farmakologi dan terapi hepatitis

51
FARMAKOLOGI DAN TERAPI PENYAKIT HEPATITIS TRI CAHYANI WIDIASTUTI, M.Sc., Apt

Upload: tri-cahyani

Post on 11-Dec-2015

321 views

Category:

Documents


41 download

DESCRIPTION

hepatitis

TRANSCRIPT

FARMAKOLOGI DAN TERAPI

PENYAKIT HEPATITIS

TRI CAHYANI WIDIASTUTI, M.Sc., Apt

Digestive System

Accesory Organs: Membantu pencernaan dan penyerapan

Pancreas : fungsi eksokrinMengeluarkan enzim pencernaan dan natrium

bikarbona

Liver

Menghasilkan empedu (bertindak sebagai emulsifer - dimulai dengan pemecahan lemak)Hepatic portal system : saluran darah dari saluran

pencernaanMetabolic functions: storage, synthesis, chemical

processingKandung empedu (Gallbladder ): menyimpan

empedu

Liver (Hati)

Fungsi Utama: produksi dan sekresi empedu, yang merupakan emulsifier lemak

Kelenjar terbesar di dalam tubuh.

Liver Disorders

Hepatitis peradangan hati biasanya karena infeksi virus

Cirrhosis peradangan kronis menyebar dan progresif dari hati yang biasanya hasil dari alkoholisme kronis atau hepatitis kronis yang parah.

HEPATITIS

Hepatitis Semua jenis peradangan pada hati (liver) Penyebab:

Infeksi virus (paling banyak),senyawa kimia, alcohol, obat-obatan (termasuk obat tradisional)

Virus hepatitis tipe A, B, C, D dan E. Penularan Virus Hepatitis A dan E melalui

saluran ,sedangkan Virus Hepatitis B, C dan D menular melalui jalur parenteral

Hepatitis Hepatitis virus akut disebabkan Virus

Hepatitis A dan E Disebut hepatitis kronis jika penyakit

berlangsung lebih dari 6 bulan, Biasanya penyebabnya virus hepatitis B, C

dan D. Hepatitis kronis dapat berisiko menjadi

chirrosis hepatic dan kanker hati

Gejala Klinis Jaundice (kulit & sklera brwarna

kekuningan) Urin berwarna gelap, Lemas berlebihan, Mual muntah dan Nyeri perut.

Perbedaan Hepatitis Perbedaan Hepatitis A Hepatits B Hepatitis C Hepatitis D Hepatitis E

Etiologi Virus HA Virus HB (Virus DNA)MASA INKUBASI 60-90 HARI

Virus HC (Virus RNA)Masa Inkubasi : 2-24 minggu

Virus Delta (paling bahaya).Kelanjutan dari penderita yang pernah terkena hepatitis B

Virus RNAMasa Inkubasi 2-9 minggu

Penularan Fecal oral, Personal hygene rendah

Persalinan, jarum suntik tercemar, transfusi darah, tatto, transplantasi organ

Hub sex, transplantasi organ, jarum suntik, transfusi

Fecal oral, Personal hygene rendah

Diagnosis IgM Antibodi ALT ↑, HBsAg dan IgM

IgM dan IgG antiHEV

Gejala Tak khas (demam, sakit kepala, mual muntah)

Tak khas (lesu, nafsu makan berkurang, demam, nyeri abdomen)

Tak khas (lesu, nafsu makan berkurang, demam, nyeri abdomen)

Flu

Pemeriksaan Diagnostik

Test Pemeriksaan

Darah • Fungsi Hati :Albumin, Prothrombin time• Biokimia Hati : serum aspartate and alanine aminotransferases,serum alkaline phosphatase, γ-glutamyl transpeptidase,total protein • Viral markes (pemeriksaan antigen-antibodi virus hepatitis)

Urin Bilirubin

Liver biopsy Histology

Karakteristik nilai baku dalam serum orang dewasa normal

Tes lab Rentang nilai bakubilirubin 2-20 mmol/literBilirubin direct 3-17 mmol/literAST 0-35 unit/ltALT 0-35 unit/ltALP 25-100 unit/ltGGT 5-45 UI/ltAlbumin 35-55 g/ltPT 10-14 dtk

Berdasar penampilan klinik : Hepatitis akut (< 6 bln) Hepatitis fulminant Hepatitis kronis (> 6 bln)

Pembagian Hepatitis BHepatitis B

HB Akut HB Kronik

akut yang khas, Fulminan, Kronik

Sirosis, Kanker, Kematian

Hepatitis B kronik

Keberlanjutan proses nekroinflamasi hepatik selama 6 bln atau lebih

Penyebab HBV dan HCV

Hepatitis viral akut

Infeksi viral sistemik tidak lebih dari 6 bulan yang mengakibatkan nekrosis

Penyebab : HAV, HBV, HCV, HDV, HEV

Patogenesis :

Ada 3 tahap : inkubasi, hepatitis akut, pemulihan

Inkubasi Terjadi stelah inokulasi, ke sirkulasi darah,

melakukan replikasi di sitoplasma, pensekresian virus ke darah, empedu, organ lain

Masa inkubasi 14-180 hari

Belum ada gejala klinis yg tampak

Hepatitis akut

Fase praikterik :Nilai bilirubin, ALT, AST 2 x nilai normal)Berlangsung beberapa hari, badan lemas, cepat

lelah, anoreksia, mual muntah, nyeri perut, demam, sakit kepala, arthralgia, mialgia, diare, pilek, batuk

Fase ikterik : Nilai bilirubin, gama glubulin, transaminase naik 4-

10x normalUrin gelap, bola mata, selaput lendir langit mulut,

kulit menjadi kekuningan

Fase konvalesen

Fase pemulihan :

Keluhan hilang, biasanya tanpa komplikasi/berlanjut ke kronis

Sasaran terapi

Gejala : radang Penyebab : antigen, infeksi virus Komplikasi : resiko sirosis, masa hidup

naik

Tata laksana terapi

Terapi non farmakologi

Diet sehat

Istirahat

Jaga keseimbangan cairan

Hindari alkohol dan obat hepatotoksis

Hindari kelelahan

Transpalntasi organ

Terapi farmakologi

Interferon

Antivirus : lamivudin, adefovir dipivoxil

Kortikosteroid

Imunostimulan

Interferon : HCV kronis

Lamivudin : HBV kronis, bukti replikasi virus

TATA LAKSANA TERAPI HEPATITIS AKUT (HBV, HBC)

TERAPI NON FARMAKOILOGI

Diet sehat

Istirahat

Jaga keseimbangan cairan

Hindari alkohol dan obat hepatotoksis

Hindari kelelahan

TERAPI FARMAKOLOGI

Vit K

Interferon α dan β

Hepatitis FulminanNekrosis hepatik dengan

komplikasi:

Perdarahan sal cerna, edema cerebral, gagal ginjal, asidosis laktat

Gagal hati

Sasaran terapi

Nekrosis, gagal hati

Prognosis, komplikasi

Tatalaksana terapi

Terapi non farmakologi Terapi suportif Transplantasi organ

Terapi farmakologi Misal : manitol H2 antagonis Interferon

Algoritma Terapi

Hepatitis Nama Obat Imunisasi

A Vaksin HAV

B Lamivudininterferon

Vaksin HBV

C Interferon dan Ribavirin Tidak ada

D Tidak ada Tidak ada

E Tidak ada Tidak ada

G Tidak ada Tidak ada

Hepatitis A

Hepatitis A

• Tidak ada anti-HAV.• Infeksi bisa sembuh dgn istirahat dan

pengaturan diet (tanpa lemak) selama 4-8 minggu.

Imunisasi Hepatitis A Imunisasi hepatitis A diberikan pada anak-anak

usia antara 2 hingga 18 tahun sebanyak satu kali. Orang dewasa membutuhkan imunisasi ulang

(booster) setelah 6 hingga 12 bulan imunisasi pertama.

Kekebalan dapat bertahan selama 15 hingga 20 tahun.

Tiga golongan utama obat hepatitis B :• Model viral supressor meliputi analog sintetik dari

bahan pembentuk virus hepatitis B yang nantinya akan menghalangi replikasi virus.

• Model immunomodulator meliputi semua bahan yang memacu respon imun untuk menghancurkan sel hati yang terinfeksi dengan virus hepatitis B dan membersihkan hati dari virus.

• Model pengobatan alternatif meliputi obat-obatan tradisional yang masih belum diketahui secara spesifik mekanisme kerjanya kecuali sebagai suportif

Hepatitis B

LamivudinNama dagang :Epivir, Epivir-HBV

Indikasi : Epivir-HBV digunakan untuk hepatitis B kronis dengan bukti kenyataan bahwa hepatitis B replikasi virus dan inflamasi aktif hati.

Mekanisme : merupakan analog nukleosida sintetis dan fosforilasi intra untuk metabolit aktif 5'-trifosfat, trifosfat lamivudine (L-TP). Yang menghambat enzim reverse transcriptase virus secara kompetitif dan bertindak sebagai terminator rantai sintesis DNA.

Parameter farmakokinetika Lamivudin - Distribusi : Va : 0,5 L/kg- Bioavailabilitas : 86,4%- Metabolisme: mengalami perubahan menjadi metabolit tidak

aktif.- Elminiasi T½ 1-1,6 jam- Waktu puncak: 1 jam- Ekskresi : 40% melalui urin menjadi obat yang tidak berubah• Interaksi

Zalcitabine dengan Lamivudine menurunkan kemanjuran zalcitabine

- Dosis :• anak-anak 2 – 17 tahun pengobatan Hepatitis B (Epivir-HBV): 3

mg/kg sehari 1 kali (maksimum 100 mg/kg). • Dewasa : 1 x sehari, 100 mg.(AHFS, 2003)

Interferon• Merupakan kelompok glikoprotein endogen yang menunjukkan

aktivitas antivirus untuk virus non spesifik, setidaknya pada sel homolog , melalui proses metabolik seluler yang melibatkan sintesis RNA dan protein.

• Mekanisme : Interferon tidak memiliki khasiat antivirus langsung tetapi merangsang terbentuknya berbagai macam protein efektor yang mempunyai khasiat antivirus.

• kekurangan interferon adalah efek samping anemia ,autoimun, artritis, anemia hemolisis

• Interferon yang digunakan untuk hepatitis B: Interferon alfa ( alfa-2a, alfa-2b, alfacon-1, alfa-n3)

• Interaksi : meningkatkan efek dan toksisitas dari theofilin• Dosis :

Dewasa : interferon alfa-2b (Intron® A) secara IM atau SC, Dosis 30-35 juta unit tiap minggu (diberikan 5juta unit tiap hari) selama 16-24 minggu (AHFS,2003)

ADEFOVIR

• Adefovir merupakan analog asiklik dari deoxyadenosine monophosphate (dAMP), yang sudah disetujui oleh FDA untuk digunakan sebagai anti virus terhadap hepatitis B kronis.

• Cara kerjanya: adalah dengan menghambat amplifikasi dari cccDNA virus.

• Efek samping : toksik pada ginjal• Dosis yang direkomendasikan untuk dewasa

adalah 10 mg/hari oral paling tidak selama satu tahun

Vaksin

Tujuan : Cegah hepatitis B

Vaksin Hepatitis B :

• Vaksin derivat plasma

• Vaksin rekombinan

HB-1 diberikan vaksin rekombinan HB 10

mcg intramuskular, dalam waktu 12 jam

setelah lahir

• HB-2 diberikan umur 1 bulan dan HB3

pada umur 3-6 bulan

• Apabila pada pemeriksaan selanjutnya

diketahui ibu HbsAg-nya positif, segera

berikan 0,5 ml HBIG (sebelum 1 minggu)

Hepatitis c• Saat ini obat Hepatitis C standar adalah kombinasi Interferon

dengan Ribavirin. Kombinasi obat Hepatitis C ini akan memberikan hasil berupa sustained virologic response (respon virus menetap) yang tinggi.

• Dosis :• interferon alfa 2b, 3 x 10 6 unit secara IM/SC 3xseminggu

selama 3-12 bulan• Atau interferon alfa 2a, 4,4 x 10 6 unit secara IM 3xseminggu.• Ribavirin,2Xsehari pd pagi 400 mg dan sore 600 mg (BB kurang

dr 75 Kg), • 2xsehari 600 mg pagi dan sore (BB lbh dr 75 kg).

Kombinasi terapi menyebabkan peningkatan pesat di kadar ALT serum dan hilangnya RNA HCV terdeteksi dalam hingga 70 persen pasien.

Kepatuhan dalam pengobatan Hepatitis C merupakan faktor penting dalam meningkatkan keberhasilan terapi dari penyakit Hepatitis C.

Indikasi : untuk hepatitis C kronik pada pasien diatas 18 tahun.

Kontraindikasi : wanita hamil, alergi terhadap ribavirin, heaptitis autoimun, sirosis hati, penyakit tiroid.

ESO : hemolisis, anemia, neutropenia, gangguan GI.

Interaksi obat : zidovudin, Stavudin

Hepatitis D • Hepatitis D Virus ( HDV ) atau virus delta adalah

virus yang unik, tidak lengkap dan untuk replikasi memerlukan keberadaan virus hepatitis B.

• Pencegahan infeksi HBV dengan vaksin hepatitis B dapat mencegah infeksi oleh HDV.

Bagi orang-orang dengan HBV kronis, maka upaya pencegahan yang paling efektif adalah hanya dengan menjauhkan diri dari pemajaman dengan sumber potensial HDV. HBIG, IG dan vaksin hepatitis B tidak dapat melindungi seseorang dengan HBV kronis untuk terkena infeksi HDV.

HEPATITIS E Masa inkubasinya 2-8 minggu lazimnya sembuh

dengan tuntas secara spontan Bersifar reversibel Hepatitis E adalah penyakit virus,Tidak ada terapi

yang tersedia yang mampu mengubah perjalanan infeksi akut.Karena tidak ada terapi khusus yang mampu mengubah program infeksi hepatitis E akut, pencegahan adalah pendekatan yang paling efektif terhadap penyakit ini.

vaksin secara komersial tidak dapat digunakan untuk hepatitis E. Namun, beberapa studi untuk pengembangan vaksin efektif terhadap hepatitis E sedang berlangsung.

Hepatitis G

Hepatitis G disebabkan oleh virus HGV atau juga dikenal oleh GB virus-C (GBV-C)

Biasa timbul karena:• Tranfusi darah yang terkena infeksi• Keturunan dan aktivitas seksual

Terapi Suportif hepatitis Hepatoprotektor, misal curcuma Multivitamin (A,D,E,K)

Terapi Komplikasi Ascites: Diuretik Spironolacton,

Furosemid, Amilorid, Metolazon Perlemakan hati: Insulin sensitizer

metformin, pioglitazon, rosiglitazon Perdarahan esofagus: Octreotid,

somatostatin, vasopressin/ADH Ensefalopati hepatik: Lactulose, neomisin,

metronidazole Peritonitis bakterial spontan: Ampisilin,

cefotaxim, ceftriaxon

Chemical Induces Hepatitis Carbon tetrachloride Chloroform Dichloropropene Ethylene chloride Bromobenzene dan chlorobenzene Pyridin, Arsenik, PVC

Drug Induces Hepatitis Isoniazid Acetaminophen Methyldopa Asam Valproat Halotan, enfluran, MTX

Matur Nuwun