tinjauan teori urtikaria

Upload: cao-xiang

Post on 29-Oct-2015

57 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

uri

TRANSCRIPT

TINJAUAN TEORIURTIKARIA

1. DEFINISI URTIKARIAUrtikaria adalah reaksi dari pembuluh darah berupa erupsi pada kulit yang berbatas tegas dan menimbul (bentol), berwarna merah, memutih bila ditekan, dan disertai rasa gatal. Urtikaria dapat berlangsung secara akut, kronik, atau berulang. Urtikaria akut umumnya berlangsung 20 menit sampai3 jam, menghilang dan mungkin muncul di bagian kulit lain. Satu episode akut umumnya berlangsung 24-48 jam.Urtikaria adalah lesi di kulit yang ditandai dengan urtika. Pengertian urtikaria yang lain adalah reaksi vascular dari dermis yang ditandai dengan gambaran sementara dengan bercak atau bejolan, lebih merah atau lebih pucat dari pada kulit disekitarnya dan seringkali ditandai dengan gatal yang sangat hebat. Urtikaria sering dikenal oleh orang awam dengan biduran.a. Urtikaria AkutUrtikaria akut hanya berlansung selama beberapa jam atau beberapa hari. yang sering terjadi penyebabnya adalah: adanya kontak dengan tumbuhan ( misalnya jelatang ), bulu binatang/makanan. akibat pencernaan makanan, terutama kacang-kacangan, kerangan-kerangan dan strouberi. akibat memakan obat misalnya aspirin dan penisilin.b. Urtikaria KronisBiasanya berlangsung beberapa minggu, beberapa bulan, atau beberapa tahun. pada bentuk urtikaria ini jarang didapatkan adanya faktor penyebab tunggal.c. Urtikaria PigmentosaYaitu suatu erupsi pada kulit berupa hiperpigmentasi yang berlangsung sementara, kadang-kadang disertai pembengkakan dan rasa gatal.d. Urtikaria Sistemik ( Prurigo Sistemik ) Adalah suatu bentuk prurigo yang sering kali terjadi pada bayi kelainan khas berupa urtikaria popular yaitu urtikaria yang berbentuk popular-popular yang berwarna kemerahan.Berdasarkan penyebabnya, urtikaria dapat dibedakan menjadi:1) heat rash yaitu urtikaria yang disebabkan panas2) urtikaria idiopatik yaitu urtikaria yang belum jelas penyebabnya atau sulit dideteksi 3) cold urtikaria adalah urtikaria yang disebabkan oleh rangsangan dingin.4) pressure urtikaria yaitu urtikaria yang disebabkan rangsangan tekanan 5) contak urtikaria yaitu urtikaria yang disebabkan oleh alergi 6) aquagenic urtikaria yaitu urtikaria yang disebabkan oleh rangsangan air7) solar urtikaria yaitu urtikaria yang disebabkan sengatan sinar matahari8) vaskulitik urtikaria9) cholirgening urtikaria yaitu urtikaria yang disebabkan panas, latihan berat dan stress

2. ETIOLOGI(1) FaktorImunologi : Genetik Jumlah antibody Ig.Edalamdarahbesar(2) Faktor Non-Imunologik : Bahan-bahankimia Paparanfisik Zatkolinergik Infeksi(3) FaktorModulasi : Bahan-bahankimia Paparanfisik Zatkolinergik Infeksi(4) Tekanan yang terus-menerus / goresan

3. PATOFISIOLOGIPatofisiologi dari urtikaria ini sendiri mirip dengan reaksi hipersensifitas. Pada awalnya alergen yang menempel pada kulit merangsang sel mast untuk membentuk antibodi IgE, setelah terbentuk, maka IgE berikatan dengan sel mast.Setelah itu, pada saat terpajan untuk yang kedua kalinya, maka allergen akan berikatan dengan igE yang sudah berikatan dengan sel mast sebelumnya. Akibat dari ikatan tersebut, maka akan mengubah kestabilan dari isi sel mast yang mengakibatkan sel mast akan mengalami degranulasi dan pada akhirnya sel mast akan mengeluarkan histamin yang ada di dalamnya. Perlu diketahui bahwa sel mast adalah mediator kimia yang dapat menyebabkan gejala yang terjadi pada seseorang yang mengalami urtikaria.Pada urtikaria, maka gejala yang akan terjadi dapat meliputi merah, gatal dan sedikit ada benjolan pada permukaan kulit, yang menyebabkan hal itu terjadi yaitu, pada dasarnya sel mast ini sendiri terletak didekat saraf perifer, dan pembuluh darah. Kemerahan dan bengkak yang terjadi karena histamin yang dikeluarkan sel mast itu menyerang pembuluh darah yang menyebabkan vasodilatasidan peningkatan permeabilitas. Gatal yang terjadi juga diakibatkan karena histaminm enyentuh saraf perifer.

4. MANIFESTASI KLINISTandadangejalapenyakitUrtikaria :a) Timbulnya bintik-bintik merah atau lebih pucat pada kulit. Bintik-bintik merah ini dapat mengalami edema sehingga tampak seperti benjolan.b) Sering disertai rasa gatal yang hebat dan suhu yang >panas pada sekitar benjolan tersebut.c) Terjadi angioderma, dimana edema luas ke dalam jaringan subkutan, terutama di sekitar mata, bibir dan di dalam orofaring.d) Adanya pembengkakan dapat menghawatirkan, kadang-kadang bisa menutupi mata secara keseluruhan dan mengganggu jalan udara untuk pernafasan.

5. KOMPLIKASI Urtikaria dan angiodema dapat menyebabkan rasa gatal yang menimbulkan ketidaknyamanan. Urtikaria kronik juga menyebabkan strespsikologis dan sebaliknya sehingga mempengaruhi kualitas hidup penderita seperti pada penderita penyakit jantung. Lesi-lesi urtikaria bisa sembuh tanpa komplikasi. Namun pasien dengan gatal yang hebat bisa menyebabkan purpura dane xcoriasi yang bisa menjadi infeksi sekunder. Penggunaan antihistamin bisamenyebabkan somnolen dan bibir kering. Pasien dengan keadaan penyakit yang berat bisa mempengaruhi kualitas hidup.

6. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK1) Pemeriksaan Laboratoriuma. Pemeriksaan darah, urin, feses rutin.Pemeriksaan darah rutin bisa bermanfaat untuk mengetahui kemungkinan adanya penyakit penyerta, misalnya urtikaria vaskulitis atau adanya infeksi penyerta.2) Tes AlergiAdanya kecurigaan terhadap alergi dapat dilakukan konfirmasi dengan melakukan teskulit invivo (skin prick test), pemeriksaan IgE spesifik (radio-allergosorbent test-RASTs) atau invitro yang mempunyai makna yang sama. 3) Tes ProvokasiTesprovokasiakansangatmembantudiagnosaurtikariafisik, bilates-tes alergi member hasil yang meragukan atau negatif. Namun demikian, tes provokasi ini dipertimbangkan secara hati-hati untuk menjamin keamanannya. Adanya allergen kontak terhadap kare tsarung tangan atau buah-buahan, dapat dilakukan tes pada lengan bawah, pada kasus urtikaria kontak.4) Pemeriksaan HistopatologikPerubahan histopatologik tidak terlalu Nampak dan tidak selalu diperlukan tetapi dapat membantu diagnosis. Epidermis pada umumnya normal. Ikatan-ikatan kolagen di retikular dermis terpisah oleh edema dan ada infiltrate inflamasi limfositik perivaskular. Biasanya juga terdapat peningkatan jumlah sel mast. Biasanya terdapat kelainan berupa pelebaran kapiler di papila dermis, geligi epidermis mendatar, dan serat kolagen membengkak. Pada tingkat permulaan tidak tampak infiltrasi selular dan pada tingkat lanjut terdapat infiltrasi leukosit, terutama disekitar pembuluh darah.Punch biopsy dengan ukuran 4 mm dapat digunakan membantu diagnosis. Urtikaria dapat juga mencakup kelainan histopatologis yang luas, mulai infiltrasi berbagai macam sel radang yang agak jarang dengan edema dermis yang menonjol disertai infiltrasi sel-sel radang yang relative banyak.Sel-sel infiltrate tersebut terdiri dari neutrofil, limfosit dan eosinofil. Adanya infiltrate eosinofil, lebih mengarah pada urtikaria alergi

7. PENATALAKSANAANSebenarnya pada beberapa kasus urtikaria yang sifatnya akut tidak perlu adanya pengobatan secara intensif karena urtikaria pada tahap ini gejalanya tidak berlansung lama dan bisa sembuh sendiri. Tetapi pada urtikaria kronik bisa di lakukan pengobatan dengan menggunakan anthihistamin. Obat ini merupakan pilihan utama adalah penanganan urtikaria.

8. PENCEGAHAN1) Hindari PenyebabTindakan penghindaran akan berhasil bila penyebab/pencetus terjadinya alergi diketahui. Salah satu cara untuk mengetahui pencetus alergi ialah dengan melakukan uji kulit (tes alergi). Sayangnya, penderita terkadang alergi terhadap banyak hal, dan ini tentu sungguh membutuhkan ketelatenan penderita untuk mengidentifikasinya.Penyebab alergi yang perlu Anda waspadai: [+] Makanan. Meliputi susu sapi, telur ayam, daging ayam, ikan (terutama ikan laut), udang (ebi), kepiting dan kacang-kacangan (kacang tanah, kacang mede). Sebagai sumber protein pengganti, dianjurkan untuk mengkonsumsi susu kedelai. Susu kedelai mengandung protein yang tidak menimbulkan alergi. Kadar asam amino lisinnya tinggi sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan nilai gizi protein pada nasi yang umumnya rendah kadar lisinnya. Secara umum susu kedelai juga mengandung vitamin B1, B2 dan niasin dalam jumlah yang setara dengan susu sapi. Obat-obatan tertentu. Biasanya dari golongan pereda nyeri (aspirin, antalgin) dan antibiotik (amoksisillin, kotrimoksazol) Cuaca. Terutama yang terlalu dingin atau panas. Urtikaria yang disebabkan oleh cuaca dingin biasanya menyerang orang dewasa muda dan dapat timbul jika udara menjadi semakin dingin. Untuk itu, bila cuaca dingin, usahakan aktivitas dilakukan di dalam ruangan. Gunakan masker/penutup hidung untuk mengurangi suhu dingin. Debu dan polusi. Bersihkan rumah dari debu secara rutin, terutama kamar tidur dan tempat tidur. Batasi pemakaian karpet di dalam rumah. Tekanan dan goresan. Urtikaria yang disebabkan oleh tekanan biasanya terjadi pada mereka yang menderita dermografisme yang berupa goresan pada kulit. Tekanan akibat goresan ini juga dapat memicu urtikaria. Stres. Hindari keadaan yang dapat membuat stres secara emosional, karena urtikaria juga dapat dipicu oleh faktor psikologis pasien.2) Olahraga TeraturPenyakit alergi berkaitan erat dengan daya tahan tubuh. Bila daya tahan tubuh lemah, mudah sekali munculg ejala-gejalanya. Olahraga yang dianjurkan misalnya berjalan kaki, berenang, bersepeda, berlari dan senam.