thaharah

25
BAB II PEMBAHASAN A. Definisi 1. Arti Thaharah Thaharah menurut bahasa artinya”bersih” sdangkan mnuerut syara’ berarti bersih dari hadast dan najis. Bersuci karena hadast hanya di bagian badan saja. Hadast ada dua, yaitu: hadast besar dan hadast kecil. Menghilangkan hadast besar dengan mandi atau tayammum dan menghilangkan hadast kecil dengan wudul’ atau tayammum. Bersuci dari najis berlaku pada badan, pakayan dan tempat. Cara menghilangkannya harus dicuci dengan air suci dan mensucikan. Kedudukan thaharah dalam ibadat Thaharah merupakan masalah yang sangat penting dalam agama dan merupakan pangkal pokok ibadat yang menjadi penyongsong bagi manusia dalam menghubungkan diri dengan tuhan. Shlat tidak sah bila tidak dengan thaharah, hal ini sesuai dengan sabda Nabi saw. : “laa yaqbalullaahu shalaatan bighairi thahuurin”,

Upload: muhammad-hasnul-fahmy

Post on 22-Jan-2016

24 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: THAHARAH

BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi

1. Arti Thaharah

Thaharah menurut bahasa artinya”bersih” sdangkan mnuerut syara’

berarti bersih dari hadast dan najis.

Bersuci karena hadast hanya di bagian badan saja.

Hadast ada dua, yaitu: hadast besar dan hadast kecil.

Menghilangkan hadast besar dengan mandi atau tayammum dan

menghilangkan hadast kecil dengan wudul’ atau tayammum.

Bersuci dari najis berlaku pada badan, pakayan dan tempat. Cara

menghilangkannya harus dicuci dengan air suci dan mensucikan.

Kedudukan thaharah dalam ibadat

Thaharah merupakan masalah yang sangat penting dalam agama dan

merupakan pangkal pokok ibadat yang menjadi penyongsong bagi manusia

dalam menghubungkan diri dengan tuhan.

Shlat tidak sah bila tidak dengan thaharah, hal ini sesuai dengan sabda Nabi

saw. :

“laa yaqbalullaahu shalaatan bighairi thahuurin”,

Artinya:

“alllah tidak menerima shalat yang tidak dengan bersuci”’

(H. R. Muslim)

2. Macam-macam air dengan pembagiannya

Alat terpenting untuk bersuci ialah air. Ditinjau dari segi hukumnya,air

dapat dibagi menjadi 4 yaitu:

a. Air mutlak (air yang sewajarnya) ; yaitu air suci yang dapat mensucikan

(thahir-muthahhir), artinya air itu dapat digunakan untuk bersuci,

misalnya air hujan, air sungai, air laut, air sumur, air salju, dan air embun.

Page 2: THAHARAH

b. Air makruh; yaitu air yang suci dan dapat mensucikan tetapi makruh

digunakannya, seperti air musyammas (air yang dipanaskan dengan panas

matahari) dari tempat logam yang dibuat bukan dari emas dan perak.

c. Air suci tetapi tidak dapat digunakan untuk bersuci (thahirghairu

muthahhir) ; air yang boleh diminum tetapi tidak sah untuk bersuci,

misalnyal:

a. Air sedikit telah dipakai untuk bersuci walaupun tidak berobah sifatnya.

Air itu disebut air musta’mal.

b. Air suci yang bercampur dengan benda suci, seperti air the, air kopi, air

limun, air kelapa dan sebagainya.

d. Air mutanajjis, yaitu: air yang telah terkena najis. Air mutanajjis apabila

kurang dari 2 kullah tidak sah untuk bersuci, tetapi apabila lebih dari 2

kullah dan tidak berubah sifatnya (bau, rupa dan rasanya), maka sah untuk

bersuci.

3. Macam-macam najis dan tingkatanya

Najis (najasah)

Najis (najasah) menurut bahasa artinya kotoran, sedangkan menurut

syara’ yang mencegah sahnya shalat, seperti air kencing dan sebagainya.

Najis dapat dibagi menjadi 3 bagian:

a. Najis mughalladza: yaitu najis yang berat; yakni najis yang timbul dari

najis anjing dan babi.

Cara mensucikannya ialah lebih dahulu hilangkan wujud benda najis itu,

lalu dicuci bersi dengan air sampai 7 kali dan permulaan di antar

pensucian itu dicuci dengan air yang bercampur tanah.

Cara ini dilakukan beredasarkan sabda rasulullah saw:

“thahahuuruu inaa-I ahadikum idzaa walagha fiihil kalbuan yaghsilahu

sab’a marraatin uulaahunna au ukhraahunna bittutaabi”.

Artinya:

“sucinya tempat (perkakas)mu apabila dijilat anjing adalah mencucinya

tujuh kali, permulaan atau penghabisan di antara pensucian itu dicuci

dengan air yang bercampur dengan tanah”. (H.R. At-Turmudzi).

Page 3: THAHARAH

b. Najis Mukhaffafah: Ialah najis yang ringan, seperti air kencing bayi laki-

laki yang umurnya kurang dari dua tahun dan belum makan apa-apa

kecuali air susu ibunya.

Cara menghilangkannya cukup dengan memercikkan air pada benda yang

yang tekena najis itu sampai bersih.

Sabda Rasulullah saw:

“Yughsalu min wa yurasysyu min baulilghulaami”.

Artinya:

“Barang siapa yang terkena air kencing anak perempuan harus dicuci,

sedang bila terkena air kencing anak laki-laki cukuplah dengan

memercikkan air padanya”. (H.R. Abu Dawud dan Nasa’i)

c. Najis Mutawassithah (sedang), yaitu kotoran seperti kotoran manusia atau

binatang, air kencing, nanah, darah, bangkai (selain bangkai ikan,

belalang dan mayat manusia) dan najis-najis yang lain tersebut dalam

najis ringan dan berat.

Jenis najis ini dapat dibagi menjadi 2 bagian:

1) Najis ‘ainiyah : yaitu najis yang bendanya berwujud. Cara

mensucikannya dengan menghilangkan zatnya terlebih dahulu, hingga

hilang rasa, bau, dan warnanya, kemudian menyiramnya dengan air

sampai bersih.

2) Najis hukmiyah : yaitu najis yang tidak berwujud bendanya (bekas

kencing, arak yang sudah kering) cara mensucikannya cukup dengan

mengalirkan air pada bekas najis itu.

d. Najis yang dapat dima’afkan :

Antara lain :

1) Bangkai yang darahnya tidak mengalir, seperti nyamuk, kutu.

2) Najis yang sedikit sekali.

3) Nanah atau darah dari kudis atau bisulnya sendiri.

4) Debu yang bercampur najis dan lain-lainnya yang sulit dihindari.

Page 4: THAHARAH

B. Istinja’

Bersuci dari buang air besar atau buang air kecil, disebut dengan

istinja’.

Istinja’ dapat dilakukan dengan salah satu dari tiga cara, yaitu :

1. Membasuh tempat keluarnya najis denga air sampai bersih.

2. Membersihkan dengan batu atau kertas sampai bersih.

Sekurang-kurangnya denga 3 buah vatu atau dengan 3 tepi dari sebuah batu.

Jika tidak ada batu dapat digunakan benda-benda yang lain asal kessat/keras.

3. Dibersihkan terlebih dahulu dengan batu, kemudian baru dibasuhnya dengan

air.

Syarat-syarat Istinja’ dengan Btu atau Benda yang Keras :

1. Batu atau benda itu keras dan harus suci serta dapat untuk mebuang /

membersihkan najis.

2. Batu atau benda itu tidak bernilai (dihormati), misalnya bukan bahan

makanan dan bukan batu masjid.

3. Sekurang-kurangnya dengan 3 kali spuan dan sampai bersih.

4. Najis yang kan dibersihkan belum kering.

5. Najis itu tidak pindah dari tempat keluarnya, misalnya pindah kekaki dsb.

6. Najis itu belum bercampur dengan benda lain, walaupun benda itu suci,

missal, tidak terpercik oleh air padanya.

Manfaat Istinja’ bagi Kesehatan

Secara medis menurut kedokteran sistem pencernaan dalam tubuh

manusia sangat rumit,kompleks,dan mengagumkan . Makanan yang  masuk

kedalam perut mengalami proses yang lama baru ahirnya keluar dalam bentuk

kotoran yang menjijikan .Alat pencernaan manusia ibarat laboratorium kimia

yang mempunyai kemampuan hebat.Ia memperoses setiap makanan yang masuk

kedalam perut secra telaten dengan bantuan getah lambung dan zat asam.

Page 5: THAHARAH

Zat asam yang dikeluarkan oleh kelenjar-kelenjar sudah memiliki

ukuran yang pas .Jika volume zat asam yang dikeluarkan oleh kelenjar itu

kurang sedikit dari ukurannya ,maka makanan itu tidak bisa hancur.demikian

juga jika yang dikeluarkan terlalu banyak,maka kesehatan tubuh manusia akan

terganggu .

     Setelah tubuh menyerap unsur yang bermanfaat dari apa saja yang kita makan

dan minum  ,maka ampasnya  didorong untuk dikeluarkan dalam bentuk air dan

kotoran .Jika ini tidak dikeluarkan,akan membahayakan tubuh kita .Sebab air

kencing dan kotoran tadi mengandung banya bakteri dan kuman.

Maha Suci Allah telah  merancang tubuh manusia dengan memiliki

sistem pemberesihan kotoran dari dalam secara otomatis .Ini membuktikan

kebersihan sudah merupakan fitrah manusia .yang patut kita jaga dan syukuri .

Di dalam air kencing dan kotoran terdptbakteri dan cacing.oleh sebab

itulah Islam mewajibkan istinja .Istinja dilakukan dengan membersihkan sisa air

kencing dan kotoran(yang keluar dari anus ) yang masih  melekat setelah

melakukan aktivitas buang air dengan menggunakan metode diatas tadi yaitu

dengan menggunakan air atau batu .

Kondisi kemaluan dan anus yang lembab , sangat ideal bagi kuman

untuk hidup dan berkembang biak.Denagan membersihkan kemaluan,seseorang

akan terhindar dari radang saluran kencing dan berbagai macam penyakit kulit

yang disebabkan menumpuknya mikroba dan kuman .

Ajaran Nabi kita Muhammd Sollallohu alahi wasallam  yang patut

dikagumi  adalah seorang Muslim dilarang untuk beristinja dengna tangan kanan

, harus dengan tangan kiri , sehingga tangan kanan yang bertugas untuk

menyentuh makanan selalu dalam keadaan bersih . Sebab bila beristinja dengan

tangan kiri dikawatirkan telur-telur cacing yang terdapat dalam feses masih

melekat dalam lipatan kulit dan bawah kuku tangan kiri ,sekalipun telah dibasuh

dengan air.

C. Berwudlu’

1. Arti Wudlu’

Menurut Loghat berarti bersih dan indah.

Page 6: THAHARAH

Menurut syara’ berarti membersihkan anggota-anggota wudlu’ untuk

menghilangkan hadast kesil.

Wudlu’ adalah suatu syarat untuk sahnya shalat yang dikerjakan

sebelum seseorangmengerjakan shalat. Perintah wajib wudlu’ ini sebagai

firman Allah swt. Yang bunyinya sebagai berikut :

2. Syarat-syarat Sahnya Wudlu’

Wudlu’ baru dikatan sah, apabila ada syarat-syarat sebagai berikut :

a. Islam ; orang yang tidak beragama tidak sah islam mengerjakan wudlu’.

b. Mumayyiz ; artinya orang yang sudah dapat membedakan antara baik dan

buruk dari pekerjaan yang dikerjakannya.

c. Dikerjakan (menggunakan) air yang suci dan mensucikan untuk

mengangkat hadast.

d. Tidak ada suatu anggota wudlu’ itu yang dapat merobah air yang

digunakan untuk berwudlu’.

e. Tidak ada satu benda yang dapat menghalangi sampainya air wudlu’ pada

anggota wudlu’.

Adapun orang yang selalu berhadast ; misalnya orang itu selalu kentut

atau kencing ; wudlu’ harus dilakukan sesudah masuk waktunya shalat.

3. Fardlu Wudlu’

a. Niat wudlu’.

b. Membasuh muka.

c. Membasuh 2 belah tangan sampai siku.

d. Menyapu sebagian dari rambut kepala.

e. Membasuh 2 belah kaki samapi kedua mata kaki.

f. Tertib.

Page 7: THAHARAH

4. Sunat-sunat Wudlu’

Mengenai sunat-sunat wudlu’ dapat diutarakan sebagai berikut :

a. Membaca “bismillahhirrohmanirrohim” sebelum melakukan wudlu’

(dikerjakan pada permulaan wudlu).

b. Membasuh telapak tangan sampai pergelangan tangan.

c. Berkumur-kumur dan membersihkan lubang hidung.

d. Membasuh seluruh kepala.

e. Mengusap 2 buah telinga bagian luar dan dalam.

f. Mendahulukan anggota wudlu’ yang kanan dari pada yang kiri.

g. Menyela-nyela jari tangan dan kaki.

h. Meniga kalikan pada tiap-tiap pembasuhan anggota wudlu’ dan berkumur.

i. Berurutan.

j. Tidak boleh berkata-kata.

k. Bersiwak.

l. Menghadap kiblat.

m. Membaca doa’a setelah selesai mengerjakan wudlu’.

Manfaat Berwudlu’ Bagi Kesehatan

a. Kendati sederhana, manfaatnya sangat besar. Itulah yang dibuktikan oleh

para ahli kesehatan dunia. Salah satunya adalah Prof Leopold Werner von

Ehrenfels, seorang psikiater sekaligus neurolog berkebangsaan Austria. Ia

menemukan sesuatu yang menakjubkan dalam wudhu karena mampu

merangsang pusat syaraf dalam tubuh manusia. Karena keselarasan air

dengan wudhu dan titik-titik syaraf, kondisi tubuh senantiasa akan sehat.

b. Peneliti dari Universitas Alexsandria ,dr musthafa syahatah ,yang

sekaligus menjabat sebagai Dekan Fakultas THT, menyebutkan bahwa

jumlah kuman pada orang yang berwudhu lebih sedikit dibanding orang

yang tidak berwudhu.

- merilekskan otot-otot sebelum beristirahat. Mungkin tidak terlalu

banyak penjelasan. Bisa dibuktikan dalam ilmu kedokteran bahwa

percikan air yang dikarenakan umat muslim melakukan wudhu itu

merupakan suatu metode atau cara mengendorkan otot-otot yang kaku

Page 8: THAHARAH

karna lelahnya dalam beraktifitas. Sangat diambil dampak positifnya

bahwa jika seseorang itu telah melakukan wudhu, maka pikiran kita

akan terasa rileks. Badan tidak akan terasa capek.

c. Keutamaan Berkumur –kumur

Berkumur –kumur berarti membersihkan rongga mulut dari

penularan penyakit. Sisa makanan sering mengendap atau tersangkut di

antara sela gigi yang jika tidak dibersihkan ( dengan berkumur-kumur

atau menggosok gigi) akhirnya akan menjadi mediasi pertumbuhan

kuman. Dengan berkumur-kumur secara benar dan dilakukan lima kali

sehari berarti tanpa kita sadari dapat mencegah dari infeksi gigi dan

mulut.

Penelitian modern membuktikan bahwa berkumur dapat menjaga mulut

dan tenggorokan dari radang dan menjaga gusi dari luka. Berkumur juga

dapat menjaga dan membersihkan gigi dengan menghilangkan sisa-sisa

makanan yang terdapat di sela-sela gigi setelah makan. Manfaat berkumur

lainnya yg juga penting adalah menguatkan sebagian otot-otot wajah dan

menjaga kesegarannya. Berkumur merupakan latihan penting yang diakui

oleh pakar dalam bidang olahraga, karena berkumur jika dilakukan

dengan menggerakkan otot-otot wajah dengan baik dapat menjadikan jiwa

seseorang tenang.

d. Istinsyaq

Istinsyaq berarti menghirup air dengan lubang hidung, melalui rongga

hidung sampai ke tenggorokan bagian hidung (nasofaring). Fungsinya

untuk mensucikan selaput dan lendir hidung yang tercemar oleh udara

kotor dan juga kuman.Selama ini kita ketahui selaput dan lendir hidung

merupakan basis pertahanan pertama pernapasan. Dengan istinsyaq

mudah-mudahan kuman infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)

dapat dicegah.

Penelitian ilmu modern yang dilakukan oleh tim kedokteran Universitas

Aleksandria membuktikan bahwa kebanyakan orang yg berwudhu secara

kontinyu, maka hidung mereka bersih dan bebas dari debu, bakteri dan

mikroba. Tidak diragukan lagi bahwa lubang hidung merupakan tempat

Page 9: THAHARAH

yg rentan dihinggapi mikroba dan virus, tetapi dengan membasuh hidung

secara kontinyu den melakukan istinsyaq (memasukan dan mengeluarkan

air ke dan dari hidung di saat berwudhu), maka lubang hidung menjadi

bersih dan terbebas dari radang dan bakteri, dan ini mencerminkan

kesehatan tubuh secara keseluruhan. Proses ini dapat menjaga manusia

akan bahaya pemindahan mikroba dari hidung ke anggota tubuh yg lain

e. Membasuh Wajah dan Kedua Telapak Tangan

Membasuh wajah dan kedua telapak tangan sampai ke siku memiliki

manfaat yang sangat besar dalam menghilangkan debu dan mikroba, lebih

dari membasuh hidung. Membasuh wajah dan kedua telapak tangan

sanpai ke siku juga daat menghilangkan keringat dan permukaan kulit dan

membersihkan kulit dari lemak yg dipartisi oleh kelenjar kulit, dan ini

biasanya menjadi tempat yg ideal untuk berkembang biaknya bakteri.

Begitu pula dengan pembersihan telinga sampai dengan pensucian kaki

beserta telapak kaki yang tak kalah pentingnya untuk mencegah berbagai

infeksi cacing yang masih menjadi masalah terbesar di negara kita

f. Membasuh Kedua Telapak Kaki

Membasuh kedua telapak kaki dengan memijat secara baik danpat

mendatangkan perasaan tenang dan nyaman, karena telapak kaki

merupakan cerminan seluruh perangkat tubuh. Orang yang berwudhu

seakan-akan memijat seluruh tubuhnya satu-persatu, padahal ia hanya

membasuh kedua telapak kakinya dengan air dan memijatnya dengan

baik. Ini merupakan salah satu rahasia timbulnya perasaan tenang dan

nyaman yang dirasakan oleh seorang muslim setelah berwudhu.

D. Bersiwak

Bersiwak atau bersugi artinya menggosok gigi dengan benda yang kesat

dan harum. Rasulullah sangat gemar bersiwak, yakni menggosok giginya baik

dikala beliau sedang berpuasa maupun tidak. Juga dikala berwudlu’ diketika

hendak shalat. Dan tidak luput pula bersiwak dikala hendak masuk

rumahmenjumpai istrinya.

Page 10: THAHARAH

Bersiwak itu banyak manfaatnya, ia dapat mewangikan mulut, menguat

gusi, menghilangkan penyakit gigi.

Rasulullah bersabda :

“assiwaa u matharun lilfami mardootun lirrobi”.

Artinya :

Dari Aisyah ra bahwasanya Rasullah saw bersabda : “bersiwak itu

dapart membersihkan mulut dan menghasilkan keridoan tuhan”.

(H.R. Baihaqi dan Nasa’i)

Manfaat Brsiwak Bagi Kesehatan

Siwak berfungsi mengikis dan membersihkan bagian dalam mulut. Kata

siwak diambil dari kata arab ‘yudlik’ yang artinya adalah ‘memijat’ (yakni

memijat bagian dalam mulut). Jadi siwak lebih dari hanya sekedar sikat gigi biasa.

Selain itu, batang siwak memiliki serat batang yang elastis dan tidak merusak gigi

walau dibawah tekanan yang keras, bahkan batang siwak yang berdiameter kecil,

memiliki kemampuan fleksibilitas yang tinggi untuk menekuk ke daerah mulut

secara pas untuk mengeluarkan sisa-sisa makanan dari sela-sela gigi dan

menghilangkan plaque. Siwak juga aman dan sehat bagi perkembangan gusi.

Perlu diketahui, bahwa sisa-sisa makanan yang ada pada sela-sela gigi,

menjadikan lingkungan mulut sangat baik untuk aktivitas pembusukan yang

dilakukan oleh berjuta-juta bakteri yang dapat menyebabkan gigi berlubang, gusi

berdarah dan munculnya kista. Selain itu, bakteri juga menghasilkan enzim

perusak yang ‘memakan’ kalsium gigi sehingga menyebabkan gigi menjadi

keropos dan berlubang. Bahkan, pada beberapa keadaan bakteri juga

menghasilkan gas sisa aktivitas pembusukan yang menyebabkan bau mulut

menjadi tak sedap.

Penelitian terbaru terhadap kayu siwak menunjukkan bahwa siwak

mengandung mineral-mineral alami yang dapat membunuh bakteri,

menghilangkan plaque, mencegah gigi berlubang serta memelihara gusi. Siwak

memiliki kandungan kimiawi yang bermanfaat, seperti :

Antibacterial acids, seperti astringents, abrasive dan detergents yang

berfungsi untuk membunuh bakteri, mencegah infeksi dan menghentikan

Page 11: THAHARAH

pendarahan pada gusi. Pada penggunaan siwak pertama kali, mungkin terasa

pedas dan sedikit membakar, karena terdapat kandungan serupa mustard di

dalamnya yang merupakan substansi antibacterial acids tersebut.

Kandungan kimia seperti Klorida, Pottasium, Sodium Bicarbonate,

Fluoride, Silika, Sulfur, Vitamin C, Trimethyl amine, Salvadorine, Tannins dan

beberapa mineral lainnya yang berfungsi untuk membersihkan gigi, memutihkan

dan menyehatkan gigi dan gusi. Bahan-bahan ini sering diekstrak sebagai bahan

penyusun pasta gigi.

Minyak aroma alami yang memiliki rasa dan bau yang segar,

menjadikan mulut menjadi harum dan menghilangkan bau tak sedap.

Enzim yang mencegah pembentukan plaque yang menyebabkan radang

gusi. Plaque juga merupakan penyebab utama tanggalnya gigi secara premature.

Anti decay agent (Zat anti pembusukan), yang menurunkan jumlah

bakteri di mulut dan mencegah proses pembusukan. Selain itu siwak juga turut

merangsang produksi saliva (air liur) lebih, dimana saliva merupakan organik

mulut yang melindungi dan membersihkan mulut.

Sebuah penelitian terbaru tentang ‘Periodontal Treatment’ (Perawatan

gigi secara periodik/berkala) dengan mengambil sample terhadap 480 orang

dewasa berusia 35-65 tahun di kota Makkah dan Jeddah oleh para ilmuwan dari

King Abdul Aziz University, Jeddah, menunjukkan bahwa Periodontal treatement

untuk masyarakat Makkah dan Jeddah adalah lebih rendah daripada studi yang

dilakukan terhadap negara-negara lain, hal ini mengindikasikan bahwa

penggunaan siwak berhubungan sangat erat terhadap rendahnya kebutuhan

masyarakat Makkah dan Jeddah terhadap ‘Periodontal Treatment’.

Penelitian lain dengan menjadikan bubuk siwak sebagai bahan

tambahan pada pasta gigi dibandingkan dengan penggunaan pasta gigi tanpa

campuran bubuk siwak menunjukkan bahwa prosentase hasil terbaik bagi

kebersihan gigi secara sempurna adalah pasta gigi dengan butiran-butiran bubuk

siwak, karena butiran-butioran tersebut mampu menjangkau sela-sela gigi secara

sempurna dan mengeluarkan sisa-sisa makanan yang masih bersarang pada sela-

sela gigi. Sehingga banyak perusahaan-perusahaan di dunia menyertakan bubuk

Page 12: THAHARAH

siwak ke dalam produk pasta gigi mereka. WHO pun turut menjadikan siwak

termasuk komoditas kesehatan yang perlu dipelihara dan dibudidayakan.

E. Mandi

1. Pengertian Mandi Menurut Syara

Mandi menurut syara’ ialah meratak air pada seluruh badan untuk

membersihkan atau mengangkat hadast besar.

Sebagai mana kita ketahui bahwa shalat baru sah apabila kita suci dari

hadast besar maupun kecil. Cara menghilangkan hadast besar dengan mandi

wajib, yaitu membasuh seluruh tubuh mulai puncak/ujung rambut hingga ujung

kaki.

Firman Allah dalam Al-Qur’an sbb:

Annisa ayat 43

Al-maidah 6

2. Sebab-sebab yang Mewajibkan Mandi :

a. Hubungan kelamin, yaitu bertemunya 2 khitanan (persunatan) laki-laki

dan perempuan.

b. Keluar mani.

c. Mati.

d. Haid (dating Bulan), keluar darah secara wajar dari Rahim wanita

beberapa hari tiap bulan.

e. Melahirkan anak.

f. Nifas, yakni darah yang keluar dari Rahim wanita sehabis melahirkan

anak.

3. Fardlu (hukum mandi)

a. Niat, yakni menyengaja mandi untuk menghilangkan hadast besar. Niat ini

sekurang-kurangnya dilakukan ketika akan mengerjakan amal pada waktu

pertama kali.

b. Membasuh badan.

c. Menghilangkan najis yang ada pada badan.

Page 13: THAHARAH

d. Meratakan air keseluruh rambut dan kulit.

Artinya : dari abi hurairah ra. Ia berkata : rasdulullah saw. Bersabda :

“bahwasanya dibawah tiap-tiap rambut ada jinabat karenanya cucilah

rambut itu dan bersihkanlah kulit”. (H.R. Abu Dawud dan Tirmidzi dan

dilemahkannya).

4. Sunat-sunat Mandi

a. Membaca bismillahirrohmanirrohim.

b. Berwudlu’ sebelum mandi.

c. Menggosok badan dengan tangan.

d. Menyilang-nyilang rambut dan celah-celah anggota.

e. Mulai membasuh kepala kemudian membasuh anggota-anggota badan

yang sebelah kanan terlebih dahulu.

f. Menigakalikan pembasuhan anggota badan.

g. Beriring, yaitu tidak lama waktunya natar mebasuh sebagian anggota yang

satu dengan yang lain.

Rasulullah saw. Melaksanakan mandi sesuai dengan sabdanya:

Yang artinya : dari ‘Aisyah ra. Ia berkata : adalah rasulullah saw. Mandi

jinabatbeliau mulai mencuci 2 tangannya lalu dia menyiramkan dengan

yang kanan atas yang kiri, lalu beliau mencuci kemaluannya, lalu

berwudlu’, lalu beliau mengambil air lau beliau memasukkan jari-jarinya

ke pangkal rambut, laulu beliau menyiram kepalanya 3 kali siraman, lalu

beliau menyiram seluruh badannya kemudian mencuci 2 kakinya”. (H.R.

Muttafaq ’alaih, dan lafadh ini dalam riwayat muslim)

Manfaat Mandi Bagi Kesehatan

a. Mengeluarkan racun

Bagi anda yang suka mandi dengan air hangat, ternyata mandi dengan

air hangat sekitar 32-35 derajat Celcius sangat baik bagi tubuh anda.

Karena dengan suhu air yang pas seperti itu pori-pori pada kulit anda

akan terbuka dan dapat mengeluarkan toksin. Tidak hanya itu saja,

dengan mandi air hangat, anda dapat menurunkan tingkat gula darah,

Page 14: THAHARAH

menyembuhkan sakit otot dan membantu menjaga usus besar bekerja

dengan baik. Oiya, usahakan untuk wakut mandi anda cukup selama 10-

20 menit saja.

b. Menghilangkan stress

Ternyata mandi dengan air dingin dapat menghilangkan stress dan

meredakan ketegangan. Bila anda ingin mencoba, pastikan suhu air dingin

sekitar 12-18 derajat Celcius saja. Han, berkebalikan dengan mandi air

hangat, menggunakan air dingin akan mempersempit darah dan

meningkatkan jumlah gula darah. Oleh sebab itu mandi air dingin sangat

tidak dianjurkan bagi anda yang menderita diabetes.

c. Menyembuhkan eksema

Bagi anda yang belum mengetahui, eksema adalah penyakit pada kulit

yang menyebabkan ruam dan gatal-gatal. Untuk menyembuhkan eksema,

anda cukup menambahkan baking soda ke dalam bak mandi karena

berdasarkan penelitian, baking soda dapat digunakan sebagai antiseptic.

Caranya, pertama-tama isi bak mandi dengan air hangat-hangat kuku, lalu

tambahkan kira-kira 1 pounds baking soda dan aduk sampai rata. Jika

sudah, berendamlah selama 10-20 menit.

d. Menyembuhkan infeksi

Untuk infeksi pada kulit, cobalah untuk mandi dengan air hangat yang

sudah dicampur dengan sari buah apel. Karena sari buah apel sangat baik

untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh dan menyeimbangkan

kandungan asam di dalam tubuh.

e. Menyembuhkan flu dan sakit kepala

Untuk menyembuhkan flu dan sakit kepala dapat dilakukan dengan

merendam kaki dalam air hangat. Masukan air hangat secukupnya di

dalam bak sampai menutupi kaki dan pergelangan kaki, bila perlu

tambahkan beberapa tetes minyak seperti lavender, peppermint atau

lemon. Jika sudah basuh dengan air dingin lalu mandilah dengan air

hangat

Page 15: THAHARAH

f. Insomnia

Jika anda sering menderita insomnia atau terbangun di tengah malam

dan tidak dapat tidur kembali, cobalah untuk merendam kaki anda di

dalam seember air dingin sebelum mandi. Masukkan kaki sampai kaki

merasa dingin. Bila sudah, baru anda dapat mandi dengan air dingin.

g. Sirkulasi

Bagi anda yang bermasalah dengan sirkulasi darah, maka cobalah

untuk mulai merendam kaki anda selama satu atau dua menit di dalam air

hangat. Kemudian setelah itu rendamlah lagi selama 30 menit dalam aor

dingin. Setelah itu anda dapat mandi dengan air dingin.

Page 16: THAHARAH

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Thaharah menurut bahasa artinya”bersih” sdangkan mnuerut syara’ berarti

bersih dari hadast dan najis.

Bersuci karena hadast hanya di bagian badan saja.

Hadast ada dua, yaitu: hadast besar dan hadast kecil.

Menghilangkan hadast besar dengan mandi atau tayammum dan

menghilangkan hadast kecil dengan wudul’ atau tayammum.

Bersuci dari najis berlaku pada badan, pakayan dan tempat. Cara

menghilangkannya harus dicuci dengan air suci dan mensucikan.

Thaharah terdiri dari :

- Istinja’

- Berwudlu’

- Bersiwak

- Mandi

Berthaharah juga memiliki manfaat dalam dunia kesehatan khususnya bagi

hygienitas, peningkatan drajat kesehatan.

Page 17: THAHARAH

DAFTAR PUSTAKA

Rifa’I Moh. 1978. Fiqih Islam Lengkap. PT. Karya Toha Putra: Semarang

Rasjid Sulaiman. 1989. Fiqih Islam. Sinar Baru: Bandung

http://smkn3pacitan.sch.id/index.php?

option=com_content&view=article&id=118:manfaat-wudhu-dan-sholat-dari-segi-

kesehatan-modern&catid=48:umum.

_____Diakses Tanggal 20 Mei 2013