tifoid 2
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 tifoid 2
1/14
STATUS PASIEN THYPOID FIVER
1. Identitas PasienNama : An. A
Umur : 8 tahun
Jenis kelamin : PerempuanAlamat : -
2. Anamnesis
a. Keluhan UtamaDemam sejak 1 minggu ini
b. Riwaat Penakit !ekarang :
Demamna naik turun" batuk pilek #$%" &ahak #-%neri ulu hati #$%" makan
&an minumna berkurang" sejak sakit 'A' #-% muntah #-%. Demamna sejak
pukul berapa(A&a keringat &ingin ( menggigil ) ti&ak( A&a &isertai kejang atau ti&ak(
Apakah a&a neri kepala" neri *t*t( Apakah a&a mual &an perut kembung( +angguan
kesa&aran( Apakah &emamna s*re &an malam(
,. Riwaat Penakit DahuluApakah sebelumna su&ah pernah men&erita &emam ti*i&( Kalau pernah"
sebeluma &i*bati atau ti&ak(
&. Riwaat Penakit KeluargaApakah &ikeluarga a&a ang men&erita &emam ti*i&(
e. Riwaat Kehamilan
ANna teratur ti&ak( A&a kelainan )ti&ak(. Riwaat Persalinan : Persalinan per/aginam ) s,( lahir sp*ntan )ti&ak(
kemu&ian menangis atau ti&ak( 'erat ba&an &an panjang ba&an lahir
#apakah sesuai &engan masa kehamilan" kurang atau besar%(
g. Riwaat !*sial 0k*n*mi
Apakah tinggal &i lingkungan ang pa&at( 'agaimana sanitasi
l ingkungan sekitar apakah bersih atau k*t*r( Dan bagaimana
&engan sanitasi per*ranganna baik atau ti&ak( Apakah sering makan &an
minuman sembarangan atau &i tempat ang kurang sehat &an mu&ah &ihinggapi lalat(h. Riwaat Alergi : Apakah a&a alergi makanan atau *bat(
i. Riwaat umbuh Kembang Anak : 'erapa berat ba&anna" tinggi ba&an" &an
lingkar kepala(
1
-
7/24/2019 tifoid 2
2/14
j. Riwaat 2munisasi : 2munisasi sebelumna lengkap atau ti&ak( 2munisasi
wajib bagi bai &an anak" #/aksinasi '+" hepatitis '" DP" P*li* &an
ampak%
3. Pemeriksaan Fisik
a. Kesa&aran : *mp*s mentisb. 3ital !ign :
ekanan &arah : -
4rekuensi naas :51 6 )menit :
4rekuensi na&i: 157 6 )menit
!uhu : 9 7
,. 'erat ba&an : 57 kg
&. !tatus +eneralisata
1. Kepala : A #-%" ! #-%5. : Dbn. +imul : 'ibir kering ( K*t*r atau ti&ak( ;uk*sa lembab
. h*raks :*r # reguler%" pulm*nal # Rh: -%" whe?ing #-%9. Ab&*men : !*upel" neri tekan #-%" neri lepas #-%" bising usus #$%
@. 0kremitas : Akral hangat #$%
4. Pemeriksaan Penn!an"
=ab*rat*rium
b : 1
-
7/24/2019 tifoid 2
3/14
,. e*ta6ime 5 6 >77 mg
&. ;u,*pe, 6 1mg
*. Pr$"n$sis A& /itam : A& b*nam
A& ungsi*nam : A& b*nam
A& sanati*nam : A& b*nam
TIN+AUAN PUSTA%A
DE,A, THYPOID
1. DEFINISI3
Demam thp*i& a&alah penakit ineksi bakteri" ang &isebabkan *leh
Salmonella typhi. Demam thp*i& merupakan penakit ineksi akut ang biasana
ter&apat pa&a saluran pen,ernaan #usus halus% &engan gejala &emam satu minggu
atau lebih &isertai gangguan pa&a saluran pen,ernaan &an &engan atau tanpa
gangguan kesa&aran.
2. EPDE,IO-OI 1/ 3
2nsi&en &emam ti*i& &i in&*nesia termasuk tinggi aitu berkisar >5-817
kasus per 177.777 pen&u&uk pertahun atau 977.777-1.>77.777 kasus pertahun.
Angka kematian &iperkirakan 5">-9 atau >7.777 *rang pertahun. Penakit ini
menerang semua umur tetapi kebanakan pa&a anak-anak umur >- tahun &engan
perban&ingan pria &an wanita 5:1.
!ejak awal aba& ke 57" insi&ens &emam ti*i& menurun &i U!A &an 0r*pa
&engan keterse&iaan air bersih &an sistem pembuangan ang baik ang sampai saat
ini belum &imiliki *leh sebagian besar negara berkembang. !e,ara keseluruhan"
&emam ti*i& &iperkirakan menebabkan 51"9 juta kasus &engan 519.>77 kematian
3
-
7/24/2019 tifoid 2
4/14
pa&a tahun 5777. 2nsi&ens &emam ti*i& tinggi #E177 kasus per 177.777 p*pulasi
per tahun% &i,atat &i Asia engah &an !elatan" Asia enggara" &an kemungkinan
Arika !elatanF ang terg*l*ng se&ang #17-177 kasus per 177.777 p*pulasi per
tahun% &i Asia lainna" Arika" Amerika =atin" &an G,eania #ke,uali Australia &an
!elan&ia 'aru%F serta ang termasuk ren&ah #H17 kasus per 177.777 p*pulasi per
tahun% &i bagian &unia lainna.
3. ETIO-OI 1/4
Demam ti*i& &isebabkan *leh bakteri salm*nella thpi atau salm*nella
paratphi &ari genus salm*nella. 'akteri ini berbentuk batang" gram negati" ti&akmembentuk sp*ra" m*til" berkapsul &an mempunai lagella #bergerak &engan
rambut getar%. !uhu *ptimum untuk tumbuh a&alah @7 &engan P antara 9-8.
'akteri ini &apat hi&up sampai beberapa minggu &ialam bebas seperti &i &alam es"
sampah &an &ebu. 'akteri ini &apat mati &engan pemanasan #suhu 977 selama 1>-
57 menit%. ;asa inkubasi ti*i& 17-1< hari &an pa&a anak" masa inkubasi ini lebih
ber/ariasi berkisar >-
-
7/24/2019 tifoid 2
5/14
&. Pene&iaan air bersih untuk warga ang ti&ak mema&ai
e. Jamban keluarga ang ti&ak memenuhi sarat
. Pasien atau karier ti*i& ang ti&ak &i*bati se,ara sempurna
#. PATOENESIS DAN PATOFISIO-OI 1/4/#
Pat*genesis &emam ti*i& merupakan pr*ses ang k*mpleks ang melalui
beberapa tahapan. !etelah kuman Salmonella typhi tertelan" kuman tersebut &apat
bertahan terha&ap asam lambung &an masuk ke &alam tubuh melalui muk*sa usus
pa&a ileum terminalis. Di usus" bakteri melekat pa&a mikr*/ili" kemu&ian melalui
barier usus ang melibatkan mekanisme membrane ruffl ing" actin rearrangement"
&an internalisasi &alam /aku*la intraseluler.Kemu&ian Salmonella typhi menebar ke sistem lim*i& mesenterika &an
masuk ke &alam pembuluh &arah melalui sistem limatik. 'akteremia primer terja&i
pa&a tahap ini &an biasana ti&ak &i&apatkan gejala &an kultur &arah biasana masih
memberikan hasil ang negati. Peri*&e inkubasi ini terja&i selama @-1< hari.
'akteri &alam pembuluh &arah ini akan menebar ke seluruh tubuh &an
berk*l*nisasi &alam *rgan-*rgan sistem retikul*en&*telial" akni &i hati" limpa" &an
sumsum tulang. Kuman juga &apat melakukan replikasi &alam makr*ag. !etelah
peri*&e replikasi" kuman akan &isebarkan kembali ke &alam sistem pere&aran &arah
&an menebabkan bakteremia sekun&er sekaligus menan&ai berakhirna peri*&e
inkubasi.'akteremia sekun&er menimbulkan gejala klinis seperti &emam" sakit
kepala" &an neri ab&*men. 'akteremia &apat menetap selama beberapa minggu
bila ti&ak &i*bati &engan antibi*tik. Pa&a tahapan ini" bakteri tersebar luas &i hati"
limpa" sumsum tulang" kan&ung empe&u" &an Peyers patches &i muk*sa ileum
terminal. Ulserasi pa&aPeyers patches &apat terja&i melalui pr*ses inlamasi ang
meng-akibatkan nekr*sis &an iskemia. K*mplikasi per&arahan &an per*rasi usus
&apat menusul ulserasi.Kekambuhan &apat terja&i bila kuman masih menetap &alam *rgan-*rgan
sistem retikul*en&*telial &an berkesempatan untuk berpr*lierasi kembali.
5
-
7/24/2019 tifoid 2
6/14
;enetapna Salmonella &alam tubuh manusia &iistilahkan sebagai pembawa kuman
atau carrier.
,ANIFESTASI %-INIS 1/ 2
'eberapa gejala klinis ang sering pa&a ti*i& &iantarana a&alah :a. Demam
Demam atau panas a&alah gejala utama ti*i&. Pa&a awal sakit"
&emamna kebanakan samar saja" selanjutna suhu tubuh sering turun
naik. Pagi lebih ren&ah atau n*rmal" s*re &an malam lebih tinggi #&emam
intermitten%. Dari hari ke hari intensitas &emam makin tinggi ang &isertai
banak gejala lain seperti kepala #pusing-pusing% ang sering &irasakan pa&a
area r*ntal" neri *t*t" pegal-pegal" ins*mnia" an*reksia" mual &an muntah.
Pa&a minggu ke 5 intensitas &emam makin tinggi" ka&ang-ka&ang terus
menerus #&emam k*ntinu%. 'ila pasien membaik maka pa&a minggu ke
suhu ba&an berangsur turun &an &apat n*rmal kembali pa&a akhir minggu ke
.
6
-
7/24/2019 tifoid 2
7/14
b. +angguan saluran pen,ernaan
!ering &itemukan bau mulut ang ti&ak se&ap &engan &emam anglama. 'ibir kering &an ka&ang-ka&ang pe,ah-pe,ah. =i&ah kelihatan k*t*r
&an &itutupi selaput putih. Ujung &an tepi li&ah kemerhan &an trem*r" &an
pa&a pen&erita anak jarang &itemukan. Pa&a umumna pen&erita sering
neri perut" terutama regi* epigastik #neri ulu hati%" &isertai nausea" mual
&an muntah. Pa&a awal sakit sering mete*rismus &an k*ntipasi. Pa&a minggu
selanjutna ka&ang-ka&ang timbul &iare.
,. +angguan kesa&aran
!ering terja&i penurunan kesa&aran ringan. Dan sering juga &i&apatkankesa&aran apatis &engan kesa&aran berkabut #ti*i&%. 'ila klinis berat" tak
jarang pen&erita sampai s*mn*len &an k*ma &engan gejala psychosis
(organik brain syndrom). Pa&a pen&erita t*ksik" gejala &elirium lebih
men*nj*l.
&. epat*splen*megali
ati &an atau limpa" &itemukan sering membesar. ati tersa kenal &an
neri tekan.
e. 'ra&ikar&ia relati &an gejala lain
Peningkatan suhu 17 ti&ak &iikuti peningkatan &enut na&i 8 kali
permenit.
&. PE,ERI%SAAN -A'ORATORIU, 1/ 3
a. Darah =engkap
Pa&a &arah lengkap ineksi bakteri akan menunjukkan leuk*sit*sis
&engan hitung jenis ang ,en&erung ke kiri #Di. ,*unt shit t* the =et%.
Namun un tuk ti * i& leuk*si t ,en&erung n*rmal atau bahkan sampai
leuk*penia. Penebab &ari leuk*penia ini belum &iketahui se,ara jelas" namun
ti&ak jarang &itemukan leuk*sit ang meningkat #leuk*sit*sis% bisa primer
ataupun sekun&er. Primer &ari penakit &emam ti*i& itu sen&iri" se&angkan
sekun&er bisa terja&i akibat ineksi tumpangan.
b. Uji Ii&al
7
-
7/24/2019 tifoid 2
8/14
Uji Ii&al a&alah suatu reaksi aglutinasi antara antigen &an antib*&i
#aglutinin%. Aglutinin ang spesiik terha&ap Salmonella typhi ter&apat &alam
serum pen&erita &emam ti*i&" pa&a *rang ang pernah tertular Salmonella
typhi &an pa&a *rang ang pernah men&apatkan /aksin &emam ti*i&.. ujuan
&ari uji Ii&al a&alah untuk menentukan a&ana aglutinin &alam serum pen&erita
ang &i&uga men&erita &emam ti*i&. Dari ketiga aglutinin #aglutinin G" " &an
3i%" hana aglutinin G &an ang &itentukan titerna untuk &iagn*sis. !emakin
tinggi titer aglutininna" semakin besar pula kemungkinan &i&iagn*sis sebagai
pen&erita &emam ti*i&. Pa&a ineksi ang akti" titer aglutinin akan meningkat
pa&a pemeriksaan ulang ang &ilakukan selang waktu paling se&ikit > hari.
Peningkatan titer aglutinin empat kali lipat selama 5 sampai minggu
memastikan &iagn*sis &emam ti*i&.
2nterpretasi hasil uji Ii&al a&alah sebagai berikut :
iter G ang tinggi # E 197% menunjukkan a&ana ineksi akut
iter ang tinggi # E 197% menunjukkan telah men&apat imunisasi
atau pernah men&erita ineksi
iter antib*&i ang tinggi terha&ap antigen 3i terja&i pa&a ,arrier
,. Uji U'0CPemeriksaan ini men&eteksi antib*& 2g; terha&ap antigen =ip*
P*lisakari&a bakteri !alm*nella tphi &engan sensiti/itas &an spesiitas
men,apai E > &an E 1. Antib*&i 2g; terha&ap =ip*p*lisakari&a
bak teri &i&eteksi mela lu i kemampuanna untuk menghambat reaksi antara ke&ua
tipe partikel reagen aitu in&ikat*r mikr*ser late6 ang &isensitisasi &engan
antib*&i m*n*,l*nal anti 7 #reagen warna biru% &an mikr*s er magne ti,
ang &isensitisasi &engan =P! !alm*nella tphi #reagen warna ,*klat%.
!etelah se&imentasi partikel &engan kekuatan magnetik" k*nsentrasi
par tikel in&ikat*r ang ters isa &alam ,ai ran menunjukkan &aa
8
-
7/24/2019 tifoid 2
9/14
inhibisi . ingkat inhibisi ang &ihasi lkan a&alah setara &engan
k*nsentrasi 2g; !alm*nella tphi &alam sampel. asil &iba,a se,ara /isual
&engan memban&ingkan warna akhir reaksi terha&ap skala warna.A&a < interpretasi hasil
!kala 5- a&alah Negati" '*r&erline. i&ak menunjukkan ineksi &emam ti*i&.
!ebaikna &ilakukan pemeriksaan ulang -> hari kemu&ian.
!kala a&alah P*siti. ;enunjukkan ineksi &emam ti*i&
!kala E 9 a&alah p*siti.
(. DIANOSIS 'ANDIN 3
1. Demam malaria
Perasaan &emam &ialami 5-@ hari berturut-turut" &isertai keluhan neri
kepala" *t*t-*t*t" seluruh ba&an" menggigil &an berkeringat &ingin. Pemeriksaan
&arah lengkap khususna tes &arah tepi menunjukkan hasil p*siti terha&ap salah
satu parasit plasm*&ium ang mengineksi.5. Demam b er&arah
Demam terus menerus 5-@ hari" &isertai tan&a per&arahan seperti: petekie
#bintik merah pa&a kulit%" epistaksis#mimisan%" atau berak &arah #melena%. asil
pemeriksaan lab*rat*rium: jumlah tr*mb*sit menurun #trombositopenia%" ka&ar
hemat*krit meningkat #hem*k*nsentrasi%" hasil tes ser*l*gis p*siti antigen
/irus &engue.. Pneum*nia
Pneum*nia a&alah suatu ineksi pa&a paru-paru" &imana paru-paru terisi
*leh ,airan sehingga terja&i gangguan pernaasan. +ejalana ber/ariasi" mulai
&ari pernaasan ang ,epat sampai kegagalan pernaasan &an tekanan &arah
ang sangat ren&ah #s*k septik%. +ejala ang tampak seperti:
Demam
'atuk
i&ung tersumbat
!esak napas" &isertai r*nki atau mengi
ip*ksia #kekurangan *ksigen%
!ian*sis #pu,at%
;untah
*. %O,P-I%ASI 1/ 2/ 3
a %$m)ikasi intestana)
9
http://www.sobatsehat.com/2009/12/07/kenali-10-gejala-gejala-penyakit-demam-berdarah/http://www.sobatsehat.com/2009/12/07/kenali-10-gejala-gejala-penyakit-demam-berdarah/ -
7/24/2019 tifoid 2
10/14
1. Per&arahan intestinal
Pa&a plak peeri usus ang terineksi #terutama ileum terminalis%
&apat terbentuk tukak)luka berbentuk l*nj*ng &an memanjang
terha&ap sumbu usus. 'ila luka menembus lumen usus &an mengenai
pembuluh &arah maka terja&i per&arahan. !elanjutna bila tukak
menembus &in&ing usus maka per*rasi &apat terja&i. Per&arahan
hebat terja&i hingga pen&erita mengalami s*k.5. Per*rasi usus
erja&i pa&a sekitar &ari pen&erita ang &irawat. 'iasana timbul
pa&a minggu ketiga namun &apat pula terja&i pa&a minggu pertama.
Pen&erita &emam ti*i& &engan per*rasi mengeluh neri perut ang
hebat terutama &i &aerah kua&ran kanan bawah ang kemu&ian
meebar ke seluruh perut. an&a per*rasi lainna a&alah na&i ,epat"
tekanan &arah turun &an bahkan sampai s*k.
%$m)ikasi ekstraintestina)
1. apatitis ti*saDemam ti*i& ang &isertai gejala-gejala ikterus" hepat*megali &an
kelainan test ungsi hati &imana &i&apatkan peningklatan !+P"
!+G &an bilirium &arah. Pa&a hist*pat*l*gi hati &i&apatkan n*&ul
ti*i& &an hiperplasia sel-sel kuer.
5. Pankreatitis ti*sa;erupakan k*mplikasi ang jarang terja&i" gejala-gejalana a&alah
sama &engan gejala pankreatitis. Pen&erita neri perut hebat ang
&isertai mual &an muntah warna kehijauan" "mete*risis &an bising
usus menurun. 0n?im amilase &an lipase meningkat.
. ;i*kar&itisPasein &engan mi*kar&itis biasana tanpa gejala kar&i*/askular atau
&apat berupa keluhan sakit &a&a" gagal jantung k*ngesti" aritmia
atau s*k kar&i*genik.
-
7/24/2019 tifoid 2
11/14
Di&apatkan gangguan atau penurunan kesa&aran akut &engan gejala
&elirium sampai k*ma ang &isertai atau tanpa kelainan neur*l*gis
lainna. Pa&a analisa ,airan *tak biasana &alam batas-batas n*rmal.
5. PENATA-A%SANAAN 1/ 3/ 4/ #
1. Pera6atan mm dan ntrisi
a. irah baring
Pen&erita ang &irawat harus tirah baring &engan sempurna untuk
men,egah k*mplikasi" terutama per&arahan &an per*rasi. 'ila klinis
berat pen&erita harus istirahat t*tal. 'ila terja&i penurunan kesa&aran
maka p*sisi ti&ur pasien harus &iubah-ubah pa&a waktu tertentu untuk
men,egah k*mplikasi.
b. Nutrisi
airan" pen&erita harus men&apat ,airan ang ,ukup" baik se,ara
*ral maupuan parenteral. airan perenteral &iin&ikasikan pa&a
pen&erita sakit berat" a&a k*mpliksai" penurunan kesa&aran serta
ang sulit makan.
Diet &apat &iklasiikasikan atas &iet ,air" bubur lunak" tim" &an
nasi biasa. 'ila kea&aan pen&erita baik" &iet &apat &imulai&engan &iet pa&at atau tim. Pa&a pen&erita &engan gejala klinis
berat sebaikna &imulai &engan bubur atau &iet ,air ang
selanjutnan &irubah se,ara bertahap sampai pa&at sesuai &engan
tingkat kesembuhan pen&erita.
2. Pemerian anti mikr$a
erapi pa&a &emam ti*i& a&alah untuk men,apai kea&aan bebas &emam
&an gejala" men,egah k*mplikasi" &an menghin&ari kematian.
abel anti mikr*ba untuk pen&erita ti*i&
11
-
7/24/2019 tifoid 2
12/14
Chloramphenicol su&ah sejak lama &igunakan &an menja&i terapi stan&ar
pa&a &emam ti*i& namun kekurangan &ari chloramphenicol a&alah angka
kekambuhan ang tinggi #>-@%" angka terja&ina carrierjuga tinggi" &an t*ksis
pa&a sumsum tulang. Kl*ramenik*l masih menja&i pilihan pertama"
ber&asarkan eikasi &an harga. Kekuranganna a&alah jangka waktu
12
-
7/24/2019 tifoid 2
13/14
pemberianna ang lama" serta ,ukup sering menimbulkan karier &an relaps.
Kl*ramenik*l ti&ak b*leh &iberikan pa&a wanita hamil" terutama pa&a trimester
222 karena &apat menebabkan partus prematur" serta janin mati &alam
kan&ungan. Gleh karena itu *bat ang paling aman &iberikan pa&a wanita hamil
a&alah ampisilin atau am*ksilin.
Pen,egahan tersier a&alah upaa ang &ilakukan untuk mengurangi
keparahan akibat k*mplikasi. Apabila telah &inatakan sembuh &ari penakit
&emam ti*i& sebaikna tetap menerapkan p*la hi&up sehat" sehingga imunitas
tubuh tetap terjaga &an &apat terhin&ar &ari ineksi ulang &emam ti*i&.
17. PRONOSIS 3
Pr*gn*sis &emam ti*i& baik jika tergantung &ari umur" kea&aan umum"
&erajat kekebalan tubuh" jumlah &an /irulensi !alm*nela" serta ,epat &an tepatna
peng*batan. 'uruk pa&a hiperpireksia atau &ebris k*ntinua" kesa&aran sangat
menurun &an ter&apat k*mplikasi ang berat berupa per&arahan usus" per*rasi ataumengitis thp*sa serta gi?i buruk.
13
-
7/24/2019 tifoid 2
14/14
DA4AR PU!AKA
1. !u&**.I.A." &kk 577.Ilmu Penyakit alam" 0&isi > Jili& . Jakarta
5. ;ehta KK. Changing trends in typhoid fever. ;e&i,ine Up&ate 5778F 18: 571-