ti - parisada hindu dharma indonesia · tentang tujuan beragama menurut ajaran hindu yang kami...

18
I . I L w'" - ••''• l"-' d 11,11 n _ -•,' -•• r.- j y I ,r I ;j - :^ . - ,1 . I_ M II -, I I. .11.11 11 I .Ia ' 'i-^ .>^j.''^- ,' '0-^^, ' ' - - r.. ^1, - I « T: III I_ !=»• 'T I I I :' •" r^'iV "TO' '. I- fc' ' -L| - •• ri" I,: "• 1" "7. I_-Tw^ .. V, ^j V -'^' r-^7- Y.,_ . ^••_J '"^J_ ^ JJ -i'"i ^1 . T- •T I. . I ' I ' _ I II I r I I "ti SAMBUTAN / PENGARAHAN PESAMUHAN AGUNG PARISADA HINDU DHARMA TANGGAL 24 s/d 27 APRIL 1984 Di DENPASAR PARISADA HINDU DHARMA PUSAT JLN. RATNA TATASAN P.O. BOX 288 TELPUN 24965 DENPASAR

Upload: others

Post on 24-Aug-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ti - Parisada Hindu Dharma Indonesia · tentang tujuan beragama menurut ajaran Hindu yang kami anut, ... yang berkembang di Indonesia hendaknya menjadi penunjang te-gaknya Pancasila

I . I L

w'" -••''• l"-'

d •11,11

n • _-•,' -•• r.- j yI , r —

I ;j - :^ . -

,1 . I_ M I I -, II. .11.11

11 I . I a' 'i-^.>^j.'' -

,' '0-^^, ' ' - - r..

^1,- I «

T:

III I_ !=»•

'T

I I I

:' •" r 'iV "TO' '. I-fc' ' -L| - • •

ri" I,:"• 1" "7. I_ -Tw.. V, ^ j V -'^' •

r-^7-Y.,_

. ^••_J '"^J_ ^ JJ -i'"i ^1

. T-

•T

• I. . I

' I '_ I II

I r

I I

"ti

SAMBUTAN / PENGARAHAN

PESAMUHAN AGUNGPARISADA HINDU DHARMA

TANGGAL 24 s/d 27 APRIL 1984Di DENPASAR

PARISADA HINDU DHARMA PUSAT

JLN. RATNA TATASAN P.O. BOX 288

TELPUN 24965 DENPASAR

Page 2: ti - Parisada Hindu Dharma Indonesia · tentang tujuan beragama menurut ajaran Hindu yang kami anut, ... yang berkembang di Indonesia hendaknya menjadi penunjang te-gaknya Pancasila

;• 11^' MAiU^Uu.?:

r'3 ui

iK '

T" •Mflriiri.3 un«|l-f . Ai^Jfr.nA

i?' tC;2.c ,, .v'^1:^1 >> "v-'

I -. =. ^

LAPORAN PARISADA HINDU DHARMA PUSATdidalam pesamuhan agung.

~.£!'r;ri£rxrc"'Bir:'OM SWASTYASTU.Sebelum pembukaan Pesamuhan Agung oleh Bapak Menteri

sus kepada Bapak Menteri Agama dan Bapak Menteri Dalam Neoeri

nlL ! *®''' '"snghadllri pembukaan serta member!pengarahan kepada para peserta Pesamuhan Agung Par^sada^n had° ratTannt"T Bapak-bapak hadlirinHan lain kami ucapkan terimakasih atas kehadirannyaSemonn rnensukseskan Pesamuhan Agung in]Sernoga Ida Sang Hyang Widhi Waja, Tuhan Yang Maha Pemurahmelimpahkan asung wara nugrahaNya atau rahmatNya kepada kita

afhTsi a'cintaLSemo aPpmhfn 9 langkah programlah'dSiZfsaannf

Om Anugraham manoharam Dewadaltanugrakam yarhchanamSarvapujanam Namah sarvanugrahakamSemoga Tuhan yang Maha Pemurah memberkahi seqala vanokita cita-crtakan. Segala permohonan yang member! kebaha-giaan dan kesejahteraan, semoga dikabulkanNya

unnn h ll' muliakan, hadiirin dan hadliratyang berbahagia. Pesamuhan Agung Parisada Hindu Dharma di-

Besakih mmn''Warmadewa Mandapa PuraKate R k ^^"9 ®®"9at disucikan oleh umat HindTKata Besakih berasal dar! kata Wasuki. Wasuki berart! keslhtem

manusiaiah yang dicita-citakan oleh ajaran agama.

Page 3: ti - Parisada Hindu Dharma Indonesia · tentang tujuan beragama menurut ajaran Hindu yang kami anut, ... yang berkembang di Indonesia hendaknya menjadi penunjang te-gaknya Pancasila

Moksartham Jagaddhitaya ca iti DharmaDemi untuk mendapatkan jagaddhita dan moksa itulah tujuan ber-agama. Demikian difinisi agama menurutajaran agama Hindu. Ja-gat berarti masyarakat. Jagat jugaberarti duniadan umat manusia,dan HIta berarti kesejahteraan jasmani. atau kesejahteraan materiil.Hita juga berarti ketertiban dan kedamalan. Jagadhita berarti kesejahteraan jasmani ataukesejahteraan materiil masyarakat. ketertiban dan kedamaian umat manusia. Dan kata Moksa berarti kebaha-giaan rohani. atau ketentraman bathin yang dipancari oleh sinarillahi, dan kehidupan abadi diakhirat, yang diridhloioleh TuhanYang Maha Esa Sang Hyang Widhi Watfa. Memperhatikan difinisitentang tujuan beragama menurut ajaran Hindu yang kami anut,kiranya sesuailah dengan pola Pembangunan Bangsadan Negarayang telah tersurat dan terslrat didalam Garis-garis Besar HaluanNegara, bahwatujuan Pembangunan yang diprakarsai oleh Peme-rlntah kita ialah : "Membentuk manusia Indonesia seuluhnya", se-jahtera lahir dan bahagia bathin, berdasarkan Pancasila danUndang-Undang Dasar 1945. Hanya terpenuhinya kebutuhan materiil atau tercapainya kesejahteraan lahir semata-mata, manusia itu be-lum dapat disebut utuh. Karena terpenuhinya kebutuhan materiilsaja, belum merupakan jaminan mutlak untuk kebahagiaan yangintegral bagi seseorang umat manusia, sebagai mahluk ciptaan Tuhan yang termulia didunia mayapada ini. Manusia diberi BuddhI(Intuisi) dan Manah atauakal olehTuhan. SangPencipta, untuk me-ningkatkan evolusi hidupnya kejenjang yang lebih sempurna danlebih mulia. Bukti telah menyatakan bahwa didunia yang telah majudidalam kehidupan materiilnya, penderltaan bathin. keresahan hi-dup. ketakutan, kecemasan dan berbagai-bagai penderitaanpsychologis masih berkecamuk disebabkan oleh tidak adanya tun-tunan spirituil. Karena tuntunan spirituillah menyebabkan adanyakehidupan rohani yang mantap yang memberi jalan untuk mendapatkan kebahagiaan bathin. kedamaian dan kesucian rohani, salahsatu aspek yangsangat penting dan mempunyai nilai yangtinggi didalam kehidupan sebagai manusia. Manusia sebagai mahluk ciptaanTuhan yang tertinggi derajatnyadapat disebut manusiayang utuh,kalau ada keseimbangan antara terpenuhinya kebutuhan materiilatau kesejahteraan lahiryang disebutJagaddhita, dan tercapainyakebahagiaan rohani yang berupa ketentraman, kedamaian dan ke

sucian bathin yang dipancari sinar Illahi yang disebut Moksa yangdidalam ajaran Hindu. Pola Pembangunan Bangsa dan Negara yangdicanangkan oleh Pemerintah dan telah dilaksanakan segiat-glat-nya dari PELITA - ke PELITA serta hasilnya telah dinikmatioleh masyarakat dan Bangsa kita, ada persesuaian yang erat dengan doktrin"Moksartham jagaddhita ya ca it! Dharma" yang menjadi pedo-man hidup dari umat Hindu Dharma ditanah air. Oleh karena itu darisaat mulainya PELITAdirintis oleh Pemerintah. umat Hindu sebagaiwarga bangsa dan Negara Republik Indonesia yang tercinta ini. se-lalu berpartisipasi aktif terhadapsuksesnya Pembangunan Bangsa,dan ternyata dimanapun mereka berada kebanyakan sukses, danmenikmati hasil Pembangunan yang diprakarsai oleh Pemerintahsekarang ini. Untuk itu tidak henti-hentinya kami mengucapkansyukur angayu bagia kehadapan Ida Sang Hyang Widhi WayaTuhanYang Maha Pemurah sebagai pelindung umat, dan kepada Pemerintah sebagai pengasuh rakyat dan Bangsa.

Cm Awighnamastu, semoga tiada kendala dan rintangan yangmenghadang suksesnya Pembangunan itu.Cm Tat Astu astu, semoga dan semoga O Tuhan.Didalam cita-cita untuk mencapai masyarakat adil dan makmur

sejahtera lahir bahagia bathin dengan jalan menggiatkan Pembangunan Bangsa melalul PELITA demi PELITA, maka kita tidak dapatmengabaikan adanyastabilitas Nasionai dengan menggalang kesa-tuan dan persatuan Bangsa yang lebih mantap. Tanpa stabilitasNasionai apakah dapat Pembangunan berjalan dengan iancar didalam Negara Republik Indonesia, yang berlatar belakang plurali-tis didalam berbagai aspek kehidupan ? Kita adalah suatu bangsayang Bhinnekadidalam banyak hal, walaupun kita tunggal/sebagaisuatu Bangsa. Diiihat dari segi etnispun kebanyakan kita berdarahtunggal dan berleluhur yang sama. Demi tergalangnya kesatuandan persatuan Bangsa yang kokoh dan demi terciptanya StabilitasNasionai yang lebih mantap, untuk kelangsungan Pembangunanyang lebih meningkat. maka perlu adanya asas kehidupan Bangsayang mengikat kita semua, yang memperkokoh kesatuan, yang me-mantapkan stabilitas Nasionai itu. Asas kehidupan Bangsa yangmeningkat secara integral adalah falsafah Negara Pancasila. Pancasila adalah falsafah Negara Republik Indonesia, suatu Negarayang kita cintai, tanah tumpah darah tempat kita lahir, dimana udara

Page 4: ti - Parisada Hindu Dharma Indonesia · tentang tujuan beragama menurut ajaran Hindu yang kami anut, ... yang berkembang di Indonesia hendaknya menjadi penunjang te-gaknya Pancasila

air, dan hasil buminya kita nikmatihingga kitadapat hidup. Sebagaifalsafah Negara, Pancasila harus menjadi pedoman hidup kenega-raan yang mengikat tiap-tiap warga Bangsa di persada bumi Indonesia yang tercinta inl yang terdiri dari berbagai-bagai penganutAgama dan keyakinan. berbagai-bagai suku dengan kebudayaandan tradisinya. Pancasila sebagai satu-satunya asas adalah komit-men kita sebagai warga bangsa yang hidup di Indonesia dimanaudara, airdan buminya menghidupi kita dan menjadi pedoman bagiwarga yang menganggap bumi Indonesia sebagai tanah airnya.Pancasila adalah falsafah pemersatu didalam kehidupan kita sebagai Bangsa yang berbeda-beda didalam suku, adat, budaya, keyakinan agama dan sebagainya. Pancasila adalah pemersatu ke Bhin-nekaan kita. (Bhinneka Tunggal Ika). Selain dari pada itu kalau di-perhatikan Sila sila didalam Pancasila tidak ada yangbertentangandengan ajaran agama. Pancasila malah menjadi penunjang mekar-nya kehidupan Agama di Negara kita. Demikian juga agama-agamayang berkembang di Indonesia hendaknya menjadi penunjang te-gaknya Pancasila. demi kesatuan Bangsa, kerukunan hidup ber-agama, stabilitas Nasional dan kelangsungan Pembangunan Bangsa.

Yang sangat penting untuk menjadi perhatian seluruh umatHindu di Indonesia iaiah bahwa Pancasila sebagai satu-satunya asas,bukan menjadi asas ajaran atau doktrin agama, melainkan sebagaisatu-satunya asas pengorganisasian kelembagaan umat Hinduyaitu Parisada Hindu Dharma. sebagai Majelis Tertinggi AgamaHindu Indonesia dan organisasi kemasyarakatan Hindu lainnya da-lam kaitannya dengan kehidupan bernegara dan berbangsa bag!umat Hindu warganegara Indonesia. Dengan pertimbangan ini danberdasarkan Pedoman Parisada Hindu Dharma yang disebut Dharma Agama dan Dharma Negara, dan telah disepakati oleh MPR Rlsebagai Lembaga tertinggi Negara Rl bahwa Pancasila adalah satu-satunya asas. sudah sewajarnya Pancasila yang telah tercantum sebagai salah satu tujuan, didalam Pedoman Dasar dan Pedoman Ru-mah Tangga Parisada Hindu Dharma sekarang, untuk menjadi satu-satunya asas dari Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah TanggaParisada Hindu Dharma, dan menjadi satu-satunya Asas bagiorganlsasi-organlsasi kemasyarakatan lain bersifat keagamaanHindu.

Bapak-bapak Menteri yang kami hormati, hadlirin dan hadliratyang berbahagia.

OM NAMONAMAH.

Tuhan yang kita sembah Diajuayang kitapuji. atas rahmat danatas kemurahanNyamemberi kami umat Hindu kesempatan untukmengadakan Pesamuhan Agung yang diadakan mulai tanggal 24hari ini, hingga tanggal 27 buian ini; kebetulan bersamaan waktu-nya dengan penyelenggaraan Utsawa Dharma Gita yaitu festivallagu-lagu dan doa-doa suci keagamaan yang akan dibuka nanti ma-lam oleh Bapak Menteri Agama. Pesamuhan Agung adalah sema-cam Mukernas Parisada Hindu Dharma, Majelis tertinggi AgamaHindu Indonesia yang pesertanya terdiri dari 11 anggota MajelisPara Pendeta yang disebut Paruman Sulinggih dan 22 anggotaMajelis Cendekiawan Hindu yang bukan Pendeta yang disebut Paruman Walaka. Selain dari pada itu 2 utusan dari tiap-tiap propinsidimana terdapat umat Hindu Dharmanya beserta beberapa penin-jau dari instansi sipil dan Militeryang membidangi Agama Hindu diInstansinya masing-masing yang berjumlah tebih kurang 170 pe-serta. Selain dari Pesamuhan Agung terdapat juga pertemuan yangkhusus untuk para Pendeta atau Sulinggih yang jumlahnya 11orang itu yang disebut Pesamuhan Sulinggih dan pertemuan untuk22 orang Cendekiawan yang bukan Pendeta yang disebut Pesamuhan Walaka. Adapun yang terbesar dari pada pertemuan-pertemu-an itu iaIah Kongres Parisada Hindu Dharma yang disebut MahaSabha yang diadakan tiap-tiap 5 tahun sekali. Pada waktu MahaSabha inilah Pengurus Parisada Hindu Dharma Pusat dipilih pe-serta Kongres yang terdiri dari Pengurus Parisada Hindu DharmaPusat dan utusan-utusan Parisada Parisada dari propinsi-propinsidan kabupaten-kabupaten diseluruh pelosok tanah air, dimana terdapat umat Hindunya. Maha Sabha inilah yang menetapkan Garis-Garis Besar kebijaksanaan yang harus dikerjakan oleh PengurusParisada dan untuk membuat program kerja didalam tugasnyauntuk mengemban umat. Pesamuhan Agung Parisada Hindu Dharma yang diadakan dari 24 hingga 27 April ini kecuali menyampaikanpernyataan bahwa Parisada Hindu Dharma menerima Pancasilasebagai satu-satunya asas, juga akan membahas dan memutus-kan program kerja yang berupa berbagai-bagai hasil seminar.

Page 5: ti - Parisada Hindu Dharma Indonesia · tentang tujuan beragama menurut ajaran Hindu yang kami anut, ... yang berkembang di Indonesia hendaknya menjadi penunjang te-gaknya Pancasila

perencanaan-perencanaan kerja yang telah disiapkan dan dikerja-kan oleh Parisada Hindu DharmaPusat dengan dukungan pemerin-tah dan Institut Hindu Dharma. satu-satunya perguruan TinggiHindu di Indonesia setelah Maha Sabha.

Adapun Thema dari Pesamuhan Agung iaiah : "Meningkatkan pe-ranan umat Hindu dalam mensukseskan PELITA IV dalam rangkakesinambungan Pembangunan Nasional". Masalah yang akan di-bahas dan disahkan sebagai program kerja Parisada HinduDharmauntuk pembinaan umat Hindu di tanah air adalah yang menyangkutmasalah keagamaan dan kemasyarakatan diantaranya mengenai ;1. Mengintensipkan penyebaran P4 bagi umat Hindu diseluruh ta

nah air.

2. Membantu kegiatan pelaksanaan KB. dan larangan terhadappengguguran kandungan yangdianggap perbuatan yangsangatberdosa olehajaran Agama Hindu kecuali untukmenyelamatkanseorang ibu.

3. Penanggulangan efek-efek negatif dari kepariwisataan terhadapkehidupan keagamaan, masalah narkotika.

4. Masalah pendidikan, pembangunan klinik-klinik kesehatan danrumah sakit, lingkungan hidup dan sebagai. Tentang aspek-aspek Agama dalam kaitannya dengan teknologi seperti pen-cangkokan mata, untuk donor mata, pencangkokan jantung,ginjal, crematorium untuk pembakaran jenasah.

5. Masalah pelaksanaan perkawinan umat Hindu diluar Bali.6. Tentang tempat-tempat suci dan banyak hal-hal keagamaan lain

yang telah merupakan hasil-hasil seminar setelah Maha Sabha IVParisada Hindu Dharma se Indonesia tahun 1980 yang lalu.Demikianlah laporan kami kepada Bapak-Bapak Menteri yang

kami muliakan dan hadlirin yang kami hormati. Semoga TuhanYang Maha Pemurah memberkahi Pesamuhan Agung ParisadaHindu Dharma se Indonesia ini dan merahmati kita semua.

Om, Shanti, Shanti, Shantl, Om,-Semoga damai di bumi, damai di hati, damai selalu.

Denpasar, 24 April 1984PARISADA HINDU DHARMA PUSAT

Ketua I.

(Drs. I.B.OkaPuniaatmaja).

SAMBUTAN

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I BALIPADA PESAMUHAN AGUNG PARISADA HINDU

DHARMA SELURUH INDONESIA TANGGAL :

24 APRIL 1984

OM. S WAST YASTU .Yth, Bapak Menteri Dalam Negeri Repubtik Indonesia;Yth, Bapak Menteri Agama Republik Indonesia;Yth. Saudara Pengurus Parisada Hindu Dharma seluruh Indo

nesia beserta para peserta Pesamuhan Agung;Rekan-rekan para Anggota Muspida,

Para Undangan yang saya hormati.

Terlebih dahulu ijinkan kami memanjatkan doa kehadapan IDASANG HYANG WIDHI WASA - TUHAN YANG MAHA ESA atas asungwara nugraha NYA, kita sekalian dapat berkumpul dalam PESAMUHAN AGUNG yang kita lakukan sekarang ini.

Kami menyambut Pesamuhan ini dengan perasaan gembiradan bertambah lega lagi perasaan kami karena pada hari Ini sayadapat bertatap muka dengan Saudara-saudara Pengurus ParisadaSeluruh Indonesia dalam suasana yang penuh cerah dan kekeluar-gaan.

Pesamuhan semacam ini perlu diselenggarakan, karena dalamPesamuhan ini diharapkan secara bersama-sama dapat menyusunprogram kerja yang kita laksanakan dalam pembinaan kehidupanagama. khususnya dalam ha! ini pembinaan Agama Hindu, disam-ping juga Pesamuhan semacam ini akan menghasilkan pemikiran-pemikiran yang positif dan konstruktip yang bermanfaat.

Atas dasar itulah saya menyambut diadakannya PesamuhanAgung ini, disamping jugakita dapat berkomunikasi langsung ser-ta bertukar pikiran yang berfaedah untuk melancarkan tugas-tugaskita dalam membina kehidupan agama dan tugas-tugas kemasyarakatan.

Saudara-saudara yang saya hormati,Pembangunan melalui Repelita, secara berkesinambungan te

lah kita laksanakan. Dan kini Pelita III, kita telah akhiri, yang mana

Page 6: ti - Parisada Hindu Dharma Indonesia · tentang tujuan beragama menurut ajaran Hindu yang kami anut, ... yang berkembang di Indonesia hendaknya menjadi penunjang te-gaknya Pancasila

hasil-hasilnya dapat dirasakan oleh seluruh Rakyat Indonesia, yangmana adalah juga berkat dukungan dan kerja keras seluruh RakyatIndonesia.

Saat ini kita telah mulai melaksanakan Repelita IV. Satu keber-hasilan dan keslnambungan dari pelaksanaan Pembangunan Itu tl-ada lain adalah disebabkan adanya persatuan dan kesatuan yangkompak dan dalam suasana tertib.

Hal ini bisa terwujud tiada lain adalah dengan suksesnya Pemi-lihan Umum tahun 1982 yang dilanjutkan dengan telah terpilihnyaMPR sebagai Badan Tertinggi Negara.

Dengan SIdang-sidang MPR. telah dihasllkan Ketetapan-Kete-tapan yang mengikat seluruh Bangsa dan Negara kita untuk selan-jutnya harus kita patuhi dan ikuti serta laksanakan. Ini semuadapatdiwujudkan adalah karena Bangsa Indonesia memiliki Dasar danfalsafah Negara yaitu PANCASILA.

Pancasila telah membuktikan keampuhannya dalam sejarahkehldupan dan perjuangan Bangsa Indonesia, telah selalu tampilsebagai penyelamat bangsa. Sejarah pula telah membuktikan bahwasegala usaha yang Ingin membelokkan Negara Indonesia dari dasarnegara PANCASILA atau ingin mengganti PANCASILAdengan yanglain, selalu gagal dan akhirnya Pancasila tetap tegak, menuntun seluruh Bangsa Indonesia menuju cita-cita masyarakat adil dan mak-mur.

PANCASILA sebagai dasar dan falsafah negara adalah sum-ber pemeliharaan persatuan dan kerukunan hidup dan juga adalahpotensi dari pembangunan bangsa. Karenanya harus kita yakini danamalkan dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat. ParisadaHindu Dharma sebagai salah satu potensi pembangunan bangsayang memiliki Anggaran Dasar, dengan landasan Pancasila, makasudah sejalan dengan landasan dan dasar Negara Republik Indonesia yang kita cita-citakan yaitu Pancasila, sehingga sudah sepa-tutnya tidak ragu-ragu dan menerima PANCASILA sebagai azastunggal.

Karena Pancasila dapat menjadi landasan kehidupan Bangsadan Kemasyarakatan yang dapat menjamin kehidupan, persatuandan kesatuan untuk menuju masyarakat adil dan makmur.

Para hadirin yang terhormat,Dalam negara berkembang banyak kita dapati masalah-masalah

8

kemasyarakatan seperti masalah sosial antara lain anak terlantar cacat,jompo, masalah kesehatan. pendidikan dan laln-lainnya, yang me-rupakan satu penyebab dalam mewujudkan kesejahteraan pribadiyang bersangkutan, sekaligus untuk dapat berperan dalam pembangunan. Uluran tangan sesama, sangat diharapkan dalam bentukkegiatan kemasyarakatan seperti lembaga-lembaga sosial sebagaiperwujudan dari Tat - TwsmAsi. yang pada akhirnya adalah rasa danpengalaman bakti kita kepada Ida Hyang Widhi Wasa.

Para hadirin sekallan yang terhormat.Dalam pelaksanaan pembangunan yang meliputi seluruh as-

pek kehidupan manusia, perlu adanya kesiapan mental dan fisik salah satu upaya untuk menjaga keseimbangan mental adalah dengan menlngkatkan ketaatan dan pengamalan ajaran Agama seca-ra mantap. Karena Itu menjadi tugas kita bersama khususnya lem-baga Umat untuk nengusahakan agar kehidupan agama dalammasyarakat makin berkembang sesuai tuntutan kemajuan jaman.

Melalui Pesamuhan Agung yang kami nilai sangat penting inikami berharap dapat dihasllkan rumusan-rumusan yang positifkonstruktif. Perumusan-perumusan akan dapat dijadikan pedomanbagi seluruh Umat Hindu dalam mendalami, menghayati dan melaksanakan ajaran-ajaran agama serta pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari dalam usaha mewujudkan manusia-manusiapembangunan yang berbudi luhur serta tetap berada dalam kerang-ka 3 (tiga) kerukunan Umat beragama.

Kepada semua peserta terutama yang berasal dari luar PropinsiBali, kami ucapkan selamat datang di Pulau Bali, semoga alam Pu-lau Bali dapat memberikan inspirasi positif dalam PesamuhanAgung sehingga dapat berhasil dengan baik.

Akhirnya kami ucapkan selamat mengikuti Pesamuhan Agung,semoga IDA SANG HYANG WIDHI WASA- TUHAN VANG MAHA ESAmemberikan petunjuk-petunjuk-NYA.

Sekian dan terima kasih.

OM, SHANTI, SHANTI. SHANTI, OM.

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKATI BALI

Cap/Ttd

MANTRA.

Page 7: ti - Parisada Hindu Dharma Indonesia · tentang tujuan beragama menurut ajaran Hindu yang kami anut, ... yang berkembang di Indonesia hendaknya menjadi penunjang te-gaknya Pancasila

DEPARTEMEN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

SAMBUTAN MENTERI DALAM NEGERIPADA PESAMUHAN AGUNG PARISADA HINDU DHARMA

SE INDONESIA TANGGAL 25 APRIL 1984

Om Swastyastu,Yang terhormat Bapak Menteri Agama,Yang terhormat Saudara Gubernur,Yang terhormat Ketua DPRD,Yang terhormat para Anggota MUSPIDA, KPT.Yang terhormat para Pimpinan Parisada Hindu Dharma Pusat,Yang terhormat para Sulinggih, para Rochanlawan dan Pimpinan Parisada Hindu Dharma se Indonesia Peserta Musyawa-rah.

Hadirin yang saya hormati,

Adalah sangat menggembirakan bahwa Musyawarah inl dise-lenggarakan pada saat kita memasuki REPELITA IV. Berbagai ma-salah akan dibahas dalamMusyawarah sebagai perwujudan partisi-pasi Umat Hindu dalam pembangunanyang sedang giat-giatnya se-karang ini kita laksanakan, untuk memantapkan pelaksanaan Dharma Agama. Dharma Negara bagi suksesnya PELITA IV sesuai de-ngan Amanat GBHN. Kesemuanya itu tertuang dalam thema sentralMusyawarah, yaitu "MENINGKATKAN PERANAN UMAT HINDUDALAM MENSUKSESKAN PELITA IV. SERTA KESINAMBUNGANPEMBANGUNANi NASIONAL

Sungguh suatu hal yang membesarkan hati bahwa Umat Hindusebagai bagian dari bangsa Indonesia yang sadar akan hak dan ke-wajibannya serta peranannya dalam pembangunan bangsa. Danterhadap masalah mendasar menyangkut penyelenggaraan negaradan bangsa. musyawarah akan menegaskan kembali kebulatan te-kad akankomitment Umat Hindu terhadap Pancasila. Untuk Itu per-kenankanlah saya melalui kesempatan ini menyampaikan terimakasih atas segala perhatian dalam membina persatuandan kesatu-an nasional. Keberhasilan Pembangunan Nasional sebagai penga-

10

malan Pancasila sebagaimana dirumuskan dalam GBHN tergan-tung pada partisipasi seluruh rakyat serta pada sikap mental, tekaddan semangat. ketaatan dan disiplin para penyelenggara negaraserta seluruh rakyat Indonesia. Sebagai modal dasar dalam pembangunan Nasional agama merupakan tenaga penggerak yang tak ter-nilai harganya bagi pengisian asplrasi-aspirasl bangsa menujucita-citanya.

Pada PELITA IV. agama dan kepercayaan terhadap TuhanYangMaha Esa makin dikembangkan sehingga hidup rukun terbina dian-tara sesama Umat beragama, diantara sesama penganut kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam usaha memperkokohkesatuan dan persatuan bangsa dan meningkatkan amal untuk ber-sama-sama membangun masyarakat. Dengan tekad melaksanakanpembangunan sebagai pengamalan Pancasila, maka kita semakinmempunyaai arah dan tolok ukur dalam membangun manusia Indonesia dan masyarakat Indonesua seutuhnya. Karena itu PELITAIV. mempunyai artiyang teramat panting bagi bangsa Indonesia, sebagai tahap pembangunan untuk meletakkan kerangka landasandalam REPELITA V. yang akan datang.

Dalam melakukan pembangunan, kita dihadapkan kepada ke-nyataan di lapangan akan adanya berbagai kemajemukan. Kemaju-an tehnologi yang merupakan hasil pembangunan Itusendirl akanmenimbulkan pula berbagai perubahan-perubahan pada setiap as-pek.kehidupan balk ekonomi maupun sosial. Dengan demiklanakan semakin terbuka kemungkinan perbenturan dalam masyarakat yang serba heterogen. Berbagai upaya telah dilakukan oleh Pe-merintah agar terdapat kerukunan antar umat beragama. antarumat beragama dengan Pemerintah antara agama satu denganyang lain. Dengan sesama dan alam sekitarnya serta memiliki ke-mantapan keseimbangan dalam kehidupan lahiriah dan batiniahserta mempunyai jiwa yang dinamis dan semangat gotong royongyang berkembang sehingga sanggup serta mampu untuk melanjut-kan perjuangan bangsa dalam mencapai tujuan nasional kita akanmajuterus. Keseluruh upayatersebut mengarahkepadaterciptanyasatu tatanan integrasi sosial melalui pengembangan solidaritas sosial diantara para anggota maupun kelompok dalam masyarakat.Bagi agama Hindu tidak luput dari tantangan tantangan yang diha-dapi. Kemajuan zaman yang semakin pesat, tehnologi yang sema-

11

Page 8: ti - Parisada Hindu Dharma Indonesia · tentang tujuan beragama menurut ajaran Hindu yang kami anut, ... yang berkembang di Indonesia hendaknya menjadi penunjang te-gaknya Pancasila

kin tinggi dan kompleks akan mempengaruhi pola pikir yang padagilirannya akan mempengaruhi sistem nilai adat Istiadat yang ber-kembang dalam masyarakat setempat. Meningkatnya peranan teh-nologi akan menimbulkan dampak terhadap keseimbangan alamlingkungan. Menghadapi tantangan tantangan tersebut diatas umatHindu diharapkan lebih meningkatkan peranan sehingga kesela-rasan dan keseimbangan selalu dijaga di tengah tengah masyarakat.

Saudara Menteri Agama,Hadlirin yang saya hormati,Parisada Hindu didirikannya telah berazas Pancasila.Memang tidak bisa lain.Bagi bangsa Indonesia tidak ada keraguan sedikitpun menge-

nai kebenaran dan ketetapan Pancasila sebagai pandangan hidupdan dasar negara. Memang selama sejarah Republik Indonesia se-jak Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945tercatat berbagai pe-ristlwa dan pergolakan politik sampai dengan pembrontakan-pembrontakan bersenjata, yang apabila dikaji secara mendalammempunyai tujuan akhir untuk merobah Pancasila sebagai dasarnegara dan menggantinya dengan dasar negara yang lain.

Dalam pasang surutnya sejarah pertumbuhan bangsa kita selama lebih dari tiga dasawarsa merdeka. kita mengalami berbagai ba-bak sejarah. Ada masadimanakebenaran Pancasila sebagai dasarnegara diperdebatkan lagi sehingga bangsa kita nyaris berada dite-pi jurang perpecahanmengenai hal ini sejarah politik dan ketatane-garaan kita mencatat kemacetan sidang Konstituante, yang setelahtigatahun bersidang tidak berhasil melaksanakan tugasnya, teruta-ma karena adanya pikiran-pikiran untuk mengganti Pancasila dengan dasar negara yang lain, sehingga Konstituante tidak berhasilmengambil keputusan mengenal dasar negara Republik Indonesia.Kemelut Nasional ini terpaksa dengan Dekrit Presiden pada tanggal5 Juli 1959. dengan menyatakan berlakunya kembali Undang-Undang Dasar 1945. Dengan Dekrit ini terkandung pula penegasanPancasila sebagai dasar negara yang telah tercantum dalam pem-bukaan Undang-Undang Dasar 1945.

Ada pula masa dimana usaha-usaha untuk merobah Pancasilaitu dilakukan dengan pembrontakan-pembrontakan senjata yang

12

penyeiesalannya memakan waktu bertahun-tahun dan memlntabanyak pengorbanan rakyat. Disamping berbagai faktor lain, pem-brontakan yang berlarut-larut itu jelas menghllangkan kesempatanbangsa Indonesia untuk membangun menuju terwujudnya masyarakat yang dicita-citakan. Pembrontakan-pembrontakan bersenjataini dicatat oleh sejarah sebagai pembrontakan PK1 pertama yangterjadi pada tahun 1948, pembrontakan mereka yang menamakandirinya Darul Islam, pembrontakan PKI yang kedua padaakhirtahun1965 dengan ' Gerakan 30 September" nyadan sejumlah pembrontakan lalnnya. Di samping keberhasilanoperasl-operasi militeryangdilakukan oleh ABRI, pembrontakan-pembrontakan bersenjata tadidapat dipadamkan karena usaha-usaha untuk merenggut Pancasilasebagaijiwa rakyat Indonesia selalu mendapat perlawanan dari rakyat Indonesia sendiri.

Jalan lurus pelaksanaan Pancasila juga mendapat rintangan-rintangan dengan adanya pemutar balikan Pancasila dan dijadikan-nya Pancasila sebagai tameng untuk menyusupkan paham danideologi lain yang justru bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.Masa ini ditandai antara lain dengan memberi arti kepada Pancasilasebagai "NASAKOM 'ditampilkannya pengertlan "Sosialisme Indonesia sebagai Marxisms yang diterapkan di Indonesia dan banyakpenyimpangan-penyimpangan lainnya lagi yang bersifat sangatmendasar. Masa pemutarbalikan Pancasila ini bertambah kesim-pangsiurannya karena masing-masing kekuatan politik, golonganatau kelompok di dalam masyarakat pada waktu itu memberi artisempit kepada Pancasila untuk keuntungan dan kepentingannyasendiri.

Dapatlah dipahami, bahwa penafsiran Pancasila yang berbada-beda, penafsiran Pancasila menurut selera dan kepentingan sendirisama saja dengan membuat kabur Pancasila. Dalam keadaan se-perti itu maka Pancasila tinggal menjadi nama tanpa makna. Pada-hal, sebagai pandangan hidup dan dasar negara, Pancasila harusdilaksanakan dan diamalkan bersama-sama membimbing bangsaIndonesia menuju terwujudnya kehidupan yang kita cita-citakanbersama.

Bangsa yang tergoncang-goncang oleh pergolakan tidak akanmempunyai kesempatan membangun dirinya karena pikiran. ke-

13

Page 9: ti - Parisada Hindu Dharma Indonesia · tentang tujuan beragama menurut ajaran Hindu yang kami anut, ... yang berkembang di Indonesia hendaknya menjadi penunjang te-gaknya Pancasila

giatan dan dana-dana yang tersedia banyak akan terserap untukmengatasi kegoncangan-kegoncangan tadi. Dan lebih dari itu, ka-rena manyangkut masalah yang sangat mendasar. maka pergoia-kan mengenai dasar negara jelas akan membawa akibat-akibatyang sangat luas yang tidak terbayangkan. Bagi bangsa Indonesiamempersoalkan kembali Pancasila sebagai dasar negara samahalnya berarii memutar mundur jarum jamnya sejarah yang berartimembawa bangsa kita kembali lagi kepada awal meletakkan dasar-dasar Indonesia Merdeka. Mempersoalkan kembali Pancasila sebagai dasar negara berarti mementahkan kembali kesepakatannasional dan mencederai perjanjian luhur bangsa Indonesia yangtelah secara khidmat kita junjung tinggi sejak tanggal 18 Agustus1945, iaiah sejak lahirnya Pembukaan dan Batang Tubuh Undang-Undang Dasar 1945. yang mengandung Pancasila itu. Bagi bangsaIndonesia pembangunan adalah hal yang mutlak. tidak dapat di-tunda-tunda lagi. Hanya dengan Pembangunan maka tujuan ke-merdekaan untuk mewujudkan masyarakat maju. sejahtera danberkeadilan sosial dapat diwujudkan. Pembangunan yang ter-tunda tunda lagi akan mengakibatkan bangsa kita makin ditimbunioleh masalah-masalah besardi lapangan sosial ekonomi, yang jelasakan lebih sullt untuk dipecahkan. Ini jelas hanya akan menjauhkankita dari cita-cita dan tujuan kemerdekaan.

Pengalaman sejarah yang cukup pahit dan harus kita bayar dengan sangat mahal itu. mengharuskan kita merenungkan ulangkekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan kitasendiri. Kekua-tannya terletak pada keyakinan akan kebenaran Pancasila sebagaidasar negara. yang dari pengalaman sejarah kita sendiri telah ter-bukti selalu dipertahankan oleh Rakyat Indonesia. Sedangkan ke-lemahannya terletak karena belum dihayati dan belum diamalkan-nya Pancasila yang telah dipertahankan tadi. Karena itu jawabansatu-satunya yang harus kita berikan tidak dapat lain adalah bagai-mana kita semua tanpa kecuali benar menghayati dan mengamat-kan Pancasila.

Bapak Menteri Agama,Hadlirin yang saya hormati.

Dengan sekilas menengok kembali sejarah kita sendiri kebela-kang kita telah dibangkitkan oleh kesadaran tentang perlunya pe-ngamalan Pancasila. Dalam pada itu bangsa kitajuga mengemban

14

tugas sejarah untuk membangun masa depan, yang harus merupa-kan langkah-tangkah bertahap makin mendekati wujud masyarakatberdasarkan Pancasila yang kita cita-citakan bersama.

Pembangunan yang kita laksanakan itu jelas merupakan rang-kaian gerak porpbahan menuju kepada kemajuan. Dalam beberapaperobahan itu malahan merupakan perombakan-perombakan yangsangat mendasar. Orde baru yang kita katakan sebagai tatanan se-gala kehldupan rakyat, bangsa dan negara yang diletakkan kembalipada pelaksanaan kemurnian Pancasila dan Undang-Undang Dasar1945, jelas didalam semangatnya mengandung koreksi total atauperombakan-perombakan atas segala penyimpangan terhadap

Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang telah terjadi sebe-lum tahun 1966. Perobahan dan kemajuandalam pembangunan bu-kan pula hanya berupasegalasesuatu yang serba bendaseperti mi-salnya menyusurnya jalan-jalan baru ke segala penjuru, munculnyaIndustri besar maupun kecil, pembangunan bendungan-bendunganraksasa, makin banyaknya gedung-gedung sekolah dan lain seba-gainya, melainkan pembangunan itu sendiri juga membawa sertadan sangat memerlukan perobahan-perobahan sosial. Perobahanperobahan sosial ini mengandung kekuatan dinamika karena me-nyangkut tata nilai, sikap dan tingkah laku. Dengan perkataan lainpembangunan memerlukan pembaharuan. Bagi kita yang membangun masyarakat berdasar kepribadian sendiri. pembaharuan itu tidak berarti "westernisasi'atau sikap ke'barat-baratan". Pembaharuan bagi kita tidak lain adalah usaha bangsa untuk mengembang-kan kepribadiannya sendiri. dengan membuang yang buruk danmemperkuatyang baik, mengadakan penyesuaian dengan tuntutandan kebutuhan masyarakat modern. Pembangunan yang kita laku-kan memang harus menuju kepada terwujudnya masyarakat modern tadi, akan tetapi juga harus jelas bagi kita bahwa masyarakatmoderen itu harusiah tetap masyarakat Indonesia juga. yang harustumbuh bertambah kokoh dan berkembang diatas kepribadian lain,mungkin dapat mendatangkan kemajuan, akan tetapi kemajuan tadi membuat kita merasa asing dalam masyarakat kita sendiri. Masyarakat yang tumbuh diatas kepribadian lain, mungkin dapat mendatangkan kemajuan. akan tetapi kemajuan tadi membuat kita merasa asing dalam masyarakat kita sendiri. Masyarakat yang tidakmengenai dirinya sendiri. masyarakat yang tidak memiliki kepriba-

15

Page 10: ti - Parisada Hindu Dharma Indonesia · tentang tujuan beragama menurut ajaran Hindu yang kami anut, ... yang berkembang di Indonesia hendaknya menjadi penunjang te-gaknya Pancasila

dian sendiri akan senantiasa gelisah. Masyarakat yang gelisah tidakakan bahagia, ia akan menjadi lemah. Dan masyarakat yang lemahtidak mungkin membangun untuk mencapai cita-citanya.

Bapak Menteri Agama.Hadlirin yang saya hormati.Hal-hal tersebut diatas saya sampaikan, karena relevansi de-

ngan acara sidang.Semoga bermanfaat hendaknya.Selamat bersidang, semoga sukses.Marilah kitamemohon taufiq dan hidayah dariTuhan Yang Ma-

ha Kuasa. Terima kasih.Om Shanti. Shanti, Shanti, Om.

MENTERI DALAM NEGERl

I . T 1

• I ' I , / III I ' f' ;

z -|;5'

;-"f /'"-ft.?;- ^ \ I. :I I' K JKhi)-' *11 iHv •• . '.r*': • .

mi 'ifiuj '•'= lub'tii'iwy'^ii' Vpf f. / ilL l ii| |i

•n* •S-t.'S*!'" 111'"! f -Kl

• I ^ I I "I r, •I I : Ir

r-.i( I ri' j ' M, -I 'ry.' ,I I• .1^ . " I III. ,' , ' I . r "i I '11 I'l'

•I'l, I •i-dr" 1 • '11,rij.

• ' <DfTTi ' - " Iff III I-f I L

11 . I , ' '1 •

III" ' 'I' j11." ifi' ;"jL 1"31 " =v'ji " '*-^^1

I • =" Im'

' 'r I

16

ltd.

SOEPARDJO

PIDATO MENTERI AGAMA RIPADA PEMBUKAAN PESAMUHAN AGUNG PARISADA HINDU

DHARMA Dl WANTILAN KESARI WARMADEWA PURA BESAKIH.TANGGAL 24 APRIL 1984

Pemerintah selama inl belum pernah mendapatkan problemdari pada Umat Hindu, yang kedua kesempatanyang sangat bahagia ini yang serta merta dan spontan telah menyatakan menehmaPancasila sebagai satu-satunya azas, meskipun saya tidak pernahsangsi akan hal itu, karena BapakPresiden berkall-kali mengatakanbahwa Pancasila tidak bertentangan dengan agama, kalau BapakOkatadi mengatakan Pancasila tidak bertentangan dengan agamaHindu dan mungkin agamalain, sayasebagai orangIslam mengatakantidakbertentangan dengan Islam. Oleh karenanya maka jangandipertentangkan, Pancasilatidakakan menggeseragamadan tidakakan diagamakan, justru Pancasila dimaksudkan untuk menum-buhkan dan mengembangkan kehidupan Umat beragamadalam ar-ti mentaati agamanya masing-masing, oleh karena itu Negara kita,Pemerintah khususnya Menteri Agama tidak pernah mengabaikanakan sikap dan tanggapan Umat Hindu terhadapajakan untuk me-nerima Pancasila sebagai azas tunggat. sekalipun demikian sekalilagi kami ucapkan "Selamat"

Para Bapak/lbu sekalian, Pesamuhan Agung yang dilangsung-kan mulai hari ini sampai tanggal 27itu mempunyai arti yang sangatluhur, karena apa, karenaPesamuhan ini dilangsungkan hanya be-berapa Minggu setelah kita memasuki PELITA ke IV. kita tahu PELI-TA ke IV adalah suatu PELITA yang sangat penting, karena apa, karena apa yang akan kita kerjakan atau apa yang akan kita kerjakandalam PELITA itu. itu akan mempengaruhi apakah kita nanti bisaakan tinggal landasatau tidakpada PELITA itu. Dalam hubunganinisering dikemukakan olehPimpinan Negara dan jugaoleh saya sendiri, di beberapa tempat perana.i Umat beragama untukterlaksana-nya PELITA ke IV sungguh mutlakdiperlukan.Agamadalam hal inimempunyai 2 fungsl ganda. Kesatu ikut membenahi dan ikut me-nanggulangi problema-problema sosial yang lahir sebagai akibatdari kemajuan. Kita tidak ada pilihan lain harus meneruskan kema-juandengan memanfaatkan segala pengetahuan, segala tehnologi

17

Page 11: ti - Parisada Hindu Dharma Indonesia · tentang tujuan beragama menurut ajaran Hindu yang kami anut, ... yang berkembang di Indonesia hendaknya menjadi penunjang te-gaknya Pancasila

yang paling mutakhir. tetapi tahu bahwa itu tidak seperlunya lalumembawa dampak-dampak yang negatif. Inilah peranan agama Itusendiri untuk bersama-sama dengan Bangsa. dengan Umat dan de-ngan Pemerintah ikut menanggulangi dampaknya yang negatif.Dan yang keduayang tidak kurang pentingnya yang tadi telah dise-butkan Bapak Gubernur. kita memberl sumbangan konsepsionaltentang bagalmana mengamankan pembangunan dan mencapalkemantapan mateh, tetapi tidak menggoyahkan keyakinan agamayang selama ini kitaanut, mencari hubunganyang harmonis antarakesejahteraan lahir dan bathin. Untuk itulah pemikir-pemikir agama, Alim Ulama, Para Pedanda dan Para Rohaniawan dari semuaagama diminta untuk memberlkan kontribusi dan partisipasi dengan memberikan pikiran-pikiran yang konsepsional untuk meng-hadapi masalah-masalah yang akan timbul dalam pembangunan.

Nah sekali lagi Pesamuhan Agung yang dimulai pada ini harl,itu betul-betul sangat penting maka dengan selalu saya mengharap-kan pertolongan. taupiq dan petunjuk-petunjuk dari Tuhan YangMaha Esa, semoga Pesamuhan Agung berhasil menelorkan kon-sepsi-konsepsi yang berbobot sebagai bantuan dan sumbangankepada Pembangunan Nasional yang raksasa ini dansemogaKepu-tusan itu bisa kita manfaatkan untuk keberhasilan Pembangunan.

Makadengan mengucapkan Bismillah Irochman irockhim sayanyatakan bahwa Pesamuhan Agung Parisada Hindu Dharma Selu-ruh Indonesia secara resmi dibuka.

. .1 • I

1,-' i"' '•

MENTERI AGAMA Rl

Ttd.

H. MOENAWIR SADZYALI, MA

f

»

PENGARAHAN MENTERI AGAMA Rl01 AUDITORIUM INSTITUT HINDU DHARMA(WIDYA SABHA) TANGGAL 25APRIL 1984

Ada unsur-unsur ajaranyagsifatnya universal dan baku. Unsurini jangan kita gadaikan. jangan kita kompromikan dalam keadaanbagaimanapun harus kita pertahankan sebab kalau unsur universaldan baku ini sudah kita kompromikan itu sudah kehilangan agama.Tapi untungnyaunsur-unsuryangsifatnyadutriner dan universal initidak banyak dalam agama, pelaksanaan atau penjabaran ajaranagama yang dilakukan oleh para pendiri dan penganjur agama da-hulu atau oleh para nabe-nabe, itu adalah pelaksanaan dan penjabaran ajaran universal tadi pada tempat dan waktu, dewasa dalamkebudayaan yang dialami nabe-nabe sendiri. yang artinya penge-sahan adat universal dan baku tadi, ditempat yang laindiwaktuyangberbeda pada tingkat peradabanyang lain dan latar belakang kebudayaan yang berbeda tidak harus sama. Ini yang dituntut dari para pemikir-pemikir agamauntuk mencari garlspemisah mana yangdianggap satu doktrin yang essinslal dan baku yang tidak bisa diro-bah dan mana sebenarnya hanya merupakan pelaksanaan dan penjabaran dari doktrin tersebut pada waktu tempat. dan suasana ter-tentu.

Alquran mempunyai 2sifat pertama alquran merupakan suatuhimpunan nilal-nilai islam universal yang tidak lekang karena panasdan tidak rusak karenahujan, ajaranislam 14abad lalu diArabia adaunsur waktu dan penyesuaian dengan latar belakang kebudayaanpada waktu itu. Ini dengan konsekwensi bahwa tidak semua yangmuhamad lakukan itu harus kitalakukandi Indonesia 14abad sete-lah itu. Pelaksanaan ajaran Islam ada yang harusbaku dantidak be-gitu baku, apakah untuk Amerika, apakah untuk Indonesia. Tapi adaaspek-aspek yang sifatnya harus disesuaikan dengan situasi setem-pat sesuai dengan temperamen bangsa dan rakyat dan juga situasiyang berbeda serta tingkat perkembangan peradaban ini mudah di-katakan tapi sukar dikerjakan. ini tantangan yang paling berat bagitokoh pemikir-pemikir agama.

Saya mengambil analogi agama hindu tak semuanya yang bisa dilaksanakan di Indonesia ini kita harus pandal menentukan di-mana yang baku dan universal dan dimana yang mempunyai aspek

19

Page 12: ti - Parisada Hindu Dharma Indonesia · tentang tujuan beragama menurut ajaran Hindu yang kami anut, ... yang berkembang di Indonesia hendaknya menjadi penunjang te-gaknya Pancasila

lokal dan aspek khusus oleh karenannya agama itu didua masyara-katyang berbeda kebudayaan latar belakang sejarah. itu tak hamssama inilah pantangan yang paling besar bagi kita dan Itu sudahmulai dirlntis dengan Pesamuhan-pesamuhan Agung.

Kedua didalam tiap agama itu ada beberapa tingkat pengertiandan pengamalan sebagai reaksl dari pada situasi. Seorang sufi atauahll tasauf menganjurkan sebaiknya kita itu mundur tindakan gra-maya. Kalau dunia sudah rusak sebaiknya tuntutan agama lari sajakegunung dan memuja serta membayangkanNya. Kalau Indonesiatidak dan belum rusak dan justru patut dipatri dari kaum agama ke-dalam para rohaniawan. Itu mutlak diperlukan, kalau ada rohania-wan yang merasa lebih balkpergi kegunung dan memujaTuhan se-dang umatnyamemerlukan bimbingan petunjuk dan menantl keha-dlran rohaniawan Itu bukan belas pendidlkan agama sebagai petunjuk agama. Itu sikap pengecut, dalam dunia seperti sekarangtempat rohaniawan itu ditengah-tengah masyarakat, orang yanghidupnya memuja dan memuja tak memperhatikan lingkungan takperduli apa yang terjadi disekitarnya apakah tidak egoisme itu. se-dangkan umatnya menghendaki dirinya dan juga kita perhatikanbahwa penterapan agama ditentukan dengan tingkat kehidupandari pada umat. Bila anak-anak IHD sudah mulai diajak untuk hiduptidak mengenal agama langsung hanya mengenai membaca Baga-vadgita saja dengan tidak mau ikut dalam kehidupan nasional, kalau begitu Itu suatu agama yang hanya bertanggung jawab dengankematian perkembangan bangsa.

Kafau para alim ulama yang lanjut usia itu lalu melihat pening-katan agama lebih sempurna memang wajar sedang anak muda di-berlkan modal agama untuk berpartisipasi langsung dan berpartisl-pasi penuh dalam kehidupan Nasional dan kehidupan keluarga sen-din serta tetap mempunyai agama dan benteng ahklak yang kuat,dan kewajiban rohaniawan untuk dapat memperlihatkan dan me-ngetengahkan agama dengan cara yang bisaditerima oleh genera-si muda dengan bahasa yang mereka mengerti, dengan contohyang mereka mengerti dan dengan memperagakan yang mereka bi-sa llhat.

Untuk memperlihatkan citra agama yang lebih sempurna, lebihmatang dan kompleensi sudah waktunya kita melibatkan sebanyak

20

mungkin cendekiawan non agamis, seorang sosiolog psikolog danIain-Iain, itu mempunyai kemampuan lebih untuk lebih bisa mengerti adanya nilai-nilai. pengikut sertaan cendekiawan itu hanyamemperiengkap dan lebih menyempurnakan gambaran agama ter-utamaterhadapgenerasiyangbaru. Bagi kitasangat beruntung ka-rena tidak menghadapi misalnya buta huruf tapi meiek huruf dankadang berpendidikan tingkat Universitas. Dengan demikian kitabisa mendasarkan pemahaman dan pengertian sesama yang lebihmurni sekali lagi iaiah memberikan kejelasan kepada kita mana-mana unsur agama yang sifatnya universal, abadi kekai dan bakuyang tak bisa berubah dan harus kita taati dan kita perhatikan mes-kipun kita tinggal dijaman yang berbeda dialam yang berbeda danperadaban sejarah yang berlainan, dan mana-mana yang sebenar-nya mempunyai arti dan pengaruh lokal waktu dan perbedaan tingkat peradaban. Soal lain yang ingin saya kemukakan iaIah kelemah-an yang biasanya dipunyai oleh para umat agama kita apa organisa-si nggak beres. saya tidak tahu mengenai umatHindutapi umat sayakadang-kadang .... la ... kalau tak menghendaki itu sudah acak-acakan sendiri. . . , u-

Asas satu ungkapan arah yang bunyinya demikian; keyakinanjelek yang terorganlsir rapi itu bisa mengalahkan kebenaran yangtidak terorganisir, bahwa agama yang kita anut betui itu bukan ber-arti jaminan otomatis kita akan menang terhadap kesalahan terha-dap kejahatan kalau tidak kita terorganisir mudah-mudahan, Pari-sada Hindu Dharma dari Pusat sampai ke daerah-daerah itu organi-sasinya baik, dan kaiau belum mari kita tingkatkan.

Salah satu syarat bagi kuatnya suatu organisasi iaIah adanyasuatu loyalltas mutlak kepada organisasinya dan mengalahkan ke-pentingan perorangan dan golongan. Sebab ada suatu watak yangsangat tidak sehat dikalangan kita. kalau satu orang dalam organisasi yang ada tidak mendapat tempat yang diinginkan dia keluar dari organisasi tersebut karenanya kuatnya Parisada Hindu Dharmatergantung dari loyalltas para pemuka Hind^terhadap misi dari Parisada sendiri dan terhadap misi umat Hindu dalam kehidupan Nasional dan disiplin berorganisasi. Jangan pengurusjadi urusan tetapipengurus itu tak lain hanya sebagai suatu amanat untuk peiayanumatnya. Ada ungkapan mengatakan kalau kita memerintah itu ber-artl melayani, pemerintah dan pengurus itu adalah petayan bukan

21

Page 13: ti - Parisada Hindu Dharma Indonesia · tentang tujuan beragama menurut ajaran Hindu yang kami anut, ... yang berkembang di Indonesia hendaknya menjadi penunjang te-gaknya Pancasila

tuan.

Sekali lagi yang terpenting dalam pesamuhan agung untuk ja-ngan menimbulkan kebingungan diantara umat dan pengikutnyadan hendaknya ada kejelasan tentang kehidupan Agama, manayang sifatnya universal baku dan bahkan tidak berubah dan manayang aplikasinya harusdisesualkan dengan llngkungan, latarbela-kang kebudayaan dan laln-lain. Dan juga yang kedua hendaknya ki-ta jangan salah mengajarkan. Suatu pengamalan agama yang ko-koh dan tepat untuk diamalkan oleh para anggota Parisada paraSuiinggih begitu pula tokoh anak-anak yang sedang belajar mem-perkokoh umat sebanyak-banyaknya.

Ketiga mari kita tingkatkan kemampuan berorganisasi, suatuusaha besar suatu ide gagasan agung tanpa didukung organisasiyang mantap tidak akan berhasil tercipta karena itu diperlukan suatu loyalitas kepada organisasi, loyalitas kepada misi dan dlsipiindengan mengalahkan emosi, kepentingan dan kelnglnan pribadiyang menang yang bertujuan dengan misi kolektif.

Sekian sekali lagi selamat mengadakan Pesamuhan Agung dansemoga menelorkan keputusan yang akan fc>ermanfaat bagi umatHindu khususnya dan bagi Bangsa umumnya serta semoga berhasilmeningkatkan partisipasi umat Hindu dalam kehidupan beragamaNasional

• TT rttfo 3'..

1-- .•Vui^v/Lirjs ,

1, t- iifL.-

I LI 1r . .u .1 »:iitii tfi .*

' "Jilllu jUlf'H rr>i rjiI'I'hai.i r -v Ji-'Tiaf,;.!!

iriri' Ln

'[•lifei i-vrT:*!! uiiipy vI I Iftfi •>! ;j

•• 1,

1^- I .sq!Pn_ rifcii ri'H'Tr'i m

22

MENTERl AGAMA Rl

Ttd.

H. MOENAWIR SAD2YALI. MA

\ Mit

PENGARAHAN

BAPAK PROF.DR. IDA BAGUS MANTRA;

PENINGKATAN PERANAN UMAT BERAGAMA DALAMMENGHADAPI PESATNYA ILMU PENGETAHUANDAN TEKNOLOGI.-

OM.SWASTYASTU.

Saudara-saudara para Anggota Pesamuan Agung yang sayahormati.

Dalam tiga Pelita kita telah dapat pengaiaman yang memba -wa kita pada landasan-landasan yang semakin kuat dl dalam me-nuiu cita-clta masyarakat adil dan makmur. Di dalam pembangunan ada masalah yang terus menerus kita hadapi dan masalah-ma-salah ini cukup besar yang memerlukan perhatian seluruh Bangsadalam menghadapi atau mensukseskan pembangunan, dan di -antara masalah-masalah yang paling menonjol iaiah masalah ke-bodohan, masalah kemiskinan; semua inl adalah masalah-masa -lah besar bag! kita untuk kita hadapi dalam mencapal tujuan pembangunan Itu sendiri, sangat tepat sekali kalau dalam pustakasuci Weda yang asal katanya Wid, yang berarti pengetahuan

Weda-weda, pengetahuan suci yang bertujuan adalah untukmenghllangkan awidya artinya menghllangkan kebodohan seba-•ai sumber dari kemelaratan. sumber dari pada penderitaan,karena ketidak tahuan kita sendiri. karena kita tidak menguasalilmu pengetahuan, balk pengetahuan duniawi vijnanam maupunniana, pengetahuan suci. JadI kalau dillhat dari sudut ini makadengan sendirinya tugas kita cukup berat dan inl sesuai puladengan ajaran Agama Hindu sebagai pengabdlan dan pengamalan yaltu untuk membebaskan rakyat dari pada kebodohan.Di mana masalah kebodohan, kemiskinan Pemerintah telah mem-buat proyek-proyek pembangunan dalam rangka membetokankebodohan dan penderitaan, karena secara phisik pendldikanmendapattempat priorltas demikian juga masalah pembangunanmateri dalam mengisi kesejahteraan rakyat ke seluruhan yaltu

23

Page 14: ti - Parisada Hindu Dharma Indonesia · tentang tujuan beragama menurut ajaran Hindu yang kami anut, ... yang berkembang di Indonesia hendaknya menjadi penunjang te-gaknya Pancasila

dalam proyek-proyek pembangunan balk dalam menlngkatkanproduksi maupun Industri, dalam hubungan Inllah saya Inainmenyampaikan. bahwa untuk kepentingan pembangunan umpa-ma sebagal Industri, pendldikan dan juga kesehatan semua infmemerlukan llmu pengetahuan dan teknik terorganlslr yang me -mudahkan pengembangan pembangunan Itu, karena dengan pe-nemuan-penemuan sebagal penemuan mesin dan alat-alat laindi mana hanya merubah satu alat saja bisa merubah seluruh ben-tuk sosfal kemasyarakatan, karena sifatnya masaal membawaproduksi masal hingga dengan sendlrlnya merubah keadaanmasyarakat. merubah sosial sehingga banyak akhlrnya timbul ke-idak setabllan karena perubahan lingkungan perlu diberi landas-

an-landasan yang stabll, sehingga perubahan Itu tidak mena-ganggu stabllltas masyarakat.

Peradaban manusia darl awal sejarah didukung oleh kekuat-an enaga. sebelum dan sesudah peradaban pertanian. Pertanl-an leblh menmgkat dan kemajuan diukur dari tenaga yang dl -gunakan oleh manusia sendiri, tenaga yang digunakan Itu pulayang menentukan kemajuan peradaban manusia. Umpamanyadunia bergerak dengan bantuan tenaga manusia oleh karena ke-kuatan urat syarafnya atau dengan mempergunakan tenaga blna-tang untuk kerja di ladang. Dalam peradaban pertanian Inllahtenaga-tenagaalam itu menonjo! sekall dan juga dalam jalannyaproduksi pembangunan. Jalannya peradaban juga tidak sebagai-mana kita lihat pada waktu peradaban industri yang mulal padaabad ke 16 di Eropa dengan telah ditemukan mesin dengan tenaga uap. Maka mulallah ada perubahan tenaga yang dipakal manusia meskipun berdampingan jalannya dengan tenaga alam tadiSejak abad itu manusia mulal pula menemul kekuatan tenagayang sangat dahsyat dalam menjalankan kecepatan roda pemba -ngunan. Kemudian perkembangan teknologi yang telah adamakIn cepat lagi dengan tenaga bahan bakar minyak dan Inl me-rupakan loncatan dalam sejarah "tenaga", karena tenaga inidapat habis dipakai. Maka mulallah manusia disebut eksploitasienaga alam yang sebelumnya manusia tak dikenal sebagal mah -

luk eksploitasi, karena la memanfaatkan tenaga yang telah adayang bisa terus kembali lagI, sebagal tenaga manusia yang terus

24

semasih hidup. Mulal tenaga yang digall darl bum! dipakal danterjadilah indusitlalisasi aklbat produksi besar-besaran Ini kItamengalami perubahan sejarah. Sejarah manusia yaltu siapa yangkuat ia yang menang dan akhlrnya membawa penjajahan yangsempatkita warisi.

Tenaga-tenaga kini diarahkan kepadaaplikaslnya antara peradaban pertanian dan peradaban industri. Dan kelanjutan akanadaperadaban tehnologi tinggi dl mana manusia membayangkandl angkasa. Dan produksi yang besar-besaran yang memungkln-kan manusia hidup di angkasa Inilah yang mungkin jadi kenyata-an di tahun mendatang. Ini yang akan membawa perubahan-pe-rubahan serta perubahan dalam hidup kita. Industriaiisasi seka -rang dalarri kemajuan-kemajuannya sudah dirasakan peradabanItu. Semua Ini adalah berkat kemajuan-kemajuan tehnoiogi danilmu pengetahuan. Sebenarnya tehnoiogi itu tidak berbahaya, lamembawa kebaikan pada manusia, la menguntungkan sertamembawa kesuburan. tapl kalau manusia tidak bisa memakainyaia sendlrl juga akan membawa suatu mara bahaya.

Manusia dapat membawa sesamanya subur sejahtera kalauia ingin mengerahkan pikirannya yang baik ke arah menuju tuju-an membawa kesejahteraan ke seluruh umat manusia. Saya kiramembawa kehancuran dunia barangkail bukanlah sukar hanyadengan menekan kenop dunia Itu sudah bisa dlbuat hancur.Disltuiah fungsi dari pada tehnoiogi itu sendiri, tidak ikut kemana-mana ia netral tergantung darl manusia Itu memakainya.ia sama bagai apl, kalau kita benar-benar memakalnyarmemberlpenerangan, memberl kehangatan kepada kita dan memasakmakanan, tetapi blla salah memakainya akhlrnya bisa membakarrumah itu. Itulah satu perumpamaan dl mana fungsinya dl dalamkehidupan kita dan tehnoiogi itu semakin berkembang menurutkemajuan-kemajuan dari pada manusia itu sendiri. Oleh karenaitu kita harus cukup bijaksana terhadap tehnoiogi itu sendiri.Karena dapat membawa dampak negatlf yang merugikan. Tetapisepanjang manusia dapat menguasai dirinya, sepanjang mempu-nyai tertib dlsiplin dalam hidupnya tentu akan jarang sekali ter-jadl pengaruh yang membawa dampak-dampak negatif. Keada-annya sebagal manusia yang mempunyal angan-angan, blla kita

25

Page 15: ti - Parisada Hindu Dharma Indonesia · tentang tujuan beragama menurut ajaran Hindu yang kami anut, ... yang berkembang di Indonesia hendaknya menjadi penunjang te-gaknya Pancasila

melalui seni, adaiah penting. Anak-anak sekolah belajar agamatetapj mereka kebanyakan menghafalkan. Sekarang di sampingmembina segj inteiegensiannya di dalam menghafalkan dan tahusemua, tetapi didlklah juga segl rasa melagukan lagu<lagu ke >agamaan, karena lagu-lagu itu lebih membina rasa dan hafalanItu adaiah membina segl inteiegensiannya. Dengan pengertiandan rasa tentunya akan lebih mendaiam lagi penghayatannya.Belajar agama mulal pada tingkat Universitas tentunya sudahmulai kritis sekali, sehingga kadang-kadang lebih banyak tidakmasuk dalam rasa, tetapi hanya pengertian, sedangkan di dalamkehidupan agama itu memang memeriukan dua hal ini, bahkansebenarnya makin dewasa kita, pengertian kita harus semakindalam, penghayatan kita juga semakin mendaiam. Oleh karenaitu peningkatan pembinaan kehidupan beragama sebenarnyaharus darl kecil bukan sesudah dewasa. Tak ubahnya sebagaikita menari harus sudah dari kecil belajar menari, belajar menya-nyi dan sekarang pada dewasa kita harus hanya ingin mengertl-kan apa yang ditarikan dan apa yang dinyanyikan dengan pengertian itu diharapkan apa yang sudah dirasakan dulu lebih men -dalam lagi balk secara rasional maupun secara rasa. Ini periu dldalam pembinaan agama, mencari jalan untuk dapat dihayati ter-utama dari sudut segl seni dan budaya. Pada waktu kecil betapasenangnya kita melihat wayang dan melalui seni wayang kitabanyak belajar tentang kehidupan manusia balk yang mengenalrohani maupun kehidupan keduniawiaan. Pertunjukkan wayangsangat penting dengan ceritra keagamaan sehingga mereka itumenyatu dengan irama, dengan lagu, dengan rasa dan jugadengan pengertian.

Jadi di dalam peningkatan-peningkatan keagamaan saya kiraini adaiah sangat penting menjadi pemiklran-pemikiran kita,mencari jaian untuk bisa lebih mendaiam pengertiannya. Kita takbisa menguasai pikiran yang berubah-ubah itu. Jadi ini Saudara-saudara secara luas kita melihat, bahwa pertu perkembanganpemikiran pelajaran agama itu sendiri di dalam memberi saran-saran yang lebih effektif. Tetapi yang kita ingin hasllkan iaiahbukan pada kepandaian, tetapi adaiah pada penghayatannya. Didalam fllsafat Hindu pertemuan antara Purusa dan Prakerti lalu

28

muncui mahat, ahamkara dan manas yaitu budi (intei-egensia,keakuan dan pikiran). Kalau manas itu dapat dikatakan pikiransedangkan di atasnya masih ada ahamkara, maka kita harus me-nembus iebih keatas lagi yaitu datang kepada mahat, yaitu budi.Sehingga pada budi manusia betul-betui bisa berfungsi kreatifdan produktif, bisa mengatasi ahamkara.Demikianlah cara kita melihat kalau kita hubungkan pendidikanagama dengan situasi. Jadi Saudara-saudara sekarang tinggallahdengan sendlrinya sebagai yang saya katakan, bahwa manusiatidak ingin hidup tanpa pengertian, dia ingin pengertian. Olehkarena itu di dalam peningkatan, pembinaan kehidupan agamamaka sarana-sarana ini juga berbentuk buku-buku yang bisamembawa pengertian yang lebih mendaiam pada mereka. Jaditidak hanya pada upacara saja, tetapi juga beri perhatian padapengertian-pengertian agama, sejarah kehidupan, umpamanyapara resi, bahkan Saudara-saudara mengetahui, kalau Saudara-saudara mempelajari sejarah itu, maka peradaban dunia itu di-bentuk oleh para sarjana dan para resi-resi, artinya orang yangmempunyai intuisi yang tajam orang mempunyai kehalusan budi,orang pujangga-pujangga besar, akhli-akhli fllsafat, negarawan-negarawan besar, inilah yang membentuk dunia itu. Jadi ituiahSaudara-saudara, njanam dan winjanam t^ersatu di dalam membentuk dunia, tetapi juga ajaran-ajaran agama inti terutama mengenal masaiah-masalah kemanuslaan itu sendiri juga ikut membentuk manusia itu. Karena antara manusia dan ciptaannya se -

iaiu merupakan sebagai suatu saling bertarung berdua.Apakah manusia harus dikuasai oleh ciptaannya atau manu -

sia menguasai ciptaannya. Jadi dengan sendlrinya harus menguasai ciptaannya sendiri. Jadi kalau kita berbicara, bahwa manusiamenguasai ciptaannya itu, maka kita bicara mengenal kejiwaan,kita bicara mengenal kebesaran jiwa manusia, kebesaran rokhanisehingga dengan demikian ia dapat menguasai umpamanya sajakatakan kalau dengan menekan knop bisa hancur manusia itu,tapi pada saat manusia mau menekan knop dia bisa menyatukan,bahwa untuk kebahagiaan dunia saya tidak jadi menekan knop.Jadi itu berarti dia lebih besar dari ciptaannya, memang antaramanusia dengan ciptaannya selalu merupakan saling tunjang-me-

29

Page 16: ti - Parisada Hindu Dharma Indonesia · tentang tujuan beragama menurut ajaran Hindu yang kami anut, ... yang berkembang di Indonesia hendaknya menjadi penunjang te-gaknya Pancasila

nunjang. Manusia menciptakan sesuatu atau ciptaannya itu mem-beri insplrasi padanya, dari insplrasinya itu dia menciptakan dandarl ciptaannya memberi insplrasi pada dia. Demikianlah selanjutnya.

Dan demlkianpun yang disebut kemajuan adaiah bila manu -sia dihadapkan pada kesulitan dan bila Ini merupakan tantangandan bila manusia bisa memikirkan jalan mengatasi tantangan Itu,maka ini disebut kemajuan. Jadi saudara, kita hanya dapatkanllmu-ilmu itu tidak dl daiam tehnologi tetapl di dalam llmu kema-nusiaan itu sendiri. Oleh karena itu tidak putus-putusnya manu -sia membutuhkan ilmu pengetahuan. Kalau di dalam Agama Hindu diajarkan moksartham jagathita ya caiti dharma. Jadi bukanhanya kesejahteraan di dunia tetapl juga kesejahteraan di duniayang akan datang. Itu berarti keselmbangan itu sendiri. Dan pe-gangan sebenarnya sudah ada, mesklpun cerltranya dulu, umpa-manyasebagai caturasrama itu adaiah pendldikan disiplln dalamkehldupan.Demikian pula kalau orang meiihat wayang kenapa orang tidakbosan-bosan melihatnya. Apasebabnya, karena dl dalam wayangitu tiap-tiap indivldu mewaklll karakter manusia yang khas danItu dipertemukan dan diarahkan pada suatu tujuan dengan sendi-rinya tujuan Itu tidak terlepas dari moksartham jagathitaya caItidharmah. Oleh karena itu ada brahmacari, grehasta, wanaprastadan moksah itu adaiah disiplln hidup, lain tidak. Disiplin kejiwaanyang dimulal dari kehidupan siswa, rumah tangga dan meningkatkearah kerokhanian yang leblh tinggi. la merupakan tangga ke-rokhanian melalui hidup disiplin dalam kehidupan di dunia Ini.Nah, kalau menurut kebiasaan kita di Bali pada umumnya kalauorang yang sudah mempunyai cucu tjerarti yang sudah lebihbanyak berpengalaman, maka dalam kehidupan rokhani perhatl-an lebih tinggi lag!. Oleh karena itu tat twam asi di dalam pendi -dikansangat pentlng. Jadi saya ulangi lagi, bahwa tehnologi Itutidak membahayakan, itu adaiah netral tergantung manusia yangmemakalnya dan juga tergantung dari penelitian manusia.Dan tehnologi adaiah merupakan sesuatu yang memberi hidupdari suatu sistim ekonomi dunia itu sendiri. Jadi yang memberikehidupan ekonomi adaiah tehnoiogi itu sendiri, tanpa tehnologi

30

pertumbuhan ekonomi dunia itu akan mengalami kemacetan.Jadi saudara, kita mulai darl weda-weda pengetahuan yang memberi penerangan dan menghapuskan awldya. Awidya artinyatiada lain adaiah kebodohan termasuk dl dalamnya penderitaan,penyakit, kemiskinan dan sebagainya. Ini berarti tugas kita memberi kesejahteraan kepada manusia dan membebaskannya darikebodohan, kegelapan. Memang dalam pertimbangan sekarangdunia makrn mengecil, ke mana-mana manusia bisa bepergian,satu sama lain bertemu, bahkan perkawinan antara bangsa sudahmudah, maka ini berarti pula bahwa kita tidak terlepas dari per-kembangan dunia. Jadi oleh karena itu Lembaga Parisadha harusmampu mengikuti perkembangan darl pada dunia yang menyangkut pengetahuan bidang kemanusiaan dan juga pengaruh-penga-ruh dari pada perkembangan dunia terhadap kehidupan manusia.Dan itu berarti bahwa manusia satu dengan yang lainnya sudahmengenal satu sama lain. Sudah mendekat yang satu denganyang lain dan dengan sendirinya juga, bahwa di mana juga kitamenumbuhkan suatu pelajaran. bahwa peradaban manusia, kalautadi saya katakan diciptakan oleh disiplin dan juga peradabanmanusia ditumbuhkan oleh kesadaran yang kuat menolong yanglemah, itu juga merupakan suatu hal yang merupakan sikap rokhani dl dalam kehidupan. Dan kita harus menumbuhkan percayapada diri sendiri, karena kita sudah mempunyai pengalaman didalam hidup dan juga oleh karena sudah tahu dan juga tahu apayang dlperbuat. Jadi kalau kita ingin mandiri, kita harus jugamendalami masalah-masaiah kemanusiaan itu belajardari penga-laman-pengaiaman.

Oleh karena itulah kita mengatakan, bahwa di dalam per -kembangan pembinaan bangsa, Bangsa Indonesia telah mempunyai kepercayaan pada diri sendiri dalam pembangunan TIgaPelita itu sebenarnya pengalaman kita sudah bertambah besardan hasii-hasii yang kita capai adaiah dari pengetahuan dan tehnoiogi yang kita kuasai. Dan sukses yang dicapai adaiah berkatketekunan dan juga dedikasi di dalam tugas. Maka saya di dalamhal ini, saudara-saudara juga membaca di dalam buku-buku tehnologi dan pengetahuan kemanusiaan di mana manusia tidakboieh dikuasai oleh ciptaannya, tidak boleh dikuasai tehnologi

31

Page 17: ti - Parisada Hindu Dharma Indonesia · tentang tujuan beragama menurut ajaran Hindu yang kami anut, ... yang berkembang di Indonesia hendaknya menjadi penunjang te-gaknya Pancasila

dan manuaia harus menguasai tehnologl itu aendlri. Bahkan pe-ngetahuan dengan sendirinya juga dapat memperluas konsepmanuaia dl dalam mendekati Tuhan. Dan juga pengetahuan ae-benarnya juga dapat menyelamatkan manuaia dari kehilanganarah, dan dapat menghindari dari kejadlan umpamanya Horishi-ma dan Nagasaki. Berarti, bahwa manuaia sudah putus asa menghancurkanseiuruh dunia Itusendirl. Dan juga disebutkan manu -sia tanpa Agama adalah t>erarti manuaia tanpa tali pengendall,sebagai kuda tanpa pengendall. Dan kita untuk itu memang dl-perlukan disiplin di dalam kehldupan Itu sendirl. DIsiplin Itulahyang memegang manusia dan mengarahkan ke mana harus iaberjalan. Jadi saudara-saudara inllah apa yang saya perlu sampalkan pada saudara-saudara. Kalau saya singkatkan/simpulkanapa yang saya sampalkan pada saudara-saudara adalah :1. Bahwa manusia dan tehnologl tidak dapat dipisahkan, karena

tehnologl itu adalah alat yang dlciptakan oleh manusia Itu sendirl. Kesejahteraan manusia tidak bisa tanpa tehnologl, karena ekonomi berkembang oleh karena pemanfaatan llmu pengetahuan dan tehnoiogi, set>agai ciptaan penemuan Itu sendirl.Dan manusia itumembutuhkan perkembangan yang terus me-nerus, karena dia ingin di dalam mensejahterakan dan mem-bahagiakan diri. Tetapi di samping dia ingin mensejahterakandan membahagiakan dirl dia juga terus dikejar oleh pertam-bahan pendudukyang menjadi masalah dunia. Produksi harusmeningkat, seluruhnya harus meningkat. Oleh karena Itu ekonomi harus leblh besar peningkatannya. Dan demiklanpunpercepatan industriallsasl, percepatan produksi-produksl jugameningkat.

Di dalam perubahan-perubahan yang demikian cepatnya,kalau menurut daill secara rokhaniah bllasuatu perubahan Itutiap perubahan manusia bisa menguasai, maka selamatlahperadaban berjalan. Tetapi blla tiap perubahan itu merupakansuatu kejutan bagi manusia lalu tidak bisa menguasai makahancurlah peradaban itu sendlri. Jadi satu-satunya jalan bagimanusia adalah la harus menegakkan kehidupan rokhaninya,kehldupan agamanya dengan pengetahuan-pengetahuan ke-manusiaan sehlngga dia bisa utuh dalam perubahan-perubah-

32

an, balk cepat maupun lambat dia tetap berjalan dan tetapdapat sebagai pencipta sebagai kreatif sebagai subyek untukmenjaiankan tugas-tugas kewajiban itu sendirl.Nah, bagalmana masyarakat Hindu di Indonesia?Di dalam menghadapi inl ? Masyarakat Hindu Indonesiadalam pertumbuhan yang baru, dl dalam pengertlan AgamaHindu sudah hampir 5000 tahun berjalan tanpa putus-putus -nya, kalau kIta lihat Pancasrada, Weda-Weda, kalau kita sing-katkan ke seluruhannya intlnya adalah sudah leblh kurang5000 tahun sedangkan kita lihat kerangka dasar, meskipunsejarah Itu putus-putus sudah membudaya bahkan menjadisuatu kehldupan kebudayaan kita. Dari expresi Itu kita menarikita menyanyi, kita hidup, kita semua dengan sikap sebagai -mana dilatar belakangi oleh kehidupan TelevisI yang sudahmeng-akar dan sudah membudaya, balk catur purusha arthamaupun Pancasrada seolah-olah di dalam kehidupan masyarakat itu sendirl. Tetapi di dalam perubahan yang leblh cepat,dan juga dengan perkembangan tehnologl generasi muda kitaberkembang ratlonya leblh meningkat iagl. Dia bertanya-ta -nya tanpa apa dia, siapa dia ? Karena di samping upakara-upakara perlu mendapat jawaban apa dia dan ke mana dia itu ?Tetapi secara rokhaniah dia sudah mengalami kepuasan, teta -pi secara rational dia belum. Oleh karena Itu dapat kepuetsandalam pertumbuhan mereka perlu mencarl media untuk leblhmeningkatkan pengertlan dan penghayatannya, dan denganIni kita harapkan akan leblh meningkatkan iagi kekuatan dankepercayaan itu sendlri. Dan member! pengertlan berartiharus leblh banyak menerbltkan buku-buku yang umum sifat-nya dan banyak mengarang ceritra-cerltra yang terarah padapendewasaan perkembangan rokhaninya.Kita harus tahu, bahwa seiuruh cerltra-ceritraklaslk itu adalahcerltra, sebagai ceritra-ceritra Tantri, bernafaskan rokhaniyang mendalam semua adalah ceritra-ceritra mengandungkerokhanian. Jadi itu mendalam sekali artlnya. Oleh karenaitu ceritra-ceritra sebagai Tantri harus diterbltkan bahkandengan gambarTgambar untuk anak-anak, meskipun itu me -

33

Page 18: ti - Parisada Hindu Dharma Indonesia · tentang tujuan beragama menurut ajaran Hindu yang kami anut, ... yang berkembang di Indonesia hendaknya menjadi penunjang te-gaknya Pancasila

rupakan ceritra rakyat. Dalang-dalang Tantri itu harus dihidupkan lagi. Jadi dengan demikian saudara-saudara maka ia akanmenambah kekayaan diri dengan pengetahuan dan rokhanlmelalui ceritra-ceritra dan dengan demikian ia leblh mampuhidup dl dunia sekarang, dan tidak mudah kehilangan diri,dengan gelombang yang tidak menentu. kadang-kadangbanyak masalah-masalah yang berlebih-lebihan apakah itumasalah moral, budaya dan sebagainya. Jadi saya kira sauda-ra-saudara, inilah yang perlu diperhatikan, sebenarnya de -mikian tugas dari Parisadha dan saya mengerti, bahwa tugas-tugas Parisadha itu cukup berat.Mudah-mudahan ada pengertian dari seluruh anggauta danikutsama-sama dan dengan ketulusan dan keikhlasan membl-na dan juga membantu dengan materiil dan demikian jugaumat yang lebih mampu untuk sekedar membantu juga.Di dalam usaha-usaha itu sendiri marilah membuat seminimalmungkin masalah-masalah yang tidak perlu di bidang kepe -ngurusan meskipun di dalam kekurangan dan usahakanlahpendekatan manusiawi di dalam hubungannya satusama lain,karena sebagai biasa masyarakat yang baru berkembang,adalah yang paling menderlta. Biasanya paling menderitaada-nya permasalahan-permasalahan, tetapi biasanya permasalah-an yang lebih besar kemampuan materi juga lebih besar,tetapi kalau rokhani kurang juga menderita besar.Tetapi untuk kita mudah-mudahan dengan beberapa kali Pe-samuhan Agung ini kerukunan lebih bisa terpelihara, mengerti masalah-masalah yang sama. Sebab dl dalam perubahandunia tidak ada sesuatu pakaian yang terus menerus dipakaldan harus diganti, tetapi jiwa pribadi kita dl dalam menghayatitetap abadi tidak ada perubahan.Agama Hindu lebih banyak mendasarkan diri dengan filsafatkehidupan dan filsafat itu merupakan sesuatu keyakinan kitaserta menjadi suatu landasan untuk menyelesaikan suatumasalah. Dengan demikian saudara-saudara mudah-mudahanParisadha yang mendapat tugas semakin berat terutama me-ngisi umatnya juga dimengerti oleh seluruh umat, sehinggasegala sesuatunya bisa diselesaikan dengan cara baik.

34

T ApalagI kita maslh memlklrkan media-media yang baru, dimana Parisadha sudah memlkirkan pengadaan Rumah Sakit-rumah sakit, usaha-usaha sosial lainnya, karena harus adausaha-usaha sosial yang dapat dilihat sebagai cirl ke-khasan,ciri pengabdlan umatnya, kesadaran sosial kemasyarakatanyang sangat baik. Marilah dengan ini lebih meningkatkanlagi pengabdlan kita masing-masing, sebagai anggauta Parisadha tanpa menoleh kanan-kiri mengapa saya saja yang kerjayang lainnya tidak. Tetapi kalau semua saling toleh menolehakhirnya pekerjaan tidak jaian, tetapi Ini adalah masalah pengabdlan, masalah pribadi dalam hubungan diri sendiridengan TUHAN mencapai kesempurnaan pribadi.Hubungan kita dengan TUHAN biarlah TUHAN yang menge-tahul, walaupun orang lain mengetahui atau tidak mengeta-hui, tetapi kita menjalankan Tat twam asi dalam kebersamaandalam pembangunan Itu sendiri.Saya yakin bila kita bisa masing-masing melaksanakannyatentu akan bisa leblh baik, leblh maju Parisadha kita sendiri.Jadi sekianiah mudah-mudahan saudara-saudara dapatmengerti untuk dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan Itu sendiri.

Seklan dan terlma kaslh.

OM, SHANTI, SHANTI, SHANTI, OM

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I BALI.

mantra.

35