terapi farmakologi kusta
TRANSCRIPT
Terapi Farmakologi Kusta : Tujuan utama: 1. memutuskan mata rantai penularan. Untuk menurunkan insiden penyakit 2. mengobati dan menyembuhkan penderita penderita 3. mencegah timbulnya penyakit Regimen pengobatan kusta disesuaikan dengan yang direkomendasikan oleh WHO/DEPKES RI (1981). Dengan memakai Regimen terapi MDT (Multi Drug Treatment) Untuk itu klasifikasi kusta disederhanakan menjadi: 1 Pausi Basiler (PB) 2 Multi Basiler (MB) Kegunaan MDT untuk: 1. Mengatasi resistensi Dapson yang semakin meningkat 2. Mengatasi ketidakteraturan pndrt dlm berobat 3. Menurunkan angka putus obat pada pemakaian monoterapi dapson 4. Dapat mengeliminasi persistensi kuman kusta dalam Jaringan
PB dgn lesi tunggal diberikan ROM (Rifampicin Ofloxacin Minocyclin) Rifampicin Dewasa (50-70 kg) 600 mg Ofloxacin 400 mg Minocyclin 100 mg
Anak (5-14 th)
300 mg
200 mg
50 mg
Tipe PB dgn lesi (2-5) Rifampicin 600 mg/bulan Diminum di depan petugas kesehatan 450 mg/bulan Diminum di depan petugas kesehatan Dapson 100 mg/hr diminum di rumah 50 mg/hari diminum di rumah
DewasaAnak-Anak (10-14 th)
Tipe MB yaitu dengan lesi kulit > 5 Rifampicin 600 mg/bulan diminum di Dapson 100 mg/hari diminum di rumah Lamprene 300 mg/bulan diminum di depan petugas kesehatan dilanjutkan dengan 50 mg/hari sehari diminum di rumah 150 mg/bulan diminum di (10-14 th) Depan petugas kesehatan dilanjutkan dengan 50 mg selang sehari diminum di rumah
Dewasa
Anak-Anak (10-14 th)
450 mg/bulsn diminum di depan petugas kesehatan
50 mg/hari diminum di umah
Masa pengamatan setelah RFT dilakukan secara pasif untuk : tipe PB slm 2 thn tipe MB slm 5 thn Bila dalam masa pengamatan tjd tanda2 kusta aktif kembali dinamakan dengan Relaps yaitu aktifnya kembali tanda2 kusta stlh masa pengobatan.