teruntuk bidadariku

11
Teruntuk Bidadariku Yang merah pipinya Dari hati yang berdenting Saat menyebut namamu Untukmu : Kutulis rinduku Hati dan jiwaku Ada bulan separuh Di langit hati ini Sudikah kau menggapainya Menjadi bulan sempurna ? Jika pertemuan ini Adalah awal sebuah puisi Aku akan menjagamu dari apapun Mencintaimu dengan hati yang putih Meninggalkanmu di altar pemujaan Kaulah api sulbiku Cahaya peneranganku Aku merindukanmu Bidadariku . . . Ruang Baru Dari jendela kamar ini aku melihat pemandangan yang amempesona ,, ,, Seperti menemukan makna lain dari tempat ini ,, ,, Diriku menemukan tempat syukur ,, ,, Memngapa aku disini ,, ,,? Aku seperti menemukan sudut pandang lain ,, ,, Dengan kondisi yang aku hadapi ini sungguh aku merasa diatas bukit sambil menikmati keindahan alam ,, ,, Luar biasa ,ternyata aku mulai bisa mengerti keindahan di balik hidup yang penuh misteri ini ,, ,, Di balik tumpukan – tumpukan prasangka yang semakin menumpuk ini ,, ,, Kalau saja aku tak berada disini pagi ini, mungkin aku tak melihat karya – karya tuhan yang mempesona ini ,, ,, Semoga dari ruang yang baru ku temukan ini bisa kutumbuhkan rasa ,, ,, Rasa yang menggelora dari mana saja ,, ,,

Upload: ahmad-riyadi

Post on 13-Apr-2017

106 views

Category:

Data & Analytics


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Teruntuk bidadariku

Teruntuk BidadarikuYang merah pipinyaDari hati yang berdentingSaat menyebut namamuUntukmu :Kutulis rindukuHati dan jiwaku

Ada bulan separuhDi langit hati iniSudikah kau menggapainyaMenjadi bulan sempurna ?Jika pertemuan iniAdalah awal sebuah puisiAku akan menjagamu dari apapunMencintaimu dengan hati yang putihMeninggalkanmu di altar pemujaanKaulah api sulbikuCahaya penerangankuAku merindukanmu

Bidadariku . . .

Page 2: Teruntuk bidadariku

Ruang BaruDari jendela kamar ini aku melihat pemandangan yang amempesona ,, ,,Seperti menemukan makna lain dari tempat ini ,, ,,Diriku menemukan tempat syukur ,, ,,Memngapa aku disini ,, ,,?Aku seperti menemukan sudut pandang lain ,, ,,Dengan kondisi yang aku hadapi ini sungguh aku merasa diatas bukit sambil menikmati keindahan alam ,, ,,Luar biasa ,ternyata aku mulai bisa mengerti keindahan di balik hidup yang penuh misteri ini ,, ,,Di balik tumpukan – tumpukan prasangka yang semakin menumpuk ini ,, ,,

Kalau saja aku tak berada disini pagi ini, mungkin aku tak melihat karya – karya tuhan yang mempesona ini ,, ,,Semoga dari ruang yang baru ku temukan ini bisa kutumbuhkan rasa ,, ,,Rasa yang menggelora dari mana saja ,, ,,Bahkan dari tempat yang tak ku suka sekaligus ,, ,,Aku akan tetap melihat keagungan-Mu (Tuhan)

Page 3: Teruntuk bidadariku

AKU INGIN KEMBALIAKU INGIN KEMBALIDalam hati yang tak utuh ini . . .Kutepis semua dendam masa lau . . .Izinkanlah biar ku benahi diri ini . . .Aku adalah air pegunungan . . .Yang temani jiwa – jiwa pada kehausan . . .Memberi dan berbagi kebahagiaan . . .Ikhlas hingga bel kematian berbunyi . . .Aku ingin pulang dan kembali . . .

Yang terasaMemelihara hati dan jiwa ternyata tak mudah. . .Pasang surutnya kondisi kehidupan manusia. . .Tatkala membaca ayat – ayat kitab. . .Terasa tersentuh hati dan jiwa ini. . .Dalam posisiku ini sulit untuk merasa bersalah. . .

Page 4: Teruntuk bidadariku

IbuAku sangat kagum padanyaAku sangat kagum padanya......Ia yang telah berhasil menjadi raja dalam dirinyaIa yang telah berhasil menjadi raja dalam dirinya......Ia tak di kuasai hawa nafsuIa tak di kuasai hawa nafsu......Senyuman yang selalu ia pancarkanSenyuman yang selalu ia pancarkan......

Dengan senyuman itu ia bisa menjadi kenestapaan Dengan senyuman itu ia bisa menjadi kenestapaan atraupun kebahagiaanatraupun kebahagiaan......

Segala sesuatu yang iya lewati seperti ia jadikan Segala sesuatu yang iya lewati seperti ia jadikan temanteman......Tak pernah ia selisihiTak pernah ia selisihi......Aku tak tahu bagaimana ibu dapat merumuskan ituAku tak tahu bagaimana ibu dapat merumuskan itu......

Sampai akhirnya itu melekat pada dirinya yang sangatSampai akhirnya itu melekat pada dirinya yang sangat istiqomahistiqomah......

Page 5: Teruntuk bidadariku

Kesabaran IbuKesabaran IbuKu menyadari kekurangankuKu menyadari kekuranganku..Aku hanya bisa berdo’a supaya di beri kesabaran dan Aku hanya bisa berdo’a supaya di beri kesabaran dan lapan hatilapan hati..Kalau aku sampai tak meminta maafKalau aku sampai tak meminta maaf,,Mungkin saja diriku terkena celakaMungkin saja diriku terkena celaka..Cepat atau lambat itu yang akan terjadiCepat atau lambat itu yang akan terjadi..Kasih ibu telah kujadikan mainanKasih ibu telah kujadikan mainan..Hati seorang ibu telah ku injak – injakHati seorang ibu telah ku injak – injak..Hati ibu adalah permadani surgaHati ibu adalah permadani surga..Kasihnya adalahh yang sangat luasKasihnya adalahh yang sangat luas..Tak seperti kasih sayang yang laenTak seperti kasih sayang yang laen..

IbuIbu. . . . . . . . . . . . . . . . . . Maafkan anakkmu telah menginjak – injak hatimuMaafkan anakkmu telah menginjak – injak hatimu..

Page 6: Teruntuk bidadariku

Rasa Sakit IniRasa Sakit Ini Ketika semua terasa sakit

Aku hanya bisa diam dan merasakannyaHanya seperti ini saja yang kurasaRasa sakitku ini masih ringanTak sama sama dengan rasa sakit yang ada padamu ( Tuhan )Hanya rasa sakit pada kepala saja yang ku rasakanMasih di kepala, bukan sekujur tubuh

Apakah ini sudah pantas kurasakan? , , Apakah rencana tuhan hanya begini? , ,

Sudahlah kubiarkan begini sajaTolong tuhan puaskanlah engkau untuk berikanku rasa sakit ituAku hanya pembuat oleng dunia ini sajaAku pantas mendapatkanya

Page 7: Teruntuk bidadariku

Jangan Pernah Pergi DarikJangan Pernah Pergi Darik uu Memilikimu adal hal yang sangay indahMemilikimu adal hal yang sangay indahYang belu pernah ku fikir sebelumnyaYang belu pernah ku fikir sebelumnyaSebuah keajaiban yang begitu nyata Sebuah keajaiban yang begitu nyata adanyaadanyaDan juga dalam kehidupankuDan juga dalam kehidupankuKu ingin slalu memujamu dan Ku ingin slalu memujamu dan menyayangimumenyayangimuTak peduli sampai kapanTak peduli sampai kapanSampai ku yakin kau adalah cinta Sampai ku yakin kau adalah cinta sejatikusejatiku

Tinggal KataJika semua dariku tak terlihat lagiMungkin hanya tinggal tulisan iniTapi semoga tulisan ini membuat kenanganAku tak selalu senang, tapi aku juga tak selalu sedihPemahamanku jua tak slalu sama dengan yang lain, aku lambat

Page 8: Teruntuk bidadariku

Dalam sunyikuDalam sunyikuDiiringi rintik gerimis syahduDiiringi rintik gerimis syahdu

Rasakan kebahagiaan dalam tetesannyaRasakan kebahagiaan dalam tetesannya

Terhapus segala debu gundah dalam benakTerhapus segala debu gundah dalam benakku temukan sebutir nafas diantara buih Asa – kuku temukan sebutir nafas diantara buih Asa – ku

Kehangatan menyusup dibalik jiwaKehangatan menyusup dibalik jiwa

Nyaman aku terbawanyaNyaman aku terbawanya. . . . . . . . . . Terbang tinggi dalam dunia fantasikuTerbang tinggi dalam dunia fantasiku

Menuju satu titik saat tersadar dalam lamunanMenuju satu titik saat tersadar dalam lamunan

Mencari terang dalam gelapMencari terang dalam gelap

Di antara tabir keputusanDi antara tabir keputusan

Terkapar . . .!!! aku ternnyata merinduTerkapar . . .!!! aku ternnyata merindu

Merindukanmu . . . trus aku bertanyaMerindukanmu . . . trus aku bertanya

Benarkah dengan mencintaiBenarkah dengan mencintai? . . ? . . Atau hanya birahi semataAtau hanya birahi semata? . . ? . .

Itu slalu meronta dalam benak fikirkuItu slalu meronta dalam benak fikirku

Bergerak seperti mesinBergerak seperti mesin

Membakar otak temukanjawaban yang tersirat . . .belum tersuratMembakar otak temukanjawaban yang tersirat . . .belum tersurat

Page 9: Teruntuk bidadariku

Aku Dan KehidupsnkuAku Dan Kehidupsnku

Hidup ini memang unikHidup ini memang unikKadang mendebarkan kadang juga berisi keputusan – keputusanKadang mendebarkan kadang juga berisi keputusan – keputusanDan kadang pula yang lainDan kadang pula yang lain

Aku yang berkutat pada persoalan – persoalanAku yang berkutat pada persoalan – persoalanEntah bagaimana ini masalahnyaEntah bagaimana ini masalahnya? . . . ? . . .

Ada yang berlapang dada dalam menyikapi semua ituAda yang berlapang dada dalam menyikapi semua ituWalaupun menjalaninnya kadang tertatih – tatihWalaupun menjalaninnya kadang tertatih – tatih

Di umurku yang sekarang ini yang sudah cukup dewasaDi umurku yang sekarang ini yang sudah cukup dewasaAku berfikir di masa iniAku berfikir di masa iniTentang keluarga yang sebeginiTentang keluarga yang sebeginiEntah apa yang harus kulakukanEntah apa yang harus kulakukanKurasa aku kurang kaih sayan dari orang tuakuKurasa aku kurang kaih sayan dari orang tuakuAku Cuma mau itu saja, tak lebihAku Cuma mau itu saja, tak lebihAku tak butuh uang, harta , benda yang orang lain inginAku tak butuh uang, harta , benda yang orang lain inginJika trus begini lebih aik aku saja yang menghindar dari keluarga iniJika trus begini lebih aik aku saja yang menghindar dari keluarga iniBiar mereka tau bagaimaana kehilangan rasa sayangBiar mereka tau bagaimaana kehilangan rasa sayang

Page 10: Teruntuk bidadariku

Dramatisi KehidupanDramatisi KehidupanDiriku sering kali di rasuki dramatisi persepsiDiriku sering kali di rasuki dramatisi persepsi

Dan secara trus menerus itu terjadi hingga lahirlah penyakit yang bernamaDan secara trus menerus itu terjadi hingga lahirlah penyakit yang bernama kebenciankebencian

Aku sendiri heran sudah bertahun – tahun aku bertanyaAku sendiri heran sudah bertahun – tahun aku bertanya

Namun skian lama aku dibuat penasaranNamun skian lama aku dibuat penasaran

Dan dalam sebuah kesempatan saat aku ringkas dan susun kembaliDan dalam sebuah kesempatan saat aku ringkas dan susun kembali Meski tak sma seperti betulnyaMeski tak sma seperti betulnya

Aku sendiri sebenarnya tak tauAku sendiri sebenarnya tak tau

Aku slalu menanamkan kepada diriku sendiri untuk melihat segala sesuatuAku slalu menanamkan kepada diriku sendiri untuk melihat segala sesuatu

Dari sudut pandang yang paling indah dan mudah terjebak dalam persepsiDari sudut pandang yang paling indah dan mudah terjebak dalam persepsi

Aku slalu berusaha untuk mencarai keindahanAku slalu berusaha untuk mencarai keindahan

Dari sesuatu yangbtak kusuka menjadi sukaDari sesuatu yangbtak kusuka menjadi suka

Aku selau berlatih untuk cepat mengalihkan pikiranAku selau berlatih untuk cepat mengalihkan pikiran

Jika fikiran negative mulai datangJika fikiran negative mulai datang

Jika tak kulatih fikiran ini hati ndan fikiran ini mudah berkata suka, benci, Jika tak kulatih fikiran ini hati ndan fikiran ini mudah berkata suka, benci, dan berpandangan negativedan berpandangan negative

Persepsiku akan lariPersepsiku akan lari. . . . . . Dan itu tak hanya aku yang rasakan, tapi juga yan lainDan itu tak hanya aku yang rasakan, tapi juga yan lain

Page 11: Teruntuk bidadariku

Alam Impian (Mimpi)Alam Impian (Mimpi)Malam ini jiwaku terantarkan ke alam impianMalam ini jiwaku terantarkan ke alam impian

Dengan mata yang hampir terpejamDengan mata yang hampir terpejam

Kumulai mencari posisiku disituKumulai mencari posisiku disitu

Dengan teman impian yang temani mimpikuDengan teman impian yang temani mimpiku

Mereka yang tenang, memberiketenangan dirikuMereka yang tenang, memberiketenangan diriku

Tak ada satupun yang usik disituTak ada satupun yang usik disitu

Aku semakin terbawa suasana malamkuAku semakin terbawa suasana malamku

Telah sampai aku ke alam impianTelah sampai aku ke alam impian

Berjuta kesenangan yang ada disanaBerjuta kesenangan yang ada disana

Semua bahagia tak ada kata tak senangSemua bahagia tak ada kata tak senang

Sepercik harapan tersimpan pada gelam malamSepercik harapan tersimpan pada gelam malam

Kan kurindukan malam impianku saat ku pergi nantiKan kurindukan malam impianku saat ku pergi nanti

Aku berdoa tiap datang rindu pada alam impiankuAku berdoa tiap datang rindu pada alam impianku

Kuucapkan selamat malam pada duniaKuucapkan selamat malam pada dunia

Aku mulai menutup mataku dan terbawa ke alam impianAku mulai menutup mataku dan terbawa ke alam impian

Page 12: Teruntuk bidadariku