termodinamika (1 - 2) c koefisien_muai_volume_isobarik
TRANSCRIPT
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
Pertemuan 1 – 2KOEFISIEN MUAI VOLUME ISOBARIK
I Made Astra, M.Pd
Jurusan Fisika
Fakukltas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 1
Tenaga dakhil jenis u suatu zat murni adalah fungsi keadaan atau variabel keadaan
Sistem mempunyai nilai u utk setiap keadaan seimbang Jika terjadi suatu proses di dalam sistem, perubahan yang ada pada
u hanya ditentukan keadaan awal dan akhir saja, tdk tergantung jalan yang dilalui proses
du adalah diferensial eksak Ø du= 0 Pada gas, u merupakan fungsi dari variabel p, V, dan T. Karena sifat pada persamaan keadaan, maka ada 2 variabel bebas
dan 1 variabel tak bebas, maka u cukup dinyatakan dalam 2 dari 3 variabel tsb
Persamaan yang menyatakan tenaga dakhil u sebagai fungsi dari variabel-variabel yang menentukan keadaan suatu zat disebut persamaan tenaga
Tenaga Dakhil
02/02/11© 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 2
Jika sistem pVT menjalani proses kuasistatik, tenaga dakhil u dipilih sebagai fungsi T dan v, maka pada perubahan suhu dT dan perubahan volume dv, perubahan tenaga dakhil du adalah
Turunan parsial (∂u/∂T)v adalah arah (slope) pada grafik u = u(T) pada proses isohokhorik
Sedangkan (∂u/∂v)T adalah arah pada grafik u = u(v) pada proses isotermal
Hukum pertama untuk proses reversibel
d’q = du + p dv
dvv
u dT
T
udu
Tv
∂∂+
∂∂=
Variabel Bebas T dan V
02/02/11© 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 3
Seperti u, entalpi h zat murni adalah fungsi keadaan dan dapat dinyatakan seagai fungsi dua variabel saja
Sebagai fungsi T dan p, maka perubahan h untuk proses tak terhingga kecil adalah
Jika d’q = dh - v dp, maka d’q adalah
Pada proses isobarik, dp = 0 dan d’q =c dT sehingga
dpp
h dT
T
hdh
Tp
∂∂+
∂∂=
Variabel Bebas T dan p
dp v-p
h dT
T
hqd'
Tp
∂∂+
∂∂=
pp
p dTT
hdTc
∂∂=
pp T
hc
∂∂=
02/02/11© 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 4
Pada proses isokorik d’q = cv dT
Pada proses isotermal dT = 0 Pada proses adiabatik d’q = 0
02/02/11© 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 5
Perubahan tenaga dakhil u dan entalpi h jika tekanan dan volume berubah
dengan dp dan dv adalah
Diterapkan rumus matematik yang sudah dibahas pada bab 3 3.5
Ruas kanan tersusun dari 2 faktor dalam kurung, faktor pertama c, faktor
ke-2 adalah κ/β sehingga
Variabel Bebas p dan v
dvv
h dp
p
hdh
pv
∂∂+
∂∂=dv
v
u dp
p
udu
pv
∂∂+
∂∂=
vvvp
T
T
u
p
u
∂∂
∂∂=
∂∂
βv
c
v
h p
p
=
∂∂
pβv
c
v
u p
p
−=
∂∂
β
κc v
p
h v
v
+=
∂∂
Tp
Tv
T dvβv
cdp
β
κc qd' +=
Tp
sv v
pc
v
pc
∂∂=
∂∂
02/02/11© 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 6
Untuk gas sempurna, tenaga dakhil u tdk tergantung pd volume.
∂u adalah perubahan u jika v berubah dg δv pada suhu tetap
Karena hasil baginya = 0, maka ∂u = 0 ( u tidak berubah walau ada perubahan volume)
Berarti u bukan fungsi dari v, dan bukan fungsi dari massa jenis ρ, sebab ρ = 1/v
Maka untuk gas sempurna u2 = u1 + cv (T2- T1)
Untuk Gas VdW u2 = u1 + cv (T2- T1) + a(1/ v1 – 1/v2)
0=
∂∂
Tv
u
Tenaga Dakhil Gas
02/02/11© 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 7
Untuk gas sempurna :
cp – cv = β.p.v
Untuk gas sempurna β = 1/T:
cp – cv = R
Untuk gas VdW koefisien muai volume:
Sehingga selisih panas jenisnya:
( )
−−=
3
2vp2
1
R c– c
RTvbva
( )( )2bv2aRTv
bvRvβ
3
2
−−−=
S e l i s ih P a n a s J e n is
02/02/11© 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 8
Jika sistem menjalani proses adiabatik, yaitu proses tanpa ada panas yg keluar/masuk sistem,
maka d’q = 0 Gas sempurna akan menjalani proses adiabatik dalam
variabel T dan v dg persamaan :
T.vγ-1 = C Usaha untuk sau mol gas sempurna:
1122 vpvp γ1
1 w −
−=
P r o s e s A d ia b a t ik
02/02/11© 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 9
Dua bejana A dan B dihubungkan satu dengan yg lain melalui sebuah pipa ber-kran,
Bejana A berisi gas dan bejana B hampa keadaan awalnya T1 , V1 , dan U1
Sistem dikelilingi dinding adiabatik Kran dibuka, B terisi gas keadaan seimbang,
dg T2 , V2 , dan U2 Q = 0 (adiabatik), W = 0
Tenaga dakhil sistem tdk berubah karena molekul masih bergerak di dalam sistem tertutup U2 - U1 = 0
P e r c o b a a n J o u le -G a y L u s s a c
02/02/11© 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 10
Bagaimana efek percobaan Joule-Gay Lussac terhadap tenaga dakhil pada :• gas sempurna, • gas Van der Waals
Jelaskan secara kualitatif
C h a l la n g e
02/02/11© 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 11
Gas mengalir di dalam pipa dari kiri ke kanan, melalui penyekat yg berpori.
p1 di kiri > p2 dikanan
Bagian kiri dan kanan ditutup mobile klep tanpa gesekan
Gaya yg bekerja pada klep F1= p1A (kiri) dan F2= p2A (kanan)
Jika massa m meninggalkan bagian kiri, V kiri berkurang dg V1 = m v1, bagian kanan bertambah dg V2 = m v2 (lihat gambar)
Percobaan Joule-Kelvin
02/02/11© 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 12
Carnot (1824) memperkenalkan suatu proses sederhana ke dalam teori termodinamika yg sekarang dikenal sebagai siklus Carnot
Carnot berusaha menjelaskan asas-asas fisis mendasar yg menyangkut masalah efisiensi
Usaha Carnot ini adalah cikal bakal pengetahuan tentang termodinamika
Siklus Carnot dapat dilaksanakan dg sistem yg bersifat apapun (padat, cair, gas, zat paramagnetik)
Siklus Carnot
02/02/11© 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 13
Zat melakukan proses siklis yg terdiri dari 2 isoterm dan 2 adiabat
Siklus Carnot utk Gas Sempurna
d
Q2
Q1
a
c
b
V
p
T1
T2
Dimulai dari a kembali ke a: Ekspansi isotermal dari a ke b
pada suhu T2, panas Q2 masuk dan usaha dilakukan oleh sistem
Ekspansi adiabatik dari b ke c, suhu turun menjadi T1 dan usaha dilakukan oleh sistem
Pemampatan isotermal pd suhu T1 dari c ke d. Panas Q1 keluar dari sistem dan usaha dilakukan thp sistem
Pemampatan adiabatik dari d ke a, suhu naik menjadi T2 dan usaha dilakukan thp sistem
02/02/11© 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 14
Thank you
02/02/11© 2010 Universitas Negeri Jakarta | www.unj.ac.id | 15