teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02

19

Click here to load reader

Upload: annas-dermawan-jr

Post on 09-Jan-2016

3 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02

TRANSCRIPT

Page 1: teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02

7/17/2019 teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02

http://slidepdf.com/reader/full/teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02 1/19

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

  Sumber daya manusia merupakan komponen utama suatu organisasi yang menjadi

 perencana dan pelaku aktif dalam setiap aktivitas organisasi. Mereka mempunyai

 pikiran, perasaan, keinginan, status dan latar belakang pendidikan, usia, jenis kelamin

yang heterogen yang dibawa kedalam suatu organisasi sehingga tidak seperti mesin,

uang dan material, yang sifatnya pasif dan dapat dikuasai dan diatur sepenuhnya dalam

mendukung tercapainya tujuan organisasi. Sumber daya manusia baik yang menduduki

 posisi pimpinan maupun anggota merupakan faktor terpenting dalam setiap organisasi

atau instansi baik pemerintah maupun swasta. Hal ini karena berhasil tidaknya suatuorganisasi atau instansi sebagian besar dipengaruhi oleh faktor manusia selaku

 pelaksana pekerjaan.

Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan pekerjaan yaitu

terwujudnya efektivitas kerja yang positif, ada banyak cara untuk mewujudkannya.

Beberapa diantaranya dengan menerapkan gaya kepemimpinan yang baik dengan

dibarengi pembentukan struktur organisasi yang jelas. Kepemimpinan sering

didefinisikan sebagai proses membuat orang lain terinspirasi untuk bekerja keras dalam

menyelenggarakan tugastugas penting !Schermerhorn, "###$. %etapi pengertian

tersebut sering dikaitkan dengan dasardasar bagi kepemimpinan yang efektif, yakni

mendasarkannya pada cara seorang pemimpin atau manajer menggunakan  power  untuk 

mempengaruhi perilaku orang lain.  Power   merupakan kemampuan untuk 

mempengaruhi orangorang lain melakukan sesuatu seperti yang diinginkan oleh

seseorang yang menghendakinya !Kanter, "#&#$. Karena itulah seringkali

kepemimpinan atau leadership didefiniskan sebagai kemampuan untuk mempengaruhi

kelompok untuk mencapai tujuantujuan tertentu !'obbins, "##($. )alam tulisan ini

kepemimpinan lebih difokuskan pada kepemimpinan manajerial dalam organisasi.

*aya kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai pola tingkah laku yang dirancang

untuk mengintegrasikan tujuan organisasi dengan tujuan individu untuk mencapai suatu

tujuan tertentu !Heidjrachman dan Suad Husnan, ++-++$. Struktur organisasi banyak 

sekali macamnya, mulai dari yang bersifat tradisional sampai modern. /enerapannya

sendiri dapat berbedabeda dan banyak faktor yang menentukan, antara lain- besar 

kecilnya perusahaan, luas sempitnya jaringan usaha, jumlah karyawan, tujuan

 perusahaan dan sebagainya. Beragamnya sistem struktur organisasi tersebut

1

Page 2: teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02

7/17/2019 teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02

http://slidepdf.com/reader/full/teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02 2/19

dimungkinkan bahwa suatu perusahaan 0 cocok menggunakan sistem struktur 

organisasi B, tetapi perusahaan 1 atau yang lain belum tentu cocok menggunakan

sistem struktur organisasi B. Suatu perusahaan dalam rangka mencapai tujuannya

selalu menggunakan struktur organisasi sebagai wadah segala kegiatannya, tetapi untuk 

 penerapan sistem struktur organisasinya tergantung dari kondisi perusahaan yang

 bersangkutan. Hal ini merupakan suatu masalah bagi setiap perusahaan dalam

menerapkan struktur organisasi mana yang cocok sehingga untuk itu setiap perusahaan

membutuhkan waktu dan pengamatan !analisis$ yang khusus dalam memilih sistem

struktur organisasi yang tepat dan sesuai.

B. PERMASALAHAN

". Bagaimana penerapan struktur organisasi modern2

+. Bagaimana kecocokan antara gaya kepemimpinan dengan struktur organisasi

modern2

Kepemimpinan dalam organisasiPage 2

Page 3: teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02

7/17/2019 teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02

http://slidepdf.com/reader/full/teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02 3/19

BAB II

PEMBAHASAN

  /erkembangan organisasi merupakan proses terencana untuk mengembangkan

kemampuan organisasi dalam kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berubah,

sehingga dapat mencapai kinerja yang optimal yang dilaksanakan oleh seluruh anggota

organisasi. /engembangan 3rganisasi merupakan program yang berusaha

meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan individu

akan pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan keorganisasian.

I. Pengertian organisasi

Menurut ERNEST DALE,

3rganisasi adalah suatu proses perencanaan yang meliputi penyusunan, pengembangan,dan pemeliharaan suatu struktur atau pola hubunngan kerja dari orangorang dalam

suatu kerja kelompok.

Menurut CYRIL S!!ER,

3rganisasi adalah perserikatan orangorang yang masingmasing diberi peran tertentu

dalam suatu system kerja dan pembagian dalam mana pekerjaan itu diperinci menjadi

tugastugas, dibagikan kemudian digabung lagi dalam beberapa bentuk hasil.

II. Ciri"#iri rganisasi

". 3rganisasi bertambah besar 

+. /engolahan data semakin cepat

4. /enggunaan staf lebih intensif 

. Kecendrungan spesialisasi

5. 0danya prinsipprinsip atau a6asa6as organisasi

7. 8nsurunsur organisasi lebih lengkap

III. TERI RGANISASI KLASIK 

  %eori ini biasa disebut dengan 9teori tradisional: atau disebut juga 9teori mesin:.

Berkembang mulai "(an !abad "#$. )alam teori ini organisasi digambarkan sebuah

lembaga yang tersentralisasi dan tugastugasnnya terspesialisasi serta memberikan

 petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreatifitas. )alam teori

ini organisasi digambarkan seperti toet piano dimana masingmasing nada mempunyai

spesialisasi, dimana apabila tiap nada dirangkai maka akan tercipta lagu yang indah

Kepemimpinan dalam organisasiPage 3

Page 4: teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02

7/17/2019 teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02

http://slidepdf.com/reader/full/teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02 4/19

 begitu juga dengan organisasi. )ikatakan teori mesin karena organisasi ini

menganggab manusia bagaikan sebuah onderdil yang setiap saat bisa dipasang dan

digontaganti sesuai kehendak pemimpin.

A. De$inisi rganisasi %enurut Teori K&asi' (

  3rganisasi merupakan struktur hubungan, kekuasaankejuasaan, tujuantujuan,

 perananperanan, kegiatankegiatan, komunikasi dan factorfaktor lain apabila

orang bekerja sama. %eori 3rganisasi klasik sepenuhnya menguraikan anatomi

organisasi formal. ;mpat unsure pokok yang selalu muncul dalam organisasi

formal-

a. Sistem kegiatan yang terkoordinasi

 b. Kelompok orang

c. Kerjasama

d. Kekuasaan < Kepemimpinan

  Sedangkan menurut penganut teori klasik suatu organisasi tergantung pada

empat kondisi pokok- Kekuasaan, Saling melayani, )oktrin, )isiplin. Sedangkan

yang dijadikan tiang dasar penting dalam organisasi formal adalah-

a. /embagian kerja !untuk koordinasi$

 b. /roses Skalar < =ungsional !proses pertumbuhan vertical dan hori6ontal$

c. Struktur !hubungan antar kegiatan$

d. 'entang kendali !berapa banyak atasan bisa mengendalikan bawahan$.

B. To'o) organisasi '&asi' a*a&a)(

!re*eri#' +ins&o Ta-&or /012 " /3/14

  )ia berfokus pada analisis alur kerja sampai mendapatkan sintesis untuk 

 peningkatan produktivitas tenaga kerja. Karena ini, teori tersebut lebih dikenal

dengan teori scientific management. %aylor percaya bahwa keputusan berdasarkan

tradisi dan aturanaturan praktis harus diganti dengan prosedur yang tepat, yang

dikembangkan setelah mempelajari kinerja individu ditempat kerja. %aylor mengemukakan empat /rinsip Scientific Management, yaitu -

E%5at Prinsi5 S#ienti$i# Manage%ent

Menghilangkan sistem cobacoba dan menerapkan metodemetode ilmu

 pengetahuan sisetiap unsurunsur kegiatan.

Memilih pekerjaan terbaik untuk setiap tugas tertentu, selanjutnya memberikan

latihan dan pendidikan kepada pekerja.

Kepemimpinan dalam organisasiPage 4

Page 5: teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02

7/17/2019 teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02

http://slidepdf.com/reader/full/teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02 5/19

Setiap petugas harus menerapkan hasilhasil ilmu pengetahuan di dalam

menjalankan tugas

Harus menjalin kerja sama yang baik antara pemimpin dengan pekerja. )alam

menerapkan keempat prinsip ini, beliau menganjurkan perlunya revolusi

mental di kalangan manajer dan pekerja.

  )alam melakukan management analysis, %aylor  menyatakan bahwa setiap

manajer mempunyai tugas untuk melakukan analisis tersebut, untuk mengetahui

hal yang terbaik melalui analisis, observasi dan percobaanpercobaan. 8ntuk 

 percobaan, %ylor juga memperkenalkan beberapa variable yakni> time and motion

study, organisasi fungsional dan the taylor differential rate system.

I6.Teori rganisasi Neo'&asi' 

  %eori ?eoklasik secara sederhana dikenal sebagai aliran hubungan manusiawi

!%he Human 'elation Movement$. %eori neoklasik dikembangkan atas dasar teori

klasik. )asar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social

karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya. /erkembangan

teori neoklasik dimulai dengan inspirasi percobaanpercobaan yang dilakukan di

Howthorne dan dari tulisan Huga Munsterberg. /ercobaanpercobaan ini dilakukan

dari tahun "#+ sampai "#4+ yang menandai permulaan perkembangan teori hubungan

manusiawi dan merupakan kristalisasi teori neoklasik. /ada akhirnya percobaan

Howthorne menunjukkan bagaimana kegiatan kelompokkelompok kerja kohesif 

sangat berpengaruh pada operasi organisasi. )alam hal pembagian kerja, teori

neoklasik mengemukakan perlunya halhal sebagai berikut -

". /artisipasi

+. /erluasan kerja

4. Manajemen bottomup

To'o) organisasi Neo '&asi' a*a&a)(

E&t)on B. Ma-o /007"/3834.

  Karya ;lton B. Mayo yang terkenal adalah temuan dalam Hawtorne Studies.

Sebuah temuan yang sederhana tetapi berimplikasi besar. Studi tersebut dilakukan

Kepemimpinan dalam organisasiPage 5

Page 6: teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02

7/17/2019 teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02

http://slidepdf.com/reader/full/teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02 6/19

tahun "#+ sampai tahun "#4+, tentang efek penerangan pengaruhnya terhadap

keluaran !output$, penilitian dilakukan terhadap para karyawan perakitan !assembly$.

@mplikasi dari temuan ini memberikan pemahaman tentang organisasi sebagai suatu

kesatuan sistem. Mayo berkesimpulan bahwa masalah motivasi dan respons emosi

yang diakibatkan oleh situasi kerja lebih penting dari pengaturan logis dan rasional

dalam menentukan keluaran. /emahaman yang terkenal dengan Aefek Hawthorne

inimengemukakan bahwa perlakuan khusus, bahkan yang buruk pun, dapat membawa

dampak positif terhadap para pekerja, karena faktor manusia yang mempengaruhinya.

@a menegaskan bahwa hubungan sosial dalam kelompok kerja adalah faktor terpenting

yang mempengaruhi kepuasan para pekerja atas pekerjaannya. Menurut Mayo

 perlakuan yang manusiawi dan menunjukkan penghargaan memberi manfaat bagi

 perusahaan dalam jangka panjang. )alam hampir semua tulisannya Mayo selalu

membahas dua gagasan pokok, pertama adalah tentang masyarakat, dan kedua

menyangkut masalah individu dalam masyarakat. 0rgumentasi Mayo didasarkan atas

 pemahamannya tentang revolusi industri yang telahmenghancurkan masyarakat

tradisional yang memungkinkan manusia salingberhubungan dalam kehidupan rutin

dan akrab. %radisi lama tersebut tak mungkindibangkitkan kembali. Karena itu

solusinya adalah dengan membangun masyarakat yang adaptif, yang mudah

menyesuaikan dengan tuntutan lingkungan, serta dipimpin oleh orangorang yang

terlatih dalam ketrampilan dan pemahaman sosial, dan mampu mengatasi masalah

manusia maupun masalah tehnis.

6. Teori rganisasi Mo*ern

  %eori modern biasanya disebut juga sebagai analisa sistem pada organisasi. %eori

modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan dan saling

ketergantungan, yang di dalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatusistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi

merupakan sistem terbuka. %eori modern dikembangkan tahun "#5, dalam banyak hal

yang mendalam teori modern dengan klasik berbeda, perbedaan tersebut diantaranya -

  %eori Klasik memusatkan pandangannya pada analisa dan deskripsi organisasi,

membicarakan konsep koordinasi, scalar dan vertikal. %eori Modern menekankan pada

 perpaduan dan perancangan menjadikan pemenuhan suatu kebutuhan yang

menyeluruh, lebih dinamis dan lebih banyak variabel yang dipertimbangkan.

Kepemimpinan dalam organisasiPage 6

Page 7: teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02

7/17/2019 teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02

http://slidepdf.com/reader/full/teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02 7/19

  %eori modern adalah multidisiplin dengan sumbangan dari berbagai disiplin ilmu

 pengetahuan. %eori modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu

kesatuan dan saling ketergantungan, yang di dalamnya mengemukakan bahwa

organisasi bukanlah suatu sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang

stabil, akan tetapi organisasi merupakan sistem terbuka. @nteraksi dinamis antar proses,

 bagian dan fungsi dalam suatu organisasi, maupun dengan organisasi lain dan dengan

lingkungan.

  Suatu organisasi merupakan suatu proses yang tersusun para individu saling

mempengaruhi untuk berbagai tujuan. )alam /endekatan Modern menyatakan bahwa

yang dimiliki saat ini bukan teori mengenai organisasi tetapi way of thinking atau cara

 berfikir mengenai organisasi, cara melihat dan menganalisis secara lebih tepat dan

mendalam, yang dilakukan melalui keteraturan atau regularitas perilaku organisasi,

yang hanya berlaku untuk suatu lingkungan atau kondisi tertentu.

 Dasar Pe%i'iran Teori rganisasi Mo*ern, yaitu-

". %eori klasik memusatkan pandangannya pada analisa dan deskripsi organisasi, sasaran

organisasi dibagi menjadi bagianbagian yang lebih kecil sesuai hakikat

 pekerjaannya.

+. %eori Modern menekankan pada perpaduan dan perancangan,menyediakan pemenuhan

suatu kebutuhan yang menyeluruh.

4. @lmu pengetahuan klasik telah membicarakan konsep koordinasi,

skalar dan vertikal.

Kara'teristi' Teori Mo*ern, antara lain-

". Kadangkadang disebut analisis sistem organisasi,

+. Mempertimbangkan semua elemen, organisasi,

4. Memandang organisasi sebagai suatu sistem,

. /enyesuaian diri agar organisasi itu dapat bertahan lama dalam hidupnya, harus

disesuaikan dengan perubahan lingkungannya,

5. 3rganisasi dan lingkungannya harus dilihat sebagai sesuatu yang saling

ketergantungan.

Kontri9utor Teori Mo*ern, beserta teorinya tentang organisasi, yaitu-

". A&$re* Kor:-9s'i, /33;, *eneral Sementics !manusia hidup dalam tiga dunia yang

 berbeda, yaitu dunia peristiwa, dunia objek dan dunia simbol, menitik beratkan

masalah bahasa dan komunikasi, topik- ringkasan, penyimpulan, kekakuan bahasa,

lingkungan komunikasi, sifat katakata, dan pentingnya tanggapan$,

Kepemimpinan dalam organisasiPage 7

Page 8: teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02

7/17/2019 teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02

http://slidepdf.com/reader/full/teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02 8/19

+. Mar- Par'er !o&&et, "#+an !keseimbangan antara perhatian individu dan

organisasi> mengerjakan sesuatu sebagai jalan keluar dalam suatu semangat kerja

sama> kesadaran citacita sehingga setiap orang adalah bagian dari suatu kelompok>

dan masyarakat> dorongan individu diterima tanpa mengorbankan kepentingan

organisasi$,

4. C)ester I. Barnar*, /3;0 !organisasi sebagai suatu sistem sosial yang dinamis>

individu, organisasi, penyalur, dan konsumen merupakan bagian dari lingkungan

organisasi> aspek organisasi formal dan informal$,

. Nor9ert +iener, /380 !menemukan sibernetikaCorangCpengemudi, pengendalian

sistem pada pengaruh arus balik informasi> menunjang perkembangan komputer 

eletronik, penggunaan komputer dalam proses pengawasan, suatu sistem terdiri atas

input, proses, output, arus balik, dan lingkungan$,

5. Lu*ig 6on Berta&an$$-,  !organisasi sebagai masalah yang utama bagi seluruh

kehidupan> kedinamikan, sistem, interaksional multidimensional, multi level> suatu

sistem dilihat sebagai suatu kumpulan dari bagianbagian yang saling berhubungan>

suatu organisasi dalam pandangan yang modern merupakan suatu sistem$.

Si$at Teori Mo*ern a*a&a)(

". Memandang suatu organisasi sebagai suatu sistem yang terdiri atas lima bagian

 pokok, yaitu- input, proses, output, arus balik, dan lingkungan,

+. Kedinamisan,

4. Multi Devel dan Multi )imensional,

. Multi Motivasi,

5. Multi )isipliner,

7. )espkriptif,

&. Multi Eariabel,

(. 0daptif.

  %eori Modern menunjukkan tiga kegiatan proses hubungan universal yang selalu

muncul pada sistem manusia dalam perilakunya berorganisasi, yaitu-

". Komunikasi

+. Konsep keseimbangan

4. /roses pengambilan keputusan

%ujuan /erkembangan 3rganisasi >

Kepemimpinan dalam organisasiPage 8

Page 9: teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02

7/17/2019 teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02

http://slidepdf.com/reader/full/teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02 9/19

". Menciptakan keharmonisan hubungan kejra antara pimpinan dengan staf anggota

organisasi.

+. Menciptakan kemampuan memecahkan persoalan organisasi secara lebih terbuka

4. Menciptakan keterbukaan dalam berkomunikasi.

. Merupakan semangat kerja para anggota organisasi dan kemampuan

mengendalikan diri.

TERI MDERN <s TERI KLASIK 

a. %eori Klasik memusatkan pandangan pada analisa dan deskripsi organisasi

sedangkan %eori Modern menekankan pada perpaduan < perancangan sehingga

terlihat lebih menyeluruh. b. %eori Klasik membicarakan konsep koordinasi, scalar, dan vertical sedangkan

%eori Modern lebih dinamis, sangat komplek, multilevel, multidimensi dan banyak 

variable yang dipertimbangkan.

  /erbandingan pendekatan Klasik, pendekatan ?eoKlasik, dan pendekatan

Modern

Klasik ?eoKlasik Modern

ManusiaCMakhluk 

rasional

ManusiaCMakhluk 

/sikososial

Manusia tidak diperhatikan

sebagai individu. /erhatian pada

kelompok individu.

Mampu menentukan

anatomi organisasi

%idak mampu

menentukan anatomi

organisasi

Mampu menentukan anatomi

organisasi !secara makro$

=okus perhatian-

0natomi

organisasiFjumlah

 personil

Hubungan antar  

manusia

Hubungan organisasi dengan

lingkungan

3rganisasiCSistem

tertutup

3rganisasiCSistem

tertutup

3rganisasiCSistem terbuka

Teori Ke5e%i%5inan

Kepemimpinan berasal dari kata pimpin yang memuat dua hal pokok yaitu-

 pemimpin sebagai subjek, dan. yang dipimpin sebagai objek.

Kepemimpinan dalam organisasiPage 9

Page 10: teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02

7/17/2019 teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02

http://slidepdf.com/reader/full/teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02 10/19

Kata pimpin mengandung pengertian mengarahkan, membina atau mengatur, menuntun

dan juga menunjukkan ataupun mempengaruhi. /emimpin mempunyai tanggung jawab

 baik secara fisik maupun spiritual terhadap keberhasilan aktivitas kerja dari yang dipimpin,

sehingga menjadi pemimpin itu tidak mudah dan tidak akan setiap orang mempunyai

kesamaan di dalam menjalankan kepemimpinnya.

Teori"teori *a&a% Ke5e%i%5inan

Kegiatan manusia secara bersamasama selalu membutuhkan kepemimpinan. 8ntuk 

 berbagai usaha dan kegiatannya diperlukan upaya yang terencana dan sistematis dalam

melatih dan mempersiapkan pemimpin baru. 3leh karena itu, banyak studi dan penelitian

dilakukan orang untuk mempelajari masalah pemimpin dan kepemimpinan yang

menghasilkan berbagai teori tentang kepemimpinan. %eori kepemimpinan merupakan

 penggeneralisasian suatu seri perilaku pemimpin dan konsepkonsep kepemimpinannya,

dengan menonjolkan latar belakang historis, sebabsebab timbulnya kepemimpinan,

 persyaratan pemimpin, sifat utama pemimpin, tugas pokok dan fungsinya serta etika

 profesi kepemimpinan !Kartini Kartono, "##- +&$.

%eori kepemimpinan pada umumnya berusaha untuk memberikan penjelasan dan

interpretasi mengenai pemimpin dan kepemimpinan dengan mengemukakan beberapa segi

antara lain -

Datar belakang sejarah pemimpin dan kepemimpinan

Kepemimpinan muncul sejalan dengan peradaban manusia. /emimpin dan kepemimpinan

selalu diperlukan dalam setiap masa.

Sebabsebab munculnya seseorang menjadi pemimpin, antara lain-

a. Seseorang ditakdirkan lahir untuk menjadi pemimpin melalui usaha penyiapan dan

 pendidikan serta didorong oleh kemauan sendiri.

 b. Seseorang menjadi pemimpin bila sejak lahir ia memiliki bakat kepemimpinan

kemudian dikembangkan melalui pendidikan dan pengalaman serta sesuai dengan

tuntutan lingkungan

Syaratsyarat kepemimpinan, Konsepsi mengenai persyaratan kepemimpinan selaludikaitkan dengan kekuasaan, kewibawaan, dan kemampuan.

%ipe dan gaya kepemimpinan

/emimpin mempunyai sifat, kebiasaan, temperamen, watak dan kepribadian sendiri yang

khas, sehingga tingkah laku dan gayanya berbeda dari orang lain. %eoriteori dalam

kepemimpinan pada umumnya menunjukkan perbedaan karena setiap teoritikus

mempunyai segi penekanannya sendiri yang dipandang dari satu aspek tertentu.

Teori"teori *a&a% Ke5e%i%5inan

/. Teori Si$at

Kepemimpinan dalam organisasiPage 10

Page 11: teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02

7/17/2019 teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02

http://slidepdf.com/reader/full/teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02 11/19

%eori ini bertolak dari dasar pemikiran bahwa keberhasilan seorang pemimpin ditentukan

oleh sifatsifat, perangai atau ciriciri yang dimiliki pemimpin itu. 0tas dasar pemikiran

tersebut timbul anggapan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin yang berhasil, sangat

ditentukan oleh kemampuan pribadi pemimpin. )an kemampuan pribadi yang dimaksud

adalah kualitas seseorang dengan berbagai sifat, perangai atau ciriciri di dalamnya. 1iri

ciri ideal yang perlu dimiliki pemimpin menurut Sondang / Siagian !"##-&5&7$ adalah-

•  pengetahuan umum yang luas, daya ingat yang kuat, rasionalitas, obyektivitas,

 pragmatisme, fleksibilitas, adaptabilitas, orientasi masa depan>

• sifat inkuisitif, rasa tepat waktu, rasa kohesi yang tinggi, naluri relevansi, keteladanan,

ketegasan, keberanian, sikap yang antisipatif, kesediaan menjadi pendengar yang baik,

kapasitas integratif>

• kemampuan untuk bertumbuh dan berkembang, analitik, menentukan skala prioritas,

membedakan yang urgen dan yang penting, keterampilan mendidik, dan berkomunikasi

secara efektif.

Galaupun teori sifat memiliki berbagai kelemahan !antara lain - terlalu bersifat deskriptif,

tidak selalu ada relevansi antara sifat yang dianggap unggul dengan efektivitas

kepemimpinan$ dan dianggap sebagai teori yang sudah kuno, namun apabila kita

renungkan nilainilai moral dan akhlak yang terkandung didalamnya mengenai berbagai

rumusan sifat, ciri atau perangai pemimpin> justru sangat diperlukan oleh kepemimpinan

yang menerapkan prinsip keteladanan.

=. Teori Peri&a'u

)asar pemikiran teori ini adalah kepemimpinan merupakan perilaku seorang individu

ketika melakukan kegiatan pengarahan suatu kelompok ke arah pencapaian tujuan. )alam

hal ini, pemimpin mempunyai deskripsi perilaku-

a. konsiderasi dan struktur inisiasi

/erilaku seorang pemimpin yang cenderung mementingkan bawahan memiliki ciri ramah

tamah,mau berkonsultasi, mendukung, membela, mendengarkan, menerima usul dan

memikirkan kesejahteraan bawahan serta memperlakukannya setingkat dirinya. )i

samping itu terdapat pula kecenderungan perilaku pemimpin yang lebih mementingkan

tugas organisasi.

 b. berorientasi kepada bawahan dan produksi

 perilaku pemimpin yang berorientasi kepada bawahan ditandai oleh penekanan pada

hubungan atasanbawahan, perhatian pribadi pemimpin pada pemuasan kebutuhan

 bawahan serta menerima perbedaan kepribadian, kemampuan dan perilaku bawahan.

Sedangkan perilaku pemimpin yang berorientasi pada produksi memiliki kecenderungan

Kepemimpinan dalam organisasiPage 11

Page 12: teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02

7/17/2019 teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02

http://slidepdf.com/reader/full/teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02 12/19

 penekanan pada segi teknis pekerjaan, pengutamaan penyelenggaraan dan penyelesaian

tugas serta pencapaian tujuan.

/ada sisi lain, perilaku pemimpin menurut model leadership continuum pada dasarnya ada

dua yaitu berorientasi kepada pemimpin dan bawahan. Sedangkan berdasarkan model

grafik kepemimpinan, perilaku setiap pemimpin dapat diukur melalui dua dimensi yaitu

 perhatiannya terhadap hasilFtugas dan terhadap bawahanFhubungan kerja.

Kecenderungan perilaku pemimpin pada hakikatnya tidak dapat dilepaskan dari masalah

fungsi dan gaya kepemimpinan !0=.Stoner, "#&(-+4$

;. Teori Situasiona&

Keberhasilan seorang pemimpin menurut teori situasional ditentukan oleh ciri

kepemimpinan dengan perilaku tertentu yang disesuaikan dengan tuntutan situasi

kepemimpinan dan situasi organisasional yang dihadapi dengan memperhitungkan faktor waktu dan ruang. =aktor situasional yang berpengaruh terhadap gaya kepemimpinan

tertentu menurut Sondang /. Siagian !"##-"+#$ adalah

I enis pekerjaan dan kompleksitas tugas>

I Bentuk dan sifat teknologi yang digunakan>

I /ersepsi, sikap dan gaya kepemimpinan>

I ?orma yang dianut kelompok>

I 'entang kendali>

I 0ncaman dari luar organisasi>

I %ingkat stress>

I @klim yang terdapat dalam organisasi.

  ;fektivitas kepemimpinan seseorang ditentukan oleh kemampuan 9membaca: situasi

yang dihadapi dan menyesuaikan gaya kepemimpinannya agar cocok dengan dan mampu

memenuhi tuntutan situasi tersebut. /enyesuaian gaya kepemimpinan dimaksud adalah

kemampuan menentukan ciri kepemimpinan dan perilaku tertentu karena tuntutan situasi

tertentu.

Sehubungan dengan hal tersebut berkembanglah modelmodel kepemimpinan berikut -

a. Mo*e& 'ontinuu% to'rati'"De%o'rati' 

*aya dan perilaku kepemimpinan tertentu selain berhubungan dengan situasi dan kondisi

yang dihadapi, juga berkaitan dengan fungsi kepemimpinan tertentu yang harus

diselenggarakan. 1ontoh- dalam hal pengambilan keputusan, pemimpin bergaya otokratik 

akan mengambil keputusan sendiri, ciri kepemimpinan yang menonjol ketegasan disertai

 perilaku yang berorientasi pada penyelesaian tugas.Sedangkan pemimpin bergaya

demokratik akan mengajak bawahannya untuk berpartisipasi. 1iri kepemimpinan yang

menonjol di sini adalah menjadi pendengar yang baik disertai perilaku memberikan

 perhatian pada kepentingan dan kebutuhan bawahan.

Kepemimpinan dalam organisasiPage 12

Page 13: teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02

7/17/2019 teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02

http://slidepdf.com/reader/full/teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02 13/19

9. Mo*e& > Intera'si Atasan"Baa)an> (

Menurut model ini, efektivitas kepemimpinan seseorang tergantung pada interaksi yang

terjadi antara pemimpin dan bawahannya dan sejauhmana interaksi tersebut mempengaruhi

 perilaku pemimpin yang bersangkutan. Seorang akan menjadi pemimpin yang efektif,

apabila-

I Hubungan atasan dan bawahan dikategorikan baik>

I %ugas yang harus dikerjakan bawahan disusun pada tingkat struktur yang tinggi>

I /osisi kewenangan pemimpin tergolong kuat.

#. Mo*e& Situasiona&

Model ini menekankan bahwa efektivitas kepemimpinan seseorang tergantung pada

 pemilihan gaya kepemimpinan yang tepat untuk menghadapi situasi tertentu dan tingkat

kematangan jiwa bawahan. )imensi kepemimpinan yang digunakan dalam model iniadalah perilaku pemimpin yang berkaitan dengan tugas kepemimpinannya dan hubungan

atasanbawahan. Berdasarkan dimensi tersebut, gaya kepemimpinan yang dapat digunakan

adalah-

I Memberitahukan>

I Menjual>

I Mengajak bawahan berperan serta>

I Melakukan pendelegasian.

*. Mo*e& > ?a&an" Tu@uan >

Seorang pemimpin yang efektif menurut model ini adalah pemimpin yang mampu

menunjukkan jalan yang dapat ditempuh bawahan. Salah satu mekanisme untuk 

mewujudkan hal tersebut yaitu kejelasan tugas yang harus dilakukan bawahan dan

 perhatian pemimpin kepada kepentingan dan kebutuhan bawahannya. /erilaku pemimpin

 berkaitan dengan hal tersebut harus merupakan faktor motivasional bagi bawahannya.

e. Mo*e& Pi%5inan"Peran serta Baa)an> (

/erhatian utama model ini adalah perilaku pemimpin dikaitkan dengan proses pengambilan

keputusan. /erilaku pemimpin perlu disesuaikan dengan struktur tugas yang harus

diselesaikan oleh bawahannya.

Salah satu syarat penting untuk paradigma tersebut adalah adanya serangkaian ketentuan

yang harus ditaati oleh bawahan dalam menentukan bentuk dan tingkat peran serta

 bawahan dalam pengambilan keputusan. Bentuk dan tingkat peran serta bawahan tersebut

9didiktekan: oleh situasi yang dihadapi dan masalah yang ingin dipecahkan melalui proses

 pengambilan keputusan.

Conto) organisasi %o*ern

Kepemimpinan dalam organisasiPage 13

Page 14: teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02

7/17/2019 teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02

http://slidepdf.com/reader/full/teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02 14/19

Salah satu organisasi modern yang ada di @ndonesia adalah K=1 alias Kentucky =ried

1hicken. *erai waralaba ayam goreng yang hadir hampir di setiap ibu kota provinsi di

negeri ini tentunya bukan hal yang asing di masyarakat @ndonesia. Hak waralaba K=1 di

@ndonesia dipegang tunggal oleh PT. Fastfood Indonesia. K=1 disebut organisasi modern

karena sudah mengimplementasikan  IT (information technology)  dalam sistem

operasionalnya. @mplementasinya sendiri tidak mainmain. Hal ini terlihat dari diangkatnya

seorang anggota dewan direksi yang secara khusus memimpin bagian @% di perusahaan

tersebut. )engan ditempatkannya seorang direktur yang membawahi beberapa manajer di

tingkat menengah struktur organisasi, terlihat bahwa K=1 di @ndonesia sudah memandang

 penting posisi @% secara stategis dalam mewujudkan tujuantujuan aktivitas bisnisnya.

 ?amun jangan dibayangkan bahwa departemen @% di perusahaan itu melibatkan banyak 

sekali sumber daya manusia. Sama sekali tidak J Sumber daya manusia yang terlibat dalam

 pengelolaan @% dari level direktur hingga staf kurang lebih hanya berjumlah sekitar "

orang saja. %im ini secara khusus memang fokus dalam penyusunan dan pengendalian

strategik @% dalam menopang keberhasilan perusahaan menciptakan golgol usahanya.

Seluruh kegiatan implementasi dilakukan secara outsource  sehingga perusahaan selalu

memperoleh masukan implementasi @% termutakhir namun tetap mengedepankan

efektifitas dan efisiensinya. Bahkan dengan dipimpin seorang direktur pun, /%. =astfood

@ndonesia tetap meminta bantuan konsultan @% di dalam mendampingi divisi @% supaya

tetap pada koridor yang tepat sasaran serta memberikan masukanmasukan strategis kepada

 para pemegang kebijakan. Manajemen K=1 juga mengguunakan prinsip yang mengacu

 pada teori organisasi Modern, antara lain-

". Mempertimbangkan semua elemen, organisasi,

+. Memandang organisasi sebagai suatu sistem,

4. /enyesuaian diri dengan perubahan lingkungannya,

. 3rganisasi dan lingkungannya harus dilihat sebagai sesuatu yang saling

ketergantungan.

5. K=1 menjadi organisasi yang dinamis dan adaptif terhadap segala perubahan

Hu9ungan ga-a 'e5e%i%5inan *engan %a#a%"%a#a% stru'tur organisasi

  *aya kepemimpinan, pada dasarnya mengandung pengertian sebagai suatu

 perwujudan tingkah laku dari seorang pemimpin, yang menyangkut kemampuannya dalam

Kepemimpinan dalam organisasiPage 14

Page 15: teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02

7/17/2019 teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02

http://slidepdf.com/reader/full/teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02 15/19

memimpin. /erwujudan tersebut biasanya membentuk suatu pola atau bentuk tertentu.

/engertian gaya kepemimpinan yang demikian ini sesuai dengan pendapat yang

disampaikan oleh )avis dan ?ewstrom !"##5$. *aya kepemimpinan, Secara langsung

maupun tidak langsung mempunyai pengaruh yang positif terhadap peningkatan

 produktivitas kerja karyawanFpegawai. Hal ini didukung oleh Sinungan !"#(&$ yang

menyatakan bahwa gaya kepemimpinan yang termasuk di dalam lingkungan organisasi

merupakan faktor potensi dalam meningkatkan produktivitas kerja. Sebuah organisasi tidak 

akan berjalan dengan baik kalau didalamnya tidak ada pemimpin sebagai orang yang

 bertanggung jawab atas organisasi tersebut, dan pemimpin itu tidak akan maksimal dalam

melaksanakan tugasnya tampa adanya bawahan !karyawan$ yang selalu berintraksi dan

membantunya. 0danya pemimpin dan bawahan !karyawan$ tersebut adalah suatu bukti

 bahwa organisasi dan struktur saling berkaitan. 3leh karena itu, istilah struktur digunakan

dalam artian yang mencakup- ukuran !organisasi$, derajat spesialisasi yang diberikan

kepada anggota kepada organisasi, kejelasan jurisdiksi !wilayah kerja$, kecocokan antara

tujuan anggota dengan tujuan organisasi, gaya kepemimpinan, dan sistem imbalan. )an

sebagai tolak ukur, dalam penelitian menunjukkan bahwa ukuran organisasi dan derajat

spesialisasi merupakan variabel yang mendorong terjadinya konflik struktur. Makin besar 

organisasi, dan makin terspesialisasi kegiatannya, maka semakin besar pula kemungkinan

terjadinya konflik. adi, konflik adalah suatu proses interaksi yang terjadi akibat adanya

ketidak sesuaian atau perbedaan antara dua pendapat !sudut pandang$, baik itu terjadi

dalam ukuran !organisasi$, derajat spesialisasi yang diberikan kepada anggota keorganisasi,

kejelasan jurisdiksi !wilayah kerja$, kecocokan antara tujuan anggota dengan tujuan

organisasi, gaya kepemimpinan, dan sistem imbalan yang berpengaruh atas pihakpihak 

yang terlibat, baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif . ?amun secara umum

Konflik Hirarki !Sruktur$ adalah konflik yang terjadi diberbagai tingkatan organisasi.

  )alam struktur organisasi klasik, gaya kepemimpinan yang digunakan cenderung

menggunakan kekuasaan penuh seorang pimpinan. Karyawan dianggap sebagai mesin

yang harus menuruti perintah atasan dan harus mampu bekerja secara masimal. )alam hal

ini tipe kepemimpinan otokratik lebih sering diterapkan. Kepemimpinan otokratik ialah

 pemimpin yang tergolong otokratik dan dipandang sebagai karakteritik yang negatif.

)ilihat dari persepsinya seorang pemimpin yang otokratik adalah seseorang pemimpin

yang sangat egois. Seorang pemimpin yang otoriter akan menujukan sikap yang

Kepemimpinan dalam organisasiPage 15

Page 16: teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02

7/17/2019 teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02

http://slidepdf.com/reader/full/teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02 16/19

menonjolkan 9keakuannya:, Seorang pemimpin yang otokratis ialah pemimpin yang

memiliki kriteria atau ciri sebagai berikut-

". Menganggap organisasi sebagai pemilik pribadi

+. Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi

4. Menganggap bawahan sebagai alat sematamata> %idak mau menerimsaran dan

 pendapat

. %erlalu tergantung kepada kekuasaan formalnya

5. )alam tindakan penggerakkannya sering mempergunakan pendekatan yang

mengandung unsur paksaan dan bersifat menghukum.

*aya kepemimpinan yang dipergunakan pemimpin yang otokratik antara lain-

a. Menuntut ketaatan penuh dari para bawahannya

 b. )alam menegakkan disiplin menunjukkan keakuannya

c. Bernada keras dalam pemberian perintah atau instruksi menggunakan pendekatan

 punitif dalam hal terhadinya penyimpangan oleh bawahan.

  Dambat laun gaya kepemimpinan ini dianggap tidak sesuai lagi seiring perkembangan

6aman, sehingga terjadi perubahan struktur organisasi dan gaya kepemimpinan. /ada

struktur organisasi modern, gaya kepemimpinan situasional adalah gaya kepemimpinan

yang paling sesuai sampai saat ini. *aya kepemimpinan situasional dianggap para ahli

manajemen sebagai gaya yang sangat cocok untuk diterapkan saat ini. Sedangkan untuk 

 bawahan yang tergolong pada tingkat kematangan yaitu bawahan yang tidak mampu tetapi

 berkemauan, maka gaya kepemimpinan yang seperti ini masih pengarahan, karena kurang

mampu, juga memberikan perilaku yang mendukung. )alam hal ini pimpinanFpemimpin

 perlu membuka komunikasi dua arah !two way communications$, yaitu untuk membantu

 bawahan dalam meningkatkan motivasi kerjanya. Berikut ini gaya kepemimpinan

situasional dimulai dari konsep yang paling klasik sampai teori modern, yaitu teori

situasional yang disampaikan Hersey and Blancard.

Ga-a Ke5e%i%5inan Situasiona&

  Belajar dari konsep Hersey and Blancard, perilaku dan gaya kepemimpinan bersifat

situasional. /emimpin atau manajer harus menyesuaikan responnya menurut kondisi atau

tingkat perkembangan kematangan, kemampuan dan minat karyawan dalam

menyelesaikan tugastugasnya. )alam hal ini, respon seorang manajer dalam perilaku

kepemimpinannya memberikan sejumlah pengarahan dan dukungan yang bersifat

sosioemosional. Sementara itu, manajer harus menyesuaikan tingkat kematangan

karyawan. %ingkat kematangan karyawan !maturity$, diartikan sebagai tingkat kemampuan

karyawan untuk bertanggung jawab dan mengarahkan perilakunya dalam bentuk kemauan.

Kepemimpinan dalam organisasiPage 16

Page 17: teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02

7/17/2019 teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02

http://slidepdf.com/reader/full/teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02 17/19

Berdasarkan tingkat kematanganya, menurut Hersey and Blancard ada empat jenis

karyawan, yaitu- !"$ karyawaan yang tidak mampu dan tidak mau, !+$ karyawaan yang

tidak mampu, tetapi mau, !4$ karyawaan yang mampu, tetapi tidak mau, !$ karyawaan

yang mampu dan mau.

Mengara)'an telling 4

  0da empat respon kepemimpinan dalam mengelola kinerja berdasarkan tingkat

kematangan karyawan, yaitu mengarahkan, menjual, menggalang partisipasi dan

mendelegasikan.*aya kepemimpinan yang mengarahkan, merupakan respon

kepemimpinan yang perlu dilakukan oleh manajer pada kondisi karyawan lemah dalam

kemampuan, minat dan komitmenya. Sementara itu, organisasi menghendaki penyelesaian

tugastugas yang tinggi. )alam situasi seperti ini Hersey and Blancard menyarankan agar 

manajer memainkan peran directive yang tinggi, memberi saran bagaimana menyelesaikantugastugas itu, tanpa mengurangi intensitas hubungan sosial dan komunikasi antara

 pimpinan dan bawahan.

Men@ua& selling 4

  /ada kondisi karyawan menghadapi kesulitan menyelesaikan tugastugas, takut untuk 

mencoba melakukannya, manajer juga harus memproporsikan struktur tugas dengan

tanggungjawab karyawan. Selain itu, manajer harus menemukan halhal yang

menyebabkan karyawan tidak termotivasi, serta masalahmasalah yang dihadapi karyawan.

/ada kondisi karyawan sudah mulai mampu mengerjakan tugastugas dengan lebih baik,

akan memicu perasaan timbulnya over confident. Kondisi ini, memungkinkan karyawan

menghadapi permasalahan baru yang muncul. Masalahmasalah baru yang muncul

tersebut, seringkali menjadikannya putus asa. 3leh karena itu, setelah memberikan

 pengarahan, manajer harus memerankan gaya menjual. )engan mengajukan beberapa

alternatif pemecahan masalah.

Mengga&ang 5artisi5asi  participation4

  *aya kepemimpinan partisipasi, adalah respon manajer yang harus diperankan ketikatingkat kemampuan karyawan akan tetapi tidak memiliki kemauan untuk melakukan

tanggung jawab, karena ketidakmauan atau ketidakyakinan mereka untuk melakukan

tugasFtangung jawab seringkali disebabkan karena kurang keyakinan. )alam kasus seperti

ini pemimpin perlu membuka komunikasi dua arah dan secara aktif mendegarkan

mendukung usahausaha yang dilakukan para bawahanFpengikutnya.

Men*e&egasi'an delegating 4

Kepemimpinan dalam organisasiPage 17

Page 18: teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02

7/17/2019 teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02

http://slidepdf.com/reader/full/teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02 18/19

  Selanjutnya, untuk tingkat karyawan dengan kemampuan dan kemauan yang tinggi,

maka gaya kepemimpinan yang sesuai adalah gaya 9delegasi:)engan gaya delegasi ini

 pimpinan sedikit memberi pengarahan maupun dukungan, karena dianggap sudah mampu

dan mau melaksanakan tugasFtanggung jawabnya. Mereka diperkenankan untuk 

melaksanakan sendiri dan memutuskannya tentang bagaimana, kapan dan dimana

 pekerjaan mereka harus dilaksanakan. /ada gaya delegasi ini tidak terlalu diperlukan

komunikasi dua arah.

BAB III

PENUTUP

A. Kesi%5u&an

  0danya gaya kepemimpinan maupun struktur organisasi memiliki tujuan yang sama

yaitu membentuk efektivitas kerja yang positif. ;fektivitas kerja merupakan derajat

 pencapaian tujuan suatu organisasi berdasarkan aktivitasaktivitas yang dilakukan.

;fektivitas kerja dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain gaya kepemimpinan,

komunikasi intern, tata ruang kantor, motivasi kerja, struktur organisasi dan lainlain.

=actorfaktor tersebut merupakan hal yang perlu diatur dan dikembangkan sedemikian

rupa dan terus dijaga agar organisasi tetap utuh dan tidak keluar jalur dari tujuan yang

sudah ditetapkan. /erbedaan gaya kepemimpinan otomatis mempengaruhi

keberhasilan dari pelaksanaan kerja dari seluruh proses organisasi. 3leh karena itu

dengan semakin berkembangnya teori tentang gaya kepemimpinan diharapkan dapat

membuat organisasi lebih efektif dan efisien.

B. Saran

Keberlangsungan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh pemimpin dari organisasi

tersebut. )ari pembahasan diatas, kami mempunyai beberapa saran yaitu -

". /emimpin harus dapat menyesuaikan gaya kepemimpinan seperti apa yang cocok 

dengan struktur organisasi yang dianut.

Kepemimpinan dalam organisasiPage 18

Page 19: teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02

7/17/2019 teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02

http://slidepdf.com/reader/full/teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02 19/19

+. /emimpin harus mengetahui dan beradaptasi terhadap perbedaan karakter dari

setiap bawahan dalam organisasi yang dipimpinnya sehingga organisasi berjalan

dengan baik.

4. /emimpin harus dapat menjadi risk taker   yang cepat tanggap apabila terdapat

masalahmasalah dalam organisasi baik yang disebabkan lingkungan internal

maupun eksternal.

Kepemimpinan dalam organisasiPage 19