bims 140107234302-phpapp02

24
TEORI ORGANISASI UMUM Bima wicaksana (11112468) 2KA17

Upload: mohd-herman-tanjong

Post on 27-Jan-2017

316 views

Category:

Data & Analytics


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bims 140107234302-phpapp02

TEORI ORGANISASI UMUM Bima wicaksana (11112468)

2KA17

Page 2: Bims 140107234302-phpapp02

Bab 1 & 2 arti penting nya organisasi dan metode

Arti pentingnya Organisasi dan Metode menurut para ahli :

Organisasi ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.  ” Drs. Malayu S.P Hasibuan”

Suatu organisasi terjadi apabila sekelompok orang bekerja bersama sama untuk mencapai tujuannya. “MATTHIAS AROEF”

Page 3: Bims 140107234302-phpapp02

Pengertian Organisasi dan Metode

Rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan begi berhasilnya proses manjemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah untuk ditetapkan.

Page 4: Bims 140107234302-phpapp02

Bab 3 Ciri-ciri Unsur dan Teori Organisasi

Ciri-ciri, Unsur dan Teori Organisasi menurut para ahli :Menurut ”Keith Davis” ada tiga unsur penting :1. Unsur pertama, bahwa partisipasi atau keikutsertaan

sesungguhnya merupakan suatu keterlibatan mental dan perasaan, lebih daripada semata-mata atau hanya keterlibatan secara jasmaniah.

2. Unsur kedua adalah kesediaan memberi sesuatu sumbangan kepada usaha mencapai tujuan kelompok. Ini berarti, bahwa terdapat rasa senang, kesukarelaan untuk membantu kelompok.

3. Unsur ketiga adalah unsur tanggung jawab. Unsur tersebut merupakan segi yang menonjol dari rasa menjadi anggota. Hal ini diakui sebagai anggota artinya ada rasa “sense of belongingness”.

Page 5: Bims 140107234302-phpapp02

Menurut “Berelson dan Steiner(1964:55) “ sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.

Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.

Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.

Page 6: Bims 140107234302-phpapp02

Teori administrasi dipelopori oleh “Henri Fayol”, fayol mengemukakan bahwa kegiatan industri dibagi kedalam kegiatan teknis, komersial, finansial, keamanan, personalia, akuntansi, dan menejerial ( perencanaan, pengorganisasian, pembarian perintah pengkoordinasikan dan pengawasan.

Selanjutnya Fayol membahas tantang 14 kaidah / prinsip manajemen yaitu:

Pembagian kerja atau spesialisasi meningkatkan produktifitas karena orang memusatkan perhatian pada pekerjaan sesuai dengan keahlian.

Wewenang dan tanggung jawab harus ada dalam pelaksanaan kegiatan. Perlu ada rangsangan untuk kegiatan yang dilaksanakan dengan baik dan sanksi bagi pelaksanaan kegiatan yang tidak baik.

Harus ada disiplin, yaitu rasa hormat da taat pada peranan da tujuan organisasi.

Perlu kesatuan perintah. Bawahan hanya menerima perintah dan bertanggung jawab pada satu atasan.

Perlu adanya kesatuan pengarahan. Organisasi efekti bila para anggota bekerja sama berdasarkan tujuan yang sama.

Page 7: Bims 140107234302-phpapp02

Para anggota organisasi harus mendahulukan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi.

Pambayaran balas jasa harus bijaksana, adil, tidak eksploitatif dan memuaskan pihak-pihak.

Perlu diatur keseimbangan antara sentralisasi dan desentralisasi. Hubungan antar tugas disusun atas dasar suatu hierarki atas

bawah. Harus ada order, aturan, ketertiban dimana ada suatu tamtpat

untuk setiap orang yang seharusnya memang tempatnya. Keadilan bagi personalia, persamaan perlakuan dalam organisasi. Perlu kelangsungan, keamanan dan kepastian kerja bagi karyawan. Dalam setiap tugas harus dimungkinkan untuk mengadakan

prakarsa atau inisiatif. Harus da semangat korps menggalang kekuatan dengan persatuan

atau kesetiakawanan, kebanggaan bersama dan merasa memiliki.

Page 8: Bims 140107234302-phpapp02

Bab 4Macam - macam Organisasi Dari Segi Tujuan Menurut Para Ahli

Organisasi adalah wadah berkumpulnya sekelompok

orang yang memiliki tujuan bersama, kemudian

mengorganisasikan diri dengan bekerja sama dan merealisasikan tujuanya. 

Organisasiadalah wadah yang memungkinkan

masyarakatdapat meraih hasil yang sebelumnya belum

dapatdicapai oleh individu secara sendiri-sendiri.

“James L.Gibson, 1986”.

Page 9: Bims 140107234302-phpapp02

Bab 5 & 6 OrgananisasiTipe dan bentuk Organisasi yaitu :

1. Piramida Mendatar(flat)2. Piramida Terbalik3. Type Kerucut

Bentuk-bentuk organisasi yaitu : 4. Bentuk organisasi staff5. Bentuk organisasi lini6. Bentuk organisasi fungsional7. Bentuk organisasi fungsional dan lini8. Bentuk organisasi fungsional dan staff9. Bentuk organisasi lini dan staff

Page 10: Bims 140107234302-phpapp02

Struktur Organisasi6 bagan bentuk struktur organisasi menurut Keith Davis yaitu :1. Bentuk Vertikal2. Bentuk Mendatar / horizontal3. Bentuk Lingkaran / circular4. Bentuk Setengah lingkaran / semi Sircular5. Bentuk Elliptical6. Bentuk Piramida terbalik (Invented

Piramid)

Page 11: Bims 140107234302-phpapp02

Bab 7 & 8 Konflik Organisasi Pengertian konflik menurut para ahli yaitu : Menurut “Taquiri” dalam Newstorm dan “Davis”

(1977), konflik merupakan warisan kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih pihak secara berterusan.

Menurut “Robbin” (1996), keberadaan konflik dalam organisasi dalam organisasi ditentukan oleh persepsi individu atau kelompok. Jika mereka tidak menyadari adanya konflik di dalam organisasi maka secara umum konflik tersebut dianggap tidak ada. Sebaliknya, jika mereka mempersepsikan bahwa di dalam organisasi telah ada konflik maka konflik tersebut telah menjadi kenyataan.

Page 12: Bims 140107234302-phpapp02

Jenis-jenis konflikDahrendorf, konflik dibedakan menjadi 4, yaitu :

1. konflik dalam peran sosial (intrapribadi), misalnya antara peranan-peranan dalam keluarga atau profesi

2. konflik antara kelompok-kelompok sosial (antar keluarga, antar kelompok).

3. konflik kelompok terorganisir dan tidak terorganisir (polisi melawan masa).

4. konflik antar satuan nasional (kampanye, perang saudara)

5. konflik antar atau tidak antar agama6. konflik antar politik

Page 13: Bims 140107234302-phpapp02

Menurut Spiegel (1994) menjelaskan ada lima tindakan yang dapat kita lakukan dalam penanganan konflik :

1. BerkompetisiTindakan ini dilakukan jika kita mencoba memaksakan kepentingan sendiri diatas kepentingan pihak lain. Pilihan tindakan ini bisa sukses dilakukan jikasituasi saat itu membutuhkan keputusan yang cepat, kepentingan salah satupihak lebih utama dan pilihan kita sangat vital. Hanya perlu diperhatikansituasi menang – kalah (win-win solution) akan terjadi disini. Pihak yangkalah akan merasa dirugikan dan dapat menjadi konflik yangberkepanjangan. Tindakan ini bisa dilakukan dalam hubungan atasan –bawahan, dimana atasan menempatkan kepentingannya (kepentinganorganisasi) di atas kepentingan bawahan.

Page 14: Bims 140107234302-phpapp02

2. Menghindari konflikTindakan ini dilakukan jika salah satu pihak menghindari dari situsasitersebut secara fisik ataupun psikologis. Sifat tindakan ini hanyalahmenunda konflik yang terjadi. Situasi menag kalah terjadi lagi disini.Menghindari konflik bisa dilakukan jika masing-masing pihak mencoba untukmendinginkan suasana, mebekukan konflik untuk sementara. Dampak kurangbaik bisa terjadi jika pada saat yang kurang tepat konflik meletus kembali,ditambah lagi jika salah satu pihak menjadi stres karena merasa masihmemiliki hutang menyelesaikan persoalan tersebut.

3. AkomodasiYaitu jika kita mengalah dan mengorbankan beberapa kepentingan sendiriagar pihak lain mendapat keuntungan dari situasi konflik itu. Disebut jugasebagai self sacrifying behaviour. Hal ini dilakukan jika kita merasa bahwakepentingan pihak lain lebih utama atau kita ingin tetap menjaga hubunganbaik dengan pihak tersebut. Pertimbangan antara kepentingan pribadi dan hubungan baik menjadi halyang utama di sini.

Page 15: Bims 140107234302-phpapp02

4. Kompromiindakan ini dapat dilakukan jika ke dua belah pihak merasa bahwa kedua haltersebut sama –sama penting dan hubungan baik menjadi yang uatama.Masing-masing pihak akan mengorbankan sebagian kepentingannya untukmendapatkan situasi menang-menang (win-win solution)

5. BerkolaborasiMenciptakan situasi menang-menag dengan saling bekerja sama.Pilihan tindakan ada pada diri kita sendiri dengan konsekuensi dari masing-masingtindakan. Jika terjadi konflik pada lingkungan kerja, kepentingan dan hubungan antar pribadi menjadai hal yang harus kita pertimbangkan.

Page 16: Bims 140107234302-phpapp02

Bab 9 & 10proses Organisasi

Proses Organisasi menurut Indriyo(1997) adalah proses

organisasi merupakan sebuah kegiatan yang berkenaan dengan

komunikasi, pengambilan keputusan, evaluasi prestasi kerja, sosialisasi dan

pengembangan karier.

Page 17: Bims 140107234302-phpapp02

Beberapa pendekatan menuurut “Stoner” (1996) yaitu :

A. Pendekatan French dan ravenPendekatan ini mendefinisikan kekuasaan berdasarkan pada

pengaruh,dan pengaruh berdasarkan pada perubahan psikholog. Pengaruh adalah pengendalian yang dilakukan oleh seseorang dalam organisasi terhadap orang lain, sedang kekuasaan merupakan pengaruh laten.B. Pendekatan Etzioni

Kalau French dan Roven memberlakukan kekuasaan dan pengaruh sebagai elemen-elemen laten dan aktif proses yang sama, sedang Etzioni lebih mencurahkan perhatian pada apa yang dilakukan oleh seseorang untuk orang lain baik suka maupun tidak.C. Pendekatan Nizbet

Memandang kekuasaan sebagai antitesa wewenang, dan kekusaan dilain pihak merupakan paksaan atau usaha untuk mendominasi orang lain agar berperilaku dengan cara-cara tertentu tanpa mempengaruhi system referensi

Page 18: Bims 140107234302-phpapp02

Proses pengambilan keputusan

A. Kewenangan Tanpa DiskusiBiasanya metode ini sering dilakukan oleh para pemimpin yang terkesan

militer. mempunyai beberapa keuntungan jika seorang pemimpin menggunakan metode ini dalam pengambilan keputusan, yaitu cepat, maksudnya seorang pemimpin mempunyai keputusan ketika oraganisasi tidak mempunyai waktu yang cukup untuk menentukan atau memutuskan kebijakan apa yang harus diambil. Tetapi apabila metode ini sering dipakai oleh pemimpin akan memicu rasa kurang kepercayaan para anggota organisasi tersebut terhadap kebijakan yang telah diambil oleh pemimpin tanpa melibatkan para anggota yang lainnya dalam perumusan pengambilan keputusan.

B. Pendapat AhliKemampuan setiap orang berbeda-beda, ada yang berkemampuan dalam hal

politik, pangan, tekhnologi dan lain-lain, sangat beruntung jika dalam sebuah organisasi terdapat orang ahli yang kebetulan hal tersebut sedang dalam proses untuk diambil keputusan, pendapat seorang ahli yang berkopeten dalam bidangnya tersebut juga sangart membantu untuk pengambilan keputusan dalam organisasi.

Page 19: Bims 140107234302-phpapp02

Kewenangan Setelah Diskusi Metode ini hampir sama dengan metode yang pertama, tapi perbedaannya terletak pada lebih bijaknya pemimpin yang menggunakan metode ini disbanding metode yang pertama, maksudnya sang pemimpin selalu mempertimbangkan pendapat atau opini lebih dari satu anggota organiasi dalam proses pengambilan keputusan. Terdapat kelemahan didalam metode ini, setiap anggota akan besaing untuk mempengaruhi pemimpin bahwa pendapatnya yang lebih perlu diperhatikan dan dipertimbangkan yang ditakutkan pendapat anggota tersebut hanya mamberikan nilai positif untuk dirinya dan merugikan anggota organisasi yang lain.

Kesepakatan Dalam Metode ini, sebuah keputusan akan diambil atau disetujui jika didalam proses pengambilan keputusan telah disepakati oleh semua anggota organisasi, secara transparan apa tujuan, keuntungan bagi setiap anggota sehingga semua anggota setuju dengan keputusan tersebut. Negara yang demokratis biasanya akan menggunakan metode ini.

Page 20: Bims 140107234302-phpapp02

Bab 11komunikasi dalam Organisasi

1. Secara spesifik aktivitas komunikasi organisasi ada tiga, yaitu:2. Operasional-Internal, yakni menstruktur komunikasi yang dijalankan

dalam sebuah organisasi dalam rangka mencapai tujuan-tujuan kerja.

3. Operasional-Eksternal, yakni struktur komunikasi dalam organisasi yang berkonsentrasi pada pencapaian tujuan-tujuan kerja yang dilaksanakan oleh orang dan kelompok di luar organisasi.

4. Personal, yakni semua perubahan insidental dan informasi dan perasaan yang dirasakan oleh manusia yang berlangsung kapan saja mereka bersama (Lewis, dalam Rahman, 2000:3).

Page 21: Bims 140107234302-phpapp02

Bab 12 Perubahan & perkembangan Organanisasi

Perubahan menurut para ahli : 1. BRIAN  CLEGG

Perubahan  merupakan  suatu  kekuatan  yang  sangat  hebat,  yang  dapat memotivasi  atau  mendemotivasi.2. A.B  SUSANTO

Perubahan  adalah  keniscayaan  yang  menyertai  kehidupan,  dapat  terjadi dimana saja,  kapan  saja,  dan  menimpa  siapa saja.

Page 22: Bims 140107234302-phpapp02

Definisi  perkembangan  menurut  para  ahli: Perkembangan  merupakan  serangkaian  perubahan  progresif  yang terjadi  sebagai  akibat  dari proses  kematangan  dan  pengalaman dan  terdiri  atas  serangkaian  perubahan  yang  bersifat kualitatif dan  kuantitatif  ( E.B. Harlock ).  Dimaksudkan  bahwa perkembangan  merupakan proses  perubahan  individu  yang  terjadi dari  kematangan  (kemampuan  seseorang  sesuai  usia  normal) dan  pengalaman  yang  merupakan  interaksi  antara  individu dengan  lingkungan  sekitar  yang  menyebabkan  perubahan kualitatif  dan  kuantitatif  ( dapat  diukur) yang  menyebabkan perubahan  pada  diri  individu  tersebut.

Perkembangan  mengandung  makna  adanya  pemunculan  sifat-sifat yang  baru,  yang  berbeda dari  sebelumnya  ( Kasiram, 1983 : 23), menandung  arti  bahwa  perkembangan  merupakan peubahan  sifat individu  menuju  kesempurnaan  yang  merupakan  penyempurnaan dari  sifat-sifat  sebelumnya.

Page 23: Bims 140107234302-phpapp02

Bab 13 & 14 Kepempiminan

A. Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003) Pengertian kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.

B. Moejiono (2002) memandang bahwa Kepemimpinan tersebut sebenarnya sebagai akibat pengaruh satu arah, karena pemimpin mungkin memiliki kualitas-kualitas tertentu yang membedakan dirinya dengan pengikutnya.

Page 24: Bims 140107234302-phpapp02

sumber

http://iamhendrian.wordpress.com/2012/01/02/ciri-ciri-unsur-dan-teori-organisasi/

http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi http://bajongskyy.blogspot.com/2013/01/prosesorganisasi-prosesorganisas

i.html http://belajarpsikologi.com/pengertian-kepemimpinan-menurut-para-ahli/ http://raipeza24.blogspot.com/2010/10/makalah-ciri-ciri-unsur-dan-teori.ht

ml http://id.shvoong.com/business-management/international-business/1934

502-teori-administrasi/#ixzz2nERVm6Rc http://

boycharotz1st.blogspot.com/2013/01/macam-macam-organisasi-dari-segi-tujuan.html