terapi-insulin diabetes melitus (iddm & niddm)

41
Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM) Oleh : KELOMPOK 8

Upload: novita-s

Post on 11-Jul-2015

1.145 views

Category:

Health & Medicine


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)

Terapi-Insulin

Diabetes Melitus

(IDDM & NIDDM)Oleh :

KELOMPOK 8

Page 2: Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)
Page 3: Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)

Definisi

Menurut America Diabetes Association (ADA) 2003, diabetesmelitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengankarakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresiinsulin, kerja insulin atau kedua-duanya.

Diabetes mellitus (DM) didefinisikan sebagai suatu penyakit ataugangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandaidengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguanmetabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibatinsufisiensi fungsi insulin.

Page 4: Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)

Faktor Resiko Diabetes Melitus

1. Faktor keturunan

2. Kadar kolesterol yang tinggi

3. Stress Berat

4. Kerusakan pada sel pankreas

5. Gaya hidup tidak sehat

Page 5: Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)

Gejala Umum Penyakit Diabetes

Umumnya, ada tujuh gejala yang sering dialami oleh penderita diabetes, haik diabetes dengan tipe IDDM maupun NIDDM.

1. Mudah haus dan banyak minum (polidipsia)2. Mudah lapar dan banyak makan (polifagia)3. Suka buang air kecil saat tidur malam (poliuria)4. Sistis (infeksi saluran kencing)5. Penurunan berat badan6. Badan lelah dan lemas7. Penglihatan kabur akibat dehidrasi pada lensa mata8. Koordinasi gerak anggota tubuh terganggu9. Bila ada luka, sukar sembuh10. Sering pusing dan mual

Page 6: Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)

Obat-obat anti diabetesGolongan Nama Generik Nama Dagang Dosis

sulfonylurea chlorpropamide diabenese 250-500 mg

glibenclamide daonil,euglucon 2,5-15 mg

gliquidone glurenorm 30-120 mg

gliclazide diamicron 20-320 mg

glipizide minidiab,glicotrol 2,5-20 mg

glipmepride amaryl 1-8 mg

biguanides metformin glucophage,diabex 0,5-3 mg

alpha glucosidase

inhibitoracarbose glucobay 50-600 mg

meglitinides nateglinides starlix 180-540 mg

repaglinides novonorm 0,5-16 mg

tiazolidinediones pioglitazone actos 15-30 mg

rosiglitazone avandia 4-8 mg

Page 7: Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)

Contoh Obat :

Glucobay (akarbose) 50mg, 100mg

• Indikasi : terapi penambah untuk diet, penderita diabetes melitus• Kontra Indikasi: hipersensitif, gangguan intenstinal kronis berkaitan

dengan absorbsi dan pencernaan, gangguan ginjal berat dan kehamilan.

• Efek Samping: gangguan pencernaan seperti kembung, diare, nyeri saluran cerna.

• Dosis : awali dengan 50mg, kemudian ditingkatkan hingga 100-200mg 3X sehari. Dosis dapat ditingkatkan setelah 4-8 minggu.

2. Clamega (glibenklamid) 5mg • I : diabetes melitus ringan atau sedang.• KI: diabetes militus dengan komplikasi dan ginjal parah.• ES : reaksi hipoglikemia, reaksi alergi kulit • DS : ½ tablet perhari bersama makan pagi, dosis dapat di tingkatkan

hingga 1 tablet, maksimum 3 tablet per hari

Page 8: Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)

Insulin adalah hormon yang terdiri dari rangkaian asam amino, dihasilkan oleh sel beta kelenjar pankreas.

Insulin merupakan polipeptida heteroodimer, yaitu polipeptida yang terdiri atas dua rantai yaitu rantai A dan B, yang saling dihubungkan oleh dua jembatan disulfida antar rantai yang menghubungkan A7 ke B7 dan A20 ke B19.

Insulin merupakan protein kecil yang terdiri dari dua rantai asam amino.

Page 9: Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)
Page 10: Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)

Tipe - Jenis Insulin

Insulin dapat dibedakan atas dasar:

1. Waktu kerja insulin (onset), yaitu waktu mulaitimbulnya efek insulin sejak disuntikan.

2. Puncak kerja insulin, yaitu waktu tercapainya puncakkerja insulin.

3. Lama kerja insulin (durasi), yaitu waktu daritimbulnya efek insulin sampai hilangnya efek insulin.

Page 11: Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)

1. Insulin Eksogen kerja cepat.

• Bentuknya berupa larutan jernih, mempunyai onset cepat dan durasi pendek.

• Yang termasuk di sini adalah insulin regular (Crystal ZincInsulin / CZI ). Saat ini dikenal 2 macam insulin CZI,yaitu dalam bentuk asam dan netral. Preparat yang adaantara lain : Actrapid, Velosulin, Semilente. Insulin jenisini diberikan 30 menit sebelum makan, mencapai puncaksetelah 1– 3 macam dan efeknya dapat bertahansamapai 8 jam.

Page 12: Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)
Page 13: Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)

2. Insulin Eksogen kerja sedang.

• Bentuknya terlihat keruh karena berbentuk hablur-hablurkecil, dibuat dengan menambahkan bahan yang dapatmemperlama kerja obat dengan cara memperlambatpenyerapan insulin kedalam darah.

• Yang dipakai saat ini adalah Netral Protamine Hegedorn ( NPH ),MonotardÒ, InsulatardÒ. Jenis ini awal kerjanyaadalah 1.5 – 2.5 jam. Puncaknya tercapai dalam 4 – 15 jam dan efeknya dapat bertahan sampai dengan 24 jam.

Page 14: Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)
Page 15: Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)

3. Insulin Eksogen campur antara kerja cepat & kerja sedang(Insulin premix)

Yaitu insulin yang mengandung insulin kerja cepat daninsulin kerja sedang. Insulin ini mempunyai onset cepatdan durasi sedang (24 jam). Preparatnya: Mixtard 30 / 40

4. Insulin Eksogen kerja panjang (lebih dari 24 jam).Merupakan campuran dari insulin dan protamine, diabsorsi dengan lambat dari tempat penyuntikansehingga efek yang dirasakan cukup lam, yaitu sekitar 24 – 36 jam. Preparat: Protamine Zinc Insulin ( PZI ), Ultratard

Page 16: Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)
Page 17: Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)

A. Insulin kerja singkat :

• IV, IM, SC

• Infus ( AA / Glukosa / elektrolit )

• Jangan bersama darah ( mengandung enzim merusak insulin )

B. Insulin kerja menengah / panjang :

• Jangan IV karena bahaya emboli.

• Pemberian insulin secara sliding scale dimaksudkan agar pemberiannya lebih efisien dan tepat karena didasarkan padakadar gula darah pasien pada waktu itu. Gula darah diperiksasetiap 6 jam sekali.

Cara Pemberian Insulin

Page 18: Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)

Dosis pemberian insulin tergantung padakadar gula darah, yaitu :

Gula darah

< 60 mg % = 0 unit

< 200 mg % = 5 – 8 unit

200 – 250 mg% = 10 – 12 unit

250 - 300 mg% = 15 – 16 unit

300 – 350 mg% = 20 unit

> 350 mg% = 20 – 24 unit

Page 19: Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)

• Bila kadar glukosa darah tinggi, sebaiknya disuntikkan didaerah perut dimana penyerapan akan lebih cepat.

• Namun bila kondisi kadar glukosa pada darah rendah,hindarilah penyuntikkan pada daerah perut.

• Secara urutan, area proses penyerapan paling cepatadalah dari perut, lengan atas dan paha. Insulin akanlebih cepat diserap apabila daerah suntikkan digerak-gerakkan. Penyuntikkan insulin pada satu daerah yangsama dapat mengurangi variasi penyerapan.

Perlu diperhatikan daerah mana saja yang dapat dijadikan tempat menyuntikkan insulin.

Page 20: Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)

• Penyuntikkan insulin selalu di daerah yang sama dapatmerangsang terjadinya perlemakan dan menyebabkangangguan penyerapan insulin. Daerah suntikkansebaiknya berjarak 1inchi (+ 2,5cm) dari daerahsebelumnya.

• Lakukanlah rotasi di dalam satu daerah selama satuminggu, lalu baru pindah ke daerah yang lain.

Page 21: Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)

Fungsi Insulin dalam Tubuh

Fungsi insulin adalah untuk membuat sel-sel sari gula dari darah. Karena itu, hanya insulin yang bisa menurunkan gula darah dengan tiga cara:

1. Dengan melakukan peningkatkan jumlah gula yang disimpan di dalam hati dengan bentuk glikogen

2. Dengan melakukan pencegahan hati mengeluarkan terlalu banyak gula

3. Dengan melaukan perangsangan sel-sel tubuh agar menyerap banyak gula.

Singkatnya, insulin adalah salah satunya zat di dalam tubuh manusia yang dapat menurunkan tingkat gula darah, sehingga jika suplainya berkurang, seluruh sistem tak seimbang lagi.

Page 22: Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)

Jenis Penyakit Diabetes

Menurut ilmu kedokteran, penyakit diabetes terbagi kepada dua jenis

1. Insulin-Dependent Diabetes Mellitus (IDDM). Diabetes ini berhubungan dengan insulin. Ini terjadi di usia muda. Makanya perlu disuntikan insulin dengan teratur agar penderita diabetes tetap selalu sehat

2. Non-Insulin-Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM). Diabetes kebalikan dari diabetes sebelumnya. Diabetes ini bergantung dengan insulin dan berkaitan dengan usia, baik menengah maupun lanjut. Pengontrolannya dapat dilakukan dengan proses diet atau minum tablet.

Page 23: Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)

Insulin-Dependent Diabetes Mellitus (IDDM)

Diabetes Melitus Tipe 1

Yaitu tipe dari diabetes melitus dimana terjadi kekuranganinsulin secara total atau hampir total dan apabila tidak diberikaninsulin kepada penderita dapat menyebabkan kematian dalambeberapa hari yang disebabkan ketoasidosis.

Penyakit diabetes 1 ini berkaitan dengan kurangnya fungsipangkreas yang menghasilkan insulin. Diabetes militus ini jugaberkaitan langsung dengan kerusakan organ pangkreas. Sehinggapangreas tidak menghasilkan insulin yang mampu membantupenyerapan kadar gula dalam darah.

Page 24: Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)

Penyebab kurangnya fungsi kerja pankreas diantaranya adalah :

1. Penyebab virus atau zat kimia yang merusak pulau sel pada pankreas tempat insulin dibuat. Apabila pulau sel banyak yang rusak, maka besar kemungkinan seseorang menderita penyakit diabetes tipe 1.

2. Penyebab faktor keturunan atau genetika. Apabila salah satu orang tua ada yang menderita penyakit diabetes tipe 1 maka anak-anaknya akan ada yang menuruni penyakit ini.

3. Penyebab Autominitas, Autominitas adalah adanya alergi pada salah satu jaringan atau jenis selnya sendiri, yang ada dalam pankreas. Hilangnya kemampuan tubuh untuk membentuk insulin karena system kekebalan tubuh menghancurkan sel-sel yang membentuk insulin.

Penyebab diabetes tipe 1 yang dikarenakan kurangnya fungsi kerja pankreas

Page 25: Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)

Mekanisme IDDM

Page 26: Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)

Hampir semua (95%) kasus IDDM terjadi karena kombinasigenetik dan faktor lingkungan. Interaksi ini menyebabkan terjadinyadestruksi autoimun pada sel beta pulau-pulau Langerhans. Defisiensiinsulin baru terjadi saat 90% sel beta sudah mengalami destruksi.

Senyawa kimia yang dapat menyebabkan IDDM ialahStreptozocin dan RH-787, racun tikus yang spesifik menghancurkan sel-sel beta sehingga menyebabkan IDDM. Penyebab lainnya ialah tidak ada-nya pankreas atau sel beta kongenital sejak lahir, telah dilakukanpankreatektomi, atau telah terjadi disfungsi pankreas akibat penyakitlain, seperti fibrosis kistik, pankreatitis kronik, talasemia mayor,hemokromatosis, serta sindrom uremia hemolitik.

Penyakit lainnya ialah sindrom Wolfram (diabetes insipidus,diabetes mellitus, atrofi optik, dan tuli) serta kelainan kromosom(sindrom Down, sindrom Klinefelter, sindrom Turner, atau sindromPrader-Willi).

ETIOLOGI IDDM

Page 27: Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)

Terapi IDDMDosis yang diberikan pada suntikan insulin jenis ini adalah sekitar

0,6 s.d 0,9 UI/kg/ hari. Penderita diabetes tipe 1 memang sangat

tidak anjurkan untuk meminum antidiabetika oral.

Terapi Sulih Insulin

Pada diabetes tipe 1, pankreas tidak dapat menghasilkan insulin sehingga

harus diberikan insulin pengganti. Pemberian insulin hanya dapat

dilakukan melalui suntikan, insulin dihancurkan di dalam lambung

sehingga tidak dapat diberikan per-oral (ditelan).

Bentuk insulin yang baru (semprot hidung) sedang dalam penelitian.

Pada saat ini, bentuk insulin yang baru ini belum dapat bekerja dengan

baik karena laju penyerapannya yang berbeda menimbulkan masalah

dalam penentuan dosisnya.

Insulin disuntikkan dibawah kulit ke dalam lapisan lemak, biasanya di

lengan, paha atau dinding perut. Digunakan jarum yang sangat kecil agar

tidak terasa terlalu nyeri.

Page 28: Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)

Insulin terdapat dalam 3 bentuk dasar, masing-masing memiliki kecepatan dan lama kerja yang berbeda:

1. Insulin kerja cepat.Contohnya adalah insulin reguler, yang bekerja paling cepat dan paling sebentar.Insulin ini seringkali mulai menurunkan kadar gula dalam waktu 20 menit, mencapai puncaknya dalam waktu 2-4 jam dan bekerja selama 6-8 jam.Insulin kerja cepat seringkali digunakan oleh penderita yang menjalani beberapa kali suntikan setiap harinya dan disutikkan 15-20 menit sebelum makan.Contoh obat insulin ini berupa Lispro, Actrapid, Novorapid, dan Velosulin.

2. Insulin kerja sedang.Contohnya adalah insulin suspensi seng atau suspensi insulin isofan.Mulai bekerja dalam waktu 1-3 jam, mencapai puncak maksimun dalam waktu 6-10 jam dan bekerja selama 18-26 jam.Insulin ini bisa disuntikkan pada pagi hari untuk memenuhi kebutuhan selama sehari dan dapat disuntikkan pada malam hari untuk memenuhi kebutuhan sepanjang malam. contohnya Humulin m3, Hypurin, dan Insuman.

3. Insulin kerja lambat.Contohnya adalah insulin suspensi seng yang telah dikembangkan.Efeknya baru timbul setelah 6 jam dan bekerja selama 28-36 jam.

Page 29: Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)

Jenis InsulinWaktu

Aturan Pengaturan

Gula Darah

Rapid-acting

Onset : 15-30 menit

Peak : 30-90 menit

Duration : 1-5 jam

Digunakan bersamaan

makan.

Short-acting

Onset : ½-1 jam

Peak : 2-5 jam

Duration 2-8 jam

Digunakan setelah

makan 30-60 menit

Intermediate-acting

Onset : 1- 2½ jam

Peak : 3-12 jam

Duration : 18-24 jam

Digunakan untuk

mencukupi insulin

selama setengah hari

Long-acting

Onset : ½-3 jam

Peak : 6-20 jam

Duration : 20-36 jam

Digunakan untuk

mencukupi insulin

seharian

Pre-mixied

Onset : 10-30 menit

Peak : ½-12 jam

Duration : 14-24 jam

lebih

Digunakan biasanya 2x

sehari sebelum makan

Page 30: Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)

Non-Insulin-Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM).

Diabetes Melitus Tipe 2

Berbeda dengan DM Tipe 1, pada penderita DM Tipe 2, terutama yang

berada pada tahap awal, umumnya dapat dideteksi jumlah insulin yang

cukup di dalam darahnya, disamping kadar glukosa yang juga tinggi.

Jadi, awal patofisiologis DM Tipe 2 bukan disebabkan oleh kurangnya

sekresi insulin, tetapi karena sel-sel sasaran insulin gagal atau tak mampu

merespon insulin secara normal.

Keadaan ini lazim disebut sebagai “Resistensi Insulin”.

Pada penderita DM tipe II, terjadi gangguan dalam tiga hal, yaitu :

1. adanya resistensi jaringan terhadap ransangan hormone insulin,

terutama terjadi pada sel otot.

2. Terjadinya peningkatan produksi glukosa didalam hati

3. Gangguan dalam sekresi hormone insulin

(Silverman et al 2002).

Page 31: Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)

Penyebab diabetes tipe 2 yang dikarenakan kurangnya insulin pada tubuh.

Penyebab penyakit ini dikarenakan kurangnya insulin pada tubuh,fungsi organ pankreas yang menghasilkan insulin tidak mencukupi untuk menyerap kadar gula dalam darah dikarenakan gaya hidup yang tidak baik. Adapun dua penyebab utama terjadinya penyakit diabetes tipe 2. Penyebabnya adalah :

1. Factor keturunan, untuk factor keturunan ini terjadi apabila ada salah satu orang tua atau saudara kandung

2. Pola makan atu gaya hidup yang tidak sehat. Sebagian orang banyak yang membeli makanan cepat saji atau fast food yang mengandung banyak lemak dan tidak sehat.

Penyebab lain dari penyakit ini adalah : 1. Adanya obesitas atau kelebihan berat badan2. Adanya kolesterol yang tinggi3. Disebabkan karena olahraga atau jarang bergejak.

Page 32: Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)

Patofisiologis Insulin Pada DM tipe II

Gangguan produksi dan sekresi insulin akan merubah pengaturan glukosa dalam darah. Jika produksi isulin menurun, pemasukan glukosa kedalam sel dijaringan akan terhambat. Hal ini akan memicu terjadinya kondisi hiperglikemia. Efek yang sama akan terjadi pada saat menurunnya sensitivitas jaringan terhadap ransangan insulin. Apabila sekresi insulin mengalami peningkatan, kadar glukosa dalam darah akan menurun atau hipoglikemia. Hal ini dapat meminimalkan jumlah glukosa yang dapat masuk kedalam sel.(Silverman et al 2002).

Karbohidrat yang masuk dibutuhkan oleh sel dalam bentuk glukosa. Glukosa yang berlebih akan disimpan didalam hati dalam bentuk glikogen, yang dapat digunakan sebagai cadangan energi. Ketika energi berkurang maka glikogen yang ada dalam hati akan dirubah kedalam bentuk glukosa melalui reaksi glukogenolisis. Hati juga memproduksi glukosa yang berasal dari lemak dan protein melalui proses glukoneogenesis. Kedua proses tersebut menyebabkan penigkatan kadar glukosa dalam darah. Insulin adalah satu-satunya hormon yang berfungsi dalam menurunkan kadar glukosa dalam darah.

Page 33: Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)

Mekanisme NIDDM

Page 34: Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)

Terapi NIDDMgolongan nama generik nama dagang dosis

Sulfonylurea chlorpropamide diabenese 250-500 mg

glibenclamide daonil,euglucon 2,5-15 mg

gliquidone glurenorm 30-120 mg

gliclazide diamicron 20-320 mg

glipizide minidiab,glicotrol 2,5-20 mg

glipmepride amaryl 1-8 mg

biguanides metformin glucophage,diabex 0,5-3 mg

tiazolidinediones pioglitazone actos 15-30 mg

rosiglitazone avandia 4-8 mg

Page 35: Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)

Contoh obat :

1. Diabenese (klorpropamid) 250mg.Indikasi : diabetes melitus tanpa komplikasi tipe nonketotik ringan, sedang atau parah.• Kontra Indikasi: diabetes melitus tipe remaja dan pertumbuhan, diabetes parah atau tidak stabil, diabetes terkomplikasi dengan ketosis dan asidosis, koma diabetik.• Efek Samping: erupsi kulit, eritema

2. Daonil (glibenklamid) 5mg• Indkasi : diabetes melitus pada orang dewasa.• Kontra Indikasi: diabetes melitus Tipe I, diabetes penguraian

metabolik, koma diabetik, gangguan ginjal parah, kehamilan dan menyusui.

• Dosis : awal, sehari 2,5mg, dinaikan 2,5mg dengan interval 3-5 hari sampai metabolik tercapai.

Page 36: Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)

3. Clamega (glibenklamid) 5mg

• I : diabetes melitus ringan atau sedang.• KI: diabetes militus dengan komplikasi dan ginjal

parah.• ES : reaksi hipoglikemia, reaksi alergi kulit • DS : ½ tablet perhari bersama makan pagi, dosis dapat

di tingkatkan hingga 1 tablet, maksimum 3 tablet per hari

Page 37: Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)

1. SULFONYLUREA

Obat Golongan ini digunakan Untuk menurunkan glukosa darah, obat ini merangsang sel beta dari pankreas untuk memproduksi lebih banyak insulin. Jadi syarat pemakaian obat ini adalah apabila pankreas masih baik untuk membentuk insulin, sehingga obat ini hanya bisa dipakai pada diabetes tipe 2.

Efek Samping : Sulfonylurea bisa menyebabkan hipoglikemia, terutama bila dipakai dalam 3 – 4 bulan pertama pengobatan akibat perubahan diet dan pasien mulai sadar berolahraga serta minum obat. Apabila ada gangguan fungsi ginjal atau hati, dosis perlu diperhatikan karena lebih mudah timbul hipoglikemia. Namun secara umum obat ini baik untuk menurunkan glukosa darah.

Page 38: Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)

2. BIGUANIDES

Obat biguanides memperbaiki kerja insulin dalam tubuh, dengan cara mengurangi resistensi insulin. Pada diabetes tipe 2, terjadi pembentukan glukosa oleh hati yang melebihi normal. Biguanides menghambat proses ini, sehingga kebutuhan insulin untuk mengangkut glukosa dari darah masuk ke sel berkurang, dan glukosa darah menjadi turun.

Efek SampingMetformin biasanya jarang memberikan efek samping. Tetapi pada beberapa orang bisa timbul keluhan terutama pada saluran cerna, misalnya :* Gangguan pengecapan* Nafsu makan menurun* Mual, muntah

Page 39: Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)

3. THIAZOLIDINEDIONES

Obat ini baik bagi penderita diabetes tipe 2 dengan resistensi insulin, karena bekerja dengan merangsang jaringan tubuh menjadi lebih sensitif terhadap insulin, sehingga insulin bisa bekerja dengan lebih baik, glukosa darahpun akan lebih banyak diangkut masuk ke dalam sel, dan kadar glukosa darah akan turun. Selain itu, obat thiazolidinediones juga menjaga hati agar tidak banyak memproduksi glukosa. Efek menguntungkan lainnya adalah obat ini biasa menurunkan trigliserida darah.

Efek SampingBeberapa efek merugikan yang mungkin timbul adalah bengkak, berat badan naik, dan rasa capai. Efek serius yang jarang terjadi adalah gangguan hati.

Page 40: Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)

DAFTAR PUSTAKA

Dorland, W.A Newman. 2002. Kamus Kedokteran Dorland Edisi 29. Jakarta: EGC.

Gunawan, Sulistia Gan. Setiabudy, Rianto. Nafrialdi. Elysabeth. 2007. Farmakologi dan Terapi Edisi 5. Jakarta: FKUI.

Guyton, Arthur C. Hall, John E. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta: EGC.

Murray, Robert K. Granner, Daryl K. Mayes, Peter A. Rodwell, Victor W. 2003. Harper’s Illustrated Biochemistry, Twenty-Sixth Edition. New York: Mc. Graw Hill.

Deglin, Judith H. 2005. pedoman obat untuk perawat. Jakarta : EGC

Page 41: Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)