bab 3 gambaran umum perusahaan 3.1 gambaran umum …thesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-1-00424-ka bab...
TRANSCRIPT
50
BAB 3
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
3.1 Gambaran umum PT. Jatis Solution
3.1.1 Sejarah Perusahaan
PT. Jatis didirikan pada bulan September 1997, PT. Jatis
merupakan perusahaan teknologi informasi utama dan konsultan
perangkat lunak. Dinamakan seperti pohon jati yang dikenal di kawasan
Asia karena kekuatannya, ketahanannya dan berumur panjang.
Perusahaan ini berupaya untuk menjadi salah satu konsultan teknologi
yang menyediakan pelayanan terbaik dan penyedia layanan di Asia
Pasifik.
Jatis bercita-cita untuk menjadi penyedia infrastruktur aplikasi
ditempat perusahaan menjalankan bisnis mereka dan terhubung ke
konsumen mereka serta berbagai mitra dagang mereka. Moto kami, "We
connect businesses” mencerminkan proposisi kami untuk membawa
media di mana komunitas bisnis bekerja sama melalui kemitraan di mana
semua orang sukses.
Untuk memastikan biaya investasi serendah mungkin, PT Jatis
memperkenalkan skema bisnis yang berulang, yang disebut model
51
utilitas, dimana perusahaan dapat menggunakan solusi-solusi kami
melalui pengaturan langganan bukan pembelian lisensi perangkat lunak.
Model utilitas Jatis adalah alternatif yang jauh lebih murah di mana
pembayaran dibutuhkan hanya jika transaksi dilakukan, menghindari
investasi yang tinggi dan biaya overhead yang terkait dengan pendekatan
implementasi TI konvensional.
Visi PT Jatis adalah sebagai pendorong utama di balik
pembentukan dua perusahaan bisnis di bawah naungan Jatis Group, PT.
Informasi Teknologi Indonesia (Jatis Mobile) dan PT. Jati Piranti
Solusindo (Jatis Solutions).
Jatis Solutions adalah mitra resmi untuk Microsoft Dynamics Ax
dan Oracle e-Business Suite. Sebagai perusahaan aplikasi enterprise
integrator terkemuka, Jatis Solutions membantu klien dalam proyek
implementasi paket dengan persyaratan fungsional dan teknis yang rumit.
Jatis Solutions telah bekerja dengan sejumlah klien di keuangan,
manufaktur, distribusi, pelayanan dan industri lainnya, yang memberikan
kemampuan untuk cepat memahami dan belajar bisnis klien dan mulai
menambahkan nilai bagi bisnis mereka. Cakupan keahlian kami cukup
luas di berbagai fungsi, dari manufaktur, distribusi, penjualan, sumber
daya manusia dan proses keuangan, memastikan bahwa sistem secara
akurat dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan klien kami dan persyaratan.
52
Jatis Solution memberikan perangkat aplikasi end-to-end yang tak
tertandingi, yang menghubungkan proses back-end dengan infrastruktur
market-facing. Jatis Group menyediakan media lengkap, di mana
komunitas mitra usaha bersama untuk melakukan produksi dan distribusi,
sampai ke layanan pelanggan dan proses interaksi konsumen untuk
mengembalikan bisnis yang superior.
Sekarang ini Jatis Group merupakan infrastruktur penyedia
aplikasi utama. Jatis mempekerjakan lebih dari 500 orang di seluruh
Singapura, Malaysia dan Indonesia, dengan panjang daftar klien yang
mencakup lembaga-lembaga di Asia Pasifik yang paling terkemuka
dalam telekomunikasi, keuangan mobile, manufaktur / distribusi dan
sektor publik. Kami adalah leader di bidang mobile dan penyedia
infrastruktur terkemuka di Indonesia, mendukung lebih dari 90% pasar
kartu kredit di dalam negeri.
Potensi yang dimiliki Jatis Group telah menarik berbagai investor
asing terkemuka, termasuk Sumitomo Corporation, salah satu lembaga
investasi terkemuka internasional, dan Fuji Television Network, Inc (Fuji
TV), sebuah stasiun televisi besar di Jepang, yang menjadi investor
strategis Grup sejak 2007.
53
Pencapaian Perusahaan
Dengan keuletan dan ketekunan dari seluruh karyawan,
menghasilkan banyak prestasi yang tidak hanya didapat di Indonesia,
bahkan dari kawasan Asia Pasifik, seperti :
1998
• Perusahaan lokal pertama yang menawarkan solusi ERP untuk ritel,
distribusi dan manufaktur
1999
• Perusahaan lokal pertama yang menawarkan internet dan mobile
banking di Indonesia
2000
• Perusahaan yang pertama menerapkan sistem perencanaan keuangan
di singapura, hongkong dan taiwan
• Klien kami, Ezyhealth.com yang dipilih berdasarkan Healthcare Web
Site oleh Asiaweek
2001
• Menerima Penghargaan "Entrepreneur of The Year" oleh Ernst and
Young Indonesia
• Dinobatkan sebagai salah satu indonesia top 5 penyedia solusi TI
oleh Gartner
54
2002
• Pertama untuk menerapkan solusi ulang elektronik prabayar untuk
telekomunikasi di XL
• Pemimpin pasar dalam solusi manajemen kekayaan bagi bank ritel
singapura
2003
• Reksadana terbesar di Indonesia dalam penyedia solusi
• Pertama yang menawarkan layanan selular berbasis lokasi di
Indonesia dengan XL
2004
• Pertama dan satu-satunya perusahaan TI untuk mencapai tingkat-3
sertifikasi CMM internasional di Indonesia
• Top 5 Indonesia penyedia konten seluler
2007
• Penyedia Value Added terbaik Oracle di Indonesia
• Menjadi solusi yang terbaik bagi Supply Chain Planning
• Pengiriman aplikasi Oracle terbaik
2008
• Partner of The Year 2008 untuk manufaktur, ritel dan distribusi
• Penyedia konten yang terbaik untuk layanan perbankan indosat
mobile
55
3.2 Visi dan Misi PT Jatis
3.2.1 Visi PT. Jatis
Visi PT. Jatis adalah sebagai berikut :
- Menjadi perusahaan TI yang terdepan di Asia dalam menyediakan
solusi inovatif berbasis ROI.
- Menjadi mita e-commerce terbesar dan penyedia pelayanan
perangkat lunak dan Mobile
3.2.2 Misi PT. Jatis
Misi PT. Jatis adalah sebagai berikut :
- Untuk membantu klien meningkatkan solusi inovatif e-bisnis dan
teknologi, didukung oleh praktek industri terbaik untuk mencapai
kesuksesan bisnis
- System (produk), Open (sistem), Proven (bisnis)
56
3.3 Struktur Organisasi
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan Sumber : PT. Jatis Solution
CEO Jatis Solution
CTO Direktur COO
Sales Programer Operational
HR
MIS
GA
CFO
Finance & Accounting
Legal
57
3.4 Uraian Jabatan
Berdasarkan struktur organisasi yang terlihat, setiap bagian memiliki
tugas dan tanggung jawab yang bbberbeda berdasarkan tugas dan fungsinya
dalam menjalankan setiap pekerjaan dalam perusahaan. Adapun tugas dan
tanggung jawab dari setiap bagian yang terkait dapat diuraikan sebagai berikut :
A. CEO (Chief Executive Officer)
Adapun fungsi dan peran Deputy CEO Jatis Solution sebagai berikut :
1. Menentukan keseluruhan arah strategis perusahaan serta manajemen
perusahaan untuk menjamin keuntungan jangka panjang dan keseluruhan.
2. Mengembangkan rencana strategis untuk mencapai misi dan tujuan
perusahaan.
3. Mengawasi operasi perusahaan untuk memastikan efisiensi produk,
kualitas dan manajeman sumber daya yang efektif.
B. CTO (Chief Technology Officer)
Adapun fungsi dan peran CTO sebagai berikut :
1. Penanggung jawab terlaksananya eksekusi serta peluncuran dan
pengelolaan sebuah inovasi baru terhadap investasi TI.
2. Merencanakan dan mengermbangkan SI dan TI perusahaan dengan
mempertimbangkan kompetitor, kesempatan, kendala dan pangsa pasar.
58
C. COO (Chief Operating Officer)
Adapun fungsi dan peran Deputy CEO Jatis Solution sebagai berikut :
1. Memberi masukan dan arahan terhadap bagian manajemen mengenai
keputusan – keputusan penting.
2. Merencanakan dan mengembangkan alokasi sumber daya perusahaan
secara internal.
D. Direktur
Adapun fungsi dan peran Direktur sebagai berikut :
1. Melakukan evaluasi dan kontrol terhadap bagian Sales dan Programmer.
2. Melakukan fungsi Planning, organizing actuating dan cotrolling secara
sistemik.
3. Membantu direksi Sales dibidang teknis studi, perencanaan dan
pengawasan.
E. Sales
Adapun fungsi dan peran Sales sebagai berikut :
1. Menentukan harga jual, produk yang akan dilaunching, dan sistem
promosi untuk memastikan tercapainya target penjualan.
59
2. Menganalisa dan mengembangkan strategi marketing untuk
meningkatkan jumlah klien dan area sesuai dengan target yang
ditentukan.
3. Merencanakan, mengontrol dan mengkoordinir proses penjualan dan
pemasaran untuk mencapai target penjualan dan mengembangkan pasar
secara efektif dan efisien.
4. Memonitor perolehan order serta merangkum forecast untuk memastikan
kapasitas T&T Out – In bound terisi / terpenuhi secara optimal.
5. Menganalisa dan mengembangkan strategi marketing untuk
meningkatkan jumlah pelanggan dan layanan sesuai dengan target yang
ditentukan.
6. Melakukan evaluasi kepuasan pelanggan dari hasil survey seluruh sales
team untuk memastikan tercapainya target kepuasan pelanggan yang
ditentukan.
F. Programer
Adapun fungsi dan peran Programer sebagai berikut :
1. Planning ; Mengidentifikasi biaya, komponen – komponen dan waktu
yang dibutuhkan dalam mengerjakan permintaan klien dalam membangun
sebuah sistem.
60
2. Preparing ; Membuat sebuah tim proyek yang terbaik, Menyediakan
berbagai komponen – komponen yang dibutuhkan dalam proyek.
3. Installing ; Merancang sebuah infrastruktur klien.
4. Maintaining ; Melakukan pemeliharaan preventif secara teratur
tergantung waktu yang ditentukan dalam kontrak kerja.
G. Operational
Adapun fungsi dan peran Divisi operational sebagai berikut :
1. Mengelola pengembangan organisasi.
2. Mengelola Struktur Organisasi dan uraian pekerjaan (position
description) keseluruhan organisasi.
3. Mengelola pelaksanaan Performance Management System (PMS)
mulai dari sosialisasi kepada karyawan, cascading KPI dari
organisasi ke individu, pengumpulan form-form PMS (planning,
review, dan appraisal), analisis hasil Performance Appraisal dan
menyajikannya dalam bentuk laporan sebagai bahan kajian
Manajemen dalam pengelolaan SDM selanjutnya.
4. Menyusun konsep dan materi Corporate Culture sebagai nilai dasar
yang harus dimiliki setiap karyawan dalam bekerja dan melakukan
sosialisasi kepada seluruh karyawan.
61
5. Mengelola kompetensi umum (generic competency) yang perlu
dimiliki setiap karyawan beserta pengembangannya.
6. Menyusun strategic HR report seperti revenue/headcount,
cost/headcount, employee related cost/total cost, productivity
analysis, dsb
H. HR (Human Resource)
Adapun fungsi dan peran Human Resource sebagai berikut :
1. Menyusun strategi dan kebijakan pengelolaan SDM, serta
mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaan fungsi manajemen SDM
di perusahaan agar dapat menunjang dan meningkatkan kinerja SDM
dalam mencapai target perusahaan.
2. Mengkoordinasikan dan mengontrol anggaran bagian SDM agar
digunakan dengan efektif dan efisien sesuai dengan rencana kerja.
I. MIS (Management Information System)
Adapun fungsi dan peran MIS sebagai berikut :
1. Menyediakan data dan informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan
kebijakan dan keputusan.
2. Membantu pimpinan dalam pengolahan data / analisis dan interpretasi
sehingga data dapat dimanfaatkan secara maksimal.
62
J. GA (General Affair)
Adapun fungsi dan peran GA sebagai berikut :
1. Memudahkan suatu hubungan antara perusahaan dan pihak lain diluar
perusahaan.
2. Mengurus pemeliharaan aset kantor.
K. Finance & Accounting
Adapun fungsi dan peran Finance & Accounting sebagai berikut :
1. Memonitor, mengumpulkan data dan menganalisa posisi kas perusahaan
dan aliran kas dengan melihat pertimbangan kondisi modal, piutang,
pembayaran dan pengeluaran secara terus menerus untuk memastikan
keseimbangan kondisi keuangan perusahaan.
2. Melakukan koordinasi koleksi data keuangan serta sistem dan prosedur
keuangan lainnya agar seluruh aktivitas keuangan yang dilakukan
perusahaan dapat terkoordinasi dan terdokumentasi dengan baik sesuai
peraturan perusahaan.
3. Melakukan analisa keuangan dengan perbandingan kondisi dengan pasar
dan valuta asing untuk analisa keuangan yang akurat.
L. CFO (Chief Financial Officer)
Adapun fungsi dan peran CFO sebagai berikut :
63
1. Memantau dan memperbaharui rencana bisnis perusahaan.
2. Menyusun anggaran operasional tahunan berdasarkan rencana bisnis
perusahaan.
3. Menganalisa keuangan perusahaan dari belanja modal, rencana ekspansi,
fasilitas akuisisi, dll
M. Legal
Adapun fungsi dan peran Legal sebagai berikut :
1. Menangani aktifitas corporate legal.
2. Mereview dan menangani perjanjian bisnis.
3. Menangani pengelolaan dokumen legal.
3.5 Sistem Berjalan Perusahaan
3.5.1 Proses Bisnis PT Jatis Solution
Sebelum menggunakan sistem Sunfish, Jatis menggunakan
outsourcing dalam sistem payrollnya. Seiring dengan berkembangnya
waktu dan ketidakefektifan sistem yang lama, maka perusahaan
merencanakan untuk menginvestasikan sistem Sunfish, dikarenakan
faktor sebagai berikut :
64
1) Perusahaan harus menginput data terlebih dahulu sebelum dikirim
ke perusahaan outsourcing.
2) Setelah data diproses dan diterima, pihak perusahaan harus
mengecek data kembali.
3) Perusahaan outsource memakan waktu yang tidak sedikit dalam
memproses data tersebut.
4) Biaya yang dikeluarkan untuk membayar perusahaan outsource
tidak murah
Adapun proses bisnis dari PT Jatis Solution sebagai berikut :
Proses bisnis PT.Jatis Solution dilakukan dengan 2 cara, yaitu
bagian Sales menghadiri sebuah tender dari perusahaan-perusahan klien
atau pelanggan yang datang langsung ke Jatis untuk membuat sebuah
proyek. Setelah bagian Sales memenangkan proyek ataupun mendapat
proyek, maka bagian Sales membuat sebuah kontrak kerja yang berisi
lama pengerjaan proyek, berapa biaya yang dibutuhkan, berapa banyak
karyawan yang mengerjakan proyek, infrastruktur apa saja yang
dibutuhkan. Setelah itu, bagian Sales memberikan surat perintah kerja
kepada programmer berdasarkan kontrak kerja tersebut. Lalu bagian
programmer membentuk sebuah tim untuk mengerjakan proyek tersebut.
Selama proyek dikerjakan, klien dapat memantau dan memonitor proses
yang sedang dikerjakan, apakah sesuai dengan permintaan atau tidak.
65
Setelah proyek selesai, maka klien diminta untuk membayar biaya yang
telah disepakati dalam kontrak. Kemudian bagian Accounting akan
membuat bukti pembayaran yang akan diberikan ke klien. Pada akhir
bulan, CTO, Direktur dan COO akan membuat laporan yang akan
diberikan kepada CEO.
3.5.1.1 Sistem Payroll dan HRD pada PT Jatis
Sebelum menggunakan sistem baru, PT. Jatis Solution
menggunakan jasa outsourcing untuk melakukan pengolahan data,
misalnya payroll system atau sistem penggajian karyawan
perusahaan. Rincian aktivitas PT. Jatis Solution pada saat
menggunakan jasa outsourcing adalah: Pertama-tama PT. Jatis
Solution mengirimkan data – data yang dibutuhkan dalam sistem
penggajian tersebut kepada pihak outsourcing, kemudian data
tersebut diolah oleh perusahaan outsourcing tersebut. Setelah
perusahaan outsourcing mengolah data tersebut, kemudian hasilnya
akan dikirim kembali kepada PT. Jatis Solution. Setelah data diterima
oleh PT. Jatis Solution, maka pihak perusahaan akan melakukan
proses pengecekan dan pencocokkan hasilnya dengan prosedur dan
kebijakan perusahaan dalam sistem penggajian, lalu data tersebut
akan di print dan akan dibagikan kepada semua karyawan PT. Jatis
Solution.
66
H R M a n a g e r O u t s o u r c i n g
M u l a i
M e n g i r i m d a t a k a r y a w a n
D a t a K a r y a w a n M e n e r i m a D a t a K a r y a w a n
M e n g o l a h d a t a k a r y a w a n
O u t p u t
M e n g i r i m o u t p u tM e n e r i m a o u t p u t
M e n g e c e k d a n m e n c o c o k a n d a t a
M e n c e t a k d a t a P e m b a y a r a n
Y a
T i d a k
s e l e s a i
Pada saat proses pengolahan data oleh pihak outsourcing
terdapat beberapa permasalahan, antara lain : membutuhkan waktu
yang tidak sedikit untuk mengolah data dari sistem penggajian yang
memiliki rincian jumlah 500 karyawan PT. Jatis Solution, pada saat
pengolahan data berlangsung PT. Jatis Solution harus menghubungi
pihak outsourcing dengan menggunakan telepon apabila waktu yang
digunakan melebihi waktu yang telah disepakati oleh kedua belah
pihak, dan pihak perusahaan harus melakukan pengecekan dan
pencocokan kembali pada saat data telah diterima dari pihak
outsourcing sehingga waktu yang digunakan tidak efektif dan efisien
bagi PT. Jatis Solution.
Gambar 3.2 Proses Outsourcing
67
3.5.2 Konfigurasi Teknologi Informasi yang ada
3.5.2.1 Hardware
Hardware yang terdapat dalam PT. Jatis Solution diantaranya :
I. 500 unit laptop personal karyawan
Spesifikasi minimal :- Hardisk Minimal 80 Gb
- Memory minimal 512 MB
- Processor Minimal p4
2,00GHz,rekomendasi Dual Core
atau Core 2 Duo
II. 5 unit printer
Spesifikasi : Fuji Xerox DocuCentre II 3005
III. 1 unit server
Spesifikasi : Microsoft SQL server 2008
IV. 1 unit router wi-fi
Spesifikasi :Cisco-LinksysWRT160N Wireless-
N Broadband Router
68
3.5.2.2 Software
Software yang digunakan dalam PT. Jatis Solution sangat banyak,
karena perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
konsultan TI serta perusahaan yang bekerja membangun infrastruktur
aplikasi yang diminta oleh klien, maka dari itu kita tidak dapat
menyebutkan software apa saja yang terdapat di dalam PT. Jatis Solution.
Software-Software yang digunakan merupakan software yang
berhubungan dan terkait dengan Technology partners dari PT. Jatis
Solution yaitu antara lain :
A. ORACLE Indonesia
B. Microsoft Indonesia
C. IBM International
D. Salesforce
3.5.2.3 Jaringan
Gambar 3.3 Jaringan PT. Jatis Solution Sumber : PT. Jatis Solution
69
3.5.3 Rencana Implementasi Investasi TI
Sistem yang akan diimplementasikan oleh PT Jatis Solution
adalah SunFish. SunFish HR adalah merupakan hal yang berkaitan
dengan aplikasi HR yang dirancang berdasarkan pada fleksibilitas untuk
mendukung kebutuhan-kebutuhan manajemen SDM (Sumber Daya
Manusia) pada semua perusahaan/organisasi skala menengah sampai
besar dari bermacam-macam industri. Dengan sejumlah fitur-fitur yang
terdapat dalam SunFish HR, divisi SDM, manajemen dan bahkan tiap
individu diberikan akses ke dalam peralatan yang mutakhir ini untuk
membangun pengembangan kapasitas kerja pada perusahaan/organisasi
anda dengan fokus utama pada pencapaian tujuan perusahaan yang
strategis.
SunFish HR mengintegrasikan semua fungsi-fungsi dari kesatuan
sistem SDM, memberikan suatu variasi akan keuntungan-keuntungan
yang tidak mungkin dapat dilaksanakan pada system SDM secara
konvensional. SunFish HR memberikan semua aspek-aspek dari fungsi
SDM yang ada yaitu : informasi, administrasi dan fungsi-fungsi strategis.
Fungsi dari sistem SunFish adalah sebagai berikut:
70
Fungsi Manfaaat
Memahami • Administrasi Perorangan
• Administrasi Organisasi/perusahaan
• Mempertahankan informasi lengkap semua data SDM.
• Bebas menganalisa data apapun menggunakan suatu variasi peralatan dan laporan-laporan.
• Membangun suatu pemahaman akan organisasi anda beserta para karyawannya yang mana sebelumnya tidak mungkin dilakukan.
Menerapkan secara formal • Manajemen Payroll
• Manajemen Waktu dan Kehadiran
• Administrasi Cuti
• Administrasi Pengembalian
• Anggaran
• Administrasi Pinjaman
• Menyederhanakan Administrasi HR anda
• Memungkinkan seorang professional SDM, staff dan manajemen untuk berkonsentrasi pada pembangunan kompetensi pada seluruh organisasi.
• Meninggalkan tugas-tugas kertas dan administrasi yang rutin dan berulang-ulang
Mengatur • Perekrutan
• Manajemen Kompetensi
• Administrasi Pelatihan
• Karir dan perencanaan karir
• Rencana dan analisa kenaikan upah
• Menentukan dan memahami tujuan dan strategi jangka pendek/jangka panjang organisasi/perusahaan anda.
• Menggunakan SunFish HR untuk membawa serta informasi dan fungsi pelaksanaan organisasi/perusahaan anda kearah tujuan jangka panjang
Tabel 3.1 Fungsi dan manfaat SunFish Sumber : www.dataon.com
71
3.6 Data Yang Diperoleh Untuk Studi Kelayakan Investasi SI/TI
3.6.1 Data untuk Cost Benefit Analysis
Teknik tradisional Cost Benefit Analysis merupakan sarana untuk
mengukur keuangan yang umum dalam menilai dan menentukan hasil
dari keuntungan investasi teknologi informasi secara langsung.
Keuntungan investasi yang diukur dalam hal ini adalah keuntungan dari
pengurangan biaya operasional sejak investasi teknologi informasi
diimplementasikan.
Berdasarkan hasil studi dokumentasi pada laporan keuangan PT
Jatis Solution, maka diperoleh data sebagai berikut :
a) Biaya Yang Dikeluarkan Untuk Investasi Awal
Biaya awal investasi adalah semua biaya yang dikeluarkan saat
pertama kali melakukan investasi sistem. Investasi sistem SunFish pada
PT. Jatis Solution tidak memerlukan biaya hardware dikarenakan
hardware telah tersedia. Biaya awal investasi SI dengan rincian seperti
dibawah ini :
72
Tabel 3.2 Biaya Investasi Awal
Sumber : PT. Jatis Solution
i. Biaya lisensi
Biaya Lisensi sistem SunFish sebesar Rp
50.000.000. Diasumsikan biaya lisensi sistem SunFish
adalah sebesar 20 % dari total biaya investasi sistem
SunFish. Dengan rincian : 20% × Rp 250.000.000 = Rp
50.000.000
ii. Biaya instalasi dan setup
Biaya instalasi dan setup sistem SunFish adalah
sebesar Rp 145.000.000. PT Jatis Solution dapat
memberikan permintaan dan saran kepada pihak penjual
No Keterangan Harga
1 Biaya Lisensi Rp. 50.000.000,00
2 Biaya Installasi dan setup Rp. 145.000.000,00
3 Biaya Training Rp. 30.000.000,00
4 Biaya Maintenance SunFish tahun
pertama
Rp. 25.000.000,00
Total Rp. 250.000.000,00
73
sistem SunFish prosedur dan syarat apa saja yang
diinginkan sesuai dengan kebijakan PT. Jatis Solution.
iii. Biaya training
Biaya yang dibutuhkan untuk pelatihan dan
sosialisai sistem yang baru untuk 10 orang dengan biaya
per orangnya sebesar Rp 3.000.000. Total biaya training
perusahaan sebesar 10 × Rp 3.000.000 = Rp 30.000.000.
iv. Biaya maintenance SunFish
Biaya maintenance sistem SunFish sebesar Rp
25.000.000. Diasumsikan biaya maintenance sistem
SunFish adalah sebesar 10% dari biaya total investasi
sistem SunFish. Dengan rincian : 10% × Rp 250.000.000
= Rp 25.000.000
b) Biaya Berjalan
Biaya berjalan investasi teknologi informasi ini merupakan
estimasi biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendukung
kegiatan operasional dari penerapan teknologi informasi. Biaya
berjalan yang dikeluarkan diasumsikan berkurang sebesar 10% tiap
tahunnya. Biaya berjalan dengan rincian sebagai berikut :
74
Estimasi rincian biaya berjalan
Tabel 3.3 Estimasi Biaya Berjalan Sumber : PT. Jatis Solution
Estimasi biaya berjalan investasi teknologi informasi
Biaya berjalan teknologi informasi ini merupakan
biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendukung
kegiatan operasional dari penerapan teknologi informasi.
Biaya tersebut terdiri dari penerapan teknologi informasi.
Biaya tersebut terdiri dari keseluruhan biaya-biaya berjalan
pada tahun pertama (2010) implementasi perusahaan
mengeluarkan biaya sampai tahun kelima (2015).
No Keterangan Tahun 2010
Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
1. Biaya Maintenance : - Maintenance
Sunfish - Maintenance
jaringan - Maintenance
server
25.000.000 12.000.000 18.194.400
25.000.000 12.000.000
18.194.400
25.000.000 12.000.000 18.194.400
25.000.000 12.000.000 18.194.400
25.000.000 12.000.000 18.194.400
2. Biaya Internet 144.000.000 144.000.000 144.000.000 144.000.000 144.000.000
3. Biaya Kertas 6.242.400 5.618.160 5.056.350 4.550.700 4.095.650
4. Biaya tinta printer 13.837.500 12.453.750 11.208.375 10.087.500 9.078.750
Total Biaya Berjalan 219.274.300 217.276.310 215.459.125 213.832.600 212.368.800
75
Pada tahun pertama (2011) setelah melakukan
implemenentasi sistem SunFish, perusahaan mengeluarkan
biaya sebesar Rp 255.274.300. Dengan rincian sebagai
berikut:
1. Biaya maintenance SunFish
Biaya maintenance SunFish sebesar Rp 25.000.000 per
tahunnya. Biaya maintenance disini seperti biaya pada
asuransi, ada kerusakan atau tidak pada sistem SunFish
pihak perusahaan harus tetap mengeluarkan biaya sebesar
Rp 25.000.000
2. Biaya maintenance jaringan
Biaya maintenance jaringan PT. Jatis Solution sebesar Rp
1.000.000 per bulannya sehingga biaya per tahunnya 12 ×
@ Rp 1.000.000 = Rp 12.000.000
3. Biaya maintenance server
Biaya maintenance server di PT. Jatis Solution adalah
sebesar Rp 18.194.400 per tahunnya. PT. Jatis Solution
menggunakan server Microsoft SQL server 2008.
Diasumsikan biaya maintenance server Microsoft SQL
server sebesar 7% dari jumlah harga Microsoft SQL server
tersebut yaitu sebesar Rp 21.660.000. Dengan rincian 7%
× 21.660.000 = Rp 1.516.200 per bulannya, jadi biaya
76
maintenance server per tahunnya adalah : Rp1.516.200 ×
12 = Rp 18.194.400
4. Biaya internet
Biaya internet yang dikeluarkan PT. Jatis Solution sebesar
Rp 144.000.000 per tahunnya, yang berasal dari biaya
sebesar Rp 12.000.000 per bulannya. Dengan rincian : 12
bulan × @ Rp 12.000.000 = Rp 144.000.000
5. Biaya kertas
Sebelum menggunakan sistem SunFish, PT Jatis Solution
menggunakan 30 rim kertas sebulannya. Setelah
menggunakan sistem SunFish perusahaan mengurangi
biaya kertas hingga 40%, sehingga penggunaan kertas
berkurang menjadi 18 rim per bulannya. Biaya yang
dikeluarkan PT. Jatis Solution dalam penggunaan kertas
sebesar Rp 6.242.400 pada tahun pertama. Yaitu biaya
yang berasal dari (harga 1 rim kertas × jumlah yang
digunakan) kemudian dikali lagi dengan 12 bulan sebagai
berikut :
Rp 28.900 × 18rim = Rp 520.200/ bulan
Rp 520.200 × 12 bulan = Rp 6.242.400/ tahun
77
6. Biaya penggunaan tinta printer
Sebelum menggunakan sistem SunFish, PT. Jatis Solution
mengeluarkan biaya sebesar Rp 23.062.500. Dengan
rincian sebagai berikut :
500 lembar × 30 rim kertas = 15.000 lembar/ bulan
15.000 lembar × 12 bulan = 180.000 lembar/ tahun
Diasumsikan satu cartridge (tinta printer) dapat
menghasilkan maksimal 8000 lembar. Jadi dalam setahun
PT. Jatis Solution menggunakan cartridge sebanyak :
180.000 lembar ÷ 8000 lembar = 22,5 cartridge dalam
satu tahun.
Diasumsikan harga satu cartridge untuk printer Fuji
Xerox DocuCentre II 3005 sebesar Rp 1.025.000. Jadi
biaya yang dikeluarkan oleh PT. Jatis Solution setiap
tahunnya sebelum menggunakan sistem SunFish adalah
sebesar : Rp 23.062.500
Biaya penggunaan tinta printer pada tahun pertama setelah
implementasi sistem SunFish yaitu sebesar Rp 13.837.500
pada tahun pertama, yang didapat dari 1 rim kertas dikali
dengan jumlah rim yang digunakan, kemudian dibagi
dengan maksimal panggunaan dari satu cartridge lalu
78
dikali dengan harga satu buah cartridge. Dapat dijabarkan
sebagai berikut :
500 lembar × 18 rim = 9000 lembar/bulan × 12
= 108.000 ÷ 8000
= 13,5 × Rp 1.025.0000
= Rp 13.837.500
Pada tahun kedua (2012) setelah melakukan
implementasi sistem SunFish, perusahaan mengeluarkan
biaya sebesar Rp 254.776.310. Dengan rincian sebagai
berikut:
1. Biaya maintenance SunFish
Biaya maintenance SunFish sebesar Rp 25.000.000 per
tahunnya. Biaya maintenance disini seperti biaya pada
asuransi, ada kerusakan atau tidak pada sistem SunFish
pihak perusahaan harus tetap mengeluarkan biaya sebesar
Rp 25.000.000
2. Biaya maintenance jaringan
Biaya maintenance jaringan PT. Jatis Solution sebesar Rp
1.000.000 per bulannya sehingga biaya per tahunnya 12 ×
@ Rp 1.000.000 = Rp 12.000.000
79
3. Biaya maintenance server
Biaya maintenance server di PT. Jatis Solution adalah
sebesar Rp 18.194.400 per tahunnya. PT. Jatis Solution
menggunakan server Microsoft SQL server 2008.
Diasumsikan biaya maintenance server Microsoft SQL
server sebesar 7% dari jumlah harga Microsoft SQL server
tersebut yaitu sebesar Rp 21.660.000. Dengan rincian 7%
× 21.660.000 = Rp 1.516.200 per bulannya, jadi biaya
maintenance server per tahunnya adalah : Rp1.516.200 ×
12 = Rp 18.194.400
4. Biaya internet
Biaya internet yang dikeluarkan PT. Jatis Solution sebesar
Rp 144.000.000 per tahunnya, yang berasal dari biaya
sebesar Rp 12.000.000 per bulannya. Dengan rincian : 12
bulan × @ Rp 12.000.000 = Rp 144.000.000
5. Biaya kertas
Biaya yang dikeluarkan PT. Jatis Solution dalam
penggunaan kertas sebesar Rp 5.618.160 pada tahun kedua
setelah implementasi system SunFish.
6. Biaya penggunaan tinta printer
Biaya penggunaan tinta printer pada tahun kedua setelah
implementasi sistem SunFish yaitu sebesar Rp 12.453.750
80
Pada tahun ketiga (2013) setelah melakukan
implementasi sistem SunFish, perusahaan mengeluarkan
biaya sebesar Rp 247.959.125. Dengan rincian sebagai
berikut:
1. Biaya maintenance SunFish
Biaya maintenance SunFish sebesar Rp 25.000.000 per
tahunnya. Biaya maintenance disini seperti biaya pada
asuransi, ada kerusakan atau tidak pada sistem SunFish
pihak perusahaan harus tetap mengeluarkan biaya sebesar
Rp 25.000.000
2. Biaya maintenance jaringan
Biaya maintenance jaringan PT. Jatis Solution sebesar Rp
1.000.000 per bulannya sehingga biaya per tahunnya 12 ×
@ Rp 1.000.000 = Rp 12.000.000
3. Biaya maintenance server
Biaya maintenance server di PT. Jatis Solution adalah
sebesar Rp 18.194.400 per tahunnya. PT. Jatis Solution
menggunakan server Microsoft SQL server 2008.
Diasumsikan biaya maintenance server Microsoft SQL
server sebesar 7% dari jumlah harga Microsoft SQL server
tersebut yaitu sebesar Rp 21.660.000. Dengan rincian 7%
× 21.660.000 = Rp 1.516.200 per bulannya, jadi biaya
81
maintenance server per tahunnya adalah : Rp1.516.200 ×
12 = Rp 18.194.400
4. Biaya internet
Biaya internet yang dikeluarkan PT. Jatis Solution sebesar
Rp 144.000.000 per tahunnya, yang berasal dari biaya
sebesar Rp 12.000.000 per bulannya. Dengan rincian : 12
bulan × @ Rp 12.000.000 = Rp 144.000.000
5. Biaya kertas
Biaya yang dikeluarkan PT. Jatis Solution dalam
penggunaan kertas sebesar Rp 5.056.350 pada tahun ketiga
setelah implementasi sistem SunFish.
6. Biaya penggunaan tinta printer
Biaya penggunaan tinta printer pada tahun ketiga setelah
implementasi sistem SunFish yaitu sebesar Rp 11.208.375
Pada tahun ketempat (2014) setelah melakukan
implementasi sistem SunFish, perusahaan mengeluarkan
biaya sebesar Rp 247.582.600. Dengan rincian sebagai
berikut:
1. Biaya maintenance SunFish
Biaya maintenance SunFish sebesar Rp 25.000.000 per
tahunnya. Biaya maintenance disini seperti biaya pada
82
asuransi, ada kerusakan atau tidak pada sistem SunFish
pihak perusahaan harus tetap mengeluarkan biaya sebesar
Rp 25.000.000
2. Biaya maintenance jaringan
Biaya maintenance jaringan PT. Jatis Solution sebesar Rp
1.000.000 per bulannya sehingga biaya per tahunnya 12 ×
@ Rp 1.000.000 = Rp 12.000.000
3. Biaya maintenance server
Biaya maintenance server di PT. Jatis Solution adalah
sebesar Rp 18.194.400 per tahunnya. PT. Jatis Solution
menggunakan server Microsoft SQL server 2008.
Diasumsikan biaya maintenance server Microsoft SQL
server sebesar 7% dari jumlah harga Microsoft SQL server
tersebut yaitu sebesar Rp 21.660.000. Dengan rincian 7%
× 21.660.000 = Rp 1.516.200 per bulannya, jadi biaya
maintenance server per tahunnya adalah : Rp1.516.200 ×
12 = Rp 18.194.400
4. Biaya internet
Biaya internet yang dikeluarkan PT. Jatis Solution sebesar
Rp 144.000.000 per tahunnya, yang berasal dari biaya
sebesar Rp 12.000.000 per bulannya. Dengan rincian : 12
bulan × @ Rp 12.000.000 = Rp 144.000.000
83
5. Biaya kertas
Biaya yang dikeluarkan PT. Jatis Solution dalam
penggunaan kertas sebesar Rp 4.550.700 pada tahun
keempat setelah implementasi sistem SunFish.
6. Biaya penggunaan tinta printer
Biaya penggunaan tinta printer pada tahun keempat
setelah implementasi sistem SunFish yaitu sebesar Rp
10.087.500
Pada tahun kelima (2015) setelah melakukan
implementasi sistem SunFish, perusahaan mengeluarkan
biaya sebesar Rp 250.368.800. Dengan rincian sebagai
berikut:
1. Biaya maintenance SunFish
Biaya maintenance SunFish sebesar Rp 25.000.000 per
tahunnya. Biaya maintenance disini seperti biaya pada
asuransi, ada kerusakan atau tidak pada sistem SunFish
pihak perusahaan harus tetap mengeluarkan biaya sebesar
Rp 25.000.000
84
2. Biaya maintenance jaringan
Biaya maintenance jaringan PT. Jatis Solution sebesar Rp
1.000.000 per bulannya sehingga biaya per tahunnya 12 ×
@ Rp 1.000.000 = Rp 12.000.000
3. Biaya maintenance server
Biaya maintenance server di PT. Jatis Solution adalah
sebesar Rp 18.194.400 per tahunnya. PT. Jatis Solution
menggunakan server Microsoft SQL 2008. Diasumsikan
biaya maintenance server Microsoft SQL sebesar 7% dari
jumlah harga Microsoft SQL server tersebut yaitu sebesar
Rp 21.660.000. Dengan rincian 7% × 21.660.000 = Rp
1.516.200 per bulannya,
jadi biaya maintenance server per tahunnya adalah :
Rp1.516.200 × 12 = Rp 18.194.400
4. Biaya internet
Biaya internet yang dikeluarkan PT. Jatis Solution sebesar
Rp 144.000.000 per tahunnya, yang berasal dari biaya
sebesar Rp 12.000.000 per bulannya. Dengan rincian : 12
bulan × @ Rp 12.000.000 = Rp 144.000.000
5. Biaya kertas
Biaya yang dikeluarkan PT. Jatis Solution dalam
penggunaan kertas sebesar Rp 4.095.650 pada tahun
kelima setelah implementasi sistem SunFish.
85
6. Biaya penggunaan tinta printer
Biaya penggunaan tinta printer pada tahun kelima setelah
implementasi sistem SunFish yaitu sebesar Rp 9.078.750.
c) Penghematan Biaya
Penghematan biaya adalah berkurangnya biaya yang diperoleh
dari penggunaaan aplikasi. Penghematan yang diperoleh
diasumsikan meningkat sebesar 10% tiap tahunnya.
No Keterangan Tahun 2010
Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
1. Biaya Outsourcing 120.000.000 120.000.000 120.000.000 120.000.000 120.000.0002. Pengurangan biaya
kertas 4.161.600 4.577.760 5.035.500 5.539.050 6.092.950
3. Pengurangan biaya tinta printer
9.225.000 10.147.500 11.162.250 12.278.470 13.506.300
4. Pengurangan biaya telepon
2.000.000 2.200.000 2.420.000 2.662.000 2.928.200
Total penghematan biaya 135.386.600 136.925.260 138.617.750 140.479.520 142.527.450 Tabel 3.4 Estimasi penghematan biaya Sumber : PT. Jatis Solution
Rincian penghematan biaya yang diperoleh PT. Jatis
Solution sebagai berikut :
Pada tahun 2011 atau tahun pertama setelah implementasi
sistem SunFish perusahaan memperoleh penghematan biaya
sebesar Rp 133.386.600. Dengan rincian sebagai berikut:
1. Biaya outsourcing
Sebelum menggunakan sistem HRD yang baru (sistem
SunFish), PT. Jatis Solution menggunakan jasa
86
outsourcing. Biaya yang dikeluarkan untuk jasa
outsourcing sebesar Rp 120.000.000 / tahunnya yang
berasal dari tarif jasa outsourcing per bulannya yaitu Rp
10.000.000. Dengan rincian : Rp 10.000.000 × 12 bulan =
Rp 120.000.000
2. Pengurangan biaya kertas
Pengurangan biaya kertas yang yang diperoleh PT. Jatis
Solution setelah menggunakan sistem SunFish yaitu
sebesar 40% dari biaya kertas sebelum menggunakan
sistem SunFish. Dengan rincian :
Jumlah biaya kertas yang dikeluarkan sebelum
menggunakan SunFish : Rp 28.900 × 30 rim kertas = Rp
867.000/ bulannya, sehingga biaya per tahunnya : Rp
867.000 × 12 bulan = Rp 10.404.000
Pengurangan biaya sebesar 40% :
Rp 10.404.000 × 40 % = Rp 4.161.600 pada tahun pertama
setelah implementasi sistem SunFish.
3. Pengurangan biaya tinta printer
Sebelum menggunakan sistem SunFish, PT. Jatis Solution
mengeluarkan biaya sebesar Rp 23.062.500 per tahunnya.
Dengan rincian sebagai berikut:
87
500 lembar × 30 rim kertas = 15.000 lembar/ bulan
15.000 lembar × 12 bulan = 180.000 lembar/ tahun
Diasumsikan satu cartridge (tinta printer) dapat
menghasilkan maksimal 8000 lembar. Jadi dalam setahun
PT. Jatis Solution menggunakan cartridge sebanyak :
180.000 lembar ÷ 8000 lembar = 22,5 cartridge dalam
satu tahun.
Diasumsikan harga satu cartridge untuk printer Fuji
Xerox DocuCentre II 3005 sebesar Rp 1.025.000. Jadi
biaya yang dikeluarkan oleh PT. Jatis Solution setiap
tahunnya sebelum menggunakan sistem SunFish adalah
sebesar : Rp 23.062.500
Pengurangan biaya yang dikeluarkan PT. Jatis Solution
untuk tinta printer adalah sebesar Rp 9.225.000. Dengan
rincian sebagai berikut :
Total jumlah biaya penggunaan tinta printer sebelum
implementasi sistem SunFish × persentase pengurangan
biaya tinta printer.
Rp 23.062.500 × 40% = Rp 9.225.000
4. Pengurangan biaya telepon
Sebelum menggunakan sistem SunFish, PT. Jatis Solution
menyiapkan biaya untuk penggunaan telepon sebesar Rp
88
20.000.000 tiap tahunnya. Dengan adanya sistem SunFish,
dapat meminimalisir biaya telepon yang diasumsikan
sebesar 10% dari total biaya penggunaan telepon. Dengan
rincian sebagai berikut:
Rp 20.000.000 × 10% = Rp 2.000.000 setiap tahunnya.
Pada tahun 2012 atau tahun kedua setelah implementasi
sistem SunFish perusahaan memperoleh penghematan sebesar Rp
134.725.260. Dengan rincian sebagai berikut:
1. Biaya outsourcing
Penghematan biaya outsourcing sebesar Rp. 120.000.000
2. Pengurangan biaya kertas sebesar Rp 4.577.760 pada tahun
kedua setelah implementasi sistem SunFish.
3. Pengurangan biaya tinta printer sebesar Rp 10.147.500
pada tahun kedua setelah implementasi sistem SunFish.
4. Pengurangan biaya penggunaaan telepon sebesar Rp
2.200.000 pada tahun kedua setelah implementasi sistem
SunFish.
Pada tahun 2013 atau tahun ketiga setelah implementasi
sistem SunFish perusahaan memperoleh penghematan biaya
sebesar Rp 136.197.750. Dengan rincian sebagai berikut:
89
1. Biaya outsourcing
Penghematan biaya outsourcing sebesar Rp. 120.000.000
2. Pengurangan biaya kertas sebesar Rp 5.035.500 pada
tahun ketiga setelah implementasi sistem SunFish.
3. Pengurangan biaya tinta printer sebesar Rp 11.162.250
pada tahun ketiga setelah implementasi sistem SunFish.
4. Pengurangan biaya penggunaaan telepon sebesar Rp
2.420.000 pada tahun ketiga setelah implementasi sistem
SunFish.
Pada tahun 2014 atau tahun keempat setelah implementasi
sistem SunFish perusahaan memperoleh penghematan biaya
sebesar Rp 137.817.520 Dengan rincian sebagai berikut :
1. Biaya outsourcing
Penghematan biaya outsourcing sebesar Rp. 120.000.000
2. Pengurangan biaya kertas sebesar Rp 5.539.050 pada
tahun keempat setelah implementasi sistem SunFish.
3. Pengurangan biaya tinta printer sebesar Rp 12.278.470
pada tahun keempat setelah implementasi sistem SunFish.
4. Pengurangan biaya penggunaaan telepon sebesar Rp
2.662.000 pada tahun keempat setelah implementasi
sistem SunFish.
90
Pada tahun 2015 atau tahun kelima setelah implementasi
sistem SunFish perusahaan memperoleh penghematan biaya
sebesar Rp 139.599.250. Dengan rincian sebagia berikut:
1. Biaya outsourcing
Penghematan biaya outsourcing sebesar Rp. 120.000.000
2. Pengurangan biaya kertas sebesar Rp 6.092.950 pada
tahun kelima setelah implementasi sistem SunFish.
3. Pengurangan biaya tinta printer sebesar Rp 13.506.300
pada tahun kelima setelah implementasi sistem SunFish.
4. Pengurangan biaya penggunaaan telepon sebesar Rp
2.928.200 pada tahun kelima setelah implementasi sistem
SunFish.
d) Peningkatan Pendapatan
Perusahaan mengestimasikan pendapatan yang diperoleh
setelah mengimplementasikan SunFish meningkat sebesar 10% .
Peningkatan Pendapatan (dalam juta)
Tahun2011
Tahun2012
Tahun2013
Tahun 2014
Tahun 2015
120,5 132,55 145,805 160,3855 176,42405
Tabel 3.5 Estimasi peningkatan pendapatan Sumber : PT. Jatis Solution