alatoptik 130214034646-phpapp02
TRANSCRIPT
ALAT OPTIK(LUP, MIKROSKOP DAN
TELESKOP)KETUA : TONY FEBRIANTOANGGOTA : AINUR RAhMADHANI
: ASTITI NURUL AZIZAH : INDRIANI ILYAS : KURMILA PUJI ASTUTI : RESKI WAHYUNI : ULFAH
ALAT OPTIK
Alat optik adalah alat bantu penglihatan
manusia, baik alamiah maupun buatan tangan
manusia
LUP (KACA PEMBESAR)Lup atau kaca pembesar adalah sebuah lensa cembung yang mempunyai titik fokus yang dekat dengan lensanya. Benda yang akan diperbesar terletak di dalam titik fokus lup itu atau jarak benda ke lensa lup tersebut lebih kecil dibandingkan jarak titik fokus lup ke lensa lup tersebut. Bayangan yang dihasilkan bersifat tegak, nyata, dan diperbesar. Lup ditemukan oleh seorang dari Arab bernama Abu Ali al-Hasan Ibn Al-Haitham.
PERBESARAN LUP
+
M F O
Perbesaran Lup untuk Mata Berakomodasi pada jarak x
Ma
SS’= -X
Sn
f+
Sn
x=
Sn = titik dekat mata normalF = fokus lensa
S = jarak bendaS’ = jarak bayangan
Perbesaran Lup untuk Mata Berakomodasi Maksimum
Penggunaan normal sebuah lup adalah berakomodasi maksimum. Jika dalam soal tidak disebutkan, maka selalu dianggap lup digunakan mata berakomodasi maksimum
MSn
f+ 1=
Perbesaran Lup untuk Mata Tidak Berakomodasi
MSn
f=
MIKROSKOPMikroskop berasal dari bahasa Yunani. Yaitu terdiri dari ( kata MICRON = kecil dan SCOPOS = tujuan) adalah sebuah alat untuk melihat obyek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop diciptakan oleh Zacharias Janssen ,dengan memakai mikroskop kita dapat mengamati benda atau hewan renik, seperti bakteri dan virus yang tidak dapat dilihat mata secara langsung ataupun dengan memakai lup. Jenis mikroskop mutakhir yang sudah dibuat manusia adalah mikroskup elektron.
BAGIAN MIKROSKOP
FUNGSI MIKROSKOP LENSA OKULER, yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa
ini berfungsi untuk membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektif
LENSA OBJEKTIF, lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini membentuk bayangan nyata, terbalik, di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh revolver untuk menentukan perbesaran lensa objektif.
TABUNG MIKROSKOP (TUBUS), tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus dan menghubungan lensa objektif dengan lensa okuler.
MAKROMETER (PEMUTAR KASAR), makrometer berfungsi untuk menaik turunkan tabung mikroskop secara cepat. memutarnya.
MIKROMETER (PEMUTAR HALUS), pengatur ini berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih kecil daripada makrometer.
REVOLVER, revolver berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara memutarnya.
REFLEKTOR, terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung. Reflektor ini berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata pengamatDIAFRAGMA, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.KONDENSOR, kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini dapat putar dan di naik turunkan.MEJA MIKROSKOP, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati.PENJEPIT KACA, penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak mudah bergeser.LENGAN MIKROSKOP, berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop.KAKI MIKROSKOP, berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop.SENDI INKLINASI untuk mengatur sudut atau tegaknya mikroskop.
2Fob Fob Fob 2Fob Fok
PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA MIKROSKOP
Lensa Obyektif
Lensa Okuler
SIFAT BAYANGAN
Nyata, Terbalik, DiperbesarLensa Obyektif :
Maya, Terbalik, DiperbesarLensa Okuler :
2Fob Fob Fob 2Fob Fok
SobS’ob
1Sob
+1
S’ob
=1
f ob
Sok
d = S’ob + S ok
S’ok
1Sok
+1
S’ok
=1
f ok M = Mob x Mok
Perbesaran :
KETENTUAN UMUM
Untuk mata berakomodasi maksimum, bayangan dari lensa okuler terletak di depan lensa sejauh titik dekat pengamat.
S’ok = - Sn
Jika mikroskup digunakan oleh mata tidak berakomodasi maksimum, titik jauh berada di tak terhingga, sehingga jarak benda okuler sama dengan jarak fokus okuler.
S’ok = tak terhingga, shg Sok = F ok
PERBESARAN MIKROSKOP M = Mob x Mok
M ob =h’ ob
h ob
-S’ob
S ob
=Perbesaran Lensa Obyektif
Perbesaran Lensa Okuler
M ok =S n
f ok
1+
M ok =S n
f ok
Mata berakomodasi maksimum
Mata tidak berakomodasi
M ok : Pembesaran oleh lensa okulerM ob : Pembesaran oleh lensa objektifS ob : Jarak bayangan oleh lensa objektifS ob : Jarak benda oleh lensa objektifh ob : Tinggi bayangan oleh lensa objektifh ob : Tinggi benda oleh lensa objektifSn : Titik dekat mataf ok : Jarak fokus lensa okuler
Dengan Ketentuan :
Teropong atau teleskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat jauh agar nampak lebih dekat dan jelas, karena teropong memperbesar ukuran, sudut dan juga kecerahan bendanya.Teropong Bias
Teropong Bintang (Teropong Astronomi)
Teropong Bumi Teropong Prisma (Binokuler) Teropong Panggung (Galileo)
Teropong Pantul
TEROPONG
TEROPONG BINTANG Teropong bintang adalah
alat yang digunakan untuk melihat atau mengamati benda-benda di luar angkasa seperti bulan, bintang, komet, dan lain sebagainya. Sifat bayangannya adalah maya, terbalik dan diperbesar.
DASAR KERJA
Obyek benda yang diamati berada di tempat yang jauh (tak terhingga), berkas cahaya datang berupa sinar-sinar yang sejajar. Lensa obyektif berupa lensa cembung membentuk bayangan yang bersifat nyata, diperkecil dan terbalik berada pada titik api (fokus). Bayangan yang dibentuk lensa obyektif menjadi benda bagi lensa okuler yang jatuh tepat pada titik fokus lensa okuler (untuk penggunaan normal / mata tidak berakomodasi).
Lensa Obyektif Lensa
Okuler
f ob = f ok
f ob f ok
d = f ob + f ok
M a =f ob
S ok
PerbesaranSifat bayangan
Maya , Diperbesar, Terbalik
TEROPONG BUMI Teropong bumi
adalah alat yang digunakan untuk melihat atau mengamati benda-benda jauh yang ada di permukaan bumi. Bayangan yang terbentuk sifatnya maya, diperbesar dan tegak.
DASAR KERJABenda yang terletak di jauh tak hingga akan dibiaskan oleh lensa objektif, tepat di fokus lensa objektif, dimana sifat bayangan ini adalah terbalik diperbesar dan nyata. Oleh lensa pembalik, bayangan ini dianggapsebagai benda dan terletak pada jarak 2f (jari-jari) di depan lensa pembalik, sehingga bayangan yang terbentuk pada jarak 2f juga, di belakang lensa pembalik dan terbalik. Jadi bayangan yang semula terbalik oleh lensa objektif akan dibiaskan menjadi tegak seperti semula oleh lensa pembalik. Bayangan oleh lensa pembalik ini akan menjadi benda bagi lensa okuler yang bersifat sebagai lup
Lensa Obyektif
Lensa Okuler
f ob 2fp
d = f ob + 4 fp + f ok
M a= f ob
S ok
Perbesaran
Lensa Pembalik
2fp fok
Untuk mata tidak berakomodasi
Sifat bayangan
Maya Diperbesar Tegak
TEROPONG PRISMA Teropong prisma adalah tropong yang berfungsi untuk
melihat benda yang jauh agar tampak lebih dekat dan terlihat jelas.Disebut juga teropong binokuler
Untuk memperpendek teropong, lensa pembalik diganti dengan dua prisma samakaki yang akan memantulkan bayangan secara sempurna
Bayangan akhir tegak, maya, diperbesar
Pemantulan pada prisma
TEROPONG PANTUL
Teropong jenis ini menggunakan satu lensa positif, satu cermin cekung dan satu cermin datar, yaitu obyektif yang menggunakan cermin cekung dan okuler menggunakan lensa cembung. Sedangkan cermin datar diletakkan diantara obyektif dan okuler.
DASAR KERJA
Sinar datang sejajar yang dipantulkan oleh cermin cekung (lensa objektif), dipantulkan kembali oleh cermin datar ke lensa okuler. Berkas-berkas sinar yang dipantulkan oleh lensa datar dipantulkan berpotongan di titik fokus lensa okuler, sehingga sinar-sinar bias okuler akan sejajar.
f ob
cermin datar
lensa okuler
cermin
cekung sebagai obyektif
TEROPONG PANGGUNG (GALILEI)
Teropong panggung atau teropong Galilei disebut juga teropong Belnada atau teropong tonil. Teropong ini menghasilkan bayangan akhir yang tegak dan diperbesar dengan menggunakan dua buah lensa, lensa positif sebagai lensa obyektif dan lensa negatif sebagai lensa okuler. Teropong panggung mirip dengan teropong bumi, bedanya hanya lensa okuler diganti dengan lensa cekung.
DASAR KERJABenda yang terletak di jauh tak hingga (bisa juga benda berada pada jarak tertentu) akan dibiaskan oleh lensa objektif, tepat di fokus lensa objektif, dimana sifat bayangan ini adalah terbalik diperbesar dan nyata. Oleh lensa okuler, bayangan ini akan menjadi benda dan dibiaskan. Untuk mata tidak berakomodasi, bayangan dari lensa obyektif ini terletak di fokus lensa okuler, jadi berhimpit dengan fokus lensa obyektif.
L. Okulerf ob
f ok
L. Obyektif
f ob = f ok
T
Sinar datang sejajar dari lensa obyektif membentuk bayangan tepat di fokusnya, sebagai benda maya lensa okulerSinar sejajar yang keluar dari lensa okuler menuju mata bersifat tegak di titik tak terhingga
d = f ob + f ok
M a=
f ob
S ok
Perbesaran