termokimia
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
TERMOKIMIA
Pengertian Termokimia1
Sistim dan lingkungan2
Energi Dalam3
Hukum Termodinamika I4
5
6
7
8
Perhitungan Panas Reaksi
Hukum Termodinamika II
Hukum Termodinamika III
Ruang Lingkup Termodinamika
Pengertian Termokimia
Bagian dari ilmu kimia yang mempelajari perubahan kalor atau panas suatu zat yang menyertai suatu reaksi atau proses kimia dan fisika disebut termokimia. Secara operasional termokimia berkaitan dengan pengukuran dan pernafsiran perubahan kalor yang menyertai reaksi kimia, perubahan keadaan, dan pembentukan larutan.
Yang Mempelopori Termokimia
Termokimia dipelopori oleh Germain Henri Hess, atau yang biasa disebut Hess. Istilah termokimia ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu thermos dan kimia. termos berarti panas atau kalor. Dengan demikian, termokimia adalah ilmu kimia yang mempelajari banyaknya panas yang dilepas atau diserap akibat reaksi kimia.
MENU
Sistem dan Lingkungan
•Lingkungan adalah bagian lain dari alam semesta
yang berinteraksi dengan sistem.
Sistem adalah bagian dari alam semesta yang menjadi pusat perhatian . Sistim dapat dibedakan 3 macam :
A.Sistem Terbuka
B. Sistem Tertutup
C. Sistem Terisolasi
ENERGI DALAM
Adalah total energi (potensial dan kinetik) yang dimiliki oleh
sistem.
E termasuk fungsi keadaan yaitu besaran yang
harganya bergantung pada keadaan sistem, tidak pada
asal-usul sistem.
Keadaan sistem ditentukan oleh mol (jumlah zat),
termperatur, dan tekanan.
Energi dalam (E)
Energi dalam sistem (E) tidak dapat ditentukan jumlahnya,
yang dapat ditentukan adalah perubahan energi dalam
(∆E) yang menyertai suatu proses.
Energi dalam akan bertambah apabila:
1. sistem menyerap atau menerima panas
2. sistem menerima kerja
∆E = E2 – E1 = Eproduk – Ereaktan
Ketentuan Entalpi (H) dan Perubahan Entalpi (ΔH)
Entalpi adalah jumlah total dari semua bentuk energi. Entalpi suatu
zat ditentukan oleh jumlah energi dan semua bentuk energi yang
dimiliki zat yang jumlahnya tidak dapat diukur dan akan tetap
konstan selama tidak ada energi yang masuk atau keluar dari zat.
Perubahan kalor atau entalpi yang terjadi selama proses
penerimaan atau pelepasan kalor dinyatakan dengan “perubahan
entalpi”
Besarnya perubahan entalpi adalah sama besar dengan
selisih antara entalpi hasil reaksi dan jumlah entalpi pereaksi
REAKSI EKSOTERM
1.Reaksi yang membebaskan kalor2.Suhu sistem > suhu lingkungan3.Kalor berpindah dari sistem ke lingkungan 4.Disertai kenaikan suhu.5. Penulisan persamaan reaksinya sbb : reaksi A + B C dibebaskan kalor 10 kj
r > p ΔH = Hp - Hr kecil - besar
ΔH <0
ΔH = - MENU
REAKSI ENDOTERM
Reaksi yang memerlukan kalor Suhu sistem < suhu lingkungan Kalor berpindah dari lingkungan ke sistem Disertai dengan penurunan suhu. Penulisan persamaan reaksinya sbb: reaksi A + B C diserap kalor 25 kj
r < p ΔH = Hp - Hr besar kecil
ΔH > 0 ΔH = +
Perubahan Entalpi Standar (∆H˚)
Perubahan entalpi reaksi yang diukur pada temperatur
298K dan tekanan 1 atmosfer disepakati sebagai perubahan
entalpi standar. Jenis-jenis perubahan entalpi standar :1. Perubahan entalpi pembentukan standar (ΔH˚f = standard entalphy of formation).2. Perubahan entalpi penguraian standar (ΔH˚d = standard entalphy of decomposition).3. Perubahan entalpi pembakaran standar (ΔH˚c = standard entalphy of combustion).4. Perubahan entalpi pelarutan standar (ΔH˚s = standard entalphy of solubility).
Perubahan Entalpi Standar (∆H˚)
ΔH˚f
Perubahan entalpi pembentukan standar (ΔH˚f = standard entalphy of formation).
ΔH˚d
Perubahan entalpi penguraian standar (ΔH˚d = standard entalphy of decomposition).
ΔH˚c
Perubahan entalpi pembakaran standar (ΔH˚c = standard entalphy of combustion).
ΔH˚s
Perubahan entalpi pelarutan standar(ΔH˚s = standard entalphy ofsolubility).
Perubahan Entalpi Pembentukan Standar (ΔH˚f)
Perubahan entalpi pembentukan standar adalah
perubahan entalpi pada pembentukan 1 mol senyawa dari
unsur-unsurnya pada keadaan standar. (temperatur 298,
tekanan 1 atm).
Contoh:
Entalpi pembentukan standar NaCl sebesar -401,9 kJ/mol
Na(s) + ½ Cl2 (g) NaCl(s) ΔH˚f = -401,9 kJ/mol
MENU
Perubahan Entalpi Penguraian Standar (ΔH˚d)
Perubahan entalpi penguraian standar adalah perubahan entalpi pada penguraian 1 mol senyawa menjadi unsur-unsurnya pada keadaan standar. [merupakan kebalikan dari perubahan entalpi pembentukan ]
Contoh :∆Hf CO2 = - 393,5 kj/mol
∆Hd CO2 = +393,5 kj/mol
Persamaan termonya :
CO2(g) C(s) +O2(g) ∆H=393,5 kj
MENU
Perubahan Entalpi Pembakaran Standar (ΔH˚c)
Perubahan entalpi pembakaran standar adalah perubahan
entalpi pada pembakaran sempurna 1 mol unsur atau
senyawa dalam keadaan standar.
Contoh :
C2H5OH(l) + 3O2(g) 2CO2(g) + 3H2O(g)
ΔH˚c = -1350 kJ/mol
MENU
Perubahan Entalpi Pelarutan Standar (ΔH˚s)
Perubahan entalpi pelarutan standar adalah
perubahan entapi pada pelarutan 1 mol zat
menjadi larutan encer.
Contoh :
1. NaOH(s) -------- NaOH(aq)
2. NaCl(s) -------- NaCl(aq)
Menentukan Harga Perubahan Entalpi
1. Kalorimeter.
Kalorimeter adalah suatu sistem terisolasi ( tidak ada perpindahan materi maupun
energi dengan lingkungan di luar kalorimeter ). Jika dua buah zat atau lebih
dicampur menjadi satu maka zat yang suhunya tinggi akan melepaskan kalor
sedangkan zat yang suhunya rendah akan menerima kalor, sampai tercapai
kesetimbangan termal.
Menurut azas Black : Kalor yang dilepas = kalor yang diterima
Keterangan :
Q = kalor yang diserap atau dikeluarkan
m = massa zat (gram)
∆t = perubahan temperatur
c = kalor jenis (J/gr K)
Q = m.c.∆t
MENU
Menentukan Harga Perubahan Entalpi
2. Hukum Hess.
Henry Hess melakukan serangkaian percobaan dan
menyimpulkan bahwa perubahan entalpi suatu reaksi merupakan
fungsi keadaan.
Artinya : “ perubahan entalpi suatu reaksi hanya tergantung pada
keadaan awal ( zat-zat pereaksi ) dan keadaan akhir ( zat-zat
hasil reaksi ) dari suatu reaksi dan tidak tergantung pada jalannya
reaksi.”
Kegunaan hukum Hess ialah untuk menghitung ∆H yang sukar
diperoleh melalui percobaan.
Menentukan Harga Perubahan Entalpi
2.1. ∆H Reaksi Berdasarkan Diagram Siklus (Diagram Tingkat Energi)
Untuk mengubah zat A menjadi zat D (produk) diperlukan kalor reaksi sebesar ∆H. Atau cara lain yaitu mengubah zat A menjadi zat B dengan kalor reaksi ∆H1, zat B diubah menjadi zat C dengan kalor reaksi ∆H2 dan zat C diubah menjadi zat D dengan kalor reaksi ∆H3 . Sehingga harga perubahan entalpi adalah
∆Hreaksi = ∆H1 + ∆H2 + ∆H3 .Hal tersebut dapat dibuat siklus dan diagram tingkat energinya sebagai berikut :
Menentukan Harga Perubahan Entalpi
2.2. Menetukan harga perubahan entalpi dengan menggunakan entalpi pembentukan standar (ΔH˚f ).
a PQ + b RS c PS + d QR
reaktan produk
∆H = (c. ∆H˚f PS + d. ∆H˚f QR) –
(a. ∆H˚f PQ + b. ∆H˚f RS)
∆H = ∑n ∆H˚f (produk) - ∑m ∆H˚f (reaktan)
Menetukan Harga Perubahan Entalpi
2.3. ∆H Reaksi Berdasarkan Energi Ikatan
Energi ikatan adalah jumlah energi yang diperlukan atau
yang timbul untuk memutuskan atau menggabungkan
suatu ikatan kimia tertentu.
Suatu reaksi yang H–nya ditentukan dengan
menggunakan energi ikatan, maka atom-atom yang
terlibat dalam reaksi harus berwujud gas. Berdasarkan
jenis dan letak atom terhadap atom-atom lain dalam
molekulnya, dikenal 3 jenis energi ikatan yaitu :
Menetukan Harga Perubahan Entalpi
1. Energi Atomisasi.
Adalah energi yang diperlukan untuk memutuskan semua
ikatan 1 mol molekul menjadi atom-atom bebas dalam
keadaan gas. Contoh :
CH4(g) C(g) + 4H(g) ∆H =1660 kJ
Molekul CH4 memiliki 4 ikatan C-H. Jika energi ikatan
C-H = 415 kJ, maka energi atomisasi pada CH4 = 4 x
415 kJ = 1660 kJ
Energi atomisasi = jumlah seluruh ikatan atom-atom
dalam 1 mol senyawa. MENU
MENU
Menetukan Harga Perubahan Entalpi
2. Energi Disosiasi Ikatan.
Adalah energi yang diperlukan untuk memutuskan salah
1 ikatan yang terdapat pada suatu molekul atau senyawa
dalam keadaan gas.
Contoh:
CH4(g) CH3(g) + H(g) ∆H = 431 kJ
Energi ikatan untuk memutuskan 1 atom H dari
molekul CH4 sebesar 431 kJ
Menentukan Harga Perunahan Entalpi
3. Energi Ikatan Rata-Rata.
Adalah energi rerata yang diperlukan untuk
memutuskan ikatan atom-atom pada suatu senyawa
( notasinya = D ). Energi ikatan suatu molekul yang
berwujud gas dapat ditentukan dari data entalpi
pembentukan standar (Hf ) dan energi ikat unsur-
unsurnya. Secara umum dirumuskan :
reaksi hasilikatanEnergipereaksiikatanEnergioΔH
Menetukan Harga Perubahan Entalpi
Contoh:Tentukan kalor reaksiC2H4(g) + H2(g) C2H6(g) H= ?Jawab :Reaksi dengan struktur molekul nya adalah
H H
H – C = C - H(g) + H2(g) H - C – C - H(g)
H H H H
4(C – H) + 1(C = C) + H 2 6(C – H) + 1(C – C )4(415) + 607 + (216) 6(415) + 3482483 2838
H = 2483 - 2838= -355 kJ
Menentukan Harga Perubahan Entalpi
Contoh soal :
Ada 2 cara untuk memperoleh gas CO2 yaitu :
1. Cara langsung.
C(s) + O2(g) CO2(g) ∆H = -393,5 kJ
2. Cara tidak langsung.
C + ½O2 CO ∆H = -110,5 kJ
CO + ½O2 CO2 ∆H = -283,0 kJ +
C + O2 CO2 ∆H = -393,5 kJ
Gambar 3. Reaksi Pembentukan Gas CO2
C + O2C + O2 CO2CO2
CO + ½O2CO + ½O2
∆H3 = -393,5kJ
∆H1 = -110,5kJ ∆H2 = -283,5kJ
Gambar 4. Diagram Tingkat Reaksi Pembentukan Gas CO2
H
0 kea keadaan awal
∆H1 = -110,5 kJ
-110,5
∆H3 = -393,5 kJ
∆H2 = -283kJ
keadaan akhir
-393,5
CO2CO2
C + O2C + O2
CO + ½O2CO + ½O2
TERMODINAMIKA
Secara terminologi: kata ”termodinamika” berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua unsur kata, therme (kalor) dan dynamics (tenaga gerak atau gaya). Kajian termodinamika secara formal di mulai pada awal abad ke-19 melalui pemikiran mengenai hubungan antara kalor/panas (heat) dan kerja (work).
HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA
Hukum I Termodinamika : Hukum kekekalan masa dan energi, yaitu : energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan. Secara matematis dirumuskan sbb :1. Bilamana dalam suatu sistim terjadi perubahan energi,
maka besarnya perubahan energi ini ditentukan oleh dua faktor :
a. energi panas yang diserap (q) b. usaha (kerja) yang dilakukan oleh sistim (w)
Untuk sistim yang menyerap panas → q : positip (+)Untuk sistim yang mengeluarkan panas → q : negatif (-)
HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA
Untuk sistim yang melakukan usaha (kerja) → w : positip
Jika usaha dilakukan terhadap sistim → w : negatip
Energi sistim akan naik apabila : q (+) dan w (-)
Energi sistim akan berkurang apabila : q (-) dan w (+)
Berlaku :
ΔE = q – w
ΔE = perubahan energi
q = energi panas yang diserap
w = usaha yang dilakukan oleh sistim
HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA
- Suatu usaha dilakukan oleh sistim apabila terjadi perubahan volume pada tekanan tetap.
w = P. ΔV
Jadi ΔE = q - P.ΔV → P = tekanan
ΔV = perubahan volume
- Jika sistim berlangsung pada V dan P tetap, maka
ΔV = 0 dan w = 0, maka ΔE = qv (pada P dan V tetap)
2. Hubungannya dengan entalpi (H)
Definisi entalpi :
H = E + P.V
HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA
- Jika P tetap, maka ΔH :
ΔH = H2 - H1
= (E2 + P2. V2) – ( E1 + P1.V1)
= (E2 - E1) – (P2.V2 - P1.V1)
= (E2 - E1) + P (V2 – V1)ΔH = ΔE + P.ΔV
Karena ΔE = qp – P.ΔV, maka :
ΔH = qp- P.ΔV + P.ΔV
ΔH = qp Jadi perubahan entalpi = perubahan panas yang terjadi Pada (P,T tetap)
HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA
Jika V tetap (ΔV = 0), maka ΔH :
ΔH = H2 - H1
=(E2 + P2. V2) – ( E1 + P1.V1)
= (E2 - E1) – (P2.V2 - P1.V1)
= (E2 - E1) + P (V2 – V1)ΔH = ΔE + P.ΔV
Karena : ΔE = qv dan ΔV = 0, maka ΔH = qv
Jadi perubahan entalpi sama dengan perubahan panas
Yang terjadi pada (V,T tetap).
HUKUM PERTAMA TERMODINAMIMKA
3. PENGUKURAN ΔH DAN ΔE a. Untuk reaksi-reaksi yang tidak ada perubahan volume
berlaku ΔH = ΔE Reaksi-reaksi yang berlangsung tanpa perubahan volume, adalah : - Reaksi-reaksi gas yang tidak mengalami perubahan koefisien reaksi ( koefisien sebelum = sesudah reaksi)
Contoh : H2(g) + Cl2(g) → 2HCl(g)
C(g) + O2(g) → CO2(g))
- Reaksi –reaksi dalam larutan atau zat padat ( sebenar- nya terjadi perubahan volume, tetapi sangat kecil dan diabaikan.
HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA
b. Reaksi-rteaksi gas yang mengalami perubahan jumlah molekul
Dari persamaan gas ideal : PV = nRT
P.ΔV = Δn.RT
Dari ΔH = ΔE + P. ΔV
maka : ΔH = ΔE + Δn.RT
Keterangan :
ΔH = perubahan entalpi
ΔE = perubahan energi
Δn = perubahan jumlah molekul
R = tetapan gas umum : 1,987 kalori/mol oK
Atau 0,082 L atm /mol oKMENU
HUKUM KEDUA TERMODINAMIKA
HK. II. TERMODINAMIKA : TIDAK DIRUMUSKAN SECARA MATEMATIS DITERANGKAN BEBERAPA PERISTIWA YANG
BERHUBUNGAN DENGAN HK KEDUA TERMODINAMIKA
1. Proses Spontan dan Tak Spontan
Proses Spontan : proses yang dapat berlangsung dengan sendirinya dan tidak dapat balik tanpa pengaruh dari luar . Contoh :
a. Panas, selalu mengalir dari temperatur tinggi ke tem
peratur rendah.
b. Gas mengalir dari tekanan tinggi ke tekanan rendah
HUKUM KEDUA TERMODINAMIKA
c. Air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah.
Manfaat Proses Spontan : Energi panas dapat menggerakkan mesin panas Ekspansi gas dapat menggerakkan piston (motor
bakar) Air terjun untuk menggerakkan turbin listrik.
Proses tak spontan : proses yang tidak dapat berlangsung tanpa pengaruh dari luar. Contoh :
panas tak dapat mengalir dari suhu rendah ke suhu tinggi tanpa pengaruh dari luar.
HUKUM KEDUA TERMODINAMIKA
Semua proses spontan berlangsung dari energi potensial tinggi ke energi potensial yang lebih rendah
Reaksi kimia akan berlangsung secara spontan apabila reaksinya eksoterm. Jadi diikuti penurunan entalpi. Untuk hal ini entalpi sebagai energi potensial kimia.
Jika entalpi reaktan lebih tinggi dari entalpi zat hasil, sehingga ΔH negatif, maka reaksi bersifat spontan.
Reaksi endoterm dapat juga berlangsung spontan. Prosesnya berlangsung terus hingga tercapai keadaan setimbang.contoh : air menguap secara spontan ke atmosfer. Jumlah air yang menguap = uap yang kembali mengembun.
HUKUM KEDUA TERMODINAMIKA
Reaksi yang dapat balik juga dapat terjadi secara spontan. Contoh : H2 bereaksi dengan Cl2 membentuk HCl. Sebaliknya HCl akan terurai menjadi H2 dan Cl2
sampai terjadi keadaan setimbang. Proses menuju ke keadaan setimbang juga merupakan
proses spontan. Kesimpulan : Semua perubahan spontan berlangsung
dengan arah tertentu. ENTROPI (s) Selain perubahan entalpi, perubahan kimia maupun
fisika melibatkan perubahan dalam kekacaubalauan (disorder) relatif dari atom-atom, molekul-molekul ataupun ion-ion. Kekacaubalauan (ketidakteraturan) suatu sistim disebut ENTROPI.
MENU
HUKUM KETIGA TERMODINAMIKA
Pernyataan Hukum Ketiga Termodinamika : Suatu kristal sempurna pada temperatur nol mutlak
mempunyai keteraturan sempurna → entropinya adalah nol.
Entropi suatu zat yang dibandingkan dengan entropinya dalam suatu bentuk kristal sempurna pada nol mutlak, disebut Entropi Mutlak
Makin tinggi temperatur zat, makin besar entropi mutlaknya
1. Pembangkit listrik tenaga uap
2. Motor bakar
3. Turbin gas
4. Generator termoelektrik
5. Mesin pendingin
RRUANG UANG LINGKUPLINGKUP
TERMODINAMIKATERMODINAMIKA
RRUANG UANG LINGKUPLINGKUP
TERMODINAMIKATERMODINAMIKA
RUANG LINGKUP TERMODINAMIKA
Beberapa contoh ruang lingkup penerapan ilmu
termodinamika adalah sebagai berikut:
1. Pembangkit listrik Tenaga Uap
Uap dihasilkan pada unit penghasil uap lalu
diekspansi pad turbin uap. Tenaga yang dihasilkan
turbin digunakan untuk menggerakkan generator
listrik.
MENU
RUANG LINGKUP TERMODINAMIKA
2. Motor bakar
Termasuk dalam motor bakar ini mesin bensin
dan mesin disel. Bahan bakar dibakar dalam ruang
bakar mesin menghasilkan tekanan tinggi, lalu tekanan
tersebut mendorong torak sehingga menghasilkan
tenaga.
MENU
RUANG LINGKUP TERMODINAMIKA
3. Turbin Gas
Udara dinaikkan tekanannya dengan kompresor
lalu masuk ruang bakar. Dalam ruang bakar
disemprotkan bahan bakar dan sekaligus dinyalakan
sehingga terjadi pembakaran yang menghasilkan
tekanan tinggi. Kemudian gas pembakaran bertekanan
dan bertemperatur tinggi tersebut diekspansi pada turbin
gas untuk menghasilkan tenaga.
MENU
RUANG LINGKUP TERMODINAMIKA
4. Generator Termoelektrik
Sebuah junction yang dibuat dari material
semikonduktor tipe N dan P diberikan kalor.
Karena kedua logam tersebut tidak sama akan
ada aliran elektron , disebabkan oleh beda
potensial dari dua logam berbeda tipe yang
bertemperatur sama tersebut.
MENU
RUANG LINGKUP TERMODINAMIKA
5. Mesin Pendingin
Media pendingin (Freon) menyerap kalor
sehingga berubah phasa menjadi uap lalu dikompresi
dengan kompresor supaya tekanan dan temperaturnya
tinggi. Hal ini bertujuan supaya Kalor yang diserap Freon
tadi mudah dibuang ke atmosfer sehingga Freon
terkondensasi menjadi cair lagi.
RUANG LINGKUP TERMODINAMIKA
Selanjutnya Freon cair diturunkan tekanannya dan temperaturnya dengan cara diekspansi pada katup ekspansi. Hasilnya Freon kembali menjadi dingin dan siap menyerap kalor lagi.