teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02
DESCRIPTION
teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02TRANSCRIPT
7/17/2019 teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02
http://slidepdf.com/reader/full/teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02 1/19
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sumber daya manusia merupakan komponen utama suatu organisasi yang menjadi
perencana dan pelaku aktif dalam setiap aktivitas organisasi. Mereka mempunyai
pikiran, perasaan, keinginan, status dan latar belakang pendidikan, usia, jenis kelamin
yang heterogen yang dibawa kedalam suatu organisasi sehingga tidak seperti mesin,
uang dan material, yang sifatnya pasif dan dapat dikuasai dan diatur sepenuhnya dalam
mendukung tercapainya tujuan organisasi. Sumber daya manusia baik yang menduduki
posisi pimpinan maupun anggota merupakan faktor terpenting dalam setiap organisasi
atau instansi baik pemerintah maupun swasta. Hal ini karena berhasil tidaknya suatuorganisasi atau instansi sebagian besar dipengaruhi oleh faktor manusia selaku
pelaksana pekerjaan.
Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan pekerjaan yaitu
terwujudnya efektivitas kerja yang positif, ada banyak cara untuk mewujudkannya.
Beberapa diantaranya dengan menerapkan gaya kepemimpinan yang baik dengan
dibarengi pembentukan struktur organisasi yang jelas. Kepemimpinan sering
didefinisikan sebagai proses membuat orang lain terinspirasi untuk bekerja keras dalam
menyelenggarakan tugastugas penting !Schermerhorn, "###$. %etapi pengertian
tersebut sering dikaitkan dengan dasardasar bagi kepemimpinan yang efektif, yakni
mendasarkannya pada cara seorang pemimpin atau manajer menggunakan power untuk
mempengaruhi perilaku orang lain. Power merupakan kemampuan untuk
mempengaruhi orangorang lain melakukan sesuatu seperti yang diinginkan oleh
seseorang yang menghendakinya !Kanter, "#&#$. Karena itulah seringkali
kepemimpinan atau leadership didefiniskan sebagai kemampuan untuk mempengaruhi
kelompok untuk mencapai tujuantujuan tertentu !'obbins, "##($. )alam tulisan ini
kepemimpinan lebih difokuskan pada kepemimpinan manajerial dalam organisasi.
*aya kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai pola tingkah laku yang dirancang
untuk mengintegrasikan tujuan organisasi dengan tujuan individu untuk mencapai suatu
tujuan tertentu !Heidjrachman dan Suad Husnan, ++-++$. Struktur organisasi banyak
sekali macamnya, mulai dari yang bersifat tradisional sampai modern. /enerapannya
sendiri dapat berbedabeda dan banyak faktor yang menentukan, antara lain- besar
kecilnya perusahaan, luas sempitnya jaringan usaha, jumlah karyawan, tujuan
perusahaan dan sebagainya. Beragamnya sistem struktur organisasi tersebut
1
7/17/2019 teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02
http://slidepdf.com/reader/full/teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02 2/19
dimungkinkan bahwa suatu perusahaan 0 cocok menggunakan sistem struktur
organisasi B, tetapi perusahaan 1 atau yang lain belum tentu cocok menggunakan
sistem struktur organisasi B. Suatu perusahaan dalam rangka mencapai tujuannya
selalu menggunakan struktur organisasi sebagai wadah segala kegiatannya, tetapi untuk
penerapan sistem struktur organisasinya tergantung dari kondisi perusahaan yang
bersangkutan. Hal ini merupakan suatu masalah bagi setiap perusahaan dalam
menerapkan struktur organisasi mana yang cocok sehingga untuk itu setiap perusahaan
membutuhkan waktu dan pengamatan !analisis$ yang khusus dalam memilih sistem
struktur organisasi yang tepat dan sesuai.
B. PERMASALAHAN
". Bagaimana penerapan struktur organisasi modern2
+. Bagaimana kecocokan antara gaya kepemimpinan dengan struktur organisasi
modern2
Kepemimpinan dalam organisasiPage 2
7/17/2019 teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02
http://slidepdf.com/reader/full/teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02 3/19
BAB II
PEMBAHASAN
/erkembangan organisasi merupakan proses terencana untuk mengembangkan
kemampuan organisasi dalam kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berubah,
sehingga dapat mencapai kinerja yang optimal yang dilaksanakan oleh seluruh anggota
organisasi. /engembangan 3rganisasi merupakan program yang berusaha
meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan individu
akan pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan keorganisasian.
I. Pengertian organisasi
Menurut ERNEST DALE,
3rganisasi adalah suatu proses perencanaan yang meliputi penyusunan, pengembangan,dan pemeliharaan suatu struktur atau pola hubunngan kerja dari orangorang dalam
suatu kerja kelompok.
Menurut CYRIL S!!ER,
3rganisasi adalah perserikatan orangorang yang masingmasing diberi peran tertentu
dalam suatu system kerja dan pembagian dalam mana pekerjaan itu diperinci menjadi
tugastugas, dibagikan kemudian digabung lagi dalam beberapa bentuk hasil.
II. Ciri"#iri rganisasi
". 3rganisasi bertambah besar
+. /engolahan data semakin cepat
4. /enggunaan staf lebih intensif
. Kecendrungan spesialisasi
5. 0danya prinsipprinsip atau a6asa6as organisasi
7. 8nsurunsur organisasi lebih lengkap
III. TERI RGANISASI KLASIK
%eori ini biasa disebut dengan 9teori tradisional: atau disebut juga 9teori mesin:.
Berkembang mulai "(an !abad "#$. )alam teori ini organisasi digambarkan sebuah
lembaga yang tersentralisasi dan tugastugasnnya terspesialisasi serta memberikan
petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreatifitas. )alam teori
ini organisasi digambarkan seperti toet piano dimana masingmasing nada mempunyai
spesialisasi, dimana apabila tiap nada dirangkai maka akan tercipta lagu yang indah
Kepemimpinan dalam organisasiPage 3
7/17/2019 teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02
http://slidepdf.com/reader/full/teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02 4/19
begitu juga dengan organisasi. )ikatakan teori mesin karena organisasi ini
menganggab manusia bagaikan sebuah onderdil yang setiap saat bisa dipasang dan
digontaganti sesuai kehendak pemimpin.
A. De$inisi rganisasi %enurut Teori K&asi' (
3rganisasi merupakan struktur hubungan, kekuasaankejuasaan, tujuantujuan,
perananperanan, kegiatankegiatan, komunikasi dan factorfaktor lain apabila
orang bekerja sama. %eori 3rganisasi klasik sepenuhnya menguraikan anatomi
organisasi formal. ;mpat unsure pokok yang selalu muncul dalam organisasi
formal-
a. Sistem kegiatan yang terkoordinasi
b. Kelompok orang
c. Kerjasama
d. Kekuasaan < Kepemimpinan
Sedangkan menurut penganut teori klasik suatu organisasi tergantung pada
empat kondisi pokok- Kekuasaan, Saling melayani, )oktrin, )isiplin. Sedangkan
yang dijadikan tiang dasar penting dalam organisasi formal adalah-
a. /embagian kerja !untuk koordinasi$
b. /roses Skalar < =ungsional !proses pertumbuhan vertical dan hori6ontal$
c. Struktur !hubungan antar kegiatan$
d. 'entang kendali !berapa banyak atasan bisa mengendalikan bawahan$.
B. To'o) organisasi '&asi' a*a&a)(
!re*eri#' +ins&o Ta-&or /012 " /3/14
)ia berfokus pada analisis alur kerja sampai mendapatkan sintesis untuk
peningkatan produktivitas tenaga kerja. Karena ini, teori tersebut lebih dikenal
dengan teori scientific management. %aylor percaya bahwa keputusan berdasarkan
tradisi dan aturanaturan praktis harus diganti dengan prosedur yang tepat, yang
dikembangkan setelah mempelajari kinerja individu ditempat kerja. %aylor mengemukakan empat /rinsip Scientific Management, yaitu -
E%5at Prinsi5 S#ienti$i# Manage%ent
Menghilangkan sistem cobacoba dan menerapkan metodemetode ilmu
pengetahuan sisetiap unsurunsur kegiatan.
Memilih pekerjaan terbaik untuk setiap tugas tertentu, selanjutnya memberikan
latihan dan pendidikan kepada pekerja.
Kepemimpinan dalam organisasiPage 4
7/17/2019 teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02
http://slidepdf.com/reader/full/teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02 5/19
Setiap petugas harus menerapkan hasilhasil ilmu pengetahuan di dalam
menjalankan tugas
Harus menjalin kerja sama yang baik antara pemimpin dengan pekerja. )alam
menerapkan keempat prinsip ini, beliau menganjurkan perlunya revolusi
mental di kalangan manajer dan pekerja.
)alam melakukan management analysis, %aylor menyatakan bahwa setiap
manajer mempunyai tugas untuk melakukan analisis tersebut, untuk mengetahui
hal yang terbaik melalui analisis, observasi dan percobaanpercobaan. 8ntuk
percobaan, %ylor juga memperkenalkan beberapa variable yakni> time and motion
study, organisasi fungsional dan the taylor differential rate system.
I6.Teori rganisasi Neo'&asi'
%eori ?eoklasik secara sederhana dikenal sebagai aliran hubungan manusiawi
!%he Human 'elation Movement$. %eori neoklasik dikembangkan atas dasar teori
klasik. )asar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social
karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya. /erkembangan
teori neoklasik dimulai dengan inspirasi percobaanpercobaan yang dilakukan di
Howthorne dan dari tulisan Huga Munsterberg. /ercobaanpercobaan ini dilakukan
dari tahun "#+ sampai "#4+ yang menandai permulaan perkembangan teori hubungan
manusiawi dan merupakan kristalisasi teori neoklasik. /ada akhirnya percobaan
Howthorne menunjukkan bagaimana kegiatan kelompokkelompok kerja kohesif
sangat berpengaruh pada operasi organisasi. )alam hal pembagian kerja, teori
neoklasik mengemukakan perlunya halhal sebagai berikut -
". /artisipasi
+. /erluasan kerja
4. Manajemen bottomup
To'o) organisasi Neo '&asi' a*a&a)(
E&t)on B. Ma-o /007"/3834.
Karya ;lton B. Mayo yang terkenal adalah temuan dalam Hawtorne Studies.
Sebuah temuan yang sederhana tetapi berimplikasi besar. Studi tersebut dilakukan
Kepemimpinan dalam organisasiPage 5
7/17/2019 teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02
http://slidepdf.com/reader/full/teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02 6/19
tahun "#+ sampai tahun "#4+, tentang efek penerangan pengaruhnya terhadap
keluaran !output$, penilitian dilakukan terhadap para karyawan perakitan !assembly$.
@mplikasi dari temuan ini memberikan pemahaman tentang organisasi sebagai suatu
kesatuan sistem. Mayo berkesimpulan bahwa masalah motivasi dan respons emosi
yang diakibatkan oleh situasi kerja lebih penting dari pengaturan logis dan rasional
dalam menentukan keluaran. /emahaman yang terkenal dengan Aefek Hawthorne
inimengemukakan bahwa perlakuan khusus, bahkan yang buruk pun, dapat membawa
dampak positif terhadap para pekerja, karena faktor manusia yang mempengaruhinya.
@a menegaskan bahwa hubungan sosial dalam kelompok kerja adalah faktor terpenting
yang mempengaruhi kepuasan para pekerja atas pekerjaannya. Menurut Mayo
perlakuan yang manusiawi dan menunjukkan penghargaan memberi manfaat bagi
perusahaan dalam jangka panjang. )alam hampir semua tulisannya Mayo selalu
membahas dua gagasan pokok, pertama adalah tentang masyarakat, dan kedua
menyangkut masalah individu dalam masyarakat. 0rgumentasi Mayo didasarkan atas
pemahamannya tentang revolusi industri yang telahmenghancurkan masyarakat
tradisional yang memungkinkan manusia salingberhubungan dalam kehidupan rutin
dan akrab. %radisi lama tersebut tak mungkindibangkitkan kembali. Karena itu
solusinya adalah dengan membangun masyarakat yang adaptif, yang mudah
menyesuaikan dengan tuntutan lingkungan, serta dipimpin oleh orangorang yang
terlatih dalam ketrampilan dan pemahaman sosial, dan mampu mengatasi masalah
manusia maupun masalah tehnis.
6. Teori rganisasi Mo*ern
%eori modern biasanya disebut juga sebagai analisa sistem pada organisasi. %eori
modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan dan saling
ketergantungan, yang di dalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatusistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi
merupakan sistem terbuka. %eori modern dikembangkan tahun "#5, dalam banyak hal
yang mendalam teori modern dengan klasik berbeda, perbedaan tersebut diantaranya -
%eori Klasik memusatkan pandangannya pada analisa dan deskripsi organisasi,
membicarakan konsep koordinasi, scalar dan vertikal. %eori Modern menekankan pada
perpaduan dan perancangan menjadikan pemenuhan suatu kebutuhan yang
menyeluruh, lebih dinamis dan lebih banyak variabel yang dipertimbangkan.
Kepemimpinan dalam organisasiPage 6
7/17/2019 teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02
http://slidepdf.com/reader/full/teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02 7/19
%eori modern adalah multidisiplin dengan sumbangan dari berbagai disiplin ilmu
pengetahuan. %eori modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu
kesatuan dan saling ketergantungan, yang di dalamnya mengemukakan bahwa
organisasi bukanlah suatu sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang
stabil, akan tetapi organisasi merupakan sistem terbuka. @nteraksi dinamis antar proses,
bagian dan fungsi dalam suatu organisasi, maupun dengan organisasi lain dan dengan
lingkungan.
Suatu organisasi merupakan suatu proses yang tersusun para individu saling
mempengaruhi untuk berbagai tujuan. )alam /endekatan Modern menyatakan bahwa
yang dimiliki saat ini bukan teori mengenai organisasi tetapi way of thinking atau cara
berfikir mengenai organisasi, cara melihat dan menganalisis secara lebih tepat dan
mendalam, yang dilakukan melalui keteraturan atau regularitas perilaku organisasi,
yang hanya berlaku untuk suatu lingkungan atau kondisi tertentu.
Dasar Pe%i'iran Teori rganisasi Mo*ern, yaitu-
". %eori klasik memusatkan pandangannya pada analisa dan deskripsi organisasi, sasaran
organisasi dibagi menjadi bagianbagian yang lebih kecil sesuai hakikat
pekerjaannya.
+. %eori Modern menekankan pada perpaduan dan perancangan,menyediakan pemenuhan
suatu kebutuhan yang menyeluruh.
4. @lmu pengetahuan klasik telah membicarakan konsep koordinasi,
skalar dan vertikal.
Kara'teristi' Teori Mo*ern, antara lain-
". Kadangkadang disebut analisis sistem organisasi,
+. Mempertimbangkan semua elemen, organisasi,
4. Memandang organisasi sebagai suatu sistem,
. /enyesuaian diri agar organisasi itu dapat bertahan lama dalam hidupnya, harus
disesuaikan dengan perubahan lingkungannya,
5. 3rganisasi dan lingkungannya harus dilihat sebagai sesuatu yang saling
ketergantungan.
Kontri9utor Teori Mo*ern, beserta teorinya tentang organisasi, yaitu-
". A&$re* Kor:-9s'i, /33;, *eneral Sementics !manusia hidup dalam tiga dunia yang
berbeda, yaitu dunia peristiwa, dunia objek dan dunia simbol, menitik beratkan
masalah bahasa dan komunikasi, topik- ringkasan, penyimpulan, kekakuan bahasa,
lingkungan komunikasi, sifat katakata, dan pentingnya tanggapan$,
Kepemimpinan dalam organisasiPage 7
7/17/2019 teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02
http://slidepdf.com/reader/full/teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02 8/19
+. Mar- Par'er !o&&et, "#+an !keseimbangan antara perhatian individu dan
organisasi> mengerjakan sesuatu sebagai jalan keluar dalam suatu semangat kerja
sama> kesadaran citacita sehingga setiap orang adalah bagian dari suatu kelompok>
dan masyarakat> dorongan individu diterima tanpa mengorbankan kepentingan
organisasi$,
4. C)ester I. Barnar*, /3;0 !organisasi sebagai suatu sistem sosial yang dinamis>
individu, organisasi, penyalur, dan konsumen merupakan bagian dari lingkungan
organisasi> aspek organisasi formal dan informal$,
. Nor9ert +iener, /380 !menemukan sibernetikaCorangCpengemudi, pengendalian
sistem pada pengaruh arus balik informasi> menunjang perkembangan komputer
eletronik, penggunaan komputer dalam proses pengawasan, suatu sistem terdiri atas
input, proses, output, arus balik, dan lingkungan$,
5. Lu*ig 6on Berta&an$$-, !organisasi sebagai masalah yang utama bagi seluruh
kehidupan> kedinamikan, sistem, interaksional multidimensional, multi level> suatu
sistem dilihat sebagai suatu kumpulan dari bagianbagian yang saling berhubungan>
suatu organisasi dalam pandangan yang modern merupakan suatu sistem$.
Si$at Teori Mo*ern a*a&a)(
". Memandang suatu organisasi sebagai suatu sistem yang terdiri atas lima bagian
pokok, yaitu- input, proses, output, arus balik, dan lingkungan,
+. Kedinamisan,
4. Multi Devel dan Multi )imensional,
. Multi Motivasi,
5. Multi )isipliner,
7. )espkriptif,
&. Multi Eariabel,
(. 0daptif.
%eori Modern menunjukkan tiga kegiatan proses hubungan universal yang selalu
muncul pada sistem manusia dalam perilakunya berorganisasi, yaitu-
". Komunikasi
+. Konsep keseimbangan
4. /roses pengambilan keputusan
%ujuan /erkembangan 3rganisasi >
Kepemimpinan dalam organisasiPage 8
7/17/2019 teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02
http://slidepdf.com/reader/full/teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02 9/19
". Menciptakan keharmonisan hubungan kejra antara pimpinan dengan staf anggota
organisasi.
+. Menciptakan kemampuan memecahkan persoalan organisasi secara lebih terbuka
4. Menciptakan keterbukaan dalam berkomunikasi.
. Merupakan semangat kerja para anggota organisasi dan kemampuan
mengendalikan diri.
TERI MDERN <s TERI KLASIK
a. %eori Klasik memusatkan pandangan pada analisa dan deskripsi organisasi
sedangkan %eori Modern menekankan pada perpaduan < perancangan sehingga
terlihat lebih menyeluruh. b. %eori Klasik membicarakan konsep koordinasi, scalar, dan vertical sedangkan
%eori Modern lebih dinamis, sangat komplek, multilevel, multidimensi dan banyak
variable yang dipertimbangkan.
/erbandingan pendekatan Klasik, pendekatan ?eoKlasik, dan pendekatan
Modern
Klasik ?eoKlasik Modern
ManusiaCMakhluk
rasional
ManusiaCMakhluk
/sikososial
Manusia tidak diperhatikan
sebagai individu. /erhatian pada
kelompok individu.
Mampu menentukan
anatomi organisasi
%idak mampu
menentukan anatomi
organisasi
Mampu menentukan anatomi
organisasi !secara makro$
=okus perhatian-
0natomi
organisasiFjumlah
personil
Hubungan antar
manusia
Hubungan organisasi dengan
lingkungan
3rganisasiCSistem
tertutup
3rganisasiCSistem
tertutup
3rganisasiCSistem terbuka
Teori Ke5e%i%5inan
Kepemimpinan berasal dari kata pimpin yang memuat dua hal pokok yaitu-
pemimpin sebagai subjek, dan. yang dipimpin sebagai objek.
Kepemimpinan dalam organisasiPage 9
7/17/2019 teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02
http://slidepdf.com/reader/full/teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02 10/19
Kata pimpin mengandung pengertian mengarahkan, membina atau mengatur, menuntun
dan juga menunjukkan ataupun mempengaruhi. /emimpin mempunyai tanggung jawab
baik secara fisik maupun spiritual terhadap keberhasilan aktivitas kerja dari yang dipimpin,
sehingga menjadi pemimpin itu tidak mudah dan tidak akan setiap orang mempunyai
kesamaan di dalam menjalankan kepemimpinnya.
Teori"teori *a&a% Ke5e%i%5inan
Kegiatan manusia secara bersamasama selalu membutuhkan kepemimpinan. 8ntuk
berbagai usaha dan kegiatannya diperlukan upaya yang terencana dan sistematis dalam
melatih dan mempersiapkan pemimpin baru. 3leh karena itu, banyak studi dan penelitian
dilakukan orang untuk mempelajari masalah pemimpin dan kepemimpinan yang
menghasilkan berbagai teori tentang kepemimpinan. %eori kepemimpinan merupakan
penggeneralisasian suatu seri perilaku pemimpin dan konsepkonsep kepemimpinannya,
dengan menonjolkan latar belakang historis, sebabsebab timbulnya kepemimpinan,
persyaratan pemimpin, sifat utama pemimpin, tugas pokok dan fungsinya serta etika
profesi kepemimpinan !Kartini Kartono, "##- +&$.
%eori kepemimpinan pada umumnya berusaha untuk memberikan penjelasan dan
interpretasi mengenai pemimpin dan kepemimpinan dengan mengemukakan beberapa segi
antara lain -
Datar belakang sejarah pemimpin dan kepemimpinan
Kepemimpinan muncul sejalan dengan peradaban manusia. /emimpin dan kepemimpinan
selalu diperlukan dalam setiap masa.
Sebabsebab munculnya seseorang menjadi pemimpin, antara lain-
a. Seseorang ditakdirkan lahir untuk menjadi pemimpin melalui usaha penyiapan dan
pendidikan serta didorong oleh kemauan sendiri.
b. Seseorang menjadi pemimpin bila sejak lahir ia memiliki bakat kepemimpinan
kemudian dikembangkan melalui pendidikan dan pengalaman serta sesuai dengan
tuntutan lingkungan
Syaratsyarat kepemimpinan, Konsepsi mengenai persyaratan kepemimpinan selaludikaitkan dengan kekuasaan, kewibawaan, dan kemampuan.
%ipe dan gaya kepemimpinan
/emimpin mempunyai sifat, kebiasaan, temperamen, watak dan kepribadian sendiri yang
khas, sehingga tingkah laku dan gayanya berbeda dari orang lain. %eoriteori dalam
kepemimpinan pada umumnya menunjukkan perbedaan karena setiap teoritikus
mempunyai segi penekanannya sendiri yang dipandang dari satu aspek tertentu.
Teori"teori *a&a% Ke5e%i%5inan
/. Teori Si$at
Kepemimpinan dalam organisasiPage 10
7/17/2019 teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02
http://slidepdf.com/reader/full/teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02 11/19
%eori ini bertolak dari dasar pemikiran bahwa keberhasilan seorang pemimpin ditentukan
oleh sifatsifat, perangai atau ciriciri yang dimiliki pemimpin itu. 0tas dasar pemikiran
tersebut timbul anggapan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin yang berhasil, sangat
ditentukan oleh kemampuan pribadi pemimpin. )an kemampuan pribadi yang dimaksud
adalah kualitas seseorang dengan berbagai sifat, perangai atau ciriciri di dalamnya. 1iri
ciri ideal yang perlu dimiliki pemimpin menurut Sondang / Siagian !"##-&5&7$ adalah-
• pengetahuan umum yang luas, daya ingat yang kuat, rasionalitas, obyektivitas,
pragmatisme, fleksibilitas, adaptabilitas, orientasi masa depan>
• sifat inkuisitif, rasa tepat waktu, rasa kohesi yang tinggi, naluri relevansi, keteladanan,
ketegasan, keberanian, sikap yang antisipatif, kesediaan menjadi pendengar yang baik,
kapasitas integratif>
• kemampuan untuk bertumbuh dan berkembang, analitik, menentukan skala prioritas,
membedakan yang urgen dan yang penting, keterampilan mendidik, dan berkomunikasi
secara efektif.
Galaupun teori sifat memiliki berbagai kelemahan !antara lain - terlalu bersifat deskriptif,
tidak selalu ada relevansi antara sifat yang dianggap unggul dengan efektivitas
kepemimpinan$ dan dianggap sebagai teori yang sudah kuno, namun apabila kita
renungkan nilainilai moral dan akhlak yang terkandung didalamnya mengenai berbagai
rumusan sifat, ciri atau perangai pemimpin> justru sangat diperlukan oleh kepemimpinan
yang menerapkan prinsip keteladanan.
=. Teori Peri&a'u
)asar pemikiran teori ini adalah kepemimpinan merupakan perilaku seorang individu
ketika melakukan kegiatan pengarahan suatu kelompok ke arah pencapaian tujuan. )alam
hal ini, pemimpin mempunyai deskripsi perilaku-
a. konsiderasi dan struktur inisiasi
/erilaku seorang pemimpin yang cenderung mementingkan bawahan memiliki ciri ramah
tamah,mau berkonsultasi, mendukung, membela, mendengarkan, menerima usul dan
memikirkan kesejahteraan bawahan serta memperlakukannya setingkat dirinya. )i
samping itu terdapat pula kecenderungan perilaku pemimpin yang lebih mementingkan
tugas organisasi.
b. berorientasi kepada bawahan dan produksi
perilaku pemimpin yang berorientasi kepada bawahan ditandai oleh penekanan pada
hubungan atasanbawahan, perhatian pribadi pemimpin pada pemuasan kebutuhan
bawahan serta menerima perbedaan kepribadian, kemampuan dan perilaku bawahan.
Sedangkan perilaku pemimpin yang berorientasi pada produksi memiliki kecenderungan
Kepemimpinan dalam organisasiPage 11
7/17/2019 teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02
http://slidepdf.com/reader/full/teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02 12/19
penekanan pada segi teknis pekerjaan, pengutamaan penyelenggaraan dan penyelesaian
tugas serta pencapaian tujuan.
/ada sisi lain, perilaku pemimpin menurut model leadership continuum pada dasarnya ada
dua yaitu berorientasi kepada pemimpin dan bawahan. Sedangkan berdasarkan model
grafik kepemimpinan, perilaku setiap pemimpin dapat diukur melalui dua dimensi yaitu
perhatiannya terhadap hasilFtugas dan terhadap bawahanFhubungan kerja.
Kecenderungan perilaku pemimpin pada hakikatnya tidak dapat dilepaskan dari masalah
fungsi dan gaya kepemimpinan !0=.Stoner, "#&(-+4$
;. Teori Situasiona&
Keberhasilan seorang pemimpin menurut teori situasional ditentukan oleh ciri
kepemimpinan dengan perilaku tertentu yang disesuaikan dengan tuntutan situasi
kepemimpinan dan situasi organisasional yang dihadapi dengan memperhitungkan faktor waktu dan ruang. =aktor situasional yang berpengaruh terhadap gaya kepemimpinan
tertentu menurut Sondang /. Siagian !"##-"+#$ adalah
I enis pekerjaan dan kompleksitas tugas>
I Bentuk dan sifat teknologi yang digunakan>
I /ersepsi, sikap dan gaya kepemimpinan>
I ?orma yang dianut kelompok>
I 'entang kendali>
I 0ncaman dari luar organisasi>
I %ingkat stress>
I @klim yang terdapat dalam organisasi.
;fektivitas kepemimpinan seseorang ditentukan oleh kemampuan 9membaca: situasi
yang dihadapi dan menyesuaikan gaya kepemimpinannya agar cocok dengan dan mampu
memenuhi tuntutan situasi tersebut. /enyesuaian gaya kepemimpinan dimaksud adalah
kemampuan menentukan ciri kepemimpinan dan perilaku tertentu karena tuntutan situasi
tertentu.
Sehubungan dengan hal tersebut berkembanglah modelmodel kepemimpinan berikut -
a. Mo*e& 'ontinuu% to'rati'"De%o'rati'
*aya dan perilaku kepemimpinan tertentu selain berhubungan dengan situasi dan kondisi
yang dihadapi, juga berkaitan dengan fungsi kepemimpinan tertentu yang harus
diselenggarakan. 1ontoh- dalam hal pengambilan keputusan, pemimpin bergaya otokratik
akan mengambil keputusan sendiri, ciri kepemimpinan yang menonjol ketegasan disertai
perilaku yang berorientasi pada penyelesaian tugas.Sedangkan pemimpin bergaya
demokratik akan mengajak bawahannya untuk berpartisipasi. 1iri kepemimpinan yang
menonjol di sini adalah menjadi pendengar yang baik disertai perilaku memberikan
perhatian pada kepentingan dan kebutuhan bawahan.
Kepemimpinan dalam organisasiPage 12
7/17/2019 teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02
http://slidepdf.com/reader/full/teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02 13/19
9. Mo*e& > Intera'si Atasan"Baa)an> (
Menurut model ini, efektivitas kepemimpinan seseorang tergantung pada interaksi yang
terjadi antara pemimpin dan bawahannya dan sejauhmana interaksi tersebut mempengaruhi
perilaku pemimpin yang bersangkutan. Seorang akan menjadi pemimpin yang efektif,
apabila-
I Hubungan atasan dan bawahan dikategorikan baik>
I %ugas yang harus dikerjakan bawahan disusun pada tingkat struktur yang tinggi>
I /osisi kewenangan pemimpin tergolong kuat.
#. Mo*e& Situasiona&
Model ini menekankan bahwa efektivitas kepemimpinan seseorang tergantung pada
pemilihan gaya kepemimpinan yang tepat untuk menghadapi situasi tertentu dan tingkat
kematangan jiwa bawahan. )imensi kepemimpinan yang digunakan dalam model iniadalah perilaku pemimpin yang berkaitan dengan tugas kepemimpinannya dan hubungan
atasanbawahan. Berdasarkan dimensi tersebut, gaya kepemimpinan yang dapat digunakan
adalah-
I Memberitahukan>
I Menjual>
I Mengajak bawahan berperan serta>
I Melakukan pendelegasian.
*. Mo*e& > ?a&an" Tu@uan >
Seorang pemimpin yang efektif menurut model ini adalah pemimpin yang mampu
menunjukkan jalan yang dapat ditempuh bawahan. Salah satu mekanisme untuk
mewujudkan hal tersebut yaitu kejelasan tugas yang harus dilakukan bawahan dan
perhatian pemimpin kepada kepentingan dan kebutuhan bawahannya. /erilaku pemimpin
berkaitan dengan hal tersebut harus merupakan faktor motivasional bagi bawahannya.
e. Mo*e& Pi%5inan"Peran serta Baa)an> (
/erhatian utama model ini adalah perilaku pemimpin dikaitkan dengan proses pengambilan
keputusan. /erilaku pemimpin perlu disesuaikan dengan struktur tugas yang harus
diselesaikan oleh bawahannya.
Salah satu syarat penting untuk paradigma tersebut adalah adanya serangkaian ketentuan
yang harus ditaati oleh bawahan dalam menentukan bentuk dan tingkat peran serta
bawahan dalam pengambilan keputusan. Bentuk dan tingkat peran serta bawahan tersebut
9didiktekan: oleh situasi yang dihadapi dan masalah yang ingin dipecahkan melalui proses
pengambilan keputusan.
Conto) organisasi %o*ern
Kepemimpinan dalam organisasiPage 13
7/17/2019 teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02
http://slidepdf.com/reader/full/teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02 14/19
Salah satu organisasi modern yang ada di @ndonesia adalah K=1 alias Kentucky =ried
1hicken. *erai waralaba ayam goreng yang hadir hampir di setiap ibu kota provinsi di
negeri ini tentunya bukan hal yang asing di masyarakat @ndonesia. Hak waralaba K=1 di
@ndonesia dipegang tunggal oleh PT. Fastfood Indonesia. K=1 disebut organisasi modern
karena sudah mengimplementasikan IT (information technology) dalam sistem
operasionalnya. @mplementasinya sendiri tidak mainmain. Hal ini terlihat dari diangkatnya
seorang anggota dewan direksi yang secara khusus memimpin bagian @% di perusahaan
tersebut. )engan ditempatkannya seorang direktur yang membawahi beberapa manajer di
tingkat menengah struktur organisasi, terlihat bahwa K=1 di @ndonesia sudah memandang
penting posisi @% secara stategis dalam mewujudkan tujuantujuan aktivitas bisnisnya.
?amun jangan dibayangkan bahwa departemen @% di perusahaan itu melibatkan banyak
sekali sumber daya manusia. Sama sekali tidak J Sumber daya manusia yang terlibat dalam
pengelolaan @% dari level direktur hingga staf kurang lebih hanya berjumlah sekitar "
orang saja. %im ini secara khusus memang fokus dalam penyusunan dan pengendalian
strategik @% dalam menopang keberhasilan perusahaan menciptakan golgol usahanya.
Seluruh kegiatan implementasi dilakukan secara outsource sehingga perusahaan selalu
memperoleh masukan implementasi @% termutakhir namun tetap mengedepankan
efektifitas dan efisiensinya. Bahkan dengan dipimpin seorang direktur pun, /%. =astfood
@ndonesia tetap meminta bantuan konsultan @% di dalam mendampingi divisi @% supaya
tetap pada koridor yang tepat sasaran serta memberikan masukanmasukan strategis kepada
para pemegang kebijakan. Manajemen K=1 juga mengguunakan prinsip yang mengacu
pada teori organisasi Modern, antara lain-
". Mempertimbangkan semua elemen, organisasi,
+. Memandang organisasi sebagai suatu sistem,
4. /enyesuaian diri dengan perubahan lingkungannya,
. 3rganisasi dan lingkungannya harus dilihat sebagai sesuatu yang saling
ketergantungan.
5. K=1 menjadi organisasi yang dinamis dan adaptif terhadap segala perubahan
Hu9ungan ga-a 'e5e%i%5inan *engan %a#a%"%a#a% stru'tur organisasi
*aya kepemimpinan, pada dasarnya mengandung pengertian sebagai suatu
perwujudan tingkah laku dari seorang pemimpin, yang menyangkut kemampuannya dalam
Kepemimpinan dalam organisasiPage 14
7/17/2019 teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02
http://slidepdf.com/reader/full/teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02 15/19
memimpin. /erwujudan tersebut biasanya membentuk suatu pola atau bentuk tertentu.
/engertian gaya kepemimpinan yang demikian ini sesuai dengan pendapat yang
disampaikan oleh )avis dan ?ewstrom !"##5$. *aya kepemimpinan, Secara langsung
maupun tidak langsung mempunyai pengaruh yang positif terhadap peningkatan
produktivitas kerja karyawanFpegawai. Hal ini didukung oleh Sinungan !"#(&$ yang
menyatakan bahwa gaya kepemimpinan yang termasuk di dalam lingkungan organisasi
merupakan faktor potensi dalam meningkatkan produktivitas kerja. Sebuah organisasi tidak
akan berjalan dengan baik kalau didalamnya tidak ada pemimpin sebagai orang yang
bertanggung jawab atas organisasi tersebut, dan pemimpin itu tidak akan maksimal dalam
melaksanakan tugasnya tampa adanya bawahan !karyawan$ yang selalu berintraksi dan
membantunya. 0danya pemimpin dan bawahan !karyawan$ tersebut adalah suatu bukti
bahwa organisasi dan struktur saling berkaitan. 3leh karena itu, istilah struktur digunakan
dalam artian yang mencakup- ukuran !organisasi$, derajat spesialisasi yang diberikan
kepada anggota kepada organisasi, kejelasan jurisdiksi !wilayah kerja$, kecocokan antara
tujuan anggota dengan tujuan organisasi, gaya kepemimpinan, dan sistem imbalan. )an
sebagai tolak ukur, dalam penelitian menunjukkan bahwa ukuran organisasi dan derajat
spesialisasi merupakan variabel yang mendorong terjadinya konflik struktur. Makin besar
organisasi, dan makin terspesialisasi kegiatannya, maka semakin besar pula kemungkinan
terjadinya konflik. adi, konflik adalah suatu proses interaksi yang terjadi akibat adanya
ketidak sesuaian atau perbedaan antara dua pendapat !sudut pandang$, baik itu terjadi
dalam ukuran !organisasi$, derajat spesialisasi yang diberikan kepada anggota keorganisasi,
kejelasan jurisdiksi !wilayah kerja$, kecocokan antara tujuan anggota dengan tujuan
organisasi, gaya kepemimpinan, dan sistem imbalan yang berpengaruh atas pihakpihak
yang terlibat, baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif . ?amun secara umum
Konflik Hirarki !Sruktur$ adalah konflik yang terjadi diberbagai tingkatan organisasi.
)alam struktur organisasi klasik, gaya kepemimpinan yang digunakan cenderung
menggunakan kekuasaan penuh seorang pimpinan. Karyawan dianggap sebagai mesin
yang harus menuruti perintah atasan dan harus mampu bekerja secara masimal. )alam hal
ini tipe kepemimpinan otokratik lebih sering diterapkan. Kepemimpinan otokratik ialah
pemimpin yang tergolong otokratik dan dipandang sebagai karakteritik yang negatif.
)ilihat dari persepsinya seorang pemimpin yang otokratik adalah seseorang pemimpin
yang sangat egois. Seorang pemimpin yang otoriter akan menujukan sikap yang
Kepemimpinan dalam organisasiPage 15
7/17/2019 teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02
http://slidepdf.com/reader/full/teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02 16/19
menonjolkan 9keakuannya:, Seorang pemimpin yang otokratis ialah pemimpin yang
memiliki kriteria atau ciri sebagai berikut-
". Menganggap organisasi sebagai pemilik pribadi
+. Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi
4. Menganggap bawahan sebagai alat sematamata> %idak mau menerimsaran dan
pendapat
. %erlalu tergantung kepada kekuasaan formalnya
5. )alam tindakan penggerakkannya sering mempergunakan pendekatan yang
mengandung unsur paksaan dan bersifat menghukum.
*aya kepemimpinan yang dipergunakan pemimpin yang otokratik antara lain-
a. Menuntut ketaatan penuh dari para bawahannya
b. )alam menegakkan disiplin menunjukkan keakuannya
c. Bernada keras dalam pemberian perintah atau instruksi menggunakan pendekatan
punitif dalam hal terhadinya penyimpangan oleh bawahan.
Dambat laun gaya kepemimpinan ini dianggap tidak sesuai lagi seiring perkembangan
6aman, sehingga terjadi perubahan struktur organisasi dan gaya kepemimpinan. /ada
struktur organisasi modern, gaya kepemimpinan situasional adalah gaya kepemimpinan
yang paling sesuai sampai saat ini. *aya kepemimpinan situasional dianggap para ahli
manajemen sebagai gaya yang sangat cocok untuk diterapkan saat ini. Sedangkan untuk
bawahan yang tergolong pada tingkat kematangan yaitu bawahan yang tidak mampu tetapi
berkemauan, maka gaya kepemimpinan yang seperti ini masih pengarahan, karena kurang
mampu, juga memberikan perilaku yang mendukung. )alam hal ini pimpinanFpemimpin
perlu membuka komunikasi dua arah !two way communications$, yaitu untuk membantu
bawahan dalam meningkatkan motivasi kerjanya. Berikut ini gaya kepemimpinan
situasional dimulai dari konsep yang paling klasik sampai teori modern, yaitu teori
situasional yang disampaikan Hersey and Blancard.
Ga-a Ke5e%i%5inan Situasiona&
Belajar dari konsep Hersey and Blancard, perilaku dan gaya kepemimpinan bersifat
situasional. /emimpin atau manajer harus menyesuaikan responnya menurut kondisi atau
tingkat perkembangan kematangan, kemampuan dan minat karyawan dalam
menyelesaikan tugastugasnya. )alam hal ini, respon seorang manajer dalam perilaku
kepemimpinannya memberikan sejumlah pengarahan dan dukungan yang bersifat
sosioemosional. Sementara itu, manajer harus menyesuaikan tingkat kematangan
karyawan. %ingkat kematangan karyawan !maturity$, diartikan sebagai tingkat kemampuan
karyawan untuk bertanggung jawab dan mengarahkan perilakunya dalam bentuk kemauan.
Kepemimpinan dalam organisasiPage 16
7/17/2019 teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02
http://slidepdf.com/reader/full/teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02 17/19
Berdasarkan tingkat kematanganya, menurut Hersey and Blancard ada empat jenis
karyawan, yaitu- !"$ karyawaan yang tidak mampu dan tidak mau, !+$ karyawaan yang
tidak mampu, tetapi mau, !4$ karyawaan yang mampu, tetapi tidak mau, !$ karyawaan
yang mampu dan mau.
Mengara)'an telling 4
0da empat respon kepemimpinan dalam mengelola kinerja berdasarkan tingkat
kematangan karyawan, yaitu mengarahkan, menjual, menggalang partisipasi dan
mendelegasikan.*aya kepemimpinan yang mengarahkan, merupakan respon
kepemimpinan yang perlu dilakukan oleh manajer pada kondisi karyawan lemah dalam
kemampuan, minat dan komitmenya. Sementara itu, organisasi menghendaki penyelesaian
tugastugas yang tinggi. )alam situasi seperti ini Hersey and Blancard menyarankan agar
manajer memainkan peran directive yang tinggi, memberi saran bagaimana menyelesaikantugastugas itu, tanpa mengurangi intensitas hubungan sosial dan komunikasi antara
pimpinan dan bawahan.
Men@ua& selling 4
/ada kondisi karyawan menghadapi kesulitan menyelesaikan tugastugas, takut untuk
mencoba melakukannya, manajer juga harus memproporsikan struktur tugas dengan
tanggungjawab karyawan. Selain itu, manajer harus menemukan halhal yang
menyebabkan karyawan tidak termotivasi, serta masalahmasalah yang dihadapi karyawan.
/ada kondisi karyawan sudah mulai mampu mengerjakan tugastugas dengan lebih baik,
akan memicu perasaan timbulnya over confident. Kondisi ini, memungkinkan karyawan
menghadapi permasalahan baru yang muncul. Masalahmasalah baru yang muncul
tersebut, seringkali menjadikannya putus asa. 3leh karena itu, setelah memberikan
pengarahan, manajer harus memerankan gaya menjual. )engan mengajukan beberapa
alternatif pemecahan masalah.
Mengga&ang 5artisi5asi participation4
*aya kepemimpinan partisipasi, adalah respon manajer yang harus diperankan ketikatingkat kemampuan karyawan akan tetapi tidak memiliki kemauan untuk melakukan
tanggung jawab, karena ketidakmauan atau ketidakyakinan mereka untuk melakukan
tugasFtangung jawab seringkali disebabkan karena kurang keyakinan. )alam kasus seperti
ini pemimpin perlu membuka komunikasi dua arah dan secara aktif mendegarkan
mendukung usahausaha yang dilakukan para bawahanFpengikutnya.
Men*e&egasi'an delegating 4
Kepemimpinan dalam organisasiPage 17
7/17/2019 teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02
http://slidepdf.com/reader/full/teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02 18/19
Selanjutnya, untuk tingkat karyawan dengan kemampuan dan kemauan yang tinggi,
maka gaya kepemimpinan yang sesuai adalah gaya 9delegasi:)engan gaya delegasi ini
pimpinan sedikit memberi pengarahan maupun dukungan, karena dianggap sudah mampu
dan mau melaksanakan tugasFtanggung jawabnya. Mereka diperkenankan untuk
melaksanakan sendiri dan memutuskannya tentang bagaimana, kapan dan dimana
pekerjaan mereka harus dilaksanakan. /ada gaya delegasi ini tidak terlalu diperlukan
komunikasi dua arah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesi%5u&an
0danya gaya kepemimpinan maupun struktur organisasi memiliki tujuan yang sama
yaitu membentuk efektivitas kerja yang positif. ;fektivitas kerja merupakan derajat
pencapaian tujuan suatu organisasi berdasarkan aktivitasaktivitas yang dilakukan.
;fektivitas kerja dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain gaya kepemimpinan,
komunikasi intern, tata ruang kantor, motivasi kerja, struktur organisasi dan lainlain.
=actorfaktor tersebut merupakan hal yang perlu diatur dan dikembangkan sedemikian
rupa dan terus dijaga agar organisasi tetap utuh dan tidak keluar jalur dari tujuan yang
sudah ditetapkan. /erbedaan gaya kepemimpinan otomatis mempengaruhi
keberhasilan dari pelaksanaan kerja dari seluruh proses organisasi. 3leh karena itu
dengan semakin berkembangnya teori tentang gaya kepemimpinan diharapkan dapat
membuat organisasi lebih efektif dan efisien.
B. Saran
Keberlangsungan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh pemimpin dari organisasi
tersebut. )ari pembahasan diatas, kami mempunyai beberapa saran yaitu -
". /emimpin harus dapat menyesuaikan gaya kepemimpinan seperti apa yang cocok
dengan struktur organisasi yang dianut.
Kepemimpinan dalam organisasiPage 18
7/17/2019 teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02
http://slidepdf.com/reader/full/teoriorganisasidankepemimpinan-140116110935-phpapp02 19/19
+. /emimpin harus mengetahui dan beradaptasi terhadap perbedaan karakter dari
setiap bawahan dalam organisasi yang dipimpinnya sehingga organisasi berjalan
dengan baik.
4. /emimpin harus dapat menjadi risk taker yang cepat tanggap apabila terdapat
masalahmasalah dalam organisasi baik yang disebabkan lingkungan internal
maupun eksternal.
Kepemimpinan dalam organisasiPage 19