tiping, bodily

Upload: dent-in-dentist

Post on 04-Apr-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/29/2019 Tiping, Bodily

    1/8

    Pergerakan Gigi Dalam Bidang Ortodonsia Dengan Alat Cekat

    Siti Bahirrah

    Bagian OrtodonsiaFakultas Kedokteran Gigi

    Universitas Sumatera Utara

    ABSTRAKDalam menggerakkan gigi dari keadaan malposisi ke posisi yang diinginkan dibutuhkan alat ortodonti.Alat ortodonti terdiri dari dua jenis yaitu alat lepasan dan alat cekat. Pergerakan gigi yang dihasilkandengan alat cekat adalah pergerakan tipping, rotasi, bodily, torque dan vertikal. Pergerakan vertikaldapat berupa ekstrusi dan intrusi. Pergerakan gigi untuk mengembalikan posisi gigi yang menyimpangke posisi yang baik sesuai dengan oklusinya.

    Key words: pergerakan, alat cekat, gigi

    PENDAHULUANPergerakan gigi dapat terjadi secara fisiologis dan patologis, dan kedua jenis

    pergerakan ini tidak diharapkan karena terjadinya pergerakan tersebut dapat diketahuibahwa keadaan gigi dan struktur jaringan pendukungnya mengalami perubahan, misalnyapada gigi yang terdapat diantara daerah diastema maka gigi tersebut akan bergerak kedaerah yang kosong. 1,2

    Pergerakan gigi secara fisiologis dapat terjadi pada gigi-geligi dalam masaperkembangan yaitu bergerak ke mesial, distal, dan anterior, sebagai contoh pergerakanke depan ( anterior ) dari gigi-geligi disebut migrasi mesial fisiologis. Pergerakan gigifisiologis ini diperkirakan dapat berlangsung sepanjang hidup apabila ada kesempatan

    gigi-geligi untuk bergerak.1Pergerakan gigi patologis adalah berpindahnya posisi gigi akibat terganggunya

    keseimbangan antara faktor-faktor yang memelihara posisi gigi yang fisiologis olehpenyakit periodontal, misalnya mobiliti gigi yang menyebabkan posisi gigi berpindah dariposisi yang sebenarnya dan susunan gigi menjadi tidak teratur serta terjadinya maloklusi.Untuk mengembalikan posisi gigi agar mendapatkan oklusi yang normal maka diperlukanperawatan yang memerlukan pergerakan gigi yaitu dengan perawatan ortodonti.2

    Perawatan ortodonti adalah salah satu jenis perawatan yang dilakukan di bidangkedokteran gigi yang bertujuan mendapatkan penampilan dentofasial yangmenyenangkan secara estetika yaitu dengan menghilangkan susunan gigi yang berjejal,mengoreksi penyimpangan rotasional dan apikal dari gigi-geligi, mengoreksi hubungan

    antar insisal serta menciptakan hubungan oklusi yang baik.3

    Pergerakan gigi adalah basis dari perawatan ortodonti. Untuk dapat melakukanperawatan tersebut maka harus terjadi pergerakan gigi untuk mengembalikan posisi gigiyang menyimpang ke posisi yang baik sesuai dengan oklusinya, dan untuk dapatmenggerakkan gigi tersebut diperlukan alat ortodonti, yang terdiri dari dua jenis yaitu alatlepasan dan alat cekat.3

    Alat lepasan menghasilkan pergerakan gigi yang terbatas. Pada umumnyamenghasilkan pergerakan tipping dari gigi, tetapi dapat juga menghasilkan pergerakan

    e-USU Repository 2004 Universitas Sumatera Utara 1

  • 7/29/2019 Tiping, Bodily

    2/8

    intrusi, ekstrusi dan rotasi dimana tidak seefektif dari alat cekat sedangkan pergerakanbodily atau torque sulit atau tidak mungkin dihasilkan.1,3,4

    Alat cekat mempunyai tiga komponen dasar yaitu bracket, archwire dan assesori.Interaksi dari ketiga komponen ini menentukan cara berfungsinya suatu alat. Faktor-faktor mekanis yang menentukan pilihan komponen alat cekat berhubungan dengan

    gerakan gigi yang dikehendaki. Kekuatan yang dipergunakan harus sesuai dengankekuatan optimal yang sudah ditentukan untuk berbagai jenis pergerakan gigi.

    Pada tabel berikut ini akan menggambarkan kekuatan optimal yang dapat diberikan untukmendapatkan berbagai pergerakan gigi ( Tabel 1 ).3,5

    Tabel 1. Kekuatan optimal untuk pergerakan gigiTipe gerakan Kekuatan ( gr) / cm2

    Tipping 50-75Bodili 100-150

    Torque 75-125

    Rotasi 50-75Ekstrusi 50-75Intrusi 15-25

    Perkiraan kekuatan menggambarkan pembebanan yang tergantung dari arealigament periodontal. Kekuatan yang lebih kecil pada tabel dikenakan pada gigiyang lebih kecil, contohnya pada insisivus. ( Profit WR; Fields HR; Ackerman JL;Contemporary Orthodonthics, 1986;236 )

    Beberapa jenis pergerakan gigi yang dapat dihasilkan dengan alat cekat antara lain yaitu:

    a. Pergerakan TippingPergerakan tipping ialah pergerakan gigi dimana gigi yang miring dapat

    ditegakkan dan gigi yang tegak dapat dimiringkan untuk mendapatkan hasil yang baikjuga oklusi yang harmonis sesuai dengan bentuk lengkung gigi. Tipe pergerakan inimerupakan yang paling sederhana dan mudah dilakukan.1,3

    Tekanan ortodonti diaplikasikan pada satu titik di mahkota gigi yangmenyebabkan gigi miring menjauhi arah tekanan. Mahkota gigi bergerak searah dengangaya sedangkan apeks gigi bergerak dalam arah yang berlawanan ( Gambar 1 ). 1,3

    Bila gerakan tipping terjadi, ligamen periodontal akan tertekan tetapi tidak remuk.Pembuluh darah masih vital dalam waktu 24-48 jam setelah pemberian tekanan ortodonti,osteoklas terlihat sepanjang permukaan tulang dan terjadi resorpsi tulang pada sisi

    tekanan dan deposisi pada sisi tegangan . 6

    e-USU Repository 2004 Universitas Sumatera Utara 2

  • 7/29/2019 Tiping, Bodily

    3/8

    Gambar 1 : Pergerakan tipping. Tekanan diaplikasikan pada titik tunggal mahkotagigi yang menyebabkan resorpsi tulang dan aposisi, membuat gigibergerak tipping. Tekanan pada jaringan periodontal lebih besardidekat apeks dan tepi servikal gigi. ( Foster T.D. Buku Ajar

    Ortodonsia, alih Bahasa, Lilian Yuwono, 1997 : 175 )

    b. Pergerakan RotasiPergerakan rotasi adalah gerakan gigi berputar di sekeliling sumbu panjangnya.

    Rotasi merupakan suatu penjangkaran gigi yang paling rumit dilakukan dan sukar untukdipertahankan. Rotasi gigi dalam soketnya membutuhkan aplikasi tekanan ganda.Pergerakan rotasi ini dapat diperoleh dengan memberikan kekuatan pada satu titik darimahkota dan stop untuk mencegah bergeraknya bagian mahkota yang lain ( Gambar2 ).1,3

    Pada pergerakan rotasi kecendrungan untuk relaps lebih besar, ini disebabkankarena serat-serat yang melekatkan gigi ke tulang menjadi sangat mudah terorganisasikembali selama dan sesudah pergerakan gigi, serat-serat yang menyatukan gigi denganjaringan gingival masih utuh, hanya mengalami distorsi selama pergerakan gigi dankebanyakan serat-serat gingival tersebut meregang.2

    e-USU Repository 2004 Universitas Sumatera Utara 3

  • 7/29/2019 Tiping, Bodily

    4/8

    Gambar 2 : Dua metode untuk merotasi sebuah gigi (a) denganmemakai kekuatan gabungan (b) menggunakankekuatan tunggal dan sebuah stop . Pada (a) pusatrotasi terletak di dekat bagian tengah gigi . Situasi pada(c) lebih cocok dengan menggunakan tekanangabungan dan situasi pada (d) lebih cocok untuk stop ( Foster T.D. Buku Ajar Ortodonti Alih BahasaLilian Yuwono, 1997 : 176 )

    c. Pergerakan bodiliBodili adalah pergerakan translasi menyeluruh dari sebuah gigi ke posisi yang

    baru, dengan semua bagian dari gigi bergerak dalam jumlah yang setara. Tekanan harusdiaplikasikan pada daerah mahkota yang lebar dan setiap pergerakan tilting harus dibatasi.Pergerakan bodily mengakibatkan resorpsi tulang terjadi pada daerah tekanan danpembentukan tulang terjadi pada daerah tarikan ( Gambar 3 ). 2

    e-USU Repository 2004 Universitas Sumatera Utara 4

  • 7/29/2019 Tiping, Bodily

    5/8

    Gambar 3.Pergerakan bodily.Tekanan harusdiaplikasikan padadaerah mahkota gigi

    yang lebar dan harusada alat untukmencegah miringnyagigi. Tekanan yangmengenai jaringanperiodontal akandidistribusikan secaramerata. ( Foster

    T.D Buku AjarOrtodonti, Alih BahasaLilian Yuwono, 1997;177 )

    d. Pergerakan torquePergerakan torque adalah pergerakan akar gigi dengan hanya sedikit pergerakan

    mahkota. Pergerakan torque mengakibatkan pada daerah tekanan akan terjadi resorpsijaringan dan pada daerah tarikan terjadi aposisi yang menyebabkan gigi miring disekitarapeksnya ( Gambar 4 ).2,6

    e-USU Repository 2004 Universitas Sumatera Utara 5

  • 7/29/2019 Tiping, Bodily

    6/8

    Gambar 4. Pergerakan torque akar. Suatu tekanan kopel diaplikasikan pada daerahmahkota gigi yang luas dan stop atau tekanan berlawanandiaplikasikan untuk mencegah pergerakan mahkota. Tekanan yangmengenai struktur periodontal yang paling besar di sekitar apeks gigi

    ( Foster T.D Buku Ajar Ortodonti Alih Bahasa Lilian Yuwono, 1997 :178 )

    e. Pergerakan vertikalPergerakan vertikal ada dua jenis yaitu pergerakan ekstrusi dan intrusi dimana

    kedua pergerakan ini memperoleh kekuatan dengan arah yang berlawanan. Ekstrusiadalah pergerakan gigi keluar dari alveolus dimana akar mengikuti mahkota. Ekstrusi gigidari soketnya dapat terjadi tanpa resorpsi dan deposisi tulang yang dibutuhkan untukpembentukan kembali dari mekanisme pendukung gigi. Pada umumnya pergerakanekstrusi mengakibatkan tarikan pada seluruh struktur pendukung ( Gambar 5 ).2,6

    Intrusi adalah pergerakan gigi secara vertikal kedalam alveolus. Intrusi gigi

    menyebabkan resorpsi tulang, terutama di sekitar apeks gigi. Dalam pergerakan ini,terjadi daerah tekanan pada seluruh struktur jaringan pendukung, tanpa adanya daerahtarikan ( Gambar 6 ).2

    e-USU Repository 2004 Universitas Sumatera Utara 6

  • 7/29/2019 Tiping, Bodily

    7/8

    Gambar 5. Pergerakan vertikal : ekstrusi. Peregangantimbul pada strutur pendukung dan aposisitulang untuk mempertahankan dukungan

    gigi. ( Foster T.D Buku AjarOrtodonti, Alih Bahasa Lilian Yuwono,1997 : 179 )

    Gambar 6. Pergerakan vertikal : intrusi. Tekanan yangmengenai struktur pendukungdidistribusikan secara merata dan resorpsitulang dibutuhkan, khususnya pada daerahapikal dan pada puncak alveolar. ( Foster

    T.D Buku Ajar Ortodonti, Alih BahasaLilian Yuwono, 1997 : 179 )

    KESIMPULANPergerakan gigi merupakan basis dari perawatan ortodonti dalam menggerakkan

    gigi dari keadaan malposisi ke posisi yang diinginkan dimana membutuhkan kekuatanortodonti tertentu dengan dukungan jaringan yang sebaik-baiknya. Untuk memperoleh

    e-USU Repository 2004 Universitas Sumatera Utara 7

  • 7/29/2019 Tiping, Bodily

    8/8

    gerakan gigi dengan perawatan ortodonti ada dua macam pesawat yaitu dengan pesawatlepas dan pesawat cekat. Pergerakan gigi dengan pesawat cekat memberikan berbagaitipe pergerakan gigi yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan dalamperawatan ortodonti.

    DAFTAR PUSTAKA1. Balajhi S.I. Orthodontics the Art and Science. 1 ed. New Delhi : Arya ( Medi )Publishing House, 1997 : 187-219

    2. Foster T.D. Buku Ajar Ortodonti. Edisi 3. Jakarta : Penerbit Buku KedokteranEGC, 1997 : 168-83

    3. William J.K. Prinsip dan Praktik Alat-alat Ortodonti Cekat. Jakarta : PenerbitBuku Kedokteran EGC, 2000 : 1-8

    4. Profitt W.R. Contemporary Orthodontics. London : C.V Mosby Company, 1986 :228-40

    5. Houston W.J .B. Orthodontics Walther. Edisi 4. Jakarta : Hipokrates, 1990 : 45-86. Salzman J.A. Practice ortopedi fasial Orthodontics Volume two. Philadelphia :

    J .B.Lipincott

    e-USU Repository 2004 Universitas Sumatera Utara 8