tgs dede

6
Gambar lingkungan :

Upload: febby-ebhy-sadegha-nugraha

Post on 10-Dec-2015

215 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

tugas sekolah dasar

TRANSCRIPT

Page 1: tgs dede

Gambar lingkungan :

Page 2: tgs dede

Pengertian frasa

Frasa adalah sebuah makna linguistik. Lebih tepatnya, frasa merupakan satuan linguistik yang lebih dari kata dan lebih kecil dari klausa dan kalimat.

Frasa adalah kumpulan kata nonpredikatif , artinya frasa tidak memiliki predikat dalam strukturnya. Itu adalah yang membedakan antara frasa dan kalimat.

Macam-macam frasa

1. frasa eksosentris merupakan frasa yang tidak mempunyai persamaan distribusi dengan unsurnya. Frasa ini tidak mempunyai unsur pusat. Jadi, frasa eksosentris adalah frasa yang tidak mempunyai UP.

Contoh frasa eksosentris : - sejumlah mahasiswa di teras

2. frasa nominal merupakan frasa lawan dari frasa adalah lawan dari vebal. Jika verbal adalah kalimat yang berpredikat “ kata kerja ”maka kalimat nominal berpredikat kata benda atau kata sifat. Untuk membentuk kalimat nominal, maka unsur kalimat harus memenuhi subjek, To Be dan komplemen. Misalnya “I am tired”, I=subjek , Am=To be and tired=adjective (passive voice verb). Ini adalah contoh kalimat frasa nominal. Arti lain dari frasa nominal adalah raingkaian angka yang menunjukan jumlah tertentu, kemudian adapula arti frasa nominal sebagai kualifikasi (nominasi).

3. frasa verbal merupakan frasa yang UP-nya berupa kata yang termasuk kategori verba. Secara morfologis, UP frasa verba biasanya ditandai dengan adanya afiks verba. Secara sintaktis, frasa verba terdapat kata ‘sedang’ untuk verba aktif , dan kata ‘sudah’ untuk verba keadaan. Frasa verba tidak dapat diberi kata ‘sangat’ dan biasanya menduduki fungsi predikat

Contoh kata frasa verbal : - bekerja keras –sedang berlari

Secara morfologis, kata berlari dapat afiks ber- dan secara sintaktis dapat diberi kata ‘sedang’ yang menunjukan verba aktif.

Page 3: tgs dede

Pengertian Konjungsi

Konjungsi merupakan kata untuk menghubungkan kata kata,ungkapan-ungkapan, atau kalimat-kalimat dan sebagainya dan tidak untuk tujuan atau maksud lain.

Konjungsi tidak di hubugkan dengan objek, konjungsi tidak menerangkan kata, konjugsi hanya menghubungkan kata-kata atau kalimat-kalimat dan sebagainya. Oleh karena itu kata yang sama dapat merupakan preposisi dalam bagian yang satu, adverb dalam bagian yang lain, atau konjungsi dalam bagian yang lain, atau konjungsi dalam bagian yang lain pula.

Contoh konjugsi : Dan , Atau , Tetapi, Ketika , Supaya dll.

Macam-Macam Konjungsi

1. Konjungsi Koordinatif

Kata penghubung koordinatif berfungsi sebagai penghubung unsur kalimat yang kedudukannya sama.

Contoh: dan, namun, tetapi, atau, padahal, sedangkan, dan serta.

Contoh kalimat:

1. Ibu membeli semangka, jeruk, dan apel.2. Udin ingin membeli ponsel, sedangkan Reza ingin membeli komputer.3. Rido bingung mau memilih jurusan IPA atau IPS.4. Kardi harus melunasi hutangnya atau rumahnya akan disita.5. Ia masih belum lancar berhitung, padahal ia sudah kelas lima SD.

2. Konjungsi Korelatif

kata penghubung korelatif adalah konjungsi yang dalam penggunaannya berupa kata berpasangan. Fungsinya sama seperti konjungsi koordinatif.

Contoh: jangankan..., ...pun

Baik ... maupun

Sedemikian rupa ... sehingga

Page 4: tgs dede

Bukan hanya ..., melainkan

Tidak hanya ..., tetapi juga

Apakah ... atau

Contoh kalimat:

1. Jangankan motor, mobil pun bisa ia beli.2. Baik Lena maupun Reina, keduanya sama-sama pintar Bahasa Inggris.3. Sedemikian rupa bangunan itu dibangun sehingga pondasinya sangat

kuat.4. Vania bingung apakah tetap tinggal dirumah itu atau harus pindah.5. Rahman tidak hanya bekerja sebagai guru, tetapi juga sebagai pengusaha.

3. Konjungai Subordinatif

Konjungsi ini merupakan kebalikan dari konjungsi koordinatif. Fungsinya yaitu sebagai penghubung antar unsur kalimat yang tidak sama kedudukannya.

Contoh: kalau, jika, bila, tanpa, bahwa, walaupun, meskipun, biarpun, yang,sebab, karena, sampai, sehingga, seolah-olah, seperti, andaikan,seandainya, selama, sebelum, sesudah, semenjak, saat, ketika, dengan,dan tanpa.

Contoh kalimat:1. Jika punya cukup uang, ia akan membeli sepeda motor.2. Ardi makan bakso tanpa sambal.3. Meskipun bekerja sebagai pemulung, ia mampu berkurban.4. Seandainya tidak hujan, Caca akan main ke rumah Sisi.5. Tri sudah bisa mengendarai sepeda sejak usia 5 tahun.