teori teori psikologi perkembangan
TRANSCRIPT
Ayunda Ramadhani M.Psi., Psikolog
adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku individu dalam perkembangannya dan latar belakang yang mempengaruhinya. Dalam ruang lingkup psikologi ilmu ini termasuk psikologi khusus, karena psikologi perkembangan mempelajari tingkah laku individu secara khusus menurut tingkat perkembangan masing2 individu.
1) Untuk mengetahui tingkah laku individu itu sesuai atau tidak dengan tingkat usia/ perkembangannya. 2) Untuk mengetahui tingkat pemampuan individu pada setiap fase perkembangannya 3)Untuk mengetahui kapan individu bisa diberi stimulus pada tingkat perkembangan tertentu. 4) Agar dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi perubahan-perubahan yang akan dihadapi anak. 5)Khusus bagi guru, agar dapat memilih dan memberikan materi dan metode yang sesuai dengan kebutuhan anak.
1. Periodisasi yang berdasar biologis.Periodisasi atau pembagian masa-masa perkembangan ini didasarkan kepada keadaan atau proses biologis tertentu. Pembagian Aristoteles didasarkan atas gejala pertumbuhan jasmani yaitu antara fase satu dan fase kedua dibatasi oleh pergantian gigi, antara fase kedua dengan fase ketiga ditandai dengan mulai bekerjanya kelenjar kelengkapan kelamin. Fase-fase tersebut yaitu a) Fase anak kecil : 0 – t th, b) Fase anak sekolah: 7 – 14 th yaitu masa mulai bekerjanya kelenjar kelengkapan kelamin, dan c) Fase remaja : 14 – 21 th.
2. Periodisasi yang berdasar psikologis.Tokoh utama yang mendasarkan periodisasi ini kepada keadaan psikologis adalah Oswald Kroch. Beliau menjadikan masa-masa kegoncangan sebagai dasar pembagian masa-
masa psikologi perkembangan, karena beliau yakin bahwa masa kegoncangan inilah yang merupakan keadaan psikologis
yang khas dan dialami oleh setiap anak dalam masaperkembangannya. Fase-fase tersebut yaitu: a) Dari lahir sampai masa “trotz”( kegoncangan) pertama: kanak-kanak awal. b) Trotz pertama sampai trotz kedua : masa keserasia bersekolah. c) Trotz kedua sampai akhir remaja: masa kematangan
3. Periodisasi yang berdasar didaktis.Pembagian masa-masa perkembangan sekarang ini seperti yang dikemukakan oleh Harvey A. Tilker, PhD dalam “Developmental Psycology to day”(1975) dan Elizabeth B. Hurlock dalam “Developmental Psycology”(1980) tampak sudah lengkap mencakup sepanjang hidup manusia sesuai dengan hakikat perkembangan manusia yang berlangsung sejak konsepsi sampai mati dengan pembagian periodisasinya.Berikut periodisasi berdasarkan didaktis menurut Elizabeth B. Hurlock :a) Masa sebelum lahir (pranatal): 9 bulan
b) Masa bayi baru lahir (new born): 0-2 mingguc) Masa bayi (babyhood): 2 minggu- 2 thd) Masa kanak-kanak awal (early childhood):2-6 the) Masa kanak-kanak akhir (later chilhood): 6-12 thf) Masa puber (puberty) 11/12 – 15/16 thg) Masa remaja ( adolesence) : 15/16 – 21 thh) Masa dewasa awal (early adulthood) : 21-40 thi) Masa dewasa madya(middle adulthood): 40-60
thj) Masa usia lanjut (later adulthood) : 60 th keatas
Sejumlah ide yg mengandung hipotesis-hipotesis dan asumsi-asumsi yg dpt diuji kebenarannya, dan berfungsi untuk menggambarkan, menjelaskan, dan memprediksi perubahan-perubahan perilaku dan proses mental manusia sepanjang rentang kehidupannya.
Menekankan faktor Nature sebagai penentu perkembangan manusia: maturitas, dasar-dasar biologis perilaku-proses mental
Dipengaruhi pemikiran Charles Darwin-perspektif evolusioner
1. Teori-teori Maturasional Tokoh: Arnold Gessel Asumsi: a) perkembangan diarahkan dr dalam-maturasi biologis:
berjalan, berbicara, kontrol dirib) self regulation: organisme memiliki kesiapan utk
memasuki tahap perkembangan tertentu—memberi sinyal kpd lingkungannya
2. Teori-teori Etologis Tokoh: Konrad Lorenz, Niko Tinbergen, John Bowlby Asumsi:a) perkembangan manusia sebagai bagian dr historis
evolusioner; cara-cara yg memungkinkan manusia surviveb) releasing stimuli: menangis, senyumanc) sumbangan: metode observasi dlm setting alamiah
perkembangan manusia sebagai hasil dr proses konfrontasi dan akomodasi antara pertumbuhan individual dan tuntutan sosial, antara dorongan dasar manusia dan tuntutan masyarakat
memusatkan perhatian pd perkembangan kepribadian-perkembangan perasaan, keyakinan, dan perilaku yg rasional maupun tidak rasional.
Tokoh: Sigmund Freud Asumsi:a) perilaku dan proses mental manusia dimotivasi
oleh kekuatan-kekuatan dan konflik-konflik dr dalam—manusia memiliki sedikit kesadaran & kontrol atas kekuatan tsb perilaku manusia mjd lebih rasional-bisa diterima secara sosial
b) libido seksual mengikuti hukum kekekalan energi
Usia Tahap Psikoseksual
Fokus Perasa
an Senang
Karakteristik Perilaku
Hasil yang tidak diharapkan (fiksasi)
Lahir-18 bulan
Oral Mulut, Bibir
Mencari stimulasi oral, menghisap meski tidak lapar
Alkoholisme, merokok, menggigit kuku, tidak matang, kepribadian menuntut
18 bln —3
tahun
Anal Rektum Menikmati saat mengeluarkan dan menahan
feses
Konformisme tinggi, kerapian
kompulsive, permusuhan, kepribadian menantang
3—6 tahun
Phalik Genital Tertarik genital, jatuh cinta pada orangtua dengan
jenis kelamin berbeda
Problem seksual (impoten, frigiditas),
homoseksual, ketidakmampuan
menangani kompetisi
6—11 tahun
Latensi --- Mengembangkan kecakapan sosial dan intelektual
---
Pubertas…
Genital Genital Membangun hubungan
dengan lawan jenis
---
1. Kritikan: Kesulitan menguji secara empirik--menilai secara
objektifkarena konsep-konsepnya ambigous: bagaimana mengukur konsep libido, struktur kepribadian secara langsung?
Restrospektif, tidak prediktif Androsentrik Teorinya didasarkan pada observasi terhadap orang-orang
tertentu (penderita neurotik)2. Kontribusi: Pengalaman awal mempengaruhi perkembangan kepribadian
berikutnya Motivasi yg tidak disadari/ketidaksadaran mempengaruhi
perilaku-proses mental manusia Mekanisme pertahanan ego
Tokoh: Erik H.Erikson Asumsi:a) perkembangan kepribadian manusia
terjadi sepanjang rentang kehidupanb) perkembangan kepribadian manusia
dipengaruhi oleh interaksi sosial—hubungan dgn orang lain
c) perkembangan kepribadian manusia ditentukan oleh keberhasilan atau kegagalan seseorang mengatasi krisis yang terjadi pd setiap tahapan sepanjang rentang kehidupan.
Stadium Krisis Psikososial Hasil yang baikInfancy Kepercayaan vs
Ketidakpercayaan
Kepercayaan dan optimisme
Toddlerhood Otonomi vs Keraguan
Pengendalian dan adekuasi diri
Early Childhoo
d
Inisiatif vs Rasa Bersalah
Kemampuan memulai aktivitas sendiri
Middle & Late
Childhood
Industri vs Inferioritas
Kompetensi dalam kemampuan intelektual. Sosial dan fisik
Remaja Identitas vs Kebingungan
Identitas
Citra diri yang terintegrasi sebagai pribadi unik
Dewasa awal
Intimasi vs Isolasi Kemampuan membentuk hubungan erat, komitmen karier
Dewasa madya
Generativitas vs Menarik diri
Perhatian terhadap keluarga, masy & generasi pen.
Dewasa akhir
Integritas vs Putus Asa
Puas dengan kehidupan, siap menghadapi kematian
Perkembangan lebih ditentukan oleh faktor lingkungan-pengalaman, belajar
Perkembangan sebagai proses kontinyu-perubahan terjadi secara gradual, berangsur-angsur, sedikit demi sedikit
1. Teori-teori Kondisioninga) Teori Kondisioning Klasik Tokoh: Ivan Pavlov, John B. Watson Asumsi: Perkembangan sebagai hasil belajar—asosiasi temporal antara
dua peristiwa yang terjadi secara simultan Konsep: Stimulus Alamiah, Respon Alamiah, Stimulus
Bersyarat, Respon Bersyarat, Generalisasi, Diskriminasi, Extinction,
b) Teori Kondisioning Operan/Instrumental Tokoh: B.F. Skinner Asumsi: Perkembangan ditentukan oleh reinforcement Konsep: Reinforcement (+/-), Reward & Punishment
2. Teori-teori Belajar Sosial Kognitif Tokoh: Albert Bandura Asumsi:a) Perkembangan manusia ditentukan oleh interaksi
dinamis antara personal, perilaku, dan lingkungan
PersonalEnvironmental(Cognitive, Affective, and Biological Events)
Triadic Reciprocity
Behavior