termodinamika jawabannnnnnn
DESCRIPTION
aasdasdTRANSCRIPT
Andhika Priotomo Rahardjo1306449334
d. Tekanan propana akan turun sekitar 1,6 bar jika komposisi propana diubah dari 60% (6,7 bar pada temperature 32 derajat C) ke 40% (5,1 bar pada temperature 32 derajat C).
Tabel 2. Tabel Tekanan (bar) dan Fraksi Mol Propana dan Butana saat Temperatur 32 DerajatXpropanaXbutanaYpropanaYbutanaP (bar)Pgage (bar)
01012.985694561.98569456
0.10.90.2959383880.7040616123.816605052.81660505
0.20.80.4860575230.5139424774.647515543.64751554
0.30.70.6185060860.3814939145.478426044.47842604
0.40.60.716068920.283931086.309336535.30933653
0.50.50.7909249810.2090750197.140247026.14024702
0.60.40.8501751070.1498248937.971157516.97115751
0.70.30.8982388720.1017611288.8020687.802068
0.80.20.9380109780.0619890229.632978498.63297849
0.90.10.9714666840.02853331610.4638899.46388899
101011.294799510.2947995
Berdasarkan table didapatkan data mengenai Pgage (tekanan terukur pada tabung LPG), sedangkan untuk hukum Rault digunakan Ptot. Penurunan tekanan pada Ptot yang terjadi sekitar 1.662 bar jika komposisi propana diubah dari 60% menjadi 40% pada temperature 32 derajat C. Akan tetapi, tekanan pada saat komposisi propana 60% adalah sebesar 7.971 bar. Sedangkan, saat komposisi 40% 7.971 bar. Sedangkan, saat komposisi 40% tekanannya sebesar 6.309 bar. Sehingga pernyataan bagian (d) tidak sepenuhnya benar, karena untuk penurunan tekanan yang terjadi memiliki selisih sebesar 0.062 bar dengan tekanan pada pertanyaan dan tekanan propana pada komposisi 60% memiliki selisih sekitar 1.2 bar serta tekanan propana pada komposisi 40% memiliki selisih sekitar 1.2 bar juga dibandingkan dengan pernyataan (d).
e. Sumber lain menyatakan bahwa komposisi 50% propana, tekanan pada suhu 32 derajat C hanya sebesar 104 psi. Sedangkan dengan komposisi propana 70%, tekanan pada temperature 32 derajat C sebesar 134 psi. Sehingga jika di prorate maka dengan komposisi 60% Propana pada temperature 32 derajat C, tekanannya 119 psi.
Tabel 2. Tabel Tekanan (Psi) dan Fraksi Mol Propana dan Butana saat Temperatur 32 Derajat XpropanaXbutanaYpropanaYbutanaP (Psi)Pgage (Psi)
010143.303838628.8000648
0.10.90.2959383880.70406161255.355176440.8514026
0.20.80.4860575230.51394247767.406514252.9027404
0.30.70.6185060860.38149391479.45785264.9540782
0.40.60.716068920.2839310891.509189877.005416
0.50.50.7909249810.209075019103.56052889.0567538
0.60.40.8501751070.149824893115.611865101.108092
0.70.30.8982388720.101761128127.663203113.159429
0.80.20.9380109780.061989022139.714541125.210767
0.90.10.9714666840.028533316151.765879137.262105
1010163.817217149.313443
Didapatkan Pgage (tekanan terukur pada tabung LPG) dan Ptot (berdasarkan hukum Rault) dari propana dan butana. Tekanan pada saat komposisi propana sebesar 50% dengan temperature 32 derajat C adalah sebesar 103.56 psi. Untuk tekanan propana saat komposisi 70% temperature 32 derajat C adalah sebesar 127.663 psi. Sedangkan, tekanan propana saat komposisi 60% pada temperature 32 derajat C adalah sebesar 115.612 psi. Sehingga pernyataan (e) tidak sepenuhnya benar, karena pada saat komposisi propana 50% selisih tekanannya sebesar 0.5 psi, sedangkan pada saat komposisi propana 70% selisih tekanannya sebesar 6.3 psi dan pada saat komposisi propana 60% selisih tekanannya sebesar 3.3 psi dengan pernyataan (e).
f. Kerugian lain yang akan diterima oleh konsumen adalah dengan dinaikkannya komposisi Butana dari 40% menjadi 60% dan menurunkan Propana dari 60% menjadi hanya 40% akan sering menyisakan gas Butana yang tidak bisa terbakar didalam tabung. Kondisi ini terjadi karena tekanan Butana lebih rendah dari Propana sehingga gas tidak bisa keluar dari tabung. Sisa Butana dalam tabung diperkirakan masih ada sekitar 10%.
Tekanan yang dibutuhkan dalam tabung LPG sangat tinggi. Hal tersebut dikarenakan kenaikan tekanan dapat menyebabkan perubahan fase dari liquid menjadi fase gas. Propana dan butana dalam fase gas akan mempermudah pembakaran. Berdasarkan grafik-grafik yang telah didapat, terlihat bahwa tekanan senyawa propana lebih tinggi dibandingkan butana. Hal tersebut menyebabkan perubahan fase gas nya lebih cepat dibandingkan dengan butana. Saat senyawa propana secara keseluruhan telah menjadi fase gas, sebagian butana masih berbentuk liquid didalam tabung. Akibatnya, pada tabung LPG masih terdapat sisa butana. Bila komposisi butana diperbesar, senyawa butana yang tersisa dalam tabung pun semakin besar.