teori umum 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · teori- teori...

66
21 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori dasar dalam penelitian dan akan dikembangkan diteori khusus. Beberapa teori umum atau teori dasar yang dipakai oleh penulis, yaitu: Komunikasi Korporat Komunikasi Organisasi, PR, dan Citra Positif. 2.1.1. Komunikasi Korporat Public Relation (PR) atau Hubungan Masyarakat, pendahulu dari fungsi komunikasi korporat (KomKorp), tumbuh karena kebutuhan. Walaupun perusahaaan-perusahaan tidak memiliki strategi spesifik untuk sistem komunikasi, mereka sering merespon kepada konstituen eksternal apakah mereka mau atau tidak, karena hukum-hukum baru memaksa perusahaan untuk berkomunikasi di banyak situasi yang dulunya mereka tidak terbiasa dikonfrontasikan, kebutuhan terus-menerus untuk merespon berarti bahwa sumber daya yang berdedikasi dibutuhkan untuk mengatur aliran sistem komunikasi. Komunikasi korporat dapat menjadi strategi sebagai penyebaran informasi oleh berbagai spesialis dan generalisasi dalam suatu organisasi, dengan tujuan umum meningkatkan kemampuan organisasi. Komunikasi Korporat adalah cara-cara organisasi berkomunikasi dengan bermacam kelompok orang. Komunikasi korporat merupakan cara

Upload: dinhthuy

Post on 13-Mar-2019

242 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

21

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1. Teori- teori Umum

Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori

dasar dalam penelitian dan akan dikembangkan diteori khusus. Beberapa teori

umum atau teori dasar yang dipakai oleh penulis, yaitu: Komunikasi Korporat

Komunikasi Organisasi, PR, dan Citra Positif.

2.1.1. Komunikasi Korporat

Public Relation (PR) atau Hubungan Masyarakat, pendahulu dari

fungsi komunikasi korporat (KomKorp), tumbuh karena kebutuhan.

Walaupun perusahaaan-perusahaan tidak memiliki strategi spesifik untuk

sistem komunikasi, mereka sering merespon kepada konstituen eksternal

apakah mereka mau atau tidak, karena hukum-hukum baru memaksa

perusahaan untuk berkomunikasi di banyak situasi yang dulunya mereka

tidak terbiasa dikonfrontasikan, kebutuhan terus-menerus untuk merespon

berarti bahwa sumber daya yang berdedikasi dibutuhkan untuk mengatur

aliran sistem komunikasi. Komunikasi korporat dapat menjadi strategi

sebagai penyebaran informasi oleh berbagai spesialis dan generalisasi dalam

suatu organisasi, dengan tujuan umum meningkatkan kemampuan

organisasi.

Komunikasi Korporat adalah cara-cara organisasi berkomunikasi

dengan bermacam kelompok orang. Komunikasi korporat merupakan cara

Page 2: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

22

untuk membangun komunikasi dalam organisasi-organisasi. Dalam

komunikasi korporat menghubungkan antara aplikasi teori komunikasi yang

membuat hubungan komunikasi korporat dan strategi korporat perusahaan

keseluruhan (Paul A. Argenti, 2010:31).

Gambar 2.1

Kerangka Kerja Komunikasi Korporat

Sumber : Komunikasi Korporat, hal.32

1. Definisi Komunikasi Korporat

Pengertian Komunikasi Korporat menurut Wikipedia, The Free

Encyclopedia (2011):

“Corporate communication is the communication issued by a corporate organization, body, or institute to all its public. "Publics" here can be both internal (employees, stakeholders, share and stock holders) and external (agencies, channel partners, media, government, industry bodies and institutes, educational institutes and general public)”. An organization needs to talk the same message to all of its stakeholders, in order to transmit coherence, credibility and ethic. If one of these points is broken, the whole community can make this organization disappear. The Corporate Communication area will help this organization to build its message, combining its vision, mission and values and will also support the organization by communicating its message, activities and practices to all of its stakeholders”

Page 3: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

23

Komunikasi perusahaan adalah komunikasi yang diterbitkan oleh suatu badan,

organisasi perusahaan, atau lembaga kepada seluruh publik. "Publik" di sini dapat baik

internal (karyawan, stakeholder, yaitu saham dan pemegang saham) dan eksternal

(lembaga, mitra saluran, media, pemerintah, badan industri dan lembaga, lembaga

pendidikan dan masyarakat umum). Organisasi perlu bicara pesan yang sama kepada

semua pemangku kepentingan, untuk mengirimkan koherensi, kredibilitas dan etika. Jika

salah satu titik-titik ini rusak, seluruh komunitas dapat membuat organisasi ini

menghilang. Area Komunikasi Perusahaan akan membantu organisasi ini untuk

membangun pesannya, menggabungkan visi, misi dan nilai-nilai dan juga akan

mendukung organisasi dengan mengkomunikasikan pesan, kegiatan dan praktik kepada

semua pemangku kepentingan.

Di era persaingan bebas sekarang ini, banyak perusahaan yang memilih

pencitraan produk dari pada penjualan maka disinilah peran penting Marketing Public

Relations.

Marketing PR memperhatikan branding product dan customer behaviour.

Sehingga hal ini juga yang menjadi acuan dalam penulis melakukan analisa pencitraan

dengan Corporate Public Relations yakni mengutamakan kinerja dalam

mempertahankan, memperbaiki maupun membangun citra dari korporat, dan Pemasaran

Public Relation.

Dari pengertian dan deskriptif mengenai komunikasi korporat penulis menarik

kesimpulan bahwa komunikasi korporat merupakan kegiatan komunikasi yang

dilakukan dalam ruang lingkup besar internal dan eksternal perusahaan atau

Page 4: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

24 stakeholders yang dimana akan mempengaruhi pada kinerja perusahaan untuk mencapai

tujuan perusahaan atau organisasi.

2.1.2. Komunikasi Organisasi

Komunikasi organisasi membantu bagaimana menyampaikan dan menerima

informasi ke seluruh bagian organisasi. Dengan adanya komunikasi yang baik

suatu organisasi dapat berjalan lancar dan berhasil dan begitu pula sebaliknya,

kurangnya atau tidak adanya komunikasi organisasi dapat berantakan, sehingga

komunikasi yang efektif adalah penting bagi semua organisasi karena melihat

pentingnya komunikasi organisasi para pimpinan organisasi dan para komunikator

dalam organisasi itu perlu memahami dan menyempurnakan kemampuan mereka.

Untuk memahami komunikasi organisasi dengan mudah, komunikasi organisasi

didefinisikan oleh beberapa pakar komunikator.

1. Definisi Komunikasi Organisasi

Komunikasi organisasi adalah proses menciptakan dan saling menukar

pesan dalam satu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain

untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah-ubah.

Pengertian Komunikasi Organisasi dari beberapa para ahli komunikasi yang

diterjemahkan oleh (Arni Muhammad, 2002:67), antara lain;

Katz dan Khan (2002):

“Komunikasi organisasi merupakan arus informasi, pertukaran informasi dan pemindahan arti dalam suatu organisasi”.

Page 5: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

25

Goldhaber (2002):

“Organization communications is the process of creating and exchanging messages within a network of interdependet relationship”. to cope with environmental uncertainty”.

Redding dan Sanborn (2002):

“Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan informasi dalam organisasi yang kompleks. Yang termasuk dalam bidang ini adalah komunikas internal, hubungan persatuan pengelola, komunikasi downward atau komunikasi dari atasan kepada bawahan, komunikasi upward atau komunikasi dari bawahan kepada atasan, komunikasi horizontal atau komunikasi dari orang-orang yang sama level atau tingakatannya dalam organisasi, keterampilan berkomunikasi dan berbicara, menulis, dan komunikasi evaluasi program”.

Zelko dan Dance (2002):

“Komunikasi organisasi adalah suatu sistem yang saling tergantung yang mencakup komunikais internal dan komunikasi eksternal.

Thayer (2002):

“Komunikasi organisasi sebagai arus data yang akan melayani komunikasi organisasi dam proses interkomunikasi dalam beberapa cara, dia memperkenalkan tiga sistem komunikasi dalam organisasi yaitu; berkenan dengan kerja organisasi, berkenan dengan peraturan organisasi seperti perintah-perintah, aturan-aturan dan petunjuk-petunjuk, berkenan dengan pemeliharaan dan pengembangan organisasi.

Greenbaunm (2002):

“Komunikasi organisasi termasuk arus komunikasi formal dan informal dalam organisasi. Dia membedakan komunikasi internal dengan eksternal dan memanang peranan komunikasi terutama sekali koordinasi pribadi dan tujuan organisasi dan masalah menggiatkan aktivitas.

Page 6: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

26

Meskipun bermacam-macam persepsi dari para ahli mengenai komunikasi

organisasi ini tapi dari semuanya itu ada beberapa hal yang umum yang dapat

disimpulkan yaitu:

1. Komunikasi organisasi terjadi dalam suatu sistem terbuka yang kompleks

yang dipengaruhi oleh lingkungannya sendiri baik internal maupun

eksternal.

2. Komunikasi organisasi meliputi pesan dan arusnya, tujuan, arah dan media

3. Komunikasi organisasi meliputi orang dan sikapnya, perasaaannya,

hubungan dan keterampilan atau skilnya.

Dari kutipan dan pengertian komunikasi organisasi penulis menarik analisa bahwa

komunikasi organisasi dan komunikasi korporat mempunyai keterkaitan yang sangat

erat, karena komunikasi korporat dapat menjadi strategi sebagai penyebaran informasi

oleh berbagai spesialis dan generalisasi dalam suatu organisasi, dengan tujuan umum

meningkatkan kemampuan organisasi.sehingga dapat disimpulkan bahwa komunikasi

organisasi mendukung arus tujuan perusahaan dengan adanya kerjasama organisasi dan

korporat secara luas.

2.1.3 Public Relation (PR)

Individu dan kelompok selalu melakukan hubungan satu sama lain untuk

memuaskan kebutuhan dan keinginan. Akan tetapi, dalam komunitas global yang

saling berhubungan ini, meningkatkan interdependensi membutuhkan interaksi

ekonomi, politik, dan sosial yang semakin kompleks. Akibatnya membangun dan

menjaga hubungan di semua level sistem sosial menjadi area penting dalam studi

Page 7: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

27

akademik dan praktik profesional. Misalnya “hubungan manusia” (human

relations), “hubungan pernikahan” (marriage relation), dan “hubungan

interpersonal (interpersonal relations) adalah istilah yang dipakai untuk

mendiskripsikan studi dan manajemen hubungan antar-individu. Pada sisi lain,

“hubungan internasional” (international relations) adalah istilah yang berkaitan

dengan hubungan antarnegara di dalam sistem sosial yang lebih luas. Adapun

yang mendeskripsikan hubungan antara organisasi dengan publik

stakeholdersnya yaitu orang yang terlihat atau saling tergantung dengan

organisasi-organisasi tersebut. Istilah Public Relation (PR) mengacu kepada

manajemen hubungan organisasi publik dan merupakan salah satu bidang.

1. Definisi Public Relation (PR)

Public Relation adalah fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap

publik, mengindetifikasi kebijakan dan prosedur individual dan organisasi

yang punya kepentingan publik serta merencanakan dan melaksanakan

program aksi dalam rangka mendapatkan pemahaman dan penerimaan publik

(Scoot M. Cutlip, Allen H.Center, dan Glen M.Broom, 2006:5).

Public Relation adalah sebuah fungsi kepemimpinan dan manajemen

yang membantu pencapaian tujuan sebuah organisasi, membantu

mendefinisikan filosofi, serta memfasilitasi perubahan organisasi. Para

praktisi PR berkomunikasi dengan semua masyarakat internal dan eksternal

yang relevan untuk mengembangkan hubungan yang positif serta

menciptakan konsistensi antara tujuan organisasi dengan harapan masyarakat.

Mereka juga mengembangkan, melaksanakan, dan mengevaluasi antara

Page 8: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

28

konstituen organisasi dan masyarakat (Dan , Otis, Suzette, Elizabeth,

2010:4).

(Public Relation Society of America , 2006:7) PR mempunyai fungsi

membantu masyarakat kita yang kompleks dan pluralistik dalam mengambil

keputusan dan berfungsi lebih efektif dengan cara berkontribusi pada

terciptanya saling pengertian diantara kelompok dan institusi terkait. PR ini

berusaha mengharmoniskan publik dengan kebijakan publik.

PR melayani beragam institusi di masyarakat, seperti bisnis, serikat

dagang, agen pemerintahan, perkumpulan sukarelawan, yayasan, rumah sakit,

lembaga agama, dan lembaga pendidikan. Untuk mencapai tujuan mereka,

lembaga-lembaga ini harus membangun hubungan yang efektif dengan

banyak pendengar (audience) atau kelompok masyarakat, seperti pekerja,

anggota organisasi, pelanggan, komunitas lokal, pemegang saham, dan

lembaga lainnya, dan juga dengan masyarakat secara umum. Kepemimpinan

dalam lembaga-lembaga ini perlu memahami sikap dan nilai dari masyarakat

mereka dalam rangka meraih tujuan lembaga. Tujuan itu sendiri dibentuk

oleh lingkungan eksternal. Praktisi PR bertindak sebagai konselor terhadap

pihak manajemen sekaligus sebagai mediator, dalam membantu

menerjemahkan tujuan pribadi menjadi kebijakan dan tindakan yang masuk

akal dan dapat diterima oleh masyrakat. Sebagai sebuah fungsi manajemen,

PR mencakup hak-hak berikut, menurut Public Relation Society of America

(2006:7):

Page 9: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

29

1. Mengantisipasi, menganalisis, dan menafsirkan opini publik, sikap, dan

isu yang mungkin dapat berpengaruh baik atau buruk, pada operasional

dan perencanaan sebuah organisasi.

2. Memberi saran kepada manajemen di semua tingkatan dalam organisasi

terkait dengan putusan kebijakan rencana tindakan, dan komunikasi,

dengan mempertimbangkan efeknya terhadap masyarakat dan terhadap

tanggung jawab organisasi sosial atau kewarganegaraan.

3. Meneliti, melaksanakanm dan terus menerus melakukan evaluasi terhadap

program aksi dan komunikasi untuk mencapai kepahaman pada

masyarakat yang melek informasi.

4. Merencanakan dan mengimplementasikan upaya organisasi untuk

memengaruhi atau merubah kebiijakan publik.

5. Menyusun sasaran, merencanakan membuat anggaran, merekrut dan

melatih staf, mengembangkan fasilitas pendeknya, mengelola semua

sumber daya yang diperlukan untuk melakukam semua yang disebut

diatas.

Dalam membantu mendifinisikan dan mengimplementasikan kebijakan,

praktisi PR menggunakan berbagai macam keterampilan komunikasi

profesional dan memainkan peran yang integratif baik di dalam organisasi itu

sendiri maupun antara organisasi itu sendiri maupun antara organisasi dengan

lingkungan eksternal.

Dari Definisi PR diatas penulis menyimpulkan bahwa PR sebagai

manajemen yang membantu pencapaian tujuan sebuah organisasi dan seorang

Page 10: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

30

praktisi PR tidak hanya mengatur fungsi manajemen tetapi juga berperan

dalam membuat suatu persepsi dan membuat opini publik yang baik menjadi

citra berdasarkan realita atau dengan proses PRC (Persepsi Realitas Citra)

untuk mencapai tujuan suatu organisasi. Dalam melakukan tindakannya

seorang PR mempunyai alat-alat kegiatan (PR tools). Alat-alat kegiatan ini

biasa disebut sebagai media PR, antara lain; publisitas dan spesial event.

1. Fungsi Public Relation (PR)

Berikut ini beberapa fungsi PR yang menjadi fungsi kepemimpinan dan manajemen

yang membantu pencapaian tujuan sebuah organisasi menurut (Scoot M.Cutlip,

Allen H.Center, dan Glen M. Broom, 2006:11), sebagai berikut:

a. Hubungan Internal

Hubungan Internal adalah bagian khusus dari PR yang membangun dan

mempertahankan hubungan yang baik dan saling bermanfaat antara manajer dan

karyawan tempat organisasi menggantungkan kesuksesannya. Dalam hal ini

berkaitan dengan teori KorpKom dan organisasi yang dimana menggambarkan

mengenai keefektifitasan kinerja, dan hal ini yang dilakukan oleh pihak

Kemenbudpar adalah melakukan komunikasi yang efektif dengan pihak eksternal

yaitu pemerintah daerah, luar negeri, pihak swasta, dan pihak internal yaitu

karyawan-karyawan dengan cara melakukan rapat, forum, pertemuan-pertemuan

lainnya, dan melakukan manajemen prosedur sistem.

Page 11: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

31

b. Publisitas

Publisitas adalah informasi yang disediakan oleh sumber luar yang digunakan

oleh media karena informasi itu memiliki nilai berita. Metode penempatan pesan

di media ini adalah metode yang tak bisa dikontrol (uncotrolled) sebab sumber

informasi tidak memberi bayaran kepada media untuk pemuatan informasi.

Dalam partisipasi Indonesia di ITB Berlin, pihak Indonesia mengandakan

beberapa awarness campaign dimajalah FVW, TTG dan komunikasi horizontal

dengan memanfaatkan media interview.

c. Advertising

Advertising adalah informasi yang ditempatkan di media oleh sponsor tertentu

yang jelas identitasnya yang membayar untuk ruang dan waktu penempatan

informasi tersebut. Ini adalah metode terkontrol dalam menempatkan pesan di

media. Salah contohnya yang dilakukan oleh pihak Kemenbudpar yaitu one on

one onterview.

d. Press Agentry

Press Agentry adalah penciptaan berita dan peristiwa yang bernilai berita untuk

menarik perhatian media massa dan mendapatkan perhatian publik. Pihak

Kemenbudpar dalam hal ini melakukan selected media, guna berita yang dibuat

sesuai yang diinginkam, dapat mengontrol pihak media, sehingga mendapatkan

feedback yang diinginkan

e. Public Affairs

Public Affairs adalah bagian khusus dari PR yang membangun dan

mempertahankan hubungan pemerintah dan komunitas lokal dalam rangka

Page 12: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

32

mempengaruhi kebijakan publik. Dalam hal ini pihak Kemenbudpar melakukan

hubungan baik dengan pihak Jerman, dan hingga pada Indonesia menjadi Patner

House Country di ITB Berlin, yang dimana Indonesia pada tahun 2012 akan

menjadi icon di ITB Berlin.

f. Lobbying

Lobbying adalah bagian khusus dari PR yang berfungsi untuk menjalin dan

memelihara hubungan dengan pemerintah.. Lobbying digunakan oleh pihah

Kemenbudpar untuk memelihara hubungan kerjasama antara negara jerman

dengan Indonesia, baik dari segi hubungan antar kedutaan, hubungan baik VITO

(Visit Indonesia Tourism Officer) dengan Jerman, hubungan pendidikan, dan

hingga pada nego soal biaya partisipasi Indonesia di ITB Berlin

Dari pengertian dan fungsi-fungsi PR penulis menyimpulkan bahwa

fungsi PR mewakili kegiatan keseluruhan sebuah fungsi manajemen yang

membantu pencapaian tujuan sebuah organisasi dan salah satunya membentuk

citra.

2. Karakteristik Public Relation

Ada empat ciri utama PR yang sebut sebagai karakterisitik PR. Dengan

karakterisitik ini dapat membedakan apakah aktivitas komunikasi dapat dikatakan PR

atau bukan.

1. Adanya upaya komunikasi yang bersifat dua arah

2. Sifatnya yang terencana

3. Berorientasi pada organisasi atau lembaga

Page 13: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

33 4. Sasaranya adalah publik; publik Internal dan publik eksternal

Dari karateristik PR penulis menarik analisa bahwa seorang PR harus bisa

membuat strategi dalam mengambil tindakan, interaktif, kembali pada tujuan

perusahaan, tepat cepat kepada sasarannya.

3. Digital Public Relations Media

Public Relations Journal Vol. 5, No. 1, Winter 2011 ISSN 1942-4604 © 2011 Public Relations Society of America dalam situs http://www.prsa.org/Intelligence/PRJournal/ mengdefinisikan mengenai digital public relation media, sebagai berikut:

“The Internet has created the ultimate “global village,” and completely changed news distribution to the world, allowing people to access information at any time and stay updated minute-by-minute (Hiebert, 2004). While newspapers and television once dominated as medium choices for information flow, the Internet now offers equal access for all interested in disseminating information. With equal access and the free flow of information, the Internet supports a true democracy unlike any other medium before it. Hiebert (2004) argued that people around the world have used cell phones and the Internet to organize rallies and protests. He stated that the Internet offers a forum for debate, as witnessed by the numerous opinions and political views that buzzed on the blogosphere during the 2004 U.S. presidential election. Finally, Heibert (2004) stated that the Internet forces companies, organizations and government administrations to approach the information flow with a new sense of transparency”.

“The global reach of online media makes it particularly useful for public

relations practitioners. According to Kirat (2007), “Online is a major medium that PR practitioners should use efficiently and rationally for effective public relations” (p. 170). Kirat (2007) conducted a Web site analysis to assess online public relations tools and distributed a questionnaire to 24 public relations department managers to study how public relations departments in the UAE use the Internet to communicate directly with target publics and the media. Kirat (2007) argued that the proper use of online applications provides unprecedented access, but her findings showed that public relations practitioners in the UAE do not utilize the Internet in such a way that allows target publics to connect directly with their organization. Kirat (2007) proposed that the integration of Internet tools into contemporary public relations practices is necessary for succes”.

“Once public relations practitioners embrace the power of the Internet, it

changes the way practitioners do their jobs. Gregory (2004) stated that, “The advent of the Internet and electronic communication has transformed public

Page 14: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

34

relations, just as it has transformed many areas of organizational and business life” (p. 245). Organizations conduct business almost entirely online in some cases, and rely on the ability to Twitter as a Public Relations Tool – Public Relations Journal – Vol. 5, No. 1, 2011 3 “.

Dari Jurnal di atas penulis menarik kesimpulan bahwa media sangat

dibutuhkan dalam menyebarkan informasi secara luas dan kemajuan teknologi

mengubah komunikasi menjadi komunikasi horizontal atau new wave marketing,

contohnya internet telah menciptakan desa global dan benar-benar berubah

distribusi berita dunia, memungkinkan orang untuk mengakses informasi setiap

saat dan tinggal diperbarui menit-demi menit dan kekhalayak umum secara cepat,

dan mendapatkan feedback serta bersifat informatif.

2.1.4 Spesial Event

Untuk mewujudkan citra pariwisata Indonesia yang kredibel dan mempunyai

tolak ukur dari hasil transaksi, di mata Internasional maka Indonesia wajib

berpartisipasi pada event ITB Berlin yang merupakan spesial event dalam

kategori mega event yaitu event terbesar didunia bursa pariwisata, sehingga

pariwisata Indonesia dapat langsung mencapai target citra dan tujuan

organisasinya.

1. Pengertian Spesial Event

Spesial events (Elvinaro Ardianto, 2008:104) :

“A Special events is an event of which usually produce to gain favourable attention in media for your client, your company or your product. It may also be designed to convey a spesific message about your company: for example the fact your company provides equal employment opportunity, is good place to work, is a sociality responsible corporate citizen product, or is as substansial tax prayer in

Page 15: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

35

community. A special event might be product launch or a product publicity event”.

Maka, pengertian dari spesial event adalah suatu kegiatan Public Relation,

yang cukup penting dalam upaya memuaskan banyak organisasi untuk ikut

serta dalam suatu kesempatan memenuhi selera atau kesenangan, serta upaya

menarik perhatian bagi publiknya.

Arti spesial event menurut istilahnya:

1. Special, atau spesial berarti sesuatu yang “istimewa”, pengecualian

(khas), dan tidak umum.

2. Event, suatu kejadian penting atau peristiwa khusus, baik yang terjadi

secara internal, lokal, maupun nasional, bahkan berkaitan dengan suatu

peristiwa (event) secara internasional.

Jadi, special events tersebut merupakan suatu peristiwa istimewa atau

khas yang tengah berlangsung, dan di rancang secara khusus dalam program

acara kehumasan atau PR, yang dikaitkan dalam event tertentu (specials event

PR programme). Adapun pendapat mengenai pengertian spesial event

menurut Wahyuni Pudjiastuti (2010:xvi), antara lain:

Joe Goldblatt (2002: xvi)

“Special event sebagai situasi istimewa yang dirayakan dengan rangkaian upacara (perayaan) dan ritual untuk mendapatkan kepuasan atas kebutuhan tertentu”.

Yaverbaum (2000:xvi)

“Spesial Event adalah media publisitas yang efektif karena dapat membantu dalam memasarkan perusahaan dan produk jasa kepada publik, sangat bersifat promosi serta mendapatkan publisitas banyak dari pihak media massa”

Page 16: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

36

Jim Macnamara (1996: xvi) :

“Spesial event adalah sebuah ajang yang biasanya dilaksanakan untuk mendapatkan perhatian dari klien, perusahaan, atau produk”.

Spesial Event menurut Johnny Allen dan Robert Harris (2011:11), dalam buku

festival and Spesial Event Management, sebagai berikut:

“The term ‘special events’ has been coined to describe rituals, presentations, performance or celebrations that are consciously planned and created to mark special occasions or achieve particular social, cultural or corporate goals and objective. Special events can include national days and celebration important civic occasions, uniqe cultural performance, major sporting fixtures, corporate functions, trade promotions and product launches. It seems at times that special events are everywhere; they have become a growth industry. The field of special events is now so vast that is impossible to provide a definition that includes all varieties and shades of event”.

Penulis menarik pemahaman mengenai spesial event oleh Johhny

Allehn dan Robert Harris, yang istilah telah diciptakan untuk

menggambarkan ritual presentasi, kinerja atau perayaan yang secara

sadar direncanakan dan dibuat untuk menandai acara-acara khusus atau

mencapai tujuan sosial, budaya atau perusahaan tertentu dan objektif.

Acara khusus dapat termasuk hari nasional dan acara-acara perayaan sipil

penting, kinerja budaya unik, perlengkapan olahraga utama, fungsi

korporasi, promosi perdagangan dan peluncuran produk. Tampaknya

pada waktu itu acara-acara khusus di mana-mana, mereka telah menjadi

industri pertumbuhan. Bidang acara khusus sekarang begitu luas yang

mustahil untuk memberikan definisi yang mencakup semua varietas dan

nuansa acara”.

Page 17: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

37

Dari pengertian spesial event diatas penulis menarik kesimpulan

bahwa spesial event merupakan ajang khusus yang bertujuan untuk

menginformasikan dan menciptakan citra serta sebagai strategi untuk

mendapatkan feedback secara langusng.

2. Tujuan dan Fungsi Spesial Event

Tujuan utama diadakannya spesial event mempromosikan produk atau perusahaan

agar lebih dikenal khalayak sasaran. Tujuan ini akan lebih terlihat nyata bila ada

liputan dari media massa sehingga muncul publisitas bagi produk atau perusahaan

yang sedang dipromosikan tersebut. Dorothy I.Doty yang dikutip oleh Wahyuni

Pudjiastuti (2010: xxi) berpendapat bahwa spesial event adalah alat publikasi yang

efektif untuk mengingatkan publik pada perusahaan dan produknya. Spesial event

dapat juga digunakan untuk kepentingan khusus, seperti meningkatkan arus

perdagangan dan penjualan produk serta memperbaiki citra perusahaan.

Pelaksanaan spesial event tidak semata-mata memberikan hiburan pada

masyarakat, tetapi juga mempunyai tujuan lain yang ingin dicapai perusahaan (Wahyuni

Pudjiastuti , 2010: xxiv), yaitu:

1. Awareness,meningkatkan pengetahuan khalayak terhadap perusahaan atau produk

yang ditampilkan

2. Memperoleh publikasi yang positif melalui komunikasi timbal balik

3. Menunjukan niat baik dari perusahaan atau produk yang diwakilinya dan sekaligus

memberikan citra positif pada masyarakat sebagai publik sasarannya.

4. Mempertahankan penerimaan masyarakat.

Page 18: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

38 5. Memperoleh rekanan baru melalui spesial event yang dirancang secara menarik dan

kreatif.

Menurut Philip Lesly yang dikutip oleh Wahyuni Pudjiastuti (2010: xxv), tujuan event

pameran pada dasarnya sama dengan tujuan Public Relation, yaitu :

1. Menciptakan citra baik atau citra positif

2. Melakukan promosi pelayanan dan produksi

3. Menciptakan goodwill

4. Mencegah dan memecahkan masalah

5. Mengatasi kesalahpahaman dan prangsangka

6. Meramalkan serangan-serangan

7. Mampu menarik perhatian khalayak

8. Merumuskan kebijakan-kebijakan serta mengarahkan proses perubahan

sedemikian rupa

Menurut Tom Duncan yang dikutip oleh Wahyuni Pudjiastuti (2010: xxv), Tujuan

spesial event adalah:

1. Mempengaruhi khalayak sasaran

2. Mengasosiasikan sebuah merek dengan suatu kegiatan, gaya hidup, atau individu

tertentu.

3. Menjangkau target sasaran yang lebih luad

4. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap merek,produk, atau perusahaan.

5. Mempublikasikan sebuah merek, produk, atau perusahaan yang nantinya akan

meningkatkan pengetahuan khalayak

Page 19: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

39

Dari pendapat ketiga ahli diatas, dapat dirumuskan bahwa tujuan diadakannya

spesial event adalah untuk mempengaruhi khalayak, proses publikasi, niat baik

perusahaan, promosi, dan menciptakan citra baik atau citra positif. Spesial event sangat

memengaruhi khalayak sasaran baik dalam aspek kognitif (awareness dan pengetahuan

khalayak terhadap perusahaan, merek, atau produk), aspek afektif (mengatasi

kesalahpahaman dan prasangka serta mengasosikan merek dengan suatu gaya hidup,

kegiatan, atau individu tertentu).

3. Tipe Event

Ada beberapa jenis tipe event (Johnny Allen dan Robert Harris, 2011:12), yaitu:

Gambar 2.2

Tipe Spesial Event

Sumber: Festival and spesial event Management, hal.12

a. Mega Events

Pengertian Spesial event dalam kategori Mega Events, sebagai berikut:

“Mega events are events that the event is so large that they affect the overall economy and reverberate in the global media. Including the Olympics, Internationale Toursimus Borse Berlin, but it is difficult for other events to claim this category. Marris in Getz (2005:18) defines the mega event in the following”:

Page 20: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

40

Getz (2011: 12) :

“Mega Event, by their size or significance, are those who produce extraordinary results for high levels of tourism, media coverage, prestige, or economic impact of the host community or organization”.

Hall (2011: 13) other research in the filed of the event and tourism, offers this definition:

“Mega events like the world exhibitions and expositions, the World Soccer Cup final, or Olympics, is the decisive event is targeted at the international tourism market and may suit described as 'mega' according to their size in terms of attendance, the target market, level of involvement of public finance, political effects , the level of television coverage, construction of facilities, and the impact on economic and social fabric of local communities”.

“With this definition, the Sydney 2000 Olympics was probably the first

true mega event in Australia. Melbourne Olympic Games in 1956 belong to the previous era far less media coverage and television audiences are smaller, although in relative may qualify as a mega event in his time. Even the official Expo 88 Brisbane 'B' grade World Expo, and events like the Commonwealth Games in Brisbane in1982 and U.S. defense Cup in Perth and Fremantle in 1986-1987 will struggle to meet the criteria Marris about exceeding 1 million visits. Recently, the World Cup Rugby in 2003, the Commonwealth Games in Melbourne in 2006 and World Youth Day in Sydney in 2008 may qualify in terms of media coverage and profile”.

Dari pengertian mega event diatas penulis menyimpulkan bahwa mega event

adalah peristiwa acara yang begitu besar sehingga mereka mempengaruhi ekonomi

secara keseluruhan dan berkumandang di media global dan sesuai dengan yang

dijelaskan 'mega' sesuai dengan ukuran mereka dalam hal kehadiran, target pasar,

tingkat keterlibatan keuangan publik, efek politik, tingkat cakupan televisi,

pembangunan fasilitas, dan dampak pada kain ekonomi dan sosial masyarakat

setempat.

Page 21: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

41

b. Hallmark Events

Pengertian Spesial event dalam kategori Hallmark Events, sebagai berikut:

The term ‘hallmark events’ refers to those events that become so identifed with the spirit or ethos of a town, city or region that they become synonymous with the name of the place, gain widespread recognition and awereness. Tourism researcher Ritchie, defines them as:

“Major one-time or recurring events of limited duration, developed

primarily to echance awareness, appeal and profitability of a tourism destination in the short term and long term. Such events rely for their success on uniqueness, status, or timely significance to create interest and attract attention”.

“Classic examples of hallmark events are the carvinal in Rio de Janeiro, known throughout the world as an expression of the vitality and exuberance of that city, the Kentucky Derby in the USA, the Chelsea Flower Show in Britian, the Octoberfest in the Munich, Germany, and the Edinburgh Festival in Scontland. Hallmark eventd may even relate to whole countries rather than just cities or regions, with some examples being indentified with very characther of these places and their citizens, bring huge tourist dollars, a strong sense of local pride and international recognition. Getz describes them in terms of their ability to provide a competitive advantage for their host communities”.

Merujuk kepada peristiwa-peristiwa yang menjadi begitu teridentifikasi

dengan semangat atau etos dari sebuah kota, kota atau wilayah yang mereka

menjadi identik dengan nama tempat, mendapatkan pengakuan luas dan awereness.

Mayor satu kali atau acara berulang durasi terbatas, dikembangkan terutama

untuk kesadaran echance, banding dan profitabilitas tujuan wisata dalam jangka

pendek dan jangka panjang. Kejadian-kejadian tersebut mengandalkan untuk

keberhasilan mereka pada keunikan, status, atau arti tepat waktu untuk menciptakan

minat dan menarik perhatian

c. Major Events

Pengertian Spesial event dalam kategori Major Events, sebagai berikut:

Page 22: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

42

“Major events are events that are capable, by their scale and media interest, of attracting significant visitor number, media coverage and economic benefit. Melbourne has developed the Australian Open tennis tournament and the Australian Formula one Grand Pix into significant annual major events, and hosted the Commonwealth Games in 2006 and the World Cup Swimming in 2007. Perth has staged significant major events golf tournament. Cultural events can also be contenders, such as the Adelaide Island in Tasmania, the Quessland Music Festival, and the Margaret River concerts in Western Australia”.

Dari pengertian diatas penulis menyimpulkan major event merupakan acara

utama yaitu acara yang mampu, dengan skala mereka dan kepentingan media,

untuk menarik pengunjung yang signifikan, liputan media dan manfaat ekonomi.

Melbourne telah mengembangkan turnamen tenis Australia Terbuka dan Australia

Formula satu Grand Pix ke acara besar tahunan yang signifikan, dan menjadi tuan

rumah Commonwealth Games pada tahun 2006 dan Piala Dunia Renang tahun

2007. Perth telah mengadakan turnamen yang signifikan besar acara golf. Acara

budaya juga dapat pesaing, seperti Pulau Adelaide di Tasmania, yang Quessland

Music Festival, dan Margaret River konser di Australia Barat.

d. Local or community events

Pengertian Spesial event dalam kategori Local or community events, sebagai

berikut:

“Most communities produce a host of festivao and events that are targeted mainly at local audiences and staged primaly for their social, fun, and entertainment value. Such events can be found in almost every city and town in Australia. Some examples deserving of attention because of their unusual nature or uniqe setting include the Birdsville Races in outback Queensland, the Henley- On-Todd Dry Riverb Boat Regatta in Alice Spring, and the Nymagge Outback Music Festival in central New South Wales.These event often produce a range of benefits, including engendering pride in the community, strenghening a feeling of belonging and creating a sense of place. They can also help to expose people to new ideas and experiences, ecourage participation in sports and arts activities, and encourage tolerance and diversity for these reason, local goverment

Page 23: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

43

often support such events as part of their community and cultural development strategies”.

Dari pengertian diatas penulis menarik analisa bahwa kebanyakan

masyarakat menghasilkan sejumlah festival dan acara yang ditargetkan terutama

pada penonton lokal dan bertahap prima untuk sosial menyenangkan mereka,, dan

nilai hiburan. Peristiwa tersebut dapat ditemukan di hampir setiap kota dan kota di

Australia. Beberapa contoh layak perhatian karena sifatnya yang tidak biasa atau

pengaturan unik termasuk Races Birdsville di pedalaman Queensland, Henley-On-

Todd Dry Riverb Boat Regatta di Alice Spring, dan Nymagge Outback Music

Festival di tengah acara New South Wales.These sering menghasilkan berbagai

manfaat, termasuk melahirkan kebanggaan di masyarakat, memperkuat rasa

memiliki dan menciptakan rasa tempat. Mereka juga dapat membantu untuk

mengekspos orang untuk ide-ide baru dan pengalaman, partisipasi ecourage dalam

olahraga dan kegiatan seni, dan mendorong toleransi dan keragaman untuk alasan

ini, pemerintah setempat sering mendukung acara tersebut sebagai bagian dari

komunitas mereka dan strategi pembangunan budaya.

Dalam kategori jenis spesial event diatas, ITB Berlin merupakan kategori

dari spesial event, dari mega event. Dalam perngertian diatas penulis menarik

menyimpulkan bahwa ITB Berlin merupakan spseial event jenis mega event yang

dapat mempengaruhi ekonomi secara keseluruhan baik perekonomian, peningkatan

sumber daya manusia, dan ITB Berlin merupakan event terbesar bursa pariwisata

dunia, sehingga partisipan dalam event ITB Berlin sangat berperan dalam

peningkatan keseluruhan aspek.

Page 24: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

44 2.1.5 Citra

Citra adalah tujuan utama, dan sekaligus merupakan hasil yang hendak

dicapai bagi dunia Humas atau PR (Elvinaro Ardianto, 2008:130). Pengertian citra

itu sendiri abstrak dan tidak dapat diukur secara matematis, tetapi wujudkan bisa

dirasakan dari hasil penilaian baik atau buruk, seperti penerimaan dan tanggapan

baik positif maupun negatif yang khususnya datang dari publik (khalayak sasaran)

dan masyarakat luas pada umumnya, tetapi dalam penelitian ini penulis melalukan

penilaian citra melalui tolak ukur hasil transaksi dari spesial event ITB Berlin 2011.

1. Jenis Citra (Image)

Beberapa jenis citra menurut Jefkins yang dikutip oleh Elvinaro Ardianto

(2008:138), yakni:

a. Citra Bayangan (mirror image)

Citra ini melekat pada orang dalam atau anggota-anggota organisasi biasanya

adalah pemimpinnya – mengenai anggapan pihak luar tentang organisasinya.

Dalam kalimat lain, citra bayangan adalah citra yang dianut oleh orang dalam

mengenai pandangan luar terhadap organisasinya.

b. Citra yang Berlaku

Kebalikan dari citra bayangan, citra yang berlaku ini adalah suatu citra atau

pandangan yang melekat pada pihak-pihak luar mengenai suatu organisasi.

Namun sama halnya dengan citra bayangan, citra yang berlaku tidak

selamanya, bahkan jarang, sesuai dengan karena semata-mata terbentuk dari

pengalaman atau pengetahuan orang-orang luar yang bersangkutan yang

biasanya tidak memadai.

Page 25: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

45

c. Citra Harapan

Citra harapan adalah suatu citra yang diinginkan oleh pihak manajemen.

Citra ini juga tidak sama dengan citra yang sebenarnya. Biasanya citra

harapan lebih baik atau lebih menyenangkan daripada citra yang ada,

walaupun dalam kondisi tertentu, citra yang terlalu baik juga bisa

merepotkan. Namun secara umum, yang disebut sebagai citra harapan itu

memang sesuatu yang berkonotasi lebih baik.

d. Citra Perusahaan

Citra perusahaan (ada pula yang menyebutnya sebagai citra lembaga) adalah

citra dari suatu organisasi secara keseluruhan, jadi bukan citra atas produk

dan pelayanannya saja. Citra perusahaan ini terbentuk oleh banyak hal. Hal-

hal positif yang dapat meningkatkan citra suatu perusahaan antara lain

adalah sejarah atau riwayat hidup perusahaan yang gemilang, keberhasilan-

keberhasilan di bidang keuangan yang pernah diraihnya, sukses ekspor,

hubungan industri yang baik, reputasi sebagai pencipta lapangan kerja dalam

jumlah yang besar, kesediaan turut memikul tanggung jawab sosial,

komitmen mengadakan riset, dan sebagainya.

e. Citra Majemuk

Setiap perusahaan atau organisasi pasti memiliki banyak unit dan pegawai

(anggota). Masing-masing unit dan individu tersebut memiliki peranan dan

perilaku tersendiri, sehingga secara sengaja atau tidak mereka pasti

memunculkan suatu citra yang belum tentu sama dengan citra organisasi

atau perusahaan secara keseluruhan

Page 26: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

46

Dari pengertian citra diatas bahwa citra bersifat abstrak dan tidak dapat

diukur tetapi dalam penelitian skripsi ini penulis membentuk citra agar dapat

diukur dari hasil transaksi yang menggunakan media (PR tools), yaitu spesial

event ITB Berlin dan dimana akan mencapai citra secara kesluruhan.

Page 27: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

47

2.2 Teori-teori Khusus

Dalam teori khusus penulis mengembangkan dari teori dasar atau umum dan

mengfokuskan pada analisa strategi untuk mencapai pencitraan pariwisata

Indonesia. Beberapa teori khusus yang dipakai oleh penulis, sebagai berikut:

2.2.1 Strategi

Pimpinan suatu organisasi, selalu berusaha untuk mencari kesesuaian

antara kekuatan-kekuatan internal perusahaan dan kekuatan eksternal (peluang

dan ancaman) suatu pasar. Kegiatannya meliputi pengamatan secara hati-hati

persaingan, peraturan, tingkat inflasi, siklus bisnis, keinginan, dan harapan

konsumen, serta faktor-faktor lain yang dapat mengindentifikasi peluang dan

ancaman.

Suatu perusahaan dapat mengembangkan strategi untuk mengatasi

ancaman eksternal dan merebut peluang yang ada. Proses analisis, perumusan,

dan evaluasi strategi-strategi itu disebut perencanaan strategi. Tujuan utama

perencanaan strategi adalah agar perusahaan dapat melihat objektif kondisi-

kondisi internal dan eksternal, sehingga perusahaan dapat mengatisipasi

perubahan lingkungan eksternal. Jadi perencenanaan strategi sangat penting

untuk memperoleh keunggulan bersaing dan memiliki produk yang sesuai

dengan keinginan konsumen dengan dukungan yang optimal dari sumber daya

yang ada. Untuk memahami konsep perencenaan strategis, perlu memahami

pengertian konsep mengenai strategi (Freddy Rangkuti, 2003:2).

Page 28: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

48

1. Definisi Strategi

Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Pengertian Strategi menurut

beberapa para ahli dalam bidang strategi, antara lain:

Scott M.Cutlip, Allen H.Center, dan Glen M.Bromm (2006: 352):

“Strategi sebagai penentuan tujuan dan sasaran usaha jangka panjang, dan adopsi upaya pelaksanaan dan alokaso sumber daya yang diperlukan untuk memcapai tujuan organisasi”.

Freddy Rangkuti (2003: 3):

“Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan”. Beberapa definisi strategi, yang dikutip oleh Freddy Rangkuti dalam Teknik

Analisa SWOT Membedah Kasus Bisnis (2003:3), sebagai berikut:

Chandler (1962):

“Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut, serta prioritas alokasi sumber daya”.

Learned, Cristensen, Andrews, Guth (1965):

“Strategi merupakan alat untuk menciptakan keunggulan bersaing. Dengan demikian salah satu fokus strategi adalah memutuskan apakah bisnis tersebut harus ada atau tidak ada”.

Porter (1985):

“Strategi adalah alat yang sangat penting untuk mencapai keunggulan bersaing”.

Andrews (1980), Chaffe (1985):

“Strategi adalah kekuatan motivasi untuk stakeholders yang baik secara langsung maupun tidak langsung menerima keuntungan atau biaya yang ditimbulkan oleh semua tindakan yang dilakukan oleh perusahaan”.

Page 29: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

49

Hamel dan Prahalad (1995):

“Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantias meningkatkan) dan terus-menerus dan dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan dimasa depan. Dengan demikian perencanaan strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi”, bukan dimulai dari “apa yang terjadi”. Terjadinya kecepatan inovasi pasar baru dan perubahan pola konsumen memerlukan inti”.

Pengertian Strategi, menurut Ahmad S.Adnanputra (110:1990):

“Srategi adalah bagian terpadu dari suatu rencana (plan), sedangkan rencana merupakan produk dari suatu perencanaan (planning), yang pada akhirnya perencanaan adalah salah satu fungsi dasar dari proses manajemen”.

Dari pengertian strategi dari beberapa para ahli dalam bidang strategi,

penulis dapat menarik pemahaman bahwa strategi penting untuk memperoleh

tujuan organisasi atau korporat dan menimalisasi sebuah masalah dan dapat

melihat masalah menjadi sebuah peluang.

2. Tipe-Tipe Strategi

Pada prinsipnya strategi dapat dikelompokan berdasarkan tiga tipe strategi yaitu

strategi manajemen, strategi investasi dan strategi bisnis (Freddy Rangkuti,

2003:6):

a. Strategi Manajemen

Strategi Manajemen meliputi strategi yang dapat dilakukan oleh manajemen

dengan orientasi pengembangan strategi secara makro misalnya, strategi

pengembangan produk, strategi penerapan harga, strategi akuisisi, strategi

pengembangan pasar, strategi mengenai keuangan. Dilihat dari data forecast

kemenbudpar (2009:03) bahwa pangsa pasar wisatawan internasional

Page 30: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

50

terbesar didunia adalah kawasan Eropa, tetapi mengalami penurunan

sehingga kemenbudpar melakukan sebuah strategi untuk meningkatkan citra

Indonesia sejalan dengan peningkatan pemasaran, penyebaran informasi,

diplomasi budaya, kerja sama pariwisata internasional, PR, educational tour,

keamanan, kesehatan masyarakat, dan lingkungan. Maka itu pihak

kemenbudpar melakukan rencanan pembangunan jangka menengah, sebagai

berikut; optimalisasi kegiatan pertemuan, perjalanan insentif, pameran baik

bertaraf nasional maupun internasional di dalam dan luar negeri, fasilitasi

pemasaran paket-paket wisata dan jaringan distribusinya, fasilitasi kerjasama

pemasaran antar negara, antar pusat dan daerah, antar pelaku industri

pariwisata, dan antar komunitas, serta peningkatan sarana wisata dikalangan

masyarakat.

b. Strategi Investasi

Strategi ini merupakan kegiatan berorientasi pada investasi. Misalnya,

apakah perusahaan ingin melakukan strategi pertumbuhan yang agresif atau

berusaha mengadakan penetrasi pasar, strategi bertahan, strategi

pembangunan kembali suatu divisi baru atau strategi divestasi. Dalam

strategi penetrasi bahwa sebagai penyandang dana pemasaran terbatas,

stakeholders dapat memilih implementasi strategi pemasaran dari beberapa

strategi pemasaran yang ada sesuai prinsip dana kecil tampak besar (low

budget high impact).

Page 31: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

51

c. Strategi Bisnis

Strategi Bisnis ini sering juga disebut strategi bisnis secara fungsional karena

strategi ini berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan manajemen, misalnya

strategi pemasaran, strategi produksi atau operasional, strategi distribusi,

strategi organisasi, dan strategi-strategi yang berhubungan dengan keuangan.

Dalam strategi pemasaran Kemendbudpar (Sapta Niwandar, 2009:27) seperti

diketahui, salah satu tujuan jangka panjang pemasaran pariwisata adalah

Indonesia menjadi salah satu destinasi dunia yang aman, nyaman, dan sangar

menarik bagi wisatawan internasional. Untuk mencapai tujuan diperlukan

strategi pemasaran yang merupakan rencana pemasaran untuk meraih sasaran

yang telah ditentukan sebelumnya. Strategi pemasaran masing-masing pasar

akan berbeda sesuai dengan destinasi dan produk yang disukai oleh wisman.

Untuk meningkatkan efektifitas, pemasaran harus mempelajari implementasi

rencana pemasaran tersebut adalah instrument penting untuk mengarahkan dan

mengkoordinasikan upaya pemasaran yang akan dilakukan. Maka itu penulis

menyimpulkan pentingnya strategi manajemen, investasi, dan bisnis untuk

menciptakan citra krebilitas dan mencapai tujuan dalam jangka panjang

3. Analisis Strategi

Formula Strategi atau yang biasanya disebut dengan perencanaan strategi

merupakan proses penyusunan perencanaan jangka panjang, karena itu prosesnya

lebih banyak menggunakan proses analisis (Freddy Rangkuti, 2003:8) . Jadi

didalam perencanaan strategi ini analisis-analisis baik pada tingkat korporat

maupun tingkat bisnis sangat dibutuhkan. Tujuannya adalah untuk menyusun

Page 32: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

52

strategi sehingga sesuai dengan misi, sasaran serta kebijakan perusahaan.

Sebelum menyusun model analisis strategis, ada beberapa pertanyaan dasar yang

harus dijawab terlebih dahulu, yaitu (Freddy Rangkuti, 2003:8):

1. Bagaimana perusahaan tersebut menentukan alternatif strategis?

2. Metode dan alat apa yang dipergunakan untuk mengindetifikasi serta

mengevaluasi akternatif strategi dalam perusahaan?

3. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi pilihan strategi tersebut?

Dalam proses analis dan pengambilan keputusan strategi terdiri dari

beberapa tahap, baik pada tingkat korporat maupun pada tingkat bisnis. Hal ini

disebabkan karena pilihan strategi berasal dari proses analitis untuk mengetahui

dampaknya di masa yang akan datang terhadap kinerja perusahaan. Dengan

demikian tiga pertanyan dasar berikut ini dapat terjawab (Freddy Rangkuti,

2003:8):

1. Bagaimana efektivitas strategi yang ada selama ini?

2. Bagaimana efektivitas strategi di masa yang akan datang?

3. Bagaimana kemungkinan efektivitas strategi terpilih dimasa yang akan

datang?

Meskipun demikian, sebelum menentukan alternatif strategi yang layak,

perencanaan strategi harus mengevaluasi dan meninjau kembali misi dan tujuan

perusahaan. Setelah itu baru tahap selanjutnya dapat dilaksanakan, yaitu

generation, evaluasi, dan pemilihan alternatif strategi yang terbaik. Analisis

situasi membutuhkan keterlibatan manajemen puncak secara penuh untuk

menentukan strategi yang sesuai dengan peluang eksternal dan kekuatan internal

Page 33: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

53

agar perusahaan dapat menghasilkan corporations’s distinctive competence

(perusahaan yang memiliki kekuatan yang tidak mudah ditiru oleh perusahaan

pesaing).

Dari deskriptif analisis strategi diatas penulis menarik bahwa pentingnya

analisa strategi dalam suatu tindakan akan berpengaruh penting dalam

keefektivitasan untuk mencapai tujuan organisasi.

4. Strategi Unit Bisnis

Perusahaan yang menghasilkan berbagai jenis produk, akan bersaing di berbagai

tingkatan bisnis atau pasar (Freddy Rangkuti, 2003:12). Dengan demikian strategi

bisnisnya dapat ditekankan pada Strategic Business Units (SBU), Strategic

Business Group, Strategic Business Segments, Natural Business Unit atau

Product Market Units (PMU). Pada prinsipnya SBU memiliki karateristik sebagai

berikut:

1. Memiliki misi dan strategi

2. Menghasikan produk atau jasa yang berkaitan dengan misi dan strategi

3. Menghasilkan produk atau jasa secara spesifik

4. Bersaing dengan pesaing yang telah diketahui dengan jelas

SBU memiliki pengertian yang berbeda untuk setiap perusahaan yang

berbeda. Jadi SBU dapat meliputi satu atau lebih divisi, lini produk, atau berupa

satu jenis produk atau merek saja. Konsep strategi berkembang, mulai dari

sekadar alat untuk mencapai tujuan kemudian berkembang menjadi alat

menciptakan keunggulan bersaing, dan selanjutnya menjadi tindakan dinamis

untuk memberi respons, sampai menjadi alat untuk memberikan kekuatan kepada

Page 34: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

54

stakeholders agar perusahaan tersebut dapat memberikan konstribusi secara

optimal.

Dalam analisa pencitraan penulis memakai strategi bisnis karena penulis

melihat event ITB Berlin sebagai event bursa pariwisata yaitu pertemuan antara

buyers dan seller, dimana pihak Kemenbudpar memakai event ini sekaligus

sebagai ajang pencitraan pariwisata Indonesia yang dilatar belakangi oleh tujuan

organisasi yaitu peningkatan jumlah wisman ke Indonesia, maka itu penulis dapat

mengambil tolak ukur citra dengan hasil transaksi kerjasama industri pariwisata

Indonesia dengan pihak internasional.

5. Strategi Fungsional

Strategi yang dirumuskan bersifat lebih spesifik tergantung pada kegiatan

fungsional manajemen. Strategi fungsional ini lebih bersifat operasinal karena

akan langsung diimplementasikan oleh fungsi-fungsi manajemen yang ada di

bawah tanggung jawabnya, seperti fungsi manajemen produksi atau operasional,

fungsi manajemen pemasaran, fungsi manajemen keuangan, dan fungsi

manajemen sumber daya manusia.

Strategi Fungsional dikaitkan dalam analisa strategi pencitraan oleh penulis

dikarenakan strategi fungsional dapat mengimplementasikan fungsi-fungsi

manajemen dan tanggung jawabnya dan dalam operasional baik dari segi bagian

teknis yang mempersiapkan partisipasi Indonesia di ITB Berlin atau sebagai

manajemen pemasaran, keuangan,dan manajemen sumber daya manusia.

Page 35: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

55

2.2.2 Analisa SWOT

Analisis SWOTadalah indentifikasi berbagai faktor secara sistematis

untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang

dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun

secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman

(Threats) (Freddy Rangkuti, 2008:18). Dilain pihak proses pengambilan

keputusan yang strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan,

strategi, dan kebijaksanaan perusahaan.

Dengan demikian, perencanaan strategi (strategic planner) harus

menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (Kekuatan, Kelemahan, Peluang,

dan Ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini, hal ini disebut dengan analisis

situasi. Model yang paling populer untuk analisis situasi tersebut adalah analisis

“SWOT”.

Disamping itu, penelitian menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dapat

ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut

harus diperhitungkan dalam analisis SWOT, karena pada dasarnya SWOT adalah

singkatan dari lingkup Internal Strategic dan Weaknesses serta lingkungan

eksternal Opportunities dan Threats yang dalam hal ini dihadapi dunia

pertelevisian. Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal, Peluang,

(Opportunities) dan Ancaman (Threats) dengan faktor internal Kekuatan

(Strengths) dan Kelemahan (Weaknesses).

Page 36: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

56

Gambar 2.3

Analisa SWOT

Sumber: Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, hal 19

Kuadran 1:

Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki

peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang

harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang

agresif (Growth oriented strategy).

Kuadran 2:

Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari

segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk

memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau

pasar).

Page 37: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

57

Kuadran 3:

Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak, ia

menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini

mirip dengan Question Mark pada BCG matrik. Fokus strategi perusahaan ini adalah

meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang

pasar yang lebih baik. Misalnya, Dirjen Pemasaran menggunakan strategi dalam

pendekatan interview one on one dan meeting business pada spesial event ITB Berlin,

sehingga tidak mengadakan press conference karena melihat peluang dalam mencapai

target atau tujuan lebih mudah karena ITB Berlin meruapakan bursa pariwisata terbesar

di Indonesia, sehigga akan lebih mudah untuk mencapai sasaran target.

Kuadran 4:

Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut

menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.

Page 38: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

58

Setelah penulis menguraikan analisis SWOT yang didasarkan pada logika yang

dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang serta secara simultan dapat meminimalkan

kelemahan dan ancaman untuk merumuskan strategi pada suatu perusahaan, maka

selanjutnya berdasarkan teori tersebut, penulis menganalisisnya pada lembaga

pemerintahan Kemenbudpar. Berikut ini dipaparkan analisa dengan menggunakan

metode SWOT terhadap hasil-hasil baik wawancara dengan para narasumber internal

maupun literatur yang diperoleh selama penelitian:

Gambar 2.4

Analisa SWOT Kemenbudpar dalam partisipasi Indonesia di ITB Berlin

Page 39: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

59

Proses Analisis Strategi

Tabel. 2.1

Strategi Tingkat Korporat Strategi Tingkat Unit Bisnis

Analisis portofolio perusahaan keseluruhan

dalam kaitannya dengan kekuatan dan daya

tarik industri.

Analisis hubungan antara posisi strategi

bisnis saat ini, dengan kemungkinan

strategi berikut ancamannya, sesuai dengan

waktu periode perencanaan.

Indentifikasi kinerja perusahaan, apabila

portofolio dikelola secara tepat.

Menguji kemungkinan hasilnya.

Bandingkan kinerja yang diproyeksikan

dengan kinerja yang ada saat ini. Sehingga

dapat dikenali kesenjangannya.

Bandingkan hasilnya dengan alternatif

tujuan untuk mengetahui kesenjangan yang

ada

Evaluasi berbagai alternatif dan pilihan

strategi

Indentifikasi alternatif strategi, sehingga

kesenjangan dapat dikurangi.

Sumber : Analisa SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, hal.9

Page 40: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

60

2.2.3 Strategi Korporat

Strategi seharusnya dapat mendukung pencapaian misi dan tujuan

organisasi. Dalam pelaksanaannya mereka harus mengaplikasikannya pada

berbagai tingkatan dalam organisasi dan memilih variasi strategi dengan baik.

Berikut ini tiga tingkatan strategi yang dapat ditemukan dalam organisasi :

strategi korporasi, strategi bisnis dan strategi fungsional. Definisi strategi

korporat menurut para ahli strategi yang dikutip Oleh (Freddy Rangkuti,

2003:10), sebagai berikut:

Andrew :

“Strategi korporat adalah strategi yang disusun dalam suatu bisnis, dimana perusahaan akan bersaing dengan cara mengubah distinctive competence menjadi competitive advantage”.

Pada tingkat korporat ini, strategi korporat berusaha menjawan dua

pertanyaan berikut (Freddy Rangkuti, 2003:10):

a. Kegiatan bisnis apa yang diunggulkan untuk dapat bersaing?

b. Bagaimana masing-masing kegiatan bisnis tersebut dapat dilakukan secara

terintegrasi?

Strategi korporat didasarkan kepada keinginan konsumen, baru setelah itu

perusahaan membuat produk atau jasa yang sesuai dengan keinginan dan harapan

konsumen. Dalam penyusunan strategi korporat perlu mengetahui terlebih dahulu

keunggulan bersaing yang dimiliki, atau yang akan diciptakan, dan menempatkan

pada masing-masing unit bisnis. Penciptaan keunggulan bersaing tersebut

mengacu pada pemain baru yang masuk industri ini, kekuatan daya beli

Page 41: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

61

konsumen, kekuatan pemasok, serta produk subsitusi sejenis lainnya yang dapat

dianggap sebagai pesaing bagi produk yang di analisis.

Strategi pada tingkat korporat ini merupakan landasan dan acuan untuk

penyusunan strategi-strategi di tingkat yang lebih rendah (strategi unit bisnis dan

strategi fungsional). Dengan demikian, strategi yang telah disusun di ketiga satu

kesatuan strategi yang saling mendukung dan terkait untuk menciptakan sinergi

bagi performansi perusahaan.

Dalam strategi korporat Kemendbudpar dalam kegiatan bisnis pariwisata

yang diunggulkan untuk dapat bersaing (Sapta Niwandar, 2009:27) seperti

diketahui, salah satu tujuan jangka panjang pemasaran pariwisata adalah

Indonesia menjadi salah satu destinasi dunia yang aman, nyaman, dan sangat

menarik bagi wisatawan internasional.

1. Mengembangkan Strategi Komunikasi Korporat

Bagian pertama dari sebuah strategi komunikasi korporate yang efektif

berhubungan dengan organisasi itu sendiri. Ketiga subbagian dari organisasi

meliputi (Paul Argenti, 2009:33); menentukan tujuan-tujuan bagi

komunikasi, memutuskan sumber daya apa yang tersedia untuk mencapai

tujuan tersebut, dan mendiagnosis reputasi organisasi.

a. Menentukan Tujuan

Suatu organisasi, seperti individu, memiliki banyak alasan yang berbeda

dalam memutuskan untuk berkomunikasi. Contohnya, sebuah

perusahaan mungkin ingin mengumumkan kepada karyawan sebuah

perubahan dalam tunjangan untuk tahun depan.

Page 42: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

62

b. Menentukan sumber Daya Apa yang Tersedia

Menentukan bagaimana berkomunikasi tentang sesuatu seperti paket

tunjungan karyawan atau memperkenalkan sebuah produk baru ke pasar

sangat bergantung kepada sumber daya yang tersedia di dalam

organisasi, termasuk uang, sumber daya manusia, dan waktu.

c. Mendiagnosis Reputasi Organisasi

Selain menentukan tujuan komunikasi dan memutuskan sumber daya

yang tersedia untuk mencapai tujuan itu, organisasi harus menentukan

kredibilitas citra macam apa yang mereka dengan konstituen. Sebuah

reputasi citra keseluruhan dari organisasi dengan konstituen.

Kredibilitas citra didasarkan pada persepsi konstituen dari organisasi

dari pada realitas organisasi itu sendiri. Sebuah reputasi organisasi

merupakan faktor penting dalam menentukan sebuah strategi

komunikasi koheren.

Gambar 2.5

Kerangka Kerja Strategi Komunikasi Korporat Diperluas

Sumber: Komunikasi Korporat, hal.47

Page 43: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

63

2 Analisa Penulis dalam Komunikasi Korporat dengan Srategi Pencitraan

Dari pengertian komunikasi korporat melalui dua nara sumber diatas, penulis

menarik kesimpulan pentingnya komunikasi korporat dalam membentuk

strategi Persepsi Realita Citra (PRC) organisasi atau perusahaan di mana

perusahan mengandalkan PR menangani faktor ekstern-intern perusahaan;

mengatur reputasi korporat, merekrut bakat unggul, meluncurkan produk

baru, mengembangkan strategi perusahaan, hubungan dengan pimpinan

komunitas, tanggung jawab sosial korporat (CSR), menaikkan persepsi

investor, mengatasi krisis, dan membentuk merek perushaan. Penulis melihat

pentingnya komunikasi korporat karena komunikasi korporat merupakan

konsep komunikasi perusahaan bisa dilihat sebagai suatu struktur

komunikasi integratif menghubungkan para pemangku kepentingan untuk

organisasi. Struktur komunikasi perusahaan menjelaskan visi cara di mana

organisasi strategis dapat mengatur semua jenis komunikasi.

2.2.4 Strategi Organisasi Efektif

Dalam melakukan organisasi yang efektif maka organisasi harus melihat

pentingnya komunikasi dalam sebuah strategi (Paul Argenti, 2010:33), beberapa

tahap komunikasi korporat atau organisasi yang efektif meliputi: menentukan

tujuan-tujuan bagi komunikasi tertentu, memutuskan sumber daya yang tersedia

untuk mencapai tujuan tersebut, dan mendiagnosis reputasi organisasi.

Page 44: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

64

1. Menentukan Tujuan

Sebuah organisasi, seperti individu, memiliki banyak alasan yang berbeda

dalam memustuskan untuk berkomunikasi. Contohnya, Direktur dan

Promosi Luar Negeri Kemenbudpar ingin membahas mengenai pra

partisipasi spesial event ITB Berlin dengan para PIC, pihak yang

bersangkutan, dan pihak-pihak swasta yang berpartisipasi. Dalam kasus ini,

tujuan lebih dari pada hanya mengumumkan ingin adanya pertemuan atau

rapat; tujuannya mengoptimalisasikan tindakan yang harus dilakukan oleh

pihak kemenbudpar dalam membentuk strategi bisnis pariwisata,

optimalisasi pengeluaran (budgeting), desain paviliun Indonesia di ITB

Berlin, strategi dan peranan media dalam ITB Berlin. Dalam kasus ini,

tujuannya adalah melakukan rapat dengan para pihak yang bersangkutan di

ITB Berlin untuk mengoptimalisasikan kegiatan dan mengadakan rapat

membentuk strategi yang bertujuan untuk mencapai tujuan organisasi

bersama.

2. Menentukan Sumber Daya yang Apa Tersedia

Menentukan bagaimana berkomunikasi mengenai pembentukan strategi

dalam rapat dan untuk memperkenalkan produk ke pasar internasional

terutama pada wisatawan jerman, sangat bergantung kepada sumber daya

yang tersedia di dalam organisasi, termasuk uang, sumber daya manusia, dan

waktu.

Page 45: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

65

3. Mendiagnosis Reputasi Organisasi

Selain menentukan tujuan komunikasi dan memutuskan sumber daya yang

tersedia untuk mencapai tujuan itu, organisasi harus menentukan kredibitias

citra macam apa yang mereka punya dengan konstituen. Dalam sebuah

reputasi organisasi merupakan faktor penting dalam menentukan sebuah

strategi komunikasi yang koheren. Adanya kasus-kasus mengenai

kredibilitas citra yang telah dibangun oleh organisasi dengan suatu

konsitituen dapat membuat perbedaan dalam perbedaan besar dalam

menentukan sukses atau gagalnya organisasi tersebut untuk mencapai

tujuan-tujuannya. Organisasi-organisasi semakin menyadari kenyataan ini

dan oleh sebab itu, mendedikasikan sumber-sumber daya untuk menetapkan

reputasi korporat mereka. Contoh: Kemenbudpar dengan pihak pariwisata

pemerintah dan swasta mengadakan rapat untuk menilai risiko-risiko

berbeda yang dihadapai, sehingga pihak organisasi melakukan tindakan

analisis strategi seperti membuat laporan tahunan, forecast, strategi

pemasaran vertikal ke horizontal, dan melakukan strategi-strategi PR dalam

organisasinya.

1. Analisa Penulis dalam Hubungan Komunikasi Organisasi dengan

Strategi Pencitraan

Dari pengertian komunikasi organisasi penulis menarik kesimpulan

keterkaitan antara komunikasi korporat dengan komunikasi organisi yang

mempunyai tujuan dalam strategi Persepsi Realita Citra (PRC), dalam

menyelenggarakan komunikasi untuk membentuk citra organisasi tersebut,

Page 46: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

66

yang bertujuan untuk mencapai tujuan organisasi menumbuhkan saling

pengertian antara korporasi atau organisasi, untuk keoptimalan dalam

melakukan tindakan dan pihak eksternal. Pihak eksternal (masyarakat dan

wisatawan mancanegara). Saling pengertian antara stakeholders,

berkembang melalui hubungan baik antara keduanya dan peningkatan

komunikasi internal dan eksternal. Adapun hubungan baik itu terjadi apabila

terselenggara komunikasi yang baik maka itu dibutuhkan fungsi PR dalam

perusahaan yang membentuk citra sosial (social image), yang pada

gilirannya membentuk citra korporasi atau organisasi (corporate image) di

mata pihak luar.

2.2.5 Strategi Public Relation

Tahapan fungsi-fungsi manajemen, tahap pertama adalah menetapkan

tujuan (objektif) hendak diraih, posisi tertentu atau dimensi yang ingin dicapai

sesuai dengan perencanaan (statement of organization destination) yang telah

diperhitungkan dengan baik oleh pihak-pihak yang terlibat dalam manajemen

suatu organisasi bersangkutan. Berikutnya adalah strategi “apa dan bagaimana”

yang digunakan dalam perencanaan untuk mencapai tujuan organisasi atau

lembaga. Kemudian, program kerja (action plan) yang merupakan suatu strategi

yang “dijabarkan” dalam langkah-langkah yang telah dijadwalkan (direncakan

semula). Terakhir, yang paling menentukan unusr anggaran (budget) yang sudah

dipersiapkan, yang merupakan “dana dan daya”, berfungsi sebagai pendukung

Page 47: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

67

khusus yang dialokasikan untuk terlaksananya suatu strategi program kerja

manajemen PR atau humas.

Tabel 2.2

Proses Langkah Perencanaan Strategis

Proses Empat Langkah Langkah Perencanaan Strategis dan Outline

Program

Research

(penelitian)

Problem : Jumlah kunjungan wisman dari tahun ke

tahun mengalami fluktasi sesuai dengan

perkembangan citra Indonesia. Citra Indonesia

menurun ketika ada isu negatif mengenai keamanan,

bencana alam, wabah penyakit, kurusuhan 1998, bom

di Bali 2002, tsunami di Aceh 2004, wabah SARS

2003, bom jakarta 2003, bom di Kedubes Australia

2004, Alvian Flu 2005, bom Bali 2005, gempa jogja

2006. Sedangkan pariwisata memegang peranan

penting dalam perekonomian Indonesia khususnya

sebagai penghasil devisa dan membuka lapangan

kerja seluas-luasnya baik langsung ataupun tidak

langsung. Oleh karena itu pemerintah mengharapkan

agar pariwisata tetap menjadi primadona sebagai

penghasil devisa terbesar untuk non migas

Page 48: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

68

Proses Empat Langkah Langkah Perencanaan Strategis dan Outline

Program

Action

(tindakan)

Merancang sebuah Special Events Internationale

Tourismus Borse (ITB) Berlin 9-14 maret 2010

convention international yang terdapat business

meeting, trade show, dan travel mart. Internationale

Tourismus Borse (ITB) Berlin adalah event bursa

pariwisata terbesar didunia, yang bertujuan untuk

memperkenalkan produk dan layanan perusahaan-

perusahaan wisatawan, kerjasama, dan memperbaiki

citra pariwisata Indonesia agar dapat meningkatkan

jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman)

dengan membuat strategi kegiatan pariwisata

Indonesia.

Page 49: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

69

Proses Empat Langkah Langkah Perencanaan Strategis dan Outline

Program

Evaluation

(Evaluasi)

Secara umum, partisipasi Indonesia pada ITB

Berlin 2011 yang merupakan ke-32 kali telah

berlangsung dengan baik dan lancar serta

menunjukkan peningkatan transaksi sebesar Rp

1,72 Trilyun dibandingkan perolehan transaksi

tahun 2010 lalu sebesar Rp. 1,4 Trilyun.

Berdasarkan pengamatan di lapangan, terdapat

beberapa saran sebagai berikut: Berdasarkan

hasil transaksi yang didapatkan dari partisipasi

Indonesia dalam ITB Berlin 2011 meningkat,

partisipasi Indonesia dalam kegiatan tersebut

harus tetap dipertahankan. Sebagaimana

dimaklumi, jumlah wisman asal Jerman, menurut

data dari Badan Pusat Statistik RI yang

berkunjung ke Indonesia pada tahun 2010 adalah

sebesar 138.707 wisman, dengan rata-rata lama

tinggal selama 9 hari dan rata-rata pengeluaran

per kunjungan sebesar USD

Page 50: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

70

Proses Empat Langkah Langkah Perencanaan Strategis dan Outline

Program

Evaluation

(Evaluasi)

Umumnya masyarakat Jerman menyukai produk

wisata berupa Spa, Golf, Adventure dan Marine.

Dengan meningkatnya jumlah partisipan atau

industri pariwisata Indonesia yang bergabung

dalam paviliun Indonesia sebanyak 74 industri

(tahun 2010 sebanyak 69 industri) maka untuk

mengantisipasi minat para industri pariwisata

guna bergabung dalam paviliun Indonesia di

tahun 2012, maka diperlukan luas lahan minimal

800m2 (tahun 2011 hanya 409 sqm) dengan

dekorasi yang disesuaikan dengan tema

pariwisata tahun 2012. Dekorasi yang

mencerminkan peninggalan sejarah Indonesia

seperti Borobudur, Prambanan atau replika

rumah adat tertentu bisa menjadi pilihan untuk

keikutsertaan pada tahun 2012 . Sehubungan

dengan luas lahan paviliun Indonesia hanya 409

sqm tahun ini, banyak kalangan industri yang

menyarankan untuk

Page 51: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

71

1. Pengertian Strategi PR

Perencanaan strategis PR memberi organisasi sebuah proses PR. Perencanaan

strategis merupakan sebuah proses menilai apa yang dimiliki dam akan kemana

melangkah. Perencanaan strategis dikhususkan pada jangka panjang maka itulah

penulis menarik perencanaan strategi PR, karena PR merupakan fungsi

manajemen dari korporat dan bagaimana korporat tersebut mencapai tujuannya

dalam jangka panjang.

Ahmad S.Adnanputra yang dikutip oleh Rosady Ruslan (2003:109) :

“Alternatif optimal yang dipilih untuk ditempuh guna mencapai tujuan PR dalam kerangka suatu rencana PR (Public Relation Plan).

Sebagaimana diketahui sebelumnya, PR atau humas bertujuan untuk

menegakan dan mengembangkan suatu “citra yang menguntungkan” (favorable

image) bagi organisasi atau perusahaan, atau produk barang dan jasa terhadap

stakeholdersnya sasaran terkait yaitu publik internal dan publik eksternal. Untuk

mencapai tujuan tersebut, maka strategi kegiatan PR semestinya diarahkan pada

Proses Empat Langkah Langkah Perencanaan Strategis dan

Outline Program

Evaluation

(Evaluasi)

partisipasi tahun depan agar luas lahan

dapat diperluas, sehingga diharapkan

setiap industri mendapatkan 1 meja

transaksi.

Page 52: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

72

upaya menggarap persepsi para stakeholders, akar sikap tindak dan persepsi

mereka. Konsekuensi, jika strategi penggarapan itu berhasil maka akan diperoleh

sikap tindak dan persepsi yang menguntungkan dari stakeholders sebagai

khalayak sasaran. Pada akhirnya akan tercipta suatu opini dan citra yang

menguntungkan.

Strategi PR dibentuk melalui dua komponen yang saling terkait erat,

yakni sebagai berikut:

Tabel.2.3

Pembentukan Strategi PR

Komponen Pembentukan Strategi PR

Komponen Sasaran

Komponen Sarana

Satuan atau segmen yang akan digarap

Paduan atau bauran sarana untuk menggarap suatu sasaran

Sumber: Manajemen Public Relation dan Media Komunikasi

Konsep dan Aplikasi, hal.111

Adapun tahap-tahap kegiatan strategi PR, pertama, komponen sasaran, umumnya

adalah stakeholder dan publik yang mempunyai kepentingan yang sama. Sasaran umum

tersebut tersebut bersifat struktural dan formal yang dipersempit melalui upaya

segmentasi yang dilandasi “seberapa jauh sasaran itu menyandang opinin bersama

(common opinion), potensi polemik, dan pengaruhnya bagi masa depan organisasi,

lembaga, nama perusahaan dan produk yang menjadi perhatian sasaran khusus”. Maksud

sasaran khusus disini adalah disebut sasaran (target public). Kedua, komponen sarana

(Adnanputra, 1990) yang pada strategi PR berfungsi untuk mengarahkan ketiga

kemungkinan tersebut ke arah posisi atau dimensi yang menguntungkan. Hal tersebut

Page 53: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

73

dilaksanakan melalui pola dasar “The 3-C’s option” (Conservation, Change dan

Crystallization) dari stakeholder yang disegmentasikan menjadi publik sasaran yaitu:

Tabel 2.4

Komponen Strategi PR

Komponen Strategi PR

Mengkuhkan (coversation)

Mengubah (change)

Mengkristalkan (Crystallization)

Terhadap opini yang aktif – Pro

(Proponen)

Terhadap opini yang aktif – Kontra

(Oponen)

Terhadap opini yang pasif

(Uncommited)

Sumber: Manajemen Public Relation dan Media Komunikasi

Konsep dan Aplikasi, hal.112

Contoh kasus yang dikaitkan dengan penjabaran strategi PR tersebut di atas,

yaitu suatu strategi PR tersebut di atas, mendukung manajemen perusahaan dalam

menghadapi rencana karyawan yang akan mengadakan pemogokan, dan peran PR

sebagai “radar” (early warning system) bagi organisasi. Kemudian tindakan berikutnya,

adalah mengupayakan tindakan pencegahan (preventif) terjadinya pemogokan dengan

“mengubah” sikap tindak dan opinin pihak pekerja yang bersedia diajak berunding

secara bipartit atau tripatrit, melibatkan pihak perwakilan buruh, manajemen perusahaan

atau pemerintah.

Page 54: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

74

2. Program Strategi PR

Kemudian dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa setelah memilih salah

satu komonen sarana atau perpaduan dari sarana strategi PR tersebut diatas

melalui jalur taktikal, selanjutnya ditentukan sarana taktikal atau strategi PR

melalui program dan fungsi-fungsi manajemen PR. Hal tersebut dilakukan denga

nmerujuk kepada salah satu atau perpaduan strategi: program pendekatan dengan

cara membeli atau purchasing, jalur penekanan atau kekuasan (pressure or

power), jalur membujuk (persuasive), dan hingga taktik merangkul (patronage).

Landasan umum dalam proses penyusanan strategi PR berkaitan dengan

fungsi-fungsi PR secara integral melekat pada manajemen suatu perusahaan atau

lembaga, yaitu; mengindentifikasi permasalahan yang muncul, indentifikasi unit-

unit sasarannya., mengevaluasi mengenai pola dan kadar sikap tindak unit

sebagai sasarannya, mengindetifikasi tentang struktur kekuasan pada unit

sasaran, pemilihan opsi atau unsur taktikal strategi PR, mengindetifikasi dan

evaluasi terhadap perubahan kebijakasanaan atau peraturan pemerintahan,

langkah terakhir adalah menjabarkan strategi PR, dan taktik atau cara

menerapkan langkah-langkah program yang telah direncanakan, dilaksanakan,

mengkomunikasikan, dan peniliain atau evaluasi hasil kerja.

3. Komponen Pembentuk Strategi PR

Setelah melalui tahapan penyelesaian studi kasus dan penyusunan program

taktikal dan strategi PR perlu diketahui komponen-komponen “pembentuk strategi

perusahaan” (corporate strategy). Dalam pembrntukan strategi korporat, suatu strategi

dipengaruhi oleh unsur-unsur tertentu yang berkaitan dengan lingkungan, kondisi, visi

Page 55: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

75

atau arah tujuan dari suatu pola yang menjadi dasar budaya perusahaan bersangkutan

(corporate culture) yaitu:

1. Secara makro, lingkungan perusahaan atau lembaga tersebut akan dipengaruhi

oleh unsur-unsur: kebijakan umum (public policy), budaya (cultur) yang dianut,

sistem perekonomian dan teknologi yang dikuasai oleh organisasi bersangkutan.

2. Secara mikro, tergantung dari misi perusahaan, sumber-sumber dimiliki (sumber

daya dan sumber daya guna lainnya yang dikuasai), sistem pengorganisasian, dan

rencana atau program dalam jangka pendek atau jangka panjang, serta tujuan dan

sasarannya yang hendak dicapai.

Dari desktiptif mengenai strategi PR penulis menarik kesimpulan bahwa strategi

PR berperan dalam menentukan tujuan dan sasaran organisasi, dimana dilakukan dengan

analisa permasalahan yang ada atau menuntun kearah mana tindakan yang dilakukan

hingga kepada hasil dan hasil tersebut dievaluasi untuk pengembangan berikutnya.

2.2.6 Strategi Pencitraan Melalui Spesial Event

Praktisi PR dalam membentuk dan menyampaikan pesan dari organisasi mereka,

harus dapat mengatur fungsi manajemen seperti berperan dalam menangani krisis,

membuat suatu persepsi dan membuat opini publik yang baik menjadi citra

berdasarkan realita atau dengan proses PRC (Persepsi-Realitas-Citra) untuk

mencapai tujuan suatu organisasi. Dalam melakukan tindakannya seorang PR

mempunyai alat-alat kegiatan (PR tools). Alat-alat kegiatan salah satunya adalah

spesial event.

Page 56: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

76

1. Kaitan spesial event dengan PR, promosi, dan pemasaran

Spesial event dan PR merupakan salah satu peran utama PR (2010: xxxi) adalah

sebagai komunikator perusahaan, lembaga, atau perorangan untuk

menyampaikan informasi tentang perusahaan, lembaga atau perorangan yang

diwakilinya kepada publiknya baik internal maupun eksternal. PR dapat

menyampaikan berbagai informasi tentang perusahaa, lembaga, atau perorangan

melalui ajang khusus, seperti pameran, roadshow dari satu tempat ke tempat lain,

kompetisi, pertunjukan musik, dan ajang lainnya. Exhibiton atau industri

pameran adalah ajang pertemuan yang dihadiri secara bersama-sama yang

diadakan di suatu ruang pertemuan atau ruang pameran, dimana sekelompok

produser (pembuat suatu produk) memamerkan produknya kepada produser atau

pembeli lainnya dalam suatu pameran dengan segmentasi market yang berbeda.

Dengan kata lain, exhibition merupakan ajang promosi perdagangan yang

bertujuan meningkatkan citra suatu perusahaan atau negara melalui hubungan

penjualan atau pembelian produk tertentu

2. Perspektif events dalam sudut pandang pemerintah

Padangan Perspektif events dalam sudut pandang pemerintah (John Allen and

Robert Harris, 2011:32):

“All the level of government, national, state and local, make frequent use of events both on conducting the affairs of government and as part of their service delivery. Executive offices of all three levels of goverment for example, the department of the Prime Minister and Premier or the office of the mayor are often involved in the conduct of civic events such as official visits, national days and citizenship ceremonies. They will often combine in the celebration of significant national anniversaries and events, as was seen in Australia with the nation’s bicentenary in 1988 and the centernary of Federation in 2001”.

Page 57: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

77

“However, it is the national or federal goverment that usually

has the prime carriage of these major celebrations of national siginificance. It will the work closely with other levels of goverment to augment related programs at state and local levels”.

Dari kutipan diatas penulis memahami bahwa semua tingkat

pemerintahan, negara nasional, dan lokal, membuat sering menggunakan peristiwa

baik (event) pada melaksanakan urusan pemerintah dan sebagai bagian dari

layanan mereka. Terkadang pemerintah sering akan menggabungkan dalam

perayaan hari peringatan nasional yang signifikan dan peristiwa, seperti yang

terlihat di Australia dengan peringatan dua abad bangsa pada tahun 1988 dan

centernary Federasi tahun 2001, hal ini juga dapat dilihat pada event ITB Berlin,

ITB Berlin merupakan event yang diadakan oleh pemerintah Jerman, yang

partisipannya perwakilan dari tiap negara diseluruh dunia dan dalam perwakilan

pemerintah adapun pihak swasta didalamnya, maka itu ITB Berlin termasuk ajang

pemerintah kepada sektor industri pariwisata swasta, dan keseluruhan pariwisata

Indonesia.

3. Strategi Event Pariwisata

Strategi event pariwisata diperlukan untuk menganalisa mengenai peluang dalam

event pariwisata yang dimana pariwisata berperan penting dalam pembangunan

negara. Maka itu analisa strategi diperlukan untuk mencapai tujuan event

pariwisata, karena event pariwisata berdampak besar bagi perekonomian negara,

penulis melihat pada buku festival and spesial event management hal.394, dalam

melakukan sasaran kepada pembangunan event pariwisata harus melihat peluang

keuntungan ekonomi, destination branding, destination marketing, creating off-

Page 58: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

78

season demand for tourism industry services, dan enchancing visitors

experiences.

Johnny Allen Wiliam O’toole and Robert Harris Ian Mc Donnell (2011:388):

“A strategic approach to a destination’s event tourism development effort offer significant benefit. These benefit lie primarily in the areas of coordination and in the building of an event tourism capacity that represents the best strategic fit with the area’s overall tourism efforts, and its current and projected business environment”. Dari kutipan diatas penulis menyimpulkan pendekatan strategis untuk

pengembangan pariwisata tujuan event usaha menawarkan manfaat yang

signifikan, dimana event pariwisata akan sangat berperngaruh pada

keseluruhan sektor usaha bisnis.

Johnny Allen Wiliam O’toole and Robert Harris Ian Mc Donnell (2011:389):

“Goverment support at all level has been integral to the expansion of the events tourism. Not only have goverment invested in the creation of specialist bodies charged with event tourism development, but many have also funded or contributed significantly to event infrastucture, such as convention and exhibition centers and stadiums”.

Mengenai dukungan pemerintah dalam event pariwisata bahwa di semua

tingkatan telah integral dari perluasan pariwisata peristiwa. Tidak hanya

pemerintah diinvestasikan dalam penciptaan tubuh spesialis dibebankan dengan

perkembangan event pariwisata saja tetapi nantinya akan membentuk acara

dalam jenis konvensi dan pameran yang melibatkan MICE.

Page 59: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

79

4. Proses Perencanaan Event Pariwisata

Proses perencanaan event pariwisata sangat penting untuk pengembangan tujuan pariwisata, maka itu dalam melakukan event atau baik dalam partisipasi event seperti ITB Berlin, pariwisata sebaiknya melakukan proses perencanaan event pariwisata (Johnny Allen dan Robert Harris, 2011: 388):

“A strategic approach to destination’s event tourism development

efforts offers significant benefit. These benefits lie primarily in the areas of coordination and the building of an events tourism capacity that represents the best strategic fit with the area’s overall tourism efforts, and it’s current and projected business enviroment.”.

Dari kutipan diatas penulis mlihat pendekatan strategis untuk upaya

pengembangan tujuan event pariwisata menawarkan manfaat yang signifikan.

Manfaat ini terletak terutama di bidang koordinasi suatu pembangunan

kapasitas wisata peristiwa yang merupakan strategi terbaik sesuai dengan

upaya keseluruhan area wisata, dan itu lingkungan bisnis saat ini dan yang

diproyeksikan.

Gambar: 2.6

Proses Perencanaan Event Pariwisata

Sumber: Festival and Spesial Event Management, hal. 389

Page 60: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

80

2.2.7 Pariwisata

Pariwisata sering dikutip sebagai salah satu industri terbesar di dunia.

Tentu saja, pariwisata ditemukan, dalam berbagai bentuk, baik kaya dan di

negara-negara berkembang. Pariwisata dilihat bukan sebagai industri tunggal

tetapi sebagai kumpulan kegiatan pelayanan berbasis menyebar pada industri. Ini

adalah tujuan keseluruhan dari sejumlah industri yang luas, yang berbagi banyak

kesamaan. Dalam buku yang berhubungan dengan pariwisata, itu masuk akal

untuk mulai dengan mencoba untuk mendefinisikan persis apa maksud dengan

istilah itu, sebelum kita pergi untuk memeriksa berbagai bentuk yang pariwisata

dapat mengambil. Bahkan, tugas mendefinisikan pariwisata hampir tidak

semudah mungkin muncul.

Meskipun relatif mudah untuk setuju pada definisi teknis dari kategori

tertentu pariwisata atau wisatawan, konsep yang lebih luas adalah tidak jelas.

Pertama, penting untuk mengenali pariwisata itu hanyalah salah satu bentuk

rekreasi, bersama dengan kegiatan olahraga, hobi dan hiburan, dan bahwa semua

kegiatan ini menggunakan discreationary waktu luang kami. Pariwisata yang

konstan yang menimbulkan pengeluaran beberapa, meskipun hal ini belum tentu

demikian: seseorang bersepeda atau hiking di pedesaan di berkemah akhir pekan

di mana mereka membawa makanan sendiri dapat berkontribusi apa-apa bagi

perekonomian daerah. Banyak contoh lainnya yang dapat dikutip di mana

pengeluaran pariwisata minimal. Kita dapat berkata, lalu, pariwisata yang

merupakan salah satu aspek dari waktu luang yang biasanya, tetapi tidak

ivariably, incrus beberapa pengeluaran oleh peserta.

Page 61: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

81

1. Pariwisata Internasional

Pariwisata merupakan industri terbesar karena pariwisata sangat berdampak

pada perekonomian negara, dan pariwisata internasional merupakan kegiatan

wisata yang dilakukan dinegara lain, dan pariwisata internasional merupakan

sektor penting karena pariwisata internasional berdampak pada devisa

negara, yang dihasilkan dari wisatawan domestik.

Pariwasata Internasional (Victor, Alan, Michael, dan Ashok, 1998:5):

“Visitor who travel to stay in countries other than their normal country of residence for less than a year described as international tourist. They are usually treated by goverments as the most important market sector of tourism because, compared with domestic tourist, they typically spend more, stay longer at the destination, use more expensive”.

Dari kutipan diatas penulis melihat bahwa pariwisata internasional

merupakamPengunjung yang melakukan perjalanan untuk tinggal di negara

selain negara tinggal mereka selama kurang dari satu tahun digambarkan

sebagai wisatawan internasional. Mereka biasanya diperlakukan oleh

Pemerintahnya sebagai sektor pasar yang paling penting dari pariwisata

karena, dibandingkan dengan wisatawan domestik, mereka biasanya

menghabiskan lebih banyak, tinggal lebih lama di tempat tujuan, gunakan

lebih mahal

2. Meeting, Incentive Trip, Conference dan Exhibition (MICE)

Mengenai industri konvensi dan pameran industri ini merupakan industri

pariwisata, yang dimana industri MICE memberikan harapan bagi dunia

bisnis negara kita yang sangat memerlukan devisa, kesempatan kerja, da

kesempatan berusaha serta memberikan peluang besar kepada dunia industri

Page 62: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

82

kita. MICE terdapat konvensi yang merupakan (M. Kesrul, 2004:3) suatu

kegiatan berupa pertemuan sekompok orang negarawan usaha untuk

membahas masalah yang bekaitan dengan kepentingan bersama dan hal ini

terjadi di event ITB Berlin. MICE adalah singkatan dari Meeting, Incentive

Trip, Conference dan Exhibition. MICE adalah suatu kegiatan

kepariwisataan yang aktivitasnya merupakan perpaduan antara LEISURE

dan BUSINESS, biasanya melibatkan sekelompok orang secara bersama-

sama (M. Kesrul, 2004:3). Rangkaian kegiatannya dalam bentuk Meeting,

Incentive Travel, Conventions, Congresses, industri, peranan MICE semakin

penting, terutama dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, membuka

kesempatan berusaha, dan menyerap tenaga kerja yang cukup banyak serta

meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dari suatu negara.

Hal ini antara lain disebabkan karena MICE bersifat multiplier effect, high

yield, dan massif. Artinya, MICE sangat berdampak pada ekonomi secara

macro di event organizer, dimana semua lapisan terkait dan mencapai

cakupan yang luas (tempat, harga, dan kesepatan berusaha dan kerja serta

sangat prontensial untuk di kembangkan). Biasanya aktivitas industri MICE

terkonsentrasi

Dari deskriptif mengenai MICE , dilihat bahwa MICE mempunyai

peranan penting dalam pengorganisasian event pariwisata dalam melakukan

event besar dan pertemuan-pertemuan besar.

Dalam hal ini MICE akan dipakai ketika Indonesia menjadi patner house

country di ITB Berlin 2012, yang dimana MICE berfungsi untuk

Page 63: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

83

mengadakan pertemuan-pertemuan besar di ICC ITB Berlin, penekanan

awarness campaign bahwa Indonesia menjadi icon di ITB Berlin sehingga

OC dari Indonesia terlibat, ITB Berlin merupakan event tradeshow yang

diikuti oleh perusahaan-perusahaan bergerak dalam bidang indsutri

pariwisata sebagai seller dan terdapat pula buyers dari perusahaan yang

ingin memberikan perjalanan insentif kepada karyawan perusahaannya yang

berprestasi.

2.2.8 Strategi Komunikasi Bisnis Lintas Budaya

Penulis mengkaitkan penelitian dengan komunikasi bisnis lintas budaya

dikarenakan bahwa event pariwisata ITB Berlin ini, merupakan event

internasional yang dihadiri oleh berbagai negara dan terdapat perbedaan

kultur, sedangkan event pariwisata merupakan event bisnis dan merupakan

ajang tepat untuk mengambarkan citra pariwisata Indonesia.

1. Definisi Komunikasi Lintas Budaya

Pengertian Komunikasi Lintas Budaya (Djoko Purwanto, 2006:53):

“Komunikasi bisnis lintas budaya adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis baik komunikasi verbal maupun non verbal dengan memperhatikan faktor-faktor budaya di suatu daerah, wilayah, atau negara”.

Dari kutipan diatas penulis menyimpulkan bahwa komunikasi bisnis

lintas budaya penting karena setiap negara mempunyai budaya sendiri

yang berbeda dengan negara lain, pemahaman terhadap budaya dari

perbedaanya menjadikan sangat berharga kerika menjali suatu kerja sama.

Page 64: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

84

2. Memahami Budaya Jerman

Dalam event di ITB Berlin penulis menganalisa konteks budaya Jerman

karena Jerman merupakan target utama Indonesia dalam pasar pariwisata

di event ITB Berlin, dan Jerman pun sebagai tuan rumah atau

penyelenggara event Internationale Tourismus Borse Berlin. Berikut ini

deskriptif mengenai budaya jerman (Deddy Mulyana, 2010:274) bahwa

Jerman, seperti juga negara-negara di Eropa Barat, Amerika, dan

Australia, termasuk ke dalam budaya-budaya individualistik yang

ditandai komunikasi konteks-rendah, yakni komunikasi menekankan

rincian, kelugasa, keterusterangan, dan ketepatan. Cara komunikasi

mereka berlawanan dengan komunikasi konteks tinggi bangsa Timur

yang samar, tidak langsung, berbelit-belit, dan tidak ada pangkalnya.

Budaya jerman sarat dengan spesifikasi, rincian, jadwal, dan ketepatan

waktu dengan mengabaikan konteks. Dalam deskriptif komunikasi lintas

budaya jerman penulis menyimpulkan bahwa dalam melakukan strategi

bisnis sebaiknya pihak sender dapat memposisikan dirinya, dan berusaha

melakukan sesuatu yang menarik bagi orang-orang Jerman.

Page 65: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

85

2.3 Kerangka Teori

Gambar 2.6 Kerangka teori yang dipakai oleh penulis dalam penelitian

2.4 Kesimpulan Teori

Dari teori diatas yang digunakan penulis bertujuan untuk menganalisa strategi

PR dalam membentuk pencitraan dengan tolak ukur, sehingga dibutuhkannya

kerjasama manajemen baik korporat dan organisasi, peranan PR dalam menganalisa

peluang dalam membentuk strategi agar dapat mencapai sasaran langsung atau

feedback yang diinginkan ,dengan menggunakan media event management yaitu

spesial event ITB Berlin dan melihat bahwa event ini merupakan event bisnis

pariwisata sehingga penulis mengukur citra dengan analisa strategi kerjasama bisnis

Page 66: TEORI UMUM 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00424-mc 2.pdf · Teori- teori Umum Dalam teori dasar umum penulis menjadikan sebuah landasan teori-teori ... karena

86

2.5 Kerangka Pikir

Gambar 2.6 Kerangka pikir yang menjadi acuan penulisan dalam penelitian