tio sulfat

Upload: nurul-fatimah

Post on 12-Apr-2018

297 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 Tio Sulfat

    1/16

  • 7/21/2019 Tio Sulfat

    2/16

    aA + Bb +.... gG + Hh + .....

    a,b,...merupakan koefisien reaksi dan laju reaksi dapat dinyatakan sebagai laju.

    V = k[A] m[B] n

    Dalam rumusan tersebut, lambang [A][B] merupakan konsentrasi molar.

    Pangkat m,n merupakan angka-angka bulat yang kecil. Pangkat-pangkat dalam

    persamaan laju dinamakan orde reaksi.Laju reaksi biasa dinyatakan dalam satuan mol

    per liter persatuan waktu.Satuan k tergantung orde reaksi.Hukum laju reaksi (The

    Rate Law) menunjukkan kolerasi antara laju reaksi (v) terhadap konstanta laju reaksi

    (k) dan konsentrasi reaktan dipangkatkan dengan bilangan tertentu (orde reaksi).

    Ada beberapa cara untuk mengukur laju reaksi.

    1. Jumlah pereaksi yang digunakan persatuan waktu.

    2. Jumlah hasil reaksi yang terbentuk persatuan waktu.

    Misalnya pada saat mereaksikan logam magnesium dengan asam klorida.

    Mg + 2HCl MgCl 2 + H 2

    Na 2S2O3 + H 2SO 4 Na 2SO 4 + H 2S + SO 32-

    Laju reaksi dapat dihitung dengan mengukur jumlah magnesium atau asam kloridayang digunakan dalam waktu tertentu atau jumlah magnesium klorida dan gas

    hydrogen dalam waktu tertentu.Begitu pula untuk reaksi antara natrium tiosulfat dan

    asam sulfat.

    D. Alat dan Bahan

    Alat Bahan

    - Gelas kimia 100 ml - Larutan Na2S2O3 0,1 M

    - Gelas ukur 10 ml - Larutan H2SO4 0,5 M

    - Stopwatch - Pita Mg

    - Erlenmeyer 100 ml - Larutan HCl 2 N

    - gelas ukur 25 ml

    - kertas gosok / amplas

    E. Prosedur Percobaan

    a Reaksi antara Natrium Tiosulfat dengan Asam Sulfat

  • 7/21/2019 Tio Sulfat

    3/16

    Tabel I

    Tabel II

    10 mL Na2SO4 0,1 M 7,5 mL Na2SO4 0,1 M

    +

    2,5 mL air

    5 mL Na2SO4 0,1 M +

    5 mL air

    waktu

    Dimasukkan dalamgelas kimia dan

    diletakkan diatas

    tanda silang Dimasukkan 5 mL

    H2SO4 Dinyalakan

    stopwatch

    (dihentikan saat

    tanda silang tidak

    terlihat dengan

    kekeruhan konstan)

    waktu waktu

    Dimasukkan dalamgelas kimia dan

    diletakkan diatas

    tanda silang Dimasukkan 5 mL

    H2SO4 Dinyalakan

    stopwatch

    (dihentikan saattanda silang tidak

    terlihat dengan

    kekeruhan konstan)

    Dimasukkan dalamgelas kimia dan

    diletakkan diatas

    tanda silang Dimasukkan 5 mL

    H2SO4 Dinyalakan

    stopwatch

    (dihentikan saattanda silang tidak

    terlihat dengan

    kekeruhan konstan)

    10 mL Na2SO4 0,1 M 7,5 mL Na2SO4 0,1 M

    +

    5 mL Na2SO4 0,1 M +

    5 mL air

    waktu

    Dimasukkan dalamgelas kimia dan

    diletakkan diatas

    tanda silang

    Dimasukkan 5 mLH2SO4

    Dinyalakanstopwatch

    (dihentikan saattanda silang tidak

    terlihat dengankekeruhan konstan)

    waktu waktu

    Dimasukkan dalamgelas kimia dandiletakkan diatas

    tanda silang

    Dimasukkan 5 mLH2SO4

    Dinyalakanstopwatch

    (dihentikan saat

    tanda silang tidak

    terlihat dengankekeruhan konstan)

    Dimasukkan dalamgelas kimia dandiletakkan diatas

    tanda silang

    Dimasukkan 5 mLH2SO4

    Dinyalakanstopwatch

    (dihentikan saat

    tanda silang tidak

    terlihat dengankekeruhan konstan)

  • 7/21/2019 Tio Sulfat

    4/16

    b Reaksi antara Magnesium dengan Asam Klorida

    Diulangi dengan mengubah konsentrasi HCl : 1,8 N; 1,6 N; 1,4 N; 1,2 N; 1,0 N; 0,8 N; 0,6 N

    F. Hasil Pengamatan

    No ProsedurHasil Pengamatan

    Dugaan / reaksi simpulanSebelum Sesudah

    1 Reaksi antara

    Natrium

    Tiosulfat

    dengan Asam

    Sulfat

    Tabe I

    Na 2S2O3 0,1

    M : larutan

    tidak

    berwarna

    H2SO 4 0,5 M

    : larutan tidak

    berwarna

    1. Tabung I Larutan :

    keruh (+++)

    t = 1 menit

    45 detik

    . Tabung II Larutan :

    keruh (++)

    t = 2 menit

    45 detik

    . Tabung III Larutan :

    keruh (+)

    Na 2S2O3(aq) +

    H2SO 4(aq)

    Na 2S2O3(aq) +

    3O 2 + 2S + H 2O

    Larutan semaki

    keruh seiring

    bertambahnya

    konsentrasi, dan

    waktu untuk

    menjadi keruh

    semakin cepat.

    Semakin besar

    konsentrasi,

    maka semakin

    cepaat waktu

    untuk menjadi

    keruh. Dengan

    orde reaksinya

    yaitu satu.

    Pita Magnesium

    Diamplas Dipotong 16 potongan (

    0,5 cm ) Dimasukkan dalam

    erlenmeyer yang berisi12,5 mL HCl 2 N

    Dicatat waktunya Digoyangkan sekali-sekali

    agar pita Mg tetap goyang Stopwatch dihentikan

    setelah Mg larut

    Waktu

  • 7/21/2019 Tio Sulfat

    5/16

    t = 4 menit

    25 detik

    Reaksi antara

    NatriumTiosulfat

    dengan Asam

    Sulfat

    Tabe II

    1. Tabung I Larutan :keruh (+++)

    t = 4 menit

    19 detik

    . Tabung II Larutan :

    keruh (++)

    t = 5 menit24 detik

    . Tabung III Larutan :

    keruh (+)

    t = 5 menit 27

    detik

    2 Reaksi antara

    Magnesium

    dengan Asam

    Klorida

    Pita Mg :

    lempengan

    berwarna

    abu-abu

    HCl : jernih

    tidak

    berwarna

    HCl = 2N

    t1 = 11.49 detik

    t2 = 11.50

    detik

    HCl = 1,8 N

    t1 = 13.13 detik

    t2 = 13.12

    detik

    HCl = 1,6 N

    t1 = 17.00 detik

    t2 = 17.00

    detik

    HCl = 1,4 N

    t1 = 19.59 detik

    t2 = 20.01

    detik

    Mg (s) + HCl (aq)

    MgCl 2(aq) +

    H2(g)

    Semakin pekat

    konsentrasi HCl,

    maka semakin

    cepat pula Mg

    untuk larut total.

    Semakin besar

    konsentrasi HCl,

    semakin cepat

    Mg larut.

    Dengan orde

    reaksinya yaitu

    satu.

  • 7/21/2019 Tio Sulfat

    6/16

    HCl = 1,2 N

    t1 = 31.06 detik

    t2 = 30.59

    detik HCl = 1,0 N

    t1 = 27.27 detik

    t2 = 27.28

    detik

    HCl = 0,8 N

    t1 = 2 menit

    00.3 detik

    t2 = 2 menit

    00.2 detik

    HCl = 0,6 N

    t1 = 3 menit

    10.03 detik

    t2 = 3 menit

    10.04 detik

    G. Analisa Data dan Pembahasan

    Percobaan ini berjudul Reaksi antara Natrium Tiosulfat dan Asam Sulfat dan

    Reaksi Antara Magnesium dan Asam Klorida. Percobaan ini terdiri dari dua

    percobaan, dimana percobaan pertama merupakan percobaan dengan tujuan

    mengamati reaksi yang terjadi antara natrium tiosulfat dengan asam sulfat, dan

    percobaan yang kedua merupakan pengamatan yang terjadi pada reaksi antara

    magnesium dengan asam klorida.

    1. Reaksi antara Natrium Tiosulfat dan Asam Sulfat

    Pada percobaan pertama kita akan membagi prosedur mejadi dua tabel.

    Tabel I

    Volume

    (ml) H 2SO 4

    Volume (ml)Waktu

    (detik)kekeruhan Na 2S2O3 0,1

    MAir

    Jumlah

    volume

    5 10 - 10

  • 7/21/2019 Tio Sulfat

    7/16

    5 7,5 2,5 10

    5 5 5 10

    Dan tabel II disajikan sebagai berikut,Tabel II

    Volume

    (ml)

    Na 2S2O3

    Volume (ml)Waktu

    (detik)kekeruhanH2SO 4 0,5

    MAir

    Jumlah

    volume

    5 10 - 10

    5 7,5 2,5 10

    5 5 5 10

    Pada percobaan pertama, dilakukan dengan megikuti alur dari tabel 1.

    Diberikan tiga gelas kimia yang masing-masing gelas diisi dengan H 2SO 4 0,5 M

    sebanyak 5 ml. Kemudian ditambahkan pada gelas kimia pertama 10 ml Na 2S2O3 0,1

    M, setelah penambahan tersebut stopwatch dihidupkan, dan larutan berubah menjadi

    keruh sampai tanda silang tidak terlihat kembali dalam waktu 1 menit 45 detik. Pada

    gelas kimia kedua diletakkan di atas tanda silang, ditambahkan air sebanyak 2,5 ml,

    kemudian dilakukan penambahan kembali dengan 7,5 ml larutan Na 2S2O3 0,1 M, dan

    dinyalakan stopwatch pada saat penambahan tersebut, larutan menjadi keruh dan

    tanda silang tidak terlihat lagi dalam waktu 2 menit 45 detik. Selanjutnya tabung

    ketiga diletakkan diatas tanda silang, ditambahkan air 5 ml, dan ditambahkan kembali

    5 ml larutan Na 2S2O3 0,1 M, selanjutnya dinyalakan stopwatch saat penambahan

    tersebut, larutan menjadi keruh dan tanda silang tidak terlihat kembali dalam waktu 4

    menit 25 detik.

    Kekeruhan yang dihasilkan berbeda, dimana pada gelas kimia I, gelas kimia II,

    gels kimia III dihasilkan larutan keruh berturut-turut, kekeruhan (+++), kekeruhan

    (++), kekeruhan (+). Begitu juga dengan waktu yang dibutuhkan untuk menjadi keruh

    oleh masing-masing gals kimia juga berbeda, gelas kimia I, gelas kimia II, gelas kimia

    III berturut-turut adalah 1 menit 45 detik, 2 menit 45 detik, dan 4 menit 25 detik.

    Kekeruhan pada gelas kimia pertama lebih keruh dibandingkan dengan yang lainnya,

    hal ini dikarenakan pada gelas kimia pertama larutan mempunyai konsentrasi yang

    lebih besar. larutan dengan konsentrasi semakin tinggi maka akan semakin keruh

  • 7/21/2019 Tio Sulfat

    8/16

    dengan waktu yang lebih cepat dibandingkan larutan dengan konsentrasi rendah.

    Penambahan aquades dengan perbandingan yang semakin banyak bertujuan untuk

    lebih mengencerkan lagi larutan yang terdapat pada Erlenmeyer sehingga reaksi yang

    terjadi akan berlangsung lebih lama lagi karena konsentrasi yang semakin encer akan

    menyebabkan tumbukan yang terjadi antar partikel saat reaksi menjadi semakin kecil

    sehingga menurunkan laju reaksi. Pada larutan tersebut disebabkan karena

    terbentuknya endapan sulfur dari hasil reaksi.

    Na 2S2O3+ H 2SO 4 Na 2S2O3 + 3O 2 + 2S + H 2O

    Dan dari perhitungan terhadap keseluruhan percobaan tersebut maka di dapatkan

    reaksi tersebut merupakan reaksi dengan orde 1

    P

    a

    Percobaan selanjutnya mengikuti tabel 2. Diberikan tiga gelas kimia yang

    masing-masing gelas diisi dengan Na 2S2O3 0,5 M sebanyak 5 ml. Kemudianditambahkan pada gelas kimia pertama 10 ml H 2SO 4 0,1 M, setelah penambahan

    tersebut stopwatch dihidupkan, dan larutan berubah menjadi keruh sampai tanda

    silang tidak terlihat kembali dalam waktu 4 menit 19 detik. Pada gelas kimia kedua

    diletakkan di atas tanda silang, ditambahkan air sebanyak 2,5 ml, kemudian dilakukan

    penambahan kembali dengan 7,5 ml larutan H 2SO 4 0,1 M, dan dinyalakan stopwatch

    pada saat penambahan tersebut, larutan menjadi keruh dan tanda silang tidak terlihat

    lagi dalam waktu 5 menit 24 detik. Selanjutnya tabung ketiga diletakkan diatas tanda

    silang, ditambahkan air 5 ml, dan ditambahkan kembali 5 ml larutan H 2SO 4 0,1 M,

    selanjutnya dinyalakan stopwatch saat penambahan tersebut, larutan menjadi keruh

    dan tanda silang tidak terlihat kembali dalam waktu 5 menit 27 detik.

    Kekeruhan yang dihasilkan berbeda, dimana pada gelas kimia I, gelas kimia II,

    gels kimia III dihasilkan larutan keruh berturut-turut, kekeruhan (+++), kekeruhan

    (++), kekeruhan (+). Begitu juga dengan waktu yang dibutuhkan untuk menjadi keruh

    oleh masing-masing gals kimia juga berbeda, gelas kimia I, gelas kimia II, gelas kimia

    III berturut-turut adalah 4 menit 19 detik, 5 menit 24 detik, dan 5 menit 27 detik.

    volume(mL)

    H2SO 4

    volume (mL)waktu(detik) kekeruhan

    konsentrasi Na 2S2O3 (M)

    Na 2S2O3 0,1 M Air

    jumlahvolume

    5 10 - 10 90 +++ 0,15 7,5 2,5 10 150 ++ 0,0755 5 5 10 268 + 0,05

  • 7/21/2019 Tio Sulfat

    9/16

    Kekeruhan pada larutan tersebut disebabkan karena terbentuknya endapan sulfur dari

    hasil reaksi.

    Na 2S2O3+ H 2SO 4 Na 2S2O3 + 3O 2 + 2S + H 2O

    Penambahan aquades bertujuan untuk mengencerkan larutan yang terdapat pada

    Erlenmeyer sehingga reaksi yang terjadi akan berlangsung lebih lama karena

    konsentrasi yang semakin encer akan menyebabkan tumbukan yang terjadi antar

    partikel saat reaksi menjadi semakin kecil sehingga menurunkan laju reaksi. Dan dari

    perhitungan terhadap keseluruhan percobaan tersebut maka di dapatkan reaksi

    tersebut merupakan reaksi dengan orde 1

    volume(mL)

    Na 2S2O3

    volume (mL)waktu

    (detik)kekeruhan konsentrasi

    H2SO 4 (M)H2SO 4 0,5 M Air

    jumlahvolume

    5 10 - 10 256 +++ 0,55 7,5 2,5 10 301 ++ 0,3755 5 5 10 357 + 0,25

    2. Reaksi Antara Magnesium dan Asam Klorida

    Percobaan selanjutnya yaitu dengan terlebih dahulu membersihkan pita Mg,

    yang sebelumnya tertutupi oleh kotoran, pembersihan ini dilakukan sampai pita Mg

    terlihat mengkilat. Pita Mg ini panjangnya 8 cm, dibagi menjadi 16 bagian yang sama,yaitu setiap bagiannya adalah 0,5 cm. Setelah itu disiapkan didalam 8 erlenmeyer,

    erlenmeyer ke-1 sampai ke-8 secara urut diisi dengan larutan HCl 2 N; 1,8 N; 1,6 N;

    1,4 N; 1,2 N; 1,0 N; 0,8N; dan terakhir 0,6 N dengan dilakukan untuk setiap

    normalitas dua kali. Perbedaan normalitas ini digunakan untuk mengetahui

    perbandingan kecepatan larutnya Mg dalam HCl. Hasil yang diperoleh adalah dapat

    dilihat pada tabel berikut ini :

    [HCl] (N) t 1(dtk) t 2(dtk) [HCl] (N) t 2(dtk) t 2(dtk)

    2 11.49 11.50 1.2 31.06 30.59

    1.8 13.13 13.12 1.0 37.27 37.28

    1.6 17.17 17.17 0.8 120.00 120.00

    1.4 19.59 20.01 0.6 190.03 190.04

    dari data yang diperoleh diatas, maka dapat kita ketahui bahwasannya semakin

    tinggi normalitas HCl, maka semakin cepat Mg larut atau habis bereaksi. Dari

  • 7/21/2019 Tio Sulfat

    10/16

    percobaan yang dilakukan, didapatkan waktu yang dibutuhkan oleh Mg untuk

    bereaksi secara total, telah sesuai dengan teori dimana semakin besar konsentrasi HCl

    maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan logam Mg untuk habis bereaksi. Dan dari

    hasil perhitungan di dapatkan bahwa percobaan ini merupakan percobaan berorde 1.

    H. Kesimpulan

    Laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi pereaksi,

    1. Semakin tinggi konsentrasi Na 2S2O3 dengan H 2SO 4, maka waktu yang

    dibutuhkan untuk menjadi keruh juga semakin cepat, dengan diketahui bahwa

    orde reaksi pada reaksi tersebut adalah orde 1

    2. Semakin besar konsentrasi HCl, maka semakin cepat pula Mg untuk habis

    bereaksi

    I. Jawaban Pertanyaan

    1. Apakah orde reaksi sama dengan kemoekulan raksi? Mengapa? (Kaitkan

    dengan hasil percobaan anda)

    Orde reaksi merupakan harga eksponen masing-masing reaktan sedangkan

    kemolekulan reaksi merupakan jumlah molekul yang terlibat dalam suatu reaksi.

    Kemolekulan reaksi ada yang sama dengan ordenya tetapi ada juga yang tidak

    sama. Kemolekulan reaksi yang sama dengan ordenya disebut reaksi sederhana

    sedangkan kemolekulan reaksi yang tidak sama dengan ordenya disebut reaksi

    rumit.

    2. Apa sebabnya setiap percobaan dapat diulangi dalam larutan yang sama?

    (pemasukan pita Mg untuk kedua kalinya)

    Setiap percobaan dapat diulangi dalam larutan yang sama karena mol dari larutanmasih belum bereaksi seluruhnya sehingga pita Mg masih bisa bereaksi dengan

    larutan HCl yang sama, akan tetapi bila sudah terlalu banyak pita Mg yang

    bereaksi yang menyebabkan mol larutan HCl telah habis bereaksi maka pita Mg

    sulit bereaksi lagi dan cenderung tidak akan bereaksi lagi / tidak melarut.

    3. Efek apa yang akan terjadi pada laju reaksi, apabila sebagai gantinya pita

    Mg 1 cm, digunakan pita Mg yang panjangnya 2 cm?

  • 7/21/2019 Tio Sulfat

    11/16

    Efek yang akan terjadi adalah laju reaksi akan berjalan lebih cepat. Hal ini

    disebabkan karena pita Mg 2 cm memiliki luas permukaan yang lebih besar

    daripada luas permukaan pita Mg 1 cm, luas permukaan ini berpengaruh dengan

    bidang sentuh yang memungkinkan untuk terjadinya reaksi. Adanya tumbukan

    antar partikel yang bereaksi, berarti adanya bidang sentuh antar partikel yang

    bereaksi.Makin luas bidang yang bersentuhan, zat produk yang dihasilkan makin

    banyak. Dengan kata lain, jika luas permukaan sentuh makin besar maka laju

    reaksi makin cepat.

    4. Apakah orde reaksi sama dengan kemoekulan raksi? Mengapa? (Kaitkan

    dengan hasil percobaan anda)

    Orde reaksi merupakan harga eksponen masing-masing reaktan sedangkan

    kemolekulan reaksi merupakan jumlah molekul yang terlibat dalam suatu reaksi.

    Kemolekulan reaksi ada yang sama dengan ordenya tetapi ada juga yang tidak

    sama. Kemolekulan reaksi yang sama dengan ordenya disebut reaksi sederhana

    sedangkan kemolekulan reaksi yang tidak sama dengan ordenya disebut reaksi

    rumit.

    J. Daftar Pustaka

    Anonim. 2013. Laju Reaksi . http://id.wikipedia.org/wiki/Laju_reaksi (24 Maret 2013)

    Azizah, Utiyah. 2004. LAJU REAKSI . Jakarta : Direktur Jenderal Pendidikan Dasar

    dan Menengah

    Clark, Jim. 2004. Orde Reaksi dan Persamaan Laju Reaksi .http://www.chem-is-

    try.org/materi_kimia/kimia_fisika1/laju_reaksi1/order_reaksi_dan_persamaan_l

    aju_reaksi/ (24 Maret 2013)

    Clark, Jim. 2004. Orde Reaksi dan Mekanisme Reaksi .http://www.chem-is-

    try.org/materi_kimia/kimia_fisika1/laju_reaksi1/order_reaksi_dan_mekanisme_

    reaksi/ (24 Maret 2013)

    Suyono dan Yonata, Bertha. 2011. Panduan Praktikum Kimia Fisika III . Surabaya:

    Universitas Negeri Surabaya

    http://id.wikipedia.org/wiki/Laju_reaksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Laju_reaksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Laju_reaksihttp://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_fisika1/laju_reaksi1/order_reaksi_dan_persamaan_laju_reaksi/http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_fisika1/laju_reaksi1/order_reaksi_dan_persamaan_laju_reaksi/http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_fisika1/laju_reaksi1/order_reaksi_dan_persamaan_laju_reaksi/http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_fisika1/laju_reaksi1/order_reaksi_dan_persamaan_laju_reaksi/http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_fisika1/laju_reaksi1/order_reaksi_dan_persamaan_laju_reaksi/http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_fisika1/laju_reaksi1/order_reaksi_dan_mekanisme_reaksi/http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_fisika1/laju_reaksi1/order_reaksi_dan_mekanisme_reaksi/http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_fisika1/laju_reaksi1/order_reaksi_dan_mekanisme_reaksi/http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_fisika1/laju_reaksi1/order_reaksi_dan_mekanisme_reaksi/http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_fisika1/laju_reaksi1/order_reaksi_dan_mekanisme_reaksi/http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_fisika1/laju_reaksi1/order_reaksi_dan_mekanisme_reaksi/http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_fisika1/laju_reaksi1/order_reaksi_dan_mekanisme_reaksi/http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_fisika1/laju_reaksi1/order_reaksi_dan_mekanisme_reaksi/http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_fisika1/laju_reaksi1/order_reaksi_dan_persamaan_laju_reaksi/http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_fisika1/laju_reaksi1/order_reaksi_dan_persamaan_laju_reaksi/http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_fisika1/laju_reaksi1/order_reaksi_dan_persamaan_laju_reaksi/http://id.wikipedia.org/wiki/Laju_reaksi
  • 7/21/2019 Tio Sulfat

    12/16

    Lampiran

    PERHITUNGAN

    Reaksi antara natrium tiosulfat dan asam sulfat

    Orde terhadap

    [ ] [ ][ ] [ ]

    [ ] [ ][ ] [ ] [ ] []

    n = 1

    Orde terhadap

    [ ] [ ][ ] [ ]

    [ ] [ ][ ] [ ] [ ] []

  • 7/21/2019 Tio Sulfat

    13/16

    m = 1

    orde reaksi total = m + n

    = 1+1

    = 2

    reaksi antara magnesium dan asam klorida

    ([ ][ ])

    ([ ][ ])

    ( )

    () () = 1,06 1

    k 1 = k 2

    sehingga untuk mendapatkan orde reaksinya sebagai berikut :

    ([ ][ ])

    ([ ][ ])

    ( ) 1,18 = 1,11 x

    Log 1,18 = x .log 1,11

    0,07 = x . 0.05

    x = 1, 4 1

    x = 1

    jadi orde reaksinya adalah 1

  • 7/21/2019 Tio Sulfat

    14/16

    0

    50100

    150

    200

    0 0.5 1 1.5 2 2.5

    t ( d e t i

    k )

    [HCl] (N)

    Grafik Konsentrasi Vs Waktu

    -1

    0

    1

    2

    3

    4

    0 0.5 1 1.5 2 L a j u

    R e a

    k s i

    ( r )

    [HCl] (N)

    Grafik Konsentrasi Vs Laju

    Reaksi

    0

    50

    100

    150

    200

    250

    0 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1 0.12

    t ( d e t i

    k )

    [Na2S2O3]

    Grafik Konsentrasi Vs waktu

    [HCl] (N) t (detik)

    2 11

    1.8 13

    1.6 17

    1.4 20

    1.2 31

    1 37,5

    0.8 120

    0.6 190

    [HCl] (N) r

    2 0.117

    1.8 0.1

    1.6 0.05

    1.4 0.07

    1.2 0.09

    1 0.03

    0.8 2,4

    0.6 2.9

    [Na 2S2O3] t (detik)0.1 105

    0.075 1650.05 205

  • 7/21/2019 Tio Sulfat

    15/16

    0

    0.0005

    0.001

    0.0015

    0 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1 0.12

    L a j u

    R e a

    k s i ( r

    )

    [Na2S2O3]

    Grafik Konsetrasi Vs LajuReaksi

    050

    100150200250300350

    0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6

    t ( d e t i

    k )

    [H2SO4]

    Grafik Konsentrasi Vs Waktu

    0

    0.0005

    0.001

    0.0015

    0.0020.0025

    0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6

    l a j u

    r e a

    k s i

    ( r )

    [H2SO4]

    Grafik Konsentrasi Vs LajuReaksi

    [Na 2S2O3] r0.1 0.0011

    0.075 0.00040.05 0.0006

    [H2SO 4] t0.5 259

    0.375 3240.25 327

    [H2SO 4] r0.5 0.001

    0.375 0.0020.25 0.002

  • 7/21/2019 Tio Sulfat

    16/16

    FOTO PRAKTIKUM

    Gb. Larutan pada tabel 1 gelas kimia Ayang belum mengalami kekeruhan konstan

    Gb. Larutan pada tabel 1 gelas kimia A, B,C yang sudah mengalami kekeruhan

    konstan

    Gb. Tingkat kekeruhan larutan pada gelaskimia A, B dan C tabel 1

    Gb. Larutan pada tabel 2 gelas kimia Ayang belum mengalami kekeruhan konstan

    Gb. Larutan pada tabel 2 gelas kimia A, B,

    C yang sudah mengalami kekeruhankonstan

    Gb. Tingkat kekeruhan larutan pada gelas

    kimia A, B dan C tabel 2

    Gb. Mg yang telah bereaksi habis denganHCl