an-nisa ayat 43 dan almaidah ayat 6 ( thaharah, wudhu, mandi)

23
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Allah itu bersih dan suci. Untuk menemuinya, manusia harus terlebih dahul u bersuc i atau disucikan . Allah mencintai sesuatu yang bersih dan suci. Dalam hukum Islam bersuci dan segala seluk beluknya adalah termasuk  bagian ilmu dan amalan yang penting terutama karena diantaranya syarat- sya rat sholat tela h dit etap kan bahwa sese ora ng ya ng aka n mel aks ana kan sholat, wajib suci dari hadas dan najis baik badan, pakaian, dan tempat. Ber suc i mer upakan hal yan g sangat erat kaitan ny a dan tid ak dap at dipisahkan dengan ibadah. Shalat dan haji misalnya, tanpa bersuci orang yang hadats tidak dapat menunaikan ibadah tersebut. Bany ak orang mu ng ki n tidak tahu bahwa ses un gguhnya bersu ci memiliki tata cara atau aturan yang harus dipenuhi. alau tidak dipenuhi, tidak akan sah bersucinya dan secara otomatis ibadah yang dikerjakan juga tidak sah. !erkadang ada problema ketika orang itu tidak menemukan air, maka Islam memper mud ahk an ora ng terseb ut unt uk mel aku kan tay amum sebagai ganti dari mandi, yang mana alat bersucinya dengan mengunakan debu. hal yang akan dibahas pemakalah padamakalah ini adalah mengenai makna dari surat an-nisa ayat "# dan al-maidah ayat $ tentang B. Rumusan Masal ah %. Bag aimana t a&si r 's an-nis a ay at "#( ). Bag aimana t a&si r 's al- maid ah ay at $ ( C. Tu ju an %. unt uk men get ahu i ta&s ir 's an-nisa ay at " #. ). unt uk men get ahu i ta& sir 's al-m aida h ayat $. BAB II PEMBHASAN A. Surat an-  Nisa’  aat !" 1

Upload: mayora-ulfa

Post on 05-Jul-2018

227 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)

8/16/2019 an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)

http://slidepdf.com/reader/full/an-nisa-ayat-43-dan-almaidah-ayat-6-thaharah-wudhu-mandi 1/23

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Allah itu bersih dan suci. Untuk menemuinya, manusia harus terlebih

dahulu bersuci atau disucikan. Allah mencintai sesuatu yang bersih dan suci.

Dalam hukum Islam bersuci dan segala seluk beluknya adalah termasuk 

 bagian ilmu dan amalan yang penting terutama karena diantaranya syarat-

syarat sholat telah ditetapkan bahwa seseorang yang akan melaksanakan

sholat, wajib suci dari hadas dan najis baik badan, pakaian, dan tempat.

Bersuci merupakan hal yang sangat erat kaitannya dan tidak dapat

dipisahkan dengan ibadah. Shalat dan haji misalnya, tanpa bersuci orang yang

hadats tidak dapat menunaikan ibadah tersebut.Banyak orang mungkin tidak tahu bahwa sesungguhnya bersuci

memiliki tata cara atau aturan yang harus dipenuhi. alau tidak dipenuhi,

tidak akan sah bersucinya dan secara otomatis ibadah yang dikerjakan juga

tidak sah. !erkadang ada problema ketika orang itu tidak menemukan air,

maka Islam mempermudahkan orang tersebut untuk melakukan tayamum

sebagai ganti dari mandi, yang mana alat bersucinya dengan mengunakan

debu.hal yang akan dibahas pemakalah padamakalah ini adalah mengenai

makna dari surat an-nisa ayat "# dan al-maidah ayat $ tentang

B. Rumusan Masalah

%. Bagaimana ta&sir 's an-nisa ayat "#(). Bagaimana ta&sir 's al-maidah ayat $(

C. Tujuan

%. untuk mengetahui ta&sir 's an-nisa ayat "#.). untuk mengetahui ta&sir 's al-maidah ayat $.

BAB II

PEMBHASAN

A. Surat an- Nisa’  aat !"

1

Page 2: an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)

8/16/2019 an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)

http://slidepdf.com/reader/full/an-nisa-ayat-43-dan-almaidah-ayat-6-thaharah-wudhu-mandi 2/23

%. Ayat dan terjemahannya

                                                          

                  

                        

                     

                          

                          

                                

             

Artinya*  Hai orang-orang yang beriman janganlah kalian

mendekati shalat sedang kalian dalam keadaan mabuk sampai kalian

mengetahui(sadar) apa yang kalian katakan dan janganlah pula (kamu

mendekati masjid) dalam keadaan junub kecuali sekedar lewati jalan saja

 sampai kalian mandi, Dan apabila kalian sakit atau dalam perjalanan

atau selesai buang air besar atau menyentuh wanita kemudian kalian

tidak menemukan air maka bertayammumlah dengan debu yang suci

kemudian usaplah wajahmu dan kedua tangan kalian. Sesungguhnya allah

maha pengampun.

). !a&sir +u&radata. /0 1 mabuk 

 b. 234 1 junub5keluar air mani

c. 6720 89:;1 orang bepergian5 pengembara, pelancongd. <=>?@ 1 kotoran, tahi, tinja berake. C3?@ EFGH 1 jimak5 bersetubuh&. 27 @J7KL 1 debu yang suci ibn Matibah

#.  Asbabun  u!ul 

Diriwayatkan oleh imam tirmidNi dari Ali Ibn Abi !halib O

 bahwasaanya ia pernah berkata* yang Artinya" Abdurrahman ibn au# 

 pernah membuat makan untuk kita, ia mengundang kami dan memberikan

2

Page 3: an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)

8/16/2019 an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)

http://slidepdf.com/reader/full/an-nisa-ayat-43-dan-almaidah-ayat-6-thaharah-wudhu-mandi 3/23

kami minuman khamr, kemudian saya mengambil khamr itu, dan

datanglah waktu shalat lalu mereka mengajukanku sebagai imam

kemudian aku membaca PQJ2KR G J2K TQ ,PQJ2KR G J2;V PQ9W/?@ XYV Y 6Z (hai

orang-orang ka#ir aku menyembah tuhan ytang kamu sembah, dan kita

menyembah tuhan yang kalian sembah). Ali ibn abi thalib berkata, +aka

turunlah ayat

[\]R G @\^_KR `F 9/0 EFVQ \_?@@\:9]RH @\3GV TY?@ XYY

( Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu mendekati shalat 

dalam keadaan mabuk sampai kamu mengetahui apa yang kamu

ucapkan).

Dari hadis di atas telah dijelaskan bahwa asbabun  nu!ul   ayat ini

karena setelah meminum khamr   sahabat Ali Ibn Abi !halib salah

membaca bacaan ayat al-'urfan hingga membuat makna al-'urfan

melenceng jauh dari arti yang sebenarnya.%

+enurut al-akhru al-aNi para sahabat tidak meminum khamr  di

waktu-waktu shalat, kemudian ketika mereka telah selesai mengerjakan

shalat mereka meminumnya. emudian diwaktu pagi mereka sudah tidak 

mabuk lagisadar dari mabuknya. alu turunlah ayat al-$ur%an  dalam

surat al - &aidah yang menjelaskan keharaman khamr  secara mutlak.

E /_ K? \  23F4  W P7 ? @ 6^; T  G 4  qH  @Q  @Q 97 ^? @Q 9^  ? @ ^ v @\  3GV TY? @XY Y 

P\ _ R xai orang-orang yang beriman sesungguhnya arak, judi, mengundi

nasib, anak panah adalah najis dari perbuatan syeitan, maka jauhilah agar 

kalian menang.Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa turunya ayat,, wala

 junuban illa abiri sabilin hatta tagh tasilujanganlah pula hampiri

masjid sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja,

hingga kamu mandi '.S an-nisa* "# berkenaan dengan seorang yang

 junub di dalam perjalananya, lalu ia bertayammum dan terus shalat. Ayat

ini turun sebagaiu petunjuk bagi orang yang berhadas dalam perjalananya.

1 +oh. i&afi, 'lmu iih 'slam *engkap,Semarang, !oha zutra ,%{|}. xlm., "$.

3

Page 4: an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)

8/16/2019 an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)

http://slidepdf.com/reader/full/an-nisa-ayat-43-dan-almaidah-ayat-6-thaharah-wudhu-mandi 4/23

diriwayatkan oleh al-aryabi, ibn Abi xatim, dan Ibnul +undNir yang

 bersumber dari Ali.

O Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa al-Aslaf Ibn Syarik 

dalam keadaan junub diperjalanan bersama asulullah SA~. zada waktu

itu malam sangat dingin. al-Asla tidak berani mandi dengan air dingin,

takut kalau-kalau mati atau sakit. xal itu disampaikan kepada asulullah

SA~. alu turunlah ayat tersebut di atas sebagai tuntunan bagi orang-

orang yang takut kena bahaya kedinginan kalau ia mandi. diriwayatkan

oleh Ibnu +arduwaih yang bersumber dari Aslaf Ibn Syarik.)

  Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa pintu rumah sebagian

golongan Ansar ada yanyg melalui masjid. etika mereka junub dan tidak 

mempunyai air, mereka tidak bisa mendapatkan air kecuali melalui

masjid. +aka Allah menurunkan ayat tersebut di atas yang mnembolehkan

orantg junub melewati masjid.

". +a#sir ayat muaranah

Syeikh +uhammad Ali Shabun dalam menjelaskan ayat di atas

ada lima pena&siran*

a. +a%bir  ini menjelaskan larangan mendekatimenjalankan shalat dalam

keadaan mabuk. arangan dengan la&adN janganlah kamu mendekati

shalat padahal kamu sedang mabuk lebih tajam dari pada

menggunakan Ojanganlah kamu shalat padahal kamu sedang mabuk.

karena ketika diharamkan mendekati shalat maka menjalankan shalat

lebih berat dalam laranganya. Seperti &irman tentang Nina, dengan

Ojanganlah kamu mendekati Nina dan Ojanganlah kamu mendekati

harta anak yatim, kecuali dengan cara yang baik. Abu sufud berkata*

diarahkanya larangan ini untuk mendekati shalat, padahal yang

dimaksud adalah larangan mengerjakan shalat itu sendiri, adalah lil 

mubalaghahsebagai larangan yang keras. Adapula orang berpendapat

 bahwa yang dimaksud larangan disitu ialah larangan mendekati

2 +. Sarani, &abadi 'lmu iih, Banjarmasin, !B. +urni,%#|#. xlm., •.

4

Page 5: an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)

8/16/2019 an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)

http://slidepdf.com/reader/full/an-nisa-ayat-43-dan-almaidah-ayat-6-thaharah-wudhu-mandi 5/23

masjid. €amun pendapat ini terbantah oleh kalimat P\?\]R G @\^_KR `F 

Osehingga kamu menyadari apa yang kamu ucapkan. b. !ahapan larangan minum khamr dengan metode yang bijaksana

ditempuh oleh al-'urfan al-arim itu adalah bukti yang jelas atas

agungnya syariat islam. sebab orang arab biasa meminum khamr 

seperti meminum air tawar biasa. Sehingga seandainya khamr itu

diharamkan seketika, niscaya berat bagi mereka untuk 

meninggalkanya .c. +a%lil   alasan dengan la&adN hatta ta%lamuu maa tauuluu

memberikan isyarat yang halus bahwa sebaiknya orang yang shalat itukhusyuf dengan mengetahui apa yang diucapkan dari bacaan al-

'urfan, d!ikr , tasybih, dan tahmid . alu Allah melarang shalat bagi

orang mabuk karena ia tidak mengetahui apa yang dibaca, maka ketika

mushalli  yang tenggelam dalam kepentingan dunia itu tidak 

mengetahui sudah berapa rakaat ia shalat, dan apa yang dibacanya(

+aka orang ini seperti mabuk. untuk itu sebagian ulamaf mena&siri

la&adN sakran mabuk dengan mabuk karena tidur, dan kantuik, dari

sisi makna memang bagus, akan tetapi jauh dari pena&siran serta tidak 

sesuai dengan asbabun nu!ul .#

d. +etode al-'urfan menggunakan kata-kata kinayah yang kurang baik 

kalau diucapkan terus terang. Ini merupakan salah satu tata cara al-

'urfan untuk membimbing umatnya untuk mengikuti petunjuk al-

'urfan ketika mengajak bicara. Al-'urfan mengkinayahkan hadas

dengan mendatangkan la&adN  ghaithbuang air. Sedangkan  ghaith

adalah tempat yang menjorok ke dalam bumi yang ditujukan manusia

untuk menyelesaikan hajatnyabuang air besar5kecil agar tertutup serta

tidak terlihat dari pandangan mata. emudian makna itu menjadi

makna hakikat hadas  karena banyak digunakan sedangkan la&adN

mulamatu  al-nisaa  itu kinayah  dari makna ghisyyaanbergumul dan

mujama%ahpersetubuhan. sebab la&adN  jima%   tidak baik dijelaskan

maka al-ur%an menggunakan dengan kinayahC3?@ EF^? QV

3  'bid , xlm., ".

5

Page 6: an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)

8/16/2019 an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)

http://slidepdf.com/reader/full/an-nisa-ayat-43-dan-almaidah-ayat-6-thaharah-wudhu-mandi 6/23

e. Dalam al-bahrul muhith  dikatakan* dalam ayat ini pada umumnya

dipakai dhamir mukhattab kata ganti orang yang diajak bicara yang

 bercampur dengan dhamir ghaib kata ganti orang ketiga5dia. ‚ang

mukhattab seperti `ƒ9G EF3„ PvQ dan C3?@ EF^? QV sedang yang ghaib QV

E……/3G J……V C ……4 alangkah indahnya dhamir ghaib  yang dipaki setelah

disebut kinayah tentang buang air, karena ia tidak suka menyandarkan

hal yang seperti itu kepada mukhatab. emudian dihilangkanya yang

seperti itu lalu pindah ke  ghaib. Dan ini adalah pengawasan yang

 paling indah dan bentuk pembicaraan yang paling baik. Adapun sakit

 bepergian, dan bercampur dengan wanita itu tidak menjijikkan kalau

disebut dengan langsung maka kalimat tersebut dengan secara

langsung&. Diriwayatkan bahwa para sahabat pernah beprgian bersama €abi

SA~., lalu kalung Aiyah hilang, kemudian €abi sendiri mencarinya

 bersama dengan sahabat, sedang mereka tidak membawa air, kemudian

Abu Bakar marah kepada Aisyah seraya berkata* kamu sudah

merepotkan asulullah SA~ dan orang-orang yang bersamanyasedang mereka tidak membawa air( +aka turunlah ayat ini. +aka

setelah mereka selesai shalat dengan bertayammum dan ingin

melanjutkan perjalanan mereka membangunkan unta lalu mereka

menemukan kalung tersebut dibawah unta. +aka Usaid Ibn xudhair 

 berkatabukankah ini pertama kalinya barakah buatmu hai Abu Bakar,

Allah merahmatimu hai Aisyah. Demi Allah tidak turun perkara yang

kau benci kecuali Allah telah menjadikan bagimu dan kaum musliminkebaikan dan kelapangan.

•. xikmah yang terkandungebanyakan para mu#assir  yaitu madNhab Abi xani&ah madNhab

hana&i, berpendapat bahwa yang dimaksud dengan shalat dalam ayat

adalah hakikat dari shalat itu sendiri sedangkan menurut madNhab Sya&ifii

yang dimaksud shalat adalah tempat-tempat yang digunakan untuk shalat

yaitu masjid."

4 +uMarrabin, iih Awam, Demak, +edia Ilmu,%{{|

6

Page 7: an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)

8/16/2019 an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)

http://slidepdf.com/reader/full/an-nisa-ayat-43-dan-almaidah-ayat-6-thaharah-wudhu-mandi 7/23

Dengan melihat la&adN berikutnya yaitu . P\……?\]R ……G @\……̂ _KR `F……,

 pendapat pertama ini memberikan makna 9/……0 E……FVQ \_……?@@\:9]RH

 janganlah kamu mendekati hakikat shalat.arena tidak ada ucapan yang disyariatkan di dalam masjid yang

dilarang diucapkan oleh orang mabuk. Sedangkan shalat didalamnya ada

ucapan yang diperintahkan diucapkan seperti membaca surat, dofa, dNikir 

yang dilarang diucapkan bagi orang mabuk.Sedangkan madNhab yang kedua memberikan alasan bahwa si&at

 jauh dan dekat itu lebih menunjukkan suatu benda yang bisa dirasa oleh

indera. +aka madNhab yang kedua lebih menunjuk arti masjid jika melihatla&adN yang berikutnya @\_F>R `F 6720 9:; Hv yang menggunakan sighat 

ististna% . Sedangkan Abu xani&ah memaknai 672………0 9:………; sebagai

 &usa#ir orang yang bepergian yang tidak menemukan air maka ia

tayammum dan shalat.xikmah mandi setelah junub adalah bahwa jinabah menimbulkan

ketegangan tyerhad&ap urat syara& sehingga hal itu berpengaruh terhadap

seluruh tubuh dan menimbulkan kelemahan yang bisa dihilanhgkan oleh

mandi dengan air.Agama menyuruh manusia melaksanakan shalat dalam keadaan

mengetahui, memahami, merenungkan al-Murfan dan ingat. xal ini

tergantung pada keadaan sadar dan meninggalkna mabuk-mabukan.

Sebagaimana juga menuntut agar badan bersih dan bersemangat, yaitu

dilakukan dengan jalan menghilangkan kotoran setelah berjunub.Apa sebab-sebab yang memperbolehkan untuk bertayammum

a. Sakit

Sakit yang memperbolehkan untuk bertayammum adalah sakit

yang membahayakan diri akan bertambah parah bila menggunakan air.

Sedangkan orang yang menemukan air di dalam sumur yang sangant

dalam sehingga sulit untuk mendapatkanya hukumnya seperti tidak ada

air. Berdasarkan hadis dari †abir A berkata* kami pernah keluar 

dalam perjalanan seorang lelaki dari kita tertimpa batu sehingga

terluka kepalanya, kemudia ia ihtilam(bermimpi mengeluarkan

 sperma) lalu bertanya kepada para sahabatnya" apakah kalian

7

Page 8: an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)

8/16/2019 an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)

http://slidepdf.com/reader/full/an-nisa-ayat-43-dan-almaidah-ayat-6-thaharah-wudhu-mandi 8/23

menemukan ruhsah(keringanan) terhadap permasalahanku dalam

bertayammum, lalu mereka berkata" kami tidak menemukan ruhsah

bagimu sedangkan kau mampu menggunakan air, orang itu mandi lalu

mati, maka ketika kami telah sampai kepada nabi lalu beliau berkata"

kalian membunuhnya, maka allah akan membunuh kalian, kecuali

mereka bertanya ketika mereka tidak mengetahuinya /arena

 sesungguhnya obat dari kelemahan adalah meminta0.

 b. Bepergian jika tidak menemukan air c. Setelah berak buang hajat jika tidak menemukan air 

d. +ulamasat bersetubuh5 bersentuhan jika tida ka air 

B. Al-Ma#$ah Aat %

%. ayat dan artinya

š$pkš‰r'¯»tƒ   šúïÏ%©!$#  (#þqãt#"  #&  )*+,-.%

/0&  4q0$#  (#q.89:;$$<  =>3?@qãAãr  =>3tƒÏ

‰BƒrC"r  /0&  DEÏ<#t?-:$#  (#qFG9:$#"r

=>38HrIã&J =>K60ãA=LrC"r  /0& DMBNt6B.3:$# 4

O&"r  =>*PQR  $6ãQãA   (#rãST©U$$<  4  O&"r  >*PR

#V?W SX  BrrC  4/0Ytã  Z[\?H  BrrC  "!%?]  V‰t0rC

>3Ï^ _]Ï^ 8`a!$t:$# BrrC ãb*P9?-» "!$G9Ï^$#

=>0<  (#rF‰8Tr  c!$t  (#qF-S-"dt+<  #‰dÏ.Ge

$6fgU  (#qFG9:$$<  =>K6Ï@qãAIq&J  >3ƒÏ‰BƒrC"r

*hBÏ^ 4 $t F‰ƒWム i!$#  jZ?.,"gÏ >K6:d0tl ,]Ï^

mnt?h  ]83»"r  F‰ƒWム  =>Rt&@ToãgÏ  >ÏPãgÏ"r

*htP?-B.Ï  =>3:d0tl  =>K6¯?.  šsrã3,0Z

uÏD

Artinya "1ahai orang-orang yang beriman2 Apabila kamu hendak 

melaksanakan shalat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke

 siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai kedua mata

kaki. 3ika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam

 perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh

 perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah

m

Page 9: an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)

8/16/2019 an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)

http://slidepdf.com/reader/full/an-nisa-ayat-43-dan-almaidah-ayat-6-thaharah-wudhu-mandi 9/23

dengan debu yang baik (suci)4 usaplah wajahmu dan tanganmu dengan

(debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak 

membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmatya bagimu, agar kamu

bersyukur.0 'S. Al-+aidah •*$ )

). +unasabah Ayata. 'S. An-€isaf " Ayat "#

‡pkš‰r'¯»tƒ   tMïÏ%©!$#  (#qãt#"   jv  (#q*Jt:Y

04q0$#  )*+rC"r  3wt»3FH  4Vxy?h

(#qF-0B.Y $t tOqqKY  jv"r $z7ããA  {v& wW&J$tã

ZZd&6?H  4Vxy?h  (#q.89t+:Y  4  O&"r  y|R

#V?W SX  BrrC  4/0Ytã  Z[\?H  BrrC  "!$?A   V‰t0rC

>3Ï^  _]Ï^  8`a!$t:$#  BrrC  ãy|9?-»  "!$G

9Ï^$#  =>0<  (#rF‰8Tr  c!$t  (#qF-S-"dt+<  #

‰dÏ.Ge  $7fgU  (#qFG9:$$<  =>3Ï@qãAIq&J  =>3ƒÏ

‰BƒrC"r 3 }O& ©!$# tO%[R #~qK\tã #zLqK\[;  uWDHai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat,

 sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu

dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu

mandi. dan jika kamu sakit atau sedang dalam musa#ir atau datang 

dari tempat buang air atau kamu +elah menyentuh perempuan,

 /emudian kamu tidak mendapat air, &aka bertayamumlah kamu

dengan tanah yang baik (suci)4 sapulah mukamu dan tanganmu.

Sesungguhnya Allah &aha 5ema6a# lagi &aha 5engampun0. ($S. An-

 isa% 7"78)

 b. 'S. Al-BaMarah ) Ayat )))

š tq.t•9€"r  u]tã  ug8?-:$#  (  =Z.%  "q.@

w‚rC  (#qt„,ã$$<  "!$G9Ï^$#  /&M ug8?-:$#  (

 jv"r  S].@q*Jt:Y  4Vxy?h  tO=FT,otƒ   (  #&…<

tO=SToY  †[email protected]<'< ,]Ï F‚:d?h ã>RttrC i!$# 4

Page 10: an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)

8/16/2019 an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)

http://slidepdf.com/reader/full/an-nisa-ayat-43-dan-almaidah-ayat-6-thaharah-wudhu-mandi 10/23

}O&  ©!$#  Ït‡  tMN&JˆqP$#  Ït‡"r

šúïW&@Tot+F-:$# uD&ereka bertanya kepadamu tentang haidh. /atakanlah"

9Haidh adalah suatu kotoran9. :leh karena itu, jauhilah istri pada

waktu haidh4 dan janganlah kamu mendekati mereka sebelum mereka

 suci. Apabila mereka telah suci, campurilah mereka sesuai dengan

(ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah

menyukai orang-orang yang betobat dan menyukai orang yang 

menyucikan diri.0 $S. Al-;aarah (<"<<<) 

#. Asbabun €uNul

Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa kalung ˆAisyah ra. telah

 jatuh dan hilang di suatu lapangan dekat kota +adinah. asulullah SA~.

memberhentikan untanya lalu turun, untuk mencarinya kemudian istirahat

hingga tertidur di pangkuan ˆAisayah ra. . !iada lama kemudian datanglah

Abu Bakar menampar ˆAisyah ra. sekerasnya seraya berkata* Oamulah

yang menahan manusia karena sebuah kalung. emudian €abi SA~.

terbangun dan tibalah waktu Shubuh. Beliau mencari air tapi tidak mendapatkannya, maka turunlah ayat ini S.•*$.• +aka berkatalah Usaid

 bin +udlair* OAllah telah memberi berkah bagi manusia dengan sebab

keluarga Abu Bakar.$  Ayat ini mewajibkan berwudlu atau tayammum

sebelum sholat. Diriwayatkan oleh al-Bukhari dari ˆAmr bin al-xarts dari

Abdurrahman bin al-'asim dari bapaknya yang bersumber dari ˆAisyah ra.|

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa setelah terjadi peristiwakehilangan kalung ˆAisyah ra. yang menimbulkan &itnah yang besar, pada

suatu ketika dalam suatu peperangan beserta asulullah SA~, kalung

ˆAisyah jatuh lagi, sehingga orang-orang terhalang pulang karena perlu

mencari kalung yang hilang itu. Berkatalah Abu Bakar kepada ˆAisyah*

5 +uhammad †awad +ughniyah, iih 'mam 3a%#ar Shadi. !erjemahan. †akarta, Dar al-†awad,%{}", xlm., "}.6 Ibnu 'osim Al-‰aNNi, Hasiyah Asy-Syekh 'brahim Al-;aijuuri, Baerut* Dar Al-ikr,

)•. †uN % xlm, #".7 SabiM sayid, iih Sunah =, Bandung, Al-+afari&,%{#|. xlm., %$•.

Page 11: an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)

8/16/2019 an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)

http://slidepdf.com/reader/full/an-nisa-ayat-43-dan-almaidah-ayat-6-thaharah-wudhu-mandi 11/23

Owahai anakku tiap-yipa perjalanan kau selalu menjadi balak dan

menjengkelkan orang lain. +aka Allah menurunkan ayat ini S.•*$ yang

membolehkan tayamum, sehingga Abu Bakar berkata* Osesungguhnya kau

membawa berkah. Diriwayatkan oleh at-!habarani dari ˆUbbad bin

Abdullah bin Šubair yang bersumber dari ˆAisyah.

Dalam pada itu al Suyuthi memberikan keterangan bahwa ada dua

hal yang patut dicatat berkenaan dengan aNbabun nuNul di atas.

a. xadits al-Bukhari dari riwayat Amr bin al xarts dengan jelas

menyatakan bahwa ayat tayamum yang diriwayatkan dalam berbagai

hadits ialah ayat al +aidah, dan banyak riwayat lagi yang

mengemukakan ayat tayamum tanpa menyebutkan sumber suratnya.

+enurut Ibnu Abdilo Bar riwayat seperti itu midlal karena tidak jelas

ayat yang mana dari kedua ayat itu yang dimaksud oleh aisyah. Ibnu

Abdil Bar tidak mendapatkan dalilyang memperkuat hadits itu. b. +enurut Ibnu Batthal riwayat itu berkenaan dengan ayat dalam suarat

An-nisa, dengan alasan, ayat al +aidah diberi ayat wudhu, dan ayat di

surat An-nisa tidak disebut sebut ayat wudhu, jadi bisa ditujukan ayatini khusus untuk tayamum.

c. +enurut al-~ahidi, hadits Bukhari ini juga merupakan dalil aNbabun

nuNul bagi ayat an-€isa sehingga tidak sah lagi dianggap lebih berat

 benarnya oleh al Bukhari sebagai aNbabun nuNulnya ayat al +aidah itu.

Ini lah jalan keluar yang dikemukakan oleh al-~ahidi dalam

menetapkan aNbabun nuNul dari ayat tersebut.d. xadits Bukhari ini menunjukkan bahwa wudhu telah diwajibkan

kepada umat islam sebelum turun ayat ini. ‹leh karena itu mereka

merasa berkeberatan untuk berhenti di tempat yang tidak ada air itu,

hingga Abu Bakar mengatakan kepada ˆAisyah bahwa dia membawa

 berkah tegasnya membolehkan tayamum.}

e. +enurut Ibnu Abdil Bar bahwa ahli sejarah peperangan telah maklum,

 bahwa sesungguhnya asulullah SA~. selalu berwudhu untuk sholat

sejak mulai sholat di&ardhukan, dan tidak ada yang membantahnya

m +uhammad Dainuri, /ajian /itab /uning +erhadap Ajaran 'slam, +agelang. Sinar†aya ‹&&set,%{{$. xlm., %}-%{.

11

Page 12: an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)

8/16/2019 an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)

http://slidepdf.com/reader/full/an-nisa-ayat-43-dan-almaidah-ayat-6-thaharah-wudhu-mandi 12/23

kecuali yang bodoh atau pembangkang. Adapun hikmah turun ayat

 perintah wudhu yang didahului dengan amalnya ialah agar supaya

&ardhunya wudhu diperkuat dengan turunya ayat.&. +enurut yang lainnya, boleh jadi awal ayat itu diturunkan lebih dahulu

 berkenaan dengan &ardhu wudhu, dan sisanya diturunkan kemudian

 berkenaan dengan tayamum di dalam riwayat tersebut di atas.g. +enurut As Suyuthi, yang pertama itu yang benar karena &ardhunya

wudhu itu ditetepkan di +ekkah bersamaan dengan &ardhunya shalat,

 padahal ayat ini +adaniyah. {

". zena&siran

Dari sini, ayat ini mengajak dan menuntun* Hai orang-orang yang 

beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat,  yakni telah berniat

dan membulatkan hati untuk melaksanakan shalat, sedang saat itu kamu

dalam keadaan tidak suci atau berhadas kecil, maka berwudhulah, yakni

basuhlah muka kamu seluruhnya dan tanagn kamu ke siku, yakni sampai

dengan siku, dan sapulah, sedikit sebagian atau seluruh kepala kamu dan

 basuhlah atau sapulah kedua kaki-kaki kamu sampai dengan kedua mata

kaki, dan jika kamu junub, yakni keluar mani dengan sebab apapun danatau berhalangan shalat bagi wanita maka mandilah,  yakni basahilah

seluruh bagian badanmu.%

Setelah menjelaskan cara bersuci wudhu dan mandi dengan

menggunakan air, lalu dijelaskan cara bersuci jika tidak mendapatkan air 

atau tidak dapat menggunakannya. zenjelasan itu adalah dan jika kamu

sakit, yang menghalangi kamu menggunakan air, karena khawatir 

 bertambah penyakit atau memperlambat kesembuhan kamu atau dalam perjalanan yang dibenarkan agama dalam jarak tertentu, atau kembali dari

tempat buang air kakus setelah selesai membuang hajat, atau menyentuh

 perempuan, yakni terjadi pertemuan dua alat kelamin, lalu kamu tidak 

memperoleh air, yakni tidak dapat menggunakan, baik karena tidak ada

atau tidak cukup, tau karena sakit, maka bertayamumlah dengan tanah

yang baik, yakni suci. Untuk melaksanakan tayamum sapulah muka kamu

 +uhammad Arsyad Al-Banjari, Sabilal &uhtadin, Surabaya* Bina Ilmu juN %, xlm %|.1Š +uhammad Arsyad Al-Banjari, Ibid., )%.

12

Page 13: an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)

8/16/2019 an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)

http://slidepdf.com/reader/full/an-nisa-ayat-43-dan-almaidah-ayat-6-thaharah-wudhu-mandi 13/23

dan tangan kamu dangan tanah itu. Allah ‚ang +aha aya dan uasa itu

tidak menghendaki untuk menjadikan atas kamu sedikitpun, karena itu

disyarifatkan€ya kemudahan-kemudahan untuk kamu, karena Dia hendak 

membersihkan kamu lahir dan batin denagan segala macam ketetapn€ya,

 baik yang kamu ketahui hikmahnya maupun tidak dan agar Dia

menyempurnakan nikmat€ya bagi kamu, dengan meringankan apa yang

kamu menyulitkan kamu, memberi iNin dan atau mengganti kewajiban

dengan sesuatu yang lebih mudah supaya kamu bersyukur.

irman-€ya* Œ………?@ ̀ ………?@ E………F3Z @@ apabila kamu telah akan

mengerjakan shalat, menunjukkan perlunyan niat bersuci guna sahnya

wudhu, karena kalimat telah akan mengerjakan berarti adanya tujuan

mengerjakan, dan tujuan itu adalah niat, dan niat yang dimaksud adalah

untuk melaksanakan shalat, bukan untuk membersihkan diri atau

semacamnya, baik diucapkan atau tidak

irman-€ya* @\_……Ž ……W basuhlah, berarti mengalirkan air pada

anggota badan yang dimaksud. Sementara ulama menambahkan keharusan

menggosok anggota badan saat mengalirkan air.

irman-€ya * W@9^?@ `?@ E/YJY@Q dan tangan kamu sampai dengan

siku, dapat dipahami dalam arti sempit dan luas. zara ulama berbeda

 pendapat tentang kata ila, apakah itu berarti sampai, sehingga siku-siku

termasuk yang wajib dibasuh atau tidak. +ayoritas ulama berpendapat

 bahwa siku-siku wajib dibasuh. arena itu terjemahan di atas menyatakan

sampai dengan sunah asul SA~ pun mengin&ormasikan beliau berwudhu

dengan tangan bersama dengan siku beliau.

irman-€ya* E/……0QC9: @\……G@Q sapulah kepala kamu. Setelah

disepakati ulama tentang wajibnya menggunakan air ke kepala, mereka

 berbeda pendapat tentang batas minimal yang wajib.

irma-€ya* E/0QC9: dengan kepala kamu, dan karena kepala

disapu yakni tidak harus dibasuh dan dicuci, maka cukup disapu dengan

air walau hanya dengan sedikit air.

13

Page 14: an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)

8/16/2019 an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)

http://slidepdf.com/reader/full/an-nisa-ayat-43-dan-almaidah-ayat-6-thaharah-wudhu-mandi 14/23

irman-€ya* ……3G E/YJY@Q E/‘ \4\: @\GW maka sapulah mukamu

dan tanganmu dengan tanah itu, menunjukkan bahwa dalam bertayamum

hanya wajah dan tangan ynag harus disapu dengan tanah, apapun sebab

 bertayamum dan tujuannya apakah sebagai pengganti wudhu atau mandi.

•. Analisa

Ahmad Bukhori dan +uslim juga meriwayatkan hadits dari Abu

xurairah yang intinya menyatakan bahwa Allah S~!. tidak akan

menerima sholat salah seorang dari kamu yang berhadas sampai dia

 berwudhu.%%  xadits tersebut menunjukkan bahwa kaum muslimin pada

Naman nabi tidak selalu berwudhu untuk setiap kali mengerjakan sholat

kalaupun nabi SA~. sendiri tidak disebut-sebut berwudhu setiap kali

hendak menegakkan sholat, itu semata-mata menunjuk pada suatu

kebiasaan yang baik, tidak merupakan suatu kewajiban. Sebab, paling

tidak pada peristiwa pembebasan kota +ekkah, nabi sendiri dihadapan

orang banyak pernah menegakkan beberapa sholat dengan hanya sekali

 berwudhu. Sunnah nabi ini mengidenti&ikasi kebolehan satu kali berwudhu

untuk sejumlah sholat, tentu saja selama orang yang bersangkutan belum

 berhadas atau tidak batal wudhunya. %)

Dari keterangan di atas dapatlah diketahui bahwa melakukan wudhu

untuk setiap kali sholat pada dasarnya merupakan keharusan ˆaNimah,

dan itulah yang paling a&dhal. €amun demikian kewajiban berwudhu

untuk setiap kali shalat itu hanya dibebankan kepada orang-orang yang

 berhadas, tidak pada yang masih memiliki wudhu. Atau dengan kalimat

lain, melakukan wudhu untuk setiap kali sholat bagi orang yang tidak  berhadas lebih bersi&at anjuran mandub, bukan suatu keharusan.

Setelah Alah S~! menerangkan berbagai kewajuiban penggunaan

air dalam berwudhu dan mandi ketika bermaksud hendak menegakkan

sholat, Allah menerangkan bahwa kewajiab menggunakan air oleh orang

yang berwudhu ndan mandi junub itu terkait dengan dua. zertama, air itu

sendiri memang ada. dua, orang yang bersangkutan memiliki

11 +oh. i&afi , 'lmu iih 'slam *engkap. Semarang, arya !oha zutra, %{|}. xlm., $#.12 Said SabiM , ih Sunnah =, Bandung, Almafari&, %{#| juN %,

14

Page 15: an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)

8/16/2019 an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)

http://slidepdf.com/reader/full/an-nisa-ayat-43-dan-almaidah-ayat-6-thaharah-wudhu-mandi 15/23

kemampuan untuk menggunakannya, karena sakit dan lain sebagainya,

maka baginya dibolehkan bertayamum. Atau dengan kalimat lain,

kewajiban bersuci mandi dan wudhu bergeser dari kewajiban

menggunakan air menjadi dibolehkan bertayamum.%#

ahiriah nash di atas membolehkan tayamum secara mutlak bagi

setiap orang yang sakit apaun. xanya saja, sakit yang dibolehkan

 bertayamum ialah sakit yang apabila terkena air akan semakain bertambah

 penyakitnya seperti luka, kudis, dan lain-lainnya. zenyakit kulit yang

menurut perkiraan atau petunjuk dokter dikhawatirkan berbahaya.

Demikian pula halnya dengan sakit yang mengakibatkan si sakit tidak 

merasa sanggup untuk berwudhu atau mandi denagn menggunakan air 

dingin, seperti orang demam yang menggigil. Dengan demikian maka

 penyakit atau sakit yang tidak membahayakan seseorang untuk berwudhu

dan mandi denagn menggunakan air, maka tidak dibenarkan bertayamum

hanya sekedar sakit &lu, sakit gigi dan lainnya.

a. zengertian !haharah

ata thaharah dalam bahasa Arab yang dapat diartikan bersucidari kotoran, baik kotoran yang bersi&at hissy  inderawi maupun

bukmi  secara umumf dalam istilah &iMih diartikan membersihkan

 badan, pakaian dan tempat dari najissebelum kita melakukan

ibadahseperti shalat, thawa& dalam ibadah haji dan sebagainya. xal ini

tidak berarti bahwa bersuci itu hanya dilakukan ketika kita akan

melakukan ibadah saja, melainkan juga dalam segala waktu dan

keadaan. arena bersuci atau thaharah hukumnya wajib. Adapun cara-cara bersuci adalah sebagai berikut%"*

% ~udhu

~udhu menurut bahasa berarti baik dan bersih sedangkan

menurut istilah syaraf wudhu adalah membasuh muka, dan kedua

tangan sampai siku, mengusap sebagian kepala, dan membasuh

kaki didahului dengan niat dan dilakukan dengan tertib. zerintah

13 +oh. i&afi, 'lmu iih 'slam *engkap,Semarang, !oha zutra ,%{|}. xlm., |-|).14 +uhammad Arsyad Al-Banjari, Ibid, hlm., )•.

15

Page 16: an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)

8/16/2019 an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)

http://slidepdf.com/reader/full/an-nisa-ayat-43-dan-almaidah-ayat-6-thaharah-wudhu-mandi 16/23

wudhu diberikan kepada orang yang akan mengerjakan shalat, dan

menjadi salah satu dari syarat sahnya shalat dan ibadah lainnya.

zerintah berwudhu bersamaan dengan perintah shalat wajib lima

waktu sehari semalam.

) +andi

Dalam syarifat Islam mandi adalah meratakan air yang suci pada

seluruh badan dengan disertai niat. Dengan demikian niat

merupakan hal yang membedakan antara mandi biasa dengan mandi

wajib janabah. Disyariatkannya mandi berdasar &irman Allah

dalam al-'urfan yang artinya* Oapabila kamu sekalian dalam

keadaan junub maka mandilah0 'S. Al-+aidah*|Adapun cara melakukan mandi wajib adalah*

a +embasuh kedua tangan dengan niat yang ikhlas karena Allah b +embersihkan kotoran yang ada pada badanc Berwudhu membasuh anggota wudhud +enyiram rambut dengan air sambil menggosok dan

menyilanginya dengan jarie +enyiram seluruh badan sebelah kanan dan menggosoknya

dengan rata.# !ayammum

Apabila seseorang junub atau seseorang akan mengerjakan

shalat, orang tersebut tidak mendapatkan airuntuk mandi atau untuk 

wudhu, maka sebagai ganti untuk menghilangkan hadats besar atau

kecil tersebut dengan melakukan tayammum. !ayammum menurut

 bahasa sama dengan Masad artinya menuju. Sedangkan menurut

 pengertian syaraf, tayammum adalah menuju kepada tanah untuk 

menyapukan dua tangan dan muka dengan niat agar dapat

mengerjakan shalat.%•

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan +uslim dari

Imran bin xushani, beliau berkata* O /ami beserta >asulullah SA1 

dalam suatu kepergian, maka melaksanakan shalat beserta orang 

banyak. &aka tiba-tiba ada seorang yang menyendiri. &aka abi

15 Imam !aMiyuddin Abu Bakar  , /i#ayatul Akhyar , Surabaya, Bina Imam, )#. †uN %,xlm., %{.

16

Page 17: an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)

8/16/2019 an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)

http://slidepdf.com/reader/full/an-nisa-ayat-43-dan-almaidah-ayat-6-thaharah-wudhu-mandi 17/23

bersabda" 0Apa yang menghalangimu untuk melaksanakan

 shalat0 berkata oarang tersebut" /ami mengalami janabat dan

tidak mendapatkan air0 abi bersabda" ?5akailah debu (untuk 

bertayammum) karena tayammum itu cukup untukmu0  x. As-

Syaikhani Dalam ayat di atas memberi pengertian bahwa*

a Berwudhu di waktu hendak bershalat adalah wajib b Berwudhu itu wajib atas tiap-tiap yang hendak bershalat

walaupun tidak berhadas, jumhur Ulamaf berpendapat umum

ayat ini dihadapkan pada orang yang berhadas, mengingat

hadits yang mewajibkan wudhu terhadap yang berhadasc ~udhu diwajibkan sesudah nabi berada di +adinahd ~udhu hanya wajib untuk bershalat saja. Adapun berwudhu

untuk beberapa perbuatan lain diperoleh dari hadits

17

Page 18: an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)

8/16/2019 an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)

http://slidepdf.com/reader/full/an-nisa-ayat-43-dan-almaidah-ayat-6-thaharah-wudhu-mandi 18/23

BAB III

PENUTUP

A. &es#m'ulan

Dari keterangan di atas dapatlah diketahui bahwa melakukan wudhu

untuk setiap kali sholat pada dasarnya merupakan keharusan ˆaNimah, dan

itulah yang paling a&dhal. €amun demikian kewajiban berwudhu untuk setiap

kali shalat itu hanya dibebankan kepada orang-orang yang berhadas, tidak 

 pada yang masih memiliki wudhu. Atau dengan kalimat lain, melakukan

wudhu untuk setiap kali sholat bagi orang yang tidak berhadas lebih bersi&at

anjuran mandub, bukan suatu keharusan.Setelah Alah S~! menerangkan berbagai kewajuiban penggunaan air 

dalam berwudhu dan mandi ketika bermaksud hendak menegakkan sholat,

Allah menerangkan bahwa kewajiab menggunakan air oleh orang yang

 berwudhu ndan mandi junub itu terkait dengan dua. zertama, air itu sendirimemang ada. dua, orang yang bersangkutan memiliki kemampuan untuk 

menggunakannya, karena sakit dan lain sebagainya, maka baginya dibolehkan

 bertayamum. Atau dengan kalimat lain, kewajiban bersuci mandi dan wudhu

 bergeser dari kewajiban menggunakan air menjadi dibolehkan bertayamum.ahiriah nash di atas membolehkan tayamum secara mutlak bagi setiap

orang yang sakit apaun. xanya saja, sakit yang dibolehkan bertayamum ialah

sakit yang apabila terkena air akan semakain bertambah penyakitnya seperti

luka, kudis, dan lain-lainnya. zenyakit kulit yang menurut perkiraan atau

1m

Page 19: an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)

8/16/2019 an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)

http://slidepdf.com/reader/full/an-nisa-ayat-43-dan-almaidah-ayat-6-thaharah-wudhu-mandi 19/23

 petunjuk dokter dikhawatirkan berbahaya. Demikian pula halnya dengan sakit

yang mengakibatkan si sakit tidak merasa sanggup untuk berwudhu atau

mandi denagn menggunakan air dingin, seperti orang demam yang menggigil.

Dengan demikian maka penyakit atau sakit yang tidak membahayakan

seseorang untuk berwudhu dan mandi denagn menggunakan air, maka tidak 

dibenarkan bertayamum hanya sekedar sakit &lu, sakit gigi dan lainnya. Apa

sebab-sebab yang memperbolehkan untuk bertayammum.

a. SakitSakit yang memperbolehkan untuk bertayammum adalah sakit

yang membahayakan diri akan bertambah parah bila menggunakan air.

Sedangkan orang yang menemukan air di dalam sumur yang sangant

dalam sehingga sulit untuk mendapatkanya hukumnya seperti tidak ada air.

Berdasarkan hadis dari †abir A berkata* kami pernah keluar dalam

 perjalanan seorang lelaki dari kita tertimpa batu sehingga terluka

kepalanya, kemudia ia ihtilam(bermimpi mengeluarkan sperma) lalu

bertanya kepada para sahabatnya" apakah kalian menemukan

ruhsah(keringanan) terhadap permasalahanku dalam bertayammum,

lalu mereka berkata" kami tidak menemukan ruhsah bagimu sedangkan

kau mampu menggunakan air, orang itu mandi lalu mati, maka ketika

kami telah sampai kepada nabi lalu beliau berkata" kalian membunuhnya,

maka allah akan membunuh kalian, kecuali mereka bertanya ketika

mereka tidak mengetahuinya /arena sesungguhnya obat dari kelemahan

adalah meminta0.

 b. Bepergian jika tidak menemukan air c. Setelah berak buang hajat jika tidak menemukan air d. +ulamasat bersetubuh5 bersentuhan jika tida ka air 

B. Saran

ami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat

kekurangan dan kekhila&an oleh karena itu, kepada para pembaca dan para

 pakar utama penulismengharapkan saran dan kritik ataupun tegur sapa yang

1

Page 20: an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)

8/16/2019 an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)

http://slidepdf.com/reader/full/an-nisa-ayat-43-dan-almaidah-ayat-6-thaharah-wudhu-mandi 20/23

si&atnya membangun akan diterima dengan senang hati demi kesempurnaan

makalah selanjutnya.

&ATA PEN(ANTAR 

Assalammufalaikum warahmatullahi wabarakatuh

zuji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah S~! ,karena atas

karunia,tau&iM dan hidayah-€ya lah,penulis dapat menyelesaikan makalah ini.

+akalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas pertama penulis dalam

mata kuliah ini, yang alhamdulillah dapat penulis selesaikan tepat pada waktunya.

!erima kasih penulis ucapkan kepada pihak-pihak yang telah membantu

dalam penyelesaian makalah ini. Semoga makalah ini dapat berman&aat tidak 

hanya untuk penulis ,namun juga untuk pihak-pihak yang berkenan meluangkan

waktunya untuk membaca makalah ini.

+engingat keterbatasan penulis sebagai manusia biasa yang tak luput dari

salah dan dosa, penulis menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kata

sempurna. ‹leh karena itu kritikan dan saran yang membangun sangat penulis

harapkan. Agar kedepannya penulis bisa lebih baik lagi.

Salah dan khila& penulis mohon maa&. kepada Allah, penulis mohon

ampun. ~assalammufalaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bengkulu, )%$

zenulis

Page 21: an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)

8/16/2019 an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)

http://slidepdf.com/reader/full/an-nisa-ayat-43-dan-almaidah-ayat-6-thaharah-wudhu-mandi 21/23

DA)TAR ISI

xAA+A€ †UDU .......................................................................................A!A z’€‰A€!A.......................................................................................i

DA!A ISI.....................................................................................................ii

BAB I z’€DAxUUA€

A. atar Belakang...............................................................%

B. umusan +asalah.........................................................%

“. !ujuan.............................................................................

%

BAB II z’+BAxASA€

A. Surat an- isa%  ayat "#...................................................................)

B. Al-+aidah Ayat $ .....................................................................}

BAB III z’€U!Uz

A. esimpulan...........................................................................................%{

B. ritik dan Saran ...................................................................................)

DA!A zUS!AA .......................................................................................iii

21

^

Page 22: an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)

8/16/2019 an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)

http://slidepdf.com/reader/full/an-nisa-ayat-43-dan-almaidah-ayat-6-thaharah-wudhu-mandi 22/23

MA&ALAHMA&ALAHTA)SIR TEMATI& IBADAH DAN MUAMALAHTA)SIR TEMATI& IBADAH DAN MUAMALAH

Aat tentang Thaharah*+u$hu $an Man$#

,S. AN-NISA !" $an S. AL-MAIDAH %/

D#susun 0leh

1ERI AHMAD SUBHANA

D2sen Pem3#m3#ng Dr. A#3$# Rahmat* M. Ag

22

^^

Page 23: an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)

8/16/2019 an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)

http://slidepdf.com/reader/full/an-nisa-ayat-43-dan-almaidah-ayat-6-thaharah-wudhu-mandi 23/23

1URUSAN )ILSA)AT A(AMA

)A&ULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DA&+AH

INSTITUT A(AMA ISLAM NE(ERI,IAIN/

BEN(&ULU

456%DA)TAR PUSTA&A

i&afi. +oh, 'lmu iih 'slam *engkap, Semarang*!oha zutra, %{|}.

Sarani.+, &abadi 'lmu iih, Banjarmasin*!B. +urni, %#|#.

+uMarrabin, iih Awam, Demak* +edia Ilmu, %{{|.

Al-‰aNNi. Ibnu 'osim, Hasiyah Asy-Syekh 'brahim Al-;aijuuri, Baerut* Dar Al-

ikr, )•.

Al-Banjari.+uhammad Arsyad, Sabilal &uhtadin, Surabaya* Bina Ilmu juN %.

SabiM. Said , ih Sunnah =, Bandung*Almafari&, %{#|.

Abu Bakar.Iman !aMiyuddin , /i#ayatul Akhyar , Surabaya*Bina Imam, )#.

+ughniyah. +uhammad †awad, iih 'mam 3a%#ar Shadi. †akarta*Dar al- †awad,

%{}".

Dainuri. +uhammad,  /ajian /itab /uning +erhadap Ajaran 'slam, +agelang*

Sinar †aya. !.!ahun.

23  ^^^