termodinamika (2)
DESCRIPTION
termodinamikaaTRANSCRIPT
![Page 1: termodinamika (2)](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100507/55721446497959fc0b94293b/html5/thumbnails/1.jpg)
Pendahuluan
Termodinamika berasal dari bahasa Yunani therme (kalor) dan dynamics
(gaya). Ruang lingkup kajian termodinamika pada umumnya meliputi energy dan
hubungan antara sifat-sifat (properties) materi. Termodinamika merupakan cabang
dari sains dan teknik fisika.
Pengertian Sistem
Sistem adalah segala sesuatu yang ingin dipelajari. Sistem dapat berupa benda
bebas yang sederhana atau sebuah kilang pengolahan bahan kimia yang kompleks.
Segala yang berada di luar sistem dikategorikan sebagai bagian dari lingkunan
(surroundings) sistem. Sistem dipisahkan dengan lingkungannya oleh batas sistem
(boundary), yang dapat berada dalam kondisi diam atau bergerak.
Jenis Sistem
Terdapat dua jenis sistem termodinamika dasar, yaitu sistem tertutup (closed
systems) dan volume atur (control volume).
Sistem tertutup dinyatakan apabila pengkajian hanya dilakukan pada materi
dalam jumlah tertentu saja. Sistem tertutup selalu berisi materi yang sama, dimana
perpindahan massa melalui batas sistem tidak dimungkinkan. jenis khusus dari
sistem tertutup yang tidak dapat berinteraksi dengan cara apapun dengan
lingkungannya disebut sebagai sistem terisolasi (isolated system).
Terminology massa atur (control mass) seringkali digunakan dalam sistem
tertutup, sedangkan istilah sistem terbuka (open system) dapat disetarakan dengan
volume atur. Jika terminology massa atur dan volume atur digunakan, batas sistem
seringkali disebut sebagai permukaan atur (control surface).
Sifat, Keadaan dan Proses
Sifat (property) sistem seperti massa,volume, energy, tekanan, dan
temperature, merupakan karakteristik makroskopik sistem, dimana nilai numeriknya
dapat diberikan pada suatu waktu tertentu tanpa mengetahui sejarah sistem itu sendiri.
Keadaan (state) merupakan kondisi sistem yang dapat ditentukan oleh
sifatnya.
![Page 2: termodinamika (2)](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100507/55721446497959fc0b94293b/html5/thumbnails/2.jpg)
Proses dapat terjadi pada sebuah sistem apabila terdapat perubahan sifat
sehingga terjadi perubahan keadaan dari sistem tersebut. Proses merupakan
transformasi dari suatu keadaan ke keadaan yang lain. Sebuah sistem dikatakan dalam
kondisi tunak (steady state) jika tidak satupun sifatnya berubah terhadap waktu.
Siklus termodinamika merupakan suatu urutan proses yang berawal dan
berakhir pada keadaan yang sama. Pada akhir siklus, semua sifat akan memiliki nilai
yang sama dengan kondisi awal.
Sifat Ekstensif dan Intensif
Sifat ekstensif (extensive property) jika nilai dari keseluruhan sistem
merupakan penjumlahan nilai dari setiap bagian yang menyusun sistem tersebut.
Contoh sifat ekstensif yaitu massa, vbolume, dan energy. Sifat ekstensif dipengaruhi
oleh ukuran sistem dan dapat berubah menurut waktu.
Sifat intensif (intensive property) tidak dapat diakumulasikan seperti pada
sifat ekstensif. Nilai sifat intensif tidak dipengaruhi oleh ukuran sistem dan dapat
bervariasi di setiap bagian sistem pada waktu yang berbeda. Dengan demikian, sifat
intensif merupakan fungsi posisi dan waktu, sementara itu sifat ekstensif umumnya
hanya merupakan fungsi waktu. Volume spesifik, tekanan, dan temperature adalah
contoh sifat intensif yang sering digunakan.
Fase dan Zat Murni
Fase menggambarkan sejumlah materi yang homogen dalam komposisi kimia
maupun struktur fisiknya. Homogenitas dalam struktur fisik berarti bahwa materi
tersebut seluruhnya berada dalam kondisi padat, cair, uap atau gas.
Zat murni adalah sesuatu yang memiliki komposisi kimia yang sama dan
tetap. Zat murni dapat muncul dalam keadaan satu fase atau lebih, namun komposisi
kimianya harus sama dan tetap dalam setiap fasenya.
(Michael J. Moran & Howard N. Shapiro. 2004. Termodinamika Teknik jl.1
ed.4. Jakarta ; Erlangga)
![Page 3: termodinamika (2)](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100507/55721446497959fc0b94293b/html5/thumbnails/3.jpg)
Jenis-jenis Proses Termodinamik
1. Proses Adiabatik
Sebuah proses adiabatic (adiabatic process) didefenisikan sebagai proses
tanpa perpindahan panas yang masuk atau keluar dari sistem:Q=0.
2. Proses Isokhorik
Sebuah proses isokhorik adalah proses volume konstan. Ketika volume suatu
sistem termodinamik konstan, sistem tidak melakukan kerja pada linkungannya.
Maka W=0. Pada sebuah proses isokhorik, semua energy yang ditambahakan sebagai
panas akan tinggal di dalam sistem sebagai kenaikan energy dalam.
3. Proses Isobarik
Sebuah proses isobaric adalah proses tekanan konstan. Secara umum tidak
satupun dari ketiga kuantitas ∆U,Q, dan W adalah nol pada proses isobarik.
4. Proses Isothermal
Sebuah proses isothermal adalah proses suhu konstan. Agar proses menjadi
isothermal, setiap aliran panas yang masuk atau keluar sistem harus berlangsung
dengan cukup lambat sehingga kesetimbangan termal terjaga.
Energi Dalam pada Gas Ideal
Energy dalam dari gas ideal bergantung hanya pada suhunya, bukan pada tekanan
atau volumenya. Untuk gas non ideal, sejumlah perubahan suhu terjadi selama
ekspansi bebas, walaupun energy dalam konstan.
(Hugh D. Young, Roger A. Freedman.2002.Fisika Universitas Ed.10 jl.1.
Jakarta:Erlangga)
![Page 4: termodinamika (2)](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100507/55721446497959fc0b94293b/html5/thumbnails/4.jpg)
DAFTAR PUSTAKA
Michael J. Moran & Howard N. Shapiro. 2004. Termodinamika Teknik jl.1 ed.4. Jakarta : Erlangga
Hugh D. Young, Roger A. Freedman.2002.Fisika Universitas Ed.10 jl.1. Jakarta:Erlangga