teorikognitifsosial 111003002258-phpapp02
TRANSCRIPT
Kasih Kisah - 210110060194
Pemberitaan Konflik Warga Sunni dan Syiah Sampang pada Surat Kabar Republika
Latar Belakang Penelitian
• Menjelaskan keterkaitan perilaku manusia
dengan interaksi timbal balik yang
berkesinambungan antara kognitif, perilaku,
dan pengaruh lingkungan
• Kondisi lingkungan sosial sekitar individu
sangat berpengaruh pada pola belajar
individu tersebut
• Eksperimen : Bobo Doll (menunjukkan anak
meniru persis perilaku agresif dari orang
dewasa di sekitarnya)
• Konsep : 3 Efek Resiprokal (Triadic Reciprocal
Causation)
Konsep Triadic Reciprocal Causation
cognitive, biological and other internal
events
signifiers behavior
external environment
Konsep Determinis Resiprokal• Teori Sosial Kognitif bersifat determinis resiprokal
• Determinis resiprokal : pendekatan yang
menjelaskan perilaku manusia dalam bentuk
interaksi resiprokal (timbal balik) yang terus
menerus antara determinan kognitif, behavioral dan
lingkungan sosial.
• Individu Lingkungan
• Landasan utama dalam memahami perilaku
manusia dan sebagai prinsip dasar untuk
menganalisis fenomena psikososial
Kapasitas Internal Manusia
Kapasitas Penyimbolan (Symbolizing Capability)
•Kapasitas manusia untuk membuat, memahami dan meregulasi lingkungan sosial yang memiliki keterkaitan langsung dengan individu tersebut
Kapasitas Pengendalian Diri (Self-Regulatory Capability
•Strategi proaktif dan reaktif agar manusia dapat mengendalikan dirinya dalam upaya mencapai tujuan tertentu
Kemampuan Refleksi Diri (Self -Reflective Capability)
•Kemampuan refleksi diri tergantung pada aspek kognitif dan efikasi manusia itu sendiri. Efikasi adalah penilaian diri untuk melakukan hal benar atau salah
Vicarious Capability •Pengalaman vicarious diperoleh melalui model sosial yaitu kondisi dimana seorang individu menjadikan individu lain sebagai model bagi dirinya sendiri
Observasi Pembelajaran (Observational Learning)
•Individu belajar dari pengalaman masa lampau atau mempelajari pengalaman orang lain. Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran melalui observasi
Empat Proses dalam Observasi1. Perhatian (attention process) : Perhatian kepada
individu yang menjadi role model. Dipengaruhi oleh hubungan pengamat dengan model, sifat model, dan arti penting perilaku.
2. Representasi (representation process) : Simbolisasi perilaku model yang ditiru dalam ingatan, baik dalam bentuk verbal maupun dalam bentuk imajinasi.
3. Peniruan tingkah laku model (behavior production process) : Individu berperilaku setelah mengamati dengan penuh perhatian dan mengingatnya.
4. Motivasi dan penguatan (motivation and reinforcement process) : Belajar melalui pengamatan menjadi efektif jika terdapat motivasi yang tinggi. Motivasi banyak dipengaruhi oleh kesesuaian antara karakteristik pribadi pengamat dengan karakteristik modelnya.
Konstruksi Realitas Sosial
• Representasi yang ditampilkan TV merefleskikan
ideologi TV dalam melakukan proyeksi sifat manusia,
hubungan sosial serta norma dan struktur yang
terdapat didalam masyarakat (Adoni & Mane, 1984;
Gerbner, 1972)
• Televisi membentuk pandangan manusia terhadap
realitas kepercayaan dan konsep akibat ekspos
berlebihan terhadap simbol-simbol tertentu
• Konstruksi dalam media cetak : penggambaran
media cetak mengakibatkan miskonsepsi sosial,
misal pekerjaan, kelompok etnis, minoritas, usia,
aturan gender serta beberapa aspek kehidupan
lainnya yang dikultivasi melalui simbolisasi
stereotype
Dorongan Sosial Perilaku Manusia• Tindakan individu dapat dilihat sebagai sebuah
dorongan perilaku yang telah dipelajari sebelumnya
oleh individu namun tidak terlaksana karena adanya
insentif atau bujukan yang cukup kuat, atau karena
adanya pengekangan terhadap tindakan tersebut
• Pengaruh dari salah satu model dalam memotivasi dan
menguatkan tindakan individu merupakan faktor yang
menentukan
• Model menjalankan fungsi sebagai tutor, pencegah,
pendorong, dorongan sosial, perangsang emosi, dan
pembentuk konsel dan nilai realitas atau kenyataan
• Contoh : Industri Fashion
Difusi Sosial
• Difusi Sosial : Proses pemodelan di mana model dapat
mentransmisikan informasi nyaris tanpa batas kepada
orang orang yang beranekaragam secara luas dan
serempak
• Diawali oleh kemajuan teknologi komunikasi yang luar
biasa yang telah memberi peningkatkan daya jangkau
dan kecepatan terhadap pengaruh sosial yang sangat
besar
• Praktik sosial tidak hanya didifusikan melalui
masyarakat, namun telah dimodelisasikan pada level
dunia
• Pemodelan yang ditampilkan oleh televisi saat ini
dijadikan tolak ukur untuk melihat perubahan sosial
pada tingkat komunitas dan masyarakat luas.
Penyebaran Model Determinan• Meyerowitz dan Chaiken (1987) menguji empat
mekanisme alternatif melalui komunikasi sehat yang
dapat mengubah kebiasaan sehat : transmisi informasi
faktual, motivasi pribadi, mengubah persepsi resiko, dan
persepsi keberhasilan diri.
• Hasil : komunikasi membentuk adopsi praktik perilaku
sehat terutama terhadap persepsi keberhasilan diri yang
dirasakan. Semakin kuat persepsi keberhasilan diri yang
telah, semakin kuat media meningkatkan kepercayaan
individu pada keberhasilan regulasi-diri, dan semakin
mungkin mereka mengadopsi praktik tersebut.
• Kesimpulan : Model yang determinan antara lain Media,
“Early Adopters”, dan saluran informasi personal
Determinan Adopsi
• Faktor –faktor yang menentukan individu untuk
mengadopsi sebuah perilaku
• Insentif yang diperoleh dari perilaku tersebut, baik
secara material, sosial, maupun hasil evaluasi diri
• Adanya keinginan untuk memperoleh apresiasi
sosial dan dorongan status
• Seorang individu tidak mutlak mengadopsi nilai-
nilai dari luar, tetapi juga mengolah dan
menyesuaikan dengan konsep diri mereka
Semoga Membantu untuk UTS ! :)
Terima Kasih