teori tua

6

Click here to load reader

Upload: ahmad-setyadi

Post on 19-Nov-2015

220 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

..

TRANSCRIPT

TEORI-TEORI AGING CELL (PENUAAN SEL)1. Menua (aging) adalah proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri/ mengganti diri dan mempertahankan struktur dan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas (termasuk infeksi) dan memperbaiki kerusakan yang diderita (Constantinides, 1994) 2. Menua merupakan proses yang dapat dilihat sebagai sebuah kontinum kejadian dari lahir sampai meninggal (Ignativicus, Workman, Mishler, 1999). 3. Menua merupakan terjadinya kerusakan (deleterious) atau penurunan fungsi secara progresif (bertahap) bersifat intrinsic yang terjadi pada semua spesies (Hayflick, 1988). 4. Stochastic theories

Menua merupakan sesuatu yang terjadi secara acak dan berlangsung sepanjang waktu.

5. Nonstochastic theoriesMenua merupakan sesuatu yang pasti terjadi karena masalah waktu.6. Teori neuroendokrinVladimir Dilman, Ph.D. menjelaskan teori Kerusakan Akibat Pemakaian dengan berfokus pada sistem neuroendokrin, jaringan biokimia rumit yang mengatur pelepasan hormon dan elemen-elemen vital tubuh lainnya. Ketika muda, hormonhormon kita bekerja bersama-sama untuk mengatur berbagai fungsi-fungsi tubuh, termasuk respon kita terhadap panas, dingin dan aktifitas seksual kita. Kelenjar sebesar kacang kenari ini terletak dalam otak dan bertanggung jawab untuk reaksi berantai hormonal kompleks yang dikenal dengan nama lain thermostat tubuh.

7. Teori control genetic

Teori penuaan-terencana berpusat pada program genetik sesuai DNA kita. Kita dilahirkan dengan kode genetik yang unik, sebuah kecendrungan tipe fisik dan fungsi mental yang telah ditentukan sebelumnya. Warisan genetik tersebut sangat menentukan seberapa cepat dan seberapa panjang kita hidup. Jika menggunakan gambaran kasar, dapat dibayangkan setiap manusia hadir dimuka bumi bagaikan sebuah mesin yang sudah terprogram untuk menghancurkan dirinya sendiri. Semua orang memiliki jam biologis yang terus berdetak dan bisa berhenti kapan saja, lebih cepat atau lebih lama beberapa tahun. Ketika jam berhenti berdetak, itu merupakan pertanda bahwa tubuh kita mulai menua dan akhirnya akan mati. Namun, sesuai dengan segala aspek warisan genetik kita, waktu yang berlaku pada jam genetik ini bervariasi, tergantung apa yang kita alami selama pertumbuhan dan bagaimana gaya hidup kita (perdebatan lama Nature Versus Nurture / Alam Versus Pemakaian).

8. Teori Penuaan TelomeraseTeori penuaan telomerase adalah teori baru tentang penuaan yang menawarkan banyak kemungkinan yang menjanjikan dalam bidang obat-obatan Anti-Penuaan. Teori ini lahir dari hasil temuan kemajuan ilmu-ilmu genetika dan teknologi genetika. Pertama kali ditemukan oleh sekelompok ahli dari Geron Corporation di Menlo Park, California, telomer adalah sekumpulan asam nukleat yang merupakan perpanjangan dari ujung kromosom. Telomer bertugas untuk mempertahankan integritas kromosom. Setiap kali sel-sel kita membelah, telomer akan memendek. Terutama, saat ujung telomer-DNA terlalu pendek, pembentukan sel akan melambat dan kemudian akan berhenti sama sekali. Hal ini diyakini kemungkinan sebagai mekanisme untuk jam selular penuaan.

9. Thomas Kirkland Organisme harus menyeimbangkan daya tahan tubuh dan reproduksi sel. Sel-sel tersebut lama-lama akan mengalami kerusakan karena tubuh tidak bisa memperbaiki semuanya.10. Teori DNA Repair

Yang dikemukakan oleh Hart dan Setlow. Mereka menunjukkan bahwa adanya perbedaan pola laju perbaikan (repair) kerusakan DNA yang diinduksi sinar ultraviolet (UV) pada berbagai fibroblast yang dikultur. Fibroblast pada spesies yang mempunyai umur maksimum terpanjang menunjukkan laju DNA repair terbesar, dan korelasi ini dapat ditunjukkan pada berbagai mamalia dan primata.

11. The Oxidative-damage Hypothesis of Aging Radikal bebas adalah salah satu racun dalam metabolism normal sel. Zat-zat alami dalam sel memerlukan antioksidan untuk menetralkan radikal bebas yang berbahaya ini. Radikal bebas dapat merusak DNA, protein, dan mitokondria. Kerusakan tersebut menyebabkan penuaan.

12. The Genome Maintenance Hypothesis of Aging Kerusakan pada DNA terjadi sepanjang hidup kita. Bisa disebabkan oleh kerusakan oksidatif, kesalahan dalam proses replikasi atau pengaruh lingkungan luar, seperti radiasi dan toksin. Mutasi yang terjadi pada sisa sel tubuh akan memengaruhi individu tersebut dan tidak bisa diturunkan. Proses ini merupakan komponen penting dalam proses penuaan.

13. The Neuroendocrine Hypothesis

Para peneliti yang mempelajari neuroendokrinologi (ilmu tentang pengaturan hormone oleh otak) berpikir bahwa penurunan hormone, seperti estrogen saat menopause, memiliki peran besar terhadap proses penuaan.14. Teori GlikosilasiYang menyatakan bahwa proses glikosilasi nonenzimatik yang menghasilkan pertautan glukosa protein yang disebut sebagai advance glycation end product (AGEs) dapat menyebabkan penumpukan protein dan makromolekul lain yang termodifikasi sehingga terjadi disfungsi pada manusia yang menua. Protein glikasi menunjukkan perubahan fungsional, meliputi menurunnya aktivitas enzim dan menurunnya dan menurunnya degradasi protein normal. Manakala manusia menua, AGEs berakumulasi di berbagai jaringan, termasuk kolagen, hemoglobin, lensa mata. Karena muatan kolagennya tinggi, jaringan ikat menjadi kurang elastis dan kaku. Kondisi tersebut dapat mempengaruhi elastisitas dinding pembuluh darah. AGEs diduga juga berinteraksi dengan DNA dan karenanya mungkin mengganggu kemampuan sel untuk memperbaiki perubahan pada DNA.

15. Programmed Aging theory (Cellular Aging)

Teori ini menyatakan bahwa manifestasi perubahan senescence adalah hasil dari program genetik yang berisi gen menua yang bertanggung jawab terhadap perubahan dan kematian organisme (Miller, 1999). 16. Cross link theory

Teori ini menyatakan bahwa lemak, protein, karbohidrat dan asam nukleat bereaksi dengan zat-zat kimia atau radiasi untuk membentuk ikatan yang dapat menyebabkan kekakuan dan ketidakstabilan sel-sel tubuh (Lueckenotte, 1996).17. Theories of Random Deterioration

Teori ini menyatakan bahwa proses menua terjadi karena adanya akumulasi dari kerusakan sel yang terjadi akibat radikal bebas yang menyerang molekul sehingga merusak membran sel (Miller, 1999).18. Immunologis theory

Teori ini menyatakan bahwa semakin tua umur seseorang maka kemampuan sistem imun menurun baik secara kuantitatif maupun kualitatif sehingga kemampuan untuk membedakan sel tubuh dan benda asing menurun, maka banyak terjadi penyakit-penyakit autoimun (Miller, 1999). Pada lanjut usia terjadi gangguan kemampuan pengaturan sel B dan sel T sehingga sel-sel normal atau sel yang sudah menua dianggap sebagai benda asing (Lueckenotte, 1996)1