tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di puskesmas kedung kandang kota malang

55
TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS KEDUNG KANDANG KOTA MALANG KARYA TULIS ILMIAH Oleh : ENDAH SULISTYORINI NIM. 06.021 AKADEMI FARMASI “PUTRA INDONESIA” MALANG JULI 2009

Upload: vera-wati

Post on 25-Sep-2015

328 views

Category:

Documents


40 download

TRANSCRIPT

  • TINGKAT KEPUASAN PASIEN

    TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS KEDUNG

    KANDANG KOTA MALANG

    KARYA TULIS ILMIAH

    Oleh :

    ENDAH SULISTYORINI

    NIM. 06.021

    AKADEMI FARMASI PUTRA INDONESIA MALANG

    JULI 2009

  • Karya Tulis Ilmiah

    Oleh ENDAH SULISTYORINI

    Telah diperiksa dan disetujui untuk diujikan

    Pembimbing

    Ibu Kartini, A.Md.,ST

  • Karya Tulis Ilmiah

    Oleh ENDAH SULISTYORINI

    Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

    Pada tanggal

    Dewan penguji

    Kartini, A.Md.,ST penguji I

    Erna Susanti, S, Si.,Apt penguji II

    Dra. Arofaidah, Apt penguji III

    Mengetahui, Mengesahkan

    Pembantu Direktur Bidang Akademi Direktur Akademi Farmasi

    Akademi Farmasi

    Endang Susilowati,S.Si., Apt. Kartini, A.Md.,ST

  • ABSTRAKSI

    Sulistyorini, Endah. 2009. Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan

    Kefarmasian di Puskesmas Kedung Kandang Kota Malang. Karya Tulis

    Ilmiah. Akademi Farmasi Putra Indonesia Malang, Pembimbing Ibu

    Kartini, A.Md.,ST

    Kata Kunci : kepuasan pasien, pelayanan kefarmasian, Puskesmas

    Pelayanan merupakan suatu kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain. Pelayanan kefarmasian termasuk pelayanan publik yang perlu diperhatikan sebab pelayanan kefarmasian mempunyai keterkaitan yang erat dengan masyarakat. Salah satu jenis pelayanan yang menjadi sorotan bagi masyarakat sekarang ini yaitu pelayanan yang bermutu dibidang kesehatan. Pelayanan yang bermutu dapat dilihat, salah satunya dengan melihat dari tingkat kepuasan konsumen atau pasien. Kepuasan pasien menjadi bagian yang integral dan menyeluruh dan kegiatan jaminan mutu pelayanan kesehatan artinya, kepuasan pasien harus menjadi kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari mutu pelayanan kesehatan. Jika kita akan melakukan upaya peningkatan mutu pelayanan maka mutlak perlu dilakukan analisa dari tingkat kepuasan pasien.

    Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah tingkat kepuasan pasien terhadap cara penyerahan dan pemberian obat, pelayanan KIE, sikap yang ditunjukkan oleh petugas kefarmasian dalam melayani resep obat di Puskesmas Kedung Kandang. Metode penelitian ini menggunakan metode survei yaitu penelitian diarahkan untuk mendiskripsikan atau menguraiakan suatu keadaan di dalam suatu komunitas atau masyarakat. Populasi sebanyak 2400 dan sample yang digunakan adalah 240 responden. Analisa data menggunakan rumus IKM(Indeks Kpuasan Masyarakat) kemudian nilai IKM tersebut dikonversikan.

    Dari hasil analisa data didapatkan tingkat kepuasan pasien terhadapa cara penyerahan dan pemberian obat sebanyak 1889, pelayanan KIE sebanyak 1790, sedangkan sikap yang ditunjukkan oleh petugas farmasi sebanyak 1887. berdasarkan hasil analisa diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pasien sudah merasa puas dengan cara penyerahan dan pemberian obat dan sikap yang ditunjukkan oleh petugas kefarmasian dalam melayani resep obat. Sedangkan pada pelayanan KIE pasien masih belum merasa puas hal ini ditunjukkan dengan rendahnya nilai yang didapatkan.

    Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka dapat dikemukakan saran yaitu sebaiknya hendaknya petugas farmasi lebih memperhatikan untuk selalu memberikan informasi mengenai fungsi dari masing- masing obat yang diberikan, Hendaknya petugas farmasi menjelaskan efek samping dari masing- masing obat yang diberikan, hendaknya petugas farmasi selalu melaksanakan 3 S, yaitu salam (memberikan salam kepada pasien), senyum (selalu tersenyum), sapa (menyapa pasien dengan ramah).

    i

  • KATA PENGANTAR

    Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan taufik dan

    hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul

    Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas Kedung

    Kandang Kota Malang ini tepat pada waktunya.

    Adapun tujuan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah sebagai persyaratan

    untuk menyelesaikan program akhir Diploma III di Akademi Farmasi Putra

    Indonesia Malang.

    Sehubungan dengan terselesaikannya penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis

    mengucapkan terima kasih terhadap pihak- pihak, yaitu:

    1. Erna Susanti.S.Si., Apt. , selaku Direktur Akademi Farmasi Putra Indonesia

    Malang

    2. Ibu Kartini, A.Md., ST , selaku dosen pembimbing

    3. Ibu Misgiati, A.Md.,Spd , selaku dosen penguji

    4. Drs. Masruhen, Apt. , selaku dosen penguji

    5. Bapak dan Ibu dosen Akademi Farmasi Putra Indonesia Malang serta semua

    staf.

    6. Ibu yang telah memberikan doa serta motifasi baik material maupun spiritual.

    7. Keluargaku tercinta yang selalu mendukung dan mendoa kan diriku

    8. Seseorang yang sangat berharga dalam kehidupanku. Sandi Gilang Putra Pratama

    yang selalu mengerti dan tidak pernah rewel

    9. Semua teman- teman mahasiswa dan semua pihak yang terlibat langsung maupun

    tidak langsung telah memberikan bimbingan, bantuan serta arahan kepada penulis.

    ii

  • Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih

    mempunyai beberapa kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran akan sangat

    diharapkan.

    Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat berguna dan bermanfaat.

    Malang, Juli 2009

    Penulis

    iii

  • DAFTAR ISI

    ABSTRAKSI .................................................................................................. i

    KATA PENGANTAR.................................................................................... ii

    DAFTAR ISI................................................................................................... iv

    DAFTAR TABEL .......................................................................................... vii

    DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................. viii

    BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1

    1.1 Latar Belakang............................................................................ 1

    1.2 Rumusan Masalah....................................................................... 4

    1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................ 5

    1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................... 5

    1.5 Asumsi Penelitian ....................................................................... 6

    1.6 Ruang lingkup dan Keterbatasan Penelitian ............................... 6

    1.7 Definisi Istilah............................................................................. 6

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 8

    2.1 Pengertian ................................................................................... 8

    2.2 Tingkat Kepuasan Masyarakat.................................................... 8

    2.3 Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pasien............................ 8

    2.4 Pengumpulan Data Kepuasan Pasien.......................................... 9

    2.4.1 Kuesioner ........................................................................... 9

    2.4.2 Wawancara......................................................................... 9

    2.5 Unsur- unsure Indeks Kepuasan ................................................. 10

    2.6 Puskesmas ................................................................................... 11

    iv

  • 2.7 Kriteria Puskesmas...................................................................... 12

    2.7.1 Puskesmas Perawatan ........................................................ 12

    2.7.2 Puskesmas Non Perawatan ................................................ 13

    2.8 Pelayanan Obat ........................................................................... 13

    2.9 Pelayanan Komunikasi, Informasi dan Edukasi ......................... 14

    2.10 Kerangka Teori ......................................................................... 16

    BAB III METODE PENELITIAN.............................................................. 18

    3.1 Rancangan Penelitian.................................................................. 18

    3.2 Populasi dan Sampel Penelitian .................................................. 18

    3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................... 19

    3.4 Instrumen Penelitian ................................................................... 19

    3.5 Definisi Operasional ................................................................... 19

    3.6 Prosedur Pengumpulan Data....................................................... 20

    3.6.1 Penyebaran Kuesioner kepada Responden ........................ 21

    3.6.2 Pengisian Kuesioner oleh Responden................................ 21

    3.6.3 Pengumpulan kembali dan Penyeleksian Kuesioner ......... 21

    3.6.4 Perhitungan data................................................................. 21

    3.7 Analisis Data............................................................................... 21

    BAB IV HASIL PENELITIAN ................................................................... 23

    4.1 Data Hasil Penelitian Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Cara

    Penyerahan dan Pemberian Obat yang di berikan oleh petugas farmasi di

    Puskesmas Kedung Kandang di Kota Malang.................................. 23

    4.2 Data Hasil Penelitian Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap pelayanan KIE

    yang di berikan oleh petugas farmasi di Puskesmas Kedung Kandang di

    Kota Malang...................................................................................... 24

    v

  • 4.3 Data Hasil Penelitian Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap sikap dan

    perilaku petugas farmasi dalam melayani resep pasien di Puskesmas Kedung

    Kandang di Kota Malang .................................................................. 26

    4.4 Data Hasil Penelitian Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap sikap dan

    perilaku petugas farmasi dalam melayani resep pasien di Puskesmas Kedung

    Kandang di Kota Malang .................................................................. 28

    BAB V PEMBAHASAN.............................................................................. 30

    BAB VI PENUTUP....................................................................................... 32

    6.1 Kesimpulan ................................................................................. 33

    6.2 Saran .......................................................................................... 33

    6.2.1 Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dapat dikemukakan saran

    yang kiranya dapat bermanfaat bagi petugas farmasi di Puskesmas

    Kedung Kandang. ....................................................................... 33

    6.2.2 Bagi Peneliti....................................................................... 34

    6.2.3 Bagi Peneliti selanjutnya.................................................... 34

    DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 35

    LAMPIRAN.................................................................................................... 37

  • DAFTAR TABEL

    Tabel 3.5 Rincian Operasional Variabel ........................................................ 20 Tabel 3.7 Nilai persepsi, interval IKM, interval Konversi,

    mutu pelayanan dan kinerja unit pelayanan................................... 22

    Tabel 4.1 Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Cara Penyerahan dan Pemberian Obat........................................................................................................ 23

    Tabel 4.2 Tingkat Kepuasan Pasien terhadap Pelayanan KIE........................ 25

    Tabel 4.3 Tingkat kepuasan pasien terhadap dan perilaku petugas dalam melayani resep pasien.................................................................................... 26

    Tabel 4.4 Unsur Pelayanan ............................................................................. 28

    vii

  • DAFTAR LAMPIRAN

    1. Lampiran Proker pembuatan KTI ........................................................ 36

    2. Lampiran Surat Pengantar Penelitian di Puskesmas Kedung Kandang 37

    3. Lampiran Bukti Melakukan Penelitian ................................................ 38

    4. Lembar Kuesioner................................................................................ 39

    5. Data nilai kepuasan pasien Per unsur pelayanan Kefarmasian di Puskesmas

    Kedung Kandang kota Malang Tahun 2009 ........................................ 42

    6. Daftar rumus rumus yang digunakan dalam menganalisis data........ 47

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Pelayanan merupakan suatu kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung

    antara seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik dan memberikan kepuasan

    kepada pelanggan. Sedangkan menurut kamus besar Bahasa Indonesia dijelaskan

    bahwa pelayanan sebagai usaha melayani kebutuhan orang lain.

    Tingkat kualitas kinerja pelayanan masyarakat memiliki implikasi yang luas

    dalam berbagai aspek kehidupan, terutama untuk mencapai tingkat kesejahteraan

    masyarakat. Oleh karena itu upaya penyempurnaan pelayanan publik harus dilakukan

    terus - menerus dan berkelanjutan. Pelayanan kefarmasian termasuk pelayanan publik

    yang perlu diperhatikan sebab pelayanan kefarmasian mempunyai keterkaitan yang

    erat dengan masyarakat. Pelayanan kefarmasian akan berpengaruh pada kesejahteraan

    pasien atau masyarakat. Salah satu jenis pelayanan yang menjadi sorotan bagi

    masyarakat sekarang ini yaitu pelayanan yang bermutu dibidang kesehatan.

    Pelayanan yang bermutu dapat dilihat, salah satunya dengan melihat dari

    tingkat kepuasan konsumen atau pasien. Kepuasan pasien menjadi bagian yang

    integral dan menyeluruh dan kegiatan jaminan mutu pelayanan kesehatan artinya,

    kepuasan pasien harus menjadi kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari mutu

    pelayanan kesehatan. Jika kita akan melakukan upaya peningkatan mutu pelayanan

    maka mutlak perlu dilakukan analisa dari tingkat kepuasan pasien.

    Pengukuran tingkat kepuasan pasien penting dilakukan sebagai konsekuensi

    peningkatan mutu layanan kesehatan. Melalui penelitian tingkat kepuasan pasien

  • dapat diketahui sejauh mana mutu pelayanan kesehatan yang telah diselenggarakan

    apakah sudah atau belum memenuhi harapan masyarakat

    Peranan Puskesmas sejak semula dirancang untuk menjadi pusat pelayanan

    kesehatan, pusat pembinaan kesehatan dan pusat pengembangan kesehatan

    masyarakat. Sebagai pusat pelayanan kesehatan, Puskesmas harus meningkatkan mutu

    pelayanannya termasuk pelayanan kefarmasian oleh unit farmasi. Hal ini penting

    karena unit farmasi merupakan unit yang memberikan pelayanan langsung kepada

    pasien dibidang kefarmasian yang sangat menentukan derajat kesehatan masyarakat.

    Sebagaimana telah kita ketahui, unit kefarmasian merupakan tempat

    dilakukannya usaha- usaha dalam bidang farmasi dan tempat pekerjaan kefarmasian

    khususnya penyaluran obat dan perbekalan farmasi secara meluas dan merata kepada

    masyarakat. Pengelolahannya dilakukan oleh apoteker pengelolah apotek dan asisten

    apoteker. Pelayanan utama yang diberikan di unit farmasi adalah pelayanan resep,

    dimana pelayanan tersebut adalah menyediakan dan menyerahkan obat berdasarkan

    permintaan tertulis dari dokter sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang

    berlaku. Unit farmasi juga merupakan sarana yang tepat untuk memberikan

    komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) yang berkaitan dengan pekerjaan

    kefarmasian.

    Pelayanan kefarmasian mencakup pelayanan penyerahan resep yang diberikan

    oleh dokter. Namun tugas seorang farmasis harusnya tidak hanya mencakup

    pelayanan resep tetapi juga memberikan informasi yang lengkap mengenai obat yang

    diberikan sehingga selain tercapai kepuasan pasien juga tercapai tujuan dari

    pengobatan yang diberikan.

    Untuk mencapai kepuasan pasien perlu diarahkan untuk menjamin penyerahan

    obat yang benar kepada pasien, disertai dengan dosis dan jumlah obat yang tepat,

  • dalam wadah yang dapat menjamin mutu obat, serta informasi yang jelas dan benar

    yang disampaikan pada saat pasien menerima obat. Namun, pada kenyataannya

    pelayanan yang diberikan tidak mampu memberikan kepuasan kepada pasien.

    Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti selama dua minggu, ketika

    peneliti melakukan PKL di Puskesmas Kedung Kandang, hal tersebut dapat terlihat

    pada saat pelayanan obat di Puskesmas dimana pasien harus menunggu lama karena

    lamanya penyiapan obat. Lamanya penyiapan obat lebih disebabkan karena petugas

    mengerjakan resep yang diterima dengan santai atau dengan kata lain petugas

    mengerjakan resep sambil mengobrol dengan petugas yang lain, sehingga banyak

    resep yang menumpuk di kotak resep.

    Selain itu, pelabelan obat yang kurang lengkap yang hanya mencantumkan

    aturan pakai dan nama pasien dengan tulisan yang kurang jelas. Pelabelan obat yang

    kurang lengkap lebih terasa jelas bahkan tidak diberi label untuk obat- obat luar

    seperti obat tetes mata. Untuk obat tetes mata, petugas hanya menyampaikan aturan

    pakai secara lisan.

    Ketika petugas menyerahkan obat kepada pasien, petugas tidak memberikan

    informasi yang lengkap tentang obat yang diberikan kepada pasien. Ketika petugas

    selesai meracik obat lalu memanggil nama pasien, petugas langsung memberikan obat

    kepada tersebut tanpa memberikan informasi- informasi seperti kapan obat tersebut

    harus diminum dan pada saat yang tepat untuk meminum obat yang diberikan,

    misalnya apakah obat tersebut harus diminum sebelum atau sesudah makan. Petugas

    hanya menyampaikan hal tersebut secara lisan.

    Berdasarkan uraian diatas maka peneliti ingin melakukan penelitian

    bagaimana tingkat kepuasn pasien terhadp pelayanan kefarmasian di Puskesmas

    Kedung Kandang kota Malang.

  • Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan

    penelitian tentang kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di Puskesmas

    Kedung Kandang di kota Malang dalam upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan.

    1.2 Rumusan Masalah

    Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah tingkat kepuasan pasien terhadap

    pelayanan kefarmasian di Puskesmas di kota Malang tahun 2009 masih belum

    diketahui dengan jelas.

    Pertanyaan peneliti:

    1.2.1 Bagaimanakah tingkat kepuasan pasien terhadap cara penyerahan dan

    pemberian obat dipelayanan kefarmasian di Puskesmas Kedung Kandang?

    1.2.2 Bagaimanakah tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan KIE yang diberikan

    di Puskesmas Kedung Kandang?

    1.2.3 Bagaimanakah tingkat kepuasan pasien terhadap sikap yang ditunjukkan oleh

    petugas kefarmasian dalam melayani resep obat di Puskesmas Kedung

    Kandang?

    1.3 Tujuan Penelitian

    1.3.1 Tujuan umum

    Mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di

    Puskesmas Kedung Kandang di kota Malang.

    1.3.2 Tujuan khusus

    1.3.2.1 Mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap cara penyerahan dan pemberian

    obat di pelayanan kefarmasian di Puskesmas Kedung Kandang.

    1.3.2.2 Mengetahui tingkat kepuasan pasien tentang pelayana KIE yang diberikan

    dipelayanan kefarmasian di Puskesmas Kedung Kandang.

  • 1.3.2.3 Mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap sikap yang ditujukan oleh

    petugas kefarmasian dalam melayani resep di Puskesmas Kedung Kandang.

    1.4 Manfaat Penelitian

    1.4.1 Bagi peneliti

    Mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di

    Puskesmas dan masukan untuk perbaikan kinerja pelayanan kefarmasian.

    1.4.2 Bagi petugas kesehatan

    Sebagai bahan pertimbangan dan pandangan serta upaya- upaya dalam

    meningkatkan kualitas pelayanan kefarmasian selanjutnya.

    1.4.3 Bagi masyarakat

    Memberikan pelayanan kefarmasian yang lebih baik pada masyarakat.

    1.5 Asumsi Penelitian

    Responden mempunyai kesadaran dan tanggung jawab sehingga pengisian

    kuesioner dilakukan secara jujur dan objektif sesuai dengan yang mereka alami.

    1.6 Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian

    Ruang lingkup penelitian ini adalah melakukan penelitian bagaimana tingkat

    kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di Puskesmas Kedung Kandang kota

    Malang.

    Parameter tingkat kepuasan pasien yang diukur dalam penelitian ini adalah

    cara penyarahan dan pemberian obat, pelayanan KIE dan sikap yang ditunjukkan oleh

    petugas kefarmasian dalam melayani resep obat di Puskesmas Kedung Kandang.

  • Keterbatasan penelitian ini adalah waktu yang diinginkan untuk pengambilan data

    responden 1 bulan yaitu bulan Mei 2009.

    1.7 Definisi Istilah

    Definisi istilah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

    1.7.1 Tingkat kepuasan pasien adalah suatu tingkat perasaan pasien yang timbul

    sebagai akibat dan kinerja pelayanan kefarmasian yang diperolehnya setelah

    pasien membandingkan dengan apa yang diharapkannya.

    1.7.2 Pelayanan kefarmasian adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan pekerjaan

    kefarmasian yang terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang dengan

    orang lain.

    1.7.3 Pekerjaan kefarmasian adalah meliputi pembuatan, pengolahan, peracikan,

    perubahan bentuk, pencampuran, penyimpanan dan penyerahan obat atau

    bahan obat, pengadaan, penyaluran dan penyerahan perbekalan farmasi

    lainnya dan pelayanan informasi mengenai perbekalan farmasi yang terdiri

    atas obat, bahan obat, obat asli Indonesia (simplisia), alat kesehatan dan

    kosmetik.

    1.7.4 Puskesmas adalah unit fungsional yang memberikan pelayanan kesehatan dasar

    kepada masyarakat yang terdiri dari unit pengobatan dan farmasi, kesehatan

    ibu dan anak, keluarga berencana, gizi, promosi kesehatan, pemberantasan

    penyakit dan penyehatan lingkungan.

    1.7.5 Apotek Puskesmas merupakan tempat atau ruangan khisis untuk melakukan

    pekerjaan kefarmasian.

  • BAB II

    TUNJAUAN PUSTAKA

    2.1 Pengertian

    Kepuasan adalah tingkat keadaan yang dirasakan seseorang yang merupakan

    hasil dari membandingkan penampilan produk yang dirasakan dalam hubungannya

    dengan harapan seseorang (Joko Winoyo, 2000).

    Tingkat kepuasan adalah suatu fungsi dari perbedaan antara penampilan yang

    dirasakan dan harapan (Joko Winoyo, 2000).

    2.2 Tingkat Kepuasan Masyarakat

    Ukuran keberhasilan penyelenggaraan pelayanan Puskesmas ditentukan oleh

    tingkat kepuasan pasien terhadap penerimaan pelayanan. Kepuasan penerimaan

    pelayanan dicapai apabila penerima pelayanan memperoleh pelayanan sesuai dengan

    yang dibutuhkan dan yang diharapkan. Oleh karena itu secara berkala pemberi

    pelayanan perlu mengetahui kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan

    (Pemkot Malang, 2007).

    2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Pasien

    a. pendekatan atau perilaku petugas

    b. perasaan pasien pada saat pertama kali datang

    c. mutu informasi yang diterima

    2.4 Pengumpulan Data Kepuasan Pasien

    8

  • Pengumpulan data kepuasan pasien dapat dilakukan dengan:

    2.4.1 Kuesioner

    Yang paling sering digunakan adalah kuesioner dengan format tertentu.

    Keuntungan kuesioner antara lain:

    - administrasi dan prosesnya sangat mudah dan murah

    - menghasilkan data yang telah distandarisasikan

    - terhindar dari wawancara/ interview

    Sedangkan kerugiannya antara lain:

    - klarifikasi terhadap kekurangan jelasan tidak mungkin dilakukan

    - rendahnya tingkat pengembalian kuesioner

    - kurang mendapatkan tanggapan dan kepedulian

    2.4.2 Wawancara

    Keuntungannya antara lain:

    - klarifikasi terhadap kekurang jelasan dapat dilakukan

    - mendapat tanggapan yang tinggi dan responden

    - pertanyaan disusun berdasarkan suatu format tertentu

    Kekurangannya adalah sangat mahal apabila dihubungkan dengan waktu,

    upaya dan pengalaman yang diperlukan (Imbalo S.Pohan, 1998).

  • 2.5 Unsur- unsur Indeks Kepuasan

    Berdasarkan prinsip pelayanan dan ditetapkan dalam keputusan menteri

    Nomor:63/KEP/M.PAN/7/2003, untuk dasar pengukuran indeks kepuasan adalah

    sebagai berikut: (pemkot malang, 2007)

    1. Prosedur pelayanan, yaitu kemudahan dalam tahap pelayanan yang diberikan

    kepada masyarakat dilihat dan sisi kesederhanaan alur pelayanan.

    2. Persyaratan pelayanan, yaitu persyaratan teknis dan administratif yang diperlukan

    untuk mendapatkan pelayanan yang sesuai dengan jenis pelayanan.

    3. Kejelasan petugas pelayanan, yaitu keberadaan dan kepastian petugas yang

    memberikan pelayanan (nama, jabatan, serta kewenangan dan tanggung

    jawabnya).

    4. Kedisiplinan petugas pelayanan, yaitu kesungguhan petugas dalam memberikan

    pelayanan terutama terhadap ketepatan waktu serta sesuai dengan ketentuan yang

    berlaku.

    5. Kemampuan petugas pelayanan, yaitu tingkat keahlian dan keterampilan yang

    dimiliki petugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

    6. Tanggung jawab petugas pelayanan, yaitu tanggung jawab petugas pelayanan

    dalam menyelesaikan pelayanan kepada masyarakat.

    7. Kecepatan pelayanan, yaitu target waktu pelayanan dapat diselesaikan dalam

    waktu yang telah ditentukan oleh unit penyelenggara pelayanan.

    8. Keadilan mendapatkan pelayanan, yaitu pelaksanaan pelayanan dengan tidak

    membedakan golongan atau status masyarakat yang dilayani.

    9. Kesopanan dan keramahan petugas, sikap dan perilaku petugas dalam memberikan

    pelayanan kepada masyarakat secara sopan dan ramah serta saling menghormati

    dan menghargai.

  • 10. Kewajaran biaya pelayanan, yaitu keterjangkauan masyarakat terhadap besarnya

    biaya yang ditetapkan oleh unit pelayanan.

    11. Kepastian biaya pelayanan, yaitu kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan

    biaya yang telah ditetapkan.

    12. Kepastian jadwal pelayanan, yaitu pelaksanaan waktu pelayanan sesuai dengan

    ketentuan yang telah ditetapkan.

    13. Kenyamanan lingkungan, yaitu kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang

    bersih. rapi, dan teratur sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepada penerima

    pelayanan.

    14. Keamanan pelayanan, yaitu terjaminnya tingkat keamanan lingkungan unit

    penyelenggara pelayanan ataupun sarana yang digunakan, sehingga masyarakat

    merasa tenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap resiko- resiko yang

    diakibatkan dan pelaksanaan pelayanan.

    2.6 Puskesmas

    Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah salah satu sarana pelayanan

    kesehatan masyarakat yang amat penting di Indonesia. Yang di maksud dengan

    Puskesmas adalah suatu unit penyelenggara fiingsional yang berfhngsi sebagai pusat

    pembangunan kesehatan, pusat pembinaan, serta pusat pelayanan kesehatan tingkat

    pertama yang menyelenggarakan kegiatannya secara menyeluruh, terpadu dan

    berkesinambungan pada suatu masyarakat yang bertempat tinggal di dalam suatu

    wilayah (Dep Kes RI, 2004).

  • 2.7 Kriteria Puskesmas

    Menurut jenis kegiatan pelayanan yang diberikan, puskesmas di bagi menjadi

    dua, yaitu:

    2.7.1 Puskesmas Perawatan

    Adalah Puskesmas yang diberi tambahan ruang dan fasilitas untuk menolong

    penderita gawat darurat baik berupa tindakan medis operatif terbatas maupun rawat

    inap sementara.

    a. Kriteria untuk Puskesmas perawatan yaitu:

    1. Puskesmas terletak kurang lebih 20 km dan rumah sakit

    2. Puskesmas mudah dicapai dengan kendaraan bermotor dan Puskesmas di

    sekitarnya

    3. Puskesmas di pimpin oleh dokter dan telah memiliki tenaga medis yang memadai

    4. Jumlah kunjungan Puskesmas minimal 100 orang per han rata- rata

    5. Penduduk wilayah kerja Puskesmas dan penduduk wilayah tiga Puskesmas

    disekitannya minimal rata- rata 20.000 per Puskesmas.

    6. Pemenintah daerah bersedia untuk menyediakan anggaran rutin yang memadai

    b. Fungsi

    Fungsi dan Puskesmas perawatan merupakan pusat rujukan antara dalam

    melayani penderita gawat darurat sebelum dapat dibawah ke rumah sakit.

    c. Kegiatan

    Kegiatan yang dilakukan oleh Puskesmas perawatan yaitu:

    1. Melakukan tindakan operasi terbatas terhadap penderita gawat darunat antara lain:

    kecelakaan lalu lintas, penyakit lain yang mendadak dan gawat.

  • 2. Merawat sementara penderita gawat darunat atau untuk observasi penderita dalam

    rangka diagnostik dengan rata- rata perawatan tiga hari atau maksimal tujuh hari.

    3. Melakukan pertolongan sementara untuk mempersiapkan pengiriman penderita

    lebih lanjut ke rumah sakit.

    4. Memberi pertolongan persalinan bagi kehamilan dengan resiko tinggi dan

    persalinan dengan penyulit

    5. Melakukan metode operasi pria dan operasi wanita untuk keluarga berencana.

    2.7.2 Puskesmas Non Perawatan

    Adalah Puskesmas yang melakukan Pelayanan Kesehatan dasar tanpa

    tambahan fasilitas rawat inap sementara.

    2.8 Pelayanan Obat

    Pelayanan obat adalah proses kegiatan yang meliputi teknis dan non teknis

    yang harus dikerjakan mulai dan menerima resep dokter sampai pada penyerahan obat

    kepada pasien.

    Semua resep yang telah dilayani oleh Puskesmas harus dipelihara dan

    disimpan minimal 2 (dua) tahun dan pada setiap resep harus diberi tanda:

    umum (untuk resep umum)

    askes (untuk resep yang diterima oleh peserta asuransi kesehatan)

    gratis (untuk resep yang diberikan kepada pasien yang dibebaskan dan pembiayaan

    retribusi).

    Tujuan dan pelayanan obat adalah agar pasien mendapatkan obat sesuai dengan

    resep dokter dan mendapatkan informasi bagaimana cara menggunakannya.

  • 2.9 Pelayanan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE)

    Penyebab utama pasien tidak menggunakan obat secara tepat adalah karena

    minimnya informasi obat yang diterima oleh pasien tersebut. Oleh karena itu

    sangatlah penting bagi Asisten Apotekermenyediakan waktu untuk memberikan

    komunikasi dan informasi mengenai obat yang diterima oleh pasien, sehingga dapat

    tercapai kesembuhan pada penyakit yang dideritanya.

    Komunikasi adalah proses memberitahukan informasi, berita, pesan,

    pengetahuan kepada masyarakan agar pengetahuan yang diterima dapat dimengerti

    dengan baik. Dalam komunikasi biasanya diawali dengan menanyakan kondisi atau

    keadaan seseorang yang akan diajak berkomunikasi.

    Informasi adalah pesan, berita, penerangan dan keterangan, pemberitahuan

    yang ditujukan kepada pasien terhadap obat yang diberikan mengenai nama obat,

    dosis, cara penggunaan dan reaksi khusus yang ditimbulkan oleh obat tersebut.

    Edukasi adalah proses pengubahan sikap dan perilaku seseorang atau kelompok orang

    dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan yang ditujukan

    pada pasien tentang seputar obat tersebut, seperti obat yang mempunyai penyimpanan

    khusus dan batas maksimal pemakaian obat, mengubah pola hidup seseorang (misalkan

    pasien terkena diabetes sebaiknya tdk boleh makan yang berlemak dan mengurangi makanan yang

    mengandung kadar gula).

    Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan pelayanan informasi yaitu:

    1. Informasi tentang khasiat obat, berhubungan dengan khasiat obat, kapan efek

    tersebut terjadi, yang dimulai dengan kerja obat, apa tujuan terapi dengan obat

    tersebut, akibat yang tidak diinginkan yang mungkin timbul, apa yang dilakukan

    bila pemberian obat tersebut kurang bermanfaat mengurangi keluhan penderita.

    2. Informasi tentang efek samping, yaitu efek samping apa yang mungkin terjadi,

    selama berapa lama efek tersebut terjadi, apakah efek samping tersebut akan

  • menimbulkan kesukaran, tindakan apa yang harus dilakukan apabila terjadi efek

    samping obat.

    3. Peringatan khusus, yaitu larangan sehubungan dengan penggunaan obat, misalnya

    dekstrometropan tidak boleh diminum saat penderita menjalankan kendaraan

    bermotor.

    4. Perintah yang harus dilaksanakan penderita yaitu mengapa dan kapan penggunaan

    obat tersebut, berapa lama obat diberikan, dimana penyimpanan obat dilakukan,

    apa yang hams dilakukan apabila ada efek samping, keracunan obat atau salah

    minum obat.

    Berdasarkan pengertian tersebut diatas, maka yang dimaksud dengan

    pelayanan komunikasi, informasi dan edukasi adalah pelayanan kesehatan yang

    dimulai dan menanyakan kondisi atau keadaan pasien sampai dengan tata cara

    penggunaan obat secara tepat, aman dan rasional kepada pasien yang dilakukan oleh

    Asisten Apoteker di Puskesmas.

    2.10 Kerangka Teori

    Puskesmas adalah suatu unit pelaksana fhngsional yang berfungsi sebagai

    pusat pembangunan kesehatan, pusat pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang

    kesehatan serta pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menyelenggarakan

    kegiatannya secara menyelumh, tepadu dan berkesinambungan pada suatu masyarakat

    yang bertempat tinggal dalam suatu wilayah.

    Fungsi sebagai pemberi pelayanan tingkat pertama meliputi pelayanan rawat

    jalan termasuk pelayanan kefarmasian. Pelayanan obat adalah kegiatan yang harus

    dikerjakan mulai dan menerima resep dokter sampai penyerahan obat kepada pasien.

  • Tujuan dan pelayanan obat adalah agar pasien mendapatkan obat yang sesuai dengan

    resep dokter dan mendapat informasi bagaimana cara menggunakannya.

    Untuk meningkatkan mutu pelayanan, pengukuran tingkat kepuasan pasien

    perlu dilakukan. Pengukuran tingkat kepuasan meliputi prosedur pelayanan,

    persyaratan pelayanan, keberadaan petugas pelayanan, kedisiplinan petugas

    pelayanan, tanggung jawab petugas pelayanan, kemampuan petugas pelayanan,

    kecepatan dalam pelayanan, keadilan dalam memberikan pelayanan, kesopanan dan

    keramahan petugas pelayanan, ketersedian obat, pelayanan komunikasi, informasi dan

    edukasi tentang obat, ketepatan waktu pelaksanaan pelayanan, kenyamanan ruang

    tunggu dan keamanan pelayanan.

    Puskesmas sebagai pemberi pelayanan kesehatan harus meningkatkan mutu

    pelayanannya, termasuk pelayanan kefarmasian oleh unit farmasi, karena unit farmasi

    merupakan unit yang memberikan pelayanan langsung kepada pasien dibidang

    kefarmasian yang sangat menentukan derajat kesehatan masyarakat.

    Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti sangat tertarik untuk mengadakan

    pengukuran tingkat kepuasan pasien apakah sudah atau belum terpenuhi. Untuk

    melaksanakan hal tersebut, maka diperlukan angket yang berisi tentang penilaian

    pasien terhadap unsur unsur pelayanan kefarmasian . penelitian dilakukan o!eh

    peneliti sendiri, sedangkan penilaian kepuasan dilakukan oleh pasien yang

    mendapatkan pelayanan kefarmasian di Puskesmas.

  • BAB III

    METODOLOGI PENELITIAN

    3.1 Rancangan Penelitian

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap

    pelayanan kefarmasian di Puskesmas Kedung Kandang. Penelitian ini menggunakan

    metode survei yaitu penelitian diarahkan untuk mendeskripsikan atau menguraikan

    suatu keadaan di dalam suatu komunitas atau masyarakat dan penelitian ini tidak

    dilakukan terhadap seluruh objek yang diteliti, tetapi hanya mengambil sebagian dan

    populasi (Notoatmojo, 2005:26).

    Rancangan dalam penelitian ini meliputi tiga tahap : pertama, tahap persiapan

    yaitu menentukan lokasi penelitian, populasi dan sample yang akan digunakan dalam

    penelitian, menyusun daftar pertanyaan (kuesioner). Kedua, tahap pelaksanaan

    kegiatan, yaitu kegiatan mengedarkan kuosioner dan pengumpulan data. Ketiga, tahap

    akhir yaitu menganalisis data dan menarik kesimpulan dan hasil penelitian.

    3.2. Populasi dan Sampel

    Populasi dari penelitian ini adalah pasien yang berobat di Puskesmas

    Kedung Kandang dan mendapatkan pelayanan dari unit farmasi.

    Arikunto (2006:135) mengatakan apabila subjek kurang dari 100 lebih baik

    diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.

    Dalam penelitian ini, diketahui bahwa pasien yang datang ke Puskesmas

    Kedung Kandang rata- rata perharinya adalah 100 orang dan dalam satu bulan adalah

    100 x 6 x 4 = 2400 orang. Sehingga dalam penelitian ini banyaknya sample yang

    18

  • digunakan adalah 10 % x 2400 = 240 orang dalam satu bulan dan perharinya sample

    yang digunakan adalah 240 dibagi 24 adalah 10 orang.

    3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

    Lokasi penelitian dilakukan di Puskesmas Kedung Kandang kota Malang.

    Waktu pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2009.

    3.4 Instrumen Penelitian

    Instrumen dalam peneltian ini adalah berupa lembar angket atau kuesioner,

    alat tulis, komputer, peneliti dan responden.

    3.5 Definisi Operasional

    Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas dan terikat.

    Penjabaran masing- masing variabel tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut:

  • Tabel 3.5

    Rincian operasional variabel

    Variabel Sub Variabel Uraian Skala Pengukuran

    Terdapat pada

    kuesioner

    Tingkat

    Kepuasan

    Pasien

    1. Cara penyerahan dan pemberian obat.

    2. Pelayanan KIE

    yang diberikan.

    3. Sikap yang

    ditunjukkan petugas dalam melayani resep pasien.

    Cara yang ditunjukkan dalam menyerahkan dan memberikan obat kepada pasien. Pelayanan kesehatan yang

    dimulai dari menanyakan kondisi atau keadaan sampai tata cara penggunaan obat secara tepat dan aman. Sikap dan perilaku petugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara sopan. Ramah serta saling

    menghormati dan menghargai.

    Ratio

    Ratio

    Ratio

    1,2,3,7

    4,5,6,11

    8,9,10,12

    3.6 Prosedur Pengumpulan Data

    Dalam proses pengumpulan data, metode yang digunakan adalah metode

    angket yang berbentuk pertanyaan pertanyaan dan sering disebut kuesioner. Dalam

    pelaksanaannya melibatkan dua pihak yaitu penanya dan penjawab (

    responden ). Dalam pengumpulan data, responden harus menjawab pertanyaan

    dengan memberikan tanda - tanda tertentu (tanda lingkaran atau silang). Kuesioner

    penelitian ini ditujukan kepada pasien yang berobat di Puskesmas Kedung Kandang

    yang mendapatkan pelayanan dari unit farmasi.

  • Adapun teknik dan langkah - langkah (prosedur) yang digunakan dalam

    mengumpulkan data adalah sebagai berikut:

    3.6.1 Penyebaran kuesioner pada responden (pasien yang berobat di Puskesmas

    Kedung Kandang yang mendapatkan pelayanan dan unit farmasi pada bulan

    april 2009).

    3.6.2 Pengisian kuesioner oleh responden dengan pengawasan langsung selama

    pengisian, sehingga kuesioner benar- benar diisi langsung oleh responden secara

    keseluruhan.

    3.6.3 Pengumpulan kembali dan penyeleksian kuesioner, apabila ada yang tidak

    memenuhi kriteria data, misalnya rusak, tidak terbaca, dan kosong.

    3.6.4 Perhitungan data atau analisis data dan membuat kesimpulan.

    3.7 Analisis Data

    Setelah data responden terkumpul berdasarkan hasil pengumpulan data,

    langkah selanjutnya adalah analisis data. Langkah ini merupakan bagian yang sangat

    penting dalam metode ilmiah karena dengan analisis, data diberi arti dan makna yang

    berguna dalam memecahkan masalah penelitian. Analisis data ini menggunakan

    analisis kualitatif, yaitu pengujian data yang bertitik tolak dan data yang terkumpul

    untuk disimpulkan.

    Setelah data terkumpul, kemudian data dikelompokkan sesuai dengan

    subvariabel yang diteliti. Kemudian digunakan cara pemberian skor yang tiap

    jawaban diberi bobot. Untuk jawaban A skornya 1 (satu), jawaban B skornya 2 (dua),

    jawaban C skornya 3 (tiga) dan untuk jawaban D skornya 4 (empat).

    Untuk menentukan tingkat kepuasan pasien dengan menggunakan nilai rata-

    rata tertimbang dengan masing- masing unsur pelayanan. Dalam penghitungan

  • kepuasan asien terhadap 14 unsur yang dikaji, setiap unsur pelayanan memiliki

    penimbangan yang sama (Pemkot Malang, 2007: 10)

    Untuk memperoleh nilai indeks kepuasan unit pelayanan digunakaan

    pendekatan nilai rata- rata tertimbang dengan rumus sebagai berikut:

    tertimbangrataratanilaibobotxunsurbanyaknya

    nilaijumlahMasyarakatKepuasanIndeksIKM =)(

    Nilai penimbang masing- masing unsur pelayanan mempunyai nilai yang sama

    yaitu antara 25- 100 maka hasil indeks kepuasan dikonversi dengan nilai dasar 25,

    dengan rumus sebagai berikut:

    Tingkat kepuasan = indeks kepuasan x 25.

    Tabel 3.7

    Nilai persepsi, interval IKM, interval Konversi,

    mutu pelayanan dan kinerja unit pelayanan.

    Nilai Interval IKM Interval

    Konversi 1KM

    Mutu

    Pelayanan

    Kinerja Unit Pelayanan

    1

    2

    3

    4

    1,00 1,75 1,76 - 2,500 2,51 - 3,25

    3,26 4,00

    25 43,75 43,76 - 62,50 62,51 -81,25

    8 1,26 100,00

    D

    C B

    A

    Tidak baik Kurang baik Baik

    Sangat baik

    Setelah dihitung tingkat kepuasan pasien dan dilihat dalam tabel, maka akan

    dapat ditentukan gambaran tentang tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan

    kefarmasian di Puskesmas Kedung Kandang kota Malang.

  • BAB IV

    HASIL PENELITIAN

    4.1 Data Hasil Penelitian Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Cara Penyerahan

    dan Pemberian Obat yang di berikan oleh petugas farmasi di Puskesmas

    Kedung Kandang di Kota Malang

    Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh data hasil

    penelitian tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan penyerahan dan pemberian

    obat di Puskesmas Kedung Kandang dapat dilihat sebagai berikut :

    Tabel 4.1

    Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Cara Penyerahan dan Pemberian Obat

    Unsur Pelayanan Jumlah nilai

    Cara yang ditunjukkan petugas dalam menyerahkan dan memberikan obat kepada pasien. 1.Obat dikemas dalam wadah yang sesuai 2. Kejelasan penulisan etiket pada kemasan obat 3. Ketepatan pelaksanaan terhadap jadwal waktu pelayanan resep 4. kesesuaian jika masing- masing obat dikemas dalam wadah tersendiri

    470

    461 488

    470

    Berdasarkan data penelitian diatas maka dapat dilihat bahwa tingkat kepuasan

    pasien terhadap cara yang ditujukan dalam menyerahkan dan memberikan obat

    dipelayanan kefarmasian di Puskesmas Kedung Kandang yang terbanyak adalah

    mengenai ketepatan pelaksanaan terhadap jadwal waktu pelayanan resep yaitu

    terdapat pada unsur pelayanan nomer 3. pada unsur pelayanan no 3 ini diperoleh hasil

    sebanyak 488 . sehingga menurut pasien petugas farmasi mengerjakan resep obat

    sesuai dengan jadwal waktu pelayanan resep obat yang ditempel atau dicantumkan di

    Puskesmas Kedung Kandang.

    23

  • Sedangkan tingkat kepuasan pasien terhadap cara yang ditujukan dalam

    menyerahkan dan memberikan obat di pelayanan kefarmasian di Puskesmas Kedung

    Kandang yang terendah adalah yaitu pada unsur pelayanan no 1. pada unsure

    pelayanan no 1 ini diperoleh hasil 470. Sehingga menurut pasien petugas farmasi

    memberikan kejelasan penulisan etiket pada kemasan obat tidak begitu jelas atau

    kurang jelas.

    4.2 Data Hasil Penelitian Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap pelayanan KIE

    yang di berikan oleh petugas farmasi di Puskesmas Kedung Kandang di

    Kota Malang

    Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh data hasil

    penelitian mengenai tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan KIE yang diberikan

    oleh petugas farmasi di Puskesmas Kedung Kandang dapat dilihat sebagai berikut :

    Table 4.2

    Tingkat Kepuasan Pasien terhadap Pelayanan KIE

    Unsur Pelayanan Jumlah nilai

    Pelayanan KIE yang diberikan di pelayanan kefarmasian di Puskesmas Kedung Kandang 1. petugas farmasi menjelaskan fungsi dari masing- masing obat yang

    diberikan . 2. petugas farmasi menjelaskan aturan pakai dari masing- masing obat

    yang diberikan. 3. petugas farmasi menjelaskan efek samping dari masing- masing obat

    yang diberikan. 4. petugas farmasi menanyakan kembali nama, alamat dan penyakit

    pasien pada saat petugas memberikan obat

    430

    468

    420

    477

  • Berdasarkan data penelitian diatas, maka dapat dilihat bahwa tingkat kepuasan

    pasien terhadapa pelayanan KIE dipelayanan kefarmasian di Puskesmas Kedung

    Kandang yang terbanyak adalah mengenai petugas farmasi menanyakan kembali

    nama, alamat dan penyakit pasien pada saat petugas memberikan obat yaitu terdapat

    pada unsur pelayanan no 4. Pada unsur pelayanan no 4 ini diperoleh hasil 477,

    sehingga menurut pasien sangat penting jika petugas farmasi menanyakan kembali

    nama, alamat dan penyakit pasien pada saat petugas memberikan obat hal ini

    dikarenakan agar tidak terjadi kesalahan pada saat penyerahan obat kepada pasien.

    Sedangkan tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan KIE yang diberikan di

    pelayanan kefarmasian di Puskesmas Kedung Kandang yang terendah adalah yaitu

    terdapat pada unsur pelayanan no 3. pada unsur pelayanan no 3 ini diperoleh hasil

    420. Sehingga menurut pasien petugas farmasi menjelaskan aturan pakai dari masing-

    masing obat yang diberikan kepada pasien tidak begitu jelas atau kurang jelas

    sehingga pasien masih belum mengerti tentang efek samping dari obat yang diberikan

    oleh petugas kefarmasian.

    4.3 Data Hasil Penelitian Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap sikap dan

    perilaku petugas farmasi dalam melayani resep pasien di Puskesmas Kedung

    Kandang di Kota Malang

    Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh data hasil

    penelitian mengenai tingkat kepuasan pasien terhadap sikap dan perilaku petugas

    dalam melayani resep pasien dapat dilihat sebagai berikut :

  • Table 4.3

    Tingkat Kepuasan Pasien terhadap Sikap dan Perilaku Petugas dalam Melayani

    Resep Pasien

    Unsur Pelayanan Jumlah nilai

    Sikap dan perilaku petugas dalam melayani resep pasien 1. keramahan petugas dalam memberikan obat (petugas tersenyum pada

    saat menyerahkan obat). 2. petugas mengatakan semoga lekas sembuh sambil tersenyum pasa saat

    pasien akan meninggalkan loket obat. 3. petugas memberikan salam pada saat pasien menyerahkan resep obat. 4. petugas bersikap sopan dan ramah dalam memberikan pelayanan.

    465

    468

    467

    492

    Berdasarkan data penelitian diatas, maka dapat dilihat bahwa tingkat kepuasan

    pasien terhadap sikap dan perilaku yang petugas dalam melayani resep pasien di

    Puskesmas Kedung Kandang yang terbanyak adalah mengenai petugas bersikap sopan

    dan ramah dalam memberikan pelayanan yaitu terdapat pada unsure pelayanan no 4.

    Pada unsur pelayanan no 4 ini diperoleh hasil 492. sehingga menurut pasien sangat

    penting jika petugas farmasi bersikap sopan dan ramah karena jika pasien tidak

    bersikap sopan dan ramah maka pasien akan merasa enggan untuk datang berobat lagi

    ke Puskesmas Kedung Kandang.

    Sedangkan tingkat kepuasan pasien terhadap sikap yang ditunjukkan petugas

    farmasi dalam melayani resep pasien di pelayanan kefarmasian di Puskesmas Kedung

    Kandang yang terendah yaitu terdapat pada unsur pelayanan no 1. pada unsur

    pelayanan no 1 ini diperoleh hasil 465.sehingga menurut pasien keramahan petugas

    farmasi dalam memberikan obat adalah ramah.sehingga pasien merasa senang pada

    waktu pasien menerima obat yang diberikan oleh petugas farmasi.

  • 4.4 Pengolahan Data Hasil Penelitian Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap

    Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas Kedung Kandang Kota Malang

    Berdasarkan data penelitian tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan

    kefarmasian di Puskesmas Kedung Kandang, maka dapat diketahui tingkat kepuasan

    pasien masing- masing unsur pelayanan kefarmasian adalah sebagai berikut :

    Tabel 4.4

    Unsur Pelayanan

    No Unsur Pelayanan Jumlah

    Nilai IKM

    Konversi

    IKM

    Mutu

    Pelayanan Kinerja

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    6.

    7.

    8.

    Obat dikemas dalam wadah yang sesuai.

    Kejelasan penulisan etiket pada kemasan obat. Ketepatan pelaksanaan

    terhadap jadwal waktu pelayanan resep.

    Kesesuaian jika masing- masing obat dikemas dalam wadah tersendiri. Petugas farmasi menjelaskan fungsi dari masing- masing obat yang diberikan. Petugas farmasi menjelaskan aturan pakai dari masing masing obat yang diberikan. Petugas farmasi menjelaskan efek samping dari masing- masing obat yang diberikan. Petugas farmasi menanyakan

    kembali nama, alamat dan penyakit pasien pada saat

    461

    470

    488

    470

    430

    468

    420

    477

    3,19

    3,25

    3,37

    3,25

    2,97

    3,24

    2,90

    3,30

    79,75

    81,25

    84,25

    81,25

    74,25

    81,00

    72,5

    82,50

    B

    B

    A

    B

    B

    B

    B

    A

    Baik

    Baik

    Sangat baik

    Baik

    Baik

    Baik

    Baik

    Sangat

    baik

  • 9.

    10

    11

    12

    petugas memberikan obat. Keramahan petugas dalam memberikan obat (petugas tersenyum pada saat menyerahkan obat). Petugas mengatakan semoga

    lekas sembuh pada saat pasien akan meninggalkan

    loket obat. Petugas memberikan salam pada saat pasien menyerahkan resep obat. Petugas bersikap sopan dan ramah dalam memberikan pelayanan.

    456

    468

    471

    492

    3,15

    3,24

    3,26

    3,40

    78,75

    81,00

    81,50

    85,00

    B

    B

    A

    A

    Baik

    Baik

    Sangat

    baik

    Sangat baik

  • BAB V

    PEMBAHASAN

    Setelah dilakukan penelitian tentang Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap

    Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas Kedung Kandang di kota Malang maka

    didapatkan hasil yang diharapkan. Pada unsur - unsur pelayanan nilai yang dihasilkan

    adalah nilai yang diharapkan. Pada unsur pelayanan obat dikemas dalam wadah yang

    sesuai mendapatkan jumlah nilai 461, nilai IKM 3,19, dan setelah dikonversikan menjadi 79,75 dan mendapatkan mutu pelayanan B (baik). Unsur kejelasan penulisan etiket pada kemasan mendapatkan jumlah nilai 470, IKM 3,25, dan setelah dikonversikan menjadi 81,25 dan mendapatkan mutu pelayanan B (baik).

    Unsur ketepatan pelaksanaan terhadap jadwal waktu pelayanan resep mendapatkan jumlah nilai 488, nilai IKM 3,37 , dan setelah dikonversikan menjadi 84,25 dan mendapatkan mutu pelayanan A (sangat baik). Unsur kesesuaian jika masing masing obat dikemas dalam wadah tersendiri mendapatkan jumlah nilai 470, nilai IKM 3,25, dan setelah dikonversikan menjadi 81,25 dan mendapatkan mutu pelayanan B (baik). Unsur petugas farmasi menjelaskan fungsi dari masing- masing obat yang diberikan mendapatkan jumlah nilai 430, nilai IKM 2,97, dan setelah dikonversikan menjadi 74,25 dan mendapatkan mutu pelayanan B (baik). Unsur petugas farmasi menjelaskan aturan pakai dari masing- masing obat yang diberikan mendapatkan jumlah nilai 468, nilai IKM 3,24, dan setelah dikonversikan menjadi 81,00 dan mendapatkan mutu pelayanan B (baik). Unsur petugas farmasi menjelaskan efek samping dari masing- masing obat yang diberikan mendapatkan jumlah nilai 420, nilai IKM 2,90, dan setelah dikonversikan menjadi 72,5 dan mendapatkan mutu pelayanan B (baik). Unsur petugas farmasi menanyakan kembali nama, alamat dan

    penyakit pasien pada saat petugas memberikan obat mendapatkan jumlah nilai 477,

    30

  • nilai IKM 3,30, dan setelah dikonversikan menjadi 82,5 dan mendapatkan mutu pelayanan A (sangat baik). Unsur keramahan petugas dalam memberikan obat

    (petugas tersenyum pada saat memberikan obat) mendapatkan jumlah nilai 456, nilai IKM 3,15, dan setelah dikonversikan menjadi 78,75 dan mendapatkan mutu pelayanan B (baik). Unsur petugas mengatakan semoga lekas sembuh sambil

    tersenyum pada saat pasien akan meninggalkan loket obat mendapatkan jumlah nilai 468, nilai IKM 3,24, dan setelah dikonversikan menjadi 81,00 dan mendapatkan mutu pelayanan B (baik). Unsur petugas memberikan salam pada saat pasien

    menyerahkan resep obat mendapatkan jumlah nilai 471, nilai IKM 3,26, dan setelah dikonversikan menjadi 81,5 dan mendapatkan mutu pelayanan A (sangat baik). Unsur petugas bersikap sopan dan ramah dalam memberikan pelayanan mendapatkan jumlah nilai 492, nilai IKM 3,4, dan setelah dikonversikan menjadi 85,00 dan mendapatkan mutu pelayanan A (sangat baik).

    Dari hasil analisa data didapatkan tingkat kepuasan pasien terhadap cara

    penyerahan dan pemberian obat sebanyak 1889, pelayanan KIE sebanyak 1790,

    sedangkan sikap yang ditunjukkan oleh petugas farmasi sebanyak 1887. berdasarkan hasil analisa diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pasien sudah merasa puas dengan

    cara penyerahan dan pemberian obat dan sikap yang ditunjukkan oleh petugas kefarmasian dalam melayani resep obat. Sedangkan pada pelayanan KIE pasien masih

    belum merasa puas hal ini ditunjukkan dengan rendahnya nilai yang didapatkan. Semua nilai IKM dari masing- masing unsur pelayanan kefarmasian

    termasuk dalam kategori mutu pelayanan B (baik) ada juga sebagian kategori yang mendapatkan mutu pelayanan A (sangat baik). Hasil perhitungan terhadap tingkat

    kepuasan yaitu semua nilai unsur pelayanan di jumlahkan dan hasilnya dibagi banyaknya unsur dan setelah dihitung mendapatkan jumlah nilai 80,25 dan termasuk dalam interval 62,51 81,25 yaitu termasuk dalam kategori B (baik) artinya tingkat

  • kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di Puskesmas Kedung Kandang kota

    Malang termasuk dalam kategori Baik.

  • BAB VI

    PENUTUP

    6.1 Kesimpulan

    Berdasarkan uraian dalam bab pembahasan, maka hasil penelitian ini dapat

    disimpulkan sebagai berikut :

    6.1.1 Tingkat kepuasan pasien terhadap cara pemberian obat di pelayanan

    kefarmasian di Puskesmas Kedung Kandang mendapatkan penilaian yang

    baik, artinya pasien sudah merasa puas dengan pelayanan yang diberikan

    petugas farmasi.

    6.1.2 Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan KIE yang diberikan oleh petugas

    farmasi mendapatkan penilaian yang baik, artinya pasien sudah merasa puas

    dengan pelayanan yang diberikan petugas farmasi.

    6.1.3 Tingkat kepuasan pasien terhadap sikap yang ditunjukkan oleh petugas

    kefarmasian dalam melayani resep di Puskesmas Kedung Kandang juga

    mendapatkan penilaian yang baik, artinya pasien sudah merasa puas dengan

    pelayanan yang diberikan petugas farmasi.

    6.2 Saran

    6.2.1 Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dapat dikemukakan saran yang kiranya

    dapat bermanfaat bagi petugas farmasi di Puskesmas Kedung Kandang.

    6.2.1.1 Hendaknya petugas farmasi lebih memperhatikan untuk selalu memberikan

    informasi mengenai fungsi dari masing- masing obat yang diberikan karena

    menurut pasien hal ini sangat penting agar pasien juga bisa mengetahui obat

    33

  • apa yang akan diminum apakah obat tersebut benar untuk menyembuhkan

    penyakitnya ataukah tidak.

    6.2.1.2 Hendaknya petugas farmasi menjelaskan efek samping dari masing- masing

    obat yang diberikan karena menurut pasien hal ini sangat penting agar pasien dapat

    mengetahui jika obat yang dikonsumsi mempunyai efek samping yang berbeda- beda

    dan hal tersebut tidak membuat pasien menjadi ketakutan jika terjadi hal yang tidak

    diinginkan.

    6.2.1.3 Hendaknya petugas farmasi di kamar obat dapat ditambah sehingga pelayanan

    obat dapat dilakukan dengan cepat karena menurut pasien jika pelayanan obat

    dilakukan dengan cepat, maka pasien tidak perlu menunggu terlalu lama.

    6.2.1. Hendaknya petugas farmasi selalu melaksanakan 3 S, yaitu

    S 1 = salam (memberikan salam kepada pasien)

    S 2 = senyum (selalu tersenyum)

    S3 = sapa (menyapa pasien dengan ramah)

    6.2.2 Bagi Peneliti

    Menambah wawasan dan sebagai latihan dalam meningkatkan kemampuan

    seperti memberikan kepuasan kepada pasien atau masyarakat.

    6.2.3 Bagi Peneliti selanjutnya

    Meneliti lebih lanjut tindakan atau sikap yang diberikan petugas kefarmasian

    dalam melayani masyarakat agar masyarakat mendapatkan kepuasan dalam pelayanan

    kefarmasian.

  • DAFTAR PUSTAKA

    Arikunto, Suharsimi. 2002. Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT. Rineka

    Cipta.2006

    Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian. Cetakan 11. Jakarta: Rineka Cipta.

    Azwar, Azrul. 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta : Binarupa Aksara.

    Departemen Kesehatan Republik Indonesia.2004 Keputusan Menteri Kesehatan

    Republik Indonesia Nomor :128/ Menkes/ sk/ II/ 2004 tentang Kebijakan

    Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat. Jakarta.

    Imbalo, S.Pohan.1998. Hasil Studi Kepuasan Pasien, Unsur Mutu dalam Akreditasi

    Puskesmas. Jakarta.

    Koentjoro, Tjahjono.2007. Regulasi Kesehatan di Indonesia. Yogyakarta : ANDI.

    Muninjaya, A.A.Gde.2004. Manajemen Kesehatan 2. Jakarta : Buku Kedokteran

    EGC.

    ..1992. Undang undang Republik Indonesia Nomor 23 tentang Kesehatan.

    Bandung : Fokusmedia.

    Nazir, Mohammad. 1988. Metodologi Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

    Notoatmodjo, Soekidjo.2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka

    Cipta.

    Notoatmodjo, Soekidjo.2005. Metode Penelitian Kesehatan. Cetakan 3. Jakarta :

    Rineka Cipta

    Pemerintah Kota Malang. 2007. Bimbingan Teknis Penyusun Indeks Kepuasan

    Masyarakat. Malang : Bagian Organisasi.

  • Purwanto, Setiyo. Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Rumah Sakit.

    (http:/Klinis.wordpress.com/2007/12/28/kepuasan pasien terhadap

    pelayanan rumah sakit, diakses 15 Maret 2009).

    Sugiyono.2006. Statistika untuk Penelitian. Cetakan 9. Bandung : Alfabeta.

  • KUESIONER

    TINGKAT KEPUASAN PASIEN

    TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN

    DI PUSKESMAS KEDUNG KANDANG KOTA MALANG

    PERHATIAN :

    1. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran secara objektif

    mengenai kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di Puskesmas Kedung

    Kandang kota Malang.

    2. Jawaban saudara dijamin kerahasiaannya sehingga saudara tidak perlu merasa

    dirugikan.

    3. Atas perhatian dan partisipasinya, disampaikan terima kasih.

    No. Responden :

    Nama Responden :

    Umur :

    Jenis Kelamin :

    PETUNJUK PENGISIAN

    Pilihlah jawaban dengan memberikan tanda silang sesuai dengan pendapat Saudara.

    1. Bagaimanakah pendapat anda tentang kesesuaian wadah pengemasan obat?

    a. tidak sesuai c. sesuai

    b. kurang sesuai d. sangat sesuai

    2. Bagaimana pendapat anda tentang kejelasan penulisan etiket pada kemasan

    obat?

    a. tidak jelas b. kurang jelas c. jelas d. sangat jelas

    3. Bagaimanakah pendapat anda tentang ketepatan pelaksanaan terhadap jadwal

    waktu pelayanan resep?

  • a. tidak tepat b. kurang tepat c. tepat d. sangat tepat

    4. Bagaimanakah pendapat anda tentang penjelasan aturan pakai dari masing-

    masing obat yang disampaikan?

    a. tidak jelas b. kurang jelas c. jelas d. sangat jelas

    5. Bagaimana pendapat anda tentang penjelasan fungsi dari masing- masing obat

    yang diberikan?

    a. tidak jelas b. kurang jelas c. jelas d. sangat jelas

    6. Bagaimanakah pendapat anda tentang penjelasan efek samping dari masing-

    masing obat yang diberikan?

    a. tidak jelas b. kurang jelas c. jelas d. sangat jelas

    7. Bagaimanakah pendapat anda tentang kesesuaian jika masing- masing obat

    dikemas dalam wadah tersendiri?

    a. tidak sesuai b. kurang sesuai c. sesuai d.sangat sesuai

    8. Bagaimanakah pendapat anda tentang keramahan petugas dalam memberikan

    obat?

    a. tidak ramah b. kurang ramah c.ramah d.sangat ramah

    9. Apakah penting jika petugas mengatakan semoga lekas sembuh pada asaat

    pasien akan meninggalkan loket obat?

    a. tidak penting c. penting

    b. kurang penting d.sangat penting

    10. Bagaimana pendapat anda tentang keramahan petugas dalam memberikan salam

    pada saat anda menyerahkan resep?

    a. tidak ramah c. ramah

  • b. kurang ramah d. sangat ramah

    11. Apakah penting jika petugas menanyakan kembali nama, alamat dan penyakit

    anda pada saat petugas memberikan obat?

    a. tidak penting c. penting

    b. kurang penting d.sangat penting

    12. Bagaimanakah pendapat anda tentang kesopanan dan keramahan petugas dalam

    memberikan pelayanan resep?

    a. tidak sopan dan ramah c. sopan dan ramah

    b. kurang sopan dan ramah d. sangat sopan dan ramah

  • Data nilai kepuasan pasien Per unsur pelayanan Kefarmasian di Puskesmas

    Kedung Kandang kota Malang Tahun 2009

    Variabel (Unsur Pelayanan) No Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

    1 3 3 3 2 1 1 3 2 1 1 3 3 2 3 3 3 2 1 1 3 2 1 1 3 3 3 3 3 3 2 1 1 3 2 1 1 3 3 4 3 3 3 2 1 1 3 2 1 2 3 3 5 3 3 3 3 1 1 2 2 1 3 2 3 6 3 3 3 3 1 1 2 2 1 3 2 3 7 3 3 3 3 1 1 2 2 2 3 2 3 8 3 3 3 3 1 1 2 2 2 3 2 3 9 3 3 3 3 1 1 2 2 2 3 2 3

    10 3 3 3 2 1 1 2 2 1 3 1 3 11 3 3 3 2 1 1 2 2 1 3 1 3 12 3 3 3 2 1 1 3 2 1 3 3 3 13 3 3 3 2 1 1 3 2 1 3 3 3 14 3 3 3 2 1 1 3 2 1 3 3 3 15 3 3 3 2 1 1 3 2 1 3 3 3 16 3 3 3 2 1 1 3 2 2 3 3 3 17 3 3 3 3 1 1 3 2 2 3 3 3 18 3 3 3 3 1 1 3 2 2 3 3 3 19 3 3 3 3 1 1 3 2 2 3 3 3 20 3 3 3 3 1 1 3 2 2 3 3 3 21 3 3 3 3 1 1 3 2 2 3 3 3 22 3 3 3 3 1 1 3 3 2 3 3 3 23 3 3 3 3 1 1 3 3 2 3 2 3 24 3 3 3 3 1 1 3 3 2 3 2 3 25 3 3 3 3 1 1 3 3 1 3 2 3 26 3 3 3 3 1 1 3 3 1 3 3 3 27 3 3 3 3 1 1 3 3 1 3 3 3 28 3 3 3 3 1 1 3 3 1 3 3 3 29 3 3 3 3 1 1 3 3 1 2 3 3 30 3 3 3 3 1 1 3 3 1 2 3 3 31 3 3 3 3 1 1 3 3 1 2 3 3 32 3 3 3 3 1 1 3 3 1 2 3 3 33 3 3 3 3 1 1 3 3 1 3 3 3 34 3 3 3 3 1 1 3 3 2 3 2 3 35 3 3 3 3 1 1 3 3 2 3 2 3 36 3 3 3 3 1 1 3 3 2 3 2 3 37 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 2 3 38 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 2 3 39 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 1 3 40 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 1 3 41 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 2 3 42 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 2 3 43 3 3 3 3 1 1 3 3 3 2 3 3 44 3 3 3 3 1 1 3 3 3 2 2 3

  • 45 3 3 3 3 1 1 3 2 2 2 2 3 46 3 3 2 3 1 1 2 2 2 2 2 3 47 3 3 2 3 1 1 2 2 2 2 2 3 48 3 3 3 3 1 1 3 2 3 3 2 3 49 3 3 2 3 1 1 3 2 3 3 2 3 50 3 3 2 3 1 1 3 2 3 3 2 3 51 3 3 2 2 1 1 3 2 3 3 2 3 52 3 3 2 2 1 1 3 2 3 3 3 3 53 3 3 2 2 1 1 3 2 2 3 3 3 54 3 3 2 2 1 1 3 2 3 3 3 3 55 3 3 3 2 1 1 3 2 3 1 3 3 56 3 3 3 2 1 1 3 2 2 1 3 3 57 3 3 3 2 1 1 3 2 2 1 3 3 58 3 3 3 2 1 1 3 2 2 1 3 3 59 3 3 3 2 1 1 3 2 2 1 3 3 60 3 3 2 2 1 1 3 2 2 1 3 3 61 3 3 2 2 1 1 3 2 2 1 3 3 62 3 3 2 3 1 1 3 3 2 1 3 3 63 3 3 2 3 1 1 3 3 2 1 3 3 64 3 3 2 3 1 1 3 3 2 1 3 3 65 3 3 3 3 1 1 3 3 2 2 3 3 66 3 3 3 2 1 1 3 3 3 2 3 3 67 3 3 3 2 1 1 3 2 3 2 3 3 68 3 3 3 3 1 1 3 2 2 2 3 3 69 3 3 3 3 1 1 3 2 2 2 3 3 70 3 3 3 2 1 1 3 2 2 2 3 3 71 3 3 3 3 1 1 3 2 2 2 3 3 72 3 23 3 3 1 1 3 2 2 2 3 3 73 3 3 3 3 1 1 3 2 2 2 3 3 74 3 3 3 3 1 1 3 3 2 3 3 3 75 3 3 3 3 1 1 3 3 2 3 3 3 76 3 3 3 3 1 1 3 3 2 3 3 3 77 3 3 2 3 1 1 3 3 2 3 3 3 78 3 2 2 3 1 1 3 3 1 3 3 3 79 3 3 3 3 1 1 3 3 1 3 3 3 80 3 3 3 3 1 1 3 3 1 3 3 3 81 3 3 3 3 1 1 3 3 1 3 3 3 82 3 3 3 3 1 1 3 3 1 3 3 3 83 3 3 3 3 1 1 3 3 1 3 2 3 84 3 3 3 2 1 1 3 3 1 3 2 3 85 3 3 3 2 1 1 3 3 1 3 2 3 86 3 3 3 2 1 1 3 3 1 3 2 3 87 3 3 3 2 1 1 3 2 1 3 1 3 87 3 3 3 3 1 1 3 2 1 2 1 3 88 3 3 3 3 1 1 3 2 2 2 2 3 89 3 3 2 2 1 1 3 2 2 2 2 3 90 3 2 2 2 1 1 3 2 2 2 2 3

    100 3 2 2 2 1 1 3 2 2 2 2 3 101 3 2 3 3 1 1 3 2 2 2 2 3 102 3 2 3 3 1 1 3 2 2 2 2 3 103 3 2 3 3 1 1 3 2 2 2 2 3

  • 104 3 2 3 2 1 1 3 2 2 1 2 3 105 3 2 3 2 1 1 3 2 1 1 3 3 106 3 2 3 2 1 1 3 2 2 3 3 3 107 3 2 3 2 1 1 3 2 2 3 3 3 108 3 2 3 3 1 2 3 2 2 3 3 3 109 3 2 3 3 1 2 3 2 2 3 3 3 110 3 2 3 3 1 2 3 2 2 3 3 3 111 3 2 3 3 1 1 3 2 2 1 3 3 112 3 2 3 3 1 1 3 2 2 1 3 3 113 3 2 3 3 1 1 3 2 2 1 3 3 114 3 3 3 3 1 1 3 2 2 1 3 3 115 3 3 3 3 1 1 3 3 2 1 3 3 116 3 3 3 3 1 1 3 3 2 1 4 3 117 3 3 3 3 1 1 3 3 2 1 4 3 118 3 3 3 3 1 1 3 3 3 2 3 3 119 3 2 3 3 1 1 3 3 3 2 3 3 120 3 2 3 3 1 2 3 3 3 2 3 3 121 3 2 3 2 2 1 3 3 3 2 3 3 122 3 2 3 2 2 1 3 3 3 2 1 3 123 3 2 3 3 1 1 3 3 1 2 3 3 124 3 2 3 3 1 1 3 3 1 2 3 3 125 3 2 2 3 1 1 3 3 1 2 2 3 126 3 2 2 3 2 1 3 3 1 2 2 3 127 3 2 2 3 2 1 3 2 1 3 2 3 128 3 3 2 3 1 2 3 2 1 2 2 3 129 3 3 2 3 1 2 3 2 2 3 2 3 130 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 4 3 131 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 132 3 3 3 3 2 1 3 2 2 3 2 3 134 3 1 3 3 1 1 3 2 1 3 2 3 135 3 3 3 3 1 1 3 2 1 3 2 3 136 3 3 3 3 1 1 3 2 1 3 4 3 137 3 2 3 3 1 2 3 23 1 3 4 3 138 3 2 2 3 2 2 3 1 1 3 1 3 139 3 3 3 3 1 2 3 3 1 3 1 3 140 3 2 3 3 1 2 3 3 1 3 1 3 141 3 3 3 3 1 2 3 3 1 3 1 3 142 3 2 3 3 1 2 3 3 1 3 3 3 143 3 3 3 3 1 2 3 3 1 3 3 3 144 3 2 3 3 1 2 3 3 2 3 3 3 145 3 2 3 2 1 1 3 3 2 3 3 3 146 3 3 2 2 1 1 3 3 2 3 3 3 147 3 3 2 2 1 1 3 3 2 3 3 3 148 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 149 3 3 2 3 1 3 3 3 2 3 3 3 150 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 151 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 152 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 153 3 3 2 3 2 2 3 2 1 3 3 3 154 3 3 3 3 1 2 3 2 1 3 3 3 155 3 2 2 3 3 2 3 2 1 3 3 3

  • 156 3 2 3 3 3 1 3 2 1 3 3 3 157 3 2 3 3 3 1 3 2 1 3 3 3 158 3 3 3 3 3 1 3 2 1 3 3 3 159 3 3 3 3 3 1 3 2 1 3 3 3 160 3 1 3 3 3 1 3 2 1 3 3 3 161 3 1 3 3 3 1 3 2 1 3 2 3 162 3 1 3 2 3 1 3 3 1 3 2 3 163 3 2 3 2 3 1 3 3 1 3 2 3 164 3 2 2 2 2 1 3 3 1 3 2 3 165 3 2 3 2 3 3 3 3 1 3 3 3 166 3 2 3 2 2 3 3 3 1 3 3 3 167 3 2 2 2 1 3 3 3 1 3 3 3 168 3 2 3 2 2 3 3 3 1 2 3 3 169 3 3 2 3 1 3 3 3 1 2 3 3 170 3 3 2 3 1 3 3 3 1 2 3 3 171 3 3 3 3 1 3 3 3 1 1 3 3 172 3 3 3 3 1 3 3 3 1 1 3 3 173 3 3 3 3 1 3 3 3 1 1 3 3 174 3 3 3 2 1 3 3 3 1 3 3 3 175 3 3 3 2 1 2 3 3 1 3 3 3 176 3 3 3 2 1 2 3 3 2 3 4 3 177 3 3 3 2 1 2 3 3 2 2 4 3 178 3 3 3 2 1 2 3 3 2 2 3 3 179 3 3 3 3 1 2 3 3 2 3 3 3 180 3 3 3 3 1 1 3 3 2 3 3 3 181 3 3 3 3 1 1 3 3 2 3 3 3 182 3 3 3 3 1 1 3 3 2 3 3 3 183 3 3 3 2 2 1 3 3 2 1 2 3 184 3 3 3 2 2 1 3 3 2 1 2 3 185 3 3 3 2 2 1 3 2 2 2 2 3 186 3 3 3 3 2 1 3 3 2 3 2 3 187 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 188 3 3 3 2 2 1 3 3 2 3 2 3 189 3 3 3 2 2 1 3 3 2 3 2 3 190 3 3 3 3 2 3 3 3 2 1 2 3 191 3 3 3 3 2 3 3 3 1 1 3 3 192 3 3 3 3 2 2 3 3 1 3 3 3 193 3 3 3 3 2 2 3 2 1 2 3 3 194 3 3 3 3 2 2 3 3 1 2 3 3 195 3 3 3 3 2 2 3 3 1 2 3 3 196 3 3 3 3 1 2 3 3 1 3 3 3 197 3 3 3 3 2 1 3 3 1 3 3 3 198 3 3 3 3 2 1 3 3 1 3 3 3 199 3 3 3 3 3 1 3 2 1 3 3 3 200 3 3 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 201 3 3 3 3 2 1 3 2 2 1 3 3 202 3 3 3 3 1 1 3 2 2 1 3 3 203 3 3 3 3 1 1 3 2 2 2 3 3 204 3 3 3 3 1 1 3 2 2 2 3 3 205 3 3 3 3 1 1 3 2 2 2 3 3 206 3 3 3 3 1 2 3 2 2 2 3 3

  • 207 3 3 3 3 1 2 3 2 2 2 3 3 208 3 3 3 2 1 2 3 2 2 3 3 3 209 3 3 3 2 1 2 3 2 3 3 3 3 210 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 211 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 212 3 3 3 3 1 2 3 2 3 3 3 3 213 3 3 3 3 1 2 3 2 3 3 3 214 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 215 3 3 3 3 1 3 3 2 4 3 2 3 216 3 3 3 3 1 3 3 2 2 3 2 3 217 3 3 3 3 1 2 3 2 2 3 2 3 218 3 3 3 3 2 2 3 1 2 3 3 3 219 3 3 3 3 1 1 3 1 2 3 3 3 220 3 3 3 3 1 1 3 1 2 3 3 3 221 3 3 3 3 1 2 3 3 2 3 3 3 222 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 223 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 224 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 225 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 226 3 3 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 227 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 3 228 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 3 229 3 3 3 3 1 1 3 3 4 3 4 3 230 3 3 3 3 1 2 3 3 4 3 4 3 231 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 234 3 3 3 2 2 1 3 3 3 3 3 3 235 3 3 2 1 1 1 3 3 2 3 4 3 236 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 237 3 2 3 2 1 2 2 3 3 3 2 3 238 3 3 3 1 1 2 3 3 3 3 3 3 239 3 3 3 2 2 1 3 3 3 3 4 3 240 3 3 3 2 2 2 3 3 4 3 4 3

  • Rumus rumus perhitungan yang digunakan pada tabel 4.4

    1. Rumus untuk mencari nilai rata- rata tertimbang

    083,0121

    ===

    unsurjumlahbobotjumlah

    tertimbangrataratanilaiBobot

    2. Rumus untuk mencari IKM

    tertimbangrataratanilaibobotxunsurbanyaknya

    nilaijumlahMasyarakatKepuasanIndeksIKM =)(

    3. Rumus untuk menghitung konversi IKM

    Konversi IKM = Nilai IKM x 25

  • Contoh perhitungan

    1. obat dikemas dalam wadah yang sesuai mendapatkan jumlah nilai 461

    a. mencari IKM (indeks kepuasan masyarakat)

    tertimbangrataratanilaibobotxunsurbanyaknya

    nilaijumlahMasyarakatKepuasanIndeksIKM =)(

    19.3083.012461)( == xMasyarakatKepuasanIndeksIKM

    b. mencari konversi IKM

    Konversi IKM = Nilai IKM x 25

    = 3.19 x 25 = 79.75

    2. kejelasan penulisan etiket pada kemasan mendapatkan jumlah nilai 470

    a. mencari IKM (indeks kepuasan masyarakat)

    tertimbangrataratanilaibobotxunsurbanyaknya

    nilaijumlahMasyarakatKepuasanIndeksIKM =)(

    25.3083.012470)( == xMasyarakatKepuasanIndeksIKM

    b. mencari konversi IKM

    Konversi IKM = Nilai IKM x 25

    = 3.25 x 25 = 81.25

    3. ketepatan pelaksanaan terhadap jadwal waktu pelayanan resep nilai 488

    a. mencari IKM (indeks kepuasan masyarakat)

    tertimbangrataratanilaibobotxunsurbanyaknya

    nilaijumlahMasyarakatKepuasanIndeksIKM =)(

    37.3083.012488)( == xMasyarakatKepuasanIndeksIKM

    b. mencari konversi IKM

    Konversi IKM = Nilai IKM x 25

    = 3.25 x 25 = 84.25