teori penetapan derajat kehalusan serbuk simplisia

4
Teori Penetapan Derajat Kehalusan Serbuk Simplisia Menurut Materia Medika pengayak dibuat dari kawat logam atau bahan lain yang cocok dengan penampang melintang yang sama diseluruh bagian. Jenis pengayak dinyatakan dengan nomor yang menunjukkan jumlah lubang tiap cm dihitung searah dengan panjang kawat. Derajat halus serbuk dinyatakan dengan nomor pengayak. Jika derajat halus suatu serbuk dinyatakan dengan 1 nomor, dimaksudkan bahwa semua serbuk dapat melalui pengayak dengan nomor tersebut. Jika derajat halus suatu serbuk dinyatakan dengan 2 nomor, dimaksudkan bahwa semua serbuk dapat dapat melalui pengayak dengan nomor terendah dan tidak lebih dari 40% melalui pengayak dengan nomor tertinggi. Menurut Farmakope Indonesia dalam penetapan derajat halus serbuk simplisia nabati dan simplisia hewani, tidak ada bagian dari obat yang dibuang selama penggilingan atau pengayakan, kecuali dinyatakan lain dalam masing- masing monografi. Metode Penetapan Keseragaman Derajat Halus Untuk penetapan keseragaman derajat halus serbuk obat dan bahan kimia, cara yang boleh dilakukan dengan menggunakan pengayak baku yang memenihu persyaratan. Hindari penggoyangan lebih lama, yang akan menyebabkan peningkatan derajat halus serbuk selama penetapan. · Untuk serbuk sangat kasar, kasar dan setengah kasar Masukkan 25-100 g serbuk uji pada pengayak baku yang sesuai yang mempunyai panci penampung dan tutup yang sesuai. Goyang pengayak dengan arah putaran horizontal dan ketukkan secara vertikal pada permukaan keras selama tidak kurang dari 20 menit atau sampai pengayakan praktis sempurna. Timbang seksama jumlah yang tertinggal pada pengayak dan dalam panci penampung. · Untuk serbuk halus atau sangat halus. Lakukan penetapan seperti pada serbuk kasar kecuali contoh tidak lebih dari 25 g dan pengayak yang digunakan digoyang selama tidak kurang 30 menit atau sampai pengayakan praktis sempurna. Untuk serbuk berminyak atau serbuk lain yang cenderung menggumpal dan dapat menyumbat lubang, sikat pengayak secara berkala hati-hati selama penetapan. Hancurkan gumpalan yang terbentuk selama pengayakan. Derajat halus serbuk obat dan bahan kimia dapat juga ditetapkan dengan cara melewatkan pada pengayak yang dapat digoyang secara mekanik yang memberikan gerakan berputar dan ketukan seperti pada pengayak yang menggunakan tangan; tetapi dengan gerakan mekanik yang seragam, mengikuti petunjuk dari pabrik pembuat pengayak. Tabel 1 Klasifikasi Serbuk Berdasarkan Derajat Halus Klasifikasi Serbuk Simplisia Nabati dan Simplisia Hewani Bahan Kimia Nomor Nominal Serbuk 1 Batas derajat halus 2 Nomor Nominal Serbuk 1 Batas derajat halus 2 % Nomor Pengayak % Nomor Pengayak

Upload: hyureaper

Post on 30-Nov-2015

1.416 views

Category:

Documents


34 download

DESCRIPTION

Farmakognosi analitik

TRANSCRIPT

Page 1: Teori Penetapan Derajat Kehalusan Serbuk Simplisia

   Teori Penetapan Derajat Kehalusan Serbuk Simplisia

Menurut Materia Medika pengayak dibuat dari kawat logam atau bahan lain yang cocok dengan penampang melintang yang sama diseluruh bagian. Jenis pengayak dinyatakan dengan nomor yang menunjukkan jumlah lubang tiap cm dihitung searah dengan panjang kawat.

Derajat halus serbuk dinyatakan dengan nomor pengayak. Jika derajat halus suatu serbuk dinyatakan dengan 1 nomor, dimaksudkan bahwa semua serbuk dapat melalui pengayak dengan nomor tersebut. Jika derajat halus suatu serbuk dinyatakan dengan 2 nomor, dimaksudkan bahwa semua serbuk dapat dapat melalui pengayak dengan nomor terendah dan tidak lebih dari 40% melalui pengayak dengan nomor tertinggi.

Menurut Farmakope Indonesia dalam penetapan derajat halus serbuk simplisia nabati dan simplisia hewani, tidak ada bagian dari obat yang dibuang selama penggilingan atau pengayakan, kecuali dinyatakan lain dalam masing-masing monografi.

Metode Penetapan Keseragaman Derajat HalusUntuk penetapan keseragaman derajat halus serbuk obat dan bahan kimia, cara

yang boleh dilakukan dengan menggunakan pengayak baku yang memenihu persyaratan. Hindari penggoyangan lebih lama, yang akan menyebabkan peningkatan derajat halus serbuk selama penetapan.

·         Untuk serbuk sangat kasar, kasar dan setengah kasarMasukkan 25-100 g serbuk uji pada pengayak baku yang sesuai yang mempunyai panci penampung dan tutup yang sesuai. Goyang pengayak dengan arah putaran horizontal dan ketukkan secara vertikal pada permukaan keras selama tidak kurang dari 20 menit atau sampai pengayakan praktis sempurna. Timbang seksama jumlah yang tertinggal pada pengayak dan dalam panci penampung.

·         Untuk serbuk halus atau sangat halus.Lakukan penetapan seperti pada serbuk kasar kecuali contoh tidak lebih dari 25 g dan pengayak yang digunakan digoyang selama tidak kurang 30 menit atau sampai pengayakan praktis sempurna.

Untuk serbuk berminyak atau serbuk lain yang cenderung menggumpal dan dapat menyumbat lubang, sikat pengayak secara berkala hati-hati selama penetapan. Hancurkan gumpalan yang terbentuk selama pengayakan. Derajat halus serbuk obat dan bahan kimia dapat juga ditetapkan dengan cara melewatkan pada pengayak yang dapat digoyang secara mekanik yang memberikan gerakan berputar dan ketukan seperti pada pengayak yang menggunakan tangan; tetapi dengan gerakan mekanik yang seragam, mengikuti petunjuk dari pabrik pembuat pengayak.Tabel 1 Klasifikasi Serbuk Berdasarkan Derajat Halus

Klasifikasi Serbuk

Simplisia Nabati dan Simplisia Hewani

Bahan Kimia

Nomor Nominal Serbuk 1

Batas derajat halus2 Nomor Nominal Serbuk 1

Batas derajat halus2

%Nomor

Pengayak%

Nomor Pengayak

Sangat Kasar 8 20 60

Kasar 20 40 60 20 60 40

Setengah Kasar 40 40 80 40 60 60

Halus 60 40 100 80 60 120

Page 2: Teori Penetapan Derajat Kehalusan Serbuk Simplisia

Sangat Halus 80 100 80 120 100 120

Keterangan :1 semua partikel serbuk melewati pengayak dengan nomor nominal tertentu2 batas persentase yang melewati pengayak dengan ukuran yang telah ditentukan.

Derajat halus serbuk dinyatakan dengan satu atau dua nomor. Jika derajat halus serbuk dinyatakan satu nomor, berarti semua serbuk dapat melalui pengayak dengan nomor tersebut. Jika dinyatakan dengan dua nomor, berarti semua serbuk dapat melalui pengayak dengan nomor terendah dan tidak lebih dari 40% melalui pengayak dengan nomor tertinggi.

Sebagai contoh serbuk 22/60, dimaksudkan bahwa serbuk dapat melalui pengayak nomor 22 seluruhnya, dan tidak lebih dari 40% melalui pengayak nomor 60.

Nomor pengayak menunjukkan jumlah-jumlah lubang tiap 2,54 cm dihitung searah dengan panjang kawat. Pengayak dibuat dari kawat logam atau bahan lain yang cocok dengan penampang melintang yang sama di seluruh bagian.

Dalam beberapa hal digunakan juga istilah umum untuk menyatakan kehalusan serbuk yang disesuaikan dengan nomor pengayak sebagai berikut:

1.    Serbuk sangat kasar adalah serbuk (5/8)2.    Serbuk kasar adalah serbuk (10/40)3.    Serbuk agak kasar adalah serbuk (22/60)4.    Serbuk agak halus adalah serbuk (44/85)5.    Serbuk halus adalah serbuk (85)6.    Serbuk sangat halus adalah serbuk {120/200(300)}

http://ney4ckles.blogspot.com/2012/05/isolasi-pati-dan-penetapan-derajat.html

Page 3: Teori Penetapan Derajat Kehalusan Serbuk Simplisia

Derajat Halus Simplisia/Serbuk

Menurut Materia MedikaPengayak dibuat dari kawat logam atau bahan lain yang cocok dengan penampang melintang yang sama diseluruh bagian. Jenis pengayak dinyatakan dengan nomor yang menunjukkan jumlah lubang tiap cm dihitung searah dengan panjang kawatDerajat Halus serbukDerajat halus serbuk dinyatakan dengan nomor pengayak.Jika derajat halus suatu serbuk dinyatakan dengan 1 nomor, dimaksudkan bahwa semua serbuk dapat melalui pengayak dengan nomor tersebut.Jika derajat halus suatu serbuk dinyatakan dengan 2 nomor, dimaksudkan bahwa semua serbuk dapat dapat melalui pengayak dengan nomor terendah dan tidak lebih dari 40% melalui pengayak dengan nomor tertinggi.Menurut Farmakope IndonesiaSerbuk Simplisia Nabati dan Simplisia HewaniDalam penetapan derajat halusserbuk simplisia nabati dan simplisia hewani, tidak ada bagian dari obat yang dibuang selama penggilingan atau pengayakan, kecuali dinyatakan lain dalam masing-masing monografi.Metode Penetapan Keseragaman Derajat HalusUntuk penetapan keseragaman derajat halus serbuk obat dan bahan kimia, cara yang boleh dilakukan dengan menggunakan pengayak baku yang memenihu persyaratan. Hindari penggoyangan lebih lama, yang akan menyebabkan peningkatan derajat halus serbuk selama penetapan.Untuk serbuk sangat kasar, kasar dan setengah kasarMasukkan 25-100 g serbuk uji pada pengayak baku yang sesuai yang mempunyai panci penampung dan tutup yang sesuai. Goyang pengayak dengan arah putaran horizontal dan ketukkan secara vertikal pada permukaan keras selama tidak kurang dari 20 menit atau sampai pengayakan praktis sempurna. Timbang seksama jumlah yang tertinggal pada pengayak dan dalam panci penampung.Untuk serbuk halus atau sangat halus.Lakukan penetapan seperti pada serbuk kasar kecuali contoh tidak lebih dari 25 g dan pengayak yang digunakan digoyang selama tidak kurang 30 menit atau sampai pengayakan praktis sempurna.Untuk serbuk berminyak atau serbuk lain yang cenderung menggumpal dan dapat menyumbat lubang, sikat pengayak secara berkala hati-hati selama penetapan. Hancurkan gumpalan yang terbentuk selama pengayakan. Derajat halus serbuk obat dan bahan kimia dapat juga ditetapkan dengan cara melewatkan pada pengayak yang dapat digoyang secara mekanik yang memberikan gerakan berputar dan ketukan seperti pada pengayak yang menggunakan tangan; tetapi dengan gerakan mekanik yang seragam, mengikuti petunjuk dari pabrik pembuat pengayak.Tabel 1 Klasifikasi Serbuk Berdasarkan Derajat Halus

Klasifikasi Serbuk

Simplisia Nabati dan Simplisia Hewani

Bahan Kimia

Page 4: Teori Penetapan Derajat Kehalusan Serbuk Simplisia

Nomor Nominal Serbuk 1

Batas derajat halus2

Nomor Nominal Serbuk 1

Batas derajat halus2

% Nomor Pengayak

% Nomor Pengayak

Sangat Kasar 8 20 60Kasar 20 40 60 20 60 40Setengah Kasar

40 40 80 40 60 60

Halus 60 40 100 80 60 120Sangat Halus 80 100 80 120 100 120Keterangan :1 semua partikel serbuk melewati pengayak dengan nomor nominal tertentu2 batas persentase yang melewati pengayak dengan ukuran yang telah ditentukan.

Daftar Pustaka :1. Kelompok Kerja Penyusun Materia Medika Indonesia. 1995. Materia Medika Indonesia Jilid VI.

Departemen Kesehatan RI. Jakarta ; hal.3272. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Farmakope Indonesia Edisi IV. Departemen

Kesehatan RI. Jakarta : hal.1045-1046.