laporan kknp (pkl) pt badak ngl

108
LAPORAN KULIAH KERJA NYATA PROFESI DI PT BADAK NATURAL GAS LIQUEFACTION Oleh : Hadyan Farizi NIM. 105020307111013 Disusun sebagai salah satu Syarat Untuk Evaluasi Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Profesi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Upload: hadyan-farizi

Post on 25-Oct-2015

1.232 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

laporan KKNP bagian AO&C Department (Account Payable) di PT BADAK NGL

TRANSCRIPT

LAPORAN KULIAH KERJA NYATA PROFESI

DI PT BADAK NATURAL GAS LIQUEFACTION

Oleh :

Hadyan Farizi

NIM. 105020307111013

Disusun sebagai salah satu Syarat Untuk

Evaluasi Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Profesi

Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Brawijaya

Malang

2013

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Laporan Kuliah Kerja Nyata Profesi di PT Badak

Natural Gas Liquefaction

Disusun oleh :

Nama : Hadyan Farizi

NIM : 105020307111013

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : Akuntansi

Konsentrasi : Bisnis

Telah dievaluasi dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diterima sebagai Laporan

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Profesi

Malang, 7 Oktober 2013

Menyetujui, Mahasiswa Pelaksana

Dosen pembimbing KKNP

Pembimbing Utama

Arum Prastiwi, M.Si., Ak Hadyan Farizi

NIP. 19670714 200501 2 001 NIM. 105020307111013

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang maha Esa yang telah

memberikan kemampuan untuk menyusun Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata

Profesi di PT Badak Natural Gas Liquefaction.

Tujuan penyusunan laporan ini adalah sebagai bahan evaluasi hasil

kegiatan Kuliah Kerja Nyata Profesi sekaligus sebagai proses pembelajarandalam

menulis suatu karya ilmiah hasil dari praktek di lapangan.

Saya menyadari bahwa aktivitas ini dapat berjalan dengan baik disebabkan

dukungan dari banyak pihak. Untuk itu saya merasa berkewajiban menyampaikan

rasa terima kasih kepada :

1. Ibu Meutia Pradipta sebagai pembimbing lapangan

2. Ibu Arum Prastiwi, M.Si., Ak selaku Dosen Pembimbing KKNP

3. Bapak Prof. Dr. Unti Ludigdo, Ak. selaku Ketua Jurusan Akuntansi FEB-UB

4. Pihak Lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, namun telah

memberikan banyak dukungan atas penyelesaian laporan ini.

Saya akhiri kata pengantar ini dengan harapan semoga laporan ini dapat

dimanfaatkan bagi banyak pihak. Amin

Malang, 7 Oktober 2013

Hadyan Farizi

NIM. 105020307111013

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS iUNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................. i

Daftar Isi............................................................................................................. ii

Daftar Tabel............................................................................................. iii

Daftar Gambar................................................................................................... iv

Daftar Lampiran................................................................................................ v

BAB I : PENDAHULUAN......................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Kegiatan Kuliah Kerja Nyata................................... 1

1.2 Tujuan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Profesi.................................... 2

1.3 Manfaat Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Profesi.................................. 3

1.4 Tempat dan Waktu Kegiatan............................................................. 5

BAB II : RENCANA KEGIATAN............................................................. 6

BAB III : PELAKSANAAN RENCANA KEGIATAN............................. 9

3.1 Gambaran Umum Objek KKN-P...................................................... 9

3.2 Kegiatan yang Ditekuni.................................................................... 24

3.3 Evaluasi Hasil Kegiatan KKN-P ..................................................... 27

3.4 Pengalaman Belajar.......................................................................... 47

BAB IV : PENUTUP...................................................................................... 49

4.1 Kesimpulan....................................................................................... 49

4.2 Saran................................................................................................. 49

Lampiran................................................................................................ 51

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS iiUNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

DAFTAR TABEL

No. Judul Tabel Hal.

3.1 Aktivitas Yang Dilakukan Selama KKN-P 25

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS iiiUNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Gambar Hal.

3.1 Komposisi Pemegang Saham/Shareholder Composition 10

3.2 Lokasi PT Badak NGL 12

3.3 Struktur Organisasi PT Badak NGL 14

3.4 Struktur Organisasi Accounting Operations and Control (AO&C) Department 16

3.5 Proses Pembayaran Invoice PO di PT Badak NGL 38

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ivUNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul Lampiran

1 Flowchart Prosedur Pembayaran Invoice PO Dibawah USD $25,000 atau Rp 250.000.000,-

2 Flowchart Prosedur Pembayaran Invoice PO Diatas USD $25,000 atau Rp 250.000.000,-

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS vUNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Profesi

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P) merupakan salah satu matakuliah

yang berbentuk praktek sebagai sarana pengaplikasian teori-teori yang didapat

selama masa perkuliahan. Perkembangan akuntansi yang pesat membuat setiap

mahasiswa dituntut untuk cepat dalam beradaptasi terhadap lingkungan pekerjaan

yang sebenarnya. Berawal dari permasalahan adanya kesenjangan antara teori

yang didapat selama masa perkuliahan dengan keadaan kerja sebenarnya, KKN-P

diharapakan menjadi sarana pengurang dari kesenjangan tersebut. Memberikan

pengaplikasian langsung terhadap dunia kerja nyata akan membuat kemampuan

mahasiswa dalam beradaptasi dan menerapkan ilmu yang didapat menjadi lebih

mudah sehingga tuntutan dalam pekerjaan yang sebenarnya dapat dipenuhi.

Dunia kerja membutuhkan lulusan-lulusan sarjana yang memiliki keahlian

dan siap pakai. Dalam beberapa penelitian dan pengalaman-pengalaman yang ada,

lulusan sarjana hanya menguasai teori-teori dari apa yang didapat selama masa

perkuliahan sehingga unsur siap pakai yang dituntut oleh dunia kerja tidak

terpenuhi. Hal ini dapat dilihat berdasarkan pengalaman adanya kesulitan dari

lulusan-lulusan sarjana yang sulit beradaptasi dan menerapkan teori yang didapat

selama masa perkuliahan dengan dunia kerja nyata. Oleh karena itu, mahasiswa

harus melakukan penelitian dan praktik kerja sebelum benar-benar masuk dalam

dunia kerja.

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 1UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

KKN-P adalah sarana untuk membuat lulusan-lulusan sarjana menjadi siap

pakai dan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Kuliah Kerja Nyata Profesi

(KKN-P) merupakan mata kuliah yang berbentuk kuliah kerja di perusahaan atau

lembaga lain yang memiliki keterkaitan antara keilmuan dan atau keprofesian

dengan latar belakang pendidikan mahasiswa. Dengan adanya Kuliah Kerja

Nyata Profesi (KKN-P) mahasiswa dapat memahami duna kerja nyata dan

memiliki kedewasaan dalam berfikir serta meningkatkan ketajamannya dalam

melakukan analisis berdasarkan fakta yang ditemukan, melalui sosialisasi dan

kehati-hatian dalam mengamati, menyusun secara benar data dan informasi yang

diperlukan, efektif dalam menjalankan interview dan memiliki pemahaman teori-

teori yang menjadi landasan alanisisnya, maka diharapkan mahasiswa mampu

melihat dan memahami secara lebih baik fenomena yang terjadi, sehingga temuan

lapang dapat dijelaskan secara benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara

ilmiah.

1.2 Tujuan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Profesi

1.2.1 Tujuan Umum

a. Meningkatkan kompetensi praktik akuntansi bagi lulusan jurusan

akuntansi agar sesuai dengan kebutuhan pengguna dan siap

memasuki pasar kerja maupun dunia usaha.

b. Memberikan tambahan keahlian mahasiswa dalam memecahkan

masalah di dunia kerja maupun di dunia usaha.

c. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam beradaptasi dengan

dunia kerja.

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 2UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

1.2.2 Tujuan khusus

a. Mengetahui manual prosedur akuntansi khususnya Account Payable

di PT Badak Natural Gas Liquefaction (PT Badak NGL).

b. Memahami dan meneliti Operasional Account Payable khususnya

Pembayaran Invoice Purchase Order di PT Badak Natural Gas

Liquefaction (PT Badak NGL).

c. Mengetahui Pajak Pertambahan Nilai di Invoice Purchase Order

pada PT Badak Natural Gas Liquefaction (PT Badak NGL).

1.3 Manfaat Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Profesi

1.3.1 Bagi Mahasiswa

a. Dapat meningkatkan kompetensi dan kreativitas diri dalam

lingkungan yang sesuai dengan disiplin ilmu yang dimilikinya.

b. Dapat menerapkan pengetahuan teoritis yang diperoleh di program

pendidikan dalam berbagai kasus nyata di dunia kerja maupun dunia

usaha.

c. Menumbuhkan rasa percaya diri dalam menjalani kehidupan di dunia

kerja.

d. Menambah bekal pengetahuan dan wawasan mengenai lingkungan

pekerjaan khususnya bagian Accounting Operations & Control

(AO&C) PT Badak Natural Gas Liquefaction (PT Badak NGL).

e. Menambah wawasan, pengalaman dan kemampuan beradaptasi

untuk menjadi generasi yang terdidik dan siap pakai.

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 3UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

1.3.2 Bagi Perusahaan atau Instansi Bersangkutan

a. Membantu dalam kegiatan operasional yang dibatasi oleh

kemampuan dari mahasiswa itu sendiri.

b. Sarana bagi perusahaan untuk membangun kerjasama dalam hal

meningkatkan tenaga kerja potensial.

c. Sebagai salah satu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada

masyarakat.

d. Sebagai sarana transfer ilmu agar tercipta generasi yang terdidik dan

siap pakai.

1.3.3 Bagi Jurusan Akuntansi Universitas Brawijaya

a. Sebagai sarana penghubung antara PT Badak Natural Gas

Liquefaction (PT Badak NGL) dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Brawijaya.

b. Sebagai sarana untuk mendapatkan data mengenai tingkat relevansi

antara kurikulum yang ada di Jurusan Akuntansi Universitas

Brawijaya dengan kebutuhan dari dunia kerja.

c. Sebagai sarana untuk memperkenalkan kualitas dari mahasiswa

Jurusan Akuntansi Universitas Brawijaya.

d. Sebagai sarana untuk mengevaluasi kegiatan KKN-P dan

memperbaiki program KKN-P pada periode berikutnya.

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 4UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

1.3.4 Bagi Dosen Pembimbing

a. Memperoleh pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai praktek

akuntansi di dunia kerja dan dunia usaha.

b. Meningkatkan jaringan kerjasama dengan dunia kerja dan dunia

usaha.

1.4 Tempat dan Waktu Kegiatan

a. Tempat kegiatan : PT Badak Natural Gas Liquefaction (PT Badak NGL)

Jalan Raya Kutai, Bontang 75324

Kalimantan Timur, Indonesia

b. Waktu kegiatan : 1 Juli 2013 s/d 2 Agustus 2013

Hari Kerja Jam Kerja Jam Istirahat

Senin s/d Kamis 07.00 s/d 16.00 12.00 s/d 13.00

Jum’at 07.00 s/d 17.00 11.30 s/d 13.30

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 5UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

BAB II

RENCANA KEGIATAN

Waktu

KegiatanRencana Kegiatan

Minggu ke -1

a. Pengenalan dan adaptasi terhadap lingkungan kantor

PT Badak Natural Gas Liquefaction (PT Badak NGL).

b. Mengetahui gambaran umum mengenai PT Badak

Natural Gas Liquefaction (PT Badak NGL).

c. Mengkaji dan mempelajari struktur organisasi dan

deskripsi masing-masing jabatan pada PT Badak

Natural Gas Liquefaction (PT Badak NGL).

d. Mengetahui dan mempelajari visi dan misi PT Badak

Natural Gas Liquefaction (PT Badak NGL).

Minggu ke - 2

a. Melakukan praktik kerja pada posisi yang telah

ditentukan.

b. Mengenal lebih dalam teknis operasional pekerjaan

yang diberikan oleh PT Badak Natural Gas

Liquefaction (PT Badak NGL) khususnya Accounting

Operations and Control (AO&C) Department.

c. Membuat laporan KKN-P.

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 6UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

Minggu ke - 3

a. Melakukan praktik kerja pada posisi yang telah

ditentukan.

b. Mengumpulkan serta menganalisis data-data dan

juga permasalahan yang berhubungan dengan fokus

kegiatan KKN-P.

c. Membuat laporan KKN-P.

Minggu ke - 4

a. Melakukan praktik kerja pada posisi yang telah

ditentukan.

b. Mencari informasi lain yang berkaitan dan

mempelajari mengenai fokus kegiatan KKN-P.

c. Membuat laporan KKN-P.

Minggu ke - 5

a. Melakukan praktik kerja pada posisi yang telah

ditentukan.

b. Membuat laporan KKN-P.

c. Melakukan revisi-revisi terhadap laporan KKN-P.

d. Membuat bahan presentasi untuk tugas akhir KKN-P.

e. Presentasi tugas akhir KKN-P.

Keterangan :

1. Pengenalan dan adaptasi adalah melakukan pengenalan terhadap keadaan

dan situasi di PT Badak Natural Gas Liquefaction (PT Badak NGL),

termasuk peraturan-peraturan yang ada PT Badak Natural Gas

Liquefaction (PT Badak NGL).

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 7UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

2. Accounting Operations and Control (AO&C) Department merupakan

department yang menjalankan fungsi akuntansi dan keuangan di PT Badak

Natural Gas Liquefaction (PT Badak NGL).

3. Laporan KKN-P adalah sebuah laporan yang harus dibuat oleh setiap

mahasiswa yang melaksanakan praktek kerja lapangan atau KKN-P

sebagai bentuk pertanggung jawaban kepada PT Badak Natural Gas

Liquefaction (PT Badak NGL). Laporan tersebut adalah laporan hal-hal

yang diperoleh mahasiswa selama melaksanakan KKN-P

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 8UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

BAB III

PELAKSANAAN RENCANA KEGIATAN

3.1 Gambaran Umum Objek KKN-P

3.1.1 PT Badak Natural Gas Liquefaction (PT Badak NGL)

Pada awal tahun 1972 ditemukan cadangan gas alam di Muara Badak,

Kalimantan Timur oleh Huffco Inc. Untuk memasarkan gas alam tersebut, harus

dibangun kilang yang memproses gas alam menjadi gas alam cair (Liquefied

Natural Gas/LNG) sehingga memudahkan transportasinya ke pembeli. Maka

dimulailah proyek pengembangan industri LNG Badak dengan membangun

kilang dan mendirikan PT Badak Natural Gas Liquefaction (PT Badak NGL). PT

Badak Natural Gas Liquefaction (PT Badak NGL) didirikan pada tanggal 26

Nopember 1974. Perusahaan ini merupakan badan usaha non profit yang

mengoperasikan kilang LNG dan LPG dimana seluruh kilang LNG Badak

sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia yang pengelolaannya

diserahkan kepada Pertamina.

Kilang LNG Badak berlokasi di kawasan selatan daerah Bontang,

Kalimantan Timur dengan lahan seluas 2.010 Ha. Dimulai dengan pembangunan

2 Train (A dan B) pada tahun 1974 yang mulai berproduksi pada tahun 1977

dengan kapasitas produksi LNG 3,3 juta ton/tahun, dilanjutkan dengan Train C

dan D yang mulai produksi pada tahun 1983. Train E mulai produksi pada tahun

1989, Train F pada 1993, Train G pada 1997 dan Train H pada 1999 sehingga saat

ini PT Badak NGL mengoperasikan 8 Train dengan dengan total kapasitas

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 9UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

produksi 22,5 juta ton/tahun. Sarana pendukung produksi antara lain unit

pendinginan LPG, tangki penimbun LNG, tangki penimbun LPG, unit pembangkit

listrik tenaga uap, pelabuhan muat LNG dan pelabuhan muat LNG/LPG.

Bahan baku gas alam (Feed Gas) dipasok dari lapangan gas milik VICO

Indonesia (Badak, Samberah, Nilam dan Mutiara), milik TOTAL E&P Indonesia

(Handil, Bekapai, Tunu, Senipah, Peciko dan Tambora), serta milik Chevron

Indonesia Co. (Attaka dan Kerinding).

Pada awalnya, komposisi kepemilikan saham PT Badak NGL adalah 55%

Pertamina, 30% Huffco, Inc, dan 15% JILCO (Japan Indonesia LNG Company).

Selanjutnya pada tahun 1990 komposisi kepemilikan saham berubah menjadi 55%

Pertamina, 20% VICO Indonesia, 10% TOTAL E&P Indonesie dan 15% JILCO.

Gambar 3.1

Komposisi Pemegang Saham/Shareholder Composition

55%

20%

15%10%

Komposisi Kepemilikan

Pertamina VICOJILCO TOTAL

Sumber : PT Badak NGL. 2011., Laporan Keberlanjutan. http://www.badaklng.co.id.

Diakses pada tanggal 4 Oktober 2013.

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 10UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

3.1.2 Visi dan Misi PT Badak NGL

Setiap perusahaan memiliki visi dan misi sebagai panduan dalam

melakukan berbagai kegiatan bisnis. Berikut visi dan misi PT Badak NGL :

Visi

“Menjadi perusahaan energi kelas dunia yang terdepan dalam inovasi”

Perusahaan energi kelas dunia artinya, menjadi perusahaan yang

mampu memenuhi kebutuhan energi negara-negara di dunia. Terdepan

dalam inovasi artinya menjadi perusahaan yang selalu berusaha

menemukan hal-hal baru dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal

sebelumnya (gagasan, metode, atau alat) yang dapat membawa perubahan

ke arah yang lebih baik dan efektif.

Misi

"Memproduksi energi bersih serta mengelola dengan standar kinerja

terbaik (best performance standard) sehingga menghasilkan nilai tambah

maksimal (maximum return) bagi pemangku kepentingan (Stakeholders). "

Energi bersih artinya energi yang ramah lingkungan baik dalam

proses maupun hasil. Standard kinerja terbaik, artinya berpedoman pada

standar kinerja internasional, yaitu : Safety, Health, Environment – Quality

Management System (SHE-Q MS) untuk mencapai World Class Safety

Culture Standar EMS ISO 14001 untuk mencapai hasil produksi yang

ramah lingkungan Standar Quality Management System dan ISO

9001:2000 untuk mencapai kualitas produk yang memenuhi persyaratan

pelanggan. Standar Best Industrial Practices dan GCG untuk mencapai

tingkat kepatuhan (compliance) yang diharapkan pemerintah. Nilai tambah

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 11UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

maksimal artinya memberikan kontribusi maksimal untuk memenuhi

kebutuhan para pemangku kepentingan.

3.1.3 Lokasi PT Badak NGL

PT Badak NGL merupakan perusahaan pengelola gas alam cair yang

berkantor pusat di Jakarta. Sedangkan untuk Lokasi Kilang (Plant Site) berada di

Bontang Kalimantan Timur.

Gambar 3.2

Lokasi PT Badak NGL

Sumber : Anonim, Tentang PT BADAK. http://www.badaklng.co.id/in/profil.html.

Diakses pada tanggal 4 Oktober 2013.

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 12UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

3.1.4 Bidang Usaha PT Badak NGL

Dalam kurun waktu 33 tahun, PT Badak NGL telah berkembang menjadi

pengelola Kilang LNG yang berpengalaman dan diakui di tataran bisnis LNG

global. PT Badak NGL telah memberikan kontribusi yang cukup besar di dalam

perkembangan industri LNG sehingga dikenal sebagai perusahaan Operating

Organizational profesional yang handal dan terpercaya. Saat ini, nilai aset Kilang

LNG Badak yang dikelola oleh PT Badak NGL mencapai USD 2,3 miliar.

3.1.5 Bentuk Badan Hukum PT Badak NGL

PT Badak NGL merupakan tanggung jawab Pertamina LNG Sales - JMG yang

merupakan join venture antara Pertamina dengan PSC. Sebagai pengelola Kilang,

perusahaan menjalankan aktivitasnya berdasarkan dua perjanjian yaitu: Badak

LNG Processing Agreement antara PT Badak NGL dengan para Produsen Gas

yang berisi kesepakatan tentang pengolahan gas alam yang dikelola menjadi LNG

serta Plant Use and Operation Agreement antara PT Badak NGL dengan

Pertamina, mengenai ketentuan pengelolaan dan pengoperasian Kilang.

Processing Agreement juga mengatur bahwa PT Badak NGL tidak mendapat hak

komersial atas gas yang diproses dan LNG yang dihasilkan. Biaya operasional

diperoleh melalui mekanisme pengajuan permintaan dana kepada Produsen Gas.

Dana tersebut dipakai untuk membiayai operasional perusahaan baik berupa

operating expenses maupun capital expenditures. Perusahaan tidak mencatat

hasil penjualan LNG dan LPG.

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 13UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

3.1.6 Struktur Organisasi PT BADAK NGL

Gambar 3.3

Struktur Organisasi PT Badak NGL

Sumber : Anonim, Struktur Organisasi. http://www.badaklng.co.id/in/struktur.html.

Diakses pada tanggal 4 Oktober 2013.

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 14UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

3.1.7 Proses Produksi PT Badak NGL

Aktivitas utama PT Badak NGL adalah melaksanakan proses pencairan gas alam

menjadi gas alam cair (Liqueied Natural Gas/LNG). Gas alam sebagai bahan baku

diserahkan oleh perusahaan Production Sharing Contractor (PSC) yaitu VICO

Indonesia, Total E&P Indonesie dan Chevron Indonesia yang merupakan

produsen gas alam. Sedangkan fungsi pemasaran LNG dilaksanakan oleh

Pertamina melalui Divisi Pemasaran LNG. Pengaturan jadwal pengiriman dan

pengangkutan LNG

3.1.8 Gambaran Umum Accounting Operations and Control (AO&C)

Department

Secara umum Accounting Operations & Control (AO&C)

Department berfungsi mengelola administrasi keuangan dan menyusun

anggaran serta pembukuan perusahaan.Departement ini bertanggung jawab

langsung kepada General Manager (CEO). Dalam menjalankan tugasnya,

AO&C Departement dibagi menjadi dua section, yaitu Accounting

Operation dan Accounting Control.

3.1.8.1 Struktur Organisasi Accounting Operation&Control Departement

Struktur organisasi Accounting Operations and Control (AO&C)

Department dimana peneliti ditempatkan pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata

(KKN) adalah sebagai berikut:

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 15UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

Gambar 3.4

Struktur Organisasi Accounting Operations and Control (AO&C)

Department

Sumber : Anonim. 2012. Manual Prosedur Akuntansi Accounting Operations &

Control (AO&C) Department. PT Badak NGL

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 16UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

3.1.8.2 Accounting Operation Section

Accounting Operation terdiri atas 2 sub-seksi, yaitu:

1. Account Payable

Melaksanakan pekerjaan yang berhubungan dengan semua pembayaran

kepada pihak ketiga, dari penerimaan tagihan (invoice), proses pembuatan

cek sampai dengan pembayaran invoice (transmittal), baik langsung kepada

pihak ketiga maupun melalui bank (transfer). Sedangkan transaksi

pembayaran yang berhubungan dengan karyawan ditangani oleh Personal

Accounts and Payroll. Account payable sub section dibagi menjadi 3 fungsi

pembayaran, yaitu:

a. Pembayaran invoice Kontrak.

b. Pembayaran invoice Purchase Order (PO).

c. Pembayaran invoice lain-lain (Memo).

2. Payroll

Payroll diberi kewenangan melakukan implementasi dari kebijakan

perusahaan dalam hal administrasi penghitungan gaji, proses pengupahan

serta pembayaran upah dan benefit sesuai dengan kebijakan dan peraturan

PT Badak NGL (PTB). Payroll juga bertanggung jawab atas tersedianya

dana dalam hal penggajian, untuk itu Payroll juga diberi kewenangan

untuk mengajukan Cash Forecast Payroll tiap bulan.

Komponen perhitungan gaji dalam system penggajian PT Badak

NGL adalah mengacu pada Perjanjian Kerja Bersama yang berlaku, antara

lain:

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 17UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 18UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

Penghasilan:

1) Upah :

Upah Pokok, Bonus Kinerja Individu (BKI), Pengganti Biaya

Angkutan (PBA)

2) Tunjangan dan Kompensasi:

a. Tunjangan Plant Shutdown/Emergency, Commissioning, Start-up

project dan Plant Performance Test bagi Pekerja Madya/ Utama

b. Tunjangan Perumahan (Housing Allowance)

c. Tunjangan Regu Bergilir

d. Tunjangan Pengganti Bahan Makanan bagi Awak Kapal

e. Tunjangan Radiasi

f. Tunjangan Kerja Pabrik

g. Tunjangan Harian Kasir

h. Tunjangan Kerja Lembur

i. Kompensasi Pisah Keluarga

j. Kompensasi Pejabat Pengganti Sementara

k. Kompensasi Penugasan Awak Kapal (KPAK)

l. Kompensasi Stand-by Call Out/ Surat Perintah Kerja

m. Kompensasi Daerah

n. Kompensasi Biaya Perawatan Rumah (KBPR)

o. Potongan:

3) Potongan Tetap (Kedinasan) : Housing Loan, Education Loan, PBA

Loan, Emergency Loan House Renovation Loan, Iuran Wanita Patra,

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 19UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

Jamsostek (Bagian yang ditanggung pekerja), Dana Pensiun (Bagian

yang ditanggung pekerja), Ongkos Naik Haji.

a. Potongan Tetap (Non Kedinasan) : Iuran FPLB (Serikat Pekerja),

Iuran Serikat Pekerja PTB, Iuran Rukun Tetangga, Iuran Zakat,

Iuran Olah Raga, Potongan Koperasi, Iuran Komputer, dll.

b. Potongan Tidak Tetap: Pemakaian Telepon, Medical, Air

Transport.

3. Account Receivable and Cost Distribution

Account Receivable & Cost Distribution berhubungan dengan

pengendalian kas, pengalokasian biaya dan penagihan piutang terhadap

pihak ketiga.Yang dimaksud dengan pihak ketiga disini adalah kontraktor

atau perusahaan-perusahaan lain yang mengadakan hubungan kerja dengan

PT Badak NGL. Tagihan tersebut muncul karena, antara lain:

a. Penggunaan material milik PT Badak NGL

b. Penggunaan fasilitas yang dimiliki oleh PT Badak NGL

c. Penggunaan jasa tenaga kerja PT Badak NGL (tenaga kerja kontrak)

Ruang lingkup penagihan yang dilakukan di bagian ini dibatasi pada

pihak ketiga saja.Penagihan yang berhubungan dengan karyawan PT Badak

NGL dikelola oleh bagian Employee Receivable.

4. Employee Receivable

Employee Receivable berfungsi untuk melakukan administrasi

pembayaran, pencatatan dan pemrosesan cash advance baik untuk

perjalanan dinas maupun non perjalanan dinas. Berkaitan dengan

penggunaan cash advance, maka pegawai tersebut wajib untuk membuat

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 20UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

Expense Report sebagai laporan pertanggungjawaban atas penggunaan uang

cash advance. Expense report wajib diselesaikan maksimal dua minggu

setelah selesai melakukan perjalanan dinas/ non dinas. Masing-masing

department wajib untuk membantu penyelesaian expense report

pegawainya.

Employee Receivable juga berfungsi mengontrol employee

receivable account atau rekening piutang perusahaan terhadap pekerja.

Piutang perusahaan dapat terjadi karena pekerja mengajukan:

- Cash Advance, seperti antara lain: Surat perjalanan dinas, Surat

perjalanan kursus, Surat perjalanan berobat, Lain-lain non kedinasan.

Dalam hal pelunasan piutang perusahaan berupa cash advance, pekerja

wajib membuat expense report mengacu pada PKB dan PP Guide yang

berkaitan.

- Pinjaman, seperti: Housing Loan, Emergency Loan. Dalam hal

pelunasan piutang perusahaan berupa pinjaman, akan diperhitungkan

dalam pembayaran gaji pekerja mengacu pada PKB dan PP Guide yang

berkaitan. Proses pembayaran, pemotongan dan pencatatan pinjaman

pekerja dilakukan oleh sub section Payroll.

Pengajuan cash advance dan pinjaman mengacu pada ketentuan yang

berlaku di perusahaan yaitu Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dan PP Guide

yang berkaitan. Apabila nilai expense report lebih kecil dari jumlah panjar/

cash advance yang diterima, maka pekerja mempunyai hutang terhadap

perusahaan yang harus ditransfer ke rekening PT Badak NGL. Bila belum

mempertanggungjawabkan cash advance dalam batas ketentuan yang

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 21UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

ditetapkan, maka akan diperhitungkan dalam pembayaran gaji pekerja.

Apabila nilai expense report tersebut lebih besar dari jumlah panjar atau

cash advance yang diterima (harus sesuai dengan ketentuan PKB dan PP

Guide) maka pekerja tersebut mempunyai piutang terhadap perusahaan.

Expense report juga harus dimintakan persetujuan oleh manager dan senior

manager department terkait. Setelah expense report disetujui, maka

expense report diserahkan ke Clerk Employee Receivable Accounting

Operation Department untuk diproses penyelesaian piutangnya.

3.1.8.3 Accounting Control Section

Accounting Control Section terdiri atas 2 Sub-Section, yaitu:

a. Budget & Cost Analyst

Budget/Anggaran adalah proses manajerial dimana biaya-biaya

diperuntukan pada fungsi atau aktivitas tertentu yang telah ditetapkan rencana

pelaksanaanya pada periode yang akan datang dan sekaligus dapat digunakan

sebagai alat untuk perencanaan, koordinasi dan pengawasan, serta

pengendalian operasi. Anggaran yang efektif dapat meningkatkan kualitas

pengambilan keputusan atau kebijakan, memberikan acuan untuk mengukur

dan mengawasi kinerja dan prestasi,serta meningkatkan analisis dalam

organisasi dan manajemen.

Prosedur penyusunan anggaran yang digunakan oleh PT Badak NGL

(PTB) adalah “Bottom-Up Budgeting”, dimana anggaran disiapkan oleh pihak

yang akan melaksanakan anggaran tersebut, kemudian anggaran akan

diberikan kepada pihak yang lebih tinggi untuk mendapatkan persetujuan.

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 22UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

Dalam rangka pertanggung-jawaban keuangan PT Badak NGL kepada

Producer (pemilik saham) dan pihak lain, perlu disusun suatu laporan

keuangan (Operation Report) setiap bulannya yang mencerminkan anggaran

dan realisasi anggaran serta penjelasannya.

b. Asset/Harta Benda Modal

Asset/Harta Benda Modal (HBM) merupakan benda modal milik

PERTAMINA yang dikelola oleh PT Badak NGL dengan ketentuan:

1. Umur penggunaan lebih dari 1 tahun.

2. Merupakan suatu kesatuan atau Unit.

3. Harga perolehan barang minimal 25.000.000 rupiah atau minimal

$2,500 USD (standard transaksi mata uang PTB).

HBM (Harta, Benda, Modal) PERTAMINA yang dikelola PTB dalam

pengordinasian, pengawasan, dan pemeliharaannya menjadi tanggung jawab

pengelola yang disebut dengan Asset Holder.

Data HBM mengenai kondisi dan mutasi oleh Asset Holder dilaporkan

secara periodik kepada Asset and Project Control Accounting Operation and

Control Department tiap tiga bulan sekali. Untuk HBM yang kondisinya

sudah rusak atau tidak dapat diperbaiki lagi, hilang, dicuri, atau musnah dapat

diusulkan oleh Asset Holder untuk dihapus dan disisihkan.

Material Control Bertanggung jawab untuk mengontrol secara fisik dan

pencatatan atas material, yaitu untuk menjamin kesesuaian antara jumlah fisik

material di gudang dengan pencatatan nilai material di pembukuan. Secara

umum material terbagi dalam dua kategori, yaitu:

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 23UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

a. Material Inventory

Merupakan jumlah material yang menjadi persediaan dan dapat memberi

manfaat satu kali atau lebih serta umumnya bersifat konsumtif yang

dipergunakan untuk menunjang operasi perusahaan secara langsung atau

tidak langsung. Pemakaian material inventory dibebankan langsung

sebagai biaya. Pemakaian material inventory dilaporkan sebagai working

capital di dalam Financial Report

b. Material In Transit (MIT)

Pembelian material oleh PT Badak NGL yang lokasi penerimaannya di

luar Bontang. Ada dua macam tipe pembelian jika dilihat dari lokasi

pembeliannya yaitu:

- Lokal : Material yang penyerahannya di gudang Logistic

Department PT Badak NGL Bontang.

- Non Lokal : Material yang penyerahannya di dalam negeri di luar

Bontang maupun di luar negeri.

Material yang dibeli di luar Bontang dibayar di lokasi pembelian tanpa

menunggu material tersebut sampai di gudang Logistic Department

Bontang.

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 24UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

3.1.8.4 Specialist

Specialist di AO&C Department memiliki 3 bidang spesialisasi, yaitu:

1. Tax Specialist

Tugasnya membantu AO&C Department memberikan kontribusinya

dalam operasional PT. Badak NGL agar sejalan dengan kebijakan

perusahaan dan ketentuan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.

2. System Specialist

Tugasnya membantu AO&C Department dalam memelihara dan

mengembangkan system prosedur dan pembukuan sejalan dengan

kebijakan perusahaan dan Prinsip-prinsip Akuntansi dalam menghasilkan

laporan keuangan yang benar, tepat waktu dan konsisten.

3. Treasury

Bertugas mengoptimalisasi pengelolaan dana untuk menjamin agar seluruh

dana yang dibutuhkan dalam menunjang operasional perusahaan akan

tersedia tepat waktu.

3.2 Kegiatan yang Ditekuni

Peneliti ditempatkan di Accounting Operations and Control (AO&C)

Department khususnya Account Payable yang merupakan sub-seksi dari

Accounting Operation Section. Peneliti lebih difokuskan pada kegiatan

Pembayaran Invoice Purchase Order (Invoice PO) yang merupakan bagian dari

Account Payable. Berikut aktivitas yang dilakukan peneliti selama kegiatan

KKNP :

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 25UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

Tabel 3.1

Aktivitas Yang Dilakukan Selama KKN-P

No Hari / Tanggal Uraian kegiatan yang dilakukan

1

Senin, 1 Juli 2013

Sampai dengan

Jumat, 5 Juli 2013

Orientasi

1. Pengetahuan tentang PT Badak NGL

2. Perkenalan dengan bagian Payroll

3. Pertemuan ke Senior Manager AO&C

Department

4. Perkenalan ke bagian Accounting Controll

5. Perkenalan ke bagian Accounting

Operation

2

Senin, 8 Juli 2013

sampai dengan

Jumat, 12 Juli 2013

1. Mempelajari manual prosedur Akuntansi

AO&C Department

2. Mempelajari proses kerja di bagian

Account Payable khususnya Purchase

Order

3 Senin, 15 Juli 2013

sampai dengan

Jumat, 19 Juli 2013

1. Praktek kerja di bagian Purchase Order

(verifikasi kelengkapan dokumen)

2. Praktek kerja di Purchase Order

(matching Invoice via Oracle)

3. Pengumpulan data untuk laporan Praktek

Kerja Lapangan (PKL) di PT Badak NGL

4. Pengumpulan data untuk laporan KKN-P

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 26UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

5. Menyusun laporan Praktek Kerja

Lapangan (PKL) di PT Badak NGL

4

Senin, 22 Juli 2013

sampai dengan

Jumat, 26 Juli 2013

1. Praktek kerja di Purchase Order

(matching Invoice via Oracle) & Cetak

Account Payable (AP) Voucher

2. Menyusun laporan Praktek Kerja

Lapangan (PKL) di PT Badak NGL

3. Pengumpulan data untuk laporan KKN-P

4. Presentasi Hasil Laporan Praktek Kerja

Lapangan (PKL) di depan karyawan PT

Badak mulai dari Staff sampai dengan

Manager AO&C Department

5. Membuat sertifikat Praktek Kerja

Lapangan (PKL) dari PT Badak NGL di

Training Section

5 Senin, 29 Juli 2013

sampai dengan

Jumat, 2 Agustus 2013

1. Praktek kerja di Purchase Order

(matching Invoice via Oracle) & Cetak

Account Payable (AP) Voucher

2. Revisi Laporan Praktek Kerja Lapangan

(PKL) untuk PT Badak NGL

3. Mengumpulkan Laporan Praktek Kerja

Lapangan (PKL) ke Penanggung jawab

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 27UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan

Training section

4. Perpisahan dengan seluruh karyawan

AO&C Department

5. Perpisahan dengan karyawan di bagian

training section

3.3 Evaluasi Hasil Kegiatan KKN-P

3.3.1 Pembahasan

3.3.1.1 Prosedur Account Payable

Kebijakan

Account Payable adalah sub dari accounting operation section di AO&C

Department, yang berfungsi melakukan verifikasi, pencatatan dan pembayaran

hutang usaha PT Badak NGL kepada pihak ketiga. Oleh karena itu, perlu

ditetapkan prosedur yang baku serta pengendalian dan otorisasi yang memadai di

dalam accounting operation section. Secara umum, ketika invoice diterima maka

langkah pertama yang dilakukan adalah memeriksa, membandingkan dan

menghitung dokumen yang berhubungan dengan pembelian atau perjanjiannya.

Verifikasi ini dimaksudkan untuk menentukan bahwa :

1. Pesanan pembelian (purchase order) atau perjanjian kontrak telah di

otorisasi

2. Barang ataupun hal perjanjian yang terdaftar di dalam invoice telah

dipesan/dikerjakan.

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 28UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

3. Barang ataupun hasil perjanjian yang diterima adalah sesuai dengan yang

tertera.

4. Terdapat pernyataan atau spesifikasi tertentu didalam pembelian atau

perjanjian kontrak.

5. Memastikan bahwa perhitungan yang telah dilakukan adalah tepat.

AO&C Department menerapkan kebijakan pembayaran hutang operasional tidak

lebih dari 30 hari sejak pihak ketiga memenuhi persyaratan dokumen pembayaran

invoice.

Account Payable Sub-section melaksanakan pekerjaan yang berhubungan

dengan semua pembayaran kepada pihak ketiga, dari penerimaan tagihan

(invoice), proses pembuatan voucher sampai dengan pembayaran invoice,

termasuk sampai dengan menyetor pajak, baik langsung kepada pihak ketiga

maupun melalui bank (transfer). Sedangkan transaksi pembayaran yang

berhubungan dengan karyawan ditangani oleh Personal Accounts and Payroll.

Account Payable sub section dibagi menjadi 3 fungsi pembayaran, yaitu :

1. Pembayaran Invoice Kontrak

2. Pembayaran Invoice Purchase Order ( Invoice PO)

3. Pembayaran Invoice lain-lain (MEMO)

Tujuan

Prosedur Account Payable bertujuan untuk :

1. Menentukan bahwa tagihan (invoice) atas barang dan jasa yang dibayarkan

adalah valid dan benar

2. Mencatat dan mengklasifikasikan pembayaran dengan cepat dan akurat.

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 29UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

3. Melakukan kewajiban pembayaran kepada rekening vendor dengan tepat

4. Memastikan otorisasi pembayaran dilakukan oleh orang yang memiliki

wewenang

5. Panduan perpajakan sesuai dengan perundang-undangan

Prosedur Account Payable

Prosedur yang terkait dengan proses kerja bidang account payable adalah :

1. Prosedur Pembayaran Invoice Kontrak

2. Prosedur Pembayaran Invoice PO

3. Prosedur Pembayaran PO Pembelian Langsung

4. Prosedur Pembayaran Invoice PO Retensi

5. Prosedur Pembayaran Invoice Lain-Lain/Memo

6. Pembuatan Trasmittal Pembayaran

7. Proses Void Cek

8. Akrual Kontrak Bulanan

9. Akrual Kontrak Tahunan

10. Akrual Material

11. Prosedur Administrasi Bank Garansi

12. Pembayaran Hutang Usaha, Cash Advance, Expense Report Dan Perintah

Bayar (PTB Jakarta)

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 30UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

3.3.1.2 Uraian Prosedur Kerja Purchase Order (PO)

Prosedur Pembayaran Invoice PO

Prosedur ini menjelaskan tatacara pembayaran invoice yang berhubungan dengan

pengadaan barang atau jasa yang dilakukan berdasarkan suatu surat perjanjian

pembelian (Purchase Order). Berikut ini adalah jenis-jenis PO berdasarkan

tempat penerimaannya :

Ruang

Lingkup

AO&C Department, Account Payable Sub Section

Pelaksana 1. Accounting Operation and Accounting Department :

a. AO&C Senior Manager

b. Accounting Operation Subsection :

- Manager, Accounting Operation

- Supervisor, Account Payable & Payroll

- Supervisor, Account Payable

- Accountant, PO Payment

- Lumpsum Employee, PO Payment

c. Accounting Control Subsection :

- Manager, Accounting Control

2. Kontraktor / rekanan

Keterangan 1. Penerimaan Singapore

Barang diterima oleh Freight Forwarder Singapore,

berdasarkan dokumen penerimaan barang langsung

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 31UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

dicatat ke dalam system Oracle sebagai Material in

Transit

2. Penerimaan Bontang

Barang diterima di warehouse Maintenance Bontang,

berdasarkan dokumen penerimaan barang langsung

dicatat kedalam system oracle sebagai inventory/ direct

charges.

Dokumen Dokumen pendukung Purchase Order (PO) berdasarkan jenis

barang :

1. PO Barang

Dokumen pendukung PO Barang dari Rekanan :

- Invoice, Delivery Order (DO), Faktur Pajak (FP),

Copy Performance Bond untuk PO dengan nilai

lebih besar dari Rp 250 juta (sebelum PPN)

Dokumen pendukung PO barang dari Procurement

Department :

- Copy PO, Tally, Surat Penalty untuk keterlambatan

pengiriman.

2. PO Obat

Dokumen pendukung sama dengan PO Barang

dilengkapi dengan sertifikat obat dari Rekanan

3. PO Barang dan Pemasangan

Dokumen pendukung sama dengan PO Barang

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 32UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

dilengkapi dengan berita acara pemasangan dari user

department

4. PO Kendaraan

Dokumen pendukung sama dengan PO Barang yang

dilengkapi dengan BPKP (Bukti Pemilikan Kendaraan

Bermotor), Faktur kendaraan , STNK dan BAP (Berita

Acara).

Jika BPKP belum selesai, dapat dilakukan pembayaran

namun nilainya dikurangi sebesar biaya BPKP

(Prosedur Retensi PO)

5. PO Repair / Perbaikan

Dokumen pendukung sama dengan PO Barang hanya

tally baru bisa dikeluarkan oleh Procurement apabila

sudah ada BAP dari user department

FLOWCHART PROSEDUR PEMBAYARAN INVOICE PO

(TERLAMPIR).

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 33UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

Deskriptif Kegiatan Proses Pembayaran Invoice PO

1. Kontraktor atau rekanan menyerahkan invoice dan dokumen kepada

bagian keuangan PTB (Lumpsum Employee PO Payment).

Dokumen-dokumen tersebut diantaranya :

a. Invoice

b. Copy PO

c. Copy DO

d. Sertifikat, Instalasi (berita acara), warranty (jika ada)

e. Faktur Pajak

2. Lumpsum Employee PO Payment (Mitra Kerja) mengecek kelengkapan

dokumen, jika lengkap dilanjutkan ke tahap berikutnya, jika tidak maka

dikembalikan kepada Kontraktor atau rekanan untuk dilengkapi pada hari

yang sama atau pada hari berikutnya. Jika pada hari berikutnya,

pengembalian invoice menggunakan transmittal atau tanda terima

pengembalian

3. Apabila dokumen sudah lengkap, Lumpsum Employee PO Payment (Mitra

Kerja) akan memberikan cap pada invoice berdasarkan tanggal diterima.

Kemudian petugas akan melakukan registrasi invoice ke dalam buku

register (tracking system) melalui sistem Oracle.

4. Lumpsum Employee PO Payment (Mitra Kerja) mendistribusikan Invoice

dan dokumen pendukung yang disusun berdasarkan tanggal penerimaan

invoice kepada Accountant PO Payment dengan ketentuan :

Invoice PO s/d USD 10,000 per invoice, invoice PO > USD 10,000 per

invoice serta semua invoice untuk PO-PO (retensi) yang termasuk jasa

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 34UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

instalasi dan jasa perbaikan serta pembayaran invoice-invoice vendor luar

negeri.

5. Accountant PO Payment menerima invoice dan dokumen pendukungnya

dari Lumpsum Employee PO Payment (Mitra Kerja)

6. Accountant PO Payment melakukan verifikasi perhitungan dan keabsahan

nilai invoice. Apabila memenuhi persyaratan pembayaran, maka

Accountant akan melakukan proses input invoice ke dalam system oracle.

Apabila belum memenuhi persyaratan, invoice dikembalikan kepada

Lumpsum Employee PO Payment (Mitra Kerja) untuk dikembalikan ke

rekanan dengan menggunakan trasmittal/tanda terima pengembalian

7. Accountant PO Payment melakukan proses input invoice ke dalam system

Oracle.

8. Accountant PO Payment melakukan input atas pemotongan PPN atau

Penalti (jika ada) ke dalam system oracle

9. Accountant PO Payment mencetak AP Voucher hasil input invoice PO

10. Accountant PO Payment memberikan tanda tangan pada AP Voucher

kemudian meneruskan AP Voucher, Invoice dan Dokumen pendukung

kepada Supervisor.

11. Supervisor Account Payable melakukan review, verify, dan approval atas

hasil proses permintaan pembayaran, jurnal voucher report serta

melakukan proses pembuatan cek pembayaran (yang dilakukan mengacu

pada job description), antara lain :

a. Memeriksa kebenaran alokasi biaya dari invoice PO. Apabila ada

kesalahan pembebanan, maka akan dilakukan proses koreksi.

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 35UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

Apabila sudah benar, maka Supervisor Account Payable

melakukan tanda tangan pada AP Voucher.

b. Melakukan authorized item invoice pada System Oracle atas

penalty, ongkos angkut dan PPN

c. Melakukan approval header invoice pada system oracle atas

invoice PO, pajak, penalty dan ongkos angkut.

d. Melakukan input pembayaran (Oracle AP) dengan memilih invoice

PO berikut dengan pajak, penalty dan ongkos angkut. System akan

secara otomatis memberikan nomor cek.

e. Mencetak cek sesuai dengan penomoran dari system oracle.

- Telegraphicks Transfer (TT) untuk pembayaran dalam mata

uang asing (Foreign Currency)

- Nota Transfer (NT) untuk pembayaran dalam mata uang

Rupiah (IDR)

f. Memeriksa dan melakukan paraf pada cek.

Menyerahkan cek, AP voucher dan dokumen pendukung kepada

Senior Supervisor

12. Supervisor Account Payable melakukan review atas Cek, AP Voucher dan

dokumen pendukung. Apabila setuju, maka Supervisor Account Payable

memberikan tanda tangan pada AP Voucher dan parah pada cek.

Apabila salah/ tidak setuju, maka akan dilakukan prosedur void cek.

Selanjutnya cek yang sudah di paraf, AP Voucher dan dokumen

pendukung diteruskan kepada Manager Accounting Operation.

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 36UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

13. Manager Accounting Operation melakukan review atas Cek, AP Voucher

dan dokumen pendukung. Apabila setuju, maka Manager Accounting

Operation memberikan tanda tangan pada AP Voucher dan paraf/tanda

tangan cek (sesuai authority table).

Apabila salah/ tidak setuju, maka akan dilakukan prosedur void cek.

Selanjutnya cek yang sudah di paraf, AP Voucher dan dokumen

pendukung diteruskan kepada Manager Accounting Control untuk

countersign.

14. Manager Accounting Control melakukan review atas Cek, AP Voucher

dan dokumen pendukung. Apabila setuju, maka Manager Accounting

Control membubuhkan countersign pada cek.

Apabila salah/ tidak setuju, maka akan dilakukan prosedur void cek.

Selanjutnya cek yang sudah di-countersign, AP Voucher dan dokumen

pendukung diteruskan kepada AO&C Senior Manager untuk di tanda

tangan (sesuai authority table)

15. AO&C Senior Manager melakukan review atas Cek, AP Voucher dan

dokumen pendukung. Apabila setuju, maka AO&C Senior Manager

membubuhkan tanda tangan pada cek (sesuai authority table).

Apabila salah/ tidak setuju, maka akan dilakukan prosedur void cek.

16. AO&C Senior Manager menyerahkan cek yang sudah ditandatangani, AP

Voucher dan Dokumen pendukung kepada Supervisor Account Payable

untuk proses transmittal pembayaran.

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 37UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

3.3.1.3 Implementasi Manual Prosedur Pembayaran Invoice PO Pada

Praktik di Lapangan

Dalam pembayaran Invoice Purchase Order, dokumen-dokumen

pendukung harus lengkap agar proses ini dapat dijalankan. Dokumen-dokumen

tersebut diantaranya,

1. Faktur Pajak

2. Delivery Order (DO)

3. Memorandum (jika ada instalasi, percobaan, dan lain-lain)

4. Garansi, sertifikat (jika ada)

5. Tally

6. Performance Bond untuk invoice yang jumlah nya lebih dari Rp

600.000.000,- atau USD $60,000

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 38UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

Gambar 3.5

Proses Pembayaran Invoice PO di PT Badak NGL

Deskriptif Umum Proses PO

1. Kontraktor atau rekanan menyerahkan invoice dan dokumen pendukung

kepada bagian keuangan PT Badak NGL (Lumpsum Employee PO

Payment/Mitra Kerja).

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 39UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

2. Lumpsum Employee PO Payment/Mitra Kerja mengecek kelengkapan

Invoice dan dokumen pendukungnya, apabila telah lengkap maka akan

diberikan cap oleh Lumpsum Employee PO Payment dan dilakukan

tracking di system oracle (Input Invoice). Setelah itu semua dokumen

tersebut diserahkan ke Accountant PO Payment. Jika dokumen tidak

lengkap, maka akan dikembalikan kepada Kontraktor atau rekanan

3. Accountant PO Payment akan melakukan verifikasi invoice dan dokumen

pendukung kemudian melakukan Matching antara invoice dan dokumen

pendukung dengan informasi yang ada di system oracle lalu melengkapi

informasi di dalam system oracle mengenai invoice tersebut dan

memasukan PPN (jika ada) ke dalam system oracle. Kemudian Accountant

PO Payment akan melakukan penjurnalan dan mencetak AP Voucher.

Setelah AP voucher dicetak, Accountant PO Payment membubuhkan

tanda tangan di AP Voucher. Selain itu Accountant PO Payment juga

membuat Overseas Payment verification jika rekening bank tujuan

merupakan rekening bank luar negeri. Kemudian invoice dan dokumen

pendukung serta AP voucher diserahkan ke Supervisor Account Payable.

4. Supervisor Account Payable melakukan review, verify, dan approval

(termasuk di dalam system oracle) atas hasil proses permintaan

pembayaran, jurnal voucher report serta melakukan proses pembuatan cek

pembayaran (yang dilakukan mengacu pada job description). Kemudian

semua dokumen beserta cek di kirim ke Manager Accounting Operation

5. Manager Accounting Operation melakukan review atas Invoice, Cek, AP

Voucher dan dokumen pendukung. Apabila setuju, maka Manager

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 40UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

Accounting Operation memberikan tanda tangan pada AP Voucher dan

paraf/tanda tangan cek (sesuai authority table).

Apabila salah/ tidak setuju, maka akan dilakukan prosedur void cek.

Selanjutnya Invoice, cek, AP Voucher dan dokumen pendukung diteruskan

kepada Manager Accounting Control untuk countersign.

6. Manager Accounting Control melakukan review atas Cek, AP Voucher

dan dokumen pendukung. Apabila setuju, maka Manager Accounting

Control membubuhkan countersign pada cek.

Apabila salah/ tidak setuju, maka akan dilakukan prosedur void cek.

Jika invoice kurang dari USD $25000 dan cek kurang dari USD $5000,

Manager Accounting Control menyerahkan Cek, AP Voucher dan

dokumen pendukung ke bagian treasury.

7. invoice yang lebih dari USD $25,000 atau cek yang lebih dari USD $5000,

Setelah Manager Accounting Control melakukan countersign pada Cek,

Cek, AP Voucher dan dokumen pendukung akan diteruskan kepada

AO&C Senior Manager untuk di tanda tangan (sesuai authority table).

8. AO&C Senior Manager melakukan review atas Invoice, Cek, AP Voucher

dan dokumen pendukung. Apabila setuju, maka AO&C Senior Manager

membubuhkan tanda tangan pada cek (sesuai authority table).

Apabila salah/ tidak setuju, maka akan dilakukan prosedur void cek.

Apabila setuju, AO&C Senior Manager menyerahkan cek yang sudah

ditandatangani, Invoice, AP Voucher dan Dokumen pendukung kepada

bagian Treasury

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 41UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

3.3.1.4 Implementasi PPN di Purchase Order (PO)

Pembayaran Invoice Purchase Order akan sangat berhubungan dengan

PPN, hal ini disebabkan barang-barang atau jasa-jasa yang dikonsumsi oleh PT

Badak NGL merupakan Barang Kena Pajak (BKP). Selain itu PPN juga

dibebankan karena daerah konsumsi barang atau jasa kena pajak tersebut di dalam

daerah pabean.

Semua barang yang akan dibeli baik berhubungan dengan operasional

perusahaan maupun tidak, akan selalu berhubungan dengan purchase order.

Barang-barang yang digunakan di PT Badak NGL dalam hal operasional maupun

non operasional sering kali merupakan Barang Kena Pajak (BKP). Karena itu lah,

perhitungan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi hal yang sangat penting

dalam hal perhitungan, pengklasifikasian dan dasar pengenannya.

Berdasarkan ketentuan UU No. 42 TAHUN 2009, PPN merupakan pajak

yang dikenakan atas konsumsi barang atau jasa kena pajak di dalam daerah

pabean wilayah Republik Indonesia yang didalamnya berlaku peraturan

perundang – undangan pabean. Berdasarkan UU ini maka barang-barang yang

digunakan/ dikonsumsi oleh PT Badak NGL dan termasuk objek PPN wajib

dikenakan PPN.

PT Badak NGL memiliki 2 tempat penerimaan barang-barang yang dibeli

yaitu Bontang dan Singapore. PT Badak NGL memfokuskan penerimaan barang

yang dibeli di luar negeri di Singapore dan barang-barang yang dibeli di dalam

negeri di Bontang. Barang Kena Pajak yang dibeli di PT Badak NGL dapat

dikenakan PPN jika dibeli di wilayah pabean. Berdasarkan aturan perpajakan

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 42UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

tersebut, maka barang-barang yang diterima di singapore tidak dapat dikenakan

PPN pada saat diterima di Singapore namun akan dikenai bea masuk, PPN, PPh

pasal 22 (dengan syarat), dan asuransi ketika barang-barang kena pajak tersebut di

urus di bea cukai. Sementara itu, barang-barang kena pajak yang diterima di

bontang, secara langsung akan dikenakan PPN.

PT Badak NGL memiliki ketentuan-ketentuan dalam mengklasifikasikan

Pajak masukan yang dapat dikreditkan dan tidak dapat dikreditkan dari

pembebanan PPN itu sendiri. PT Badak NGL tetap berpedoman pada undang

undang perpajakan mengenai PPN pajak masukan yang dapat dikreditkan dan

tidak dapat dikreditkan.

PT Badak NGL mengklasifikasikan Pajak masukan yang dapat dikreditkan

dan tidak dapat dikreditkan berdasarkan tujuan dari pembelian barang itu sendiri.

Apakah barang tersebut dibeli bertujuan untuk operasional perusahaan atau barang

tersebut dibeli bukan untuk operasional perusahaan.

Barang-barang yang termasuk ke dalam Pajak Masukan yang tidak dapat

dikreditkan dapat di contohkan sebagai berikut :

1. Barang-barang yang dibeli dan tidak berhubungan dengan operasional

(Housing, sumbangan/bantuan dan rekreasi)

2. Barang Consumable (air, makanan, minuman, kopi, teh, dan lain-lain)

Pengklasifikasian barang barang yang tidak dapat dikreditkan harus berpedoman

pada perundang-undangan perpajakan dan peraturan yang dibuat oleh PT Badak

NGL itu sendiri.

Sementara barang-barang yang termasuk ke dalam Pajak Masukan yang

dapat dikreditkan adalah semua barang-barang yang berhubungan langsung

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 43UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

dengan operasional perusahaan. Barang-barang yang bertujuan untuk kepentingan

operasional juga dimasukkan ke dalam Pajak Masukan yang dapat dikreditkan

dari pembebanan PPN itu sendiri.

3.3.1.5 Pengaruh PPN Pajak Masukan Yang Dapat Dikreditkan dan Tidak

Dapat Dikreditkan terhadap Pelaporan Keuangan di PT Badak NGL

Pelaporan keuangan yang berbeda antara PT BADAK NGL dengan

perusahaan lainnya membuat pelaporan atas pajak pun menjadi berbeda. PT

Badak NGL yang menggunakan sistem akuntansi Cash Basis Modified membuat

sistem pelaporan nya sangat berbeda dengan perusahaan lainnya.

PT Badak NGL dalam laporan keuangannya tidak mencantumkan laporan

laba rugi dikarenakan PT Badak NGL merupakan perusahaan non profit oriented.

Neraca atau laporan posisi keuangan yang ada di PT Badak NGL juga berbeda

dengan perusahaan lainnya, karena PT BADAK NGL menggunakan format

pelaporan keuangan yang telah di modifikasi. Namun, perbedaan-perbedaan ini

bukan berarti membuat pelaporan keuangan PT Badak NGL menjadi tidak valid,

namun sistem bisnis dan perikatan kontrak masa lalu yang memaksa PT Badak

NGL harus menggunakan pelaporan keuangan yang telah di modifikasi sesuai

dengan kebutuhan PT Badak NGL itu sendiri.

Pelaporan PPN Pajak masukan yang dapat dikreditkan di dalam Financial

Report akan dimasukkan ke dalam Working Capital Changes (biasa disebut

neraca) dan penempatannya di kategorikan ke dalam bagian Prepaid & Deffered

Charger. PPN Pajak Masukan yang dapat dikreditkan ini dapat ditangguhkan

sampai periode berikutnya dan menjadi pembanding antara pajak masukan dan

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 44UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

pajak keluaran sebagai dasar penentu apakah perusahaan mengalami lebih bayar

atau kurang bayar.

PPN pajak masukan yang tidak dapat dikreditkan akan dimasukkan ke

dalam akun Taxes di dalam Operating Expenditures Report (dalam perusahaan

profit oriented dimasukkan ke dalam beban di laba rugi). Ini berarti bahwa pajak

tersebut harus dimasukkan ke dalam biaya pada periode tersebut dan tidak dapat

ditangguhkan.

3.3.2 Evaluasi

PT Badak NGL khususnya Sub-seksi Account Payable sudah memiliki

sistem pengendalian dokumen dan sistem informasi akuntansi yang sudah baik,

termasuk Sistem Otorisasinya. Namun pada saat melakukan praktek secara

langsung, Peneliti mengalami kesulitan dalam hal pengklasifikasian Pajak yang

dikategorikan ke dalam pajak yang dapat dikreditkan dan pajak yang tidak dapat

dikreditkan dikarenakan banyaknya jenis barang yang harus diklasifikasikan.

Pada perkuliahan dan teori yang didapat selama masa perkuliahan, peneliti

mendapatkan teori-teori mengenai Sistem Pelaporan Keuangan, Sistem Informasi

Akuntansi dan Pajak sebatas pengetahuan umum dan berhubungan dengan

perusahaan yang berorientasi pada laba. Penerapan sistem akuntansi yang ada di

PT Badak NGL memiliki perbedaan yang sangat terlihat dikarenakan PT Badak

NGL merupakan perusahaan yang tidak berorientasi pada laba.

Perbedaan tersebut yaitu laporan keuangan yang disusun tidak berdasarkan

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). PT Badak NGL membuat dua

laporan keuangan, yang pertama yaitu Financial Report atau laporan keuangan

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 45UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

yang dibuat untuk pihak Internal/Manajemen dimana didalamnya terdiri dari

Operating Expenditures dan Working Capital Changes, yang kedua yaitu Annual

Report atau laporan keuangan yang dibuat untuk pihak Eksternal perusahaan.

Laporan keuangan PT Badak NGL yang ditujukan untuk Eksternal perusahaan

terdiri dari Statement of Assets, Liabilities, and Capital (Income tax basis),

Statement of Expenditures, dan Statement of Increases and Decreases in Fund. PT

Badak NGL juga tidak menghitung penyusutan (depreciation) atas Aktiva Tetap

dan Aktiva Bergerak (fixed and movable assets) dikarenakan PT Badak NGL

tidak memiliki aset. Seluruh aset perusahaan merupakan milik pemerintah, dalam

hal ini Kementerian Keuangan, yang menyerahkan pengelolaan kepada Pertamina.

Selain itu, PT Badak NGL tidak memiliki Laporan Perhitungan Rugi-Laba, karena

perusahaan tidak mencatat pendapatan (revenue), ini sesuai dengan yang diatur

dalam Processing Agreement dimana berisi bahwa PT Badak NGL tidak

mendapat hak komersial atas gas yang diproses atau LNG yang dihasilkan

sehingga perusahaan tidak mencatat hasil penjualan LNG dan LPG.

Dalam Kuliah Kerja Nyata Profesi ini penulis mendapatkan pembelajaran

langsung berupa bentuk laporan keuangan perusahaan yang tidak berorientasi

pada laba, pembagian kerja di dalam perusahaan khususnya divisi akuntansi,

sistem operasional di Account Payable dalam perusahaan khususnya Purchase

Order, penerapan prosedur pengendalian yang ada di dalam mata kuliah Sistem

Informasi Akuntansi dan SAS 78 diterapkan di dalam perusahaan, penerapan

pajak (PPN) di dalam perusahaan, dan penggunaan sistem akuntansi seperti

oracle. Pengaplikasian di dalam dunia kerja yang nyata dapat menjadi bahan

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 46UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

pengujian bagaimana kontribusi teori yang didapat selama masa perkuliahan

terhadap dunia kerja nyata.

Dalam hal sarana dan prasarana di PT Badak NGL, peneliti dapat

menyimpulkan bahwa semua sarana dan prasarana di PT Badak NGL sangat baik.

PT Badak NGL sangat mendukung peneliti dalam melakukan kegiatan KKN-P

dengan menyediakan sarana dan prasarana serta akomodasi yang cukup. PT

Badak NGL menjadi tempat yang tepat untuk Peneliti melakukan KKN-P.

3.3.3 Solusi

Sistem otorisasi yang sudah ada harus dipertahankan dan ditingkatkan

semaksimal mungkin. Dengan melibatkan beberapa pihak dan membagi

wewenang dalam otorisasi, sistem pengendalian yang ada sudah cukup baik untuk

menjaga agar tidak terjadinya kecurangan.

PT Badak NGL sebaiknya menetapkan satu prosedur pokok mengenai

barang-barang yang diklasifikasikan ke dalam pajak yang dapat dikreditkan dan

pajak yang tidak dapat dikreditkan. Prosedur ini bisa di implementasikan ke dalam

sebuah sistem sehingga klasifikasi barang akan secara otomatis ketika semua

prosedur telah dibentuk ke dalam sebuah sistem. Pembuatan prosedur ini harus

didasarkan pada ketentuan-ketentuan perpajakan yang berlaku di Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 47UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

3.4 Pengalaman Belajar

Selama masa Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P), Penulis mendapatkan

pengalaman belajar sebagai berikut :

1. Mempelajari mengenai sistem pelaporan keuangan perusahaan yang tidak

berorientasi pada laba dimana perusahaan tersebut tidak menggunakan

PSAK sebagai pedoman dalam pelaporannya. Sehingga ada peraturan-

peraturan lain yang menjadi dasar dalam pembuatan laporan keuangan

dengan menyesuaikan operasional dan situasi perusahaan sehingga

laporan keuangan tersebut tetap mencerminkan keadaan perusahaan yang

sebenarnya.

2. Kuliah Kerja Nyata Profesi ini membuat peneliti mengetahui bahwa teori-

teori yang didapat selama masa perkuliahan tidaklah cukup untuk

menunjang dunia kerja yang sebenarnya. Setiap perusahaan memiliki ciri

dan sistem akuntansi yang berbeda-beda sehingga dunia kerja

membutuhkan sumber daya manusia yang dapat cepat beradaptasi dengan

situasi yang ada.

3. Mempelajari alur pembayaran Invoice Purchase Order di PT Badak NGL

4. Mempelajari dasar pengenaan Pajak Pertambahan Nilai di dalam Purchase

Order

5. Mempelajari pengklasifikasian Pajak yang dapat dikreditkan dan tidak

dapat dikreditkan

6. Mempelajari pengaruh Pengklasifikasian Pajak terhadap Laporan

Keuangan

7. Mengamati proses peng inputan Invoice PO melalui sistem oracle

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 48UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

8. Mempelajari dan mempraktekkan penjurnalan (pembuatan AP Voucher)

melalui sistem Oracle

9. Membandingkan teori dan praktek dan didapatkan kesimpulan bahwa

perusahaan akan berusaha untuk meminimalisasi kecurangan dengan

pengendalian internal berupa pengendalian dokumen, otorisasi dan

sebagainya sebagai sarana pengurang kecurangan tersebut.

10. mempelajari sistem oracle yang memudahkan operasional akuntansi

dalam melaksanakan pekerjaannya.

11. Melatih kemampuan komunikasi dan beradaptasi terhadap dunia yang

baru sehingga kemampuan penulis dalam beradaptasi menjadi meningkat.

12. Melatih disiplin dan tanggap terhadap tugas yang diberikan sehingga

penulis dapat memaksa diri untuk bekerja secara baik walalupun berada

dibawah tekanan.

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 49UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

PT Badak NGL khususnya Sub-seksi Account Payable sudah memiliki

sistem pengendalian dokumen dan sistem informasi akuntansi yang sudah baik,

termasuk Sistem Otorisasinya. Namun dalam praktiknya, peneliti mengalami

kesulitan dalam mengklasifikasikan barang-barang ke dalam pajak yang dapat

dikreditkan dan pajak yang tidak dapat dikreditkan dikarenakan banyaknya

berbagai macam barang dan kurangnya prosedur pokok dalam pengklasifikasian.

Ini menjadi perhatian khusus dikarenakan pengklasifikasian ini akan berpengaruh

pada laporan keuangan.

PT Badak NGL memiliki perbedaan dalam Pelaporan Keuangannya. PT

Badak NGL tidak menggunakan PSAK dalam membuat laporan keuangannya

dikarenakan PT Badak NGL merupakan perusahaan yang tidak berorientasi pada

laba. Namun PT Badak NGL menggunakan sistem akuntansi Cash Basis

Modified. Sistem Akuntansi ini dibentuk dengan berdasarkan situasi dan kondisi

dari PT Badak NGL dan bertujuan agar laporan keuangan mencerminkan keadaan

perusahaan yang sebenarnya.

4.2 Saran

PT Badak NGL harus mempertahankan sistem operasional khususnya

Purchase Order agar pengendalian internal yang sudah ada terus berjalan. Selain

itu, penjelasan mengenai sistem akuntansi Cash Basis Modified yang tidak biasa

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 50UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

harus diperbanyak agar semua unsur yang ada di dalam Accounting Operations

and Control (AO&C) Department mendapatkan informasi yang cukup sehingga

mengetahui atau mengerti mengenai sistem akuntansi tersebut.

Pengklasifikasian mengenai pajak yang dapat dikreditkan dan pajak yang

tidak dapat dikreditkan disarankan dibuat sebuah acuan atau prosedur yang dapat

memastikan pengklasifikasian tersebut. Dalam pembuatan prosedur pokok ini,

harus melibatkan akuntan-akuntan PT Badak NGL yang memahami sistem

akuntansi PT Badak NGL dan Perpajakan, konsultan pajak, serta Instansi yang

berwenang dalam hal perpajakan itu sendiri. Ini dilakukan untuk mendapatkan

sebuah prosedur pokok yang valid dan tidak menjadi perdebatan dalam

pengaplikasiannya nanti.

Kurikulum didalam Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Brawijaya sebaiknya mulai mempertimbangkan segala kesulitan-

kesulitan yang dihadapi oleh mahasiswa ketika melakukan KKN-P. Sistem

perkuliahan khususnya akuntansi yang hanya berfokus pada perusahaan yang

beriorientasi pada laba harus dikembangkan dengan memasukkan tambahan mata

kuliah berupa akuntansi yang berfokus pada perusahaan yang tidak berorientasi

pada laba.

Teori-teori yang diberikan di perkuliahan harus berpedoman pada

kebutuhan dunia kerja sesungguhnya sehingga sumber daya manusia yang

dihasilkan oleh Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Brawijaya menjadi lulusan-lulusan yang siap pakai. Kontribusi dari lembaga

pendidikan seperti universitas menjadi sangat penting untuk membantu lulusan-

lulusannya agar dapat beradaptasi dengan dunia kerja secara cepat.

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 51UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)PT BADAK NGL

LAMPIRAN

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 52UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lampiran 1

Flowchart Prosedur Pembayaran Invoice PO Dibawah USD $25000 atau Rp 250.000.000,-

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 53UNIVERSITAS BRAWIJAYA

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 54UNIVERSITAS BRAWIJAYA

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 55UNIVERSITAS BRAWIJAYA

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 56UNIVERSITAS BRAWIJAYA

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 57UNIVERSITAS BRAWIJAYA

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 58UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lampiran 2

Flowchart Prosedur Pembayaran Invoice PO Diatas USD $25000 atau Rp 250.000.000,-

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 59UNIVERSITAS BRAWIJAYA

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 60UNIVERSITAS BRAWIJAYA

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 61UNIVERSITAS BRAWIJAYA

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 62UNIVERSITAS BRAWIJAYA

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 63UNIVERSITAS BRAWIJAYA

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 64UNIVERSITAS BRAWIJAYA

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 65UNIVERSITAS BRAWIJAYA

HADYAN FARIZI – FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 66UNIVERSITAS BRAWIJAYA