General Support

Director.

Fungsi Human Resources membawahi:

a. Assistant Manager HR Operation

b. Assistant Manager Strategic HR & People Management

c. Recruitment Analyst

d. Compent & Benefit Analyst

e. Service & Benefit Officer

f. Talent Officer

g. Training Officer

Business field of PT Perta Arun Gas is Regasification, O & M

services, gas processing, and oil transportation. Hence it

requires the employees to have capacity and capability in

technical matters and also services.

Therefore, PT Perta Arun Gas keeps improving the

management of Human Resources (HR), to support the vision

accomplishment of PT Perta Arun Gas as a world class gas

company. HR management is carried out by the function of

Human Resources, which are responsible to the Finance &

General Support Director.

HR Function supervises for:

a. Assistant Manager of HR Operation

b. Assistant Manager of Strategic HR & People Management

c. Recruitment Analyst

d. Compent & Benefit Analyst

e. Service & Benefit Officer

f. Talent Officer

g. Training Officer

sTrukTur organisasi fungsi human resourcesORGAnIzATIOnAl STRuCTuRE OF HuMAn RESOuRCES FunCTIOn

Manager Human Resources Development

Officer Talent Officer TrainingAnalyst Recruitment Analyst Compent.Benefit & IR

Ast. Man. STRAT. HR & People Management

Ast. Manager HR Operation

Officer Service& Benefit DR

AFT





profiL hrd managerPROFIlE OF HRD MAnAGER

Donny Marliansyah (kelahiran Palembang, 22 Maret 1980)

lulusan Universitas Sriwijaya Palembang jurusan Ekonomi

Manajemen. Beliau bergabung di PT Pertamina (Persero)

sejak 01 Desember 2003.

Karir pertama beliau sebagai Pws Renbang dan Gaji UP VII

Sorong (2004), kemudian Beliau ditugaskan ke UP IV Cilacap

sebagai Ahli Hubungan Industrial (2008), RU IV Cilacap

sebagai Junior Analyst People Development (2009), dan

Beliau ditugaskan ke PT Pertamina (Persero) sebagai Analyst

People Development (2010), Analyst Man Power & Analyst

Career Administration (2011), Analyst Requitment Fresh

Graduate (2012), Officer Fresh Graduate Requitment 2013,

Officer BP Refinery (2013) dan Kemudian Beliau ditugaskan

ke PT Perta Arun Gas sebagai Manager HRD sejak tanggal

01 April 2015.

Donny Marliansyah (born in Palembang, 22 March 1980)

graduated from Sriwijaya University in Palembang, of

Management Economic major. He joined PT Pertamina

(Persero) since 01 December 2003.

His career was initiated with a position as Pws Renbang dan

Gaji UP VII Sorong (2004), then he was appointed as Industrial

Relation Expert to UP IV Cilacap (2008), RU IV Cilacap as Junior

Analyst People Development (2009), and he was appointed

to PT Pertamina (Persero) as Analyst People Development

(2010), Analyst Man Power & Analyst Career Administration

(2011), Analyst Requitment Fresh Graduate (2012), Officer

Fresh Graduate Requitment 2013, Officer BP Refinery (2013)

and he was appointed to PT Perta Arun Gas as HR Department

Manager since 01 April 2015.

donny marLiansyah

bekerja dengan kuaLiTas dan inTergriTasSebagai perusahaan yang profesional, Perusahaan

dituntut untuk dapat memberikan jasa sesuai dengan

standar operasional dalam rangka memberikan kepuasan

konsumen. Sehubungan dengan hal tersebut dibutuhkan

Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kemampuan

dalam menyikapi perkembangan dan daya saing usaha

guna mencapai visi Perusahaan.

Dalam proses rekrutmen pekerja, Perusahaan memberi

kesempatan yang sama terhadap semua anak bangsa

yang ingin mendedikasikan dan mengabdikan diri sebagai

pekerja dalam Perusahaan. Selain itu Perusahaan juga

melakukan proses mutasi dan promosi Pekerja Perbantuan

dari Pertamina Group ke PT Perta Arun Gas.

working wiTh QuaLiTy and inTegriTyAs a professional company, the Company is required to be

able to provide services in accordance with operational

standards in order to provide customer satisfaction. Therefore,

Human Resources (HR) are required to address the business

development and competitiveness in order to achieve the

Company’s vision.

In the recruitment process of employees, the Company

provides equal opportunities to all Indonesian citizens who

wish to dedicate themselves as employees in the Company. In

addition, the Company also conducted the mutation process

and promotion of the Assistance Employees from Pertamina

Group to PT Perta Arun Gas.

DRAF

T





62

strategi Pengelolaan sumber daya ManusiaMAnAGEMEnT sTrATEGy Of HuMAn rEsOurCEs

Strategi Sumber Daya Manusia Perusahaan dilakukan

melalui kebijakan pengelolaan pekerja yang diintegrasikan

dengan strategi organisasi dan digunakan untuk

mendorong budaya organisasi; agar pekerja memiliki nilai

dan menjadi sumber keunggulan bersaing. Sumber Daya

Manusia merupakan faktor sentral dari suatu organisasi

dalam mencapai tujuan, visi dan misi Perusahaan.

Mengingat daya saing Perusahaan dan lingkungan bisnis

saat ini, strategi Perusahaan dalam pengelolaan SDM

adalah menciptakan SDM yang memiliki keunggulan

dan kebersamaan dalam mencapai tujuan, visi dan misi

Perusahaan.

Strategi pengelolaan SDM secara umum masih

mengacu kepada kebijakan dari PT Pertamina Gas

selaku induk usaha. Untuk pembinaan ke depan,

Perusahaan akan menyusun secara komprehensif dengan

mempertimbangan pertumbuhan kegiatan usaha. Pada

akhir Desember tahun 2016 diberlakukan Implementasi

Restrukturisasi Pengelolaan Sumber Daya Manusia

(RPSDM) di lingkungan PT Perta Arun Gas.

The Company’s Human Resources Strategy is carried out

through employee management policies, which is integrated

with organizational strategy and is used to encourage

organizational culture; hence workers have values and

become a source of competitive advantage. Human Resource

is a central factor of an organization in achieving goals, visions

and missions of the Company.

Given the Company’s competitiveness and current business

environment, the Company’s strategy in HR management is to

create HR that have excellences and togetherness in achieving

the Company’s goals, visions and missions.

HR management strategy in general is still referring to policies

from PT Pertamina Gas as the holding company. For future

development, the Company shall arrange comprehensively

by considering business activities development. In the end

of December 2016, Implementation of Human Resource

Management Restructurization (HRMR) is applied in the

environment of PT Perta Arun Gas.DRAF

T





Line ke Organisasi Pertamina Gas Perencanaan

Pekerja (5)

Perencanaan Pekerja (5)

Rekruitmen, Seleksi dan

Penempatan (6)Penyusunan Strategi SDM (1)

ReviewKebijakan

SDM (2)

Penyusunan Kebijakan

SDM (3)

AnalisisKebutuhan

Organisasi (4)

Pemutusan Hubungan Kerja

(PHK) (12)

Pengelolaan Kesejahteraan

Pekerja (11)

Pengupahan (10)

PemberianReward &

Recognition (9)

Audit SDM

PengelolaanSMK (7)

Pembangunandan Pembelajaran

(8)

Tahap I

Tahap II

Perencanaan dan Pengadaan Pekerja

Pengelolaan Kompensasi & Benefit

Pembinaan PekerjaDRAF

T





64

strategi Pengembangan sdMHr dEVElOPMEnT sTrATEGy

Seiring dengan upaya mewujudkan visi sebagai perusahaan

gas berkelas dunia, PT Perta Arun Gas telah menyusun

strategi pengelolaan pengembangan SDM secara

berkesinambungan. Pengelolaan pengembangan SDM

Perusahaan dilaksanakan dalam empat tahapan.

pengeLoLaan sdm Tahap iTahapan ini paling fundamental di dalam pengelolaan SDM.

Hal-hal yang dilakukan adalahpenyusunan strategi SDM,

penyusunan kebijakan SDM, dan review kebijakan SDM.

Ukuran pencapaian pelaksanaan Tahap I:

1. Peningkatan kompetensi dan profesionalisme pekerja.

2. Penyempurnaan organisasi dan sistem pengelolaan

SDM.

In line with the efforts of realizing the vision as the world

class gas company, PT Perta Arun Gas has been preparing

the HR development management strategy continuously. the

Company’s HR development management is carried out in

four phases.

hr managemenT phase iThis phase is the most fundamental in HR management.

Things conducted are preparation of HR strategy, preparation

of HR policies, and review of HR policies. Measurements of the

achievement of Phase I implementation are:

1. Improvement of competence and professionalism of

employees.

2. Improvement of organization and management system of

HR. DRAF

T





pengeLoLaan sdm Tahap ii perencanaan dan pengadaan pekerja

Perencanaan dan pengadaan pekerja diselenggarakan

dalam rangka pemenuhan kebutuhan organisasi, dengan

mempertimbangkan:

a. Analisis Kebutuhan Organisasi

Kebutuhan organisasi disesuaikan dengan bisnis

Perusahaan untuk mengurangi jenjang (gap) kapasitas

dan kapabilitas. Perusahaan melakukan penjajakan

mutasi di lingkungan PT Pertamina (Persero) dan entitas

anak untuk posisi level manajemen utama.

b. Perencanaan Pekerja

Perencanaan pekerja disesuaikan dengan formasi

jabatan dalam struktur organisasi; serta evaluasi

kebutuhan pekerja berdasarkan posisi jabatan

kosong, kebutuhan fungsi, perkiraan pensiun, dan

pengembangan organisasi.

c. Rekrutmen, seleksi, dan penempatan sistem rekrutmen

SDM Perta Arun Gas melalui lima tahapan yaitu proses

seleksi administrasi, tes psikometri, tes kemampuan

Bahasa inggris, tes kesehatan, dan wawancara dengan

fungsi (user).

Pada Tahun 2016 Perta Arun Gas telah merekrut 2 Orang

Pekerja baru. Perusahaan memberi kesempatan yang sama

terhadap semua anak bangsa yang ingin mendedikasikan

dan mengabdikan diri sebagai pekerja dalam Perusahaan.

Selain itu, Perusahaan juga melakukan proses mutasi Pekerja

Perbantuan dari Pertamina (Persero) ke PT Perta Arun Gas

serta promosi jabatan untuk 2 orang dari Level Manager ke

Level Vice President.

pembinaan pekerjaPT Perta Arun Gas melaksanakan pembinaan pekerja

melalui pendekatan:

- Pengelolaan Sistem Manajemen Kinerja (SMK)

dilaksanakan berbasis indikator kinerja kunci atau Key

Performance Indicators (KPI), dan penilaian oleh masing-

masing atasan dengan membandingkan target yang

dibuat masing-masing pekerja di awal tahun dengan

realisasi kerjanya. Penilaian terdiri dari enam kategori,

yang akan mempengaruhi kenaikan upah tahunan,

insentif tahunan, bonus tahunan serta kesempatan

promosi jabatan atau kenaikan golongan.

hr managemenT phase ii Planning and Procurement of Employees

Planning and procurement of employees are carried out in

regards to fulfilling the needs of organization, by considering:

a. Analisys of Organization’ Needs

Organization needs will be adjusted with the Company’s

business to decrease the gap of capacity and capability.

The Company carried out mutation assessment in the

environment of PT Pertamina (Persero) and its subsidiaries

for the main management level position.

b. Planning of Employees

Planning of employees will be adjusted with the

position formation jabatan in organizational structure;

and evaluation of the needs of employees based on

vacant position, function needs, pension estimation, and

organization development.

c. Recruitment, selection, and placement of recruitment

system

HR of Perta Arun Gas has to go through five phases, which

are administrative selection process, psychometry test,

English ability test, health test, and interview with the

function (user).

In 2016 Perta Arun Gas had recruited 2 New Employees.

The Company gives opportunity to all citizens who want to

dedicate and devote themselves as the Company’s employees.

In addition to that, the Company also carried out the mutation

process of Outsourcing Employees from Pertamina (Persero) to

PT Perta Arun Gas, and position promotion for 2 people from

Manager Level to Vice President Level.

empLoyees deVeLopmenTPT Perta Arun Gas conducts their employees development

through:

- Management of Performance Management System (SMK)

is carried out based on Key Performance Indicators (KPI),

and each supervisor evaluation by comparing the target

made by each employee at the beginning of their working

year. The evaluation consists of six categories, which

influence the annual wage raise, annual incentive and

promotion chance or level raise.DRAF

T





66

- Pengembangan dan Pembelajaran

Perusahaan secara berkesinambungan melakukan

pembinaan dan pengembangan pekerja, untuk

memenuhi kompetensi dan keahlian yang dibutuhkan.

Pendidikan dan Pelatihan yang dilaksanakan berbasis pada

program Pertamina Corporate University (PCU) diantaranya

pelatihan mandatory, pelatihan fungsional/teknikal,

seminar/workshop dan sertifikasi.

pengeLoLaan kompensasi dan benefiT- pemberian reward & recognition

Sesuai Perjanjian Kerja Bersama (PKB), Perusahaan

memberikan insentif dan tunjangan kepada pekerja.

Besaran maupun jenis insentif dan tunjangan yang

diberikan kepada pekerja, sesuai status kepegawaian,

kinerja masing-masing pekerja serta kinerja Perusahaan.

- program bpjs ketenagakerjaan

PT Perta Arun Gas menyertakan para pekerja dalam

program yang diselenggarakan Badan Penyelenggara

Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

Adapun ruang lingkup program BPJS Ketenagakerjaan

yang diikuti mencakup:

1. Jaminan Kecelakaan Kerja

2. Jaminan Kematian

3. Jaminan Hari Tua

- program pemeliharaan kesehatan dan pengobatan

Perusahaan juga menyertakan pekerja pada

Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan yang

dilaksanakan oleh PT Pertamina Bina Medika dan Badan

Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Tujuan dari pengadaan program ini adalah mewujudkan

derajat kesehatan yang optimal bagi pekerja dan

keluarga dengan pendekatan:

1. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan

(promotif )

2. Pencegahan penyakit (preventif )

3. Penyembuhan penyakit (kuratif ) dan pemulihan

kesehatan (rehabilitatif ).

- Development and Study

The Company continuously develops the employees to

fulfill the compulsory competence and skill.

Education and Training carried out on Pertamina Corporate

University (PCU) are mandatory training, functional/technical

training, seminar/workshop and certification.

managemenT of benefiT and CompensaTion- Reward & Recognition Distribution

In line with Mutual Work Agreement (PKB), the Company

distributes incentive and allowance to the employees. The

amount and kinds of incentive and allowance provided to

the employees is related to their employment status, each

employee’s performance and the Company’s performance.

- BPJS workforce Program

PT Perta Arun Gas registers their employees in a program

held by Workforce Social Security Administrator (BPJS).

BPJS Workforce covers:

1. Work Accident Insurance

2. Death Insurance

3. Pension Plan

- Health and Medication Care Program

The Company registers their employees on Health and

Medication Care Insurance Program by PT Pertamina Bina

Medika and Workforce Social Security Administrator (BPJS).

The purpose of this program is to visualize an optimum

health level for employees and families with approaches:

1. Health Promotion and Care (promotive)

2. Disease Prevention (preventive)

3. Disease Cure (curative) and Health Nursing

(rehabilitative)DRAF

T





- program pensiun iuran pasti (ppip)

Perusahaan menyertakan pekerja dalam Program

Pensiun iuran Pasti (PPIP) melalui dana Pensiun

Lembaga Keuangan (DPLK). Di dalam program pensiun

tersebut, setiap pekerja dapat memilih DPLK yang

diinginkan maupun portofolio investasi dari dana yang

disetor pekerja maupun Perusahaan. Manfaat atas PPIP

diberikan Perusahaan ketika pekerja telah pensiun.

- program asuransi purna jabatan

Perusahaan memberikan Santunan Purna Jabatan pada

setiap akhir masa Jabatan Direksi. Santunan Purna

Jabatan diberikan dalam bentuk pengikutsertaan

dalam program Asuransi yang diselenggarakan oleh

PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri. Premi atau iuran tahunan

yang ditanggung Perusahaan adalah maksimum

sebesar 25% dari gaji per tahun dan jumlah tersebut

harus dicantumkan dalam RKAP setiap tahun anggaran.

- pemutusan hubungan kerja

Pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan pekerja dapat

terjadi dan disebabkan karena beberapa hal:

a. Pekerja memasuki masa persiapan purnakarya

(MPPK) dan pensiun normal

b. Atas Permintaan Sendiri (APS)

c. Alasan Kesehatan

d. Sanksi kedisiplinan

Dalam hal PHK terjadi akibat pelanggaran disiplin, maka

mekanisme PHK dilakukan sesuai dengan PKB yang

berlaku. Batas waktu minimal pemberitahuan kepada

pekerja perihal pelaksanaan PHK adalah 30 hari sebelum

PHK dilaksanakan.

Hak-hak yang diberikan bagi pekerja yang mengalami

PHK, antara lain:

• UangPenghargaanApresiasiPerusahaan

• UangPensiun

• UangAsuransiKemampuan

• UangdanaTabunganPekerja

• JaminanKesehatanPurnakarya,dansebagainya.

- Defined Pension Premium Program (PPIP)

The Company registers their employees in Defined Pension

Premium Program (PPIP) through Finance Institution

Pension (DPLK) fund. Inside the program, each participant

may choose the desired DPLK and investment portfolio

from the premium submitted by the employees themselves

or the Company. The benefit of PPIP is distributed when

the employees retire.

- Post Position Insurance Program

The Company grants Post Position Compensation at the

end of working period of each Director. The Post Position

Compensation is granted in a form of participation in

Insurance program held by PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri.

The premium paid by the Company is 25% from the annual

salary at most and the total shall be included in annual

RKAP budget.

- work Termination

Work termination (PHK) inflicted on the employees may

happen and caused by various things:

a. The employees have entered post position preparation

time (MPPK) and normal retirement period

b. Individual Appeal (APS)

c. Health Reason

d. Disciplinary Act

If a work termination takes place based on disciplinary

breach, the PHK mechanism is conducted just like a usual

PHK mechanism. The period for announcement to the

employee(s) regarding the PHK is 30 days before it takes

place.

The rights granted to the employees with PHK status are:

• TheCompany’sAppreciationFund

• PensionFund

• AbilityInsuranceFund

• Employees’Savings

• PostPositionHealthInsuranceandothersDRAF

T





68

Perusahaan menyertakan mereka dalam pelatihan untuk

menyiapkan pekerja yang akan pensiun dan memasuki

masa persiapan purnakarya (MPPK). Pelatihan ditujukan

untuk memberi bekal pengetahuan dan keahlian, sehingga

tetap dapat melanjutkan hidup setelah tak lagi menjadi

pekerja.

Pada tahun 2016, PT Perta Arun Gas sudah menyertakan

1 orang pekerja perbantuan Pertamina Persero dalam

Pelatihan Prapurna Bhakti yang diselenggarakan oleh

Pertamina Corporate University (PCU).

pengeLoLaan sdm Tahap iiiPengelolaan SDM ditujukan untuk menjaga integritas

usaha yang berjalan beriringan dengan pelaksanaan GCG.

Perta Arun Gas melaksanakannya melalui Pedoman etika

usaha dan Tata Perilaku sebagai penjabaran dari Code of

Conduct (Kode etik Perusahaan). Pembahasan mengenai

Kode etik Perusahaan pada Laporan ini, disampaikan

terpisah pada uraian Bab Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

masa purna karyaPT Perta Arun Gas berkomitmen menjamin kesejahteraan

bagi pekerja yang telah purnakarya. Bentuk dan mekanisme

pelaksanaan mengacu kepada program yang telah dibuat

oleh Pertamina Corporate University (PCU).

Sebelum memasuki masa purna karya, para pekerja

disertakan dalam program Pembekalan Masa Prapurna

Karya (PMPK) yang merupakan pelatihan khusus pra

pensiun.

Selama tahun 2016 tercatat 1 pekerja yang mengikuti

program PMPK, dengan materi pelatihan meliputi:

1. Persiapan mental menyambut masa persiapan

purnakarya;

2. Persiapan perencanaan keuangan masa purnakarya;

3. Kebijakan perusahaan tentang hak pekerja pensiun;

4. Dana Pensiun Pertamina;

5. Fasilitas Kesehatan Pensiun;

6. Peluang Bisnis yang sebaiknya dilakukan dan tidak

dilakukan;

7. Kunjungan ke tempat-tempat usaha yang dapat menjadi

inspirasi usaha.

The Company registers them in a training to prepare the

employees pre pension period and those entering post

position preparation time (MPPK). The training is conducted to

provide additional knowledge and skills for them to continue

living post working.

In 2016, PT Perta Arun Gas has registered 1 aid employee

of Pertamina Persero in Prapurna Bhakti Training held by


hr managemenT phase iiiHR Management is intended to keep business integrity that

is running in line with the implementation of GCG. Perta Arun

Gas carried this out through Guidance of business ethics and

Codes of Conduct as the ellaboration of Code of Conduct.

Discussion regarding the Company’s Code of Ethics in this

Report is conveyed separately in the description of Chapter of

Good Company’s Codes of Conduct.

posT empLoymenT periodPT Perta Arun Gas is committed to ensure the welfare for

retired employees. The form and mechanism is referring to the

program made by Pertamina Corporate University (PCU).

Prior to retirement period, the employees are registered to

Pre Pension Period Debriefing (PMPK), a program particularly

made for pre pension employees.

In 2016, 1 employee has followed the PMPK program, with

training materials as listed before:

1. Mental preparation for retirement preparation period;

2. Preparation of financial plan in retirement period;

3. The Company’s policy regarding the rights of retired

employees;

4. Pertamina’s Retirement Fund;

5. Retirement Health Facility;

6. Preferably and Un-preferably Done Business Opportunities;

7. Visits to business places that may inspired the employees

for their own business plan.DRAF

T





TabeL pensiunRETIREMEnT TABlE

keTeranganDescription

saTuanunit

jumLahTotal

Jumlah Pekerja Pensiun Tahun 2016Total Retired Workers in 2016

OrangPerson

1

komposisi pekerja baru Tahun 2016 berdasarkanLaTar beLakang rekruTmennEw EMPlOYEES COMPOSITIOn In 2016 BASED On RECRuITMEnT BACKGROunD

LaTar beLakang rerkruTmenBackground Recruitment

priaMen

waniTawomen

jumLahTotal

Sarjana Baru Tanpa PengalamanFresh Graduates

0 2 2

DIII Program Bimbingan Praktis AhliExpert Practical Guidance Program

0 0 0

Pekerja Berpengalaman Program Experienced HireExperienced Hire Program Workers

2 0 2

TOTAl 2 2 4

komposisi pekerja baru Tahun 2016 berdasarkan penempaTannEw EMPlOYEES COMPOSITIOn In 2016 BASED On PlACEMEnT

area operasiOperational Area

priaMen

waniTawomen

jumLahTotal

Kantor Pusat / Head Office (Jakarta) 0 2 2

Plant Site (Lhokseumawe) 2 0 2

TOTAl 2 2 4

komposisi pekerja baru Tahun 2016 berdasarkan sumber rekruTmennEw EMPlOYEES COMPOSITIOn In 2016 BASED On RECRuITMEnT SOuRCE

sumber rekruTmenRecruitment Sources

priaMen

waniTawomen

jumLahTotal

Perbantuan PT Pertamina (Persero)Assistance from PT Pertamina (Persero)

3 2 5

Plant Site (Lhokseumawe) 2 0 2

TOTAl 5 2 7DRAF

T





70

deskripsiDescription pwT pag pwTT persero pwTT pertagas grand Total

fungsi / FunCTIOn G4-lA12

President Director 2 0 0 2

Corporate Secretary 10 1 0 11

Technical & Operation Director 171 8 0 179

Finance & General Support Director 9 5 2 16

Manager Internal Audit 0 2 0 2

Manager Procurement 5 2 0 7

TOTAl 197 18 2 217

TingkaT pendidikan / lEVEl OF EDuCATIOn

Diploma III / Diploma III 171 0 0 171

Diploma IV / Diploma IV 3 0 0 3

S1-Perguruan Tinggi / Bachelor’s Degree 19 17 2 38

S2-Pasca Sarjana / Master’s Degree 0 2 3 5

TOTAl 193 19 5 217

usia / AGE

≤ 30 Tahun / Years 35 3 0 38

31-35 Tahun / Years 30 2 1 33

36-40 Tahun / Years 6 3 0 9

41-45 Tahun / Years 8 1 1 10

46-50 Tahun / Years 33 2 0 35

> 50 Tahun / Years 84 8 0 92

TOTAl 196 19 2 217

komposisi PekerjaCOMPOsITIOn Of EMPlOyEEs

Jumlah pekerja PT Perta Arun Gas hingga akhir tahun 2016

ada 217 orang, terdiri dari 209 pekerja pria dan 8 pekerja

wanita. Jumlah pekerja pada tahun 2016 berkurang 2,75%

dibanding jumlah pekerja tahun 2015 sebanyak 224

orang, tersebar di Kantor Pusat di Jakarta dan plant site

Lhokseumawe. G4-9 G4-10

Hingga akhir tahun 2016, data komposisi pekerja secara

status, fungsi, pendidikan dan umur pekerja dapat dilihat di

bawah ini:

The total employees of PT Perta Arun Gas up to the end of

2016 was 217 people, which conists of 209 male employees

and 8 female employees. The number of employees in 2016

decreased by 2.75 % compare to the total employees in 2015,

which was 224 people, who are spread in the Head Office in

Jakarta and the plant site in Lhokseumawe. G4-9 G4-10

Until the end of 2016, data of composition of the employees

based on status, function, education and age of of the

employees can be seen below:

DRAF

T





komitmen kesetaraanEquAlITy COMMITMEnT

Dalam proses rekrutmen pekerja, Perusahaan memberi

kesempatan yang sama terhadap semua anak bangsa

yang ingin mendedikasikan dan mengabdikan diri

sebagai Pekerja Perusahaan. Setiap tahun PT Perta Arun

Gas merekrut pekerja baru yang jumlahnya disesuaikan

dengan manpower planning yang telah disepakati oleh

direksi. Proses rekrutmen dan seleksi pekerja dilakukan

secara terbuka, dengan mempertimbangkan umur

minimal 18 tahun.

Selama tahun 2016, turnover pekerja sebanyak 10 orang,

terdiri dari 9 orang PWT yang berakhir kontraknya dan

1 orang PWT yang meninggal dunia, sedangkan jumlah

pekerja baru sebanyak 4 orang. G4-lA1

Perusahaan tidak membedakan perlakuan dalam bekerja

berdasarkan gender, suku, agama atau lainnya yang bersifat

diskriminasi, namun secara jelas Perseroan mempunyai

peraturan yang mendasari perbedaan perlakuan ini.

Misalnya pemberian remunerasi dilakukan berdasarkan

beban atau tanggung jawab pekerjaan sesuai dengan

jabatan, penilaian kinerja, dan fungsi bisnis. Selain itu,

Perseroan memberikan kesempatan berkarir yang sama

dan menghindari praktik-praktik pemaksaan kerja. Secara

umum Perseroan berpedoman pada PKB PT Pertamina

(Persero), PKB PT Pertamina Gas, dan Undang-Undang

No. 13 Tahun 2003.

In the process of employee recruitment, the Company gives

the same opportunity to all Indonesia citizens who want to

dedicate themselves as the Company’s employees. Every year

PT Perta Arun Gas recruits new employees, which the number

is adjusted with the manpower planning that has been agreed

by the Board of Directors. The employee recruitment and

selection processes are carried out openly, by considering the

age, which is minimum 18 years old.

During 2016, turnover of employees amounting 10 people,

consisting of 9 temporary employees (PWT) whose contracts

end and 1 temporary employee (PWT) who died, while the

number of new employees is 4 people. G4-lA1

The Company does not distinguish work treatment based

on gender, ethnicity, religion or other things that are

discriminatory, but clearly the Company has regulations that

underlying the difference in treatment. For example giving

remuneration based on work load or responsibiliites according

to position, performance assessment, and business function.

In addition to that, the Company gives the the same career

opportunity and avoids compulsary labor practices. In general,

the Company is based on PKB of PT Pertamina (Persero), PKB of

PT Pertamina Gas, and Laws No. 13 Year 2003.

keberagaman pekerja berdasarkan agama/keperCayaanEMPlOYEES’ DIVERSITY BASED On RElIGIOn

keberagaman pekerja berdasarkan usiaEMPlOYEES’ DIVERSITY BASED On AGE

agamaReligion

jumLah pekerjaTotal of employees

Advent 0

Budha 0

Hindu 0

Islam 213

Katolik 0

Protestan 4

TOTAl 217

keLompok usiaGroup of Age

jumLah pekerjaTotal of employees

≤ 30 38

30-50 87

> 50 92

TOTAl 217DRAF

T





72

komitmen keahliansKIll COMMITMEnT

uraianDescription

2016 2015

pria / Men wanita / women pria / Men wanita / women

Jumlah pekerja yang mendapatkan pelatihanTotal employees who received training

36 6 52 3

Jumlah total hari pelatihanTotal training days

102 12 119 3

Rata-rata hari pelatihanAverage day of training

0,48 1,71 0,54 0,60

peserTa peLaTihanTraining Participant

2016 2015

pria / Men wanita / women pria / Men wanita / women

L1 (Direksi / Board of Directors) 1 0 2 0

L2 (VP dan setara / VP and equivalent) 2 0 1 0

L3 (Manager dan setara / Manager and equivalent)

12 0 2 0

L4 (Asisten Manager / Assistant Manager) 7 0 0 0

L5 Staff / Staff 14 6 47 3

membenTuk pekerja andaLPT Perta Arun Gas menerapkan sejumlah strategi yang

merupakan bagian dari upaya pencapaian menjadi

Perseroan regasifikasi kelas dunia. Strategi tersebut

diantaranya adalah dengan menjalankan program

pelatihan dan pembelajaran bagi pekerja. Program

pelatihan dan pembelajaran diselenggarakan untuk

meningkatkan keahlian maupun kompetensi dari para

pekerja sesuai dengan tuntutan pekerjaan dan kebutuhan

Perusahaan.

peLaTihan pekerjaPengembangan kompetensi dan keahlian pekerja

PT Perta Arun Gas dilaksanakan secara berkesinambungan,

melalui pelatihan. Ada beberapa bentuk pelatihan yang

dilaksanakan Perseroan selama tahun 2016, meliputi

pelatihan mandatori, pelatihan fungsional/teknikal,


PT Perta Arun Gas pada tahun 2016 merealisasikan biaya

pelatihan sebesar Rp462.697.430,-. Jumlah tersebut naik

36% dibanding tahun 2015. Secara keseluruhan untuk tahun

2016 PT Perta Arun Gas telah menyelenggarakan 114 hari

pelatihan, dan diikuti 42 pekerja sebagai peserta pelatihan.

dengan demikian rata-rata jam pelatihan per pekerja pada

tahun 2016 adalah 0,48 untuk pekerja pria dan 1,71 untuk

pekerja wanita. G4-lA9

shaping reLiabLe empLoyeesPerta Arun Gas applies several strategies that are part of the

efforts to make the Company a world class regasification

Company. The strategies include conducting training and

learning for employees. Training and learning programs are

conducted to improve skill or competence of employees

based on work demand and needs of the Company.

empLoyees TrainingImprovement of competence and skill of employees of

PT Perta Arun Gas is carried out continuously, hrough training.

There are several training forms that were conducted by

the Company during 2016, including mandatory training,

functional/technical training, seminar/workshop and

certification.

In 2016 PT Perta Arun Gas realized training costs amounting

Rp462,697,430,-. It was increase by 36% compare to 2015.

Overall in 2016 PT Perta Arun Gas had held 114 days of

training; and it was followed by 42 employees as the training

participants. Therefore, the average of training hours per

employee in 2016 was 0.48 for male employees and 1.71 for

female employees. G4-lA9

DRAF

T





implementasi kesehatan dankeselamatan kerjaIMPlEMEnTATIOn Of wOrK sAfETy And HEAlTH

Penerapan praktik keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di

lingkungan Pertamina menjadi bagian terintegrasi dengan

lindungan lingkungan (K3LL). Sebagai pelaksana tugas ini

adalah Fungsi Health, Safety, Security, and Environmental

(HSSE) yang bertanggung jawab secara langsung kepada

President Director.

Jenis Perusahaan migas yang tergolong berisiko tinggi

mengharuskan kami menerapkan peraturan ketat terkait

K3LL, tidak hanya pada pekerja, namun juga kepada seluruh

mitra, khususnya kontraktor. Untuk itu, semua regulasi

terkait K3LL dicantumkan disetiap kerjasama dengan para

kontraktor, termasuk juga dengan para investor kami.

G4-HR1

Seluruh aktivitas di lokasi operasi dan unit bisnis pendukung

lainnya sarat risiko kecelakaan kerja maupun ancaman

penyakit akibat kerja, karenanya kami memastikan topik-

topik terkait K3 di dalam perjanjian kerja bersama (PKB).

Topik-topik dimaksud meliputi perlindungan keselamatan

kerja dan ketersediaan alat pelindung diri (APD),

perlengkapan kerja, pemberian jaminan pengobatan

bagi pekerja korban kecelakaan kerja, serta penjaminan

pemeliharaan kesehatan pekerja. G4-lA8

kinerja peLaksanaan k3G4-lA6

Tujuan utama dari kepatuhan melaksanakan aspek-aspek

K3 adalah mengurangi risiko kecelakaan kerja maupun

gangguan kesehatan kerja, baik sejak eksplorasi produksi,

pengolahan hingga pengiriman dan pemasaran produk ke

konsumen.

Implementation of work safety and health (K3) in Pertamina’

environment becomes integrated part with environment

(K3LL). The executive of this task is Function of Health, Safety,

Security, and Environmental (HSSE) who is directly responsible

to the President Director.

Types of oil and gas company, which is high risk, require us to

enforxe strict rules regarding K3LL, not only on the employees,

but also to all partners, especially contractors. Therefore, all

regulations regarding K3LL are stated in every cooperation

with the contractors, including our investors. G4-HR1

All activities in locations of operational and other supporting

business are rarely resulting in work accident risk and the

danger of disease due to work, therefore we ensure that topics

related to K3 in cooperation agreement. The referred topics

include work safety protection and availability of personal

protective equipment (APD), work equipment, granting

medical insurance for the employees who experienced

accident a medical insurance, and health insurance for the

employees. G4-lA8

k3 impLemenTaTion performanCeG4-lA6

The main purpose of the compliance with implementation

of K3 aspects is to decrease the risk of work accident and

occupational health problem, either from production

exploration, processing until delivery and marketing of

products to consumers.DRAF

T





74

penjeLasanDescription

saTuanunit 2016 2015 2014

Jumlah Jam Kerja / Total Work Hour Jam / Hour 6.650.041 4.007.748 2.479.437

Kecelakaan Kerja / Work Accidenta. Meninggal / Passed Awayb. Cacat sebagian/berat / Partial/severe defectsc. Tidak mampu bekerja sementara/sedang / Not

able to work temporarilyd. First aid/ringane. Hari hilang / Missing Dayf. Total recoverable incident rateg. Kerugian kecelakaan / Accident Loss

Jumlah / AmountJumlah / Amount

Jumlah / AmountJumlah / AmountJumlah / AmountJumlah / AmountJumlah / Amount

00

01000

00

00000

00

00000

Kebakaran / Fire Accidenta. Besar / Majorb. Kecil / Minorc. Kerugian/Kebakaran / Loss/Fire

Jumlah / AmountJumlah / AmountJumlah / Amount

000

000

000

Tumpahan Minyak / Oil Spilla. Besar (≥ 15 bbl)b. Kecil (≤ 15 bbl)c. Volume Tumpahan Minyak / Volume of Oil Spilld. Kerugian Besar / Major Loss

Jumlah / AmountJumlah / AmountJumlah / AmountJumlah / Amount

0000

0000

0000

Insiden Besar / Major Incidenta. Jumlah Insiden / Total Incidentb. Kerugian Insiden / Incident Loss


00

00

00

Sertifikasi Peralatan Operasi / Certification of Operational Equipment

Jumlah / Amount 1325 1191 474

Propera. Hijau / Greenb. Biru / Blue


00

00

00

sisTem peLaporan onLine hsePT Perta Arun Gas melakukan pelaporan insiden

kecelakaan kerja dan pencemaran lingkungan, melalui

HSE Online Reporting System (HORSE), dimana setiap

laporan yang dibuat langsung di terima oleh PT Pertamina

(Persero). Selain itu pelaporan untuk pekerja dilakukan

setiap bulan dan dilaporkan ke Pusat dan Migas.

HSE Promotion, adapun jumlah izin kerja aman yang

dilakukan selama tahun 2016, sebagai berikut:

a. Surat izin kerja panas sebanyak : 1.585 lembar

b. Surat izin kerja dingin sebanyak : 17.052 lembar

hse onLine reporT sysTemPT Perta Arun Gas reports the incidents of occupational

accidents and environmental pollution through HSE Online

Reporting System (HORSE), in which each report made is

directly received by PT Pertamina (Persero). In addition,

reporting for employees is done monthly and reported to

Home Office and Directorate of Oil and Gas.

HSE Promotion, as for the number of secure work permits

procured during 2016, as follows:

a. Hot Work Permit : 1,585 pieces

b. Cold Work Permit : 17,052 pieces

DRAF

T





DRAF

T





76

DRAF

T





AnALisis dAnPeMBAhAsAn MAnAjeMen

MAnAGEMEnT dIsCussIOnAnd AnAlysIs

78 Tinjauan umum General Review

80 Kinerja Perta Arun Gas Performance of Perta Arun Gas

85 Tinjuan Operasi per segmen usaha Operational Review per Business Segment

89 Tinjauan Kinerja Keuangan Financial Performance Review

95 Perbandingan Target dan realisasi 2016 Comparison of Target and Realization in 2016

97 Kemampuan Membayar utang Ability to Pay Debt

98 struktur Modal dan Kebijakan Manajemen atas struktur Modal

Capital Structure and Management Policies on Capital Structure

98 Informasi Ikatan Material untuk Investasi barang Modal Information of Material Relation for Capital Goods

Investment

100 Kondisi bisnis 2016 2016 Business Conditions

102 Aspek Pemasaran Marketing Aspect

109 Kebijakan dividen Dividend Policy

109 Program Kepemilikan saham Karyawan Employee Share Ownership Program

109 Informasi Penggunaan dana Hasil Penawaran umum Information of Use of Proceeds from Public Offering

110 Informasi Transaksi Material tentang Investasi, Ekspansi, divestasi, Penggabungan/Peleburan usaha, dan restrukturisasi utang/Modal

Information of Material Transaction on Investments, Expansions, Divestments, Business Merger/Segregation, and Debts/Capital Restructuring

110 Transaksi Material Mengandung benturan Kepentingan Material Transactions Contain Conflict of Interests

111 Kebijakan Akuntansi Accounting Policy

112 Keberlanjutan usaha dan Masa depan Perusahaan The Company’s Business Future and Sustainability

113 rencana Jangka Panjang Perusahaan Company’s Long Term Plans (RJPP)

DRAF

T





78

Tinjauan umumGEnErAl rEVIEw

Pertumbuhan ekonomi global yang melambat tetap

berlanjut, seiring dengan peningkatan gejolak pasar

keuangan. Pelemahan aktivitas perekonomian negara-

negara maju akhir tahun 2015 dan tekanan di beberapa

negara berkembang belum menunjukkan tanda akan

mereda. Selain itu, faktor-faktor lain seperti re-balancing

secara bertahap perekonomian Tiongkok, tanda-tanda

pelemahan ekonomi di beberapa negara berkembang

besar lainnya, dan penurunan harga komoditas energi juga

mempengaruhi kinerja ekonomi akhir tahun 2015.

kondisi perekonomianindonesia 2016Pada tahun 2030, pasar energi Indonesia bisa mencapai

nilai sekitar 270 miliar dolar AS, termasuk peluang dari

sumber-sumber energi baru dan penghematan melalui

upaya peningkatan efisiensi energi. Sumber-sumber

energi baru, seperti, panas bumi dan bahan bakar nabati,

dapat mengalami pertumbuhan pesat lebih dari 10 persen

setahun menjadi pasar bernilai lebih dari 60 miliar dolar AS.

Namun, potensi terbesar, yang diperkirakan mencapai 150

miliar dolar AS, kemungkinan tetap berasal dari minyak,

gas, dan batubara.Upaya meningkatkan efisiensi energi

dapat menghasilkan tambahan 60 miliar dolar AS dalam

bentuk penghematan dan nilai sosial pada 2030. (McKinsey

Executive summary 2012)

Dalam tahun 2016 perekonomian Indonesia tumbuh 5,1-5,3

persen. Untuk mencapai target pertumbuhan 5,3 persen,

beberapa upaya pokok perlu dilakukan, diantaranya:

Sluggish global economic growth continues as financial

market turmoil increases. The weakening of the country’s

economic activity is advancing by the end of 2015 and pressure

in some developing countries has yet to show signs of easing.

In addition, other factors such as the gradual re-balancing of

China’s economy, signs of economic downturn in some other

major developing countries, and falling energy commodity

prices also affect economic performance by the end of 2015.

indonesian eConomiCCondiTion in 2016In 2030, the Indonesian energy market may reach a value of

about 270 billion US dollars, including opportunities from

new energy sources and savings through energy efficiency

improvement. New energy sources, such as geothermal and

biofuels may experience rapid growth of more than 10 percent

a year into a market worth more than 60 billion dollars. However,

the largest potential, estimated at 150 billion dollars, is likely

to remain from oil, gas and coal. Efforts to improve energy

efficiency may produce an additional $ 60 billion in savings

and social value by 2030. (McKinsey Executive summary 2012)

In 2016 the Indonesian economy grows 5.1-5.3 per cent.

To achieve the growth target of 5.3 percent, several main

efforts needed to be carried out, including:DRAF

T





Investasi, termasuk investasi pemerintah, dan konsumsi

masyarakat perlu didorong sebagai penggerak utama

pertumbuhan ekonomi. Investasi berupa PMTB perlu

meningkat menjadi 5,3 persen dengan ekspektasi positif

yang meningkatkan inventory. Dorongan investasi yang

didukung oleh stabilitas harga diharapkan mampu

meningkatkan ekspektasi terhadap pendapatan yang lebih

baik dan mendorong konsumsi rumah tangga menjadi

sekitar 5,1 persen.

Tekanan pada sisi eksternal diperkirakan tetap berat.

Dengan peningkatan daya Saing dan diversifikasi

pasar ekspor, ekspor riil barang dan jasa diperkirakan

meningkat 0,9 persen. Perbaikan permintaan domestik

dan pengendalian impor diharapkan dapat menekan

kebutuhan impor. Impor riil barang dan jasa diperkirakan

meningkat 3,5 persen.

Dari sisi produksi, sektor pertanian pada tahun 2016

diperkirakan tumbuh lebih baik dengan berkurangnya

pengaruh El Nino, penurunan sektor pertambangan dan

penggalian diperkirakan lebih kecil. Sektor industri perlu

didorong minimal tumbuh 5,0 persen dan sektor tersier

diperkirakan tumbuh mengarah 7 persen. Apabila ini

mampu dicapai, dalam keseluruhan tahun 2016, ekonomi

diperkirakan tumbuh 5,3 persen.

Sejalan dengan sasaran pertumbuhan ekonomi sebesar

5,3 persen tersebut, penyaluran kredit perbankan perlu

tumbuh sekitar 16-18 persen dalam keseluruhan tahun

2015. (Sumber: Bappenas, Perekonomian Indonesia tahun

2016: Propek dan Kebijakan)

Investments, including government investment, and public

consumption need to be encouraged as a key driver of

economic growth. Investment in the form of PMTB needs

to increase to 5.3 percent with a positive expectation that

increases inventory. Investment drives supported by stable

price are expected to boost expectations for better income

and boost household consumption to about 5.1 percent.

Pressure on the external side is expected to remain much.

With increasing competitiveness and diversification of export

markets, real exports of goods and services are expected to

increase by 0.9 percent. Improvements in domestic demand

and import controls are expected to reduce import demand.

Real imports of goods and services are expected to increase

3.5 percent.

In terms of production, the agricultural sector in 2016 is

expected to grow better with reduced El Nino’s influence,

lower mining and quarrying declines. Industry sector needs to

be encouraged to grow at least 5.0 percent and tertiary sector

is estimated to grow 7 percent.

If this is achieved, throughout 2016, the economy is expected

to grow 5.3 percent. In line with the 5.3 percent economic

growth target, bank lending needs to grow by 16-18 percent

in the whole of 2015. (Source: Bappenas, Indonesian Economy

2016: Propagation and Policy)DRAF

T





80

kinerja Perta Arun GasPErfOrMAnCE Of PErTA Arun GAs

Secara keseluruhan kinerja keuangan PT Perta Arun

Gas tahun 2015-2016 mengalami peningkatan, dimana

pendapatan pada tahun 2015 sebesar USD45,968,481

mengalami peningkatan pada tahun 2016 menjadi

USD76,176,652 sementara Laba Bersih mengalami

peningkatan ditahun 2015 sebesar USD17,009,467 menjadi

USD25,275,340. Proyeksi Pendapatan PT Perta Arun Gas

hingga tahun 2021 sebesar USD122,222,470 dan proyeksi

Laba Bersih sekitar USD30,449,550.

prospek usaha regasifikasiDengan realisasi volume regasifikasi pada tahun 2016

sebesar 114 MMSCFD diharapkan pada tahun 2017 kilang

Penerimaan dan Regasifikasi LNG Terminal mengalami

peningkatan sebesar 123 MMSCFD. Dengan mengacu

kepada RUPTL PLN periode tahun 2015-2024. Khusus Aceh

dan Sumatera Utara sekitar 2.400 MW (sumber: website

finance.detik.com dan waspada.co.id) serta melihat

tingginya kebutuhan gas di daerah Aceh dan Sumatera

Utara sejalan dengan perkembangan kawasan industri

seperti antara lain Kawasan Industri Medan dan Kawasan

Ekonomi Khusus Sei Mangkei Medan, diharapkan akan

membuka peluang peningkatan utilisasi Kilang Penerimaan

dan Regasifikasi LNG Terminal sehingga pada tahun 2021

ditargetkan dapat meregasifikasi LNG sebesar 167 MMSCFD.

prospek usaha LainnyaDengan adanya alih kelola operasional dari PT Arun NGL

kepada PT Perta Arun Gas pada tanggal 01 Oktober 2015

selain menambah cakupan usaha juga diharapkan dapat

memberikan tambahan pendapatan dimana PT Perta Arun

Gas memiliki prospek usaha lain, yaitu:

1. Sebagai Operator dan Pemeliharaan fasilitas NSO, Tail

Gas dan Condensate milik PT Pertamina Hulu Energi NSO

& NSB.

2. Sebagai Operator dan Pemeliharaan Fasilitas Lifting

and handling condensate dan sulfur milik PT Medco E&P

Malaka.

3. Sebagai Operator dan Pemeliharaan Fasilitas LPG

Terminal milik PT Pertamina (Persero).

Overall, the financial performance of PT Perta Arun Gas in

2015-2016 increased, which the revenues in 2015 amounting

USD45,968,481 increased in 2016 became USD76,176,652 while

the Net Profit increased in 2015 amounting USD17,009,467

became USD25,275,340. Projection of Revenues of PT Perta

Arun Gas until 2021 will be amounting USD122,222,470 and

the projection of Net Profit is about USD30,449,550.

business prospeCT of regasifiCaTionWith the realization of regasification volume in 2016

amounting 114 MMSCFD, it was expected that in 2017 the

Admission refineries and Regasification of LNG Terminal

increased by 123 MMSCFD. By referring to RUPTL PLN period

of 2015-2024. Especially for Aceh and Sumatera Utara about

2.400 MW (source: website finance.detik.com and waspada.

co.id) as well as seeing high demand for gas in the area of Aceh

and North Sumatra in line with the development of industrial

area, such as Industrial Area of Medan and Specific Economy

Area of Sei Mangkei Medan, it is expected to be able to open

opportunity in increasing utilization of of Admission Refinery

and Regasification of LNG Terminal hence in 2021 it is targeted

to be able to regasify LNG amounting 167 MMSCFD.

oTher business prospeCTsBy transferring of operational management from PT Arun

NGL to PT Perta Arun Gas on 1st October 2015, in addition to

expanding the business scope, it is also expected to provide

additional revenue which PT Perta Arun Gas has other business

prospects, include:

1. As an Operator and Maintenance of Facilities of NSO, Tail

Gas and Condensate that is owned by PT Pertamina Hulu

Energi NSO & NSB.

2. As an Operator and Maintenance of Facilities of Lifting and

handling condensate and sulphur that is owned by PT

Medco E&P Malaka.

3. As an Operator and Maintenance of Facilities of LPG

Terminal that is owned by PT Pertamina (Persero).DRAF

T





4. Sebagai Operator dan Pemeliharaan Fasilitas LNG Filling

Station milik PT Pertamina Gas.

5. Sebagai Operator dan Pemeliharaan Fasilitas LNG

Receiving Hub.

renCana perusahaanBerikut ini adalah Rencana yang ingin dicapai oleh masing-

masing fungsi dalam kurun waktu 2017-2021.

1. pengembangan usaha

Berikut ini adalah sasaran-sasaran pengembangan yang

ingin dicapai oleh fungsi Pengembangan Usaha dalam

kurun waktu 2017-2021 antara lain:

A. Membangun fasilitas LNG Small Vessel

B. Pengelolaan fasilitas LPG Transhipment

C. Mengembangkan potensi bisnis atas fasilitas

condensate dan sulfur

D. Mengembangkan bisnis LNG bunkering

E. Mengembangkan bisnis cooling down

2. program pengembangan sTraTegis

Dari program-program pengembangan yang telah

disusun, ada beberapa program pengembangan yang

memiliki nilai strategis yang harus disusun dalam suatu

tahapan rencana. Sehingga target pencapaian Visi dan

Misi dapat terukur dan termonitor secara komprehensif.

Berikut ini adalah uraian program-program

pengembangan strategis yang akan dilaksanakan dalam

kurun waktu 2017-2021:

A. Membangun Fasilitas Small Vessel

Pembangunan Fasilitas Small Vessel bertujuan

pengembangan bisnis distribusi LNG menggunakan

Small Vessel ke seluruh pulau disekitar Sumatera

bagian Utara yang tidak dilalui pipa transmisi gas

dan tidak dapat dilalui oleh LNG Trucking.

B. Pengelolaan fasilitas Terminal LPG Transhipment

Pengelolaan fasilitas Terminal LPG Transhipment

bertujuan untuk merevitalisasi tanki LPG eks Kilang

4. As an Operator and Maintenance of Facilities of LNG Filling

Station that is owned by PT Pertamina Gas.

5. As an Operator and Maintenance of Facilities of LNG

Receiving Hub.

Company pLansHere are the Plans that want to be achieved by each function

during 2017-2021.

1. BuSInESS DEVElOPMEnT

The following are the development goals to be achieved

by the Business Development function during 2017-2021:

A. Building facilities of LNG Small Vessel

B. Facilities Management of LPG Transhipment

C. Developing business potentials on condensate and

sulphur facilities

D. Developing LNG bunkering business

E. Developing cooling down business

2. STRATEGY DEVElOPMEnT PROGRAM

From the development that have been compiled, there are

several development programs that have strategic values

that must be prepared in a planning phase hence the

achievement target of Vision and Mission can be measured

and monitored comprehensively.

Here are the description of strategic development

programs that will be implemented during 2017-2021:

A. Building Small Vessel Facilities

Building Small Vessel Facilities aims for the business

development of LNG distribution using Small Vessel to

the whole island around Northern Sumatera, which is

not passed by gas transmission pipe and can not be

passed by LNG Trucking.

B. Facilities Management of LPG Transhipment Terminal

Facilities Management of LPG Transhipment Terminal

aims to revitalize LPG tanks, ex Arun Refineries to DRAF

T





82

Arun menjadi terminal LPG Transhipment yang saat

ini program revitalisasinya sedang dilakukan oleh

Direktorat Pemasaran yang ditargetkan akan on

stream pada tahun 2018. Dengan on streamnya

terminal LPG Transhipment tersebut maka

berpotensi menciptakan nilai tambah bagi PT Perta

Arun Gas melalui pemanfaatan kompetensi dalam

pengelolaan kilang.

C. Mengembangkan potensi bisnis pada fasilitas

Condensate dan Sulfur

Optimalisasi fasilitas handling, storage and lifting

produk Condensate dan Sulfur yang saat ini

hanya untuk PHE, untuk dapat digunakan produk

condensate dan sulfur yang bersumber dari

lapangan migas lainnya (Medco, Humpus dan

sebagainya), yang diharapkan dapat menciptakan

added value (revenue) bagi PT Perta Arun Gas.

D. Mengembangkan bisnis LNG Bunkering

Pengembangan Fasilitas Berth bertujuan agar Sarana

Pelabuhan Blang Lancang memiliki fasilitas sistem

pengisian bahan bakar LNG untuk kapal-kapal LNG.

Dari pengembangan fasilitas ini akan meningkatkan

pendapatan dari jasa fasilitas dan port charges.

E. Mengembangkan Bisnis Cooling Down

Pemanfaatan fasilitas LNG Jetty yang bertujuan agar

fasilitas Berth mampu menangkap peluang bisnis

cool down LNG (market shared) yang ada di Asia

Tenggara selama ini dilakukan oleh Singapore LNG.

TanTangan yang dihadapiTentu saja keberlanjutan usaha dan masa depan perusahaan

yang dilakukan dihadapkan dengan berbagai kendala,

antara lain:

inTernaL:

Struktur dan sistem tata kerja organisasi belum

mencerminkan kebutuhan bisnis jangka panjang.

A. Jumlah kekuatan sumber daya manusia belum sesuai

dengan jumlah kebutuhan organisasi.

B. Sistem informasi keuangan, procurement dan operasi

belum memenuhi kebutuhan operasional.

be LPG Transhipment terminal, which is now the

revitalization program is being carried out by Marketing

Directorate, which is targeted to be on stream in 2018.

By having LPG Transhipment terminal on stream hence

it potentially creates added value for PT Perta Arun

Gas through the utilization of competence in refinery

management.

C. Developing business potentials on condensate and

sulphur facilities

Optimalization of facilities of handling, storage and

lifting of Condensate and Sulphur products, which is

not only for PHE, to be able to be used in condensate

and sulphur products that come from other oil and gas

fields (Medco, Humpus, etc.), which is expected to be

able to create added value (revenue) for PT Perta Arun

Gas.

D. Developing LNG Bunkering Business

Development of Berth Facilities that aims to make

Infrastructures of Blang Lancang Port to have refueling

system facility of LNG fuel for LNG vessels. The

development of this facility will increase revenue from

facility services and port charges.

E. Developing Cooling Down Business

Utilization of Jetty LNG facilities aims to make

Berth facilities to able to catch cool down business

opportunity of LNG (market shared), which in South

East Asia dilakukan is carried out by Singapore LNG.

ChaLLenges ThaT are faCedOf course the continuity of business and the future of the

company will face various obstacles, include:

InTERnAl:

Organizational structure and work procedure system do not

reflect long-term business needs.

A. The human resource strength is not suitable with the

number of organizational needs.

B. Information system of finance, procurement, and operation

has not met the operational needs.DRAF

T





C. Kehandalan operasional masih belum maksimal, terkait

dengan lifetime peralatan kilang telah berumur 40 tahun

(melampaui engineering lifetime).

eksTernaL:

A. Tuntutan sebagian masyarakat sekitar area Kilang Arun

terkait ganti rugi lahan pembangunan kilang LNG Arun

masih berlangsung sampai dengan saat ini.

B. Keamanan lingkungan operasional.

C. Kontrak jangka panjang dengan anchor buyer (PLN)

belum ditandatangani karena masih ada beberapa item

yang belum disepakati.

Menyikapi kendala-kendala tersebut PT Perta Arun Gas

melakukan upaya pemecahan permasalahan yang dilakukan

antara lain:

inTernaL:

A. Penetapan struktur organisasi dan sistem tata kerja

organisasi sesuai dengan kebutuhan bisnis jangka

panjang berbasis RPSDM.

B. Pengisian man power untuk kebutuhan organisasi dari

sisi jumlah dan kompetensi yang efektif.

C. Mengembangkan sistem MySAP (FICO berbasis unit

proses, Implementasi Module Plant Maintenance dan

MMNH), perbaikan sarana dan prasarana IT, perubahan

sistem DOR dan perencanaan pengembangan sistem

operasi.

D. Melakukan re-asessment terhadap kehandalan peralatan

kilang untuk dapat menyusun program perbaikan, guna

dapat mencapai target kehandalan operasi selama umur

proyek.

eksTernaL:

A. Koordinasi dengan pihak terkait guna penyelesaian

tuntutan dari masyarakat.

B. Menjalin kerjasama dengan aparat keamanan (TNI dan

POLRI).

C. Peningkatan pembahasan di high level management

untuk penyelesaian kontrak jangka panjang dengan

anchor buyer (PLN), untuk sementara dijembatani

dengan menggunakan Kesepakatan Bersama.

C. Operational reliability is not optimal yet, related to the

lifetime of refinery equipment that are already 40 years old

(exceeding engineering lifetime).

EXTERnAl:

A. The demand of some communities around the area of the

Arun Refinery related to the land compensation of Arun

LNG refinery construction that is still going on until now.

B. Safety of operational environment.

C. Long term contract with anchor buyer (PLN) has not been

signed because there are still several items that have not

been agreed on.

Responding to the constraints, PT Perta Arun Gas undertake

efforts to solve the problem, include:

InTERnAl:

A. Determination of the organizational structure and working

procedure systemin accordance with a long-term RPSDM-

based business needs.

B. Finding man power for organizational needs in terms of

quantity and effective competence.

C. Developing MySAP system (unit process-based FICO,

Implementation of Module Plant Maintenance and

MMNH), improvement of IT facilities and infrastructure,

changes of DOR system and planning of operating system

development.

D. Carrying out re-asessment on reliability of refinery

equipment to be able to arrange repair program, in order

to achieve operational reliability targets within the life of

the project.

EXTERnAl:

A. Coordination with related parties to solve community

demands.

B. Establish cooperation with the security forces (TNI and

POLRI).

C. Increased discussion in high level management for

long-term contract settlement with anchor buyer (PLN),

temporarily bridged by using Mutual Agreement.DRAF

T





84

markeTingIn 2016, the Company’s market share is projected through the

agreement with PT PLN (Persero) and PT Pertagas Niaga as

the most potential prospect for consumers, considering that

currently PT Pertagas Niaga has developed the commercial gas

market in North Sumatera.

markeT ConTroLBy revitalizing the former asset of Arun LNG Refineries with

strategic facility and operational means, for Aceh and North

Sumatra market, it is principally controlled by the Company.

This is based on the high investment rate for establishment

of LNG Reception and Regasification, of which is in need of

complex facilities namely harbor, powerplant system and

others.

The projection of gas demand for industry and Power Plant

for North Sumatera will increase year by year according to the

government’s electrical energy program of 35,000 MW and

refer to RUPTL PLN for the period of 2015-2024. Only for Aceh

and North Sumatera about 2,400 MW.

The calculation of gas needs that can be supplied by PT Perta

Arun Gas for 5 (five) years ahead is as follows:

pemasaranPada tahun 2016 pangsa pasar Perusahaan diproyeksikan

melalui perjanjian dengan PT PLN (Persero) dan

PT Pertagas Niaga sebagai prospek konsumen yang paling

potensial, mengingat saat ini PT Pertagas Niaga telah

mengembangkan pasar niaga gas di daerah Sumatera

Utara.

penguasaan pasarDengan merevitalisasi aset eks Kilang LNG Arun yang

telah memiliki fasilitas dan sarana operasi yang strategis,

secara prinsip untuk market Aceh dan Sumatera Utara

telah dikuasai oleh Perusahaan. Hal tersebut didasarkan

pada tingginya tingkat investasi pembangunan fasilitas

kilang Penerimaan dan Regasifikasi LNG yang memerlukan

fasilitas yang kompleks, antara lain seperti pelabuhan,

sistem powerplant, dan sebagainya.

Proyeksi kebutuhan gas untuk Industri dan Pembangkit

Listrik daerah Sumatera bagian Utara akan meningkat

dari tahun ke tahun sesuai dengan program energi listrik

pemerintah sebesar 35.000 MW dan mengacu kepada

RUPTL PLN periode tahun 2015-2024. Khusus Aceh dan

Sumatera Utara sekitar 2.400 MW.

Dari hasil perhitungan kebutuhan gas yang dapat di-supply

oleh PT Perta Arun Gas 5 (lima) tahun kedepan adalah

sebagai berikut:

VoLume regas 2017 s/d 2021

MM

SCFD

104,1 118,9 130,6 141,8 152,1Pln

PTGn

Total

6,3 14,8 14,8 14,8 14,8

110,4 133,7 145,4 156,6 166,9

2017 2018 2019 2020 2021

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

DRAF

T





Tinjuan operasi per segmen usahaOPErATIOnAl rEVIEw PEr busInEss sEGMEnT

PT Perta Arun Gas (PAG) telah beroperasi dan berproduksi

pada tanggal 14 Maret 2015 pukul 22.00 WIB untuk

pengiriman dan penerimaan gas pertama di pipa Arun

Belawan sebesar 40 MMSCFD. Sehingga pada waktu

tersebut menjadi perhitungan produksi dan komersial

pertama operasi regasifikasi PAG. Berikut adalah detil dari

Realisasi Produksi 2016, Perencanaan Produksi 2017 dan

Prospek Usaha PAG tahun 2017.

masa operasionaL Tahun 20161) Regas Plant

Tahun 2016, PT Perta Arun Gas telah membukukan bisnis

regasifikasi dengan pencapaian realisasi regasifikasi

rata-rata sebesar 118.63 BBTUD. Pencapaian realisasi

regafisikasi meningkat dibandingkan tahun 2015, yaitu

hanya sebesar 7 BBTUD Gas tersebut didistribusikan

kepada konsumen (melalui pipa PT Pertamina Gas),

yaitu PLN wilayah Belawan dan PT Pertagas Niaga.

Pencapaian PAF pada tahun 2016 untuk Regasification

Plant sebesar 99,1% mengalami kenaikan sebesar 1,14%

dari tahun 2015 sebesar 98,24%.

Selama tahun 2016 terjadi beberapa unplanned

shutdown pada tanggal 8 Mei dan 14 Mei 2016 dengan

durasi 0,85 – 1,08 hari.

2) Jasa Pengoperasian dan Pemeliharaan Fasilitas Treating,

Condensate dan Sulfur Unit

• Rata-rata Plant Availability Factor (PAF) adalah

95,37% sepanjang 2016. Terjadi unplanned shutdown

selama 4 (empat) kali disebabkan karena Trip KGT-

5603, kebocoran HRSG, problem diverter of HRSG

B-9203E, dan tripnya PG akibat gangguan Load

shading. Atas terjadinya unplanned shutdown

tersebut menyebabkan penurunan PAF. Berikut

disampaikan operation event dan pencapaian PAF

pada tahun 2016 untuk PHE Plant:

PT Perta Arun Gas (PAG) has started to operate and produce

on 14th March 2015 at 10 p.m. Western Indonesia Time for

shipping and receiving the first gas in pipe of Arun Beawan

amounting 40 MMSCFD. Hence at that time it became the first

calculation of production and commercial of regasification

operation of PAG. Here are the details of the 2016 Production

Realization, 2017 Production Planning and 2017 PAG Business

Prospects.

operaTionaL period in 20161) Regas Plant

In 2016, PT Perta Arun Gas has booked regasification

business by achieving the regasification realization

achievement, which in average was amounting 118.63

BBTUD. Achievement of regasification realization increased

compare to 2015, which is only 7 BBTUD Gas was distributed

to consumers (through PT Pertamina Gas’ pipes) which are

PLN in Belawan and PT Pertagas Niaga.

Achievement of PAF in 2016 for Regasification Plant

amounting 99.1%, which have increased by 1.14% since

2015; in 2015 it was 98.24%.

During 2016 there were unplanned shutdown occured on

8th May and 14th May 2016 with the duration od 0,85 –

1,08 day.

2) Operational and Maintenance Service of Treating,

Condensate and Sulphur Unit Facilities

• TheaveragePlantAvailabilityFactor(PAF)was95,37%

during 2016. There was unplanned shutdown 4

(four) times due to Trip KGT-5603, HRSG leak, diverter

problem of HRSG B-9203E, and PG’s trip because of the

Load shading trouble. Due to unplanned shutdown

there was a decrease of PAF. Here we convey the

operation event and achievement of PAF in 2016 for

PHE Plant:DRAF

T





86

sTop sTarT desCripTion paf reLaTed sTop duraTion

phe pLanT 25.4597

11/6/15 15:45 11/6/15 17:45 B-2801 tripped due to K-2801A tripped, cut feed gas ±14 MMscfd

Y 0.083333333

2/19/16 5:36 2/22/16 21:56 KGT-5603 tripped by alarm come on D-5609, failed SOG to PIM

Y 3.680555556

4/3/16 22:20 4/6/16 4:41 U-56 stopped due to KGT-4501, KGT-5603 Y 2.264583333

4/22/16 0:00 5/8/16 10:45 Shutdown KGT-2601 (planned shutdown) Y 16.44791667

5/8/16 21:05 5/9/16 23:07 Total black out (unplanned) Y 1.084722222

5/14/16 1:13 5/14/16 21:40 Total black out (unplanned) Y 0.852083333

11/10/16 10:22 11/10/16 23:40 KGT-5603, stopped for replaced regaflow Y 0.554166667

11/10/16 12:29 11/10/16 19:05 KGT-2601, stopped to investigate & repair swing speed turbine

Y 0.275

11/29/16 20:25 11/29/16 21:05 KGT-2601, tripped when GE reset communicator blank

Y 0.027777778

11/30/16 9:02 11/30/16 12:15 KGT-5603, stopped for remove blind at EM-5604 ABC Y 0.134027778

12/19/16 12:10 12/19/16 13:30 KGT-5603 stopped for balance fuel consumption cause by switching to Dedicated line program, Regas supported SOG to PIM (±43 MMSCFD)

Y 0.055555556

operation event phe plantOPERATIOn EVEnT PHE PlAnT

• Rata-rataproduksitahun2016ataskegiatanfasilitas

treating, condensate dan sulfur:

Volume treated gas : 54.1 MMSCFD

Volume condensate : 1.804,9 Bbls per hari

Sulfur : 30,07 Ton per hari

• Averageproductionin2016onactivitiesoffacilitiesof

treating, condensate and sulphur:

Volume of treated gas : 54.1 MMSCFD

Volume condensate : 1,804.9 Bbls per day

Sulphur : 30.07 Tons per day

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct nov Dec

1,400

1,200

1,000

800

600

400

2002,000.00

4,000.00

6,000.00

8,000.00

10,000.00

12,000.00

700 1,014 1,237 796 - 1,321 1,145 726 946 1,021 700 1,019

700 1,714 2,951 3,747 3,747 5,068 5,068 6,939 7,885 8,906 9,885 10,90

Realisasi Sulfur

Cum. Realisasi

suLphur produCTion

Ton

DRAF

T





sog To pim

MM

SCF

Plan SOG to PIM

30,000

25,000

20,000

15,000

10,000

5,000

3,000

2,500

2,000

1,500

1,000

500


1,859 1,683 1,389 2,557 2,563 2,406 2,409 2,339 627 2,192 2,057 2,056

1,501

1,859

1,501

1,353

3,542

2,854

1,649

4,930

4,503

991

7,487

5,494

124

10,050

5,617

469

12,456

6,086

1,566

14,865

7,653

1,593

17,204

9,245

1,546

17,831

10,791

1,563

20,023

12,354

863

22,081

13,217

1,387

24,136

14,604

Realisasi SOG to PIM

Cum. Realisasi SOG to PIM

Cum. Plan SOG to PIM

CondensaTe produCTion

MM

SCF

Plan Condensate

30,000

25,000

20,000

15,000

10,000

5,000

5,000

90,000

20,000

30,000

40,000

50,000

60,000

70,000

80,000

10,000


36,549 33,727 35,371 34,620 35,309 33,735 34,419 33,945 29,304 33,096 31,602 32,249

43,780

36,549

43,780

39,731

70,276

83,510

51,109

105,647

134,620

42,654

140,267

5,494

54,919

175,576

232,193

54,521

209,311

286,713

60,822

243,730

347,536

59,732

277,675

407,268

59,460

306,979

466,728

67,015

340,075

533,743

49,134

371,677

582,878

77,719

403,926

660,597

Realisasi Condensate

Cum. Realisasi

Cum. PlanDRAF

T





88

eVaLuasi VoLume regasifikasi 2016

PT Pertagas Niaga sebagai konsumen PT Perta Arun Gas

memiliki pertumbuhan penjualan gas hasil regasifikasi

yang lebih rendah dari target. Rencana tindak lanjut yang

dilakukan adalah upaya evaluasi target serapan konsumen

dengan realisasi serapan konsumen secara berkala.

eVaLuasi TreaTing gas 2016Dapat disampaikan bahwa dari hasil evaluasi, target

produksi treating gas untuk tahun 2016 masih di bawah

target. Hal ini terjadi karena:

A. Serapan konsumen PHE yang lebih rendah dari nominasi

tahunan yang disampaikan oleh PHE.

B. Terjadi unplanned shutdown pada fasilitas yang

dioperasikan oleh PT Perta Arun Gas.

C. Total unplanned shutdown selama 57 jam

Untuk menjaga volume produksi treated gas agar sesuai

target:

A. Akan dilakukan evaluasi target produksi treated gas

secara berkala yang kemudian akan diteruskan kepada

PHE untuk menginformasikan jika realisasi di bawah

target. Sehingga dapat diminta justifikasinya dan

rencana serapan volume gas di bulan berikutnya.

B. Upaya yang dilakukan dalam memperbaiki kehandalan

kilang regasifikasi pasca terjadi trip/unplanned

shutdown adalah melakukan recovery hingga kilang

bisa beroperasi normal dan melakukan re-mapping atas

program tahunan O & M. Implementasi PM program

adapun terkait tenaga operator melakukan re-evaluasi

penempatan operator sesuai kompetensinya untuk

menghindari potensi kesalahan operasi serta penyiapan

program training/upskilling.

projeCT Lainnya1. Pembangunan Fasilitas Peaker Line PLN Arun

Kegiatan membangun sistem metering ini bertujuan

untuk meningkatkan penyerapan PLN ke PLTMG.

Sedangkan Operasional Certified acceptance dikeluarkan

pada tanggal 07 November 2016. Pengaliran pertama

gas hasil regasifikasi LNG ke PLTMG Arun dilaksanakan

pada Bulan Oktober 2016.

2. Proyek Dedicated Tail Gas and After Cooler:

Kegiatan membangun Pipa Dedicated dari PHE ke Pipa

milik PT Pupuk Iskandar Muda agar tidak bercampur

dengan Gas Ex LNG. Dedicated Tail Gas ini sudah mulai

beroperasi pada tanggal 19 Desember 2016.

eVaLuaTion of regasifiCaTion VoLume in 2016Pertagas Niaga the consumer of PT Perta Arun Gas has lower

regasification gas sales growth than target. The follow-up plan

undertaken is the effort to evaluate the absorption target of

consumers with the realization of consumers’ absorption on a

regular basis.

eVaLuaTion of TreaTing gas in 2016It can be conveyed that from the evaluation result, the treating

gas production target for 2016 is still below the target. This

happened due to:

A. Absorption of PHE’ consumers hat is lower than the annual

nomination conveyed by PHE.

B. Unplanned shutdown occured at fasilities operated by PT

Perta Arun Gas.

C. Total unplanned shutdown during 57 hours

To keep the production volume of treated gas to meet the

target:

A. Evaluation of treated gas production targets will be

carried out periodically, which will be forwarded to PHE

to inform whether the realization is below target. Hence,

the justification and absorption plan of gas volume can be

requested in the next month.

B. Efforts made to improve the reliability of regasification

refinery after trip/unplanned shutdown occured is to

perform recovery until the refinery can operate normally

and carry out re-mapping on the annual O & M program.

Implementation of PM program regarding operator

personnel carrying out re-evaluation of the placement

of operators according to their competence to avoid

potential operation errors and preparation of training/

upskilling programs.

oTher projeCTs1. Construction of Peaker Line Facilities of PLN Arun

The activity of building metering system is aimed to

increase the absorption of PLN to PLTMG. While Operasional

Certified acceptance as issued on 7th November 2016. The

first streaming of LNG regasified gas to PLTMG Arun was

conducted in October 2016.

2. Dedicated Tail Gas and After Cooler Project:

The activity of building Dedicated Pipe from PHE to the

Pipe of PT Pupuk Iskandar Muda hence it will not get mixed

with Ex LNG Gas. Dedicated Tail Gas has started to operaate

on 19th December 2016.DRAF

T





3. Proyek LNG Receiving Hub:

Proyek Arun LNG Receiving Hub, bertujuan untuk

memaksimalkan fasilitas kilang Arun dalam rangka

usaha perdagangan LNG baik luar maupun dalam

negeri. Proyek ini diperkirakan selesai pada akhir bulan

Maret 2017.

4. Proyek LNG Filling Station:

Pada tanggal 5 November 2016 telah dilaksanakan

First Filling LNG ke iso tank truck, dimana penugasan

konstruksi diberikan kepada PT Patra Badak Arun

Solusi (PBAS). PAG mendapat fee dari pengoperasi dan

pemeliharaan (O & M) LNG Filling Station tersebut.

Tinjauan kinerja keuanganfInAnCIAl PErfOrMAnCE rEVIEw

Laporan Tahunan 2016 disusun berdasarkan Laporan

Keuangan yang berakhir 31 Desember 2016 dengan

pembanding Laporan Keuangan tahun 2015. Laporan

Keuangan disajikan secara wajar dan disusun dengan sesuai

dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)

Indonesia yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik

Purwantono, Sungkoro & Surja (Member of Ernst & Young

Global Limited).

Laba rugiPada tahun 2016, Perusahaan telah memulai kegiatan

operasional dan mencatat laba sebesar USD25,3 Juta,

atau naik sebesar 48,60% jika dibandingkan dengan

laba tahun 2015 sebesar USD17,0 Juta. Peningkatan laba

secara signifikan disebabkan karena telah berjalannya

kegiatan bisnis jasa operation & maintenance secara penuh.

Disamping itu belum maksimalnya realisasi atas kegiatan

operasional juga mendukung tercapainya laba di atas

realisasi tahun 2015.

2016 Annual Report is prepared based on the Financial

Statements ended 31st December 2016 with the comparison

of the Financial Statements of 2015. The Financial Statements

are presented fairly and prepared in accordance with the

Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) of

Indonesia, which has been audited by Public Accounting Firm

of Purwantono, Sungkoro & Surja (Member of Ernst & Young

Global Limited).

profiT and LossIn 2016, the Company has started operational activities and

recorded the profit amounting USD25.3 Million, or increased

by 48.60% compare to the profit in 2015 amounting USD17.0

Million. Significant profit increase is due to the continuity of

full operation and maintenance service business activities

business. In addition to that, realization of operational activities

that are not optimal also support the achievement of profit

above the realization in 2015.

keTeranganDescription 2016 2015 2014 seLisih

Differencesperubahan

Changes

PendapatanRevenues

76.176.652 45.968.481 - 30.208.171 76.176.652 65,71 -

Beban Pokok PendapatanCost of Revenue

28.233.434 15.329.001 - 12.904.433 28.233.434 84,18 -

Laba BrutoGross Profit

47.943.218 30.639.480 - 17.303.738 47.943.218 56,48 -

3. LNG Receiving Hub Project:

Arun LNG Receiving Hub Project, aims to optimize

the facilities of Arun refinery for the LNG trade, either

domestically or internationally.This project is edtimated to

be finished by the end of March 2017.

4. LNG Filling Station Project:

On 5th November 2016 First Filling of LNG to iso tank truck

was carried out, which the assignment of construction is

given to PT Badak Arun Solusi (PBAS). PAG received fee

from operating and maintaining (O & M) of the LNG Filling

Station.

DRAF

T





90



Changes

Beban Umum & AdminstrasiGeneral Expenses & Administration

7.905.321 3.249.894 1.713.833 4.655.426 6.191.487 143,25 361,27

Laba/Rugi UsahaBusiness Profit/Loss

40.037.898 27.389.585 (1.713.833) 12.648.312 41.751.731 46,18 (2.436,16)

Pendapatan (Beban) Lain-lainOther Revenues (Expenses)

6.303.683 5.226.307 (252.681) 1.077.376 6.556.364 20,61 (2.594,72)

Laba Sebelum PajakProfit Before Tax

33.734.215 22.163.279 (1.461.152) 11.570.936 35.195.367 52,21 (2.408,74)

Beban PajakTax Expense

8.458.875 5.153.813 - 3.305.062 8.458.875 64,13 -

Laba Bersih Setelah PajakNet Profit After Tax

25.275.340 17.009.467 (1.461.152) 8.265.875 26.736.492 48,60 (1.829,82)

EBITDA 48.010.167 34.835.302 (1.454.651) 13.174.864 49.464.818 37,82 (3.400,46)



Changes

Beban Gaji/UpahSalary/Wage Expenses

5.496.678 2.008.721 823.394 3.487.957 4.673.283 173,6 567,6

Beban Kesehatan dan Layanan PegawaiHealth Expenses and Employee Services

871.638 216.544 67.351 655.094 804.288 302,5 1.194,2

Beban Administrasi, Perkantoran, Listrik, Air, Telepon/Faksimile, Jaringan Komunikasi dan InternetExpenses of Administration, Office, Electricity, Water, Telephone/Fax, Communication Line and Internet

789.343 507.084 186.405 282.259 602.938 55,7 323,5

Beban Tanah, Gedung/Bangunan, Pabrik, Instalasi, dan Sarana UmumExpenses of Land, Building, Factory and Public Facilities

200.922 171.767 515.624 29.155 (314.702) 17,0 (61,0)

Beban Kendaraan dan PeralatanExpenses of Vehicles

317.200 187.966 31.544 129.234 285.656 68,8 905,6

Biaya Lain-lainOther Costs

229.539 157.812 89.515 71.727 140.024 45,5 156,4

JUMLAH / TOTAL 7.905.321 3.249.895 1.713.833 4.655.426 6.191.487 143,2 361,3

biaya umum dan adminisTrasi

Di tahun 2016, Perusahaan mencatat Beban Umum dan

Administrasi sebesar USD7,9 Juta, meningkat sebesar

USD4,6 juta atau 143,2% dari nilai tahun 2015 sebesar

USD3,2 juta. Peningkatan ini sejalan dengan adanya

pengisian organisasi Perusahaan sehingga menyebabkan

kenaikan atas beban gaji, kesehatan dan layanan pegawai,

perbaikan dan peningkatan biaya fasilitas pekerja.

generaL expenses and adminisTraTionIn 2016, the Company recorded General Expenses and

Administration amounting USD7.9 Million, increased

amounting USD4.6 million or 143.2% from the value of 2015

amounting USD3.2 million. This increase is in line with the

filling of the Company’s organization hence it cause the

increase on expenses on salary, health and employee service,

improvement and increase of labor facility costs.

DRAF

T





pendapaTan dan beban Lain-LainPendapatan dan Beban Lain-lain di tahun 2016 sebesar

USD6,3 Juta, meningkat sebesar USD1,0 Juta atau 169%

jika dibandingkan dengan Pendapatan dan Beban Lain-lain

tahun 2015 sebesar negatif USD5,2 juta. Peningkatan ini

disebabkan meningkatnya beban bunga, selisih kurs dan

biaya atas jasa pelabuhan.

oTher reVenues and expensesOther Revenues and Expenses in 2016 was amounting USD6.3

Million, increased by USD1.0 Million or 169% compare to the

Other Revenues and Expenses in 2015, which was amounting

negative USD5.2 million. This increase was due to the increase

of interest expense, foreign exchange differences and fees for

port services.



Changes

Pendapatan BungaInterest Income

(148.862) (45.225) 6.501 (103.637) (155.362) 229,2 (2.390,0)

Pendapatan Lain-lainOther Revenues

938.004 1.657.845 43.138 (719.840) 894.867 (43,4) 2.074,4

Laba/(Rugi) Selisih KursProfit/Loss of Foreign Exchange

685.781 (799.042) 203.043 1.484.823 482.738 (185,8) 237,8

Beban BungaInterest Expense

4.828.759 4.412.729 - 416.030 4.828.759 9,4 -

JUMLAH / TOTAL 6.303.683 5.226.307 252.681 1.077.376 6.051.002 20,6 2.394,7

kinerja posisi keuanganPosisi Keuangan Perusahaan tahun 2016 sebesar USD149,8

juta, lebih rendah sebesar USD9,8 juta atau 93,8% jika

dibandingkan posisi keuangan tahun 2015 yang sebesar

USD159,6 Juta.

Penurunan posisi keuangan secara umum disebabkan

antara lain pelunasan sebagian pinjaman dan bunga ke

pemegang saham yang berdampak terhadap kas dan setara

kas, penurunan nilai buku sesuai dengan siklus depresiasi,

serta penyelesaian kewajiban perpajakan, serta peningkatan

laba Perusahaan.

finanCiaL posiTion performanCeThe Company’s Financial Position in 2016 was amounting

USD149.8 million, lower than USD9.8 million or 93.8% compare

to financial position in 2015, which was amounting USD159.6

Million.

Decrease of financial position in general was due to repayment

of a portion of the loan and interest to the shareholders which

affect on cash and cash equivalents, decrease in book value in

accordance with the depreciation cycle, as well as settlement

of tax obligations,and increase of the Company’s profit.



Changes

Aset LancarCurrent Assets

55.638.098 58.028.761 8.519.813 (2.390.663) 47.118.286 (4,1) 553,0

Aset Tidak LancarNon-Current Assets

94.128.802 96.953.747 83.739.313 (2.824.946) 10.389.488 (2,9) 12,4

JUMLAH / TOTAL 149.766.900 154.982.508 92.259.126 (5.215.609) 57.507.774 (3,4) 62,3

Liabilitas LancarCurrent Liabilities

31.786.540 41.926.949 94.006.197 (10.140.408) (62.219.657) (24,2) (66,2)

Liabilitas Tidak LancarNon-Current Liabilitiess

83.395.937 97.793.165 - (14.397.228) 83.395.937 (14,7) -

EkuitasEquity

34.584.423 15.262.396 (1.747.070) 19.322.027 36.331.493 126,6 (2.079,6)

JUMLAH / TOTAL 149.766.900 154.982.510 92.259.127 (5.215.609) 57.507.774 (3,4) 62,3DRAF

T





92

aseT LanCarAset Lancar Perusahaan tahun 2016 tercatat sebesar

USD56,6 juta, lebih rendah sebesar USD7,0 juta atau 88,8%

dibandingkan tahun 2015 yang sebesar USD62,6 Juta. Posisi

Aset Lancar ini disebabkan adanya pelunasan sebagian

pinjaman dan bunga kepada pemegang saham, serta proses

penyelesaian pajak.

CurrenT asseTsThe Company’s Current Assets in 2016 was recorded

amounting USD56.6 million, lower than USD7.0 juta atau 88.8%

dibandingkan tahun 2015 yang sebesar USD62.6 Juta. Position

of this Current Assets is due to the repayment of a portion of

loan and interest to the shareholders, and the tax completion

process.

aseT Tidak LanCarAset Tidak Lancar Perusahaan tahun 2016 tercatat sebesar

USD94,1 juta, lebih rendah sebesar USD2,8 juta atau

97,1% jika dibandingkan Aset Tidak Lancar tahun 2015

yang sebesar USD97,0 Juta. Peningkatan Aset Tidak lancar

disebabkan oleh kapitalisasi asset atas pembangunan

kilang regasifikasi.

non-CurrenT asseTsThe Company’s Non Current Assets in 2016 was recorded

amounting USD94.1 juta, lebih rendah sebesar USD2.8 juta

atau 97.1% compare to Non Current Assets in 2015, which

was amounting USD97.0 Million. Increase of Non Current

Assets was due to capitalization of assets on construction of

regasification refineries.



Changes

Aset Pajak TangguhanTax Asset

157.850 66.638 - 91.212 157.850 136,9 -

Nilai Aset Tetap (Net)Value of Fixed Assets

76.481.416 76.542.414 - (60.998) 76.481.416 (0,1) -

Pekerjaan DalamIntern Work

15.252.328 14.235.444 83.739.313 1.016.884 (68.486.985) 7,1 (81,8)


2.237.208 6.109.251 - (3.872.043) 2.237.208 (63,4) -

JUMLAH / TOTAL 94.128.802 96.953.747 83.739.313 (2.824.946) 10.389.488 (2,9) 12,4

LiabiLiTas LanCarLiabilitas Lancar tahun 2016 adalah sebesar USD31,7

juta, menurun sebesar USD14,8 juta atau 68,3% jika

dibandingkan dengan tahun 2015 yang sebesar USD46,5

juta. Penurunan posisi liabilitas lancar disebabkan

penyelesaian hutang berelasi dan peningkatan hutang

pihak ketiga.

CurrenT LiabiLiTiesThe Company’s Current Liabilities in 2016 was USD31.7 million,

decreased amounting USD14.8 million or 68.3% compare

to 2015, which was amounting USD46.5 Million. Decrease of

current liabilities position was due to the settlement of related

debt and increase of third party debt.



Changes

Kas dan BankCash & Bank

28.364.691 30.505.429 2.203.880 (2.140.738) 26.160.811 (7,0) 1.187,0

Piutang Pihak BerelasiRelated Party Accounts

13.660.754 14.617.173 - (956.419) 13.660.754 (6,5) -

Piutang Pihak KetigaThird Party Receivables

43.054 26.770 1.983 16.284 41.071 60,8 2.071,5

Pembayaran di MukaDown Payment

4.911.716 4.449.921 107.099 461.795 4.804.617 10,4 4.486,1

Pajak Dibayar di MukaPrepaid Tax

8.657.884 8.429.469 6.206.851 228.415 2.451.033 2,7 39,5

JUMLAH / TOTAL 55.638.099 58.028.761 8.519.813 (2.390.663) 47.118.286 (4,1) 553,0

DRAF

T







Changes

Hutang Pihak BerelasiRelated Party Debt

3.986.943 15.106.601 73.952.310 (11.119.658) (69.965.367) (73,6) (94,6)

Hutang Pihak KetigaThird Party Debt

7.314.789 2.569.436 5.516.319 4.745.353 1.798.470 184,7 32,6

Hutang PajakTax Debt

5.058.811 5.395.113 99.166 (336.302) 4.959.645 (6,2) 5.001,3

Biaya yang Masih Harus DibayarAccrued Expenses

15.342.008 18.855.798 14.438.402 (3.513.790) 903.606 (18,6) 6,3

Liabilitas Lancar LainnyaOther Current Liabilities

83.989 - - 83.989 83.989 - -

JUMLAH / TOTAL 31.786.540 41.926.948 94.006.197 (10.140.408) (62.219.657) (24,2) (66,2)



Changes

Liabilitas Jangka PanjangLong Term Loan

83.374.755 97.793.165 - (14.418.410) 83.374.755 (14,7) -

Liabilitas Tidak Lancar LainnyaOther Non-Current

21.182 - - 21.182 21.182 - -

JUMLAH / TOTAL 83.395.937 97.793.165 - (14.397.228) 83.395.937 (14,7) -

LiabiLiTas Tidak LanCarLiabilitas Tidak Lancar Perusahaan tahun 2016 adalah

sebesar USD83,4 juta, menurun sebesar USD14,4 juta atau

85,3% jika dibandingkan dengan tahun 2015 yang sebesar

USD97,8 juta. Penurunan posisi Liabilitas Tidak Lancar

disebabkan adanya pelunasan sebagian pinjaman kepada

pemegang saham.

non-CurrenT LiabiLiTiesThe Company’s Non-Current Liabilities in 2016 was USD83.4

Million, decreased amounting USD14.4 million or 85.3%

compare to 2015, which was amoutning 97.8 million. Increase

of Non Current Liabilities position was due to the repayment of

a portion of loan to the shareholders.



Changes

Modal SahamShares Capital

177.567 177.567 177.567 - - - -

Laba DitahanReatined Earnings

9.131.516 (1.924.637) - 11.056.153 9.131.516 (574,5) -

Saldo LabaBalance of Profit

25.275.340 17.009.467 (1.924.637) 8.265.875 27.199.977 48,6 (1.413,3)

Komponen EkuitasEquity Component

- - - - - - -

JUMLAH / TOTAL 34.584.423 15.262.397 (1.747.070) 19.322.027 36.331.493 126,6 (2.079,6)

ekuiTasEkuitas Perusahaan tahun 2016 tercatat sebesar USD34,6

Juta, meningkat sebesar USD19,3 juta atau 226,6%

dibandingkan tahun 2015 sebesar USD15,3 juta. Kenaikan

disebabkan oleh peningkatan laba Perusahaan yang

didorong dengan telah beroperasinya kegiatan jasa O&M

secara penuh dan kenaikan volume regas dari PT PLN

(Persero).

eQuiTyThe Company’s equity in 2016 was recorded amounting

USD34.6 Million, increased amounting USD19.3 million

or 226.6% compare to 2015 amounting USD15.3 juta. The

increase was due to the increase of Company’s profit that was

driven by O&M service activities that have fully operated and

the increase of regas from PT PLN (Persero).

DRAF

T





94

kinerja arus kasPerusahaan mencatat Saldo Akhir Kas sebesar USD28,4 Juta,

atau mengalami penurunan sebesar USD2,1 juta atau 93,0%

jika dibandingkan dengan Saldo Akhir Kas tahun 2015

sebesar USD30,5 Juta. Penurunan ini disebabkan antara

lain adanya pembayaran sebagian pinjaman dan bunga

pinjaman kepada pemegang saham, peningkatan kegiatan

operasional Perusahaan.

Cash fLow performanCeThe Company recorded the Ending Balance of Cash amounting

USD28.4 Million, or decreased amounting USD2.1 million

or 93.0% compare to the Ending Balance of Cash in 2015

amounting USD30.5 Million. This Decrease was due to payment

of a portion of loan and loan interest to the shareholders,

increase of the Company’s operational activities.



Changes

Arus Kas dari Aktivitas OperasiCash Flow from Operational Activities

30.154.304 22.279.541 (1.989.355) 7.874.763 32.143.659 35,3 (1.615,8)

Arus Kas dari Aktivitas InvestasiCash Flow from Investment Activities

(6.398.785) (10.661.272) (57.160.726) 4.262.487 50.761.941 (40,0) (88,8)

Arus Kas dan Aktivitas PendanaanCash Flow from Fund Activities

(25.210.476) 16.265.198 61.265.637 (41.475.674) (86.476.113) (255,0) (141,1)

Kenaikan Bersih Kas dan Setara KasNet Increase of Cash and Cash Equivalent

(1.454.957) 27.883.467 2.115.556 (29.338.424) (3.570.513) (105,2) (168,8)

Efek Perubahan Nilai Kurs pada Kas dan Setara KasExchange Rate Change Effect on Cash and Cash Equivalent

(685.781) 418.082 - (1.103.863) (685.781) (264,0) -

Saldo Kas dan Setara Kas Awal TahunBalance of Cash and Cash Equivalent in the Beginning of Year

30.505.429 2.203.880 88.323 28.301.549 30.417.105 1.284,2 34.438,5

Saldo Kas dan Setara Kas Akhir TahunBalance of Cash and Cash Equivalent in the End of Year

28.364.691 30.505.429 2.203.879 (2.140.738) 26.160.811 (7,0) 1.187,0

DRAF

T





Perbandingan Target dan realisasi 2016COMPArIsOn Of TArGET And rEAlIzATIOn In 2016

Laporan Laba rugi sTaTemenT of profiT and Loss

Laporan posisi keuangan finanCiaL posiTion sTaTemenT

keTeranganDescription 2016 TargeT 2016

2016 TargetseLisih


Changes

PendapatanRevenues

76.176.652 65.760.000 10.416.652 15,8

Beban Pokok PendapatanCost of Revenue

28.233.434 35.096.363 (6.862.929) (19,6)

Laba BrutoGross Profit

47.943.218 30.663.637 17.279.581 56,4

Beban Umum & AdminstrasiGeneral Expenses & Administration

7.905.321 7.171.667 733.653 10,2

Laba/Rugi UsahaBusiness Profit/Loss

40.037.898 23.491.970 16.545.927 70,4

Pendapatan (Beban) Lain-lainOther Revenues (Expenses)

6.303.683 - 6.303.683 -

Laba Sebelum PajakProfit Before Tax

33.734.215 23.491.970 10.242.245 43,6

Beban PajakTax Expense

8.458.875 5.872.993 2.585.882 44,0

Laba Bersih Setelah PajakNet Profit After Tax

25.275.340 17.618.978 7.656.363 43,5

EBITDA 48.010.167 31.372.897 16.637.270 53,0


2016 TargetseLisih


Changes

Aset LancarCurrent Assets

55.638.099 77.309.998 (21.671.900) (28,0)


94.128.802 91.323.221 2.805.581 3,1

JUMLAH / TOTAL 149.766.900 168.633.219 (18.866.319) (11,2)

Liabilitas LancarCurrent Liabilities

31.786.540 57.406.971 (25.620.432) (44,6)

Liabilitas Tidak LancarNon-Current Liabilitiess

83.395.937 58.344.874 25.051.063 42,9

EkuitasEquity

34.584.423 52.881.374 (18.296.951) (34,6)DRAF

T





96

Laporan arus kas reporT of Cash fLow


2016 TargetseLisih


Changes

Arus Kas dari Aktivitas OperasiCash Flow from Operational Activities

30.154.304 30.115.145 39.159 0,1

Arus Kas dari Aktivitas InvestasiCash Flow from Investment Activities

(6.398.785) (1.875.333) (4.523.452) (241,2)

Arus Kas dan Aktivitas PendanaanCash Flow from Fund Activities

(25.210.476) (19.448.291) (5.762.185) 29,6

Kenaikan Bersih Kas danSetara KasNet Increase of Cash andCash Equivalent

(1.454.957) 8.791.521 (10.246.478) (116,5)

Efek Perubahan Nilai Kurs pada Kas dan Setara KasExchange Rate Change Effect on Cash and Cash Equivalent

(685.781) - (685.781) -

Saldo Kas danSetara Kas Awal TahunBalance of Cash and Cash Equivalent in the Beginning of Year

30.505.429 30.505.429 (1) (0,0)

Saldo Kas danSetara Kas Akhir TahunBalance of Cash and Cash Equivalent in the End of Year

28.364.691 39.296.949 (10.932.260) (27,8)

reaLisasi penCapaianTargeT 2016 & 2017

reaLizaTion of aChieVemenTs TargeT 2016 & 2017

kinerja operasionaLOperasional Performance

saTuanunit

TargeT 20162016 Target

reaLisasi 20162016 Realization


Volume RegasifikasiRegasification Volume

BBTU 38.430 42.716 40.296

TargeT finaLisasi daLam rkap 2016: finaLizaTion TargeT in rkap 2016:


saTuanunit


reaLisasi 20162016 Realization


Pendapatan / RevenuesUSD

65.760.000 76.176.652 91.348.851

Laba / Profit 17.618.978 25.275.340 18.483.222

DRAF

T





kemampuan Membayar utangAbIlITy TO PAy dEbT

Pada tahun 2016 tingkat solvabilitas Perusahaan dapat

diukur dengan rasio kewajiban terhadap ekuitas (DER).

Rasio kewajiban terhadap ekuitas Perusahaan pada tahun

2016 adalah sebesar 333,0%, kondisi ini menunjukan

bahwa Perusahaan mengalami peningkatan kemampuan

dalam pembayaran hutang jika dibandingkan dengan

posisi keuangan tahun 2015 dengan rasio hutang terhadap

ekuitas sebesar negatif 915,5%. Hal ini juga diperkuat

dengan meningkatnya rasio kas mencapai 89,2%, jika

dibandingkan rasio kas pada tahun 2015 sebesar 72,8%.

Peningkatan kemampuan memenuhi kewajiban hutang

didorong oleh peningkatan kegiatan usaha yang tergambar

dengan peningkatan laba perusahaan.

In 2016 solvability level of the Company can be measured by

liability ratio on equity (DER). Liability ration on the Company’s

equity in 2016 was 333.0%, this condition showed that the

Company experienced improvement in its ability to pay debts

compare to the financial position in 2015 with debt ratio on

equity amounting negative 915.5%. This is also strengthened

by the increase in the cash ratio that reached 89.2%, comapre

to cash ratio in 2015, which was 72,8%. The improvement

of the ability to fulfill the debt liabilities that was driven by

the increase of business activities, which can be seen in the

increase of the Company’s profit.

keTeranganDescription 2016 2015 2014

renTabiLiTas

Return of Equity (ROE) 271,51 973,60 N/A

Return of Investment (ROI) 32,06 22,48 N/A

profiTabiLiTas

Operating Profit Margin (OPM) 52,56 59,58 N/A

Net Profit Margin (NPM) 33,18 37,00 N/A

LikuidiTas

Cash Ratio (CaR) 89,23 72,76 2,34

Current Ratio (CuR) 175,04 138,40 9,06

soLVabiLiTas

Debt To Equity Ratio (DER) 333,0 915,5 N/A

DRAF

T





98

struktur Modal dan kebijakan Manajemen atas struktur ModalCAPITAl sTruCTurE And MAnAGEMEnT POlICIEs On CAPITAl sTruCTurE

Struktur modal adalah gabungan sumber-sumber

pendanaan yang digunakan oleh Perusahaan. Berikut

adalah komponen struktur modal Perusahaan.

Kebijakan pengelolaan modal Perusahaan adalah

mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk

mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang

wajar. Perusahaan mengelola struktur permodalan dan

melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi

ekonomi. Untuk memelihara atau menyesuaikan struktur

permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan jumlah

besaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan

saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui

pinjaman. Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan

adalah untuk memastikan terpeliharanya rasio modal

yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan

imbalan bagi pemegang saham.

The Company’s capital management policy is to maintain

a sound capital structure to secure access to financing at a

reasonable cost. The Company manages the capital structure

and makes adjustments, based on changes in economic

condition. To maintain or adjust the capital structure, the

Company may adjust the amount of dividends to shareholders,

issue new shares or seek financing through loans. The main

objective of the Company’s capital management is to ensure

the maintenance of a sound capital ratio to support the

business and optimize shareholder rewards.

Capital structure is a combination of the funding sources used

by the Company. Here are the capital structure components of

the Company.

informasi ikatan Material untukinvestasi Barang ModalInfOrMATIOn Of MATErIAl rElATIOn fOr CAPITAl GOOds InVEsTMEnT

Pada tahun 2016, Perusahaan tidak memiliki Informasi

Ikatan Material Untuk Investasi Barang Modal.

In 2016, the Company did not have any information of Material

Relation For Capital Goods Investment.

keTeranganDescription 2016 2015 2014

Aset Lancar / Current Assets 55.638.099 58.028.761 8.519.813

Aset Tidak Lancar / Non-Current Assets 94.128.802 96.953.747 83.739.313

Liabilitas Lancar / Current Liabilities 31.786.540 41.926.849 -

Liabilitas Tidak Lancar / Non-Current Liabilities 83.395.937 97.793.165 94.006.197

Ekuitas / Equity 34.584.423 15.262.396 (1.747.070)

DRAF

T





reaLisasi inVesTasi barang modaL

Usulan kegiatan investasi PT Perta Arun Gas tahun 2016

sebanyak 3 proyek dengan nilai anggaran sebesar Ekv.

USD8,8 juta. Realisasi investasi 2016 mencapai Ekv. USD9,2

juta. Berikut rekapitulasi kegiatan investasi tahun 2016:

Selain itu, Perusahaan juga memiliki kegiatan investasi

Business Development pada tahun 2016 yang diperkirakan

terealisasi terdiri dari 4 Proyek sebesar Ekv. USD8,8 juta,

yang dibagi ke dalam kategori sebagai berikut:

Lng hub

Pada Tahun 2016 dilakukan pelaksanaan pekerjaan LNG Hub

dengan kebutuhan anggaran Ekv USD3,9 Juta. Oleh karena

Sampai dengan tahun 2016 proyek masih belum selesai,

maka terdapat anggaran untuk Pembangunan Proyek LNG

Hub yang akan di carry over sebesar USD502.6 ribu

peaker line

Pada Tahun 2016 dilakukan pelaksanaan penyelesaian

pekerjaan pembangunan Peaker Line dengan kebutuhan

anggaran Ekv USD4,6 Juta.

dedicated line & after cooler k-2501 a

Pada Tahun 2016 dilakukan pelaksanaan penyelesaian

pekerjaan pembangunan Dedicated Line & After Cooler

dengan kebutuhan anggaran Ekv USD683 ribu.

Dari keempat Business Development tersebut, terdapat

kekurangan anggaran investasi sebesar USD460 ribu

dikarenakan biaya realisasi lebih besar dari anggaran

investasi.

In addition, the Company also has investment activities in

Business Development in 2016, which is estimated to be

realized in 4 Projects amounting Equiv. USD8.8 million, which

is divided to the categories as follows:

lnG Hub

In 2016, implementation of LNG Hub work with the budget

needed Equiv. to USD3.9 Million. Therefore until 2016 the

project has not been finished, there is a budget for the

Construction Project of LNG Hub that will be carried over

amounting USD502.6 thousand.

Peaker line

In 2016, implementation of completion of Peaker Line work

with the budget needed Equiv. to USD4,6 Million.

Dedicated line & After Cooler K-2501 A

In 2016, the implementation of completion of construction

work of Dedicated Line & After Cooler with the budget needed

Equiv. to USD683 thousand.

From the four Business Developments above, there was a lack

of investment budget amounting USD460 thousand due to

the realization cost that is greater than the investment budget.


saTuanunit

niLaiValue

serapan anggaranBudgets

realisasi 20162016 Realization

carry over 2017Carry Over 2017

Nilai Investasi 20162016 Investment Value

USD 8,818,809

Realisasi 2016:2016 Realization1. Peaker Line PLN2. Dedicated Line And After Cooler K-2501 A3. LNG Receiving Hub

USDUSDUSD

4,664,887690,226

3,924,226

4,664,887690,226

3,421,532

--

502,693

jumLah / TOTAl USD 9,279,338 8,776,645 502,693

sisa anggaran / kekurangan anggaranRemaining Budget / lack of Budget

USD (460,529)

reaLizaTion of CapiTaL goods inVesTmenTProposal of investment activity of PT Perta Arun Gas in 2016

amounting 3 projects with budget value Equiv. to USD8.8

million. Realization of investment in 2016 reached Equiv. to

USD9.2 million. Herewith the recapitulation of investment

activities in 2016:

DRAF

T





100

Berdasarkan data dari Dirjen Migas Kementrian Energi dan

Sumber Daya Mineral Indonesia, total cadangan gas bumi

Indonesia pada tahun 2013 sebesar 157.14 112.5 TSCF yang

tersebar diwilayah Sumatera Utara 0.91 TSCF, Sumatera

Tengah 6.12 TSCF, Sumatera Selatan 12.82 TSCF, Natuna

36.84 TSCF, Jawa Barat 2.65 TSCF, Jawa Tengah 4.58 TSCF,

Kalimantan 13.12 TSCF, Sulawesi 3.02 TSCF, Maluku 10.89

TSCF dan Papua 17.41 TSCF. Dari ke-10 wilayah tersebut,

Natuna memiliki cadangan gas proven dan probable

terbesar, dan Sumatera memiliki cadangan possible terbesar.

Kebutuhan energi Indonesia terus meningkat setiap

tahunnya. Hal ini dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi

dan industri yang cukup signifikan. Kebutuhan energi yang

terus meningkat ini harus diimbangi dengan peningkatan

cadangan dan produksi sumber energi. Gas bumi menjadi

prioritas utama setelah minyak bumi karena penggunaan

gas bumi sebagai sumber energi menempati urutan kedua

setelah minyak bumi, dengan persentase penggunaan gas

bumi sebesar 19,04% dan minyak bumi sebesar 52,50%.

Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya

Mineral, pangsa energi di sektor industri tahun 2030 memiliki

perbedaan signifikan dibandingkan dengan kondisi saat

ini dimana pangsa BBM di sektor industri cukup dominan.

Pergeseran ke arah batubara dan gas terkait dengan upaya

mengurangi ketergantungan terhadap BBM yang harganya

semakin mahal. Hal ini dapat kita lihat pada grafik dibawah,

dimana permintaan gas untuk sektor industri mengalami

peningkatan paling tajam diantara sumber energi lainnya.

According to the data of Director General of Oil & Gas, Ministry

of Energy and Mineral Sources of Republic of Indonesia, the

total reserves of natural gas in Indonesia in 2013 is 157.14 112.5

TSCF that located in some regions: 0.9 TSCF in North Sumatra,

6.12 TSCF in Central Sumatra, 12.82 TSCF in South Sumatra,

36.84 TSCF in Natuna, 2.65 TSCF in West Java, 4.58 TSCF in

Central Java, 13.12 TSCF in Kalimantan, 3.02 TSCF in Sulawesi,

10.89 TSCF in Maluku, and 17.41 TSCF in Papua. Among these

10 regions, Natuna has the biggest proven and probable gas

reserves and Sumatra has the biggest possible reserve.

The demand of energy in Indonesia keeps increasing each year

due to its quite significant economic and industrial growth. This

increasing energy demand must be balanced by the increased

reserves and production of energy sources. Natural gas is the

main priority after petroleum for its usage as energy sources is

the second place after petroleum as shown by its percentage

usage of 19.04% while petroleum is 52.50%.

According to the data of Ministry of Energy and Mineral

Sources, the energy share in the industrial sector in 2013 is

significantly different from the current condition when the

Oil Fuel (BBM) Share in industrial sector is quite dominant. The

shifting to coals and gas is related to the efforts made to reduce

dependency to BBM since the price keeps increasing. This is

described in the chart below; the demand of gas in industrial

sector has the highest increase among other energy sources.

Permintaan Energi Sektor Industri 2013-2030(Sumber: Kementrian ESDM DirJen Migas)Demand of Energy in Industrial Sector in 2012-2030(Source: Ministry of ESDM, Director General of Oil & Gas)2010

0

250

500

750

Juta

SBM

1,000

1,250

1,500

2015 2020 2025 2030

BBMBatubara

Listrik

Gas

Biomassa

LPG

BBN

kondisi Bisnis 20162016 busInEss COndITIOns

DRAF

T





Saat ini, gas bumi sebagai energi final dikonsumsi hampir

seluruhnya oleh sektor industri, sisanya dikonsumsi oleh

sektor komersial, rumah tangga dan transportasi. Dalam

5 tahun terakhir, konsumsi gas relatif konstan sekitar 90

juta SBM. Permintaan gas bumi dimasa yang akan datang

diperkirakan akan tumbuh cukup pesat terkait dengan

upaya industri untuk beralih ke gas dan mengurangi

ketergantungan terhadap BBM. Berdasarkan skenario

dasar, permintaan gas akan tumbuh sebear 9.3% per tahun.

Pertumbuhan permintaan gas cukup signifikan akan terjadi

pada sektor transportasi (8.13%) dan komersial (5.07%)

sehubungan dengan upaya diversifikasi bahan bakar

dikedua sektor tersebut. Walaupun demikian, sektor industri

diperkirakan masih merupakan sektor dominan dalam

penggunaan gas sebagai energi final seperti yang dapat

dilihat pada grafik dibawah.

Nowadays, natural gas as final energy is almost entirely

consumed by industrial sector while the remaining is consumed

by commercial, households, and transportation sectors. Within

the last 5 years, gas is relatively and consistently consumed

by about 90 million SBM. The future demand of natural gas is

expected to grow rapidly due to the industrial efforts to shift

to gas and reduce the BBM dependency. Based on the basic

scenario, the gas demand will grow by 9.3% per year. Significant

growth of gas demand will occur in the transportation sector

(8.13%) and commercial sector (5.07%) due to the fuels

diversification in these two sectors. Nevertheless, the industrial

sector likely remains as the dominant sector in using gas as the

final energy as described the chart below.

Permintaan Gas Bumi 2010-2030 Menurut Sektor Pengguna (Sumber: Kementrian ESDM DirJen Migas)Demand of Natural Gas in 2010-2030 Based on the User Sector (Source: Ministry of ESDM, Director General of Oil & Gas)

notes:1 MSCF = 0.1796 SBM

Juta

SBM

20100

100

200

300

400

500

600

700

2015 2020 2025 2030

KomersialIndustri

Rumah TanggaTransport

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah

mengelompokkan pasokan dan kebutuhan gas nasional

2014-2030 dalam 12 region. Pengelompokan tersebut

didasarkan pada adanya sumber gas serta letak konsumen

gas. Neraca gas 2014-2030 telah memasukan juga potensi

gas dari pengembangan gas methana batubara (coal bed

methane). Adapun ke-12 region tersebut adalah Aceh,

Sumatra Bagian Utara, Sumatra Bagian Selatan & Tengah,

Kepulauan Riau, Jawa Bagian Barat, Jawa Bagian Tengah,

Jawa Bagian Timur, Kalimantan Bagian Timur, Sulawesi

Bagian Selatan dan Sulawesi Bagian Tengah, Papua, dan

Maluku Bagian Selatan.

The Ministry of Energy and Mineral Resources (KESDM) has

classified national gas supply and demand from 2014-2030

in 12 regions. The grouping is based on the existence of gas

sources and the location of gas consumers. The 2014-2030 gas

balance has included the gas potential from the development

of coal bed methane. The 12 regions are Aceh, Northern

Sumatra, Southern & Central Sumatra, Riau Islands, West

Java, Central Java, Eastern Java, Eastern Kalimantan, Southern

Sulawesi and Central Sulawesi, Papua and Southern Maluku.DRAF

T





102

Aspek PemasaranMArKETInG AsPECT

Dengan mengacu kepada RUPTL PLN periode tahun 2015-

2024. Khusus Aceh dan Sumatera Utara sekitar 2.400 MW

(sumber: website finance.detik.com dan waspada.co.id)

serta melihat tingginya kebutuhan gas di daerah Aceh dan

Sumatera Utara sejalan dengan perkembangan kawasan

industri seperti antara lain Kawasan Industri Medan dan

Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei Medan, diharapkan

akan membuka peluang peningkatan utilisasi Kilang

Penerimaan dan Regasifikasi LNG Terminal sehingga pada

tahun 2021 ditargetkan dapat meregasifikasi LNG sebesar

167 MMSCFD.

pangsa pasarneraCa gas bumi proVinsi aCeh

Pasokan gas di Provinsi Aceh tahun 2013, baik existing

maupun project, sebesar 157,3MMSCFD. Adapun

kebutuhan contracted dari region ini tahun 2013 sebanyak

132 MMSCFD. Di sini, ada kelebihan pasokan sebanyak 25,3

MMSCFD. Bila ditambah kebutuhan committed, kebutuhan

gas dari Region Aceh mencapai 148,5 MMSCFD dan

mengurangi kelebihan pasokan gas menjadi 8,8 MMSCFD.

Adapun proyeksi pada 2020 menunjukkan balance neraca

gas region Aceh semakin besar yaitu 94,8 MMSCFD. Angka

ini didapat dari pasokan existing dan project sebesar

168,8 MMSCFD dan kebutuhan contracted 74 MMSCFD.

Apabila angka kebutuhan committed dimasukkan, jumlah

kebutuhan gas di Region Aceh pada 2020 menjadi 180

MMSCFD. Ini menjadikan balance neraca gas di Region

Aceh menjadi minus 11,2 MMSCFD. Defisit balance neraca

gas di Region Aceh pada 2028 terjadi baik untuk neraca

yang memasukkan kebutuhan contracted saja sebanyak 19

MMSCFD. Jika angka kebutuhan committed ditambahkan,

tingkat kebutuhan gas di Region Aceh mencapai 180

MMSCFD. Adapun jumlah pasokan gas di Region Aceh

tahun 2028 tinggal tersisa 14,9 MMSCFD.

By referring to RUPTL PLN for the period of 2015-2024. The

allocation of 2,400 MW for Aceh and North Sumatra (source:

website of finance.detik.com and waspada.co.id) due to the

high demand of gas in Aceh and North Sumatra that aligns

with the development of industrial area e.g. Medan Industrial

Area and Special Economic Zones of Sei Mangkei Medan is

expected to open the opportunity of utilization improvement

of Reception and Regasification Refinery of LNG Terminal so

that the target to regasify LPG for 167 MMSCFD in 2021 could

be achieved.

markeT sharenATuRAl GAS BAlAnCE In ACEH

The gas supply of Aceh in 2013, either the existing or still in

projects, was 157.3 MMSCFD. The contracted demand in this

region in 2013 was 132 MMSCFD, which exceeded the supply

by 25.3 MMSCFD. If it was added by the committed demand,

the demand of gas in Aceh was about 148.5 MMSCFD and it

reduced the supply excess of gas to be 8.8 MMSCFD.

Projection in 2020 shows the natural gas balance in Aceh is

getting bigger i.e. 94.8 MMSCFD. This number is from the supply

of existing and projects for 168.8 MMSCFD and contracted

demand of 74 MMSCFD. If the committed demand is included,

the amount of gas demand in Aceh for 2020 is 180 MMSCFD.

This will result minus 11.2 MMSCFD for the amount of natural

gas in Aceh by 2020. The minus balance of natural gas in Aceh

in 2028 will occur if the balance includes only the contracted

demand of 19 MMSCFD and if it adds the committed demand,

the amount of gas demand in Aceh will be about 180 MMSCFD.

On the other hand. The remaining total supply of gas in Aceh in

2028 is 14.9 MMSCFD. DRAF

T





Dimulai dari tahun 2015, Di Region Aceh, kebutuhan gas

untuk industri yang terbesar adalah untuk kelistrikan.

Berikut penjelasan lebih terinci tentang Neraca Gas Region

Aceh:

a. Jangka Menengah (2015-2018)

Pasokan gas dari regasifikasi Arun yang sudah beroperasi

pada Bulan Maret 2015. Pasokan gas dari hasil regasifikasi

ini juga memasok region Sumatra bagian Utara melalui

pipa transmisi Aceh-Medan. Kondisi ini menjadikan

pasokan gas dari Region Aceh pada 2018 mencapai

307 MMSCFD. Pasokan ini terdiri dari existing supply

sebanyak 108 MMSCFD dan project supply 199 MMSCFD.

Pasokan project yang mulai masuk penghitungan

adalah Project On-Going berupa Blok A dan ENI JAU

yang memiliki potensi 168 MMSCFD serta Project LNG

Indonesia Deepwater Development dengan potensi 31

MMSCFD. Pada periode ini belum ada pasokan potential

di Region Aceh. Kebutuhan gas keseluruhan pada akhir

periode jangka menengah, tahun 2018, mencapai 292

MMSCFD. Di sini, sudah tidak ada pemakaian gas untuk

lifting minyak dan own used LNG Plant serta ekspor.

Kebutuhan gas di region ini untuk pupuk dan petrokimia,

listrik, dan ekspor ke region lain melalui FSRU dengan

jumlah masing-masing 55 MMSCFD, 19 MMSCFD, dan 94

MMSCFD. Sedangkan kebutuhan committed di region ini

pada tahun 2018 menyatakan adanya kebutuhan untuk

pupuk dan industri dengan jumlah 55 MMSCFD dan

51 MMSCFD. Ada juga kebutuhan potential sebanyak

18 MMSCFD. Melihat posisi Neraca Gas Region Aceh

tahun 2018, terlihat pasokan existing tidak mampu

memenuhi kebutuhan contracted dan mengalami defisit

60 MMSCFD. Namun, jika pasokan existing ditambah

pasokan project, mampu memenuhi kebutuhan

contracted dan surplus 138,8 MMSCFD. Pasokan existing

dan project ini juga mencukupi kebutuhan contracted

dan committed tahun 2018 dengan surplus 32,8

MMSCFD. Adapun surplus pasokan existing dan project

untuk memenuhi kebutuhan contracted, committed, dan

potential sebesar 15 MMSCFD.

Started in 2015 in Aceh, the highest demand of gas for

industrial is for electricity. The following is detailed explanation

for the Gas Balance of Aceh:

a. Medium Term (2015 – 2018)

Gas supply from Arun regasification that has operated in

March 2015. The gas supply from this regasification result

also supplies the Northern part of Sumatra through the

transmission pipes of Aceh – Medan. This condition makes

the gas supply of Aceh in 2018 is about 307 MMSCFD.

The supply consists of existing supply for 108 MMSCFD

and project supply for 199 MMSCFD. The project supply

included in this calculation is the On-going Project of Block

A and ENI JAU, which have the potential 168 MMSCFD, and

LNG Project of Indonesia Deepwater Development with

the potential of 31 MMSCFD. There is no potential supply

in Aceh within this period. The entire demand of gas by

the end of medium-term in 2018 reaches 292 MMSCFD in

which gas is no longer used for oil lifting and own-used

LNG Plant as well as for exports. The demand of gas in this

region for fertilizers and petrochemicals, electricity, and

exports to other regions through the FSRU is in the amount

of 55 MMSCFD, 19 MMSCFD, and 94 MMSCFD. There is also

another potential demand of 18 MMSCFD. Considering the

position of Gas Balance of Aceh in 2018, the existing supply

may not be able to fulfill the contracted demand and be

potentially minus by 60 MMSCFD. However, if the existing

supply is added by the project supply, it may fulfill the

contracted and be potentially surplus by 138.8 MMSCFD.

These existing and project supplies are also be able to fulfill

the contracted and committed demand in 2018 with the

surplus of 32.8 MMSCFD in which the surplus required to

fulfill contracted, committed, and potential demands is 15

MMSCFD.

DRAF

T





104

b. Jangka Panjang (2019-2030)

Oleh karena pasokan gas didaerah Aceh pada akhir

periode jangka panjang, tahun 2028, hanya 119

MMSCFD. Pasokan ini hanya berasal dari pasokan

project Blok A dan ENI JAU sebesar 15 MMSCFD dan LNG

Train 3 Tanggung sebanyak 104 MMSCFD. Pada tahun

2028, Region Aceh sudah tidak memiliki pasokan gas

existing. Sementara dari sisi kebutuhan gas keseluruhan

pada tahun 2028 tercatat 349 MMSCFD yang berasal

dari kebutuhan contracted 113 MMSCFD, kebutuhan

committed 161 MMSCFD, dan potential demand 75

MMSCFD. Kebutuhan contracted ini berupa kebutuhan

listrik 19 MMSCFD dan ekspor ke region lain melalui

FSRU sebanyak 94 MMSCFD. Sedangkan kebutuhan

committed berupa untuk pupuk 110 MMSCFD, industri

51 MMSCFD, dan gas rumah tangga 1 MMSCFD.

Gambaran ini menyatakan ketiadaan pasokan existing

memunculkan adanya defisit pemenuhan kebutuhan

contracted sebanyak 113 MMSCFD. Keberadaan

contracted dan committed demand sebesar 155,1

MMSCFD. Sedangkan kekurangan pasokan dalam

memenuhi permintaan gas contracted, committed, dan

potential pada tahun 2028 sebanyak 229,8 MMSCFD.

b. Long Term (2019-2030)

The gas supply in Aceh by the end of long-term period

in 2018 is only 119 MMSCFD. This supply is only from the

project supply of Block A and ENI JAU for 15 MMSCFD

and from LNG Train for 104 MMSCFD. In 2028, Aceh will

no longer have the existing gas supply. Meanwhile, the

entire demand of gas in 2028 in 349 MMSCFD consisting

of 113 MMSCFD for contracted demand, 161 MMSCFD

for committed demand and 75 MMSCFD for potential

demand. This contracted demand is for electricity by 19

MMSCFD and exports to other regions through FSRU by

94 MMSCFD. On the other hand, the committed demand

consists of 110 MMSCFD for fertilizers, 51 MMSCFD for

industrial sector, and 1 MMSCFD for household gas. This

description shows the absence of existing supply that

triggers the deficit of fulfillments of contracted demand

by 113 MMSCFD. While the contracted and committed

demands are 155.1 MMSCFD, the minus supply in fulfilling

the contracted, committed, and potential demand of gas

in 2028 is 229.8 MMSCFD.

2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 20300

Contracted Demand Committed Demand Potential Demand Existing Supply Project Supply

50

100

150

200

250

300

350

400

450

500

550

Perkiraan Neraca Gas Nanggroe Aceh Darussalam (Sumber: Kementerian ESDM)Estimated Balance of Gas Nanggroe Aceh Darussalam (Source: Ministry of ESDM)DR

AFT





neraCa gas bumi region sumaTra bagian uTara

Pasokan gas existing dan project Region Sumatra Bagian

Utara (SBU) pada tahun 2013 tercatat 15,5 MMSCFD. Angka

ini tidak mampu memenuhi contracted demand sebanyak

26,2 MMSCFD sehingga tercipta defisit sebanyak 10,7

MMSCFD. Belum lagi bila ditambah committed demand

yang menjadikan total kebutuhan gas mencapai 50,7

MMSCFD, maka defisit pasokan menjadi 35,2 MMSCFD. Pada

2020, kekurangan pasokan di region ini semakin terlihat.

Pasokan existing dan project berada di kisaran 15 MMSCFD

saja. Dengan kebutuhan contracted sebesar 92 MMSCFD,

terjadi defisit 77 MMSCFD. Adapun defisit untuk memenuhi

kebutuhan contracted dan committed tahun 2020 mencapai

119,7 MMSCFD. Untungnya, ada aliran gas masuk dari

region lain ke Region SBU sebanyak 125,6 MMSCFD yang

menjadikan pasokan gas surplus 48,6 MMSCFD untuk

memenuhi contracted demand dan surplus 5,9 MMSCFD

untuk memenuhi contracted dan committed demand. Pada

tahun 2028, pasokan existing dan project yang tinggal

tersisa 1 MMSCFD menjadikan defisit Neraca Gas Region

SBU kembali menganga. Pasokan ini jelas kurang untuk

memenuhi kebutuhan contracted sebanyak 93 MMSCFD

dan 139,5 MMSCFD untuk kebutuhan contracted dan

committed. Dari pasokan dan kebutuhan internal Region

SBU terjadi defisit 92 MMSCFD dan 138,5 MMSCFD. Kembali,

pasokan dari luar menjadi dewa penyelamat. Walau tak

sebesar tahun 2020, aliran gas dari luar region sebanyak

94,4 MMSCFD membuat net balance Neraca Gas Region

SBU untuk kebutuhan contracted kembali positif sebesar

2,4 MMSCFD. Meski begitu, tambahan pasokan ini tetap

tidak mencukupi kebutuhan contracted dan committed

sekaligus. Ini menjadikan adanya defisit net balance sebesar

44,1 MMSCFD. Untuk melihat lebih dalam isi Neraca Gas

Region SBU, berikut pemaparannya yang terbagi dalam tiga

periodisasi:

a. Jangka Menengah (2015-2018)

Pasokan gas jangka menengah berasal dari regasifikasi

Arun melalui pipa transmisi Aceh-Medan, project

supply gas pipa dari KKKS JOB Costa International yang

rencananya akan mulai beroperasi pada tahun 2014.

Pasokan project KKKS JOB Costa International ini stabil

nATuRAl GAS BAlAnCE In nORTHERn PART OF SuMATRA

The existing and project supply of gas in the Northern Part of

Sumatra (SBU) in 2013 was 15.5 while. This number could not

fulfill the contracted demand of 26.2 MMSCFD and resulted in

deficit of 10.7 MMSCFD. If added by the committed demand,

the total demand of gas was about 50.7 MMSCFD and the deficit

supply was about 35.2 MMSCFD. In 2020, the supply shortage

in this region will be clearly shown. The existing and project

supplies are only 15 MMSCFD with the estimated contracted

demand of 92 MMSCFD and 77 MMSCFD. The shortage to fulfill

the contracted and committed demands in 2020 is around

119.7 MMSCFD. Luckily, there is gas from other regions to the

SBU region for 125.6 MMSCFD that makes the surplus gas

supply for 48.6 MMSCFD to fulfill the contracted demand and

the surplus of 5.9 MMSCFD to fulfill contracted and committed

demands. In 2028, the existing and project supplies leave 1

MMSCFD and result in the growing deficit of Gas Balance in

SBU Region. This supply is obviously not sufficient to fulfill the

contracted demand of 93 MMSCFD and both for contracted

and committed demands of 139.5 MMSCFD. Within these

supplies and internal demands in SBU region, there are deficits

of 92 MMSCFD and 138.5 MMSCFD. The supply from outside is

again the best solution in this condition. Though it is not as big

as the one in 2020, the gas flow from outside the region is 94.4

MMSCFD that makes the Net balance of Gas Balance in SBU

Region for contracted demand to be positive by 2.4 MMSCFD.

Nonetheless, this additional supply still does not fulfill

contracted and committed demands at once and thus makes

the deficit of net balance to be 44.1 MMSCFD. In order to see

further the content of Gas Balance in SBU Region, following is

the description that consisted of three periods:

a. Medium Term (2015 – 2018)

The gas supply for medium term is from the Arun

regasification through transmission pipes of Aceh-Medan

and the pipe gas supply project of KKKS JOB Costa

International, which is planned to start operating in 2014.

This supply of KKKS JOB Costs International project is DRAF

T





106

sepanjang periode jangka menengah sebanyak 12

MMSCFD hingga tahun 2018. Selain itu, pada tahun

2017 dan 2018 terdapat pasokan project dari PLN HoA

Tangguh sebanyak 31,2 MMSCFD. Dua pasokan project

berjumlah 43,2 MMSCFD. Ada pula pasokan potential

pada tahun 2018 sebanyak 1 MMSCFD. Sementara

pasokan existing dari Region SBU pada tahun 2018

tercatat hanya 9 MMSCFD. Beruntung, ada pasokan

existing dari Import BP Tangguh via Arun Regas sebanyak

94,4 pada tahun 2018. Ini menjadikan pasokan existing

region ini sebanyak 103,4 MMSCFD.

Dari sisi kebutuhan contracted, pada tahun 2018 tercatat

hanya untuk listrik sebesar 93 MMSCFD. Sedangkan

kebutuhan committed untuk industri sebanyak 42,7

MMSCFD. Ada pula kebutuhan potential sebanyak

17,8. Jadi, total kebutuhan gas Region SBU pada tahun

2018 adalah 153,5 MMSCFD. Berdasar jumlah pasokan

existing dan kebutuhan contracted tahun 2018 di atas,

terlihat adanya surplus sebesar 10,4 MMSCFD. Kelebihan

pasokan akan lebih besar jika memakai pasokan existing

dan project untuk memenuhi kebutuhan contracted

dengan surplus sebesar 53,6 MMSCFD. Besaran surplus

bila pasokan existing dan project memenuhi kebutuhan

contracted dan committed adalah 10,9 MMSCFD.

Namun, jumlah total pasokan gas Region SBU tahun

2018 ini secara keseluruhan ternyata tidak mencukupi

total kebutuhan gas.

b. Jangka Panjang (2019-2030)

Pada tahun 2028, kebutuhan existing Region SBU hanya

untuk listrik sebesar 93 MMSCFD. Adapun kebutuhan

committed untuk industri sebesar 46,5 MMSCFD. Ada

pula kebutuhan potential sebesar 46,5 MMSCFD. Jadi,

total kebutuhan gas region ini tahun 2028 adalah

sebesar 214,2 MMSCFD. Untuk memenuhi seluruh

kebutuhan gas (contracted, committed dan potential

demand) diharapkan dapat dipenuhi dari regasifikasi

Arun melalui penambahan alokasi ataupun import LNG.

Pada 2028, jumlah pasokan existing hanya 1 MMSCFD

dan tidak ada lagi pasokan Import BP Tangguh via Arun

Regas. Untuk pasokan existing, ada Pasokan Confirmed

PLN HoA Tangguh sebanyak 94,4 MMSCFD. Pada akhir

periode jangka panjang ini belum terdata adanya

pasokan potensial. Berarti, total pasokan region ini pada

tahun 2028 tercatat sebanyak 95,4 MMSCFD. Kondisi ini

menjadikan adanya defisit 92 MMSCFD atas pengurangan

pasokan existing dan kebutuhan contracted. Bila

pasokan project ditambahkan kepada pasokan existing

stable at 12 MMSCFD during the medium term until 2018.

In addition to that, there are also supply projects of 31.2

MMSCFD from PLN HoA Tangguh in 2017 and 2018. These

two supply projects are amounted to 43.2 MMSCFD. While

there is also potential supply of 1 MMSCFD in 2018, the

existing supply in SBU Region in 2018 is only recorded for

9 MMSCFD. Fortuitously, there is an existing supply from

Import BP Tangguh via the Arun Regas amounted to 94.4

MMSCFD in 2018 that makes the existing supply for this

region to be 103.4 MMSCFD.

In 2018, while the amount of contracted demand for

electricity is 93 MMSCFD, the committed demand for

industrial sector is 42.7 MMSCFD plus the potential

demand of 17.8 MMSCFD. Hence, the total demand of

gas in SBU Region in 2018 is 153.5 MMSCFD. Based on the

amount of existing supply and contracted demand in 2018

above, there is surplus of 10.4 MMSCFD. This supply excess

will be higher if both existing and project supplies are used

to fulfill the contracted demand with the surplus amount

of 53.6 MMSCFD. If the existing and project supplies are

used to fulfill both contracted and committed demands,

the surplus amount will be 10.9 MMSCFD. However, the

total amount of gas supply in SBU Region in 2018 is not

entirely sufficient to fulfill the total demand of gas.

b. Long Term (2019 – 2030)

In 2028, while the existing demand in SBU Region for

electricity will be 93 MMSCFD, the committed demand

for industrial sector is 46.5 MMSCFD and another potential

demand of 46.5 MMSCFD. Hence, the total demand of

gas in this region in 2018 is 214.2 MMSCFD. The Arun

regasification is expected to fulfill the entire gas demand

(contracted, committed, and potential demands) through

additional allocations of import of LNG. In 2028, the

amount of existing supply is only 1 the Arun regasification

and there will be no supply for Import BP Tangguh via

Arun Regas. As for the existing supply, the Confirmed

Supply of PLN HoA Tangguh is 94.4 MMSCFD. There are

no potential demands identified at the end of this long

term period. Thus, the total supply in this region in 2028

is recorded at 95.4 MMSCFD. This condition results in

deficit of 92 MMSCFD for the decrease of existing supply

and contracted demand. If the project supplies are added

to the existing supply to fulfill the contracted demand,

then there will be surplus of gas supply for 2.4 MMSCFD. DRAF

T





untuk memenuhi kebutuhan contracted, maka terdapat

surplus pasokan gas 2,4 MMSCFD. Namun, pasokan

existing dan project ini tidak mampu memenuhi

kebutuhan contracted dan committed sehingga tercipta

defisit 44,1 MMSCFD. Ketiadaan pasokan potential

membuat total pasokan region ini defisit 118,7 MMSCFD

untuk memenuhi kebutuhan contracted, committed, dan

pontential. (Sumber: Kementrian Energi dan Sumber

Daya Mineral)

Nonetheless, these existing and project supplies do not

fulfill the contracted and committed demands and result

in deficit of 44.1 MMSCFD. The absence of potential supply

results in deficit of 118.8 MMSCFD of the total supply in

this region in order to be able to fulfill the contracted,

committed, and potential demands. (Source: Ministry of

Energy and Mineral Resources)

2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 20300

450

400

350

300

250

200

150

100

50

Contracted Demand Committed Demand Potential Demand Existing Supply Project Supply

Perkiraan Neraca Gas Sumatera Bagian Utara (Sumber: SKK MIGAS)North Sumatra Gas Balance Estimate (Source: SKK MIGAS)

Kenyataan ini menjadikan PT Perta Arun Gas terus menjadi

perusahaan regasifikasi yang semakin tumbuh dan

berkembang di Indonesia. Selama tahun 2016 Perusahaan

memperlihatkan pertumbuhan signifikan, baik di bidang

Regasifikasi dan Jasa pemeliharaan dan pengoperasian.

Memulai tahun 2016, PT Perta Arun Gas menargetkan

perolehan laba USD17 juta. Pada akhir periode pelaporan

realisasi perolehan laba sebesar USD25.5 juta, atau 53% dari

target.

This fact encourages PT Perta Arun Gas to be a growing

and developing regasification company in Indonesia. The

Company has shown significant growth both in the fields of

Regasification and Maintenance and Operational Services

during 2016.

Established in 2016, PT Perta Arun Gas has targeted profit of

US$17 million. By the end of reporting period, the realization

of profit is US$25.5 billion or about 53% higher than the target. DRAF

T





108

Kondisi kinerja keuangan PT Perta Arun Gas tahun 2016

tidak lepas dari bisnis regasifikasi dengan pencapaian

realisasi regasifikasi rata-rata sebesar 118.63 BBTUD yang

meningkat dibandingkan tahun 2015.

Pada kurun waktu periode pelaporan, perusahaan juga

telah membangun berbagai proyek seperti Pembangunan

Fasilitas Peaker Line PLN Arun, Proyek Dedicated Tail Gas and

After Cooler & LNG Filling Station.

isu masyarakaT ekonomiasean (mea)Adapun isu berikutnya adalah pemberlakuan Masyarakat

Ekonomi Asean (MEA), yang memberikan peluang

perusahaan sejenis dari kawasan Regional Asia Tenggara

untuk berbisnis gas bumi di Indonesia. Hal ini tentu saja

menuntut kesiapan PT Perta Arun Gas untuk tetap menjadi

yang terbaik dan terdepan dalam bisnis regasifikasi di

Indonesia.

The financial performance condition of PT Perta Arun Gas in

2016 has been attached to the regasification business with

the achievement of average regasification realization at 118.63

BBTUD, which is increasing compared to the one in 2015.

Within the reporting period, the Company has also constructed

a range of projects e.g. Construction of Peaker Line PLN Arun

Facilities, Dedicated Tail Gas Project and After Cooler & LNG

Filling Station.

asean eConomiC CommuniTy issues (mea)The next issue is the implementation of Asean Economic

Community (MEA), which provides opportunities for similar

companies from Southeast Asia Regional region to conduct

gas business in Indonesia. This of course requires the readiness

of PT Perta Arun Gas to remain the best and leading in the

regasification business in Indonesia.

DRAF

T





kebijakan dividendIVIdEnd POlICy

Deviden dibagikan sesuai dengan hasil keputusan RUPS

tanggal 20 April 2016 tentang Penggunaan Laba Bersih

Tahun Buku yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2015,

maka dividen Perta Arun Gas Tahun 2015 adalah 35% dari

Laba Bersih. Sedangkan nilai dividen Tahun 2016 belum

ditetapkan dikarenakan belum dilaksanakannya RUPS

Tahun Buku 2016.

The dividend is distributed in accordance with the decision

of GMS that held on 20th April 2016 regarding the Net Profit

Usage for Fiscal Year Ended on 31st December 2015; the

dividend of Perta Arun Gas in 2015 is 35% of the Net Profit.

On the other hand, the dividend value for 2016 has not been

determined since the GMS for Fiscal Year of 2016 has not been

held.

Program kepemilikan saham karyawanEMPlOyEE sHArE OwnErsHIP PrOGrAM

PT Perta Arun Gas adalah anak perusahaan PT Pertamina

Gas dan bersifat sebagai Perseroan Terbatas tertutup.

hingga akhir tahun 2016, Perusahaan tidak memiliki

program kepemilikan saham oleh pekerja dan/atau

manajemen. Dengan demikian, Laporan ini tidak

menyertakan informasi terkait hal tersebut.

PT Perta Arun Gas is a subsidiary of PT Pertamina Gas and is

a limited liability company. Until the end 2016, the Company

did not have the share ownership program for employees

and/or management. Thus, this Report does not include such

information.

informasi Penggunaan danahasil Penawaran umumInfOrMATIOn Of usE Of PrOCEEds frOM PublIC OffErInG

Hingga akhir tahun 2016, PT Perta Arun Gas belum menjadi

Perseroan Terbatas terbuka, dan belum pernah melakukan

Penawaran umum di bursa saham. dengan demikian tidak

ada informasi terkait dengan total perolehan dana, rencana

penggunaan dana, rincian penggunaan dana, saldo dana

dan tanggal persetujuan RUPS atas perubahan penggunaan

dana.

Until the end of 2016, PT Perta Arun Gas was not a public

company and has never held a Public Offering in the exchange.

Thus, there are no information related to this fund, fund usage

plan, fund usage detail, fund balance and approval date of

GMS on the change of fund usage.DRAF

T





110

pihak bereLasiRelated Parties

sifaT hubungannature of Relationship

sifaT Transaksinature of Transaction

PT Pertamina Gas Pemegang Saham / Shareholders Pinjaman Dana Operasional, Pendapatan Usaha, Alokasi Biaya Bunga / Operating Fund Loan, Income, Interest Fee Allocation

PT Pertagas Niaga Pemegang Saham / Shareholders Pinjaman Dana Operasional, Pendapatan Usaha, Alokasi Biaya Bunga / Operating Fund Loan, Income, Interest Fee Allocation

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Entitas Berelasi dengan Pemerintah / Entities Related to Government

Akun Bank, Deposito Bank / Bank Accounts, Bank Deposits

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.



PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.



PT PLN (Persero) Entitas Berelasi dengan Pemerintah / Entities Related to Government

Pendapatan Usaha / Income

Transaksi Material MengandungBenturan kepentinganMATErIAl TrAnsACTIOns COnTAIn COnflICT Of InTErEsTs

informasi Transaksi Material tentang investasi, ekspansi, divestasi, Penggabungan/Peleburan usaha, dan restrukturisasi utang/ModalInfOrMATIOn Of MATErIAl TrAnsACTIOn On InVEsTMEnTs, ExPAnsIOns, dIVEsTMEnTs, busInEss MErGEr/sEGrEGATIOn,And dEbTs/CAPITAl rEsTruCTurInG

Saldo Akhir Kas di tahun 2016 sebesar USD28,4 Juta, atau

mengalami penurunan sebesar USD2,1 juta atau 93,0% jika

dibandingkan dengan Saldo Akhir Kas tahun 2015 sebesar

USD30,5 Juta.

penjuaLan aTau pendapaTan bersihSepanjang tahun 2016, kinerja PT Perta Arun Gas mengalami

peningkatan. Total pendapatan usaha pada tahun 2016

mencapai USD76.176.652, meningkat 34% dibanding tahun

2015 sebesar USD45.968.481.

The Cash Balance in 2016 is USD28.4 Million, or decreasing

USD2.1 million or 93.0% compared to Cash Balance in 2015

which was USD30.5 Million.

neT saLes or reVenuesThroughout 2016, PT Perta Arun Gas’s net sales and revenues

were increasing. The total business revenues in 2016 reached

USD76,176,652, increasing 34% compared to 2015 which was

USD45,968,481.

DRAF

T





kebijakan AkuntansiACCOunTInG POlICy

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar

Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan

penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga

mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan

dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan.

Penerapan dari standar dan interpretasi baru/revisi berikut,

tidak menimbulkan perubahan besar terhadap kebijakan

akuntansi Perusahaan dan efek material terhadap laporan

keuangan:

- PSAK 7 (Penyesuaian 2015): Pengungkapan Pihak-Pihak

Yang Berelasi;

- PSAK 15 (Revisi 2013): Investasi pada Entitas Asosiasi

dan Ventura Bersama;

- PSAK 16 (Penyesuaian 2015): Aset Tetap;

- PSAK 19 (Penyesuaian 2015): Aset Tak Berwujud;

- PSAK 25 (Penyesuaian 2015): Kebijakan Akuntansi,

Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan;

- PSAK 46 (Revisi 2014): Pajak Penghasilan;

- PSAK 48 (Revisi 2014): Penurunan Nilai Aset;

- PSAK 50 (Revisi 2014): Instrumen Keuangan: Penyajian;

- PSAK 55 (Revisi 2014): Instrumen Keuangan: Pengakuan

dan Pengukuran;

- PSAK 68 (Penyesuaian 2015): Pengukuran Nilai Wajar;

- PSAK 70 (2016): Akuntansi Aset dan Liabilitas

Pengampunan Pajak.

The financial statement is prepared in accordance with

Financial Accounting Standards in Indonesia that oblige

the use of estimation and assumptions. This also obliges the

management to make considerations during the application

process of the Company’s accounting policies.

The following application of standards and new/revised

interpretations do not cause any major changes on the

Company’s accounting policies and material effects on the

financial statements:

- PSAK 7 (Adjustment 2015): Disclosure of Related Parties;

- PSAK 15 (Revision 2013): Investments in Associated

Entities and Joint Venture;

- PSAK 16 (Adjustment 2015): Fixed Assets;

- PSAK 19 (Adjustment 2015): Intangible Assets

- PSAK 25 (Adjustment 2015): Accounting Policies,

Accounting Estimation Changes and Errors;

- PSAK 46 (Revision 2014): Income Tax;

- PSAK 48 (Revision 2014): Decrease in Asset Value

- PSAK 50 (Revision 2014): Financial Instruments:

Presentation;

- PSAK 55 (Revision 2014): Financial Instruments:

Recognition and Measurement;

- PSAK 68 (Adjustment 2015): Measurement of Fair Value

- PSAK 70 (2016): Asset Accounting and Liability of Tax

Amnesty.

pihak bereLasiRelated Parties

sifaT hubungannature of Relationship

sifaT Transaksinature of Transaction

PT Pertamina Hulu Energi Entitas Sepengendali / Controlling Entity

Pendapatan Usaha / Income

PT Patra Badak Arun Solusi (PBAS)

Entitas Sepengendali / Controlling Entity

Penyedia Tenaga Kerja Jasa Penunjang dan Pembangunan Infrastruktur / Supporting Workers Service Providers and Infrastructure Development

PT Pertamina Training & Consulting


Penyedia Tenaga Kerja Jasa Penunjang / Supporting Workers Service Providers

PT Pertamina Trans Kontinental


Penyedia Tenaga Kerja Jasa Penunjang / Supporting Workers Service Providers

DRAF

T





112

keberlanjutan usaha danMasa depan PerusahaanTHE COMPAny’s busInEss fuTurE And susTAInAbIlITy

PT Perta Arun Gas berkeyakinan, bisnis regasifikasi LNG akan

berkembang dan menjadi dominan dibandingkan kondisi

saat ini. Hal ini tidak terlepas dari arah kebijakan Pemerintah

dan juga PT Pertamina (Persero).

pengembangan infrasTrukTurKebutuhan Gas Bumi di Indonesia menjadi salah satu yang

terbesar di Indonesia. Data Kementerian ESDM menyebut,

potensi cadangan gas bumi di indonesia mencapai 170 TScf.

dengan tingkat produksi gas bumi saat ini sebesar rata-rata

2,87 TScf per tahun, maka cadangan gas bumi di Indonesia

dapat bertahan 59 tahun.

Tentu saja potensi cadangan gas bumi tersebut harus

dikelola dengan sebaik-baiknya, sehingga mendatangkan

kemaslahatan bersama serta menjamin keberlanjutan usaha

Perta Arun Gas dibidang Regasifikasi. Salah satunya dengan

menyiapkan infrastruktur LNG Hub, Small Vessel, Bunkering,

Loading Dock, LPG Transhipment dan cooling down.

Secara bertahap Perta Arun Gas terus mengembangkan

dan membangun infrastruktur Regasifikasi LNG, demi

mendukung pengembangan usaha.

inVesTasi sTraTegisDalam rangka mewujudkan RJPP 2017-2021, sehubungan

dengan seluruh Aset PT Perta Arun Gas adalah milik DJKN

maka strategi yang dilakukan adalah memodifikasi atas

existing facility (LNG Jetty) yang dapat menciptakan potensi

bisnis untuk LNG Vessel ukuran kecil berupa bisnis LNG

Bunker, Cool Down, Small Vessel LNG.

PT Perta Arun Gas is assured that LNG regasification will

develop and be more dominant compared to the current

condition. This happens not without the direction of policy

made by both Government and PT Pertamina (Persero).

infrasTrusTure deVeLopmenTThe need of Natural Gas has turned to be one of the biggest

one in Indonesia. Data of Energy and Mineral Resources stated

that potential natural gas reserve in Indonesia reaches 170

TScf. With total production rate 2,87 TScf average per year, thus

the natural gas reserves in Indonesia may be able to be used

up to 59 years.

The potential gas reserves surely shall be managed as well

as possible for mutual benefit and to ensure the business

continuity of Perta Arun Gas in Regasification. One of which

Is to prepare infrastructures for LNG Hub, Small Vessel,

Bunkering, Loading Dock, LPG Transshipment and cooling

down. Gradually, Perta Arun Gas keeps on developing the LNG

regasification to support the business development.

sTraTegiC inVesTmenTTo visualize the RJPP 2017-2021, in accordance to all Assets of

PT Perta Arun Gas belong to DJKN thus the strategy carried out

is to modify the existing facility (LNG Jetty) which may create

potential business for small-sizzed LNG Vessel namely LNG

Bunker, Cool Down, Small Vessel LNG.

DRAF

T





rencana jangka Panjang PerusahaanCOMPAny’s lOnG TErM PlAns (rJPP)

Guna memastikan upaya yang dijalankan benar-benar

akan mendukung keberlanjutan usaha, Perta Arun Gas

telah menyusun Rencana Jangka Panjang Perusahaan

(RJPP) tahun 2017-2021 pada tanggal 30 November 2016

- 2 Desember 2016

Dalam RJPP tahun 2017-2021, PT Perta Arun Gas dalam

lima tahun ke depan akan melaksanakan pengembangan

usaha di bidang penerimaan LNG/LPG, regasifikasi LNG dan

pemrosesan gas.

Berikut Tolak Ukur PT Perta Arun Gas untuk memenuhi

target RJPP tahun 2017 – 2021:

To ensure the conducted efforts completely support the

business sustainability, Perta Arun Gas has composed

Company’s Long Term Plan (RJPP) 2017-2021 in 30 November

2016 - 2 December 2016.

Inside the RJPP 2017-2021, PT Perta Arun Gas in the next five

years will develop the business in LNG/LPG assimilation, LNG

regasification and gas processing.

Below is the benchmark of PT Perta Arun Gas to meet the RJPP

2017 – 2021 targets:

indikatorIndicator

Tolok ukur keberhasilan 5 Tahun kedepanupcoming 5 Years Success Benchmark

Financial Excellence Profit (EAT) tahun 2021: US$30,45 juta / Profit (EAT) in 2021: US$30.45 millionProfit perkapita tahun 2021: US$82.743 juta / Profit per capita in 2021: US$82,743 millionIFRS CompliantAnnual Report and Sustainability Report

Operating Excellence Best Engineering PracticesSCADA, PIMS, GMS, AIM Implemented

Risk Management Excellence ERM Best Practice: ISO 31000, COSO

HSE Excellence ISRS 7, ISO 14001, OHSAS 18001

HRD Excellence Organization and high performance people yang dapat mewujudkan etos kerja untuk mencapai target usahaOrganization and High Performance People who are able to actualize the work ethic to reach business target

Business Development Excellence Perluasan lingkup bsinis; Market Inteligent yang akurat sehingga memastikan perluasan bisnis, diantaranya: Pembangunan fasilitas small vessel, Pengelolaan fasilitas Terminal LPG Transhipment, Optimalisasi fasilitas handling, storage and lifting produk condensate sulfur, bisnis LNG bunkering, Bisnis Cooling Down.Expansion of business coverage: Accurate intelligent market to ensure business expansion, such as: Construction of Small Vessel Facility, Management of LPG Transshipment Terminal facility, optimizing handling, storage and lifting facility for Condensate and Sulphur Products, LNG Bunkering business and Cool Down Business

DRAF

T





114

Proses perencanaan strategi PT Perta Arun Gas

menghasilkan landasan berpikir dan bertindak untuk

seluruh pekerja dalam mencapai visi dan misi perusahaan

yang termuat dalam model diagram berikut ini:

Strategic planning process of PT Perta Arun Gas produces a

foundation of thought and act for all employees in reaching

the company’s vision and mission included in the diagram

model below:

Grafik Diagram Proses Perencanaan Strategi PT Perta Arun GasChart Diagram of Strategic Planning Process PT Perta Arun Gas

Kerangka Diagram Proses Perencanaan Strategis terdiri atas:

1. Visi PT Perta Arun Gas: “Menjadi Perusahaan Bisnis

Regasifikasi dan LNG Hub Kelas Dunia”.

2. Misi PT Perta Arun Gas: “Melaksanakan bisnis

Regasifikasi dan LNG Hub serta kegiatan usaha lainnya

yang berstandard Internasional secara profesional

dengan tujuan memberikan nilai tambah kepada para

pemangku kepentingan, serta mempunyai keunggulan,

berwawasan lingkungan dan mengutamakan

keselamatan”.

3. Target Perusahaan di tahun 2021 meliputi pencapaian

revenue sebesar USD 85,48 Juta, laba bersih sebesar

USDF 30,45, produksi sebesar 219,9 MMSCFD.

4. Tema Strategis PT Perta Arun Gas berupa strategi makro

sebagai sebuah korporasi berupa HOPSESSUS yaitu

HSE Excellence - operasional yang selalu mematuhi

semua peraturan perundangan serta standar K3LL yang

Diagram Framework of Strategic Planning Process consists of:

1. Vision of PT Perta Arun Gas: “Becoming a World Class LNG

Hub and Regasification Business Company”.

2. Mission of PT Perta Arun Gas: “Conducting the

Regasification and LNG Hub Business as well as other

business activities pursuant to international standards in

a professional manner with purposes providing added

values to the stakeholders, as well as having excellence,

environmentally-conscious view and prioritizing safety

aspect.”

3. The Company’s target in 2021 covers revenue amounted

to USD 85,48 million, net profit amounted to USDF 30,45,

and production amounted to 219,9 MMSCFD.

4. Strategic theme of PT Perta Arun Gas is a macro strategy

as a corporation in a form of HOPSESSUS which is HSE

Excellence - operational matter that fulfills all law and

standards of K3LL that is consistently improved with

Visi & misiVision & Mission

TargeT perusahaan(reVenue, Laba bersih,

produksi, inVesTasi Tahun 2021)Company’s Target (Revenue, net Profit,

Production, Investment in 2021)

Tema sTraTegi perusahaanScheme of Company Strategy

sTraTegi pengembangan usahaDevelopment Strategy

sTraTegi keuanganFinancial Strategy

TaTa niLai dan good CorporaTe goVernanCeValue and Good Corporate Governance System

sTraTegi operasiOperation Strategy

sTraTegi pengembangan organisasiOrganization Development Strategy

DRAF

T





selalu di tingkatkan dengan operating excellence yang

merupakan tanggung jawab operasional yang ekselen

dengan pola strategic excellence - keunggulan strategis

yang merupakan tanggung jawab strategis sehingga

menghasilkan keuntungan yang berkelanjutan

(sustainable profitability). Pada tahun 2021 PT Perta

Arun Gas telah memenuhi Tolok Ukur keberhasilan 5

tahun kedepan, dimana PT Perta Arun Gas telah menjadi

Perusahaan Bisnis Regasifikasi dan LNG Hub Kelas Dunia.

5. Tersusunnya Strategi Mikro PT Perta Arun Gas berupa

strategi pengembangan usaha, strategi operasi, strategi

keuangan dan strategi pengembangan organisasi.

a. Tata Nilai PT Perta Arun Gas yang diadopsi dari

PT Pertamina (Persero). Tata nilai ini ditetapkan

sebagai pemberi arah bagi sikap dan perilaku

pekerja dan manajemen dalam menjalankan

tugasnya sehari-hari yaitu 6C – Clean, Competitive,

Confident, Customer Focused, Commercial, Capable.

b. Program GCG ini dilakukan dalam konteks

menerapkan prinsip-prinsip tata kelola korporasi

setara dengan perusahaan publik dan membangun

lingkungan bisnis yang sehat bersama mitra bisnis.

Tujuan Implementasi GCG di perusahaan, adalah untuk:

1. Memaksimalkan nilai perusahaan, melalui prinsip

keterbukaan, akuntabilitas, dapat dipercaya,

bertanggungjawab, dan adil, agar perusahaan memiliki

daya saing yang kuat baik secara nasional maupun

internasional.

2. Mendorong terciptanya pengelolaan perusahaan secara

baik, profesional, transparan, efisien, memberdayakan

fungsi secara efektif, dan meningkatkan kemandirian

organ.

3. Mendorong terciptanya kepatuhan organ.

4. Dalam menjalankan tindakan & membuat keputusan

senantiasa dilandasi nilai moral yang tinggi, kepatuhan

terhadap peraturan perundangan, dan kesadaran akan

adanya tanggung jawab sosial perusahaan terhadap

stakeholders.

5. Meningkatkan kontribusi dalam perekonomian nasional.

6. Meningkatkan iklim investasi nasional.

7. Penerapan GCG akan mengurangi risiko manajerial dan

finansial bagi Komisaris dan Direksi yaitu mendapatkan

kepercayaan dari masyarakat, mitra bisnis, dan pasar

serta memperbaiki daya saing.

operating excellence; a responsibility of excellent

operational part with excellence strategic patter – strategic

responsibilities always procure sustainable profitability. In

2021, PT Perta Arun Gas shall have met the benchmark

of success of the upcoming 5 years, in which they have

been a World Class LNG Hub and Regasification Business

Company.

5. The composed Micro Strategy of , PT Perta Arun Gas is

a business development strategy, operation strategy,

financial strategy and organization development strategy.

a. The values of PT Perta Arun Gas are adopted from

PT Pertamina (Persero). The values are stipulated as

direction for the employees and management’s act

and conduct in carrying out their daily routines named

6C – Clean, Competitive, Confident, Customer Focused,

Commercial, Capable.

b. The GCG program is conducted in context of

implementing principles of corporate governance

in line with public company and building a healthy

business environment along with business partners.

The purpose of GCG implementation in a company is:

1. Maximizing the value of the Company through

transparency, accountability, trusted, responsibility and fair

principles for the Company to possess strong competitive

values both nationally and internationally.

2. Encouraging the creation of good, professional,

transparent, efficient, effective empowerment of functions,

and increase organizational independence.

3. Encouraging the creation of organ compliance.

4. In carrying out actions & making decisions always based on

high moral values, compliance with laws and regulations,

and awareness of corporate social responsibility to

stakeholders.

5. Increasing contribution in the national economy.

6. Improving the national investment climate.

7. The implementation of GCG will reduce the managerial and

financial risks for the Board of Commissioners and Board of

Directors of which is to gain trust from the public, business

partners, and the market and improve competitive value.DRAF

T





116

DRAF

T





TATA keLoLA PerusAhAAn

GOOd COrPOrATE GOVErnAnCE

118 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

122 rapat umum Pemegang saham General Meeting of Shareholders

125 dewan Komisaris Board of Commissioners

131 direksi Board of Directors

138 Penilaian Kinerja dewan Komisaris dan direksi Performance Appraisal of Board of Commissioners and

Board of Directors

142 Informasi Pemegang saham utama Information of Major Shareholders

142 Hubungan Afiliasi Affiliated Relation

145 Komite Audit Audit Committee

145 Komite remunerasi Remuneration Committee

146 sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

149 sekretaris dewan Komisaris Secretary of Board of Commissioners

149 sistem Pengendalian Internal Internal Control System

150 Internal Audit Internal Audit

156 Audit Eksternal External Audit

158 Manajemen risiko Risk Management

168 sistem Pelaporan Pelanggaran Whistle Blowing System

170 Kepatuhan Hukum Legal Compliance

171 Keterbukaan Informasi Information Disclosure

174 Kode Etik & Pakta Integritas Code of Ethics & Integrity Pact

DRAF

T





118

Tata kelola Perusahaan yang BaikGOOd COrPOrATE GOVErnAnCE

Tata Kelola Perusahaan yang Baik, atau Good Corporate

Governance (GCG) merupakan instrumen penting bagi

Perusahaan dalam menjalakan bisnis yang berkelanjutan.

Penerapan GCG Perusahaan selaras dengan kepatuhan

terhadap peraturan dan perundang-undangan serta

tumbuh bersama dalam masyarakat dan lingkungan dimana

PT Perta Arun Gas menjalankan operasional bisnisnya.

Penerapan GCG Perusahaan sesuai prinsip-prinsip yang

telah dirumuskan Komite Nasional Kebijakan Governance

(KNKG), yaitu Keterbukaan, Akuntabilitas, Tanggung Jawab,

Kemandirian, Kewajaran dan Kesetaraan.

Tujuan utama dari penerapan prinsip GCG dalam

Perusahaan dimaksudkan untuk membangun bisnis yang

berkelanjutan. Seluruh pengelolaan organisasi Perusahaan

dan proses bisnis yang sehat akan memberikan dampak

yang nyata terhadap kemampuan Perusahaan untuk

melakukan efisiensi dan efektifitas pengelolaan bisnis. Di

samping itu, aspek keberlanjutan akan tercipta melalui

tumbuh bersamanya Perusahaan dengan pemangku

kepentingan, baik itu lingkungan sebagai habitat

Perusahaan; karyawan yang memiliki harapan akan

masa depannya; hingga entitas masyarakat, baik sebagai

konsumen maupun publik pada umumnya.

Pelaksanaan prinsip GCG di Perusahaan didasarkan pada

Peraturan Menteri BUMN No.PER-09/MBU/2012 tanggal

6 Juli 2012 tentang Penerapan Praktik Good Corporate

Governance (GCG) pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN);

dan penerapan prinsip GCG dalam Grup Pertamina pada

umumnya. Perusahaan menyadari, dengan umur Perusahaan

yang baru mencapai dua tahun, praktik penerapan

prinsip GCG masih jauh dari standar yang ditetapkan

otoritas dan regulator. Namun demikian, Perusahaan terus

mengupayakan penyempurnaan kelengkapan organ GCG,

perangkat lunak, hingga implementasi terhadap kepatuhan

atas peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Penerapan GCG bertujuan untuk menciptakan sistem

kerja efisien dan efektif dalam pengelolaan sumber daya

serta meningkatkan tanggung jawab manajemen pada

pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.

A Good Corporate Governance is an important instrument

for the Company in conducting a continuous business. The

implementation of Company’s GCG is in line with compliance

of rules and regulation, growing with the community and

environment in which PT Perta Arun Gas carried out their

business activities. GCG implementation of the Company has

been coordinated with National Committee of Governance

Policy (KNKG), Transparency, Accountability, Responsibility,

Independency, Fairness and Equality.

The main purpose of GCG principle implementation is to build

a continuous business practice. The healthy management and

business of the Company will realistically affect the Company’s

ability to conduct efficiency and effectiveness in business

management. Besides, the continuous aspect will surface

through the growth of Company with the stakeholders; be it

the Company’s environment, employees with hopes of their

futures and communities both as consumers and public in

general.

The GCG implementation in the Company is based on

Regulation of Minister of State-Owned Enterprises No.PER-09/

MBU/2012 dated 6 Juli 2012 regarding Implementation of

Good Corporate Governance (GCG) Practice in State-Owned

Enterprises (BUMN); and GCG principles absorption to

Pertamina Group in general. The Company realizes, with their

current two years period, the GCG implementation is still quite

far from the standard stipulated by authority and regulators.

Though so, the Company keeps on perfecting the existence of

GCG units, software and implementation of existing rules and

regulation.

GCG implementation is intended to create an efficient and

effective working system in resources management and

increases management responsibilities to shareholders and

other stakeholders.DRAF

T





Ketentuan-ketentuan yang menjadi acuan penerapan GCG,

yakni:

• Undang-Undang RI No.40 Tahun 2007 Tentang

Perseroan Terbatas;

• PeraturanMenteriNegaraBUMNNo.PER-09/MBU/2012

Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik

pada Badan Usaha Milik Negara;

• AnggarandasarPTPTPertaArunGas;

• Board Manual;

• Code of Corporate Governance (CoCG) PT Pertamina

(Persero);

• BukuPedomanecBc(Code of Conduct);

• Company Corporate Governance Scorecard yang

merupakan lampiran dari Surat Menteri Negara BUMN RI

No.S-168/MBu/2008 Tentang Assessment Program GCG

di BUMN;

• Surat edaran Menteri BUMN Nomor: SE-05/MBU/2013

tanggal 30 September 2013 Tentang Peta Jalan

(Roadmap) menuju BUMN Bersih.

Ketentuan lain yang menjadi acuan kepatuhan praktik-

praktik terbaik GCG:

• Ketentuan umum dari Komite Nasional Kebijakan

Governance (KNKG);

• Principles of Corporate Governance oleh Organization for

Economic Co-Operation and Development (OECD).

Requirements of GCG implementation guidelines are:

• LawNo.40Year2007regardingLimitedCompany;

• Regulation of Minister of State-Owned Enterprises

No.PER-09/MBU/2012 regarding Implementation of Good

Corporate Governance (GCG) Practice in State-Owned

Enterprises;

• ArticlesofAssociationofPTPertaArunGas;

• BoardManual;

• Code of Corporate Governance (CoCG) PT Pertamina

(Persero);

• CodeofConduct;

• Company Corporate Governance Scorecard which is

an attachment of Letter of Minister of State-Owned

Enterprises of Indonesia No.S-168/MBu/2008 regarding

Assessment of GCG Program in BUMN;

• Circular Letter of Minister of State-Owned Enterprises

Number: SE-05/MBU/2013 dated 30 September 2013 of

Roadmap to Clean BUMN.

Other regulations that also act as guidelines of GCG best

practices compliance are:

• GeneralguidelinesofNationalCommitteeofGovernance

Policy (KNKG);

• Principles of Corporate Governance by Organization for

Economic Co-Operation and Development (OECD).DRAF

T





120

prinsip-prinsip gCgBerdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN No.PER-01/

MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011, juncto Peraturan

Menteri Negara BUMN No.PER-09/MBU/2012 tanggal 6 Juli

2012 Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik

pada Badan Usaha Milik Negara, dinyatakan prinsip-prinsip

GCG meliputi transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab,

independensi, dan kewajaran.

Tujuan penerapan gCga. Memaksimalkan nilai perusahaan dengan cara

meningkatkan penerapan prinsip-prinsip transparansi,

kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, dan

kewajaran dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan.

b. Terlaksananya pengelolaan perusahaan secara

profesional dan mandiri.

c. Terciptanya pengambilan keputusan oleh seluruh organ

perusahaan yang didasarkan pada nilai moral yang

tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

d. Terlaksananya tanggung jawab sosial perusahaan

terhadap pemangku kepentingan.

e. Meningkatkan iklim investasi nasional yang kondusif

khususnya di bidang energi dan petrokimia.

penerapan gCgPenerapan GCG tertuang dalam visi dan Misi PT Perta Arun

Gas dimana Visi PAG adalah menjadi Perusahaan Bisnis

Regasifikasi dan LNG Hub Kelas Dunia. Sedangkan Misi

PT Perta Arun Gas adalah Melaksanakan bisnis Regasifikasi

dan LNG Hub serta kegiatan usaha lainnya yang berstandard

Internasional secara profesional dengan tujuan memberikan

nilai tambah kepada para pemangku kepentingan, serta

mempunyai keunggulan, berwawasan lingkungan dan

mengutamakan keselamatan.

Penerapan praktik-praktik terbaik GCG mengacu kepada

Code of Corporate Governance (CoCG) PT Pertamina

(Persero). CoCG ditandatangani Komisaris Utama dan

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) pada tanggal 7 April

2006.

PT Perta Arun Gas juga telah memiliki pedoman perilaku

yang disebut Pedoman etika usaha dan Tata Perilaku (Code

of Conduct atau COC). Pedoman tersebut menjadi acuan

perilaku bagi Komisaris, Direksi, dan pekerja sebagai Insan

PT Perta Arun Gas dalam mengelola Perusahaan guna

mencapai visi, misi dan tujuan Perusahaan.

gCg prinCipLesBased on Regulation of Minister of State Owned Enterprises

No.PER-01/MBU/2011 dated 1 August 2011, juncto Regulation

of Minister of State Owned Enterprises No.PER-09/MBU/2012

dated 6 July 2012 regarding Implementation of Good

Corporate Governance in State Owned Enterprises, it is stated

that GCG principles include transparency, accountability,

responsibility, independence and fairness.

purpose of gCg impLemenTaTiona. Maximizing the company’s value by increasing the

implementation of transparency, Independency

accountability, responsibility and fairness in the Company’s

activities.

b. The Company’s management is carried out professionally

and independently.

c. Decision making by all units in the Company based on high

value of morality and compliance to existing regulation.

d. Implementation of Company’s Social Responsibility to

stakeholders.

e. Increasing conducive national investment climate

especially in petrochemical and energy fields.

gCg impLemenTaTionGCG implementation is listed in vision and mission of PT Perta

Arun Gas whose vision is to be A World Class Regasification

Company and World Class LNG Hub. While the mission

is Conducting Regasification and LNG Hub business and

other business in international standard professionally to

provide added value to stakeholders, to excel and being

environmentally aware while putting safety first.

The implementation of GCG practices is in accordance to Code

of Corporate Goernance (CoCG) of PT Pertamina (Persero).

CoCG Is signed by President Commissioner and President

Director of PT Pertamina (Persero) on 7 April 2006.

PT Perta Arun Gas has owned an act of conduct called Code

of Conduct (COC). The code is the conduct guidance for

Commissioners, Directors and employees as members of PT

Perta Arun Gas in managing the Company to reach the vision,

mission and goals of the Company.DRAF

T





RAPAT UMUMPEMEGANG SAHAM

General Meeting ofShareholders

DIREKSIBoard of Directors

CORPORATE SECRETARY

INTERNAL AUDIT

RISK MANAGEMENT

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners

sTrukTur TaTa keLoLa perusahaan

Sesuai undang-undang (UU) No.40 Tahun 2007 Tentang

Perseroan Terbatas, struktur tata kelola PT Perta Arun Gas,

terdiri atas: G4-34

1. RUPS merupakan wadah para Pemegang Saham yang

memiliki wewenang yang tidak dilimpahkan kepada

Dewan Komisaris dan Direksi.

2. Dewan Komisaris melakukan pengawasan terhadap

pengelolaan yang dilakukan Direksi serta melakukan

penasihatan agar kinerja Perusahaan menjadi lebih baik.

3. Direksi bertanggung jawab penuh atas pengelolaan

Perusahaan sesuai amanah yang diberikan. Baik Dewan

Komisaris dan Direksi diangkat dan diberhentikan oleh

RUPS.

sTruCTure of good CorporaTe goVernanCeIn accordance to Law (UU) No. 40 year 2007 regarding Limited

Company, the structure of governance in PT Perta Arun Gas,

consists of: G4-34

1. GMS is a forum in which the Shareholders hold an

authority not given to Board of Commissioners and Board

of Directors.

2. Board of Commissioners supervises the management

conducted by Board of Directors while provides advices for

a better performance of the Company.

3. Board of Directors is fully responsible of the Company’s

management in accordance to the given mandate.

Both Board of Commissioners and Board of Directors are

appointed and dismissed by GMS.

DRAF

T





122

rapat umum Pemegang sahamGEnErAl MEETInG Of sHArEHOldErs

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan

organ Perusahaan tertinggi dalam mengambil keputusan

strategis, seperti mengangkat dan memberhentikan

Dewan Komisaris dan Direksi. RUPS Perusahaan terdiri dari

RUPS Tahunan (RUPST), dan RUPS Luar Biasa (RUPSLB).

RUPST memberikan kesempatan kepada Direksi untuk

menyampaikan Laporan Tahunan yang telah ditelaah

oleh Dewan Komisaris dan Laporan Keuangan untuk

mendapatkan persetujuan RUPS; serta penetapan

penggunaan laba jika Perusahaan mendapatkan saldo laba

positif. Sementara RUPSLB diselenggarakan sewaktu-waktu

berdasarkan kebutuhan dan/atau usulan pemegang saham

atas beberapa hal yang harus mendapatkan persetujuan

RUPS.

RUPS merupakan organ tata kelola perusahaan dengan

tingkat kekuasaan tertinggi di dalam Perusahaan, yang tidak

bisa diberikan kepada Dewan Komisaris maupun Direksi dan

pihak lain, dalam batas yang ditentukan undang-undang

dan/atau Anggaran dasar Perusahaan.

Pemberitahuan dan undangan kepada Pemegang Saham

untuk menghadiri RUPS disampaikan 14 (empat belas)

hari sebelum waktu pelaksanaan. Setiap Pemegang Saham

memiliki hak yang sama untuk terlibat dalam proses setiap

keputusan yang diambil dalam RUPS. G4-49

peLaksanaan puTusanrups TahunanSelama tahun 2016, PT Perta Arun Gas bersama Pemegang

Saham telah menyelenggarakan satu kali RUPS Tahunan

Tahun Buku 2015 pada tanggal 20 April 2016 di Kantor Pusat

PT Perta Arun Gas Patra Jasa Office Tower Lantai 1, Ruang

Rapat Arun Regas Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 32–34 Jakarta

Selatan 12950 dalam pelaksanaan RUPS Tahunan tersebut,

Pemegang Saham telah menetapkan beberapa putusan.

RUPS Tahunan memberikan penilaian terhadap kinerja

Dewan Komisaris dan Direksi. Penilaian kinerja tercermin

dalam Berita Acara RUPS Tahunan Tahun Buku 2015

General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest organ in

the Company for strategic decision making, namely appointing

and dismissing the Board of Commissioners and Board of

Directors. The Company’s GMS consists of Annual GMS (AGMS)

and Extraordinary GMS (EGMS). AGMS provides chances for

Board of Directors to deliver their Annual Report and Financial

Report which have been reviewed by Board of Commissioners

to gain the GMS approval; also stipulation of profit usage if the

Company gains a positive profit balance. Meanwhile EGMS

is held anytime necessary and/or based on suggestion of

shareholders of some matters needing GMS approval.

GMS is the highest management organ inside the Company,

of which cannot be given to Board of Commissioners or Board

of Directors or other parties, inside the boundaries set by law

and/or the Company’s Article of Association.

Announcement and invitation to Shareholders to attend GMS

is circulated 14 (fourteen) days before the meeting takes place.

Each and every Shareholder is rightfully able to be involved in

decision making process inside GMS. G4-49

impLemenTaTion of annuaL gms deCisionThroughout 2016, PT Perta Arun Gas with the Shareholders has

held one Annual GMS for Financial Year 2015 on 20 April 2016

at Head Office of PT Perta Arun Gas Patra Jasa Office Tower 1st

Floor, Arun Regas Meeting Room, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.

32–34 South Jakarta 12950. Along the GMS, Shareholders has

made some decisions.

Annual GMS has presented their evaluation of the performance

of Board of Commissioners and Board of Directors. The

evaluation is recorded in Minutes of Annual GMS for Financial DRAF

T





PT Perta Arun Gas tertanggal 20 April 2016, mengenai

Realisasi KPI, Tingkat Kesehatan Perusahaan, Kinerja GCG,

Kinerja HSE & QM, Kinerja operasional, Kinerja investasi,

Laporan Keuangan Audited, Kinerja Komisaris, dan Sinergi

dengan Anak Perusahaan/Afiliasi Pertamina.

RUPS Tahunan kemudian menyetujui Laporan Tahunan

Perseroan Tahun Buku 2015 serta mengesahkan

Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2015 beserta

penjelasannya yang telah diaudit oleh KAP Purwantono,

Sungkoro & Surya (Member of Ernest & Young Global

Limited). RUPS juga memberikan pelunasan dan

pembebasan sepenuhnya dari tanggung jawab kepada

Direksi atas tindakan pengurusan dan kepada Dewan

Komisaris atas tindakan pengawasan dalam tahun buku

2015.

Pada RUPS Tahunan Direksi mengajukan usulan Penetapan

Penggunaan Laba Perseroan Tahun Buku 2015, namun

Pemegang Saham memutuskan untuk Penetapan

Penggunaan Laba Perseroan Tahun Buku 2015 sebesar

USD17,009,467 akan ditentukan kemudian dalam

RUPS terpisah secara sirkuler. Penetapannya kemudian

diputuskan dalam RUPS Sirkuler tentang Penggunaan Laba

Bersih Tahun Buku yang berakhir tanggal 31 Desember

2015.

Pada RUPS Tahunan Direksi mengajukan Usulan Penetapan

Penghargaan atas Kinerja (Tantiem) Direksi dan Dewan

Komisaris Tahun Buku 2015 dan Usulan Penyesuaian

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi, namun Pemegang

Saham memutuskan untuk Penetapan Penghargaan atas

Kinerja (Tantiem) dan Remunerasi Direksi dan Dewan

Komisaris akan ditentukan pada RUPS terpisah secara

sirkuler. G4-44

Selama tahun 2016, Perusahaan telah melaksanakan RUPS

Sirkuler sebanyak 6 kali. Seluruh pelaksanaan RUPS Sirkuler

bertempat di Jakarta, dengan pembahasan dan penetapan

putusan-putusan sebagai berikut: G4-52 G4-53

Year 2015 of PT Perta Arun Gas dated 20 April 2016, regarding

KPI realization, Company’s Health Level, GCG performance,

HSE & QM Performance, Operational Performance, Investment

Performance, Audited Financial Report, Commissioners

Performance and Synergy with Subsidiaries/Affiliation of

Pertamina.

The Annual GMS then approved the Company’s Annual

Report for Financial Year 2015 along with the explanation

audited by Purwantono, Sungkoro & Surya (Member of Ernest

& Young Global Limited) PAF. GMS also releases Board of

Directors from the responsibility of management, while Board

of Commissioners is also released from the responsibility of

supervision in financial year 2015.

In Annual GMS, Board of Directors proposed a suggestion of

Stipulation of Company’s Profit Utilization for Financial Year

2015 amounted to USD17,009,467 will be determined circularly

in a separated GMS. The stipulation is then decided in Circular

GMS regarding Utilization of Net Profit of Financial Year ending

on 31 December 2015.

In Annual GMS, Board of Directors proposed Stipulation of

Tantiem for Board of Directors and Board of Commissioners

Financial Year 2015 and Proposal of Remuneration Adjustment

for Board of Commissioners and Board of Directors, but

Shareholders decides to decide both items on a separated

circular GMS. G4-44

Throughout 2016, the Company has held 6 (six) Circular GMS.

The meeting places are all in Jakarta, with discussion and

decision making as listed below: G4-52 G4-53DRAF

T





124

dafTar rups seLama 2016lIST OF 2016 GMS

TanggaLDate

TanggaL penandaTanganan

rupsDate of GMS Signing

perihaL rupsRegarding GMS

21 Januari 2016 13 Januari 2016 Penyesuaian Kembali Penghargaan Atas Kinerja Tahun Buku 2014The Readjustment of 2014 Financial Year Performance Appreciation

25 Februari 2016 29 Januari 2016 Perubahan Susunan Direksi PT Perta Arun GasChanges in Composition of Board of Directors in PT Perta Arun Gas

17 Februari 2016 Perubahan Susunan Dewan Komisaris PT Perta Arun GasChanges in Composition of Board of Commissioners in PT Perta Arun Gas

17 Februari 2016 Relokasi Domisili Kantor PusatRelocation of Head Office Location

02 Mei 2016 22 Maret 2016 Penegasan Perubahan Susunan Direksi PT Perta Arun GasAffirmation in Changes in Composition of Board of Commissioners inPT Perta Arun Gas

31 Agustus 2016 30 Agustus 2016 Penghargaan atas Kinerja Tahun Buku 2015Awards of Performance in Financial Year 2015

25 Oktober 2016 25 Oktober 2016 Pergantian Direksi PT Perta Arun GasChanges in Board of Directors in PT Perta Arun Gas

16 November 2016 15 November 2016 Pengangkatan Kembali President DirectorReappointment of President Director

informasi rups 2015Dari penyelenggaraan RUPS sepanjang tahun 2016 terdapat

satu RUPS yang belum dijalankan oleh Perusahaan yakni

RUPS tanggal 20 April 2016 tentang Penggunaan Laba

Bersih Tahun Buku yang Berakhir Tanggal 31 Desember

2015.

Dari Laba Bersih Perusahaan USD17.009.466, sebesar 35%

yakni USD5.953.313, diputuskan sebagai dividen Pemegang

Saham.

informaTion of gms 2015From the GMS held along 2016, there is one GMS left to be

conducted by the Company which is GMS dated 20 April 2016

regarding Utilization of Net Profit for Financial Year ending in

31 December 2015.

From the Company’s Net Profit amounted to USD17.009.467,

35% of it which is USD5.953.313 has been decided to be turned

into dividend for Shareholders.DRAF

T





komposisi dewan komisarisBOARD OF COMMISSIOnERS COMPOSITIOn

dewan komisarisbOArd Of COMMIssIOnErs

Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan atas

proses penerapan kebijakan, jalannya operasi Perusahaan,

serta pemberian nasihat kepada Direksi. Setiap anggota

Dewan Komisaris ikut bertanggung jawab secara

tanggung renteng atas kerugian Perusahaan apabila yang

bersangkutan salah atau lalai menjalankan tugasnya.

Dewan Komisaris juga memiliki tanggung jawab untuk

melakukan pemantauan terhadap efektivitas praktik

GCG dan memberikan saran-saran perbaikan sistem dan

penerapan GCG. Dalam melaksanakan tanggung jawabnya,

Dewan Komisaris mengacu beberapa ketentuan, yakni:

a. UU No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

b. UU No.19 Tahun 2003 tentang BUMN.

c. Peraturan Menteri BUMN No.PER-09/MBU/2012 tanggal

6 Juli 2012 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan

yang Baik pada Badan usaha Milik Negara.

d. Peraturan Menteri BUMN No.PER-21/MBU/2012 tentang

Pedoman Penerapan Akuntabilitas Keuangan Badan

usaha Milik Negara.

e. Anggaran Dasar Perusahaan No. 22 Tahun 2013.

Board of Commissioners is responsible for supervisory function

of policy implementation, the Company’s operational system

while also providing suggestion to Board of Directors. Each

Commissioner shares a joint responsibility of the Company’s

loss if one of them makes a mistake or does not carry out his/

her duty well.

Board of Commissioners is also responsible of supervision to

GCG practice effectiveness and suggesting improvements in

system and implementation of GCG. In carrying out their duties,

Board of Commissioners is referring to these regulations:

a. Law No. 40 year 2007 regarding Limited Company.

b. Law No. 19 year 2003 regarding State-Owned Enterprises

(BUMN).

c. Regulation of Minister of State-Owned Enterprises

(BUMN) No.PER-09/MBU/2012 dated 6 July 2012 regarding

Implementation of Good Corporate Governance in State-

Owned Enterprises (BUMN).

d. Regulation of Minister of State-Owned Enterprises (BUMN)

No.PER-21/MBU/2012 of Implementation Guidelines of

Financial Accountability for State-Owned Enterprises

(BUMN).

e. The Company’s Articles of Association No. 22 year 2013.

namaname

jabaTanPosition

dasar pengangkaTanAppointment Basis

masa akhir jabaTan (maksimaL)Period of Position (Max)

Hendroyono Komisaris UtamaPresident Commissioner

RUPS 17 Desember 2015 3 tahun3 years

Didik Sasongko W. KomisarisCommissioner

RUPS 05 November 2014 3 tahun3 years

Setyorini Tri Hutami KomisarisCommissioner

RUPS 17 Februari 2016 3 tahun3 yearsDR

AFT





126

rangkap jabaTanPengungkapan rangkap jabatan Dewan Komisaris pada

perusahaan lain dapat dilihat sebagaimana berikut ini:

ConCurrenT posiTionSocialization of concurrent positions of Board of Directors in

other companies can be seen below:

Tugas dan kewajibanDalam melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris

berwenang untuk:

• Melihat buku-buku, surat-surat, serta dokumen

dokumen lainnya, memeriksa kas untuk keperluan

verifikasi dan lain-lain surat berharga dan memeriksa

kekayaan Perusahaan;

• Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat

lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut

pengelolaan Perusahaan;

• Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah

Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk

menghadiri Rapat Dewan Komisaris;

• MengangkatSekretarisDewanKomisaris,jikadianggap

perlu;

• Memberhentikan sementara Anggota Direksi sesuai

dengan ketentuan Undang-Undang Perseroan Terbatas;

• MembentukKomite-komitelainselainKomiteAudit,jika

dianggap perlu, dengan memperhatikan kemampuan

Perusahaan;

• Menggunakantenagaahliuntukhaltertentudandalam

jangka waktu tertentu atas beban Perusahaan, jika

dianggap perlu;

• Melakukan tindakan pengurusan Perusahaan dalam

keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai

dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan:

• MenghadiriRapatDireksidanmemberikanpandangan-

pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan.

• Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya

sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan

perundang-undangan, Anggaran Dasar Perusahaan

dan/atau keputusan RUPS.

duTies and responsibiLiTiesIn conducting their duties, Board of Commissioners may:

• View books, letters and other documents, checking the

cash for verification purpose and securities while checking

the Company’s treasury;

• AcquireexplanationfromBoardofDirectorsand/orother

functionary regarding everything related to the Company’s

management;

• Request Board of Directors and/or other functionaries

below them with Board of Directors’ acknowledgement to

attend Board of Commissioners’ meeting;

• AppointSecretaryofBoardofCommissioners,ifnecessary;

• Temporarily release members of Board of Directors off

of their duties in accordance to Regulation of Limited

Companies;

• FormothercommitteesbesidesAuditCommittee,ifseen

necessary, by considering the Company’s ability;

• Utilizeexpertsforcertaintimesandincertainperiodofthe

Company’s burden, if necessary;

• Conduct Company’s management in certain period

and certain times in line with the Company’s Articles of

Association;

• Attend Meetings of Board of Directors and providing

necessary insights.

• Carryoutothersupervisionauthorityaslongasitdoesnot

interfere with the law, regulations, Company’s Articles of

Association and/or GMS decision.

namaname

jabaTan di perusahaanPosition in the

Company

posisi di perusahaan Lain

Position in Other Company

nama perusahaan Lain dimaksud

Other Companies name

bidang usaha

line of Business

Hendroyono Komisaris UtamaPresident Commissioner

Finance & Business Support Director

PT Pertamina Gas Oil & Gas

Didik Sasongko W. KomisarisCommissioner

VP LNG PT Pertamina (Persero) Oil & Gas

Setyorini Tri Hutami KomisarisCommissioner

Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas

Kementrian ESDM Government

DRAF

T





Dewan Komisaris berkewajiban untuk:

• Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS

mengenai RJPP dan RKAP yang diusulkan Direksi;

• Mengikuti perkembangan kegiatan Perusahaan,

memberikan pendapat dan saran kepada RUPS

mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi

kepengurusan Perusahaan;

• MelaporkandengansegerakepadaRUPSapabilaterjadi

gejala menurunnya kinerja Perusahaan;

• Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan

tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani

laporan tahunan;

• Membentukkomiteaudit;

• Melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka tugas

pengawasan dan pemberian nasihat sepanjang tidak

bertentangan dengan peraturan perundang-undangan,

Anggaran Dasar Perusahaan, dan/atau keputusan RUPS;

dan

• Mematuhi ketentuan-ketentuan lain vang berlaku di

induk usaha Perusahaan dan dinyatakan berlaku bagi

Perusahaan dan/atau ketentuan-ketentuan lain yang

ditetapkan dan disetujui oleh RUPS.

Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan

serta memberikan nasihat terkait kebijakan dan jalannya

pengurusan Perusahaan yang dilakukan oleh Direksi. Dewan

Komisaris juga bertugas terhadap pengawasan pelaksanaan

Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana Kerja

dan Anggaran Perusahaan (RKAP), ketentuan Anggaran

Dasar, pelaksanaan keputusan RUPS, serta peraturan

perundang-undangan yang berlaku, sesuai dengan maksud

dan tujuan Perusahaan.

Dalam menjalankan fungsi pengawasannya, Dewan

Komisaris mengacu kepada Anggaran Dasar Perusahaan,

dimana peran dan fungsi Dewan Komisaris telah diatur

sesuai dengan Visi, Misi dan maksud tujuan didirikannya

Perusahaan. Seluruh anggota Dewan Komisaris diangkat

dan diberhentikan oleh RUPS, dengan masa jabatan

ditetapkan 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk

1 (satu) kali masa jabatan.

Board of Commissioners shall:

• Provide advices and suggestions toGMS regarding RJPP

and RKAP composed by Board of Directors;

• Follow the development of Company’s activitie, provide

suggestion and advice to GMS for each matter deemed

vital for Company’s management;

• ReportingdirectlytoGMSincaseofCompany’sdeclining

performance rate;

• Observe and review both periodical and annual reports

prepared by Board of Directors and sign the annual report;

• Formanauditcommittee;

• Carryoutotherdutiesinsupervisionandadviceprovision

capacity as long as they are in line with law and regulation,

the Company’s Articles of Association, and/or GMS

decisions; and

• Obey other regulations taking place in the Company’s

parent entity and stated as taking place for the Company

and/or other regulations stipulated and approved by GMS.

Board of Commissioners is responsible for supervision and

advice provision regarding policy and management flow of

the Company by Board of Directors. Board of Commissioners is

also responsible for supervision of Company’s Long Term Plans

(RJPP), Work Plan and Company’s Budget (RKAP), regulation of

Articles of Association, implementation of GMS decision along

with exisiting law and regulation, in accordance to Company’s

goals and intention.

In conducting their supervision, Board of Commissioners

refers to Company’s Articles of Association, in which the roles

and function of Board of Commissioners has been regulated

in accordance to Vision, Mission and intent of Company’s

establishment. All members of Board of Commissioners is

appointed and dismissed by GMS, with working period for 3

(three) years and may be reelected for 1 (one) more working

period.DRAF

T





128

peneTapan dewan komisarisG4-40

Pengangkatan dan penetapan anggota Dewan Komisaris

dilaksanakan dengan mengacu pada Anggaran dasar

Perusahaan. Mereka yang dapat diangkat menjadi Dewan

Komisaris adalah orang perseorangan yang mampu

melaksanakan perbuatan hukum dan tidak pernah

dinyatakan pailit atau menjadi Direksi atau Komisaris yang

pailit atau orang yang pernah dihukum karena melakukan

tindak pidana yang merugikan keuangan negara dalam

waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatannya.

Komisaris diangkat berdasarkan pertimbangan

integritas dedikasi, pemahaman atas masalah-masalah

manajemen perusahaan yang berkaitan dengan salah

satu fungsi manajemen, pengetahuan yang memadai di

bidang perseroan tersebut, serta memiliki waktu untuk

melaksanakan tugasnya.

Penetapan Dewan Komisaris dapat melalui dua cara:

• Top Down, yakni penunjukan secara langsung oleh

PT Pertamina Gas selaku Pemegang Saham kemudian

disampaikan kepada RUPS.

• Bottom Up, yakni pengajuan dari Dewan Komisaris/

Direksi, kemudian disampaikan kepada RUPS.

Seluruh anggota Dewan Komisaris yang telah diangkat dan

ditetapkan wajib membuat surat pernyataan tidak memiliki

benturan kepentingan diawal tahun pengangkatannya.

Dengan demikian, anggota Dewan Komisaris dapat

mengambil keputusan yang independen, tanpa adanya

benturan kepentingan.

Sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku

tentang pelaksanaan GCG, setiap anggota Dewan Komisaris

tidak boleh merangkap jabatan sebagai Dewan Komisaris

maupun Direksi pada perusahaan lain. PT Perta Arun Gas

memastikan hingga akhir periode pelaporan tidak ada

anggota Dewan Komisaris yang merangkap jabatan sebagai

Komisaris maupun sebagai Direksi dan pejabat eksekutif

setingkat dibawah Direksi pada perusahaan lain.

Board manualdewan komisarisDewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan tanggung

jawabnya mengacu kepada AD/ART Perusahaan No. 22

Tahun 2013.

appoinTmenT of board of Commissioners G4-40

Appointment of members of Board of Commissioners

is conducted by referring to the Company’s Articles of

Association. Personnel eligible to be a member of Board of

Commissioners is the Company’s personnel who is able of

legal act and has never been stated bankrupt or be a bankrupt

Director or Commissioner or personnel with criminal act

against the national finance at least 5 (five) years prior to the

appointment.

The Commissioners are appointed based on consideration

of dedication integrity, understanding of Company’s

management matters related to one of management functions,

adequate knowledge in the field, with sufficient time to carry

out their duties.

Appointment of Board of Commissioners may be carried out

in two ways:

• TopDown,inwhichtheappointmentiscarriedoutdirectly

by PT Pertamina Gas as Shareholders to be presented to

GMS.

• Bottom Up, in which the appointment is carried out by

a prior proposal from Board of Commissioners/Board of

Directors to be presented to GMS.

All members of Board of Commissioners appointed shall

procure a statement letter of not having any conflict of interest

at the beginning of their appointment. Thus, members of Board

of Commissioners are able to make decision independently,

void of conflict of interest.

In line with the existing regulation regarding GCG

implementation, each member of Board of Commissioners

shall not have a concurrent position as Board of Commissioners

or Board of Directors in other companies. PT Perta Arun Gas

ensures that until the end of reporting period there is no

member of Board of Commissioners with concurrent position

as Board of Commissioners or Board of Directors and executive

personnel a level below Board of Directors in other companies

board manuaL forboard of CommissionersBoard of Commissioners refers to Company’s Articles of

Association No. 22 year 2013 in conducting their duties and

responsibilities.DRAF

T





komisaris independenPada 2016, Perusahaan belum memiliki Komisaris

Independen dan akan menerapkannya di masa mendatang.

prosedur peneTapan remunerasi dewan komisaris G4-51

Pemegang Saham dalam menetapkan Remunerasi Dewan

Komisaris mengacu kepada Pedoman Pengelolaan Anak

Perusahaan dan Perusahaan Patungan Pertamina, Nomor:

A-001/H00200/2001-S0. Sesuai ketentuan tersebut,

remunerasi yang diberikan kepada anggota Dewan

Komisaris terdiri atas:

1. Honorarium

2. Tunjangan dan fasilitas

3. Tantiem

Tunjangan yang diberikan adalah meliputi Tunjangan hari

Raya Keagamaan (THRK), dan Tunjangan Komunikasi (TK).

Tantiem adalah penghargaan kepada Dewan Komisaris

yang tidak dijabat oleh Direksi Pertamina, yang diberikan

setiap tahun apabila Perusahaan memperoleh laba dan

diputuskan dalam RUPS.

Alur penetapan penghasilan (remunerasi) berupa gaji/

honorarium, tunjangan dan fasilitas bersifat tetap dilakukan

dengan mempertimbangkan faktor-faktor:

a. Pendapatan.

b. Aktiva.

c. Kondisi dan kemampuan keuangan anak perusahaan/

perusahaan patungan yang bersangkutan.

d. Faktor-faktor lain yang relevan.

e. Kepatuhan (compliance) yang tidak boleh bertentangan

dengan peraturan perundang-undangan.

Penetapan penghasilan berupa tantiem yang bersifat

variabel dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-

faktor:

a. Performance perusahaan, termasuk EBITDA dan Key

Performance Indicator (KPI).

b. Tingkat kesehatan.

c. Kondisi dan kemampuan anak perusahaan/perusahaan

patungan yang bersangkutan.

d. Faktor-faktor yang relevan.

Berdasarkan proses dan alur di atas, Pemegang Saham

menjadi satu-satunya pemangku kepentingan yang terlibat

dalam penentuan remunerasi Dewan Komisaris.

independenT CommissionersAs of 2016, the Company does not yet have any Independent

Commissioner and will implement it in the future.

remuneraTion impLemenTaTion proCedure for board of Commissioners G4-51

Shareholders refer to Guidelines of Subsidiaries Management

and Pertamina’s Joint Companies, Number: A-001/

H00200/2001-S0 in stipulating remuneration for Board of

Commissioners. According to these rules, remuneration is

provided to members of Board of Commissioners consists of:

1. Honorarium

2. Allowances and facilities

3. Tantiem

Allowances provided covers Religious Day Allowances (THRK)

and Communication Allowances (TK).

Tantiem is an award to Board of Commissioners who is not a

member of Pertamina’s Board of Directors, provided annually if

the Company is profiting and decided in GMS.

The remuneration stipulation plot in a form of salary/

honorarium, allowances and facilities is continuously done by

considering these factors:

a. Revenues.

b. Assets.

c. Financial condition and abilities of related subsidiaries/

joint company.

d. Other relevant factors.

e. Compliance that doesn’t go against law.

Tantiem stipulation is varied or optional, conducted by

considering these factors:

a. Company’s performance, including EBITDA and Key

Performance Indicator (KPI).

b. Health Level.

c. Condition and abilities of related subsidiaries/joint

company.

d. Relevant factors.

Based on the process and plot above, Shareholders is the sole

stakeholders involved in stipulation of remuneration for Board

of Commissioners.DRAF

T





130

penghasiLan dewan komisaris (gabungan) Tahun 2016EARnInGS OF BOARD OF COMMISSIOnERS (JOInT) In 2016

komponenComponent

jumLah (rp)Total (Rp)

Honorarium 257.561.648,-

Tunjangan & Fasilitas / Allowances & Facilities -

Tantiem -

ToTaL -

honorarium komisaris (per buLan) 2016COMMISSIOnERS’ HOnORARIuM (PER MOnTH) In 2016

jabaTanPosition

besaranProportion


Komisaris Utama / President Commissioner 45% x Honorarium President Director 27.342.000

Komisaris / Commissioner 90% x Honorarium Komisaris Utama 24.607.800

DRAF

T





direksibOArd Of dIrECTOrs

Direksi merupakan organ Perusahaan yang bertugas

mengelola aktivitas dan proses bisnis Perusahaan secara

menyeluruh, sesuai dengan asas pengusahaan dan

peraturan perundang-undangan. Di samping itu, Direksi

juga memiliki peran mewakili Perusahaan, baik di dalam

maupun luar Pengadilan tentang segala hal dan segala

kejadian dengan pembatasan-pembatasan, sebagaimana

diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran

Dasar dan/atau Keputusan RUPS.

Dalam menjalankan tugasnya, Direksi mengacu kepada

Anggaran Dasar Perusahaan, dimana peran dan fungsi

Direksi telah diatur sesuai dengan Visi, Misi dan maksud

tujuan didirikannya Perusahaan. Seluruh anggota Direksi

diangkat dan diberhentikan oleh RUPS, dengan masa

jabatan ditetapkan 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat

kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan.

Board of Directors is the Company’s organ responsible for

management of Company’s whole activities and business

process, in accordance of business principle and regulations.

Besides, Board of Directors also represents the Company both

inside and outside the Court regarding all matters and events

with limitations as ruled in regulation, Articles of Association/

and or GMS Decision.

In carrying out their duties, Board of Directors refers to

Company’s Articles of Association, in which the roles and

function of Board of Directors are regulated in line with Vision,

Mission and intent of Company’s establishment. All members

of Board of Directors is appointed and dismissed by GMS, with

working period for 3 (three) years and may be reelected for 1

(one) more working period.

komposisi direksiG4-38

Pada tahun 2016, Perusahaan memiliki 3 (tiga) orang

anggota Direksi, dimana salah satunya bertugas sebagai

President Director.

board of direCTors ComposiTionG4-38

In 2016, there are 3 (three) members of Board of Directors in

the Company, of whom one of them is President Director.

namaname

jabaTanPosition

dasar pengangkaTanAppointment Basis

masa akhir jabaTan (maksimaL)Period of Position (Max)

Teuku Khaidir President Director RUPS 9 Oktober 2013RUPS 15 November 2016

3 tahun / 3 years2 tahun / 2 years

Budi Ambardi Wijono

Finance and General Support Director

RUPS 17 April 2014 3 tahun3 years

Gusti Azis Technical & Operation Director

RUPS 28 Januari 2015 3 tahun3 years

Budiyana Technical & Operation Director

RUPS 25 November 2016 3 tahun3 years

DRAF

T





132

rangkap jabaTanPengungkapan rangkap jabatan Direksi pada perusahaan

lain dapat dilihat sebagaimana berikut ini:

ConCurrenT posiTionDisclosure of Board of Directors’ concurrent position in other

companies can be seen below:

peneTapan direksiG4-34 G4-38 G4-40

Mereka yang dapat diangkat sebagai Direksi adalah orang

perseorangan, yang mampu melaksanakan perbuatan

hukum dan tidak pernah dinyatakan pailit, atau tidak pernah

menjadi Direksi atau Komisaris yang dinyatakan bersalah,

yang menyebabkan suatu Perseroan dinyatakan pailit, atau

orang yang tidak pernah dihukum karena melakukan tindak

pidana yang merugikan keuangan negara dalam waktu lima

tahun sebelum pengangkatan.

Pengangkatan Direksi juga dilakukan berdasarkan

pertimbangan keahlian, integritas, kepemimpinan,

pengalaman, kejujuran dan perilaku yang baik serta

berdedikasi tinggi untuk memajukan dan mengembangkan

Perseroan. Antara para anggota Direksi dan Komisaris tidak

boleh ada hubungan keluarga sedarah sampai derajat

ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping,

atau hubungan semenda (menantu atau ipar).

Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS

dari calon-calon yang diusulkan oleh Pemegang Saham

dan pencalonan tersebut mengikat bagi RUPS. Masa

jabatan anggota Direksi adalah lima tahun dan dapat

diangkat kembali untuk satu kali masa jabatan. Anggota

Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan berdasarkan

keputusan RUPS dengan menyebutkan alasannya.

appoinTmenT ofboard of direCTors G4-34 G4-38 G4-40

The personnel eligible to be appointed as Board of Directors

is a personnel eligible of legal act and has never been stated

bankrupt, or be a Director or Commissioner with guilty verdict

of driving a company to bankruptcy, or personnel without

criminal act against the national finance at least five years prior

to the appointment.

Appointment of Board of Directors is also carried out based

on consideration of expertise, integrity, leadership, experience,

honesty and well manner with high dedication to develop and

turn the Company to a better way. There shall be no familial

relations between members of Board of Commissioners and

Board of Directors, up to the third degree of familial relations,

both vertically and horizontally or marriage-related (in laws).

Board of Directors is appointed and dismissed by GMS from

the candidates proposed by Shareholders and the candidacy

is binding for GMS. The working period for Board of Directors is

five years and may be reelected for one more working period.

Board of Directors may be dismissed anytime based on GMS

decision with viable reasons.

namaname

jabaTan di perusahaanPosition in the

Company

posisi di perusahaan Lain

Position in Other Company

nama perusahaan Lain dimaksud

Other Companies name

bidang usaha

line of Business

Teuku Khaidir President Director x x x

Budi Ambardi Wijono

Finance and General Support Director

x x x

Gusti Azis Technical & Operation Director

x x x

Budiyana Technical & Operation Director

x x x

DRAF

T





Tugas dan Tanggung jawab direksi

Tugas dan tanggung jawab setiap anggota Direksi

ditetapkan berdasarkan jabatan masing-masing. Meski

demikian, pelaksanaan tugas oleh masing-masing anggota

Direksi tetap merupakan tanggung jawab bersama. Dalam

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi

bertanggung jawab kepada RUPS melalui Dewan Komisaris

secara berkala. Tugas dan tanggung jawab Direksi mengacu

kepada AD/ART No.22 Tahun 2013.

program pengembangankeahLian direksiSecara khusus, Board Manual belum mengatur

pengembangan kapabilitas dalam peningkatan kompetensi

anggota direksi. Namun, PT Perta Arun Gas mendukung

dan memberikan kesempatan luas kepada anggota Direksi

untuk mengikuti program-program pengembangan

kapabilitas sesuai kebutuhan masing-masing.

Selama tahun 2016 PT Perta Arun Gas menyertakan

anggota Direksi dalam beberapa kegiatan yang ditujukan

untuk pengembangan kompetensi, termasuk dalam hal

pemenuhan tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Kegiatan yang diikuti dapat berbentuk pelatihan dan kursus,

seminar dan juga lokakarya, baik yang diselenggarakan di

dalam negeri maupun di luar negeri. G4-43 IR1

duTies and responsibiLiTies of board of direCTorsDuties and responsibilities of Board of Directors are stipulated

based on each position of members. Though so, duties

implementation of each members of Board of Directors stays

a same part of joint responsibilities. In carrying out their

duties and responsibilities, Board of Directors is responsible

to GMS through Board of Commissioners periodically. Board

of Directors’ duties and responsibilities refer to AD/ART No.22

year 2013.

skiLLs deVeLopmenT programs for board of direCTorsIn particular, the Board Manual has not regulated the

development of capabilities in enhancing the competence

for Board of Directors’ members. However, PT Perta Arun Gas

supports and provides extensive opportunities for Board of

Directors’ members to participate in capability development

programs according to their needs.

Throughout 2016, PT Perta Arun Gas had sent the members

of Board of Directors in some activities meant to develop their

competences, including in fulfilling the environment and

social corporate responsibility. The activities followed may be

in a form of training and course, seminar and workshop, both

inside and outside the country. G4-43 IR1

nama kegiaTanname Activities

wakTu dan TempaT peLaksanaanTime & Place

anggoTa direksi peserTaMembers

LNG 18th Conference Program Australia, 10 - 17 April 2016 President Director

Workshop Supply Gas keIndustri Pupuk

Yogyakarta, 25 - 26 Agustus 2016 President Director

Seminar Gen Y Enterpreneurships Lhokseumawe, 09 - 14 Oktober 2016 President Director

Pengetahuan Hukum untuk Eksekutif Jakarta, 29 Februari 2016 Finance & GS Director

HR Summit Bandung, 05 - 06 Oktober 2016 Finance & GS Director

Workshop Tax Amnesty Yogyakarta, 02 - 03 November 2016 Finance & GS Director

peLaTihan/Lokakarya/seminar diikuTi direksi 2016TRAInInG/wORKSHOP/SEMInAR FOllOwED BY BOARD OF DIRECTORS In 2016

DRAF

T





134

rapaT direksiSegala keputusan Direksi diambil dalam Rapat Direksi. Rapat

Direksi dapat diadakan setiap waktu apabila dianggap perlu

oleh anggota Direksi atau permintaan Dewan Komisaris.

Rapat Direksi juga dapat diadakan atas permintaan

pemegang saham yang memiliki jumlah saham terbesar.

Dalam setiap Rapat Direksi harus dibuat Risalah Rapat

yang berisi hal-hal yang dibicarakan, termasuk pernyataan

ketidak-setujuan/dissenting opinion anggota Direksi jika

ada, dan salinan Risalah Rapat Direksi agar disampaikan

kepada Dewan Komisaris untuk diketahui.

Pada prinsipnya semua keputusan dalam Rapat Direksi

diambil dengan musyawarah untuk mufakat. Apabila

pengambilan keputusan melalui metode tersebut tidak

dapat dilaksanakan maka keputusan diambil dengan suara

terbanyak.

Dalam kurun waktu tahun 2016 telah dilaksanakan Risalah

Rapat Direksi (RRD) yang memutuskan tentang:

- RRD Penentuan Lokasi Kerja Pekerja Perbantuan Pekerja

Waktu Tidak Tertentu (PWTT) sesuai jabatan ke plant site

Lhokseumawe.

- RRD Pelaksanaan Kegiatan CSR di Plant Site

Lhokseumawe.

- RRD Penyelesaian Dispute Item, Kerja Kurang, Kerja

Tambah dengan PT Rekayasa Industri melalui BPKP

sebagai Fasilitator.

- RRD Kerjasama Pengelolaan Pelabuhan Blang Lancang

dan Sewa 4 Unit Harbour Tug (Tug Boat) di Terminal

Blang Lancang.

- RRD Pemberian Insentip bagi Pekerja PWTT dan Bonus

bagi Pekerja PWT.

- RRD Penerimaan Pekerja PWTT PAG.

- RRD Pelimpahan Otorisasi Pembelanjaan (Expenditure

Authority). G4-47

rapaT gabungan direksi dengan dewan komisaris

Selama tahun 2016, Direksi menghadiri 12 kali pertemuan/

rapat dengan Dewan Komisaris. Pertemuan tersebut

membahas hal-hal yang membutuhkan persetujuan dari

Dewan Komisaris. Berikut disampaikan agenda rapat BOD

BOC Tahun 2016:

board of direCTors meeTingAll decisions of Board of Directors are taken in Board of Directors

Meeting. Board of Directors Meeting is held anytime deemed

necessary by members of Board of Directors or as requested

by Board of Commissioners. Board of Directors Meeting may

also be held on request of the Shareholders with most shares.

In each meeting, Minutes of Meeting shall me made consisting

of discussed matters, including dissenting opinions of

Directors if any, and copy of Minutes to be presented to Board

of Commissioners.

In principle, each decision made in the Meeting is taken with

deliberations for consensus method. If there is no result from

this method, only then that a decision will be made through

voting.

Along 2016, Board of Directors’ Minutes of Meeting has been

implemented, in which are contained that:

- MOM of Stipulation of Working Place for Additional

Workers of Non-Determined Time Workers (PWTT) in

accordance to their Position to Lhokseumawe plant site.

- MOM of Implementation of CSR in Lhokseumawe plant

site.

- MOM of Settlement for Dispute Item, Inadequate Work,

Additional Work with PT Rekayasa Industri through BPKP as

Facilitator.

- MOM of Cooperation of Blang Lancang Harbor

Management and Rent for 4 Units of Harbor Tug (Tug Boat)

in Blang Lancang Terminal.

- MOM of Incentive Providence for PWTT Workers and Bonus

to PWT Workers.

- MOM of Acceptance of PWTT PAG Workers.

- MOM of Delegation of Expenditure Authority. G4-47

joinT meeTing of board of Commissioners and board of direCTorsThroughout 2016, Board of Directors attended 12 meetings

with Board of Commissioners. The meetings discussed matters

in need of approval from Board of Commissioners. Below is the

agenda of BOD BOC in 2016:DRAF

T





jadwaLSchedules

jumLah peserTanumber of Participants

agenda pemesananAgendas


12 Januari 2016 6 Orang / Persons Laporan KPI PAG 2015, Last Meeting Note & Update PAG, Kinerja PAG, Keuangan PAG, Pengarahan KomisarisReport of KPI PAG 2015, Last Meeting Note & Update PAG, PAG Performance, PAG Finance, Direction of Commissioners

1. KPI PAG – 2015 = 106%2. Perubahan Direksi dari 4 ke 3 / Changes of Directors from

4 to 3 in PAG

29 Februari 2016 6 Orang / Persons Last meeting Note & Update PAG, Kinerja Operasional, Kinerja Keuangan, Pengarahan KomisarisLast meeting Note & Update PAG, Operational Performance, Financial Performance, Direction of Commissioners

1. Rencana RUPS 2015 tanggal 20/04/2016GMS Plan dated 20/04/2016

2. Perubahan Organisasi PAG dengan 3 DireksiChanges in PAG Organization with 3 Directors

30 Maret 2016 5 Orang / Persons 1. Pembahasan Perjanjian dengan PHEAgreement Discussion with PHE

2. Relokasi Pekerja Bertahap dilaksanakan s.d 01/04/2016Periodic Relocation of Workers is conducted to 01/04/2016

20 April 2016 6 Orang / Persons RUPS PAG 2015 1. PAG mendapat predikat wajar dengan segala hal material dari external auditor KAPPAG received Unqualified Opinion from KAP external auditor

2. RUPS menyetujui laporan tahunan PAGGMS approved annual report of PAG

24 Mei 2016 5 Orang / Persons Last meeting Note & Update PAG, Kinerja Operasional, Kinerja Keuangan, Pengarahan KomisarisLast meeting Note & Update PAG, Operational Performance, Financial Performance, Direction of Commissioners

1. Perjanjian dengan PHE difasilitasi oleh GEBTAgreement with PHE is facilitated by GEBT

2. Penetapan hasil RUPS Tahunan Tahun 2015 masih diproses SJV Pertagas termasuk penetapan perubahan remunerasi Direksi PAGStipulation of annual GMS result in 2015 is still being processed by SJV Pertagas including changes of remuneration for PAG Board of Directors

23 Juni 2017 6 Orang / Persons 1. Nilai kontrak dengan PHE telah disetujui bermasa PAG, PHE dan GEBT / The value of Contract with PHE is approved together amongst PAG, PHE and GEBT

2. Direncanakan tnt 01/07/15 : PAG mengoperasikan utilitis sendiri / Planned tnt 01/07/15 : PAG operated their own utilities

22 Juli 2017 6 Orang / Persons 1. Rencana PLB untuk pelabuhan Blang Lancang, Lhokseumawe / PLB Plan for Blang Lancang Harbor, Lhokseumawe

2. Penetapan hasil RUP tahunan tahun 2015 masih diproses SJV Pertagas termasuk penetapan perubahan remunerasi Direksi / Stipulation of annual GMS result in 2015 is still being processed by SJV Pertagas including changes of remuneration for PAG Board of Directors

24 Agustus 2017

6 Orang / Persons 1. Rencana rektrutasi PWTT PAG, Man. Ops, Operator dan penunjang / Recruitment plan of PWTT PAG, Man. Ops, Operator and support

2. Organisasi PAG akan disesuaikan dengan kebutuhan operasi / PAG organization will be adjusted to suit the operational need

23 September 2016

6 Orang / Persons 1. Rencana penggantian 4 unit tag boat pelabuhan Blang Lancang / Replacement plan of 4 unit tag boat of Blang Lancang harbor

2. Perjanjian Ops PAG & PHE ditandatangani tgl 31/08/2016Agreement of Ops PAG & PHE signed dated 31/08/2016

31 Oktober 2016

5 Orang / Persons 1. Kunjungan ke para Bupati di Propinsi AcehVisit to Head of Regencies in Aceh ProvinceDR

AFT





136

jadwaLSchedules

jumLah peserTanumber of Participants

agenda pemesananAgendas


22 November 2016

6 Orang / Persons 1. Pelaksanaan rektrutasi 2 orang manajer dan 1 orang officerImplementation of recruitment of 2 managers and 1 officer

2. Dispute item dengan Rekind direncanakan difasilitasi BPKPDispute item with Rekind is planned to be facilitated by BPKP

27 Desember 2016

6 Orang / Persons 1. Penetapan hasil RUPS tahunan tahun 2015 masih diproses SJV Pertagas termasuk penetapan perubahan remunerasi Direksi PAG / Stipulation of annual GMS result in 2015 is still being processed by SJV Pertagas including changes of remuneration for PAG Board of Directors

2. Rencana 15 Cargo Tahun 2016 teralisasi seluruhnya dengan baik / Plan of 15 Cargos in 2016 is realized well

Selama tahun 2016 Dewan Komisaris dan Direksi telah

menyelenggarakan pertemuan atau rapat sebanyak 12

(dua belas) kali. Rata-rata tingkat kehadiran masing-masing

anggota Dewan Komisaris & Direksi adalah 96%.

remunerasi direksi

Sesuai dengan ketentuan Keputusan Pemegang Saham

secara sirkuler PT Perta Arun Gas tanggal 9 Oktober 2013,

komponen penghasilan Direksi PT Perta Arun Gas terdiri

dari: G4-51

• Honorarium

• Tunjangandanfasilitas

• Tantiem

Tunjangan yang diberikan meliputi Tunjangan hari Raya

Keagamaan (THRK), Tunjangan cuti Tahunan (TCT),

Tunjangan Perumahan/fasilitas Rumah Jabatan dan

Tunjangan utilitas (TPTU), Santunan Purna Jabatan (SPJ),

dan Tunjangan Komunikasi (TK). Adapun untuk pengertian

dan perhitungan Tantiem adalah sama dengan Komisaris.

Proses pengusulan dan persetujan pemberian remunerasi

bagi Direksi:

• Direksi mengajukan usulan remunerasi bagi anggota

Direksi (besaran dan bentuk remunerasi) kepada Dewan

Komisaris untuk mendapatkan rekomendasi.

• Apabila dipandang perlu, Dewan Komisaris dapat

membentuk Komite Remunerasi yang dipimpin salah

satu anggota Komisaris untuk melakukan kajian

remunerasi.

Along 2016, Board of Commissioners and Board of Directors

have held 12 (twelve) meetings. Average attendance of each

member of Board of Commissioners and Board of Directors is

96%.

remuneraTion of board of direCTorsIn line with PT Perta Arun Gas’s Circular Shareholders Decision

in 9 October 2013, components of PT Perta Arun Gas’s Board of

Directors salary are: G4-51

• Honorarium

• Allowancesandfacilities

• Tantiem

Allowances provided covers Religious Day Allowances

(THRK), Annual Leave Allowances (TCT), Housing Allowances

and Utilities (TPTU), Post Employment Allowances (SPJ) and

Communication Allowances (TK). The calculation and meaning

of Tantiem is however, similar to commissioner.

Proposal and approval process of remuneration for Board of

Directors are:

• Board of Directors proposes remuneration proposal for

their members (amount and form of remuneration) to

Board of Commissioners for recommendation.

• If necessary, Board of Commissioners may form

Remuneration Committee led by a member of Board of

Commissioners to study on the remuneration.DRAF

T





• Setelah usulan remunerasi Direksi mendapat

rekomendasi dari Dewan Komisaris, selanjutnya

Direksi meneruskan kepada Pemegang Saham untuk

mendapatkan pengesahan.

Pemegang Saham melalui fungsi Subsidiary & Joint Venture

Management dan SDM PT Pertamina (Persero) kemudian

melakukan kajian. Hasil kajian menjadi bahan pertimbangan

dalam persetujuan dan pengesahan atas besaran, bentuk

dan waktu berlakunya remunerasi Direksi dilakukan pada

saat RUPS Tahunan atau Keputusan Pemegang Saham

secara Sirkuler. Dengan demikian, Pemegang Saham

menjadi satu-satunya pemangku kepentingan yang

memiliki akses untuk ikut menentukan remunerasi Direksi.

kebijakan suksesi direksi

Kebijakan untuk penetapan Direksi anak perusahaan

Pertamina Gas merupakan hak dan wewenang

PT Pertamina Gas sebagai pemegang saham dominan.

Namun, PT Perta Arun Gas secara berkelanjutan tetap

memberikan pengembangan untuk jabatan satu level

dibawah Direksi dengan harapan personal tersebut mampu

menjadi salah satu kandidat yang menggantikan Direksi

yang sedang menjabat.

suCCession poLiCy of board of direCTorsPolicy for appointing Board of Directors for subsidiaries of

Pertamina Gas is the right and authorities of PT Pertamina

Gas as main shareholder. Though so, PT Perta Arun Gas

continuously develop the positions a level beneath Board of

Directors with expectation that the personnel is able to be a

candidate to replace the current Board of Directors.

komponenComponent


Honorarium 2.013.181.313,-

Tunjangan & Fasilitas / Allowances & Facilities 546.699.995,-

Tantiem 2.195.403.297,-

ToTaL 4.755.284.605,-

penghasiLan direksi (gabungan) Tahun 2016THE SAlARY OF BOARD OF DIRECTORS (JOInT) YEAR 2016

honorarium direksi (per buLan) 2016HOnORARIuM OF BOARD OF DIRECTORS (MOnTHlY) In 2016

jabaTanPosition

besaranProportion


President Director 100% 77.260.000,-

Direksi / Director 90% x THP President Director 69.534.000,-

• After the remuneration proposal acquired a

recommendation from Board of Commissioners, Board

of Directors continues the proposal to Shareholders for

validation.

Shareholders through their function as Subsidiary & Joint

Venture Management and HR of PT Pertamina (Limited) then

conduct a study. The study’s result then become a consideration

in approval and validation of the amount, form and period of

Board of Directors remuneration which is carried out in Annual

GMS or Circular Shareholders Decision Thus, Shareholders

is the sole stakeholders with access in determining Board of

Directors’ remuneration.

DRAF

T





138

Penilaian kinerja dewan komisarisdan direksiPErfOrMAnCE APPrAIsAl Of bOArd Of COMMIssIOnErsAnd bOArd Of dIrECTOrs

Pemegang Saham menerapkan dua bentuk assessment

terhadap Dewan Komisaris dan Direksi. Pertama,

pelaksanaan assessment terhadap Dewan Komisaris dan

Direksi yang dilakukan bersamaan dengan assessment

penerapan GCG oleh pihak independen. Kedua, dengan

penerapan penilaian sendiri atau self assessment

menggunakan pendekatan pemenuhan KPI.

peniLaian kinerjadewan komisarisPenilaian kinerja Dewan Komisaris didasarkan pada

pencapaian atas target yang ditetapkan dalam indikator-

indikator kinerja kunci atau Key Performance Indicator (KPI),

termasuk perihal pelaksanaan tanggung jawab sosial dan

lingkungan. G4-44

peniLaianhasiL kinerja direksiKinerja Direksi dinilai serta dievaluasi oleh Dewan Komisaris.

Hasil penilaian dan evaluasi dilaporkan kepada Pemegang

Saham. Penilaian dan evaluasi dilaksanakan berdasarkan

kriteria target pencapaian KPI yang telah disepakati.

G4-44

Kinerja Direksi dinilai serta dievaluasi oleh Dewan Komisaris.

hasil penilaian dan evaluasi dilaporkan kepada Pemegang

Saham. Penilaian dan evaluasi dilaksanakan berdasarkan

kriteria target pencapaian KPI yang telah disepakati.

G4-44

Pada tahun 2016 Kinerja Direktur Utama dinilai dengan

indikator penilaian sebagai berikut:

Pemantauan KPI Direksi dilakukan setiap triwulan melalui

mekanisme Performance Dialogue Triwulan (PD TW) yang

dikoordinir VP Corporate Strategic Planning & Business

Development. Peserta PD TW adalah jajaran Direksi

PT Perta Arun Gas (PAG) dan seluruh pejabat yang berada

satu tingkat di bawah President Director.

Implements two forms of assessment to Board of

Commissioners and Board of Directors. First, the assessment to

Board of Commissioners and Board of Directors is conducted

simultaneously with GCG assessment implementation by

independent party. Second, self assessment is implemented

by KPI fulfillment approach.

appraisaL of board of Commissioners’ performanCeAppraisal of Board of Commissioners’ performance is based

on the target stipulated in Key Performance Indicator (KPI),

including corporate social and environment responsibility

implementation. G4-44

appraisaL of board of direCTors’ performanCePerformance of Board of Directors is appraised and evaluated

to Shareholders. Appraisal and evaluation results are then

reported to Shareholders. The appraisal and evaluation is

carried out based on agreed achievement target KPI criteria.

G4-44

Performance of Board of Directors is appraised and evaluated

by Board of Commissioners. Appraisal and evaluation results

are then reported to Shareholders. The appraisal and evaluation

is carried out based on agreed achievement target KPI criteria.

G4-44

In 2016, Performance of Board of Directors is assessed by

appraisal indicators below:

Observation of Board of Directors KPI is conducted quarterly

through Performance Dialogue Triwulan (PD TW) mechanism

coordinated by VP Corporate Strategic Planning & Business

Development. Participants of PD TW are Board of Directors of

PT Perta Arun Gas (PAG) and all functionals one level directly

beneath President Directors.DRAF

T





Hasil dari PD TW tersebut berupa realisasi KPI dan

penjelasan rincian jika ada indikator KPI yang tidak

mencapai target. KPI President Director PAG kemudian

disampaikan kepada VP Planning & Portofolio Pertagas

sebagai koordinator, kemudian disampaikan ke President

Director Pertagas sebagai laporan kinerja. Khusus untuk

PDTW IV atau penilaian kinerja akhir tahun, KPI Direksi

akan dilaporkan kepada Dewan Komisaris.

The result of PD TW is KPI realization’s and detailed description

if there is any KPI indicators not reaching their target. KPI of

President Director PAG is then delivered to VP Planning &

Portofolio Pertagas as the coordinator, then delivered to

President Director of Pertagas as a performance report.

Particularly for PDTW IV or annual end of year performance

appraisal, KPI of Board of Directors will be reported to Board of

Commissioners.

DRAF

T





140

keLompok kpi indikaTor kinerja uTama freQ. moniToring saTuan boboTTargeT 2016

reaLisasi performanCebase sTreTCh

indiViduaL perfomanCe ConTraCT

i. finanCe 30% 36%

Profibilitya. EBITDA Marginb. Pertumbuhan Pendapatan Usahac. Pertumbuhan Asetd. Sales to Average Assetse. Average Assets to Average Equity

EBITDA

TRI-WULANANTRI-WULANANTRI-WULANANTRI-WULANANTRI-WULANAN

%%%%%

USD

4%4%4%4%4%

10%

50,7543,05-10,9043,58

593,19

33.372.897

52,9149,61-90145,12

584,55

36.386.397

64,965,7-5,1149,0

623,3

49.414.710

120%120%120%120%120%

120%

5%5%5%5%5%

12%

ii. operaTionaL exCeLLenCe 45% 54%

Kehandalan Insfrastruktur RegasVolume Regas LNGCost/Unit Regasifiksi PAG (Biaya Pokok)

TRI-WULANANTRI-WULANANTRI-WULANAN

%BBTU

USD/MMBTU

20%10%15%

95,938,430,89

98,140,352

0,84

99,142,716

0,34

120%120%120%

24%12%18%

iii. business deVeLopmenT/CosTumer saTisfaCTion 10% 12%

Realisasi Investasia. Anggaran Biaya Investasib. Progress Fisik

TRI-WULANANTRI-WULANAN

%%

5%5%

8888

9090

99,594,6

120%120%

6%6%

iV. peopLe & organizaTion managemenT 15% 15%

HSSE Excellence & Pengelolaan Risikoa. TRIRb. PROPERc. Pengelolaan Risiko

TAHUNANTAHUNAN

TRI-WULANAN

%%%

3%5%7%

1,36100

98,6%

0,7120

100%

0,3610093,9

120%100%95%

4%5%7%

100% 117%

boundary kpis Numbers of Accident (NoA)GCG Implementation ComplianceSkor TKP


TAHUNAN

#Cases%%

0%0%0%

088

86,45 79

oTher operaTionaL meTriCs

Tindak Lanjut temuan Audit Internal & EksternalKnowledge Assets Capitalization & CIP Value CreactionAkurasi Data Operasi dan Keuangan Sinergi Pertamina GroupAudit Sustainabillity Skala InternationalPlant AvailabilltyImplementasi ICoFR

TRI-WULANAN


TAHUNANTRI-WULANANTRI-WULANAN

%

%%

Kontrak%%

Jumlah Laporan

0%

0%0%0

0%0%0%

80

809810

100984

80

95

994DR

AFT





keLompok kpi indikaTor kinerja uTama freQ. moniToring saTuan boboTTargeT 2016

reaLisasi performanCebase sTreTCh

indiViduaL perfomanCe ConTraCT

i. finanCe 30% 36%

Profibilitya. EBITDA Marginb. Pertumbuhan Pendapatan Usahac. Pertumbuhan Asetd. Sales to Average Assetse. Average Assets to Average Equity

EBITDA

TRI-WULANANTRI-WULANANTRI-WULANANTRI-WULANANTRI-WULANAN

%%%%%

USD

4%4%4%4%4%

10%

50,7543,05-10,9043,58

593,19

33.372.897

52,9149,61-90145,12

584,55

36.386.397

64,965,7-5,1149,0

623,3

49.414.710

120%120%120%120%120%

120%

5%5%5%5%5%

12%

ii. operaTionaL exCeLLenCe 45% 54%

Kehandalan Insfrastruktur RegasVolume Regas LNGCost/Unit Regasifiksi PAG (Biaya Pokok)


%BBTU

USD/MMBTU

20%10%15%

95,938,430,89

98,140,352

0,84

99,142,716

0,34

120%120%120%

24%12%18%

iii. business deVeLopmenT/CosTumer saTisfaCTion 10% 12%

Realisasi Investasia. Anggaran Biaya Investasib. Progress Fisik


%%

5%5%

8888

9090

99,594,6

120%120%

6%6%

iV. peopLe & organizaTion managemenT 15% 15%

HSSE Excellence & Pengelolaan Risikoa. TRIRb. PROPERc. Pengelolaan Risiko

TAHUNANTAHUNAN

TRI-WULANAN

%%%

3%5%7%

1,36100

98,6%

0,7120

100%

0,3610093,9

120%100%95%

4%5%7%

100% 117%

boundary kpis Numbers of Accident (NoA)GCG Implementation ComplianceSkor TKP


TAHUNAN

#Cases%%

0%0%0%

088

86,45 79

oTher operaTionaL meTriCs

Tindak Lanjut temuan Audit Internal & EksternalKnowledge Assets Capitalization & CIP Value CreactionAkurasi Data Operasi dan Keuangan Sinergi Pertamina GroupAudit Sustainabillity Skala InternationalPlant AvailabilltyImplementasi ICoFR

TRI-WULANAN


TAHUNANTRI-WULANANTRI-WULANAN

%

%%

Kontrak%%

Jumlah Laporan

0%

0%0%0

0%0%0%

80

809810

100984

80

95

994DR

AFT





142

informasi Pemegang saham utamaInfOrMATIOn Of MAJOr sHArEHOldErs

Pemegang Saham utama PT Perta Arun Gas adalah

PT Pertamina Gas yakni sebesar 90%, yang merupakan

anak perusahan PT Pertamina (Persero) berkedudukan di

Indonesia, dengan Kantor Pusat berada di Jakarta.

PT Pertamina Gas memiliki kegiatan usaha di bidang

penyelenggaraan usaha energi, yaitu minyak dan gas bumi,

energi baru dan terbarukan, serta kegiatan lain yang terkait

atau menunjang kegiatan usaha di bidang energi.

Informasi lebih lengkap tentang PT Pertamina Gas dan

pencapaian kinerjanya selama tahun 2016, dapat disimak

dalam Laporan Tahunan 2016 PT Pertamina Gas.

The major Shareholders of PT Perta Arun Gas is PT Pertamina

Gas for 90%, which is a subsidiary of PT Pertamina (Persero)

located in Indonesia, with Head Office located in Jakarta.

PT Pertamina Gas’s business field is energy management,

namely oil and gas, new and renewable energy and other

activities related to or supporting business in energy field.

Further information regarding PT Pertamina Gas and

performance achievement throughout 2016 may be seen in

Annual Report 2016 of PT Pertamina Gas.

hubungan AfiliasiAffIlIATEd rElATIOn

Hubungan afiliasi menyangkut hubungan kekeluargaan dan

hubungan finansial atau kepemilikan pada institusi tertentu.

PT Perta Arun Gas memberikan perhatian pada hubungan

afiliasi, karena dapat mempengaruhi independensi Dewan

Komisaris maupun Direksi dalam pengambilan keputusan.

Affiliated relation is related to familial and financial relations

or ownership of particular institution. PT Perta Arun Gas

is concerned of affiliated relations since it may affect the

independency of Board of Commissioners and Board of

Directors in making decisions.

dewan komisaris / Board of Commissioners

hubungan finansiaL / Financial Relations

dewan komisarisBoard of Commissioners

direksiBoard of Directors

pemegang sahamShareholders

nama / name ya / Yes Tidak / no ya / Yes Tidak / no ya / Yes Tidak / no

Jugi Prajogio/Linda Sunarti √ √ √

Hendra Jaya √ √ √

Hendroyono √ √ √

Didik Sasongko √ √ √

Setyorini Tri H. √ √ √

Teuku Khaidir √ √ √

Budi Ambardi W. √ √ √

Gusti A./Budiyana √ √ √DRAF

T





direksi / Board of Directors

hubungan keLuarga / Familial Relations

dewan komisarisBoard of Commissioners

direksiBoard of Directors

pemegang sahamShareholders

nama / name ya / Yes Tidak / no ya / Yes Tidak / no ya / Yes Tidak / no

Jugi Prajogio/Linda Sunarti √ √ √

Hendra Jaya √ √ √

Hendroyono √ √ √

Didik Sasongko √ √ √

Setyorini Tri H. √ √ √

Teuku Khaidir √ √ √

Budi Ambardi W. √ √ √

Gusti A./Budiyana √ √ √

hubungan keLuargaPT Perta Arun Gas memastikan tidak ada hubungan keluarga

semenda sampai dengan derajat ketiga di antara anggota

Dewan Komisaris dan di antara anggota Direksi, maupun di

antara mereka.

Demikian pula dipastikan tidak ada hubungan keluarga

semenda sampai dengan derajat ketiga, antara anggota

Dewan Komisaris maupun anggota Dewan Direksi, dengan

Pemegang Saham pengendali dalam hal ini President

Director PT Pertagas Niaga dan President Director

PT Pertamina Gas. G4-34

hubungan pekerjaan dan finansiaLPerusahaan memastikan tidak ada hubungan finansial

di antara anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Namun

demikian, baik anggota Dewan Komisaris maupun Direksi,

pada saat menjabat di PT Perta Arun Gas berstatus sebagai

pekerja PT Pertamina (Persero) dan 1 (satu) orang komisaris

dari Kementerian ESDM. G4-39

benTuran kepenTinganHingga akhir periode pelaporan, dipastikan tidak ada

Dewan Komisaris, Direksi maupun pejabat perusahaan yang

dihadapkan pada terjadinya benturan kepentingan dan

dalam hal transaksi material.

famiLiaL reLaTionsPT Perta Arun Gas ensures that there is not a same-line familial

relation up to the third level between members of Board of

Commissioners and Board of Directors or among themselves.

Thus it is also ensured that that there is not a same-line familial

relation up to the third level between members of Board

of Commissioners and Board of Directors with controlling

Shareholders in which meaning the President Director of

PT Pertagas Niaga dan President Director of PT Pertamina Gas.

G4-34

work and finanCiaL reLaTions

The Company ensures that there is no financial relation

between members of Board of Commissioners and

Board of Directors. Though so, both members of Board of

Commissioners and Board of Directors, in time of taking

positions in PT Perta Arun Gas is an employee of PT Pertamina

(Persero) and 1 (one) commissioner from the Ministry of

ESDM. G4-39

ConfLiCT of inTeresTUntil the end of reporting period, there is no conflict of interest

or material transaction faced by Board of Commissioners and

Board of Directors or Company’s officials.DRAF

T





144

Pada setiap awal tahun pengangkatannya, Dewan Komisaris

dan Direksi menandatangani Pernyataan Tidak Berbenturan

Kepentingan. Pernyataan memberikan jaminan bahwa

Dewan Komisaris dan Direksi akan tunduk kepada seluruh

peraturan Perusahaan dan peraturan yang berlaku secara

umum, serta menyatakan bahwa mereka tidak mempunyai

benturan kepentingan terhadap Perusahaan. G4-41

komitmen dewan komisaris atas

benturan kepentingan

• Setiap anggota Dewan Komisaris dilarang melakukan

transaksi yang mempunyai benturan kepentingan serta

keuntungan pribadi dari kegiatan Perusahaan selain

honorarium dan fasilitas yang diterimanya sebagai

anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang ditentukan

RUPS.

• ParaanggotaDewanKomisaristidakbolehmerangkap

jabatan lain sebagai Anggota Direksi pada Badan Usaha

Milik Daerah (BUMD), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS),

dan jabatan lainnya yang dapat menimbulkan benturan

kepentingan secara langsung atau tidak langsung

dengan Perusahaan yang diawasinya.

komitmen direksi atas benturan kepentingan

• Setiap anggota Direksi dilarang melakukan

transaksi yang mempunyai benturan kepentingan

At the beginning of appointment year, Board of Commissioners

and Board of Directors sign a Non Conflict of Interest Statement.

The statement guarantees that Board of Commissioners and

Board of Directors shall abide to the Company’s regulation and

general regulation, also stating that they have no conflict of

interest with the Company. G4-41

Board of Commissioners’ Commitment of

Conflict of Interest

• Each member of Board of Commissioners is prohibited

to do transaction with potential conflict of interest or

private gain from the Company’s activities other than

honorarium and facilities received as members of Board of

Commissioners and Board of Directors regulated by GMS.

• Members of Board of Commissioners shall not have a

concurrent position as member of Board of Directors

in Region-Owned Enterprises (BUMD), Private-Owned

Enterprises (BUMS) and other positions potentially

providing conflict of interest, either directly or indirectly

with the supervised Company.

Board of Directors’ Commitment of Conflict of Interest

• Each Director is not allowed to carry out transaction

with conflict of interest and take a private gain from the DRAF

T





dan mengambil keuntungan pribadi dari kegiatan

Perusahaan, selain gaji dan fasiitas yang diterimanya

sebagai anggota Direksi yang ditentukan oleh RUPS.

• Apabila terjadi benturan kepentingan antara

kepentingan Perusahaan dengan kepentingan salah

seorang anggota Direksi, maka dengan persetujuan

Dewan Komisaris, Perusahaan akan diwakili oleh

anggota Direksi lainnya.

• Anggota Direksi dilarang memangku jabatan rangkap

sebagai Anggota Direksi pada BUMN, BUMD, BUMS dan

jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan, jabatan

struktural dan fungsional lainnya pada instansi/lembaga

Pemerintah Pusat dan atau daerah, jabatan lainnya

sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan.

Anggota Direksi dilarang menggunakan informasi rahasia

dan data bisnis Perusahaan untuk kepentingan pribadi

atau dengan cara yang merugikan Perusahaan. dalam hal

terjadi benturan kepentingan yang menyangkut semua

anggota Direksi, Perusahaan akan diwakili oleh Dewan

Komisaris atau oleh salah seorang yang ditunjuk oleh

Dewan Komisaris. Apabila tidak ada Dewan Komisaris, maka

RUPS dapat mengangkat seorang atau lebih untuk mewakili

Perusahaan.

Transaksi mengandung benTuran kepenTinganMelalui penerapan tata kelola termasuk pelaksanaan sistem

pengendalian internal, Perusahaan memastikan selama

tahun 2016 tidak terjadi transaksi yang patut diduga

mengandung benturan kepentingan.

komite AuditAudIT COMMITTEE


membentuk Komite Audit.

Until the end of 2016, PT Perta Arun Gas has not formed an

Audit Committee.

komite remunerasirEMunErATIOn COMMITTEE


membentuk Komite Remunerasi.

Until the end of 2016, PT Perta Arun Gas has not formed an

Remuneration Committee.

Company’s activities other than honorarium and facilities

received as members of Board of Commissioners and

Board of Directors regulated by GMS.

• Incaseofconflictof interestbetweentheCompanyand

a member of Board of Directors, thus in lieu of Board of

Commissioners’ approval, the Company will be represented

by other Directors.

• MembersofBoardofDirectorsshallnothaveaconcurrent

position as members of Board of Directors at other BUMN,

BUMD, BUMS and other position with potential conflict of

interest, structural and functional positions in Central or

Regional Government institutions, or other positions as

stated in Law and Regulations.

Members of Board of Directors shall not use Company’s

confidential information and business data that might

resulted in Company’s loss. In case of conflict of interest

related to all Members of Board of Directors, the Company

will be represented by Board of Commissioners or a party

appointed by Board of Commissioners. If there is no Board

of Commissioners, GMS may appoint personnel or more to

represent the Company.

TransaCTion Laden wiTh ConfLiCT of inTeresTThrough corporate governance implementation including

internal control system, the Company ensures that throughout

2016 there is no transaction laden with conflict of interest.

DRAF

T





146

sekretaris PerusahaanCOrPOrATE sECrETAry

Sekretaris Perusahaan ditunjuk dan diangkat serta

bertanggung jawab kepada Direksi. Sekertaris Perusahaan

dibentuk untuk menjalankan fungsi sebagai fasilitator

Perusahaan antara Direksi dengan pihak eksternal

yang mencakup hubungan dengan semua pemangku

kepentingan, termasuk publik.

susunan organisasiStruktur jabatan dan formasi organisasi pada Gambar di

bawah ini disusun berdasarkan Surat Keputusan President

Director No. 002/PAG0000/2016-S0 tanggal 26 April 2016.

Fungsi Corporate Secretary PT Perta Arun Gas membawahi:

• ManagerCorporateCommunication&CSR

• ManagerLegal

• ManagerSecurity

• Senior Officer Corporate Support (Officer Office

Service & Supplies dan Junior Officer Formalities &

Administration).

organizaTionaL sTruCTureThe position structure and organizational formation in the

Picture below is composed based on Decree of President

Director No. 002/PAG0000/2016-S0 dated 26 April 2016.

VP Corporate Secretary PT Perta Arun Gas supervises for:

• CorporateCommunication&CSRManager

• LegalManager

• SecurityManager

• SeniorOfficerCorporateSupport(OfficerOfficeService&

Supplies and Junior Officer Formalities & Administration).

Corporate Secretary is appointed, sworn in and is directly

responsible to Board of Directors. Corporate Secretary is formed

to carry out the function of Company’s facilitator between the

Board of Directors and external parties including the relations

with all stakeholders, including the public.

profiL sekreTaris perusahaan

Moh. Salahudin (kelahiran Jakarta, 27 Juli 1962) lulusan

Institut Sains & Teknologi Nasional jurusan Teknik Mesin.

Beliau bergabung di PT Pertamina (Persero) melalui

pendidikan BPST XIII tahun 1990.

Karir pertama beliau sebagai Pws FOC-I/PEM-I PT Pertamina

(Persero) RU IV Cilacap (1990-1992) dan menjabat sebagai

Manajer OPI PT Pertamina (Persero) RU IV Cilacap (2009-

2014). Beliau bergabung di PT Perta Arun Gas sejak tanggal

01 Juli 2014 sebagai VP General Support dan tanggal 26

April 2016 sebagai VP Corporate Secretary sampai saat ini.

Moh. Salahudin (born in Jakarta, 27 July 1962) graduated from

National Science and Technology Institute, of Mechanical

Engineering major. He joined PT Pertamina (Persero) through

BPST XIII in 1990.

His first position was Pws FOC-I/PEM-I PT Pertamina (Persero) RU

IV Cilacap (1990-1992) and as an OPI Manager of PT Pertamina

(Persero) RU IV Cilacap (2009-2014). He joined PT Perta Arun

Gas since 01 July 2014 as VP General Support and dated

26 April 2016 as VP Corporate Secretary until present time.

moh. saLahudin

PROFIlE OF CORPORATE SECRETARY


Manager Legal SR Officer Corporate Support

Officer Office Service & Supplies

Jr. Officer Formalities & ADM

Manager CorporateCOMM. & CSR Manager SecurityDR

AFT





Tugas dan Tanggung jawab sekreTaris perusahaan• Mengelola, mengkoordinasikan, mengarahkan dan

menganalisis permasalahan, isu strategis, dan situasi

masyarakat terhadap semua program Corporate

Community dan Corporate Social Responsibility (CSR)

di seluruh daerah operasi PT Perta Arun Gas sebagai

dasar pembuatan program yang fokus dan tepat

sasaran selama periode waktu tertentu sebagai bentuk

tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat

untuk menumbuhkan image (citra) yang baik agar

tercipta hubungan harmonis dan saling mendukung

antara perusahaan dengan semua pihak.

• Mengelola, mengkoordinasikan, mengarahkan,

merencanakan, memutuskan, dan mengendalikan

seluruh kegiatan yang berkaitan dengan aspek

hukum (legal), meliputi: nasehat hukum, pemberian

rekomendasi hukum, pembuatan perjanjian,

penyelesaian masalah hukum.

• Mengelola,menentukan,menetapkandanmengarahkan

kegiatan yang bersifat umum untuk menunjang

keamanan, kelancaran operasional, dan hubungan baik

dengan stakeholder Perusahaan, meliputi: pengamanan

fisik aset perusahaan, corporate support, pengelolaan

sarana informasi dan telekomunikasi, dan pengelolaan

hubungan eksternal.

• Mengelola, mengkoordinasikan, mengarahkan,

merencanakan, memutuskan, dan mengendalikan,

mendukung layanan kegiatan Perusahaan yang

berhubungan dengan stakeholder eksternal untuk

meningkatkan reputasi dan image (citra) Perusahaan

yang baik melalui hubungan dengan pemerintah, media

massa, pemimpin masyarakat lokal, dan internal dalam

hal pelaksanaan layanan event internal Perusahaan,

sehingga dapat meningkatkan kredibilitas dan eksistensi

Perusahaan.

• Mengarahkan implementasi sistem manajemen

mutu (ISO.9001, ISO.14001, OHSAS.18001, Proper,

ISRS), keselamatan dan keamanan kerja (PSM/MKP),

Continuous Improvement Program.

• Mengarahkan implementasi pencapaian Key

Performance Indicator Fungsi Corporate Secretary

cascading KPI President Director.

duTies and responsibiLiTies of CorporaTe seCreTary• Managing, coordinating, directing and analyzing

problems, strategic issues and communities situation to

Corporate Community and Corporate Social Responsibility

(CSR) programs in all operation area of PT Perta Arun Gas

as a basic in program, focused and on point for particular

timeframe as a form of corporate social responsibility to the

public in creating a good image for harmonious relations,

supportive between the Company and other parties.

• Managing,coordinating,directingandplanning,deciding

and controlling all legal activities including: legal advice,

legal recommendation provision, treaty provision and

legal problems solving.

• Managing, coordinating, stipulating, directing general

activities to support security, operational ease and good

relations with the Company’s stakeholders, including:

Company’s physical assets security, corporate support,

management of information and telecommunication

devices and external relation management.

• Managing,coordinating,directingandplanning,deciding,

controlling and supporting the Company’s activities

service related to external stakeholder to increase the

Company’s good image and reputation through relations

with government, mass media, local community leaders

and internal parties in conducting the Company’s internal

event to increase their credibility and existence.

• Directingimplementationofqualitymanagementsystem

(ISO.9001, ISO.14001, OHSAS.18001, Proper, ISRS), work

safety and security (PSM/MKP), Continuous Improvement

Program.

• Directing implementation of Key Performance Indicator

achievement for Corporate Secretary cascading Function

of President Director’s KPI.DRAF

T





148

• Mengkoordinasikan implementasi Good Corporate

Governance dilingkungan perusahaan sehingga dapat

berjalan sesuai dengan peraturan, ketentuan dan

perundang-undangan yang berlaku.

• Mengarahkan, mengevaluasi pencapaian competency,

capability, performance, coaching dan mentoring pekerja

Fungsi Corporate Secretary.

wewenang daLam membuaT kepuTusan• Menetapkan arah, strategi dan kebijakan kegiatan

program Corporate Community dan Corporate Sosial

Responsibility (CSR) di seluruh daerah operasi PT Perta

Arun Gas sebagai dasar pembuatan program yang fokus

dan tepat sasaran selama periode waktu tertentu.

• Memastikan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan

aspek hukum (legal), meliputi: advis hukum, pemberian

rekomendasi hukum, pembuatan perjanjian, peyelesaian

masalah hukum, sesuai peraturan dan perundang-


• Menetapkan program keamanan, kelancaran

operasional dan hubungan baik dengan stakeholder

perusahaan, melilputi: pengamanan fisik aset

perusahaan, corporate support, pengelolaan sarana

informasi dan telekomunikasi, dan pengelolaan

hubungan eksternal.

• Menetapkan kegiatan perusahaan yang berhubungan

dengan stakeholder eksternal untuk meingkatkan

reputasi dan image (citra) perusahaan yang baik melalui

hubungan dengan pemerintah, media massa, pemimpin

masyarakat lokal, dan internal dalam hal pelaksanaan

layanan event internal perusahaan, sehingga dapat

meningkatkan kredibilitas dan eksistensi perusahaan.

• Memastikan implementasi sistem manajemen mutu

(ISO.9001, ISO.14001, OHSAS.18001, Proper, ISRS),

keselamatan dan keamanan kerja (PSM/MKP), Continous

Improvement Program.

• Memastikan pencapaian Key Performance Indicator

Fungsi Corporate Secretary cascading KPI President

Director.

• Coordinating the implementation of Good Corporate

Governance in the company’s environment thus an

implementation in line with existing rules and regulation.

• Directing and evaluating achievement of competency,

capability, performance, coaching and mentoring the

employees in the function of Corporate Secretary.

auThoriTies in making deCision

• Stipulating direction, strategy and policy of Corporate

Community and Corporate Social Responsibility (CSR)

programs in all operation area of PT Perta Arun Gas as a

basic in program, focused and on point for particular

timeframe.

• Ensuring all legal activities including: legal advice, legal

recommendation provision, treaty provision and legal

problems solving in line with existing rules and regulation.

• Stipulating security program, operational ease andgood

relations with the Company’s stakeholders, including:

Company’s physical assets security, corporate support,

management of information and telecommunication

devices and external relation management.

• Stipulating Company’s activities related to external

stakeholder to increase the Company’s good image and

reputation through relations with government, mass

media, local community leaders and internal parties in

conducting the Company’s internal event to increase their

credibility and existence.

• Ensuring the implementation of quality management

system (ISO.9001, ISO.14001, OHSAS.18001, Proper,

ISRS), work safety and security (PSM/MKP), Continuous

Improvement Program.

• Ensuring Key Performance Indicator achievement for

Corporate Secretary cascading Function of President

Director’s KPI.DRAF

T





• Memastikan implementasiGood Corporate Governance

dilingkungan perusahaan sehingga dapat berjalan

sesuai dengan peraturan, ketentuan dan perundang-


• Memastikan pencapaian competency, capability,

performance, coaching dan mentoring pekerja Fungsi

Corporate Secretary.

peLaksanaan Tugas sekreTaris perusahaanCorporate Secretary telah mengelola, menentukan,

memutuskan dan mengendalikan kegiatan pemberian

layanan umum ke seluruh satuan organisasi yang meliputi:

pengelolaan Corporate Community & CSR, Legal, Security,

dan Corporate Support untuk dapat menunjang bisnis

Perusahaan dengan lancar, efektif dan efisien, agar sesuai

target, meningkatkan reputasi dan citra perusahaan,

dan memberi keuntungan yang sebesar–besarnya yang

berorientasi kepada produktivitas bisnis dilingkungan bagi

PT Perta Arun Gas.

sistem Pengendalian internalInTErnAl COnTrOl sysTEM

Hingga akhir tahun 2016, Perusahaan belum memiliki sistem

pengendalian internal. Seluruh proses pengawasan berada

di bawah Dewan Komisaris, dengan proses audit dilakukan

oleh Auditor Eksternal yang bekerja bersama Direksi.

Until the end of 2016, the Company hasn’t had any internal

control system. All supervision process is conducted directly

under Board of Commissioners, with audit process conducted

by External Auditor along with Board of Directors.

sekretaris dewan komisarissECrETAry Of bOArd Of COMMIssIOnErs

Hingga akhir tahun 2016, Perusahaan belum mempunyai

Sekretaris Dewan komisaris.

Until the end of 2016, the Company hasn’t owned any

Secretary of Board of Commissioners.

• Ensuring the implementation of Good Corporate

Governance in the company’s environment thus an

implementation in line with existing rules and regulation.

• Ensuring achievement of competency, capability,

performance, coaching and mentoring the employees in

the function of Corporate Secretary.

impLemenTaTion of duTies for CorporaTe seCreTaryCorporate Secretary has managed, determined, decided and

control the general service provision to all organizational unit

covers: management of Corporate Community & CSR, Legal,

Security and Corporate Support to support the business well,

effectively and efficiently, in target, improving reputation and

image and providing profit as much as possible orienting on

business productivity in PT Perta Arun Gas’s environment.

DRAF

T





150

internal AuditInTErnAl AudIT

Internal Audit mempunyai fungsi memberikan pandangan

secara independen (katalisator) mengenai kondisi

pengendalian internal, pengelolaan risiko, dan proses tata

kelola perusahaan yang dilaksanakan PT Perta Arun Gas

serta unit-unit usahanya dalam menjalankan kegiatan

bisnisnya.

Internal Audit juga diharapkan dapat memberikan

masukan ataupun rekomendasi perbaikan yang berguna

bagi Perusahaan melalui kegiatan audit assurance and

consulting. Fungsi internal Audit berperan pula sebagai

katalisator dalam membantu manajemen terkait

pengelolaan risiko, pengendalian intern dan tata kelola

Perusahaan. Di samping internal Audit, pelaksanaan audit

juga dapat dilaksanakan oleh pihak eksternal.

Internal Audit serves to give independent insights (catalyst)

regarding internal control condition, risk management and

corporate governance process conducted by PT Perta Arun

Gas and their business unit in carrying out their business

activities.

Internal Audit is also expected to provide insights or

improvement recommendation for the Company through

audit assurance and consulting. The internal Audit function

is also a catalyst in helping risk management-related

management, internal control and Company’s governance.

Besides internal Audit, audit implementation can also be done

by external parties.

uniT inTernaL audiTInternal Audit unit

jumLah personiLTotal Personnel

Manager Internal Audit / Internal Audit Manager 1

Staff Audit Finansial / Financial Audit Staff 2

Staff Audit Operasional / Operational Audit Staff 2

profiL manager inTernaL audiTPROFIlE OF InTERnAl AuDIT MAnAGER

jonsen bangun

Jonsen Bangun (kelahiran Delitua Medan, 11 Desember

1979) lulusan Universitas Padjajaran Bandung jurusan

Hukum tahun 2003 dan memiliki sertifikat di Bidang

Internal Audit (Qualified Internal Audit dan Certified Fraud

Examiner).

Karir pertama beliau sebagai Auditor di Unit Pengolahan

III Plaju PT Pertamina (Persero) (2003). Kemudian Beliau

ditugaskan ke Fungsi Investigasi Internal Audit PT Pertamina

(Persero) sebagai Senior Auditor (2010). Beliau bergabung

di PT Perta Arun Gas sebagai Manager Internal Audit Tahun

(2015 – sampai saat ini).

Jonsen Bangun (born in Delitua Medan, 11 December 1979)

was graduated from Padjajaran University, Bandung, of Law

Major in 2003 with certification in Internal Audit Field (Qualified

Internal Audit and Certified Fraud Examiner).

His first position was an Auditor in Management of Unit III

Plaju PT Pertamina (Persero) (2003). He was then appointed to

Internal Audit Investigation Function of PT Pertamina (Persero)

as Senior Auditor (2010). He joined PT Perta Arun Gas AS

Internal Audit Manager (2015 – present).DRAF

T





sTrukTur organisasi audiT inTernaLORGAnIzATIOnAl STRuCTuRE OF InTERnAl AuDIT

PRESIDENT DIRECTOR

MANAGERINTERNAL AUDIT

SR STAFF AUDIT FINANCIAL

STAFFAUDIT OPERASIONAL

kode eTik inTernaL audiTUntuk menjaga integritas, citra, dan kualitas kerja para

auditor yang profesional dan terpercaya, sesuai dengan

International Standards for the Professional Practice of

Internal Auditing, maka ditetapkan Kode Etik Internal

Auditor sebagai berikut:

inTegriTas

a. Harus menunjukkan kejujuran, objektivitas, dan

kesungguhan dalam melaksanakan tugas dan

memenuhi tanggung jawab profesi.

b. Harus menunjukkan loyalitas terhadap organisasi

namun tidak boleh terlibat dalam kegiatan-kegiatan

yang menyimpang atau melanggar hukum.

c. Tidak boleh secara sadar terlibat dalam tindakan atau

kegiatan yang dapat mendiskreditkan profesi atau

organisasinya.

objekTiViTas

a. Harus menahan diri dari kegiatan-kegiatan yang dapat

menimbulkan konflik kepentingan dan prasangka

sehingga meragukan kemampuannya dalam

melaksanakan tugas dan memenuhi tanggung jawab

profesinya secara objektif.

b. Tidak boleh menerima sesuatu dalam bentuk apapun

yang dapat atau patut diduga mempengaruhi

pertimbangan profesionalnya.

inTernaL audiT eThiC CodeTo keep the integrity, image and work quality of auditors

professional and trusted, in line with International Standards

for the Professional Practice of Internal Auditing, thus Internal

Audit Ethic Code is stipulated as below:

InTEGRITY

a. Shall embody honesty, objectivity and sincerity in

conducting their duties and fulfilling occupational

responsibilities.

b. Shall show loyalty to organization without being involved

in illegal or afield activities.

c. Shall not be involved consciously in acts or activities that

may discredit the occupation or the organization.

OBJECTIVITY

a. Shall refrain from activities which could create conflict of

interest and prejudices that may lead to doubts regarding

their ability in fulfilling the duties and responsibilities

objectively.

b. Shall not receive anything in any form which may lead to

doubts or influencing the professional consideration.DRAF

T





152

c. Harus mengungkapkan semua fakta-fakta penting

yang diketahuinya di dalam laporan pelaksanaan

tugasnya, dan/atau dilarang untuk mendistorsi laporan

serta menutup adanya praktik-praktik yang melanggar

hukum.

kerahasiaan

Tidak boleh menggunakan informasi yang diperoleh dalam

pelaksanaan tugasnya untuk mendapatkan keuntungan

pribadi, melanggar hukum, dan yang dapat menimbulkan

kerugian terhadap organisasinya.

kompeTensi

a. Harus mengusahakan berbagai upaya agar senantiasa

memenuhi International Standars for the Professional

Practice of Internal Auditing.

b. Hanya melakukan jasa-jasa yang dapat diselesaikan

dengan menggunakan kompetensi profesional yang

dimilikinya.

Internal Audit bertindak independen dan objektif dalam

memberikan saran/rekomendasi untuk peningkatan nilai

dan perbaikan kinerja operasi Perusahaan.

kompeTensi audiTorPerusahaan secara berkesinambungan menyertakan

para auditor pada program-program sertifikasi profesi di

bidang internal Audit, baik yang bersifat nasional maupun

internasional. Langkah ini merupakan bagian dari strategi

untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi auditor.

serTifikasi audiTorAuDITOR CERTIFICATIOnS

jenis serTifikasiType of Certification

jumLah audiTornumber of Auditors

persenTasePercentage

keTeranganDescriptions

Qualified Internal Audit 1 - Domestik / Domestic

Certified Fraud Examiner 1 - Internasional / International

Selama tahun 2016 Perusahaan juga menyertakan para

auditor dalam berbagai pelatihan, yang ditujukan untuk

meningkatkan kompetensi mereka dan mengembangkan

kualitas audit.

Along 2016, the Company also makes the auditor participates

in various trainings meant to improve their competence and

develop the audit quality.

c. Shall reveal all important facts in the report of duties, and/

or not allowed to distort the report and cover the practices

against the law.

COnFIDEnTIAlITY

Shall not use the existing information to gain private benefit,

against the law and other that may lead to loss in the

organization part.

COMPETEnCE

a. Shall try various efforts in fulfilling International Standards

for the Professional Practice of Internal Auditing.

b. Shall only do the services utilizing the owned professional

competence.

Internal Audit acts independently and objectively in providing

suggestion/recommendation for the Company’s value

improvement and performance incline.

audiTor’s CompeTenCeThe Company continuously makes the auditors participating

in occupational certification programs in internal audit field,

both nationally and internationally. This is taken as a part of

strategy to increase the auditors’ knowledge and competence.

DRAF

T





peLaTihan inTernaL audiT 2016InTERnAl AuDIT TRAInInG 2016

nama kegiaTanname of Activities

pemberi peLaTihanTraining Provider

TanggaL peLaTihanDate of Training

Seminar Nasional Audit ACFE Indonesia 27-28 September 2016

Anti fraud Conference ACFE Indonesia 25-27 Oktober 2016

piagam inTernaL audiTDalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,

internal Audit mengacu kepada Piagam Audit internal (Audit

Charter) sebagai pedoman dasar. Audit Charter memuat:

• Visi,MisidanTujuan

• RuangLingkup

• IndependensidanPelaporan

• Wewenang

• TanggungJawab

• StandarPelaksanaaninternalAudit

• Pelaksanaan audit oleh Internal Audit berpedoman

pada Pedoman Pengelolaan Fungsi Internal Audit

sebagaimana ditetapkan melalui Surat Keputusan

Direksi Nomor. A-001/PAG0200/2015-S0 Rev 0

tertanggal 1 September 2015.

inTernaL audiT CharTerIn carrying out their duties and responsibilities, Internal Audit

refers to Audit Charter as their basic guidelines. Audit Charter

contains:

• Vision,MissionandGoals

• ScopeofWork

• Independence&Reporting

• Authorities

• Responsibilities

• InternalAuditImplementationStandards

• Audit implementation by Internal Audit implementation

by Internal Audit refers to Management Guidelines of

Internal Audit Function as stipulated through Decree of

Board of Directors Number A-001/PAG0200/2015-S0 Rev 0

1 September 2015.DRAF

T





154

Tugas dan Tanggung jawab inTernaL audiTInternal Audit mempunyai fungsi memberikan pandangan

secara independen mengenai kondisi pengendalian internal,

pengelolaan risiko, dan proses tata kelola perusahaan dalam

menjalankan kegiatan bisnisnya.

Internal Audit juga diharapkan dapat memberikan masukan

ataupun rekomendasi perbaikan yang berguna bagi

Perusahaan melalui kegiatan assurance dan consulting.

Namun saat ini Internal Audit lebih mengedepankan

aspek consulting dalam membantu manajemen dalam

menjalankan roda bisnis perusahaan. Kedepan Fungsi

Internal Audit akan mengajukan penambahan personil

auditor sehingga diharapkan dapat menjalankan tugasnya

untuk melakukan assurance.

Kedudukan Fungsi Internal Audit berada dibawah President

Director PT Perta Arun Gas dengan jumlah formasi jabatan

saat ini adalah 5 (lima) formasi jabatan, sedangkan posisi

jabatan yang sudah diisi yaitu jabatan Manager Internal

Audit dan jabatan Staff Operational Audit.

Berdasarkan Audit Charter Internal Audit PT Perta Arun Gas,

maka wewenang dan tanggung jawab Fungsi Internal Audit

adalah sebagai berikut:

1. wewenang

a. Menentukan kegiatan pengawasan pada semua

area, kegiatan operasional, dan bisnis perusahaan.

b. Memiliki akses tidak terbatas atas semua data,

dokumen, fungsi, kegiatan, pekerja, serta sumber

daya perusahaan lainnya.

c. Mengelola kegiatan koordinasi dan pengawasan

atas anak perusahaan dan afiliasi sesuai Piagam

Hubungan Korporasi antara perusahaan dengan

anak perusahaan.

d. Menentukan kegiatan investigasi terhadap masalah

yang dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan.

Tanggung jawab untuk melakukan investigasi

tersebut terbatas sampai dengan pengungkapan

dan pelaporan kepada manajemen perusahaan.

e. Menetapkan dan mengelola rencana anggaran

biaya, dan rencana kerja pengawasan tahunan.

duTies and responsibiLiTies of inTernaL audiTInternal Audit provides insights independently regarding

internal control condition, risk management and corporate

governance process in carrying out their business activities.

Internal Audit is also expected to provide insights or

recommendation for the Company through assurance and

consulting. Currently, Internal Audit focuses on consulting to

help the management in moving their business engines. In the

future, Internal Audit will propose additional auditor personnel

to conduct the assurance function.

The position of Internal Audit is directly beneath President

Director of PT Perta Arun Gas with formation of 5 (five)

positions, meanwhile the filled positions are Manager Internal

Audit and Staff Operational Audit.

Based on Audit Charter Internal Audit PT Perta Arun Gas, the

authorities and responsibilities of Internal Audit are:

1. Authorities

a. Determine monitoring activities in all areas, operational

activities, and company business.

b. Have unrestricted access to all data, documents,

functions, activities, workers, and other company

resources.

c. Manage coordination and oversight activities of

subsidiaries and affiliates in accordance with the

Corporate Relations Charter between the Company

and its subsidiaries.

d. Determining investigative activities on issues that may

cause harm to the company. The responsibility for

conducting such investigations is limited to disclosure

and reporting to company management.

e. Establish and manage cost budget plans, and annual

supervisory work plans.DRAF

T





f. Menetapkan dan mengelola strategi, perencanaan,

dan implementasi sistem informasi pengawasan.

g. Mendapatkan dukungan dari semua pekerja yang

menjadi bagian dari obyek audit, dan jasa bantuan

lainnya baik dari dalam maupun luar perusahaan.

h. Mendapatkan kerjasama dan layanan spesialis atau

pakar yang berasal dari dalam perusahaan dan

atau luar perusahaan tentang bidang yang sedang

diaudit.

i. Mendapatkan dukungan berupa pelaksanaan

tindak lanjut dari rekomendasi hasil pengawasan

yang disepakati secara efektif dan tepat waktu oleh

manajemen dan pekerja terkait.

2. Tanggung jawab

a. Mengelola kegiatan pengawasan melalui kegiatan

assurance dan consulting di seluruh unit kerja di

perusahaan.

b. Melaksanakan kegiatan consulting atas dasar

permintaan manajemen dalam rangka pencapaian

tujuan perusahaan tanpa mengambil alih tanggung

jawab manajemen.

c. Melakukan koordinasi pengawasan dengan Internal

Audit anak perusahaan dan afiliasi perusahaan.

d. Melaporkan hasil pengawasan yang mencakup

manajemen risiko, pengendalian intern dan

tata kelola perusahaan termasuk pelaporan isu-

isu signifikan serta memberikan rekomendasi

perbaikan.

e. Mengkoordinasikan pelaksanaan tindak lanjut hasil

audit eksternal dengan unit-unit kerja di perusahaan.

f. Melakukan koordinasi kegiatan pengawasan dengan

eksternal audit.

g. Mengelola kegiatan evaluasi mutu kegiatan

pengawasan intern.

h. Mengelola penugasan lain yang diamanatkan oleh

Direksi, Dewan Komisaris, atau Komite Audit.

f. Establish and manage the strategy, planning, and

implementation of monitoring information systems.

g. Get support from all workers who are part of the

audit object, and other relief services from within and

outside the company.

h. Obtain cooperation and services of specialists or

experts from within the company and/or outside the

company on the field being audited.

i. Gain support in the form of a follow-up of the

recommendations of the results of supervision

agreed upon in an effective and timely manner by

management and workers concerned.

2. Responsibilities

a. Manage supervisory activities through assurance and

consulting activities in all working units within the

company.

b. Carry out consulting activities on the basis of demand

management in the achievement of corporate

objectives without taking over management

responsibilities.

c. Coordinate supervision with Internal Audit of

subsidiaries and affiliates.

d. Report monitoring results covering risk management,

internal control and corporate governance

including reporting significant issues and providing

recommendations for improvement.

e. Coordinate the implementation of the follow up of

external audit results with work units in the company.

f. Coordinate supervision activities with external audit.

g. Manage the quality evaluation activities of internal

control activities.

h. Manage other assignments mandated by the Board

of Directors, the Board of Commissioners or the Audit

Committee.

DRAF

T





156

Audit eksternalExTErnAl AudIT

PT Perta Arun Gas melalui fungsi internal Audit

menggunakan jasa auditor eksternal untuk memastikan

integritas penyajian Laporan Keuangan kepada Pemegang

Saham. Audit eksternal berasal dari kantor akuntan publik

(KAP) yang terdaftar di Bank indonesia dan Bapepam-LK.

Untuk dapat menjalankan fungsi audit, Perusahaan

menugaskan Auditor Eksternal sebagai Audit Perusahaan

untuk melakukan audit finansial serta memberikan

pendapat yang independen dan objektif mengenai

kewajaran, ketaat-azasan dan kesesuaian laporan keuangan

Perusahaan dengan Standar Akuntansi Keuangan

Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang

berlaku. Penetapan Auditor Eksternal tahun buku 2016

dilakukan melalui RUPS Tahunan berdasarkan rekomendasi

dari Dewan Komisaris dan Direksi. Auditor Eksternal yang

ditunjuk Perusahaan tidak boleh memiliki benturan

kepentingan sehingga independensi dan kualitas hasil

pemeriksaan Auditor Eksternal terjamin.

Dalam rangka keperluan audit tahun buku 2016, Perusahaan

telah menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono,

Sungkoro & Surja (Ernst & Young) untuk menjadi Auditor,

dengan Widya Arijanti, CPA sebagai Auditor. Hasil audit

tahun buku 2016 menyatakan bahwa laporan Keuangan

Perusahaan telah disajikan secara wajar, dalam semua hal

yang material sesuai dengan standar akutansi yang berlaku

umum di Indonesia.

Pada tahun 2016, KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (Ernst

& Young) tidak memberikan jasa lain kepada Perusahaan.

Tugas audiT eksTernaLKAP mempunyai tugas pokok sebagai akuntan publik

yang melaksanakan standar auditing yang ditetapkan oleh

Ikatan Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Standar tersebut

mengharuskan akuntan publik untuk merencanakan dan

melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan memadai

bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material.

Audit juga menilai laporan keuangan secara keseluruhan

agar sesuai dengan prinsip akuntansi yang ditentukan.

PT Perta Arun Gas through its internal audit function uses

the services of an external auditor to ensure the integrity of

the presentation of the Financial Statements to Shareholders.

The external audit comes from a public accounting firm (KAP)

registered with Bank Indonesia and Bapepam-LK.

In order to perform the audit function, the Company

commissioned the External Auditor as the Company Audit to

conduct a financial audit as well as to provide an independent

and objective opinion on the fairness, compliance and

conformity of the Company’s financial statements with

Indonesian Financial Accounting Standards and applicable

laws and regulations. The determination of the External

Auditor for the fiscal year 2016 shall be conducted through

the Annual General Meeting of Shareholders based on

the recommendations of the Board of Commissioners and

the Board of Directors. The External Auditor appointed by

the Company shall not have a conflict of interest so that

the independence and quality of the External Auditor’s

examination results are ensured.

For audit needs in financial year 2016, the Company appointed

Purwantono, Sungkoro & Surja (Ernst & Young) Public

Accounting Firm to be the Auditor, with Widya Arijanti, CPA

as Auditor. Audit result for fiscal year 2016 provides that the

Company’s financial statements have been fairly presented,

in all material respects in accordance with generally accepted

accounting standards in Indonesia.

At 2016, KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (Ernst & Young)

did not provide other services to the Company.

exTernaL audiT duTiesKAP has the main duty as a public accountant who implements

auditing standards established by the Indonesian Public

Accountant Association (IAPI). The standard requires public

accountants to plan and conduct an audit to obtain reasonable

assurance that the financial statements are free of material

misstatement. The audit also assesses the overall financial

statements to conform to specified accounting principles.DRAF

T





hasiL peniLaianHasil audit keuangan oleh KAP Purwantono, Sungkoro

& Surja & Surja (Ernst & Young) menyatakan bahwa

laporan keuangan konsolidasi PT Perta Arun Gas telah

disajikan secara wajar berdasarkan prinsip akuntansi yang

berlaku umum di Indonesia dengan opini Wajar Tanpa

Pengecualian.

Guna menjaga profesionalitas dan independensi,

Perusahaan hanya memperbolehkan satu KAP dan satu

akuntan melakukan audit secara berurutan maksimal

lima tahun. Pada tahun 2016, Audit Laporan Keuangan

Perusahaan untuk tahun buku 2016 dilakukan oleh Akuntan

dan KAP sebagai berikut:

Tahun bukuFinancial Year

akunTanAccountant

kanTor akunTan pubLikPublic Accounting Firm

opiniOpinion

2016 Widya Arijanti, CPA Purwantono, Sungkoro & Surja-Ernst & Young

Wajar dalam semua hal yang material

assessmenT resuLTThe result of financial audit by KAP Purwantono, Sungkoro &

Surja & Surja-Ernst & Young has stated that the consolidated

financial statements of PT Perta Arun Gas have been presented

fairly based on generally accepted accounting principles in

Indonesia with unqualified opinion.

In order to maintain professionalism and independence,

the Company only allows one KAP and one accountant to

perform audits simultaneously for maximum of five years. In

2016, the Audit of the Company’s Financial Statements for the

fiscal year 2016 shall be conducted by the Accountant and the

Firm is listed below:

DRAF

T





158

Manajemen risiko G4-45 G4-46 G4-47

rIsK MAnAGEMEnT

Salah satu bentuk penerapan praktik-praktik terbaik tata

kelola perusahaan yang benar adalah pengelolaan risiko.

Pada prinsipnya pengelolaan risiko adalah menciptakan

budaya sadar risiko di Perusahaan sehingga Manajemen

Risiko menjadi bagian integral dalam setiap kegiatan bisnis

PT Perta Arun Gas.

Pelaksanaan Manajemen Risiko didasarkan pada Peraturan

Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011 Tentang Penerapan

Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate

Governance) Pada Badan usaha Milik Negara. Bagian Keenam

Pasal 25 dari ketentuan tersebut mengatur Manajemen

Risiko, yang menyatakan:

A. Direksi, dalam setiap pengambilan keputusan/tindakan,

harus mempertimbangkan risiko usaha.

B. Direksi wajib membangun dan melaksanakan program

manajemen risiko korporasi secara terpadu yang

merupakan bagian dari pelaksanaan program GCG.

C. Pelaksanaan program manajemen risiko dapat

dilakukan, dengan:

D. Membentuk unit kerja tersendiri yang ada di bawah

Direksi; atau;

E. Memberi penugasan kepada unit kerja yang ada dan

relevan untuk menjalankan fungsi manajemen risiko.

F. Direksi wajib menyampaikan laporan profil manajemen

risiko dan penanganannya bersamaan dengan laporan

berkala perusahaan.

Kegiatan Manajemen Risiko pada prinsipnya adalah

menciptakan budaya sadar risiko di Perusahaan sehingga

Manajemen Risiko menjadi bagian integral dalam setiap

kegiatan bisnis PT Perta Arun Gas. Hal tersebut memiliki

pengertian bahwa dalam setiap kegiatan bisnis selalu

memperhitungkan risiko yang melekat dari setiap

keputusan bisnis yang dipilih.

Manajemen Risiko yang efektif membantu Perusahaan

dalam usaha mengintegrasikan strategi Perusahaan

guna membangun kepercayaan para pemegang saham.

Penerapan Manajemen Risiko di lingkungan Perta Arun Gas

sendiri sudah berlangsung sejak Perusahaan didirikan.

One of the best forms of implementation for good corporate

governance is risk management. In principle, risk management

is creating a risk awareness culture in the Company hence

Risk Management becomes an integral part of every business

activity in PT Perta Arun Gas.

Implementation of Risk Management is based on Minister

of SOE Regulation no. PER-01/MBU/2011 Regarding the

Implementation of Good Corporate Governance in State-

Owned Enterprises. Part Six Article 25 of the provisions governs

the Risk Management, which states:

A. The Board of Directors, in any decision-making/action,

shall consider business risks.

B. The Board of Directors shall build and implement an

integrated corporate risk management program which is

a part of the implementation of the GCG program.

C. Implementation of risk management program can be

done, by:

D. Establishing a separate working unit under the Board of

Directors; or;

E. Assign existing and relevant work units to carry out risk

management functions.

F. The Board of Directors shall submit a risk management

profile report and handling it together with the company’s

periodical report.

Risk Management Activities is to create a risk awareness culture

inside the Company for it to become an integral part of each

business activity of PT Perta Arun Gas. It means that in every

business activity, the inherent risks of business decision shall

always be taken into account.

Effective Risk Management helps the Company in integrating

the Company’s strategy to build shareholder trust. The

implementation of Risk Management in Perta Arun Gas has

been under way since the establishment of the Company.DRAF

T





Dalam pelaksanaannya, kegiatan Manajemen Risiko

dijalankan oleh fungsi Corporate Strategic Planning &

Business Development sebagai koordinator pelaksanaan

Manajemen Risiko di PT Perta Arun Gas. Dengan demikian

Manajemen Risiko dapat menjadi perangkat strategis dalam

pengambilan keputusan pada proses manajemen.

Dalam menjalankan Manajemen Risiko, Perusahaan

berpedoman kepada Traktat Manajemen Risiko PT Perta

Arun Gas yang di tandatangani seluruh jajaran Direksi

Perusahaan pada 17 November 2016.

Selain Traktat Manajemen Risiko, Perusahaan juga

telah memiliki Pedoman Manajemen Risiko No. A-001/

PG1400/2016-S0 yang ditandatangani oleh President

director pada tanggal 17 November 2016 (terlampir).

In its implementation, Risk Management activities are run

by Corporate Strategic Planning & Business Development

function as coordinator of Risk Management implementation

in PT Perta Arun Gas. Thus, Risk Management can be a strategic

tool in decision making on the management process.

In conducting Risk Management, the Company is referring

to PT Perta Arun Gas Risk Management Treaty signed by all

Directors of the Company on 17 November 2016.

Besides Risk Management Treaty, the Company also owns Risk

Management Guidelines No. A-001/PG1400/2016-S0 signed

by President Director in 17 November 2016 (attached).

profiL CorporaTe sTraTegiC pLanning & business deVeLopmenTPROFIlE OF CORPORATE STRATEGIC PlAnnInG & BuSInESS DEVElOPMEnT

Ferdinand (kelahiran Jakarta, 26 Oktober 1961) lulusan

Universitas Trisakti jurusan Teknik Perminyakan tahun

1988. Beliau bergabung di PT Pertamina (Persero) melalui

pendidikan BPST EP I tahun 1989.

Beliau telah menduduki posisi strategis di PT Pertamina Gas

sebagai GM Project (2011). Kemudian beliau menjadi VP

Reliability & Optimization di PT Pertamina Gas (2014) dan

Kemudian Beliau ditugaskan ke PT Perta Arun Gas sebagai

VP Corporate Strategic Planning & Business Development

(2015 – sampai saat ini).

Ferdinand (born in Jakarta, 26 October 1961) graduated from

Trisakti University, Petroleum Engineering in 1988. He joined

PT Pertamina (Persero) through BPST EP I education program

in 1989.

He had undertook the strategic position in PT Pertamina Gas

as GM Project (2011). Then he was appointed as VP Reliability

& Optimization in PT Pertamina Gas (2014) before being

appointed to PT Perta Arun Gas as VP Corporate Strategic

Planning & Business Development (2015 – present).

ferdinand

DRAF

T





160

sTrukTur organisasi CorporaTe sTraTegiC pLanning &business deVeLopmenTORGAnIzATIOnAl STRuCTuRE OF CORPORATE STRATEGIC PlAnnInG &BuSInESS DEVElOPMEnT

Vice President Corporate Strategic Planning &

Business Development

Manager Business Planning & Portfolio

Manager Business Development

SR Officer BusinessPlanning Officer Portfolio SR Officer Business

DevelopmentOfficer

Risk Management

risk CuLTure

2015enhanCe The foundaTion buiLd The CapabiLiTy

KEY ACT - DElV• ThePolicy&SOP• RiskAppetite&Tolerance2015• PersonalDevelopmentLevel

Basic• WebSystemGoLive• RiskBasedBudgeting• ConsistentRiskMonitoring(RBIA)• KPI(R&P)DRAF

T





roadmap manajemen risiko G4-14

Perusahaan juga memiliki Peta Jalan Manajemen Risiko

Perusahaan atau Enterprise Risk Management (ERM) Road

Map. Peta Jalan disusun sebagai panduan program kerja

Manajemen Risiko Perusahaan selama satu periode.

Roadmap manajemen risiko merupakan sebuah peta

perjalanan manajemen risiko perusahaan yang dibuat

sebagai “rel” bertujuan menjaga penerapan sesuai dengan

rencana jangka panjang manajemen risiko. Roadmap

manajemen risiko itu sendiri dibuat setelah Perusahaan

membuat Risk Register pada triwulan ketiga tahun 2016. Risk

Register merupakan dasar untuk membuat Risk Monitoring

yang digunakan untuk memonitor resiko-resiko yang

dapat terjadi pada tahun berikutnya. Risk Register akan

dibuat setiap tahun dengan acuan Risk Monitoring tahun

sebelumnya.

roadmap risk managemenT G4-14

The Company owns a Corporate Risk Road Map or Enterprise

Risk Management (ERM) Road Map. The Road Map is prepared

as a referral to the Company’s Risk Management work program

for a period.

The risk management roadmap is a corporate risk

management journey map created as a “rail” aimed at keeping

the implementation in line with the long-term plan of risk

management. The risk management roadmap itself was

created after the Company created the Risk Register in the

third quarter of 2016. The Risk Register is the basis for making

Risk Monitoring used to monitor the risks that may occur in

the following year. The Risk Register will be made annually

referring to the previous year’s Risk Monitoring.

perTa arun gas road map erm impLemenTaTion 2015 - 2021

Leadership

experienCeproCess

appLiCaTion

prinCipLe

Higher Level ofMaturity

Higher Level ofMaturity

2016buiLd & impLemenT The CapabiLiTy

KEY ACT - DElV• ImproveTheRisk

Monitoring Process & Result

• PersonalDevelopmentLevel Basic

• RiskAppetite&Tolerance2016

• ImproveRiskAssessmentProcess for 2016

• MaturityMeasurement

2017inCrease & impLemenT The CapabiLiTy

KEY ACT - DElV• Review&UpdateofPolicy

& SOP• ImproveTheRisk

Monitoring Process & Result

• PersonalDevelopmentLevel Intermediate

• RiskAppetite&Tolerance2017

• ImproveRiskAssessmentProcess for 2017

2018-2019be a benChmark of peers

KEY ACT - DElV• ImproveRiskMonitoring

Process & Result• PersonalDevelopment

Level Advance• RiskAppetite&Tolerance

2018• ImproveRiskAssessment

Process for 2018• BenchmarkofPeers• MaturityMeasurement

2020-2021be a Leader in erm impLemenTaTion

KEY ACTIVITIES• ImproveRiskMonitoring

Process & Result• PersonalDevelopment

Level Advance• RiskAppetite&Tolerance

2019• ImproveRiskAssessment

Process for 2019• BenchmarkofPeers• RiskManagementNational

& International Forum

Enhance the awareness, competency, commitment, communication, continuous business improvement, value addedDRAF

T





162

2015enhanCe The foundaTion & buiLd The CapabiLiTy

Sebagai sebuah perusahaan yang digolongkan baru dalam menerapkan manajemen risiko,

maka Perusahaan mencanangkan tahun pertama dari Roadmap yaitu tahun 2015 menjadi

tahun pondasi manajemen risiko. Yang menjadi pondasi dari manajemen risiko tersebut tentu

adalah sebuah sistem dan yang menjalankan sistem itu sendiri. Oleh karena itu tahun 2015

PT Perta Arun Gas membuat Risk Register dan Risk Monitoring untuk tahun 2016.

As a new company in applying risk management, the Company launched its first year of Roadmap

in 2015 to be the year of risk management foundation. The foundation of risk management is

certainly a system that runs the system itself. Therefore, in 2015 PT Perta Arun Gas will make Risk

Register and Risk Monitoring for 2016.

2016buiLd & impLemenTThe CapabiLiTy

Satu tahun setelah berfokus pada sistem dan personil yang menjalankan sistem, perusahaan

melaksanakan manajemen risiko dengan mengandalkan sistem dan personil yang telah

terbentuk meskipun masih tergolong baru dalam penerapannya. Fokus manajemen risiko

pada tahun 2016 berada pada proses manajemen risiko. Proses manajemen risiko dimulai dari

identifikasi, asesmen, respon, dan monitoring akan dijalankan dengan lebih konsisten terarah

terhadap pencapaian KPI (Key Performance Indicator). Seiring dengan proses manajemen risiko

yang konsisten, peningkatan kompetensi para personil manajemen risiko tetap dijalankan

sekaligus memperluas pemahaman manajemen risiko kepada seluruh Pekerja dengan

mengikut sertakan Training bagi pemula di manajemen risiko.

A year after focusing on systems and personnel running the system, the Company executes risk

management by relying on established systems and personnel although its implementation is

still quite new. The focus of risk management by 2016 is on its process. Risk management process

starts from identification, assessment, response, and monitoring will be held more consistently

directed towards achievement of KPI (Key Performance Indicator). Along with consistent risk

management processes, the competency improvement of risk management personnel continues

to be implemented while extending the understanding of risk management to all Employees by

including training for beginners in risk management.

2017inCrease & impLemenT The CapabiLiTy

Fokus di tahun ketiga dari Roadmap manajemen risiko bertumpu pada review pedoman

manajemen risiko termasuk dokumen pendukung dan meningkatkan level kemampuan

manajemen risiko dari setiap personil manajemen risiko. Dengan memberikan pelatihan

peningkatan kemampuan manajemen risiko maka maturitas penerapan manajemen risiko

akan menjadi lebih baik. Oleh karena itu pada tahun ketiga ini akan dilakukan Risk Maturity

Assessment untuk menilai kenaikan nilai maturitas manajemen risiko.

The focus in the third year of the Risk Management Roadmap rests on reviewing risk management

guidelines including supporting documents and improving the level of risk management capability

of each risk management personnel. By providing risk management training, the maturity of risk

management implementation will be better. Therefore, in the third year or this year, the Company

will conduct Risk Maturity Assessment to assess the rising maturity of risk management.DRAF

T





2018-2019

be a benChmark of peers

Pada tahun keempat pengelolaan risiko, Perusahaan dijadwalkan akan menjadi salah satu

tujuan dari perusahaan lain dalam melakukan benchmark dari penerapan manajemen risiko.

In the fourth year of risk management, the Company is scheduled to become one of the objectives

for other companies in conducting a benchmark of the implementation of risk management.

Perusahaan akan menjadi tujuan pertama perusahaan lain sebagai tempat untuk melakukan

studi banding. Disamping menjadi tujuan pelaksanaan benchmark, Perusahaan juga

tidak menutup diri terhadap perkembangan manajemen risiko di dunia dan khususnya di

perusahaan lain yang sejenis. Oleh karena itu Perusahaan juga berencana untuk melakukan

benchmark kepada Perusahaan yang memiliki penerapan manajemen risiko yang lebih baik.

The Company will be the first destination of other companies as a place to conduct a comparative

study. In addition to being a benchmark implementation goal, the Company does not refrain from

the development of risk management in the world and especially in other similar companies.

Therefore, the Company also plans to hold a benchmark of the company with better risk

management implementation.

2020-2021

be a Leader in erm impLemenTaTion

Di akhir tahun dari Roadmap, perusahaan ditargetkan akan menjadi yang terbaik dalam

hal penerapan manajemen risiko sekaligus manajemen risiko menjadi salah satu budaya

yang mengakar dalam setiap Pekerja sehingga budaya sadar risiko dapat menjadi nilai

tambah bagi Perusahaan.

At the end of the year from Roadmap, the Company is targeted to be the best in the

implementation of risk management as well as risk management to become a culture in each

Employee’s self so that risk awareness culture can add values to the Company.

peLaTihan & serTifikasimanajemen risiko Tahun 2016Pada 2016, secara konsisten Perusahaan terus

mengembangkan dan memelihara kemampuan

pekerjanya di bidang Manajemen Risiko. Perusahaan

melakukan inhouse training dan sertifikasi Manajemen

Risiko kepada para Pekerja PAG berupa pelatihan Enterprise

Risk Management Professional (ERMP) pada tanggal

8-9 September 2016 di PT Perta Arun Gas Plant site,

Lhokseumawe dengan Total 40 peserta pekerja PAG.

Pada tanggal 7 - 9 Desember 2016 dilakukan Sosialisasi dan

Implementasi ERMS di Yogyakarta, yang dilaksanakan oleh

Pertamina (Persero) dan dihadiri oleh Anak Perusahaan.

Training & risk managemenT CerTifiCaTion 2016In 2016, the Company continuously develops and maintains

their employees’ capabilities in the Risk Management’s field. The

Company conducted in-house training and Risk Management

certification to PAG Employees in the form of Enterprise Risk

Management Professional (ERMP) training on 8-9 September

2016 at PT Perta Arun Gas Plant site, Lhokseumawe with a total

of 40 participants of PAG employees.

On 7 - 9 December 2016, a Socialization and Implementation

of ERMS in Yogyakarta was held by Pertamina (Persero) and

attended by the Subsidiaries.DRAF

T





164

penerapan ermPenerapan manajemen risiko pada tahun 2016 dilaksanakan

dalam beberapa tahapan:

• Menjelang awal tahun 2016 Perusahaan mulai

melakukan identifikasi risiko terhadap RKAP 2016

• Risk Assessment terhadap setiap risiko sehingga masing-

masing risiko memiliki nilai kemungkinan dan dampak

dari setiap risiko akan dibuat rencana mitigasi untuk

menurunkan level risiko.

• Rencana mitigasi tersebut akan dimonitoring selama

satu tahun secara quarterly.

• Secara simultan dilakukan proses komunikasi dan

konsultasi antara PiC Risk Management dengan

Koordinator Manajemen Risiko.

Penerapan proses manajemen risiko yang berjalan baik

pada tahun 2016, menjadikan target-target Perusahaan

dapat tercapai.

profiL risiko danpenanganannya G4-2

PT Perta Arun Gas menyadari bahwa kegiatan bisnis yang

dijalankan memiliki potensi risiko yang perlu dikelola

dengan baik.

erm impLemenTaTionThe implementation of risk management in 2016 is conducted

in several phases:

• Nearing the beginning of 2016, the Company started to

identify risks to for the 2016 RKAP

• Risk Assessment of each risk hence each risks has a

possibility value and the impact of each risk to make a

mitigation plan to lower the risk level.

• Themitigationplanwillbemonitoredquarterlyforayear.

• Simultaneously conducting communication and

consultation process between PiC Risk Management and

Risk Management Coordinator.

Implementation of a good risk management in 2016 has

enabled the Company to reach their targets.

risk profiLe andiTs managemenT G4-2

PT Perta Arun Gas realizes that their business activities are

laden potential risks in need of proper management.

Fungsi/Unit Bisnis

Quantitative/Qualitative Risk

Risk Event Rencana MitigasiPIC Fungsi/Unit Bisnis

Rencana Waktu Pelaksanaan Mitigasi dan Realisasi Mitigasi

Evidence KeteranganTriwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sept Okt Nov Des

Perta Arun Gas USD 6.736.125

Potensi risiko tidak tercapainya target

volume penyerapan gas hasil regasifikasi

1. Memasukkan klausul Use or Pay 90% (94.5 MMSCFD) dalam perjanjian kepada konsumen

1 Kesepakatan Bersama Tentang Penyediaan Jasa Regasifikasi LNG untuk Kargo Lanjutan di Tahun 2016 antara PAG & PLN

Kesepakatan Bersama tentang Penyediaan Jasa Regasifikasi LNG untuk Kargo Lanjutan di Tahun 2016 yang menyatakan bahwa klausul Take or Pay 90% berlaku

1

2. Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan PLN terkait dengan unsheduled shutdown dan volume penyerapan gas

President Director

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1. Nominasi serapan gas dari PLN dan PTGN untuk bulan Oktober, November, Desember2. Notulen Rakor Rencana Pengiriman Kargo LNG Domestik tanggan 12 Oktober, 23 November

1. Nominasi dikirimkan setiap bulan masing-masing dari PLN & PTGN2. Telah dilakukan rapat koordinasi dengan para LNG Seller, LNG Buyer, LNG Terminal Regasifikasi, SKK Migas, DitJen Migas perihal update rencana pengiriman Kargo LNG (based on volume serapan, ketersediaan kapal, dll) yang diadakan pada 12 Okt & 23 Nov ‘16

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

3. Melakukan planned maintenance sesuai rekomendasi pabrikan

President Director

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1. Notulen Rapat Operation, Maintenance & HSE 3, 4, 11, 13 Oktober 20162. Notulen Rapat Operation, Maintenance & HSE 1, 8 November 20163. Notulen Rapat Maintenance 7 December 2016

Notulen Rapat Operation, Maintenance & Operation diantaranya membahas (11 Oktober 2016, no. 6.2) pengecekan rutin AAV-23051 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4. Menyusun kajian pola serapan bulanan konsumen (PLN & PTGN)

President Director

1Running Plan Kedatangan Kargo

telah dilakukan simulasi rencana serapan bulanan Jan-Des 2016 berikut rencana kedatangan kargo tahun 2016 pada 17 Feb 20161

Perta Arun Gas USD 581,559

Potensi risiko gangguan operasional

regasifikasi (unscheduled

shutdown)

Memastikan program maintenance sesuai dengan tata waktu

President Director

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1. Notulen Rapat Operation, Maintenance & HSE 3, 4, 11, 13 Oktober 20162. Notulen Rapat Operation, Maintenance & HSE 1, 8 November 20163. Notulen Rapat Maintenance 7 December 2016

Notulen Rapat Operation, Maintenance & Operation diantaranya membahas (11 Oktober 2016, no. 6.2) pengecekan rutin AAV-23051 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Perta Arun Gas USD 2,567,447Potensi Risiko Cost/Unit lebih besar dari

Target

1. Efisiensi Anggaran Operasional dengan tidak meninggalkan aspek HSE

President Director

1 1 1 1 Laporan Bulanan Work Plan & Budgeting Periode Oktober & Nopember 2016

Laporan Bulanan Work Plan & Budgeting dibuat & dikirimkan ke management1 1 1 1

2. Rapat Koordinasi dengan konsumen untuk membahas volume penyerapan gas dan hal lainnya yang menyebabkan naik atau turunnya volume serapan

President Director

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1. Nominasi serapan gas dari PLN dan PTGN untuk bulan Oktober, November, Desember2. Notulen Rakor Rencana Pengiriman Kargo LNG Domestik tanggan 12 Oktober, 23 November 2016


1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Perta Arun Gas USD 756,778Potensi Risiko EBITDA

Margin lebih kecil dari Target

1. Efisiensi Anggaran Operasional dengan tidak meninggalkan aspek HSE

President Director

1 1 1 1 Laporan Bulanan Work Plan & Budgeting Periode Oktober & November 2016

Laporan Bulanan Work Plan & Budgeting dibuat & dikirimkan ke management1 1 1 1

2. Rapat Koordinasi dengan konsumen untuk membahas volume penyerapan gas dan hal lainnya yang menyebabkan naik atau turunnya volume serapan

President Director

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1. Nominasi serapan gas dari PLN dan PTGN untuk bulan Oktober, November, Desember2. Notulen Rakor Rencana Pengiriman Kargo LNG Domestik tanggan 12 Oktober, 23 November


1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1DRAF

T





Dengan berbagai kegiatan usaha yang dilakukan,

Perusahaan memiliki potensi atas berbagai risiko. Aspek

Manajemen Risiko yang dimiliki Perusahaan ditujukan

untuk meminimalkan dampak yang tidak diharapkan pada

kinerja Perusahaan.

Manajemen risiko dijalankan oleh Direksi Perusahaan,

khususnya melalui Fungsi Manajemen Risiko untuk

melakukan identifikasi, penilaian, mitigasi dan memonitor

risiko-risiko Perusahaan. Fungsi Manajemen Risiko

menetapkan prinsip manajemen risiko secara keseluruhan,

meliputi risiko usaha dan risiko keuangan yang meliputi

risiko pasar (risiko nilai tukar mata uang asing, risiko suku

bunga), risiko kredit dan risiko likuiditas.

With various business activities conducted, the Company

also has the potential for various risks. The Company’s Risk

Management Aspect is intended to minimize unexpected

impacts on the Company’s performance.

Risk management is conducted by the Board of Directors of

the Company, in particular through the Risk Management

Function to identify, assess, mitigate and monitor the Company

risks. The Risk Management function establishes overall risk

management principles, including business risks and financial

risks including market risk (foreign exchange risk, interest rate

risk), credit risk and liquidity risk.

Fungsi/Unit Bisnis

Quantitative/Qualitative Risk

Risk Event Rencana MitigasiPIC Fungsi/Unit Bisnis

Rencana Waktu Pelaksanaan Mitigasi dan Realisasi Mitigasi

Evidence KeteranganTriwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sept Okt Nov Des

Perta Arun Gas USD 843,750

Potensi risiko keterlambatan

penyelesaian LNG HUB, LNG Filling

station

1. Melakukan identifikasi critical path yang ada dalam Gant Chart

President Director

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1. Notulen Coordination Meeting - Arun LNG Receiving Hub Project tanggal 27 October 20162. Notulen Meeting Koordinasi & Presentasi Progress - Arun LNG Receiving Hub Project tanggal 03 November 20163. Notulen Meeting Koordinasi & Presentasi Progress - Arun LNG Receiving Hub Project tanggal 08 Desember 2016

Pada meeting 27 October Mei 2016, 03 November 2016 & 08 December 2016 dilakukan koordinasi Project LNG Filling Station antara tim Project PAG dengan EPC Kontraktor yaitu SCT.

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2. Melakukan identifikasi Long Lead Item

President Director

1Progress Status Project 2016 Pada evidence terdapat identifikasi long lead item

1

3. Menjaga jalur kritis dengan berkoordinasi dengan EPC kontraktor agar proyek berjalan sesuai tata waktu yang direncanakan

President Director

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1. Notulen Coordination Meeting - Arun LNG Receiving Hub Project tanggal 27 October 20162. Notulen Meeting Koordinasi & Presentasi Progress - Arun LNG Receiving Hub Project tanggal 03 November 20163. Notulen Meeting Koordinasi & Presentasi Progress - Arun LNG Receiving Hub Project tanggal 08 Desember 2016

Pada meeting 27 October Mei 2016, 03 November 2016 & 08 December 2016 dilakukan koordinasi Project LNG Filling Station antara tim Project PAG dengan EPC Kontraktor yaitu SCT.

1 1 1 1 1 1 1 1 1

Total Rencana Mitigasi / bulan 8 7 8 7 7 9 7 7 9 7 7 9

Total Realisasi Mitigasi / bulan 8 7 8 8 7 8 7 7 8 8 9 7

Total Rencana Mitigasi / TW 23 23 23 23

Total Realisasi Mitigasi / TW 23 23 22 24

Pencapaian KPI = Total Realisasi / Total Rencana 100% 100% 99% 100%

Keterangan: Rencana Mitigasi Realisasi Mitigasi

DRAF

T





166

risiko pasarrisiko niLai Tukar maTa uang asing

Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai

wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen

keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai

tukar mata uang asing. Instrumen keuangan Perusahaan

yang merniliki potensi atas risiko nilai tukar mata uang

terutama terdiri dari kas dan setara kas serta piutang usaha.

Perusahaan memitigasi risiko nilai tukar mata uang asing

secara alami melalui pengelolaan arus kas secara efektif.

risiko suku bunga

Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus

kas masa yang akan datang dari suatu instrumen keuangan

akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar.

Terkait dengan fasilitas kredit, nilai tercatat dari fasilitas

kredit yang diperoleh Perusahaan dengan suku bunga

mengambang adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.

Estimasi nilai wajar dari fasilitas kredit yang diperoleh

mencerminkan junnlah diskontokan dari estimasi kini dari

arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima. Arus

kas yang diharapkan didiskontokan pada tingkat suku

bunga pasar terkini untuk menentukan nilai wajar.

Perusahaan membuat proyeksi arus kas rutin untuk

memantau pembayaran pokok pinjaman dan bunga

pinjaman. Perusahaan memitigasi risiko suku bunga secara

alami melalui pengelolaan arus kas secara efektif.

risiko krediT

Risiko kredit adalah risiko dimana Perusahaan akan

mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau

pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual

mereka.

Instrumen keuangan Perusahaan yang mempunyai potensi

atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas, piutang

usaha, dan piutang lain-lain. jumlah eksposur risiko kredit

maksimum soma dengan nilai tercatat atas akun-akun

tersebut.

Perusahaan saat ini tidak memiliki risiko kredit karena belum

ada ada kas masuk, maupun piutang yang masuk dari Regas

Fee maupun Trucking Fee.

markeT riskFOREIGn EXCHAnGE RATE RISK

Currency exchange rate risk is the risk in which the fair value

or future cash flows of a financial instrument will fluctuate due

to changes in foreign currency exchange rates. The Company’s

financial instruments with potential exchange rate risk consist

of cash and cash equivalents and trade accounts receivable.

The Company mitigates foreign exchange risk naturally

through effective cash flow management.

InTEREST RATE RISK

Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows

of a financial instrument will fluctuate due to changes in market

interest rates. In relation to the credit facilities, the recorded

amount of the credit facilities obtained by the Company with

floating interest rate is a fair estimate of fair value.

The estimated fair value of the acquired credit facility reflects

a loss of the present estimate of future expected cash flows.

The expected cash flows are discounted at the current market

interest rate to determine the fair value.

The Company procures regular cash flow projections to

monitor loan principal and interest payments. The Company

mitigates interest rate risk naturally through effective cash flow

management.

CREDIT RISK

Credit risk is the risk in which the Company will incur losses

arising from customers, clients or counter parties that fail to

meet their contractual obligations.

The Company’s financial instruments with potential credit risk

consist of cash and cash equivalents, trade receivables and

other receivables. The maximum credit risk exposure amount

is the same with the recorded amount of those accounts.

The Company currently does not have any credit risk since

there is no incoming cash or receivables from Regas Fee or

Trucking Fee.DRAF

T





risiko LikuidiTas

Risiko likuiditas adalah risiko di mana posisi arus kas

Perusahaan menunjukkan pendapatan jangka pendek

tidak cukup untuk menutupi pengeluaran jangka

pendek. Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan

mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi dalam

memenuhi komitmen Perusahaan untuk operasi normai

Perusahaan dan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas

dan arus kas aktual, serta jadwal tanggal jatuh tempo aset

dan kewajiban keuangan.

lIQuIDITY RISK

Liquidity risk is the risk at which the Company’s cash flow

position shows non current income to be insufficient to cover

short-term expenses. The Company manages liquidity risk by

maintaining sufficient cash and cash equivalents in meeting

the Company’s commitments to the Company’s normative

operations and routinely evaluating the actual cash flow and

cash flow projections, as well as the scheduled maturity dates

of financial assets and liabilities.

DRAF

T





168

sistem Pelaporan Pelanggaran G4-57 G4-58

wHIsTlE blOwInG sysTEM

Di tahun 2016, Whistleblowing System (WBS), atau Sistem

Pelaporan Pelanggaran menjadi bagian dari pengembangan

Tata Kelola Perusahaan yang mengacu pada WBS


Whistleblowing System (WBS) diterapkan dalam rangka

mendukung penerapan tata kelola perusahaan yang

baik (GCG) sebagai bagian dari upaya menegakkan

prinsip transparansi dan akuntabilitas. WBS juga berlaku

sebagai mekanisme untuk memitigasi potensi risiko dan

menciptakan lingkungan Perusahaan yang bersih dari

praktik-praktik kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN).

Sistem pelaporan pelanggaran atau Whistleblowing System

(WBS) yang diterapkan di lingkungan PT Perta Arun Gas,

mengacu pada WBS PT Pertamina (Persero). Ketentuan

mengenai WBS di PT Pertamina (Persero) diatur dalam

Pedoman Tata Kerja organisasi Whistleblowing System

(WBS) PT Pertamina (Persero) No. B-001/N00010/2011-S0

revisi ke-2 tanggal 25 Maret 2013, dan Surat Keputusan

No.Kpts-15/00000/2012-S0 Tentang unit Pengendalian

Gratifikasi, Pedoman Gratifikasi, Penolakan, Penerimaan,

Pemberian hadiah/cinderamata dan Hiburan (Entertainment),

Penyampaian Laporan-Laporan Atas Program Kepatuhan

melalui Compliance Online System serta Whistleblowing

System, tertanggal tanggal 13 April 2012.

perTimbangan pemberLakuan wbsPemberlakuan dan penerapan WBS di lingkup PT Perta Arun

Gas, didasarkan pada pertimbangan:

a. Mendeteksi dan mencegah kecurangan (fraud).

b. Mencegah perbuatan yang dapat merusak reputasi

Perusahaan.

c. Mengikuti anjuran Pemerintah dan Regulator.

d. Memperlihatkan komitmen manajemen untuk

menciptakan lingkungan kerja yang etis.

e. Mencegah penyalahgunaan pendapatan yang dapat

menyebabkan kerugian

f. Menanggulangi perbuatan yang tidak semestinya

dengan biaya pencegahan yang rendah.

g. Meningkatkan standar kerja dan kekompakan di

lingkungan kerja.

h. Meningkatkan kontrol terhadap fraud dan korupsi yang

sesuai dengan praktik-praktik terbaik.

In 2016, the Whistleblowing System (WBS), or the Violation

Reporting System becomes part of the development of

Corporate Governance which refers to WBS of PT Pertamina

(Persero).

The Whistleblowing System (WBS) is conducted to support

the implementation of good corporate governance (GCG) as

a part of efforts to uphold the principles of transparency and

accountability. WBS also serves as a mechanism to mitigate

potential risks and create a clean corporate environment, free

from collusion, corruption and nepotism (KKN) practices.

The Whistleblowing System (WBS) reporting system applied

in PT Perta Arun Gas refers to WBS of PT Pertamina (Persero).

The provisions concerning WBS in PT Pertamina (Persero)

are governed in the Working Guidelines of Whistleblowing

System (WBS) organization of PT Pertamina (Persero) no.B-

001/N00010/2011-S0 the 2nd revised dated March 25, 2013,

and Decree No.Kpts-15/c00000/2012-S0 About Gratification

Control units, Gratification Guidelines, Refusals, Receipts,

Gifts/Souvenirs and Entertainment, Submission of Reports on

Compliance Program through Compliance Online System and

Whistleblowing System, dated April 13, 2012.

wbs impLemenTaTion ConsideraTionThe enactment and application of WBS in the scope of PT Perta

Arun Gas, is based on these factors:

a. Detect and prevent fraud.

b. Prevent acts that could damage the Company’s reputation.

c. Abiding Government and Regulatory recommendations.

d. Demonstrate management’s commitment to create an

ethical work environment.

e. Prevent misuse of revenue that can cause losses.

f. Tackling undue behavior with low prevention costs.

g. Improve work standards and cohesiveness in the work

environment.

h. Enhance control of fraud and corruption in accordance

with best practices.DRAF

T





mekanisme peLaporan peLanggaranHingga akhir tahun 2016, PT Perta Arun Gas telah

menyediakan berbagai saluran yang dapat digunakan

para pekerja dan pemangku kepentingan lain untuk

menyampaikan laporan mengenai dugaan terjadinya

pelanggaran terhadap etika bisnis, pedoman perilaku,

peraturan Perusahaan, serta peraturan perundang-


perLindungan bagi peLaporSetiap pelaporan harus mencantumkan identitas pelapor.

Melalui sistem WBS, maka identitas pelapor akan terjaga

kerahasiaannya.

Perusahaan juga memberikan jaminan perlindungan bagi

para pelapor. Perlindungan bagi pelapor diberikan dalam

bentuk kerahasiaan identitas, perlindungan atas tindakan

balasan dari pihak terlapor, informasi pelaksanaan tindak

lanjut laporan, dan sanksi minimum bagi pelapor yang

merupakan bagian dari kasus yang dilaporkan.

Perlindungan terhadap pelapor akan tidak berlaku pada

kondisi:

a. Diperlukan dalam kaitan dengan laporan atau

penyidikan yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia.

b. Sesuai dengan kepentingan Perusahaan dan tujuan

Panduan Tata Kelola Perusahaan diperlukan dalam

proses hukum.

penanganan pengaduan dan pihak pengeLoLa pengaduanPenanganan pengaduan pelanggaran dalam mekanisme

WBS di lingkungan PT Perta Arun Gas dikelola oleh Audit

internal. Selain itu juga oleh fungsi Compliance PT Pertamina

(Persero).

Penanganan pengaduan dugaan pelanggaran dapat

dilakukan melalui koordinasi dengan pihak-pihak yang

terkait isi pelaporan, serta pihak-pihak berwenang di

internal Perusahaan maupun eksternal Perusahaan.

Bila hasil pemeriksaan atas laporan yang disampaikan telah

patut diduga sebagai bentuk perbuatan tindak pidana,

maka Perusahaan akan menyerahkan penanganan tindak

lanjut pelaporan berdasarkan hukum positif yang berlaku

di Indonesia. Sanksi akan dijatuhkan kepada pihak yang

menjadi terlapor, bila telah ada putusan pengadilan yang

memiliki kekuatan hukum tetap.

whisTLebLowing meChanism

Until the end of 2016, PT Perta Arun Gas has provided various

channels that employees and other stakeholders may utilize

to report alleged violations of their business ethics, code

of conduct, Company regulations and applicable laws and

regulations.

proTeCTion of whisTLebLowersEach reporting must include the identity of the reporter.

Through the WBS system, the identity of the reporter will be

kept confidential.

The Company also provides protection for the reporting

parties. Protection for reporters is provided in the form of

identity confidentiality, protection of counterattack from the

reported party, information on the implementation of follow-

up reports, and minimum sanctions for reporters who are part

of the reported cases.

Protection for reporters shall be invalid under these following

conditions:

a. Required in relation with reports or investigations

conducted by the Government of Indonesia.

b. In accordance with the Company’s interests and the

purpose of the Corporate Governance Guidelines. Required

in legal proceedings.

reporT handLing and The reporT managemenT parTyReport handling in WBS mechanism within PT Perta Arun Gas is

managed by internal audit. In addition, also by the Compliance

function of PT Pertamina (Persero).

Report regarding alleged violations handling can be done

through coordination with the parties related to the reporting

contents, as well as the authorities in the Company’s internal as

well as external company.

If the result of examination of the submitted report has been

reasonably suspected as a form of a criminal act, then the

Company will submit the handling of reporting follow-up

based on the positive law applicable in Indonesia. Sanctions

will be imposed on the party to be reported, if there has been

a court decision that has permanent legal force.DRAF

T





170

Sampai dengan akhir periode pelaporan Perusahaan telah

menerima nihil (0) laporan dugaan pelanggaran yang

disampaikan melalui WBS, sehingga tidak ada laporan yang

perlu ditindaklanjuti.

perihaL graTifikasiPT Perta Arun Gas juga terikat pada Pedoman Gratifikasi,

Penolakan, Penerimaan dan Pemberian Hadiah atau

Cinderamata dan Hiburan (Entertainment), yang

diberlakukan PT Pertamina (Persero). Untuk itu Perusahaan

mewajibkan Dewan Komisaris, Direksi maupun para pejabat

perusahaan dan pekerja, untuk menyampaikan pelaporan

gratifikasi setiap bulan.

Pelaporan terkait gratifikasi dilakukan melalui GCG

Online pertamina http://ptmkpwebapp03.pertamina.

com/gratifikasi. Selama tahun 2016, dari 21 pekerja tetap

sebanyak 100% pekerja telah mengisi pelaporan Grartifikasi

setiap bulannya.

Dari seluruh laporan tersebut tidak ada laporan yang masuk

untuk ditindaklanjuti secara internal perusahaan maupun

ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

jumLah peLaporannumber of Reporting

seLesai prosesFinished Process

daLam prosesIn Process

Nihil / None Nihil / None Nihil / None

kepatuhan hukumlEGAl COMPlIAnCE

Pada tahun 2016, Perusahaan tidak memiliki perkara

penting, perkara hukum, sanksi administratif dari otoritas

berwenang, penyimpangan internal maupun laporan atas

aktivitas Perusahaan yang mencemari lingkungan. Seluruh

proses pembangunan kilang regasifikasi Perusahaan

telah memiliki Amdal dan RKL/RPL yang dikeluarkan oleh

Kementerian Lingkungan Hidup No. 14 Tahun 2012 tanggal

23 Oktober 2012; sehingga segala kegiatan pembangunan

kilang regasifikasi telah mengacu pada ketentuan Amdal

yang ditetapkan. G4-En29 G4-SO8 G4-PR9

In 2016, the Company has no important cases, legal proceedings,

administrative sanctions from the related authorities, internal

irregularities or reports of Company activities that contaminate

the environment. The whole process of regasification plant

construction of the Company is already equipped by Amdal

and RKL/RPL issued by the Ministry of Environment. 14 of 2012

dated October 23, 2012; thus the construction activities of

refinery regasification have been referring to the established

provisions of Amdal. G4-En29 G4-SO8 G4-PR9

Until the end of the reporting period the Company has received

zero (0) alleged infringement reports submitted through WBS,

so there is no report need to be followed up.

graTifiCaTionPT Perta Arun Gas is also bound to Guidelines on Gratification,

Refusal, Acceptance and Giving of Gifts or Souvenirs and

Entertainment, which is applied by PT Pertamina (Persero).

Therefore, the Company requires the Board of Commissioners,

the Board of Directors and the officials of the companies and

employees, to submit monthly gratuity reports.

Reports related to gratification are carried out through GCG

Online Pertamina http://ptmkpwebapp03.pertamina.com/

gratifikasi. During 2016, 21 regular employees or 100% of

employees have filled out gratuity reporting monthly.

From these reports there are no incoming reports to be

followed up internally by the Company or to the Komisi

Pemberantasan Korupsi (KPK).

DRAF

T





keterbukaan informasi G4-57 G4-58

InfOrMATIOn dIsClOsurE

Perusahaan menerapkan prinsip transparansi atau

keterbukaan dalam tata kelola perusahaan yang baik,

adalah dengan mengelola informasi yang tepat dan

selalu terbaharui, serta dapat diakses para pemangku

kepentingan. Pengelolaan informasi dilaksanaan dengan

tetap memperhatikan ketentuan yang mengatur tentang

hal tersebut, di antaranya undang undang No.14 Tahun 2008

Tentang Pedoman Pengelolaan Layanan Informasi Publik.

Perusahaan memberikan akses luas pada para pemangku

kepentingan untuk mendapatkan informasi maupun data

terbuka pada seluruh saluran informasi yang menjadi

domain publik. Sedangkan informasi dan data tertentu

dapat diakses segenap pemangku kepentingan melalui

mekanisme pengajuan permintaan terlebih dahulu.

penerbiTan Laporan TahunanLaporan Tahunan adalah bentuk penyampaian informasi

dan data terbuka, yang bisa diakses oleh para pemangku

kepentingan. Setiap tahun PT Perta Arun Gas menyusun dan

menerbitkan Laporan Tahunan dan sejak tahun 2014 telah

ditingkatkan menjadi Laporan Tahunan Terintegrasi.

Pada Laporan Tahunan Terintegrasi 2016 disampaikan

informasi dan data Perusahaan yang menyangkut Laporan

Keuangan Konsolidasian, Kinerja operasional dan Kinerja

Keberlanjutan termasuk pelaksanaan Tanggung Jawab

Sosial dan Lingkungan (TJSL), dalam kurun waktu tahun

2016.

Perusahaan menyediakan pula mekanisme evaluasi

maupun penyampaian informasi lain oleh pemangku

kepentingan. Laporan Tahunan Terintegrasi menyertakan

lembaran umpan balik yang bisa digunakan para pemangku

kepentingan untuk menyampaikan masukan demi

peningkatan kualitas pelaporan. G4-49

The company applies the principle of transparency or

openness in good corporate governance, is by managing

the right information and always updated, and accessible to

stakeholders. Management of information is carried out with

due regard to the provisions governing the matter, including

Law No.14 of 2008 on Guidelines for the Management of Public

Information Services.

The Company provides extensive access to all stakeholders to

obtain information and data on all information channels which

are in the public domain. Meanwhile, certain information and

data can be accessed by all stakeholders through prior request

submission.

issuanCe of annuaL reporTThe Annual Report is a form of information and data public

delivery, accessible to all stakeholders. Annually, PT Perta Arun

Gas prepares and publishes their Annual Report and since

2014, it has been upgraded to an Integrated Annual Report.

The Integrated Annual Report 2016 discloses the Company’s

information and data concerning the Consolidated Financial

Statements, Operational Performance and Sustainability

Performance including the implementation of Social and

Environmental Responsibility (TJSL), throughout 2016.

The Company also provides evaluation mechanisms and other

information submitted by stakeholders. The Annual Integrated

report includes a feedback sheet that stakeholders can use to

deliver feedback for improved reporting quality. G4-49DRAF

T





172

pernyaTan finansiaLDi dalam Laporan Tahunan Terintegrasi disampaikan

informasi Pernyataan finansial (Financial Statement)

Perusahaan, yang merupakan data terbuka sehingga

dapat diakses publik maupun pemangku kepentingan

lain. Financial Statement disusun sesuai standar akuntansi

internasional (IFRS), dan memberikan pengungkapan

informasi secara lengkap serta akurat mengenai aktivitas

keuangan Perusahaan.

Melalui Financial Statement di dalam Laporan Tahunan

Terintegrasi 2016, PT Perta Arun Gas telah menyampaikan

informasi dan data keuangan, yang sepatutnya diketahui

para pemangku kepentingan.

peLaporan harTa kekayaanpejabaT perusahaanPT Perta Arun Gas berkomitmen untuk menerapkan praktik

praktik terbaik GCG dan secara konsisten melaksanakan

Kode Etik Perusahaan pada setiap kegiatan Perusahaan. Hal

tersebut diwujudkan antara lain melalui:

Pelaksanaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara

Negara (LHKPN) dan Gratifikasi Implementasi UU No.28

tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih

dan Bebas KKN. PT Pertamina (Persero) telah mengeluarkan

Surat keputusan Direktur Utama No.24/C00000/2009-S0

Tentang Kewajiban untuk Melaporkan Harta Kekayaan

bagi Pejabat di Lingkungan Pertamina. Termasuk bagi

pejabat perusahaan di lingkungan PT Perta Arun Gas, yang

merupakan anak perusahaan PT Pertamina Gas (Persero).

Hingga akhir periode pelaporan ada 5 pejabat Perta Arun

Gas yang telah menyampaikan LHKPN.

Sebagai anak perusahaan PT Pertamina Gas, PT Perta Arun

Gas juga memiliki kebijakan tentang kepatuhan pelaporan

harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN). Penerapan

kebijakan ini mengacu Surat Keputusan Direktur Utama

PT Pertamina (Persero) Nomor: Kpts56/c00000/2013-S0

tertanggal 19 September 2013 tentang Kewajiban

Penyampaian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara

Negara (LHKPN) bagi Pejabat di Lingkungan PT Pertamina

(Persero). Surat keputusan tersebut ditandatangani Direktur

Utama PT Pertamina (Persero) dan merupakan tindak lanjut

pelaksanaan undang undang No.28 Tahun 1999 Tentang

Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari

Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). G4-SO4

finanCiaL sTaTemenTThe Integrated Annual Report provides information on the

Company’s Financial Statement, of which is a public data

hence it is accessible by the public or other stakeholders.

The Financial Statement is prepared in accordance with

international accounting standards (IFRS), and presents full and

accurate disclosure of information regarding the Company’s

financial activities.

Through the Financial Statement in the 2016 Integrated Annual

Report, PT Perta Arun Gas has submitted financial information

and data, which shall be known by stakeholders.

reporTing The asseTs of Company offiCiaLsPT Perta Arun Gas is committed to adopt GCG best practice

practices and consistently implementing the Company’s Code

of Conduct in every Company’s activities. This is manifested

through, among others:

Implementation of State Administration Wealth Report

(LHKPN) and Gratification of Implementation of Law No.28

of 1999 on the Implementation of Clean Country and KKN-

Free. PT Pertamina (Persero) has issued Decree of President

Director No.24/C00000/2009-S0 About Obligation to Wealth

Report of Officials in Pertamina Work Environment. Including

the Company officials within PT Perta Arun Gas, of which is a

subsidiary of PT Pertamina Gas (Persero). Until the end of the

reporting period there are 5 Perta Arun Gas officials who have

submitted LHKPN.

As a subsidiary of PT Pertamina Gas, PT Perta Arun Gas also

owns a policy on compliance reporting of state property

assets (LHKPN). The implementation of this policy refers to

the Decree of the President Director of PT Pertamina (Persero)

Number: Kpts56/c00000/2013-S0 dated 19 September 2013

regarding Obligation of State Asset Liability Submission

(LHKPN) for Officials at PT Pertamina (Persero). The decree was

signed by the President Director of PT Pertamina (Persero) and

is a follow-up to the implementation of Law No.28 of 1999 on

the Implementation of a Clean and Free State of Corruption,

Collusion and Nepotism (KKN). G4-SO4DRAF

T





Pejabat perusahaan yang berkewajiban menyampaikan

LHKPN adalah:

a. Direksi,

b. Vice President/setara,

c. Manajer/setara,

d. Komisaris yang tidak sekaligus menjabat sebagai direksi

Pertamina dan bukan pejabat tugas perbantuan.

LHKPN dari pejabat perusahaan di lingkungan PT Perta Arun

Gas disampaikan kepada fungsi Compliance PT Pertamina

(Persero), untuk diteruskan kepada pihak berwenang.

Company officials who are obliged to submit LHKPN are:

a. Board of Directors

b. Vice President/equivalent

c. Manager/equivalent

d. Commissioner who does not at the same time serves as

Pertamina’s board of directors and not a duty official.

LHKPN from company officials within PT Perta Arun Gas

is submitted to the Compliance function of PT Pertamina

(Persero), to be forwarded to the authorities.

DRAF

T





174

kode etik & Pakta integritas G4-56 G4-57 G4-58

COdE Of ETHICs & InTEGrITy PACT

Kode Etik Perusahaan disosialisasikan kepada seluruh

pekerja melalui pengisian GCG Compliance Online pada

portal internal PT Pertamina (Persero). Sosialisasi dilakukan

setiap tahun, dan pada tahun 2016 telah mencakup seluruh

pekerja.

Kode Etik Perusahaan diterapkan untuk mengarahkan

PT Perta Arun Gas menjadi perusahaan kelas dunia. Dengan

demikian, PT Perta Arun Gas akan memberikan manfaat

lebih kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama dalam

meningkatkan taraf hidup dan mendorong roda.

isi kode eTik perusahaan• Memuat prinsip-prinsip GCG yang mengacu kepada


Etika Usaha PT Perta Arun Gas terhadap hubungannya

dengan stakeholders, yakni:

(1) Pemegang Saham;

(2) Pekerja;

(3) Pekarya;

(4) Pelanggan;

(5) Pesaing;

(6) Penyedia Barang/Jasa;

(7) Mitra Bisnis;

(8) Kreditur;

(9) Investor;

(10) Pemerintah;

(11) Masyarakat;

(12) Media Massa;

(13) Organisasi Profesi.

• StandarEtikaUsahaPerusahaanterhadapAspekKhusus,

yakni:

(1) Kebikajan Akuntasi dan Keuangan;

(2) Pemberian Donasi;

(3) Transaksi Afiliasi.

Company Code of Ethics is socialized to all employees through

GCG Compliance Online filling on the internal portal of

PT Pertamina (Persero). Socialization is conducted every year,

and by 2016 has covered all employees.

The Company Code of Ethics is applied to direct PT Perta Arun

Gas into a world-class company. Thus, PT Perta Arun Gas will

provide more benefits to all Indonesian people, especially in

improving living standards and encouraging economy.

Company Code of ConduCT• ContainsGCGprinciplesreferringtoPTPertamina(Persero).

Business Ethics of PT Perta Arun Gas to their relationship

with stakeholders, namely:

(1) Shareholders;

(2) Employees;

(3) Workers;

(4) Consumers;

(5) Competitors;

(6) Providers of Goods/Services;

(7) Business Partners;

(8) Creditor;

(9) Investor;

(10) Government;

(11) Society;

(12) Mass Media;

(13) Professional Organization.

• Standards of Business Ethics of the Company on Special

Aspects, namely:

(1) Accounting and Financial Policies;

(2) Donation;

(3) Affiliated Transactions.DRAF

T





• StandarTataPerilakuterkaitHubunganKerja,yakni:

1) Lingkungan Kerja Bebas Diskriminasi, Pelecehan,

Perbuatan Asusila, Ancaman dan Kekerasan;

2) Hubungan dan Kerjasama Antar Pekerja;

3) Hubungan Atasan dan Bawahan.

• StandarTataPerilakuterkaitAspekKhususyakni:

(1) Integritas dan Komitmen;

(2) Kepatuhan terhadap Hukum dan Peraturan

Perundang-undangan;

(3) Kerahasiaan Data dan Informasi;

(4) Penggunaan Komunikasi Elektronik;

(5) Benturan Kepentingan dan Penyalahgunaan

Jabatan;

(6) Hadiah/Cinderamata, Jamuan Bisnis/Hiburan dan

lainnya (Gratifikasi);

(7) Penyuapan;

(8) Aktivitas Politik;

(9) Aktivitas Sosial;

(10) Perlindungan dan Penggunaan Aset Perusahaan;

(11) Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lindung

Lingkungan (K3LL);

(12) Pencatatan Data, Pelaporan dan Dokumentasi;

(13) Penyalahgunaan Narkotika, Obat Terlarang,

Minuman Keras dan Perjudian;

(14) Citra Perusahaan.

• PelaksanaanEtikaUsahadanTataPerilakuyakni:

1) Penerapan Etika Usaha dan Tata Perilaku;

2) Sosialisasi dan Internalisasi;

3) Pelaporan, Penanganan dan Penegakan

Pelanggaran;

4) Pembaruan/Revisi Code of Conduct.

Tujuan penerapan kode eTik perusahaanTujuan dari Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku adalah:

1. Mengembangkan standar perilaku terbaik bagi insan

Perseroan yang berlandaskan pada prinsip-prinsip GCG

sehingga mendorong terciptanya budaya Perseroan

yang diharapkan, baik secara langsung maupun tidak

langsung akan meningkatkan nilai perusahaan.

2. Menciptakan suasana kerja yang sehat dan nyaman

dalam lingkungan Perseroan serta meminimalkan

peluang terjadinya penyimpangan.

• StandardsofWork-relatedCodeofConduct,namely:

1) A Work Environment free of Discrimination,

Harassment, Abusive, Threat and Violence;

2) Inter-Employee Relations and Cooperation;

3) Relationship of Superiors and Subordinates.

• SpecificAspect-RelatedStandardsofBehaviori.e.:

(1) Integrity and Commitment;

(2) Compliance with Laws and Legislation;

(3) Confidentiality of Data and Information;

(4) Use of Electronic Communications;

(5) Conflict of Interest and Positional Abuse;

(6) Gifts/Souvenirs, Business/Entertainment Events and

more (Gratuities);

(7) Bribery;

(8) Political Activities;

(9) Social Activities;

(10) Protection and Use of Company Assets;

(11) Health, Safety and Environmental Protection (K3LL);

(12) Data Recording, Reporting and Documentation;

(13) Misuse of Narcotics, Illicit Drugs, Liquor and Gambling;

(14) Corporate Image.

• ImplementationofBusinessEthicsandCodeofConduct,

namely:

1) Application of Business Ethics and Code of Conduct;

2) Socialization and Internalization;

3) Reporting, Handling and Enforcement of Violations;

4) Renewal/Revision of the Code of Conduct.

purpose of impLemenTaTion of Company Code of eThiCsThe objectives of the Code of Business Ethics and Code of

Conduct are:

1. To develop the best standards of conduct for the

Company’s personnel based on the principles of GCG so

as to encourage the creation of the Company’s expected

culture, directly or indirectly, will enhance the value of the

company.

2. To create a healthy and comfortable working environment

within the Company and to minimize opportunities for

irregularities.DRAF

T





176

3. Menjabarkan nilai-nilai perusahaan sebagai landasan

perilaku yang harus diikuti oleh seluruh insan Perseroan

dalam menjalankan aktivitas kerjanya sehari-hari.

4. Mendorong perbaikan pengelolaan Perseroan dan

pengembangan nilai yang pada akhirnya akan

meningkatkan citra Perseroan.

Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku selanjutnya menjadi

acuan perilaku dalam mengelola Perusahaan dengan

cakupan:

• DewanKomisarisbertanggung jawabatasdipatuhinya

Etika Usaha dan Tata Perilaku di lingkungan Perusahaan.

• DireksibertanggungjawabataspenerapanetikaUsaha

dan Tata Perilaku di lingkungan Perusahaan dibantu

oleh Sekretaris Perusahaan dan Fungsi Internal Audit.

• VP (setara)/Manager Internal Audit, Manager dan

setingkat manajer bertanggung jawab atas penerapan

Etika Usaha dan Tata Perilaku di lingkungan unit kerjanya

masing-masing.

Setiap insan PT Perta Arun Gas mengisi secara online

dengan menggunakan teknologi berbasis komputer

mengenai Etika Usaha dan Tata Perilaku, dengan demikian

setiap insan PT Perta Arun Gas telah memahami dan setuju

untuk mematuhinya, untuk selanjutnya didokumentasikan

oleh Sekretaris Perusahaan.

mekanisme sanksiPT Perta Arun Gas menyiapkan mekanisme penegakan atas

tindakan yang tidak sesuai Pedoman Etika Usaha dan Tata

Perilaku yang mengacu kepada PT Pertamina (Persero),

dimana:

• Setiap insan PT Perta Arun Gas dapat melaporkan

melalui sarana Whistleblowing System (WBS) apabila

ditemukan fakta terjadinya penyimpangan Etika Usaha

dan Tata Perilaku.

• Dewan Komisaris danDireksimemutuskan pemberian

tindakan pembinaan, sanksi disiplin dan/atau tindakan

perbaikan serta pencegahan yang harus dilaksanakan

oleh atasan langsung di lingkungan masing-masing.

Bentuk sanksi yang diberikan akan diatur secara

tersendiri.

3. Describe the values of the company as the basis of behavior

that must be followed by all the Company’s employees in

carrying out their daily work activities.

4. Encourage the improvement of the Company’s

management and value development that will ultimately

enhance the Company’s image.

The Code of Business Ethics and Code of Conduct further

becomes the reference of the Company’s management

behavior with coverage:

• TheBoardofCommissionersisresponsibleforcompliance

with the Business Ethics and Code of Conduct within the

Company.

• The Board of Directors is responsible for the application

of the Company’s Code of Business Conduct and Code of

Conduct, assisted by the Corporate Secretary and Internal

Audit Function.

• VP (equivalent)/Internal Audit Manager, Manager and

manager level are responsible for implementing Business

Ethics and Code of Conduct within their respective

working units.

Every employee of PT Perta Arun Gas fills in online using

computer-based technology on Business Ethics and Code

of Conduct so that each employee of PT Perta Arun Gas has

understood and agreed to comply, hereinafter documented by

the Corporate Secretary.

punishmenT meChanismPT Perta Arun Gas prepares enforcement mechanisms for

actions not in accordance with the Code of Business Conduct

and Code of Conduct referring to PT Pertamina (Persero),

where:

• EveryemployeeofPTPertaArunGasmayreportthrough

Whistleblowing System (WBS) if there is any fact of any

violation of Business Ethics and Code of Conduct.

• The Board of Commissioners and the Board of Directors

decides on the provision of guidance actions, disciplinary

sanctions and/or corrective and preventive measures to

be performed by the direct supervisors in their respective

neighborhoods. The form of sanction given will be

arranged separately.DRAF

T





• Insan PT Perta Arun Gas yang melakukan

penyimpangan Etika Usaha dan Tata perilaku memiliki

hak untuk didengar penjelasannya dihadapan atasan

langsung, sebelum diberikan tindakan pembinaan

atau hukuman disiplin.

• Pelaksanaan tindakan pembinaan, hukuman disiplin

dan/atau tindakan perbaikan serta pencegahan

dilakukan oleh Fungsi HR Development.

Dalam kurun waktu periode pelaporan, Perusahaan telah

menerima nihil (0) laporan terkait dugaan pelanggaran

Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku. Dari tindak lanjut

yang dilakukan dan setelah mendengarkan pembelaan dari

mereka yang menjadi terlapor, Perusahaan menjatuhkan

sanksi terhadap nihil (0) pekerja karena dinilai telah terbukti

melakukan pelanggaran Kode Etik Perusahaan.

pakTa inTegriTas dan TaTa keLoLa pengadaan barang dan jasaPT Perta Arun Gas secara khusus mewajibkan seluruh pihak

yang terlibat dalam proses dan kegiatan pengadaan barang

dan jasa untuk menandatangani Pakta Integritas. Hal ini

dilakukan sebagai upaya pencegahan praktik kecurangan

dan/atau ketidaksesuaian yang mungkin dapat terjadi.

Melalui mekanisme pakta integritas dan tata kelola

pengadaan barang, tidak ada kegiatan pengadaan barang

dan jasa yang terindikasii praktik kecurangan dan/atau

ketidaksesuaian.

penCegahan korupsiSetiap pekerja PT Perta Arun Gas harus menjunjung

integritas serta tidak diperbolehkan menolerir perbuatan

suap. Perusahaan mendorong agar pekerja menyampaikan

laporan jika mengetahui adanya tindakan korupsi atau

tindakan yang berpotensi pada terjadinya korupsi.

Perusahaan melindungi identitas pekerja yang memberikan

laporan. G4-SO4

PT Pertamina (Persero) melarang PT Perta Arun Gas

untuk memberi atau menerima suap. Adapun pemberian

sumbangan atau donasi dan sejenisnya diperbolehkan

selama hal tersebut sesuai dengan peraturan perundang-

undangan. G4-SO6

• Insan PT Perta ArunGas conducting deviations Business

Ethics and Code of conduct have the right to be heard

explanation before the immediate superior, before being

given coaching or disciplinary action.

• Implementation of coaching actions, disciplinary

punishment and/or corrective action and prevention are

carried out by the HR Development Function.

Within the reporting period, the Company has received zero

(0) reports regarding alleged violations of the Code of Business

Conduct and Code of Conduct. From the follow-up conducted

and after listening to the defense of those who were reported,

the Company imposed sanctions on nil (0) employees as it was

deemed to have violated the Company Code of Conduct.

inTegriTy paCTs and goods and serViCes proCuremenT goVernanCePT Perta Arun Gas specifically requires all parties involved in

the procurement process and activities to sign the Integrity

Pact. This is done as an effort to prevent fraudulent practices

and/or non-conformities that may occur.

Through mechanisms of integrity pact and governance of

procurement, there is no procurement activity of goods

and services indicated by fraudulent practices and/or

nonconformities.

CorrupTion preVenTionEvery employee of PT Perta Arun Gas must uphold integrity

and is not allowed to tolerate bribery. The Company

encourages employees to report if they are aware of any

corruption or potential corruption action. The company

protects the identity of the employee who provides the

report. G4-SO4

PT Pertamina (Persero) prohibits PT Perta Arun Gas to give

or take bribes. Donations and the similar things as such are

permitted as long as they are in accordance with the laws and

regulations. G4-SO6DRAF

T





178

DRAF

T





TAnGGunG jAWAB sosiAL PerusAhAAn

COrPOrATE sOCIAl rEsPOnsIbIlITy

181 struktur Organisasi Csr CSR Organizational Structure

182 dasar Pelaksanaan Csr Legal Regulation of CSR Implementation

184 roadmap Csr The CSR Roadmap

188 Tanggung Jawab sosial terkait Kemasyarakatan

Social Responsibility towards Community

191 Tanggung Jawab sosial terkait lingkungan Social Responsibility towards Environment

198 Tanggung Jawab sosial terkait Ketenagakerjaan

Social Responsibility towards Employee

207 Tanggung Jawab sosial terkait Konsumen Social Responsibility towards Customers

DRAF

T





180

Perusahaan senantiasa menciptakan pertumbuhan usaha yang berkelanjutan melalui rencana pengembangan dan pencapaian keuntungan finansial yang bersinergi dengan lingkungan di sekitar agar memberikan manfaat yang luas kepada seluruh pemangku kepentingan. Hal tersebut merupakan interpretasi atas pemenuhan unsur-unsur keberlanjutan yang menyasar pada aspek profit, people dan planet. Dalam merealisasikan tujuan-tujuan tersebut, Perusahaan dengan mengacu pada peraturan perundang-undangan yang ada serta komitmen internal yang dituangkan dalam bentuk kebijakan, membentuk program tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR).

The Company continues to create a sustainable business growth through development plans and achievement of financial benefits that synergize with the surrounding environment in order to provide broad benefits for all stakeholders. It is an interpretation on the fulfillment of elements of sustainability targeting the aspects of profit, people, and the planet. In realizing these objectives, the Company with reference to existing legislation and internal commitment as set forth in the form of policy, establishes a Corporate Social Responsibility (CSR) program.

DRAF

T





struktur organisasi Csr G4-35 G4-36

Csr OrGAnIzATIOnAl sTruCTurE

Pemenuhan tanggung jawab sosial dan lingkungan

merupakan salah satu hal penting dalam pelaksanaan tata

kelola perusahaan yang baik. Pelaksanaan TJSL juga menjadi

bagian dari upaya PT Perta Arun Gas memenuhi prinsip-

prinsip keberlanjutan demi kesinambungan usaha di masa

mendatang.

Pemenuhan TJSL diwujudkan antara lain dengan

melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan atau

Corporate Social Responsibility (CSR). Sesuai struktur

organisasi Perusahaan, pengelolaan CSR menjadi tugas dan

tanggung jawab fungsi Corporate Communication & CSR,

yang bertanggung jawab kepada Sekretaris Perusahaan.

Fungsi Corporate Communication & CSR dipimpin oleh

seorang Manager dan dibantu 3 staf, yakni;

1. Senior Officer Community Social Responsibility

2. Senior Officer External & Media Relations

3. Senior Officer Internal Relations & Event

Social and environment responsibilities fulfillment is one of the

most important matters in a good corporate governance. TJSL

implementation is also a part of PT Perta Arun Gas to meet the

sustainability principles for business continuity in the future.

TJSL fulfilment is visualized by conducting Corporate Social

Responsibility. In accordance to the Company’s organization

structure, CSR management is included in duties and

responsibilities of Corporate Communication & CSR, which in

turns is responsible to Corporate Secretary.

The Corporate Communication & CSR function is led by a

Manager and assisted by 3 staffs;

1. Senior Officer Community Social Responsibility

2. Senior Officer External & Media Relations

3. Senior Officer Internal Relations & Event

Manager Corporate Communication & CSR

Sr. Officer Community Social Responsibility

Sr. Officer External & Media Relations

Officer InternalRelations & EventDR

AFT





182

dasar Pelaksanaan CsrlEGAl rEGulATIOn Of Csr IMPlEMEnTATIOn

Penerapan CSR oleh PT Perta Arun Gas (PAG) mengacu

pada peraturan yang mengatur tentang tata cara dan

implementasi program pertanggungjawaban sosial dan

lingkungan. PAG sebagai anak perusahaan PT Pertamina

(Persero) mengacu pada peraturan sebagai berikut:

1. Undang undang No.25 Tahun 2007 Tentang Penanaman

Modal.

Pasal 15 (b) menjelaskan bahwa setiap penanam

modal berkewajiban melaksanakan tanggung jawab

sosial perusahaan. Pengertian tanggung jawab sosial

perusahan: adalah tanggung jawab yang melekat pada

setiap perusahaan penanaman modal untuk tetap

menciptakan hubungan yang serasi, seimbang, dan

sesuai dengan lingkungan, nilai, norma, dan budaya

masyarakat setempat.

2. Undang undang No.40 Tahun 2007 Tentang Perseroan

Terbatas.

Pasal 74 mengatur tentang perusahaan yang bergerak

dalam bidang sumber daya alam, wajib melaksanakan

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang

dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya

perusahaan, yang pelaksanaannya dilakukan dengan

memperhatikan kepatutan dan kewajaran.

3. Undang undang No.22/2001 tentang Minyak dan Gas

Bumi.

Pasal 40 mengatur bahwa Badan Usaha atau Badan

Usaha Tetap menjamin keselamatan dan kesehatan

kerja serta pengelolaan lingkungan hidup disamping

juga ikut bertanggung jawab dalam mengembangkan

lingkungan dan masyarakat setempat.

Penjelasan Pasal 40, ayat (5) menyebut, yang dimaksud

dengan: ikut bertanggung jawab mengembangkan

lingkungan dan masyarakat setempat, adalah

keikutsertaan perusahaan dalam mengembangkan dan

memanfaatkan potensi dan kemampuan masyarakat

setempat, antara lain dengan cara mempekerjakan

tenaga kerja dalam jumlah dan kualitas tertentu, serta

meningkatkan lingkungan hunian masyarakat, agar

tercipta keharmonisan antara perusahaan dengan

masyarakat sekitarnya.

The implementation of CSR by PT Perta Arun Gas (PAG) refers

to regulations governing the procedures and implementation

of social and environmental responsibility programs. PAG as

a subsidiary of PT Pertamina (Persero) refers to the following

regulations:

1. Law No. 25 of 2007 on Investment.

Article 15 (b) explains that each investor is obliged

to meet corporate social responsibilities. Corporate

social responsibility is the inherent responsibility in any

investment company to keep creating a harmonious,

balanced relationship in accordance with the environment,

values, norms, and society cultures.

2. Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies.

Article 74 regulates the companies engaged in natural

resources shall carry out the Social and Environmental

Responsibility which are budgeted for and calculated as the

cost of the Company performance, whose implementation

is carried out with due attention to decency and fairness.

3. Law No. 22 of 2001 on Oil and Gas.

Article 40 provides that Business Entity or Permanent

Establishment shall ensure the safety and health and

environmental management whilst also being responsible

in developing the local environment and community.

Elucidation of Article 40, paragraph (5) states that being

responsible for developing the local environment and

community means the participation of the Company in

developing and utilizing the potential and skills of the

local community, by, among others, employing manpower

in certain number and quality, as well as improving their

living environment, to increase harmony between the

Company and its surrounding community.DRAF

T





VisiVISIOn

4. Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-03/MBU/12/2016

yang mengatur Tata Cara Implementasi Program

Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Bina

Lingkungan.

Visi, misi dan Tujuan CsrVISIOn, MISSIOn, AnD OBJECTIVE OF CSR

Tercapainya pemberdayaan masyarakat dilingkungan perusahaan.To achieve community empowerment within the Company.

TujuanOBJECTIVE

membantu pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat dan membangun hubungan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan dalam upaya mendukung pencapaian tujuan untuk membangun reputasi perusahaan.To help the Government in empowering the community and to build a harmonious relationship with the stakeholders as an effort to support the achievement of goals in building the Company’s reputation.

misiMISSIOn

melaksanakan komitmen perusahan terhadap Csr untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat yang berkesinambungan yang mendukung kegiatan perusahaan.To carry out the Company’s Commitment to CSR to build up a sustainable community empowerment that supports the Company’s activities.

4. Regulation of Minister of State Owned Enterprise (SoE)

No. PER-03/MBU/12/2016 on Partnership Program and

Community Development Program of State-Owned

Enterprises.

DRAF

T





184

roadmap CsrTHE Csr rOAdMAP

PT Perta Arun Gas melaksanakan CSR sebagai bagian dari

tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan melibatkan

para pemangku kepentingan. Setiap kegiatan CSR

ditetapkan melalui proses bertahap.

PT Perta Arun Gas conducts CSR as a part of its social and

environmental responsibility by involving the stakeholders.

Each CSR activity is set through a gradual process.

The Stages of Formulation and Implementation of CSR

Activities:

a. The drafting of CSR programs starts with a social mapping

conducted at PT Perta Arun Gas Head Office. Moreover,

the Company also considers the community proposals.

The results of the social mapping and proposal are then

compiled in CSR work plans and budget. The proposed

CSR program is included in the fund allocation of PT Perta

Arun Gas.

b. PT Perta Arun Gas presents the CSR programs which will be

implemented in the Plant Site.

c. The Head Office determines the implementation of the CSR

programs, either through an appointment of a consultant

or a self-implementation.

d. The monitoring and evaluation are carried out by the area

and reported to the PR and CSR of PT Perta Arun Gas.

Tahapan Penyusunan dan Pelaksanaan Kegiatan CSR:

a. Penyusunan program CSR dimulai dengan social

mapping yang dilakukan di Kantor Pusat PT Perta

Arun Gas. Selain social mapping, Perusahaan juga

mempertimbangkan proposal/permintaan masyarakat.

Hasil social mapping dan proposal/permintaan

masyarakat disusun dalam rencana kerja dan anggaran

CSR. Usulan program CSR masuk dalam alokasi dana

PT Perta Arun Gas.

b. PT Perta Arun Gas menyampaikan program-program

CSR yang akan diterapkan di Plant Site.

c. Kantor Pusat menentukan pelaksanaan program CSR,

baik melalui penunjukan konsultan atau pelaksanaan

sendiri.

d. Kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan oleh area

dan dilaporkan ke fungsi PR dan CSR PT Perta Arun Gas.

Social Mapping

1Kantor Pusat

PT Perta Arun Gas

2

Corporate Communication & CSR di Plantsite

3Penetapan

Program CSR

4

Masyarakat

0

DRAF

T





pendekaTan kepada pemangku kepenTinganPT Perta Arun Gas telah melakukan identifikasi kelompok-

kelompok yang merupakan pemangku kepentingan

Perusahaan. Proses identifikasi para pemangku kepentingan

dilakukan melalui pemetaan sosial pada Area operasi.

G4-24 G4-25

PT Perta Arun Gas senantiasa membangun komunikasi dua

arah dengan para pemangku kepentingan. Secara berkala

dilakukan pertemuan dengan para pemangku kepentingan,

guna mengetahui kebutuhan mereka dan memastikan

pelaksanaan TJSL termasuk program-program CSR telah

dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut. G4-26

G4-27 G4-35 G4-37

Konsep CSR erat kaitannya dengan pengembangan

masyarakat karena aspek ini merupakan bagian penting

dalam proses pelaksanaan CSR. Tanggung Jawab Sosial

dan Lingkungan (TJSL) merupakan norma hukum yang

harus dijalankan oleh perusahaan sebagaimana termaktub

dalam pasal 74 UU no 40/2007 tentang Perseroan Terbatas.

Regulasi ini mengharuskan perusahaan untuk tunduk

pada peraturan sektoral yang sudah ada. Pelaksanaan TJSL

bersifat wajib dan pada pelaksanaannya perusahaan harus

tunduk pada semua peraturan perundangan dan peraturan

lainnya yang berkaitan dengan lingkungan hidup. Antara

lain UU no. 32/2009 tentang PPLH, UU no 18/2008 tentang

pengelolaan sampah beserta PP yang berkaitan dengan

pencemaran (PP no 82/2001: Pengendalian Pencemaran Air

dan PP no 41 tentang Pengendalian Pencemaran Udara).

sTakehoLders engagemenT

PT Perta Arun Gas has identified groups of the Company’s

stakeholders. The process of identifying stakeholders is done

through social mapping of the operations area.

G4-24 G4-25

PT Perta Arun Gas always builds a two-way communication

with stakeholders. Periodically meetings with stakeholders are

held to assess their needs and ensure the implementation of

SER, including the CSR programs could meet those needs.

G4-26 G4-27 G4-35 G4-37

CSR concept is closely related to community development

since this aspect is an integral part in CSR implementation.

Corporate Social Responsibility (CSR) is a law norm that shall be

implemented as noted in article 74 UU no 40/2007 regarding

Limited Company. The regulation requires companies to

abide the existing sectorial rules. The CSR implementation

is obligatory and it shall be carried out by abiding the rules

and regulation of living environment. Those are Law no.

32/2009 regarding PPLH, Law No 18/2008 regarding waste

management along with Government Regulation related to

pollution (PP no 82/2001: Water Pollution Control and PP no 41

regarding Air Pollution Control).

DRAF

T





186

meTode peLibaTanArrangement Method

frekuensi perTemuanFrequency of Meetings

TopikTopic

pemegang saham / STAKEHOlDERS

• RUPS/GMS• Town Hall Meeting• Management Walk Through• KunjunganLapangan/Field Trip

Minimal satu kali per tahunAt least once a year

• PemantauandanevaluasikinerjaPerusahaanMonitoring and Evaluation of Company performance

• PembayaranDividenPayment of Dividends

• AkurasiLaporanKeuanganPerusahaanAccuracy of Company Financial Statements

pemerinTah / GOVERnMEnT

• RapatKoordinasidenganDJKNCoordination meeting with the DGSA

• RapatKoordinasidenganMuspidadanMuspikaCoordination meeting with Muspida and Muspika

Sesuai KebutuhanAccording to the needs

• PengelolaanassetDJKNDGSA asset management

• SosialisasiCSRCSR socialization

• KeamananLingkunganEnvironmental security

peLanggan / CuSTOMER

• PertemuandanRapatKoordinasiPelangganCustomer coordination meeting

• PertemuandenganMitraKerjaPartnership meetings

Minimal satu kali per bulanAt least once a month

Sesuai KebutuhanAccording to the needs

Kepuasan PelangganCustomer Satisfaction

Sosialisasi prosedur-prosedur PerusahaanSocialization of Company procedures

pendekaTan kepada pemangku kepenTinganPT Perta Arun Gas telah melakukan identifikasi kelompok-

kelompok yang merupakan pemangku kepentingan

Perusahaan. Proses identifikasi para pemangku kepentingan

dilakukan melalui pemetaan sosial pada Area operasi.

G4-24 G4-25

PT Perta Arun Gas senantiasa membangun komunikasi dua

arah dengan para pemangku kepentingan. Secara berkala

dilakukan pertemuan dengan para pemangku kepentingan,

guna mengetahui kebutuhan mereka dan memastikan

pelaksanaan TJSL termasuk program-program CSR telah

dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut. G4-26

G4-27 G4-35 G4-37

approaCh To The sTakehoLders

PT Perta Arun Gas has carried out identification of groups,

which are the Company’s stakeholders. Identification process

of the stakeholders is carried out through social mapping at

Operational area. G4-24 G4-25

PT Perta Arun Gas always builds two ways communication

with the stakeholders. Periodically, there are meetings with

the stakeholders in order to know their needs an ensure the

implementation of TJSL, including CSR programs that have

been able to meet the needs. G4-26 G4-27 G4-35 G4-37

DRAF

T





meTode peLibaTanArrangement Method

frekuensi perTemuanFrequency of Meetings

TopikTopic

masyarakaT / COMMunITY

• Survey dan pertemuan dengan MasyarakatSurvey and Community meetings

Minimal satu kali per tahunAt least once a year

Pemetaan program CSR CSR programs mapping

pekerja dan serikaT pekerja / wORKERS AnD lABOR unIOn

• SosialisasiPeraturanPerusahaanSocialization of company regulations

• SosialisasiProgramSafetySocialization of Safety Program

Minimal satu kali per tahunAt least once a yearMinimal satu kali per tahunAt least once a year

• PenerapanperaturanperusahaanImplementation of Company rules

• MembangunkesadaranterhadapsafetySafety awareness

DRAF

T





188

Tanggung jawab sosial terkait kemasyarakatansOCIAl rEsPOnsIbIlITy TOwArds COMMunITy

Kegiatan pengembangan masyarakat merupakan suatu

proses yang dirancang untuk menciptakan kemajuan

kondisi ekonomi dan sosial warga masyarakat melalui

adanya peran serta secara aktif warga. Hal ini pada akhirnya

akan menumbuhkan prakarsa dan kemandirian masyarakat

itu sendiri.

kebijakan dan dampak keuanganSepanjang tahun 2016, Perusahaan telah melakukan

pemetaan sosial di area operasional perusahaan, yakni

di Lhokseumawe, Aceh. Pemetaan sosial melibatkan

masyarakat dalam identifikasi potensi dampak yang

ditimbulkan dari kegiatan operasional Perusahaan serta

program/kegiatan yang dibutuhkan masyarakat.

Berdasar pemetaan sosial yang telah dilakukan, PT Perta

Arun Gas menentukan lima bidang yang menjadi prioritas

pelaksanaan CSR:

a. Bidang Pendidikan

b. Bidang Kesehatan

c. Bidang Lingkungan

d. Bidang Pemberdayaan Ekonomi

e. Donasi

peLaksanaan Csrbidang pendidikanSelama tahun 2016, PT Perta Arun Gas telah melaksanakan

program/kegiatan CSR di bidang pendidikan, dengan

total alokasi dana sebesar Rp15.000.000,-. Alokasi dana

bersumber dari dana CSR PT Perta Arun Gas.

peLaksanaan Csrbidang kesehaTanSelama kurun waktu periode pelaporan, PT Perta Arun

Gas telah melaksanakan program/kegiatan CSR di bidang

kesehatan, dengan menyumbangkan Bantuan Server

Untuk Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Aceh Utara &

Kota Lhokseumawe sebesar Rp31.000.000,-. Alokasi dana


Community development activity is a process designed to

create progress in the economic and social conditions of

citizens through their active participation. This will eventually

foster the initiative and self-reliance of the community itself.

poLiCy and finanCiaL impaCTThroughout 2016, the Company has conducted a social

mapping in the operational area, which is in Lhokseumawe,

Aceh. Social mapping involves the community in identifying

potential impacts resulting from the Company’s operational

activities as well as programs/activities needed by the

community.

Based on the social mapping, PT Perta Arun Gas determines

the five priority sectors of CSR implementation:

a. Education

b. Health

c. Environment

d. Economic empowerment

e. Donation

impLemenTaTion of Csr in eduCaTion seCTorThroughout 2016, PT Perta Arun Gas has implemented CSR

programs/activities in the education sector, with a total

allocation of Rp15,000,000.- The allocation of funds sourced

from CSR funds of PT Perta Arun Gas.

impLemenTaTion of Csr inheaLTh seCTorThroughout the reporting period, PT Perta Arun Gas

has conducted CSR programs/activities in health sector,

by donating a Server Assistance to the North Aceh and

Lhokseumawe City Branch of Indonesian Red Cross Society

(PMI), amounting to Rp31.000.000,-. The allocation of funds

sourced from CSR funds of PT Perta Arun Gas.DRAF

T





agenda programProgram Agenda

penCapaianAchievement

periode agenda program

Program Agenda Period

penerima manfaaT program

Program Beneficiaries

Bantuan Pendidikan & Fakir MiskinAid to the Education sector and the poor

Meminimalisir Problema kesenjangan Sosial di desa lingkungan PAGMinimizing the social inequality problems in the PAG village

Jan s/d Des Masyarakat 13 Desa Lingkungan PAG, Kota LhokseumaweCommunities of 13 villages within PAG Lhokseumawe City

Prasarana dan Sarana UmumPublic Infrastructure and Facility

Berperan dalam membangun InfrastrukturPlays a role in building the Infrastructure

Jan s/d Des Instansi Pemerintah Desa, Kec/Kota, Instansi NegaraLocal Government Officials, District/City, State Officials

Bantuan Bencana Alam & KebakaranNatural Disaster & Fire Relief

Kepedulian terhadap MusibahConcerns for Disaster

Jan s/d Des Masyarakat yang terkena musibahPeople affected by disasters

peLaksanaan Csrbidang LingkunganPada tahun 2016, PT Perta Arun Gas telah melaksanakan

program/kegiatan CSR di bidang lingkungan, dengan

total alokasi dana sebesar Rp629.465.000,-. Alokasi dana


peLaksanaan Csrbidang pemberdayaan ekonomiProgram pemberdayaan masyarakat ditujukan bagi

masyarakat di sekitar lokasi Perusahaan berkegiatan,

terutama yang menjadi pelaku usaha mikro, kecil dan

menengah (UMK). Tujuan program/kegiatan pemberdayaan

ekonomi adalah menumbuhkan dan mengembangkan

semangat mandiri berusaha.

Selama tahun 2016, PT Perta Arun Gas telah melaksanakan

program/kegiatan CSR di bidang pemberdayaan masyarakat

dengan total alokasi dana sebesar Rp258.076.416,-. Alokasi

dana bersumber dari dana CSR PT Perta Arun Gas.

pemberian donasiPT Perta Arun Gas selama tahun 2016 juga memberikan

donasi atau bantuan dana sosial kemasyarakatan kepada

masyarakat di sekitar lokasi Perusahaan berkegiatan. Total

bantuan yang diberikan berjumlah Rp190.800.000,- dan

telah diterima oleh berbagai kelompok masyarakat sebagai

penerima manfaat. Alokasi dana bersumber dari dana CSR

PT Perta Arun Gas.

Beberapa kegiatan CSR yang dilakukan pada tahun 2016

adalah:

impLemenTaTion of Csr in enVironmenTIn 2016, PT Perta Arun Gas has carried out CSR programs in the

environmental field with a total allocation of Rp629.465.000,-.

The allocation of funds sourced from CSR funds of

PT Perta Arun Gas.

impLemenTaTion of Csr ineConomiC empowermenTThe community empowerment program is aimed for the

community in the vicinity of the Company’s activities, especially

those who are micro, small, and medium enterprises (MSME).

The objective of the economic empowerment program/

activity is to grow and develop the spirit of self-supporting.

Throughout 2016, PT Perta Arun Gas has carried out the CSR

programs/activities in the community empowerment sector

with a total allocation of Rp258.076.416-. The allocation of

funds sourced from CSR funds of PT Perta Arun Gas.

donaTionPT Perta Arun Gas, throughout 2016, has donated or given

social assistance funds to the community in the vicinity

of the Company’s activities. The total given amount was

Rp190.800.000,- and has been accepted by various community

groups as beneficiaries. The allocation of funds sourced from

CSR funds of PT Perta Arun Gas.

Some of CSR activities performed in 2016 including:

DRAF

T





190

agenda programProgram Agenda

penCapaianAchievement

periode agenda program

Program Agenda Period

penerima manfaaT program

Program Beneficiaries

Keagamaan & Hari Besar AgamaReligious Activities & Days

Membangun Sinergi antara pemuka AgamaBuilding synergy within Religious leaders

Jan s/d Des MPU/MUI, Pondok Pasantren dan13 Desa LingkunganMPU/MU, Pondok Pesantren, and13 villages

Kebudayaan & Kesenian DaerahRegional Culture and Art

Meningkatkan Peran budaya daerah tempatanImproving the role of local culture

Jan s/d Des Group Kesenian & Akademisi KesenianArt Group & Academician

Kepemudaan & Olah RagaYouth and Sports

Membina Kreatifitas Pemuda/pemudi dalam Olah RagaFostering the Youth Creativity in Sports

Jan s/d Des Organisasi KepemudaanYouth Organization

HUT RI & Event Nasional, Instansi NegaraRI Independence Day & National, State Officials Event

Membangun Semangat NasionalismeBuilding the Spirit of Nationalism

Jan s/d Des Instansi Pemerintah, Desa & Organisasi PemudaLocal Officials & Youth Organization

Pemberdayaan SDM (Magang & OJT)Employee Empowerment (Apprenticeship and OJT)

Melatih dan mengembangkan SDM masyarakat & MahasiswaTraining and developing the community manpower and university student

Jan s/d Des Pemuda/pemudi, Putus Sekolah, MahasiswaYouth, Dropouts, University Students

Capacity Building for Nearby Community

Agar peserta dapat memberikan kontribusi kepada desanya masing-masingThe participant giving a contribution to their village

Desember Pemuda-Pemuda Desa Lingkungan PAG communityYouth in the Villages within the PAG community

DRAF

T





Tanggung jawab sosial terkait LingkungansOCIAl rEsPOnsIbIlITy TOwArds EnVIrOnMEnT

PT Perta Arun Gas dalam pengoperasiannya selalu

memenuhi mengacu pada pada UU No.32 Tahun 2009

Tentang Perlindungan dan Pengolaan Lingkungan Hidup.

Bersama segenap pemangku kepentingan, PT Perta Arun

Gas berkomitmen tidak hanya fokus terhadap proses

pencapaian produksi dan ekonomi, tetapi juga fokus pada

upaya menjaga dan melestarikan lingkungan hidup.

Tanggung Jawab Sosial terkait Lingkungan merupakan

norma hukum yang harus dijalankan oleh Perusahaan

sebagaimana termaktub dalam pasal 74 UU no 40/2007

tentang Perseroan Terbatas. Regulasi ini mengharuskan

perusahaan untuk tunduk pada peraturan sektoral yang

sudah ada. Pelaksanaan TJSL bersifat wajib dan pada

pelaksanaannya perusahaan harus tunduk pada semua

peraturan perundangan dan peraturan lainnya yang

berkaitan dengan lingkungan hidup. Antara lain UU no.

32/2009 tentang PPLH, UU no 18/2008 tentang pengelolaan

sampah beserta PP yang berkaitan dengan pencemaran (PP

no 82/2001 : Pengendalian Pencemaran Air dan PP no 41

tentang Pengendalian Pencemaran Udara).

Sebagai bentuk kepatuhan kepada peraturan perundang-

undangan yang berlaku, Sekaligus menyadari pentingnya

pengelolaan potensi dampak lingkungan yang ditimbulkan,

setiap kegiatan operasi di lingkungan Perta Arun Gas

telah dilengkapi dokumen pengelolaan lingkungan. Baik

dalam bentuk Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

(Amdal), Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya

Pemantauan Lingkungan (UPL). Melalui penyusunan

Dokumen Amdal, PT Perta Arun Gas mengidentifikasi

dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan hidup,

sosial, ekonomi, budaya dan masyarakat sekitar. Selanjutnya

potensi dampak tersebut dikelola secara bijak dan

dipantau berkesinambungan, sehingga tidak menimbulkan

gangguan terhadap Perusahaan maupun masyarakat sekitar

serta pemangku kepentingan lainnya. Pada pengembangan

lanjutan.

PT Perta Arun Gas in its operation always refers to Law no 32

Year 2009 about Environmental Protection and Management.

Together with all stakeholders, PT Perta Arun Gas is committed

to not only focus on the achievement of production and

economy, but also on maintaining and preserving the

environment.

Environmental Social Responsibility is a legal norm that must

be implemented by the Company as set forth in Article 74 of

Law No. 40/2007 on Limited Liability Companies. The regulation

requires the companies to comply with existing sectoral

regulations. The implementation of SER is mandatory and in

its implementation the company shall be subjected to all laws

and regulations related to the environment such as Law no

32/2009 on Environmental Protection and Management, Law

No 18/2008 on Waste Management, along with Government

Regulation no 82/2001 on Water Pollution Control and

Government Regulation No. 41 on Air Pollution Control.

As a form of compliance with the prevailing laws and

regulations, whilst recognizing the importance of managing

the potential environmental impacts, every operational

activity with Perta Arun Gas is completed with environmental

management documents in the form of Environmental Impact

Analysis (AMDAL), Environmental Management Efforts (UKL),

and Environmental Monitoring Efforts (UPL). Through the

preparation of AMDAL Documents, PT Perta Arun Gas identifies

the impacts on the environment, social, economic, cultural

and local communities. Furthermore, the potential impact is

managed wisely and monitored continuously, so it would not

cause any disruption to the Company and the surrounding

community and stakeholders in further development.DRAF

T





192

Saat ini sedang dilakukan Studi Lingkungan proyek

Revitalisasi Terminal LPG Arun (RTLA) yang dilakukan

oleh pihak PBAS dan konsultan Pusat Kajian Pesisir dan

Laut universitas IPB Bogor, dimana hasil kajiannya akan

digunakan sebagai dasar peralihan izin lingkungan kepada

PT Perta Arun Gas (PAG) sebagai single operator ke depan.

Pelaksanaan pelaporan dalam laporan wajib terhadap

pengelolaan lingkungan telah disampaikan dalam bentuk

laporan RKL/RPL sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku.

G4-14

daftar dokumen amdaL

dokumenDocument

nomornumber

diTerbiTkanPublishing Date

keTeranganInformation

Amdal REGAS Kep. Men LH. No 393 Tahun 2013

01-11-13 Masyarakat 13 Desa Lingkungan PAG, Kota LhokseumaweThe community of 13 villages around PAG environmental, Lhokseumawe

SEL No. 187-0008-SJ.R-991 15-01-1991 Saat ini sedang dilakukan kajian dan proses peralihan ijin di kementrian KLHK, dibawah supervisi tim Dari IPB.There is ongoing study and permit transition process in the Ministry of KLHK under the supervision of the team from IPB.

RKL DAN RPL Kegiatan kilang LNG PT Arun NGLRKL AND RPL of PT Arun NGL LNG plant activities

No. 2973-0115-SJ.R-92 25-08-1992

RKL DAN RPL Kegiatan kilang LPGPT Arun NGLRKL AND RPL of PT Arun NGL LPG plant activities

No. 4373-0115-SJ.R-1992 18-12-1992

Studi Adendum Amdal Untuk Penambahan Unit pengolahan GAS NSO di Kilang PT Arun NGLStudy of Amdal Addendum for the addition of GAS NSO processing unit at PT Arun NGL

No. 3562-0115-52P-1996 09-09-1996

pengeLoaan LingkunganPerusahaan menyadari limbah menjadi salah satu

eksternalitas yang sulit dihindari. Eksternalitas tersebut

dapat dilihat dari dua sisi. Pertama, dari sisi sumber daya

alam minyak dan gas bumi yang berpotensi menimbulkan

emisi karbon. Serta dari sisi kegiatan operasi itu sendiri

yakni pemakaian bahan bakar untuk transportasi, instrumen

operasi, pembangkit listrik dan lain-lain. Oleh karena itu,

Perusahaan menjadikan hal ini sebagai salah satu fokus

utama yang harus dicarikan solusi yang berkelanjutan dan

secara bertanggung jawab.

PAG melaksanakan program pengurangan emisi karbon

dalam beberapa kegiatan sebagai berikut:

• Pemantauankualitasudara

• Pengukurankualitasemisi

• Pengukurankualitaslimbahcair

enVironmenTaL managemenTThe company realizes that waste is one of externalities that is

hard to avoid. Externality can be seen from two sides. First, in

terms of natural resources of oil and natural gas that have the

potential to generate carbon emissions. Second, in terms of the

operating activities namely the use of fuel for transportation,

operating instruments, power plants and others. Therefore,

the Company makes it a key focus to find sustainable and

responsible solutions.

PAG implemented carbon emissions reduction program in

several activities as follows:

• Airqualitymonitoring

• Measurementofemissionquality

• Measurementofliquidwastequality

The Environmental Study of Terminal LPG Arun Revitalization

(RTLA) is carried out by PBAS and consultant from Center for

Coastal and Marines Studies Bogor Agricultural Univesity

(IPB), where the result will be used as the foundation of the

environmental permit transition to PT Perta Arun Gas as single

operator in the future.

The compulsory report on environmental management has

been submitted in the form of RKL/RPL report in accordance

with the applicable rules and regulations. G4-14

list of AMDAl Documents

DRAF

T





juduL renCana kerjaTitle of work Plans

esTimasi pengurangan energi/Tahun

Estimated Energy Reduction/Year

esTimasi biaya/Tahun

Estimated Cost/Year

Modifikasi STOV Line untuk menaikan temperatur outlet scrub tower sehingga dapat menonaktifkan kompressor K-5603Modifying STOV Line to raise the temperature of the tower scrub outlet so as to disable the K-5603 compressor

7 MMSCFD USD18 JutaUSD18 Million

Pemanfaatan heat transfer LNG inlet ORV sebagai media pendingin cooling waterUtilization of LV heat transfer inlet ORV as the cooling water system

USD168.806

Mengoptimalkan peran Carbonat sistem dalam meningkatkan efisiensi OPEX dengan tetap menjaga kualitas gas ke costumer tail gas procesing plantOptimizing the role of Carbonate system in improving OPEX efficiency while maintaining gas quality to customer’s tail gas processing plant

pengeLoLaan danpemanfaaTan energiEnergi dibutuhkan dan dimanfaatkan untuk kegiatan

operasional Perusahaan maupun kegiatan pendukung lain.

Kebutuhan energi dipenuhi dari pemanfaatan sumber-

sumber energi primer, baik yang diperoleh sendiri maupun

didapat melalui pihak lain.

PT Perta Arun Gas melakukan berbagai upaya untuk

mengoptimalkan pengelolaan dan pemanfaatan energi.

Perusahaan telah melakukan audit energi pada oleh EMY.

PT Perta Arun Gas melaksanakan audit energi berlandaskan

pada:

• Undang-undangNo.30Tahun2007Tentangenergi.

• Instruksi Presiden No.13 Tahun 2011 Tentang

Penghematan energi dan Air.

• Peraturan Pemerintah (PP) No.70 Tahun 2009 Tentang

Konservasi energi.

• PPNo.14Tahun2012TentangManajemenenergi.

Pada tahun 2016 Perusahaan menindaklanjuti hasil

audit energi dan rekomendasi yang diberikan, guna

mengoptimalkan pemanfaatan energi dan meningkatkan

efisiensi energi. Secara umum volume energi yang

dimanfaatkan Perusahaan pada tahun 2016 mengalami

peningkatan dibanding tahun 2015. Hal ini seiring dengan

beroperasinya beberapa fasilitas dan infrastruktur baru LNG

Filling Station.

Sejalan kebijakan efisiensi pada setiap kegiatan operasional

dan usaha, selama tahun 2016 PT Perta Arun Gas

melaksanakan berbagai program/kegiatan penghematan

energi.

energy managemenT and uTiLizaTionEnergy is needed and utilized for the Company’s operational

activities as well as other supporting activities. Energy needs

are met from the utilization of primary energy sources, either

self-generated or acquired through other parties.

PT Perta Arun Gas made various efforts to optimize the

management and utilization of energy. The Company has

undertaken energy audits by EMY.

PT Perta Arun Gas took an energy audit based on:

• LawNo.30of2007onEnergy.

• PresidentialInstructionNo.13of2011onEnergyandWater

Savings.

• Government Regulation (PP) No.70 Year 2009 About

Energy Conservation.

• PPNo.14Year2012AboutEnergyManagement.

In 2016 the Company followed up the results of the energy

audit and recommendations provided, in order to optimize

energy utilization and improve energy efficiency. In general,

the volume of energy utilized by the Company in 2016

has increased compared to 2015. This was in line with the

operation of several new facilities and infrastructure of LNG

Filling Station.

In accordance with the efficiency policy of every operational

and business activity, throughout 2016 PT Perta Arun Gas

implemented various energy saving programs/activities.

DRAF

T





194

pengendaLian emisi grk danemisi LainSejak didirikan PT Perta Arun Gas, bersama dengan

PT Pertamina Gas sebagai induk perusahaan, telah

menunjukkan komitmen nyata mereduksi emisi gas rumah

kaca (GRK).

Kegiatan yang telah dilakukan mencakup pelaksanaan

penghitungan dan pelaporan beban emisi GRK, yang

mencakup CO2, CH4, N2O. Tiga jenis GRK lain yaitu Hfcs,

Pfcs, dan Sf6 telah diidentifikasi tidak dibangkitkan dari

kegiatan PT Perta Arun Gas, sehingga tidak dimasukkan

dalam perhitungan beban emisi.

Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk ketaatan pada

Peraturan Menteri Negara Lingkungan hidup No.13 Tahun

2009, yang mengatur inventarisasi sumber emisi GRK,

kuantifikasi beban emisi GRK dan pelaporan beban emisi

GRK secara periodik.

Pengukuran dilaksanakan pada Unit operasi, meliputi

sumber emisi langsung (direct emission) dari proses utama

kegiatan prosesing gas. G4-En15

PT Perta Arun Gas juga menghitung emisi yang berasal

dari lepasan gas dari katup, flense, connectors, alat pelepas

tekanan (PSV/TSV), kompresor, kebocoran dari peralatan

proses dan komponennya.

Metodologi perhitungan beban emisi GRK dan pencemar

udara pada laporan tahun 2016 ini didasarkan pada

perhitungan “data aktivitas dikalikan dengan faktor emisi”

dan juga menggunakan metode pengukuran emisi.

Perhitungan beban emisi GRK dan emisi pencemar udara,

untuk masing-masing sumber emisi dilakukan sesuai

dengan ketersediaan data dan tingkat akurasi data yang

diinginkan. Pendekatan estimasi perhitungan beban emisi

tersebut dikenal dengan istilah ‘tier’, dan dikenal adanya

tingkatan tier-i, tier-2, tier-3, dan tier-4.

ConTroL of ghg emissions and oTher emissionsSince the establishment of PT Perta Arun Gas, in accordance

with PT Pertamina Gas as its holding company, the Company

has demonstrated a real commitment to reduce greenhouse

gas (GHG) emissions.

Activities that have been carried out included the calculation

and reporting of GHG emission load, which are CO2, CH4,

N2O. Three other types of GHGs which are Hfcs, Pfcs, and Sf6

have been identified to not be generated from PT Perta Arun

Gas activities, so they are not included in the calculation of

emission load.

This activity was carried out as a form of compliance with

the Minister of Environment Regulation No.13 of 2009, which

regulates the inventory of GHG emission sources, quantification

of GHG emission load and periodic reporting of GHG emission

load.

Measurements were conducted at the operating unit,

including direct emission sources from the main process of gas

processing activities. G4-En15

PT Perta Arun Gas also calculated emissions from gas release

from valves, flenses, connectors, pressure relievers (PSV/

TSV), compressors, and leaks from process equipment and

components.

The methodology for calculating GHG emission loads and air

pollutants in the 2016 report was based on the calculation

“activity data multiplied by emission factor” and also the

emission measurement methods.

The calculation of GHG emission loads and air pollutant

emissions, for each emission source was carried out in

accordance with the availability of data and the desired level

of data accuracy. The estimation approach for emission load

calculation is known with the term ‘tier’, and as tier-1, tier-2,

tier-3, and tier-4 levels.DRAF

T





ToTaL beban emisiTHE TOTAl OF EMISSIOn lOAD

parameTer2016 2015 2014

original(Ton)

Ton Co2 equivalent

original(Ton)

Ton Co2 equivalent

original(Ton)

Ton Co2 equivalent

CO2 1.147.663,22 1.147.663,22 1.286.625,30 1.286.625,30 2.133.459,01 2.133.459,01

CH4 1.329,04 33.225,98 725,99 18.149,75 2.295,90 57.397,50

N2O 119,11 35.495,99 40,04 11.931,92 177,10 52.775,80

SO2 172,79 n/A 219,63 N/A 386,16 N/A

Nox 1.588,14 n/A 1282,05 N/A 2.413,87 N/A

Total CO2 Equivalent 1.216.385,19 1.316.706,97 2.243.632,31

ToTaL fugiTiVe emisiTHE TOTAl OF FuGITIVE EMISSIOn

parameTer2016 2015 2014

original(Ton)

Ton Co2 equivalent

original(Ton)

Ton Co2 equivalent

original(Ton)

Ton Co2 equivalent

VOC 135,06 n/A 135,06 N/A 363,73 N/A

CH4 1.011,89 n/A 1.011,96 N/A 1.011,96 N/A

Total CO2 Equivalent

Note : Berdasarkan rekomendasi GWP (UNFCC C, 2002) dari API CopendiumBased on GWP recommendation (UNFCC C, 2002) from API Compendium

reduksi emisi grkPT Perta Arun Gas terus berupaya untuk mengurangi emisi

GRK. Hal ini dilakukan sebagai dukungan pada kebijakan

Pemerintah mengurangi emisi GRK secara nasional, sesuai

Peraturan Presiden No.61 Tahun 2011 Tentang Rencana

Aksi Nasional (RAN) Penurunan Gas Rumah Kaca dan

Peraturan Presiden No.71/2011 Tentang Penyelenggaraan

inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional Sektor Minyak dan

Gas Bumi di Indonesia.

Ada beberapa langkah yang dilakukan PT Perta Arun Gas,

baik langsung maupun tidak langsung untuk mendukung

upaya mengurangi emisi GRK melalui penerapan teknologi

ramah lingkungan. G4-En19

1. Penggantian lampu eksisting (TL) menjadi lampu hemat

energi.

2. Penggunaan unit Pc dengan energi yang lebih kecil

3. Penggantian Refrigerant dengan menggunakan Eceon

ghg emission reduCTionPT Perta Arun Gas continuously strives to reduce GHG

emissions. This is done in support of the Government’s policy

to reduce GHG emissions nationally, in accordance with

Presidential Regulation No.61 Year 2011 on National Action

Plan (RAN) of Greenhouse Gas Reduction and Presidential

Regulation No.71/2011 on Provision of National Greenhouse

Gas Inventory of Oil Sector And Natural Gas in Indonesia.

There are several steps taken by PT Perta Arun Gas, either

directly or indirectly to support efforts to reduce GHG

emissions through the application of environmentally friendly

technologies. G4-En19

1. Existing lamp (TL) replaced to energy saving lamp.

2. Use of Pc units with less energy

3. Refrigerant replacement by using EceonDRAF

T





196

emisi LainEmisi lain yang mendapat perhatian PT Perta Arun Gas

adalah emisi yang mengandung substansi penipis lapisan

ozon (ozone depleting substances atau odS). Emisi ODS

antara lain berasal dari pemakaian refrigerant berbasis

chlorofluorocarbon (cfc). Sampai dengan akhir tahun 2016

PT Perta Arun Gas tidak lagi menggunakan refrigerant

berbasis cfc, dan menggantikannya dengan Eceon yang

lebih ramah lingkungan. G4-En20

pengeLoLaan dan pengoLahan LimbahLimbah yang dihasilkan PT Perta Arun Gas dari kegiatan

operasional terdiri dari beberapa jenis. Sebagian

mengandung barang berbahaya dan beracun (B3) maupun

limbah bukan B3. Limbah B3 yang dihasilkan dikelola dengan

cara disimpan di dalam tempat penampungan sampah (TPS)

berizin. Secara umum pengolahan limbah B3 dilakukan

dengan cara 3R meliputi daur ulang (recycle), pemakaian

kembali (reuse) dan pengurangan (reduce). Peraturan

Pemerintah No. 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan

Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Pengolahan limbah

melibatkan pihak ketiga yang sudah mempunyai izin dari

Kementerian Lingkungan Hidup maupun Kementrian

Perhubungan. G4-En22 G4-En23 G4-En26

PT Perta Arun Gas juga melakukan inovasi untuk

menurunkan volume limbah B3 yang dihasilkan. Upaya

ini berhasil menurunkan intensitas limbah B3. Seperti

penggunaan kembali Lube oil untuk equipment yang low

speed.

jenis awaL LimbahType Of waste

jumLah (Ton)Quantity

CaTaTannote

Glass Wool 3.04 Sumblasting

Glass Wool 3.2 Lay Down / PT PAG

Glass Wool 0.8 LNG Tank F-2

Glass Wool 1.6 LNG Tank F-2 dan G-6801 A,B,C

TL Mercury Lamp 0.4 Maintenance Building

Cartridge Filter 0.09 Train-5

Majun/kain lap terkontaminasi minyak 0.15 Automotive Shop

Cartridge Filter 0.39 SRU

Tanah terkontaminasi Sulfur 2.4 SRU

Tanah terkontaminasi Oli 1.8 HE Shop

Oil Abserben 0.01 Utilities / G-8101

TL Mercury Lamp 0.3 Maintenance Building

ToTaL a (+) 14.18 Ton

oTher emissionsOther emission that PT Perta Arun Gas pay attention in is

emissions containing ozone depleting substances (ODS). ODS

emissions are derived from the use of chlorofluorocarbon-

based refrigerant (cfc). Until the end of 2016 PT Perta Arun Gas

no longer used cfc-based refrigerant, and replaced it with a

more environmentally friendly Eceon. G4-En20

wasTe managemenT and proCessingWaste generated by PT Perta Arun Gas from operational

activities consists of several types. Some contain hazardous

and toxic waste (B3) as well as non-B3 waste. The B3 waste was

stored in a licensed garbage dump (TPS). In general, B3 waste

is processed by using ‘3R’ principles which are Recycle, Reuse,

and Reduce. Government Regulation No. 101 of 2014 on the

Management of Hazardous and Toxic Waste explains waste

management involves a third party that’s licensed by Ministry

of Environment and the Ministry of Transportation. G4-En22

G4-En23 G4-En26

PT Perta Arun Gas also made an innovation to reduce the

volume of B3 waste. This effort successfully decreased the

intensity of B3 waste such as the reuse of Lube oil for low-

speed equipments.

DRAF

T





perLakuanTreatment

jumLah (Ton)Quantity

jenis Limbah yang dikeLoLa

Total Amount ofManaged waste

perizinan Limbah b3 dari bLhk

ada Tidak ada kadaLuarsa

Diserahkan ke pihak III(PT. Primanru sebagai Transporter tujuan PT. Holcim dan PPLi) Cileungsi , Bogor, untuk dilakukan pengelolaan

8.64 Glass Wool √

0.40 TL Mercury Lamp √

ToTaL b (-) 9.04 Ton

Residu* C (+) 5.14 TON

Jumlah Limbah Yang Belum Dikelola**Total Amount of Unmanaged Waste**

D (+) 0 TON

Total Jumlah Limbah yang TersisaTotal Amount of Remaining Waste

(C+D) 5.14 TON

Kinerja Pengelolaan LB3 Selama Periode Skala Waktu PenaatanB3 Management Performance during the Setup Time Scale Period

{A-(C+D)/A}*100%} = 64 %

KETERANGAN / INFORMATION:* RESIDU adalah jumlah limbah tersisa dari proses perlakuan seperti abu insinerator, bottom ash dan fly ash dari pemanfaatan sludge oil di

Boiler, residu dari penyimpanan dan pengumpulan oli bekas dll.RESIDU is the amount of waste left from the handling process such as incinerator ash, bottom ash and fly ash from sludge oil utilization in Boiler, residue from storage and used oil collection etc.

** JUMLAH LIMBAH YANG BELUM TERKELOLA adalah limbah yang disimpan melebihi skala waktu penaatan.TOTAL AMOUNT OF UNMANAGED WASTE is waste that is stored beyond the time scale period.

Data-data tersebut di atas diisi dengan sebenar-benarnya sesuai dengan kondisi yang ada.The above data is filled in correctly according to the existing condition.

Limbah non-b3Upaya menurunkan limbah padat non-B3 dilakukan

melalui inisiatif kegiatan yang ramah terhadap lingkungan.

menerapkan sistem eco-efisiensi berbasis 3R (reuse,

recycle, reduce). Penerapan konsep ini antara lain dengan

menambah siklus pemakaian kertas menjadi dua kali

dengan menggunakan printer khusus, dan berhasil

mengurangi limbah kertas. Selain itu sebagian kertas bekas

pakai telah dapat dimanfaatkan kembali.

non b3 wasTeEfforts to reduce non B3 solid waste are conducted through

environmentally friendly initiatives by implementing the 3R

(reuse, recule, reduce) eco-efficiency system. The application

of this concept includes increasing the cycle of paper usage

into two times by using a special printer, thus successfully

reducing paper waste. Furthermore, some of the used paper

could be reused.

DRAF

T





198

Tanggung jawab sosial terkait ketenagakerjaansOCIAl rEsPOnsIbIlITy TOwArds EMPlOyEE

Pelaksanaan penerapan praktik-praktik terbaik dalam

pengelolaan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan

Lindungan Lingkungan hidup di PT Perta Arun Gas,

menjadi tugas dan tanggung jawab dari fungsi HSE &

QM. Secara struktur fungsi HSE & QM dipimpin seorang

manajer dan bertanggung jawab kepada Technical &

Operation Director. Didukung oleh Assistant Manager

Quality Management dan Assistant Manager Health,

Safety & Environment.

The implementation of best practices in Occupational Safety,

Health, and Environmental Management become the duty

and responsibility of the HSE & QM function. Structurally

HSE & QM function is led by a Manager and responsible

to Technical & Operation Director, and also supported by

Assistant Manager Quality Management and Assistant

Manager Health, Safety, & Environment.

sTrukTur organisasi hse & QmORGAnIzATIOnAl STRuCTuRE OF HSE & QM

Manager Health, Safety, Environmental & QM

Ast. ManagerQuality Management

Ast. Manager Health, Safety, Environmental

DRAF

T





PT Perta Arun Gas Dalam pengoperasiannya selalu

memenuhi mengacu pada pada UU No.32 Tahun 2009

Tentang Perlindungan dan Pengolaan Lingkungan Hidup.

Bersama segenap pemangku kepentingan, PT Perta Arun

Gas berkomitmen tidak hanya fokus terhadap proses

pencapaian produksi dan ekonomi, tetapi juga fokus pada

upaya menjaga dan melestarikan lingkungan hidup.

Sebagai bentuk kepatuhan kepada peraturan perundang-

undangan yang berlaku, sekaligus menyadari pentingnya

pengelolaan potensi dampak lingkungan yang ditimbulkan,

setiap kegiatan operasi di lingkungan Perta Arun Gas

telah dilengkapi dokumen pengelolaan lingkungan. Baik

dalam bentuk Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

(Amdal), Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya

Pemantauan Lingkungan (UPL). Melalui penyusunan

Dokumen Amdal, PT Perta Arun Gas mengidentifikasi

dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan hidup,

sosial, ekonomi, budaya dan masyarakat sekitar. Selanjutnya

potensi dampak tersebut dikelola secara bijak dan

dipantau berkesinambungan, sehingga tidak menimbulkan

gangguan terhadap Perusahaan maupun masyarakat sekitar

serta pemangku kepentingan lainnya. Pada pengembangan

lanjutan.

Saat ini sedang dilakukan Studi Lingkungan proyek

Revitalisasi Terminal LPG Arun (RTLA) yang dilakukan

oleh pihak PBAS dan konsultan Pusat Kajian Pesisir dan

Laut universitas IPB Bogor, dimana hasil kajiannya akan

digunakan sebagai dasar peralihan izin lingkungan kepada

PT Perta Arun Gas (PAG) sebagai single operator ke depan.

Pelaksanaan pelaporan dalam laporan wajib terhadap

pengelolaan lingkungan telah disampaikan dalam bentuk

laporan RKL/RPL sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku.

G4-14

PT PAG’s operation always refers to Law No. 32 Year 2009

regarding Environment Protection and Management. Along

with the stakeholders, PT PAG is committed not only on

reaching their production and economy target but also on the

efforts of keeping and preserving the environment.

As a form of conformity to the standing regulation, also as

an awareness of management impact on the environment,

each operation act is equipped in PT PAG is equipped

with environment management documents. These are

conducted in a form of Environmental Impact Analysis

(AMDAL), Environmental Management Effort (UKL) and

Environmental Observation (UPL). Through procurement of

AMDAL documents, PT PAF identifies the impacts on living

environment, social, economy, culture and surrounding

community. The potential impacts are then managed wisely

and observed continuously in order to prevent disturbance

to both Company and the community along with other

stakeholders in latter stage of development.

Currently, an Environmental Study of LPG Arun Terminal

Revitalization (RTLA) is carried out by PBAS and consultant

from Ocean and Coastal Areas Study of IPB Bogor. The result will

be utilized as a base for environmental permit switchover to

PT PAG as a future single operator. The reporting implementation

in obligatory report to environmental management has been

proposed in a form of RKL/RPL in accordance with the existing

law and regulations. G4-14DRAF

T





200

ENVIRONMENT

HEALTH

SAFETY

HSE

Pada penerapan praktik keselamatan dan kesehatan

kerja (K3) di lingkungan PT Perta Arun Gas menjadi

bagian terintegrasi dengan lindungan lingkungan (LL).

bertanggung jawab secara langsung, dengan target sasaran

sebagai berikut:

The implementation of Occupational Health and Safety

(K3) within PT Perta Gas becomes an integrated part with

environmental protection (LL). Directly responsible, with the

following targets:

DRAF

T





sasaran heaLTh

1. Mencegah penyakit akibat kerja.

2. Menciptakan iklim kerja yang sehat serta mendukung

kesehatan pekerja secara optimal.

sasaran safeTy

1. Tanpa insiden.

2. Menghilangkan faktor-faktor risiko kecelakaan kerja.

sasaran enVironmenT

1. Pencgahan pencemaran lingkungan dan tumpahan

minyak.

2. Pengelolaan limbah berbahaya sesuai aturan

perundang-undangan.

3. Komitmen dalam pengurangan emisi terhadap

lingkungan.

4. Komitmen dalam pemakaian energi.

Tidaklah mudah untuk mencapai target sasaran tersebut.

Jenis perusahaan migas yang tergolong berisiko tinggi

mengharuskan kami menerapkan peraturan ketat terkait

K3LL, tidak hanya pada karyawan kami, namun juga kepada

seluruh mitra, khususnya kontraktor. Untuk itu, semua

regulasi terkait K3LL kami cantumkan di setiap kerjasama

dengan para kontraktor.

kebijakan k3LL pT perTa arun gasKebijakan K3LL tercantum dalam dokumen yang

ditandatangani Direktur Utama, dan berlaku di seluruh

entitas bisnis di lingkup PAG (terlampir).

penerapan sTandarinTernasionaLInternational Safety Rating System (ISRS), yang diterapkan

sejak tahun 2015 sebagai perangkat untuk mengembangkan

penerapan K3LL sesuai standar internasional. Penerapan

ISRS, juga diikuti dengan pelaksanaan Internal Assessment

ISRS7 level 6 tahun 2016 untuk mengukur kesiapan

penerapan ISRS.

HEAlTH

1. Prevent occupational diseases.

2. Create a healthy work environment and support the

employee’s health.

SAFETY

1. No incidents

2. Eliminate occupational risk factors

EnVIROnMEnT

1. Prevention of environmental pollution and oil spills.

2. Management of hazardous waste according to the rules of

legislation.

3. Commitment in reducing emissions towards environment.

4. Commitment to energy use

It’s not easy to reach that objective. The high risks faced by oil

and gas companies require us to enforce strict rules related

to K3LL not only to our employees, but also to all partners,

especially contractors. Therefore, all K3LL regulations are

included in every cooperation with contractors.

k3LL poLiCies of pagThe K3LL Policy is listed in documents signed by the President

Director, and applied to all business entities within the PAG

scope (attached).

impLemenTaTion of The inTernaTionaL sTandardsInternational Safety Rating System (ISRS) has been

implemented since 2015 as a tool to develop the application of

K3LL according to international standards. The implementation

of ISRS is also followed by the implementation of ISRS7 Internal

Assessment level 6 of 2016 to measure the readiness of the

ISRS implementation.DRAF

T





202

ISO sebagai Standar Internasional yang telah menjadi

suatu acuan dalam sistem pengelolaan, mutu, keselamatan

kerja maupun pengelolaan lingkungan dan lainnya dapat

membantu menyelaraskan dalam pengelolaan industri

yang lebih efisien, dan mencegah hambatan perdagangan

internasional. ISO membantu meyakinkan konsumen bahwa

produk yang aman, efisien dan baik untuk lingkungan.

Target pelaksanaan penerapan untuk standarisasi secara

penuh ISO 9001, ISO 14001, dan ISO 45001 (OHSAS 18001)

tahun 2017.

kesehaTan, keseLamaTan kerja dan Lindungan LingkunganPemenuhan tanggung jawab sosial dan lingkungan

terkait ketenagakerjaan, keselamatan dan kesehatan kerja

(K3), dilaksanakan PT Perta Arun Gas dengan mengacu

pada Undang-Undang (UU) No.13 Tahun 2003 Tentang

Ketenagakerjaan beserta peraturan-peraturan pelaksana

lainnya.

Kepatuhan PT Perta Arun Gas pada UU Ketenagakerjaan dan

peraturan-peraturan pelaksanaannya, diwujudkan dengan

memenuhi kesejahteraan para pekerja serta menjadikan

lingkungan kerja sehat dan aman bagi pekerja.

pedoman penerapan k3LLDengan cakupan kegiatan meliputi seluruh sektor, seluruh

aktivitas di lokasi operasi dan unit pendukung lainnya

yang sarat risiko kecelakaan kerja maupun ancaman

penyakit akibat kerja. Karenanya kami memastikan topik-

topik terkait K3LL di dalam perjanjian kerja bersama baik

dengan karyawan maupun dengan pihak kontraktor. Topik-

topik dimaksud meliputi perlindungan keselamatan kerja

dan ketersediaan alat pelindung diri (APD), perlengkapan

kerja, pemberian jaminan pengobatan bagi pekerja korban

kecelakaan kerja, serta penjaminan pemeliharaan kesehatan

pekerja.

PT Perta Arun Gas juga memiliki Pedoman HSSE

Management Keselamatan Proses No.A-001/

PAG0100/2015-S0. Pedoman ini dilaksanakan melalui

pendekatan: plan-do-check-act (PDCA) (rencana-tindakan-

periksa-aksi), dengan penetapan 3 (tiga) hal penting yang

terkait dengan pengelolaan K3LL:

A. Kebijakan K3LL yang mencakup:

1. pengenalan Resiko.

2. Komitmen untuk pengembangan.

3. Komitmen untuk memenuhi peraturan.

ISO as the International Standard which has become a

reference in the system, quality, safety, environmental, and

others management could help align a more efficient industry

management and prevent barriers in international trading. The

implementation target is for full standardization in accordance

with ISO 9001, ISO 14001, and ISO 45001 (OHSAS 18001) in

2017.

oCCupaTionaL heaLTh, safeTy and enVironmenTThe fulfillment of the social and environmental responsibilities

related to employment, occupational safety and health (K3),

implemented by PT Perta Arun Gas with reference to the law

(UU) No.13 of 2003 on Manpower and other implementing

regulations.

The compliance of PT Perta Arun Gas to the Manpower Law

and its implementation regulations is realized by fulfilling the

welfare of the workers as well as turning a healthy and safe

work environment for employees.

k3LL impLemenTaTion guideLinesThe guidelines cover activities in all sectors, activities at the

operating sites, and other supporting units which have risks

of occupational injuries and diseases. We therefore includes

the K3LL related topics in cooperation agreement with

both employees and the contractors. The topics include

safety protection and the availability of personal protective

equipment (APD), work equipment, provision of medical

insurance for victims of occupational accidents, and provision

of healthcare for employees.

PT Perta Arun Gas has the HSSE Management Safety Guidance

No.A-001/PAG0100/2015-S0. The guidelines are implemented

through a plan-do-check-act (PDCA) approach, with three

important issues related to the management of K3LL:

A. K3LEE Policies which include;

1. Risk introduction.

2. Commitment to development.

3. Commitment to compliance.DRAF

T





4. Dokumentasi dan implementasi.

5. Komunikasi keseluruh pekerja.

6. Melakukan review secara berkala.

7. Penyediaan sumber daya.

B. Perencaan yang mencakup:

1. Identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian

resiko.

2. Perencanaan untuk menerapkan dan

mengembangkan system SMKP.

3. Pengidentifikasi peraturan yang terkait dengan

SMKP serta penerapannya.

4. Capaian sesuai dengan kebijakan K3LL yang

ditetapkan sesuai dengan prinsip SMART (Specific,

Measurable, Reasonable, Timebound).

5. Pemantau capaian.

C. Penerapan Mencakup:

1. Tugas dan tanggung jawab.

2. Tersedianyan personal yang berkualifikasi, sarana

dan dana.

3. Kompetensi pekerja.

4. Informasi yang terkait dengan SMKP

dikomunikasikan.

5. Dokumentasi dan informasi terjaga.

6. Dokumen terkendali.

7. Objektif SMKP tercapai.

komiTmen pT perTa arun gaspada k3LLPT Perta Arun Gas berkomitmen untuk memastikan

keselamatan dan kesehatan para pekerja, serta keamanan

lingkungan kerja. Merupakan suatu keharusan bagi setiap

pekerja memperhatikan aspek K3 ini sehingga terhindar

dari risiko terjadinya kecelakaan kerja maupun penyakit

akibat kerja.

Untuk itulah PT Perta Arun Gas terus meningkatkan

pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM), sehingga akan

mendukung pencapaian visi PT Perta Arun Gas sebagai

perusahaan gas berkelas dunia.

Perta Arun Gas melaksanakan pembinaan pekerja melalui

pendekatan:

- Pengelolaan Sistem Manajemen Kinerja (SMK)

dilaksanakan berbasis indikator kinerja kunci atau Key

Performance Indicators (KPI), dan penilaian oleh masing-

masing atasan dengan membandingkan target yang

4. Documentation and Implementation.

5. Communication to all employees.

6. Conduct regular reviews.

7. Provision of resources.

B. Planning which include;

1. Hazards identification, assessment, and risk control.

2. A Plan to implement and develop the SMKP system.

3. Identification of rules related to SMKP and its

application.

4. Achievement in accordance with K3LL policies that are

in line with SMART (Specific, Measurable, Reasonable,

Timebound) principle.

5. Achievement monitoring.

C. Implementation which include;

1. Duties and Responsibilities.

2. Availability of qualified personnel, facilities, and funds.

3. Employee competency.

4. Information related to SMKP must be communicated.

5. Documentation and Information maintenance.

6. Controlled document.

7. The objective of SMKP is achieved.

pT perTa arun gas CommiTmenTTo k3LLPT Perta Arun Gas is committed to ensure the safety and health

of employees, as well as safety of the work environment. It is a

must for every worker to pay attention to these K3 aspects so

to avoid the risk of work accident and occupational disease.

For that reason, PT Perta Arun Gas continues to improve the

management of Human Resources (SDM), so it will also support

the vision of PT Perta Arun Gas as a world-class gas company.

Perta Arun Gas oversees employees development through:

- Performance Management System (SMK) management is

implemented based on Key Performance Indicators (KPI)

indicators, and assessments by each boss by comparing the

targets each employee made at the beginning of the year DRAF

T





204

dibuat masing-masing pekerja di awal tahun dengan

realisasi kerjanya. Penilaian terdiri dari enam kategori,

yang akan mempengaruhi kenaikan upah tahunan,

insentif tahunan, bonus tahunan serta kesempatan

promosi jabatan atau kenaikan golongan.

- Pengembangan dan Pembelajaran

Perusahaan secara berkesinambungan melakukan

pembinaan dan pengembangan pekerja, untuk

memenuhi kompetensi dan keahlian yang dibutuhkan.

Pendidikan dan Pelatihan yang dilaksanakan berbasis pada

program Pertamina Corporate University (PCU) diantaranya

pelatihan mandatory, pelatihan fungsional/teknikal,


pengeLoLaan kompensasidan benefiT- pemberian reward & recognition

Sesuai Perjanjian Kerja Bersama (PKB), Perusahaan

memberikan insentif dan tunjangan kepada pekerja.

Besaran maupun jenis insentif dan tunjangan yang

diberikan kepada pekerja, sesuai status kepegawaian,

kinerja masing-masing pekerja serta kinerja Perusahaan.

- program bpjs ketenagakerjaan

Pertamina Gas menyertakan para pekerja dalam

program yang diselenggarakan Badan Penyelenggara

Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

Adapun ruang lingkup program BPJS Ketenagakerjaan

yang diikuti mencakup:

1. Jaminan Kecelakaan Kerja

2. Jaminan Kematian

3. Jaminan Hari Tua

- program pemeliharaan kesehatan dan pengobatan

Perusahaan juga menyertakan pekerja pada

Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan yang

dilaksanakan oleh PT Pertamina Bina Medika dan Badan

Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Tujuan dari pengadaan program ini adalah mewujudkan

derajat kesehatan yang optimal bagi pekerja dan

keluarga dengan pendekatan:

1. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan

(promotif ),

with the realization of their work. The assessment consists

of six categories, which will affect annual wage increase,

annual incentive, annual bonus as well as promotional

opportunities for promotion or rank upgrades.

- Development and Learning

The Company continuously oversees the employee

development to meet the required competencies and

skills.

Education and Training are conducted based on Pertamina

Corporate University (PCU) program including mandatory

training, functional/technical training, seminar/workshop and

certification.

managemenT of CompensaTionand benefiT- Reward & Recognition

Under the Joint Working Agreement (PKB), the Company

provides employee incentives and benefits. The

magnitude and type of incentives and allowances granted

to employees, are in accordance with employment status,

performance of individual employee and the performance

of the Company.

- Social Security Body (BJPS) for Employment Program

Pertamina Gas includes employees in programs organized

by the BPJS Employment

The scope of BPJS Employment programs include:

1. Workplace Accident Insurance

2. Death Insurance

3. Old Age Insurance

- Health Maintenance and Treatment Program

The Company also includes employees in the Health

Maintenance Guarantee Program implemented by PT

Pertamina Bina Medika and the Social Security Body (BPJS)

for Healthcare.

The objective of this program is to realize the optimal

health status for employees and families by:

1. Maintenance and improvement of health (promotive),DRAF

T





2. Pencegahan penyakit (preventif ),

3. Penyembuhan penyakit (kuratif ) dan pemulihan

kesehatan (rehabilitatif ).

- program pensiun iuran pasti (ppip)

Perusahaan menyertakan pekerja dalam Program

Pensiun iuran Pasti (PPIP) melalui dana Pensiun

Lembaga Keuangan (DPLK). Di dalam program pensiun

tersebut, setiap pekerja dapat memilih DPLK yang

diinginkan maupun portofolio investasi dari dana yang

disetor pekerja maupun Perusahaan. Manfaat atas PPIP

diberikan Perusahaan ketika pekerja telah pensiun.

- program asuransi purna jabatan

Perusahaan memberikan Santunan Purna Jabatan pada

setiap akhir masa Jabatan Direksi. Santunan Purna

Jabatan diberikan dalam bentuk pengikutsertaan

dalam program Asuransi yang diselenggarakan oleh

PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri. Premi atau iuran tahunan

yang ditanggung Perusahaan adalah maksimum

sebesar 25% dari gaji per tahun dan jumlah tersebut

harus dicantumkan dalam RKAP setiap tahun anggaran.

- pemutusan hubungan kerja

Pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan pekerja dapat

terjadi dan disebabkan karena beberapa hal:

a. Pekerja memasuki masa persiapan purnakarya

(MPPK) dan pensiun normal

b. Atas Permintaan Sendiri (APS)

b. Alasan Kesehatan

c. Sanksi kedisiplinan

Dalam hal PHK terjadi akibat pelanggaran disiplin, maka

mekanisme PHK dilakukan sesuai dengan PKB yang

berlaku. Batas waktu minimal pemberitahuan kepada

pekerja perihal pelaksanaan PHK adalah 30 hari sebelum

PHK dilaksanakan.

Hak-hak yang diberikan bagi pekerja yang mengalami

PHK, antara lain:

• UangPenghargaanApresiasiPerusahaan

• UangPensiun

• UangAsuransiKemampuan

• UangdanaTabunganPekerja

• JaminanKesehatanPurnakarya,dansebagainya.

2. Prevention of disease (preventive),

3. Treatment of disease (curative) and health recovery

(rehabilitative).

- Defined-Contribution Plan (PPIP)

The Company includes employees in the Defined

Contribution Plan (PPIP) through the Retirement Fund of

a Financial Institution (DPLK). Within the retirement plan,

each employee may choose the desired DPLK as well as the

investment portfolio from the funds paid by the employee

and the Company. The benefits of PPIP are granted by the

Company when the employee has retired.

- Post-Employment Insurance Program

The Company grants a Post-Employment Benefit at each

end of the term of office of the Board of Directors. Post-

Employment Benefit is provided in the form of participation

in the Insurance program organized by PT Asuransi Jiwa

Tugu Mandiri. The annual premium or annual fee borne

by the Company is a maximum of 25% of the salary per

annum and the amount should be included in the RKAP

of each fiscal year.

- work termination

Termination of employment (PHK) with employees may

occur and is due to several reasons:

a. Employees enter their retirement preparation period

(MPPK) and normal retirement

b. Upon Own Request (APS)

c. Health Reasons

d. Disciplinary Sanctions

In the event that PHK occurs due to disciplinary violations,

the PHK mechanism is conducted in accordance with the

applicable PKB. The minimum deadline for notification to

employees concerning PHK is 30 days prior to the dismissal.

Rights granted to workers who are laid off, among others:

• CorporateAppreciationFund

• RetirementFund

• AbilityInsuranceFund

• EmployeesSavingsFund

• PurnakaryaHealthInsurance,andsoon.DRAF

T





206

Perusahaan menyertakan mereka dalam pelatihan untuk

menyiapkan pekerja yang akan pensiun dan memasuki

masa persiapan purnakarya (MPPK). Pelatihan ditujukan

untuk memberi bekal pengetahuan dan keahlian, sehingga

tetap dapat melanjutkan hidup setelah tak lagi menjadi

pekerja.

Pada tahun 2016 Perta Arun Gas sudah menyertakan

1 orang pekerja perbantuan Pertamina Persero dalam

Pelatihan Prapurna Bhakti yang diselenggarakan oleh


insiden keCeLakaan kerjaStatistik jam kerja aman PT Perta Arun Gas sampai dengan

tanggal 28 Pebruari 2017 adalah sebagai berikut:

1. Pekerja PT Perta Arun Gas: 1.553.603 jam / 1.278 hari

2. Pekerja Kontraktor PT Perta Arun Gas: 5.025.858 jam /

1.370 hari

Tahun 2016, PT Perta Arun Gas mencatat realisasi Total

Recordable Incident Rate (TRIR) sebesar 0,076. Dengan

zero fatality, PT Perta Arun Gas terus membenahi sistem

pelaporan insiden dengan melakukan pembenahan

sistem IT, sosialisasi dan audit pelaporan insiden, serta

terus mengkampanyekan K3 dan menghimbau lokasi

kerja agar melaporkan insiden yang terjadi dengan

sebenar-benarnya. Meningkatkan implementasi HSE di

Lingkungan kerja PT Perta Arun Gas, di antaranya dengan

mulai mengimplementasikan International Sustainability

Rating System (ISRS), peningkatan kompetensi pekerja,

penyempurnaan sistem pelaporan insiden dan lain-lain.

The Company includes employees in training to prepare those

who will retire and enter their retirement preparation (MPPK).

Training is intended to provide knowledge and expertise, so

that they can continue to live post retirement.

In 2016 Perta Arun Gas has included one Pertamina Persero aid

employee in the Prapurna Bhakti Training held by Pertamina

Corporate University (PCU).

oCCupaTionaL inCidenTsThe statistics of PT Perta Arun Gas’s secure working hours up to

February 28, 2017 were as follows:

1. Employees of PT Perta Arun Gas: 1,553,603 hours / 1,278

days

2. Contractor Employees PT Perta Arun Gas: 5,025,858 hours /

1,370 days

In 2016, PT Perta Arun Gas recorded the realization of Total

Recordable Incident Rate (TRIR) of 0.076 with zero fatality. PT

Perta Arun Gas continues to improve the incident reporting

system by improving IT systems, disseminating and auditing

incident reports, and continues the K3 campaign and calling

on the work site to report the actual incidents. Improvement

of the implementation of HSE in PT Perta Arun Gas’s work

environment involves the application of the International

Sustainability Rating System (ISRS), improvisation of employee

competence, improvisation of incident reporting system and

others.

DRAF

T





Tanggung jawab sosial terkait konsumensOCIAl rEsPOnsIbIlITy TOwArds CusTOMErs

Selama tahun 2016, PT Perta Arun Gas telah dapat

merealisasikan target pendapatan dan perolehan laba

komprehensif, seperti ditetapkan dalam Rencana Kerja

dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2016. Perusahaan juga

berhasil menyelesaikan berbagai proyek infrastruktur yang

mendukung pengembangan usaha.

peroLehan pendapaTan danLaba bersih G4-EC1

Secara umum perolehan Pendapatan usaha

PT Perta Arun Gas selama tahun 2016 mengalami kenaikan

66% dibandingkan tahun 2015. Pendapatan usaha pada

tahun 2016 tercatat USD76.176.652, sedangkan pendapatan

usaha pada tahun 2015 sebesar USD45.968.481.

Perolehan Laba Bersih Komprehensif Konsolidasian

PT Perta Arun Gas pada tahun 2016 mencapai

USD25.275.340. Perolehan tersebut naik sebesar 49%

dibanding tahun 2015 sebesar USD17.009.467.

Sebagian dari laba yang diperoleh Perusahaan, selanjutnya

didistribusikan kepada segenap pemangku kepentingan.

Uraian tentang hal ini disampaikan dalam bab terpisah

pada Laporan ini. Seluruh Pendapatan Usaha diperoleh

dari kegiatan usaha Perusahaan, meliputi bidang usaha

Regasifikasi dan jasa O & M, idak ada pendapatan yang

diperoleh sebagai bantuan finansial dari Pemerintah.

G4-EC4

Meningkatnya pendapatan selama tahun 2016 tidak

terlepas dari keberhasilan Perusahaan mengembangkan

usaha. Pencapaian ini menuntut kesungguhan Perta

Arun Gas untuk memberikan jasa layanan terbaik kepada

konsumen.

manajemen muTu G4-15

Pemantauan kualitas produk dilaksanakan Perusahaan

melalui Manajemen Mutu, yang menjadi tanggung jawab

fungsi Health, Safety and Environment & Quality Management

(HSE & QM) bersama dengan Area operasi. Fungsi HSE & QM

dipimpin seorang Manajer dan bertanggung jawab kepada

Technical & Operation Director.

During 2016, PT Perta Arun Gas has attained its comprehensive

revenue and profit targets, as set out in the Company’s Work

Plan and Corporate Budget (RKAP) 2016. The Company has

also successfully completed various infrastructure projects that

support business development.

earnings and neT inCome G4-EC1

In general, business revenue of PT Perta Arun Gas during 2016

increased 66% compared to 2015. Operating revenues in 2016

were recorded at USD 76,176,652, while operating revenues in

2015 USD 45,968,481.

The Comprehensive Income of Consolidated PT Perta Arun Gas

in 2016 reached USD25,275,340. The acquisition increased by

49% compared to the year 2015 USD17,009,467.

A portion of the profits earned by the Company, was then

distributed to all stakeholders. A description of this is presented

in a separate chapter in this Report. All Business Revenues were

derived from the Company’s business activities, covering the

business of Regasification and O & M services, no revenues

were obtained as financial assistance from the Government.

G4-EC4

Increased revenue during 2016 is inseparable from the success

of the Company’s business expansion. This achievement

demands the commitment of Perta Arun Gas to provide the

best service to consumers.

QuaLiTy managemenT G4-15

Product quality monitoring is carried out by the Company

through Quality Management, which is responsible for Health,

Safety and Environment & Quality Management (HSE & QM)

in conjunction with Operating Area. HSE & QM is led by a

Manager and responsible to Technical & Operations Director.DRAF

T





208

Penerapan Manajemen Mutu mempunyai arti penting

dalam mencapai optimalisasi usaha. Penerapan

Manajemen Mutu dilakukan menyeluruh dalam setiap

tingkatan organisasi maupun proses usaha, termasuk

di seluruh Area operasi. Penerapan Manajemen Mutu

dibarengi pelaksanaan praktik-praktik terbaik kesehatan,

keselamatan, keamanan dan lindung lingkungan (K3LL),

untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan. G4-PR1

Kesungguhan dalam menerapkan Manajemen Mutu dan

K3LL, menjadikan Perusahaan selama tahun 2016 tidak

pernah dihadapkan pada insiden. Baik insiden terkait

pelanggaran kepatuhan pada regulasi yang diberlakukan

Pemerintah, maupun kesepakatan kontrak dengan para

pelanggan. G4-PR2

Penerapan Manajemen Mutu di lingkungan PT Perta Arun

Gas terdiri dari 4 pilar penting, yakni:

1. Quality Management Assessment (QMA) melalui

Pertamina Quality Assessment (PQA) berbasis Kriteria

Kinerja Ekselen Pertamina (KKEP)

2. Continuous Improvement Program (CIP)

3. Knowledge Management (KOMET)

4. Standarization Management (SM)

dewan manajemen muTuHingga 31 Desember 2016 PT Perta Arun Gas belum

memiliki Dewan Manajemen Mutu dan akan dibentuk pada

tahun 2017.

penerapan manajemen muTuG4-15

Hingga akhir tahun 2016 Perta Arun Gas telah menerapkan

Manajemen Mutu, yang meliputi:


2. Knowledge Management (KOMET)

3. Standarization Management (SM)

keuTamaan Terhadap peLangganPT Perta Arun Gas senantiasa mengutamakan terhadap

pelanggan. Selain menerapkan manajemen mutu,

keutamaan terhadap pelanggan juga diwujudkan melalui

penerapan standar tinggi terkait kesehatan, keselamatan

dan keamanan dalam menjalankan kegiatan usahanya.

Implementation of Quality Management has significance in

achieving business optimization. Quality Management is done

thoroughly in every level of organization and business process,

and in all operating areas. The implementation of Quality

Management is accompanied by the application of best

practice in health, safety, security and environment protection

(K3LL), to reduce the potential risks. G4-PR1

Commitment in applying Quality and K3LL Management

leave the Company free of incident in 2016, whether related

to government regulations, or deals with customers. G4-PR2

The implementation of Quality Management in PT Perta Arun

Gas consists of 4 important things, namely:

1. Quality Management Assessment (QMA) through Quality

Assessment of Pertamina (PQA) based on PERTAMINA

Performance Criteria (KKEP)


3. Knowledge Management (COMET)

4. Standardization Management (SM)

QuaLiTy managemenT CounCiLUp to 31 December 2016, PAG doesn’t have a Quality

Management Council and it will be established in 2017.

QuaLiTy managemenT impLemenTaTion G4-15

Until the end of 2016 Perta Arun Gas has implemented Quality

Management, which includes:


2. Knowledge Management (COMET)

3. Standardization Management (SM)

prioriTy To CusTomersPT Perta Arun Gas always gives priority to customers. In

addition to implementing quality management, customer

priority is also embodied through standard implementations

of health, safety and security in conducting business activities.DRAF

T





kepuasan peLanggan G4-PR5

Keutamaan terhadap pelanggan juga diwujudkan dalam

bentuk memberikan pelayanan terbaik yang memuaskan

para pelanggan dengan melakukan survei kepuasan

pelanggan. Namun tahun 2016 Perta Arun Gas belum

melaksanakan survei kepuasan pelanggan dan baru akan

diterapkan pada tahun 2017.

PT Perta Arun Gas melakukan pemantauan terhadap

kepuasan dan keluhan pelanggan saat ini dilakukan dengan

metode:

• Rapatkoordinasidenganpelanggan(PLN,PHE,PTGN)

• Management walkthrough dengan pelanggan

Setiap pengaduan yang disampaikan pelanggan dilakukan

langsung berkoordinasi dengan fungsi Technical &

Operation. G4-PR4

pengeLoLaan ranTai pasokan G4-12

Pengelolaan rantai pasokan di lingkup Perta Arun Gas

dilaksanakan oleh fungsi Procurement, yang dipimpin

seorang Manager yang bertanggung jawab kepada

President Director. Fungsi Procurement bertugas mengatur

penyelenggaraan kontrak kerja dengan perusahaan-

perusahaan pemasok.

Perusahaan mengelola rantai pasokan yang mencakup

pengadaan jasa alih daya, material dan jasa operasional, jasa

logistik, serta jasa perkantoran dan perumahan. Realisasi

nilai pengadaan barang dan jasa pada tahun 2016 mencapai

Rp220.848.584.807,-. Jumlah tersebut naik 74% dibanding

tahun 2015 sebesar Rp127.129.982.339,-.

CusTomer saTisfaCTion G4-PR5

Customer priority is also shown in the form of providing

the best service that satisfies customers by conducting

customer satisfaction survey. But in 2016 Perta Arun Gas had

not yet executed a customer satisfaction survey and will be

implemented in 2017.

PT Perta Arun Gas conducts monitoring on customer

satisfaction and complaints through:

• Coordinationmeetingswithcustomers(PLN,PHE,PTGN)

• Managementwalkthroughwithcustomers

Every complaint submitted by the customer is directly followed

up by Technical & Operation function. G4-PR4

suppLy Chain managemenT G4-12

The supply chain management in Perta Arun Gas is

implemented by the Procurement function, led by a Manager

who is responsible to the President Director. The function of

Procurement is to organize the contract with the supplier

companies.

The Company manages the supply chain that includes the

provision of outsourcing services, materials and operational

services, logistics services, and office and residential services.

Realization of procurement value of goods and services in

2016 reached Rp220.848.584.807,-. The amount was up 74%

compared to 2015 Rp127.129.982.339,-.

DRAF

T





210

PernyATAAn deWAn koMisAris dAn direksi TenTAnG TAnGGunG jAWAB ATAs LAPorAn TerinTeGrAsi 2016

sTATEMEnTs Of rEsPOnsIbIlITy Of THE bOArd Of COMMIssIOnErs And dIrECTOrs rEGArdInG 2016 InTEGrATEd rEPOrT

DRAF

T


Pernyataan dewan komisaris dan direksi tentang Tanggung jawab atas Laporan Terintegrasi 2016 G4-48

sTATEMEnTs Of rEsPOnsIbIlITy Of THE bOArd Of COMMIssIOnErsAnd dIrECTOrs rEGArdInG 2016 InTEGrATEd rEPOrT

Kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa

semua informasi dalam Laporan Terintegrasi PT Perta Arun

Gas tahun buku 2016 telah dimuat secara lengkap dan

bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan

Terintegrasi Perseroan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We the undersigned hereby declare that the information

contained in this Integrated Report of PT Perta Arun Gas for

financial year 2016 has been completed and we are fully

responsible for the accuracy of the content in the Company’s

Integrated Report.

This statement has been made truthfully.

Setyorini Tri HutamiKomisaris / Commissioner

HendroyonoKomisaris utama / President Commissioner

Didik Sasongko w.Komisaris / Commissioner

dewan komisarisBOARD OF COMMISSIOnERS

Gusti AzisTechnical & Operation Director

Periode: 28 Januari 2015 - 25 Oktober 2016Period: 28th January 2015 - 25th October 2016

Teuku KhaidirPresident Director

Budi Ambardi wijonoFinance & General Support Director

BudiyanaTechnical & Operation Director

Periode: 25 Oktober 2016 - sampai saat iniPeriod: 25th October 2016 - now

direksiBOARD OF DIRECTORS

DRAF

T





212

haLaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank

DRAF

T





LAMPirAnATTACHMEnTs

DRAF

T


DRAF

T


KEBIJAKAN KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINDUNGAN LINGKUNGAN (K3LL)

Segenap Direksi dan Pekerja yakin dan percaya bahwa Keselamatan, Kesehatan Kerja

dan Lindungan Lingkungan (K3LL) merupakan hak dasar dan kebutuhan setiap orang.

Seluruh pekerja yakin bahwa “zero accident” bisa dicapai dan insiden bisa

dicegah/diminimalisir, dengan usaha aktif dan berkesinambungan oleh seluruh pekerja.

Dengan dasar kepercayaan dan keyakinan tersebut di atas, segenap Direksi, Pekerja

dan Mitra Kerja selalu berkomitmen dan bersikap aktif serta koperatif terhadap K3LL

dengan :

1. Memenuhi peraturan K3LL dan persyaratan terkait lainnya yang berlaku.

2. Menjadikan K3LL sebagai tanggungjawab bersama dan budaya kerja perusahaan.

3. Menetapkan, mentelaah tujuan dan sasaran K3LL, serta melakukan perbaikan

berkelanjutan.

4. Menempatkan aspek K3LL sama pentingnya dan terintegrasi dengan aspek lain di

dalam organisasi perusahaan serta menjadikannya sebagai daya saing dan nilai

tambah perusahaan.

5. Menjadikan K3LL sebagai prioritas yang tidak dapat dipisahkan dalam setiap

pengambilan keputusan.

PT Perta Arun Gas President Director

Teuku Khaidir DRAF

T





216

indeks isi Gri G4GrI G4 COnTEnT IndEx

DRAF

T


indikaTorIndicator

haLPage deskripsi desCripTion

sTraTegi dan anaLisis / STRATEGY AnD AnAlISYS

G4-1 23 Laporan Pemangku Kebijakan Senior Report from Chief Executive Officer

G4-2 164 Deskripsi dampak, risiko dan peluang utama Description of key impacts, risks, and opportunities

profiL organisasi / ORGAnIzATIOn PROFIlE

G4-3 42 Nama organisasi Name of the organization

G4-4 42, 54 Bidang usaha, produk, dan layanan utama Primary business line, product, and services

G4-5 42 Lokasi kantor pusat Location of head office

G4-6 55 Wilayah operasi Operations area

G4-7 44, 58 Kepemilikan saham dan bentuk hukum Share ownership and legal form

G4-8 44, 55 Pasar yang dilayani Markets served

G4-9 56, 70 Skala organisasi Scale of the organization

G4-10 43, 70 Komposisi pegawai Composition of employees

G4-12 209 Rantai pasokan organisasi Supply chain of the organization

G4-13 44 Perubahan signifikan organisasi Significant changes of the organization

G4-14 161, 192, 199

Pendekatan dalam penerapan prinsip pencegahan dan kehati-hatian

Precautionary and prudence principles implementation approach

G4-15 207, 208 Prinsip-prinsip, atau inisiatif keberlanjutan eksternal lainnya di mana organisasi ikut serta atau memberikan dukungan

Externally sustainability charters, principles, or other initiatives to which the organization subscribes or which it endorses

maTeriaL dan boundary TeridenTifikasi / IDEnTIFIED MATERIAl ASPECTS AnD BOunDARIES

G4-18 10 Proses menentukan isi laporan dan pembatasan

Process for defining report content and boundaries

G4-19 10 Daftar aspek material teridentifikasi List of identified material aspects

G4-20 11 Batasan aspek material di dalam organisasi Material aspect boundary within the organization

G4-21 11 Batasan aspek material di luar organisasi Material aspect boundary outside the organization

G4-22 8, 9 Pernyataan ulang terhadap laporan tahun sebelumnya

Restatement provided in the previous report

keTerLibaTan para pemangku kepenTingan / STAKEHOlDER EnGAGEMEnT

G4-24 185, 186 Daftar kelompok-kelompok pemangku kepentingan yang dilibatkan

List of stakeholder groups engaged

G4-25 185, 186 Dasar identifikasi dan pemilihan pemangku kepentingan

Basis for identification and selection of stakeholders

G4-26 185, 186 Pendekatan organisasi untuk pelibatan pemangku kepentingan

Organization approach to stakeholder engagement

G4-27 185, 186 Topik dan masalah utama yang telah disampaikan melalui pelibatan pemangku kepentingan

Key topics and concerns have been raised through stakeholder engagement

G4-32

DRAF

T


indikaTorIndicator


profiL Laporan / REPORTInG PROFIlE

G4-28 8 Periode pelaporan Reporting period

G4-29 8 Waktu penerbitan laporan terdahulu Date of previous report

G4-30 8 Siklus pelaporan Reporting cycle

G4-31 8, 9 Kontak perusahaan Contact address

G4-32 8, 217 Indeks GRI GRI Content Index

G4-33 8, 9 Penilai Eksternal External Assurance

TaTa keLoLa / GOVERnAnCE

G4-34 121, 132, 143

Struktur organ tata kelola Structure of governance body

G4-35 181, 185, 186

Proses pendelegasian kewenangan atas topik-topik sosial, ekonomi dan lingkungan

Process for delegating authority for economic, environmental and social topics

G4-36 181 Posisi level eksekutif dalam mengelola isu keberlanjutan

Executive-level position in managing sustainability issues

G4-38 131, 132 Komposisi badan tata kelola Governance body composition

G4-39 143 Rangkap jabatan organ tata kelola tertinggi Double post in the highest governance organ

G4-40 128, 132 Proses pencalonan dan pemilihan organ tata kelola tertinggi

Process of nominating and selecting highest governance body

G4-41 144 Proses badan tata kelola tertinggi dalam mengelola konflik

Process of highest governance organ in managing conflict

G4-42 48 Visi, Misi dan Tujuan Organisasi Vision, Mission, Goals and Values of Organization

G4-43 133 Pelatihan badan tata kelola Training of governance organ

G4-44 123, 138 Penilaian kinerja organ tata kelola tertinggi Highest governance body performance body

G4-45 158 Identifikasi dan pengelolaan risiko Risk identification and management

G4-46 158 Peninjauan proses manajemen risiko Risk management process review

G4-47 135, 158 Review terhadap tata kelola dan dampak keberlanjutan

Review on governance and sustainability impact

G4-48 301 Pengesahan pelaporan Reporting legitimation

G4-49 122, 171 Komunikasi dan penyampaian informasi kritis Communication and delivery of critical information

G4-51 129, 136 Kebijakan remunerasi Remuneration policy

eTika dan inTegriTas / ETHICS AnD InTEGRITY

G4-56 53, 174 Nilai organisasi Organization value

G4-57 168, 171, 174

Mekanisme dalam memperoleh saran atas perilaku hukum

Mechanism in receiving suggestion on legal actions

G4-58 168, 171, 174

Pelaporan pelanggaran dan perilaku tidak etis Report unlawful and unethical behaviorDRAF

T


indikaTorIndicator


ekonomi / ECOnOMIC

aspek: kinerja ekonomi perusahaan / Aspect: Company Economic Performance

G4-DMA Pendekatan manajemen Perusahaan Management approach of the Company

G4-EC1 207 Nilai ekonomi langsung yang diperoleh dan didistribusikan

Direct economy value generated and distributed

G4-EC4 207 Penerimaan bantuan finansial dari Pemerintah Financial assistance from Government

Lingkungan / EnVIROnMEnT

aspek: emisi / Aspect: Materials using


G4-EN15 194 Emisi gas rumah kaca langsung Direct green-house gas emission (Scope 1)

G4-EN19 195 Pengurangan emisi gas rumah kaca Green-house gas emission reduction

G4-EN20 196 Emisi dari bahan penipis ozon Emission from Ozone Depleting Substances

aspek: effluent dan Limbah / Aspect: Effluent and waste


G4-EN22 196 Kualitas dan tujuan air yang dibuang Total water discharge by quality and destination

G4-EN23 196 Limbah berdasarkan jenis dan metode pengolahan

Weight of waste by type and disposal method

G4-EN26 196 Nilai keanekaragaman hayati dari badan air Biodiversity value from water body

aspek: kepatuhan / Aspect: Compliance


G4-EN29 170 Jumlah denda akibat ketidak patuhan peraturan lingkungan

Monetary value of fines and sanction for non-compliance with environmental laws

keTenagakerjaan / lABOuR

aspek: ketenagakerjaan / Aspect: Employment


G4-LA1 71 Perputaran pekerja dan jumlah karyawan baru Employee turnover and new employee hired

aspek: kesehatan dan keselamatan kerja / Aspect: Occupational Health and Safety


G4-LA6 73 Jumlah kecelakaan kerja Total work accident rate

G4-LA8 73 Klausul K3 dalam PKB HSE topics covered in formal agrrement

aspek: keberagaman dan kesetaraan peluang / Aspect: Diversity and Equal Opportunity


G4-LA12 70 Komposisi dan keberagaman organ tata kelola Program for skills management and long life learningDR

AFT


indikaTorIndicator


hak asasi manusia / HuMAn RIGHTS

aspek: ketenagakerjaan / Aspect: Employment


G4-HR1 73 Klausa HAM dalam kontrak investasi Human rights clauses and screening in investment agreements and contracts

aspek: anti korupsi / Aspect: Anti-Corruption


G4-SO4 172, 177 Sosialisasi anti korupsi Anti corruption socialization

aspek: kebijakan publik / Aspect: Public Policy


G4-SO6 177 Nilai kontribusi politik Value political conribution

aspek: kepatuhan / Aspect: Compliance


G4-SO8 170 Jumlah denda insiden ketidakpatuhan terhadap undang-undang dan peraturan

Monetary value of significant fines for non-compliances with laws

Semua standar dan indikator kinerja yang dilaporkan telah melalui proses verifikasi internal namun belum mendapat assurance dari assuror eksternalAll performance standard and indicator reported have been verified internally but not earned assurance from external assuror

DRAF

T





LAPorAn keuAnGAn konsoLidAsiTAhun Buku 2016

COnsOlIdATEd fInAnCIAl sTATEMEnTsfOr THE yEAr EndEd In 2016

DRAF

T





222

haLaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank

DRAF

T