teori pembangunan mid test

5
Teori Pembangunan Ujian Tengah Semester Nama : Erista Murpratiwi Angkatan : DD XI / MPKD UGM 1. Linearitas dan perbedaan perbedaan teori rostow, dualist theory oleh lewis, dan teori modernisasi. a. Linearitas ketiga tersebut terletak pada : - Pembangunan dan perubahan bermula dari traditional society menjadi modern society - Technology, dukungan teknologi dipercaya ketiga teori sebagai factor pemicu munculnya modernisasi dan pembangunan suatu Negara - Universal path of development, Ketiga teori merupakan teori yang menggunakan cara pandang tertentu. Bahwa setiap Negara akan mengalami perubahan yang serupa dengan apa yang telah terjadi pada beberapa Negara maju. - Memiliki cara pandang wertenisasi, men-generalisasi bahwa semua Negara berkembang akan mengalami hal serupa dan sama dengan Negara barat apabila akan menuju pembangunan dan modernisasi. b. Perbedaan – perbedaan teori tersebut Aspek Teori evolusi – rostow Teori dualis – lewis Teori modernisasi Model / center Economic development / linear stages of growth Dualism – koeksistensi superior – inferior Sosio – cultural aspects Factor keterbelak angan Keterbatasan internal – bahwa keterbelakangan terjadi krn factor internal. Keterbelakang an terjadi akibat factor eksternal. Hubungan antara inferior – superior Terjadi akibat factor social, kultural, dan psychologica l factors Murni Selain Menambahkan 1

Upload: erista-murpratiwi

Post on 29-Nov-2014

933 views

Category:

Education


3 download

DESCRIPTION

my mid term answers for development theories from rostow's theory to dependency theory

TRANSCRIPT

Page 1: teori pembangunan mid test

Teori PembangunanUjian Tengah Semester

Nama : Erista MurpratiwiAngkatan : DD XI / MPKD UGM

1. Linearitas dan perbedaan perbedaan teori rostow, dualist theory oleh lewis, dan teori modernisasi.a. Linearitas ketiga tersebut terletak pada :

- Pembangunan dan perubahan bermula dari traditional society menjadi modern society- Technology, dukungan teknologi dipercaya ketiga teori sebagai factor pemicu munculnya

modernisasi dan pembangunan suatu Negara- Universal path of development, Ketiga teori merupakan teori yang menggunakan cara

pandang tertentu. Bahwa setiap Negara akan mengalami perubahan yang serupa dengan apa yang telah terjadi pada beberapa Negara maju.

- Memiliki cara pandang wertenisasi, men-generalisasi bahwa semua Negara berkembang akan mengalami hal serupa dan sama dengan Negara barat apabila akan menuju pembangunan dan modernisasi.

b. Perbedaan – perbedaan teori tersebutAspek Teori evolusi – rostow Teori dualis – lewis Teori modernisasi

Model / center Economic development / linear stages of growth

Dualism – koeksistensi superior – inferior

Sosio – cultural aspects

Factor keterbelakangan

Keterbatasan internal – bahwa keterbelakangan terjadi krn factor internal.

Keterbelakangan terjadi akibat factor eksternal. Hubungan antara inferior – superior

Terjadi akibat factor social, kultural, dan psychological factors

Murni berdasarkan factor ekonomi : Investasi yg tiidak memadai dan kurangnya pendidikan dan keahlian

Selain ekonomi sudah mulai memasukkan institutional

Menambahkan factor perubahan social dan kultural serta teknologi

Trickle down effects

Tidak menjelaskan hubungan atas dan bawah

Melihat spread effects/trickle down effcts sebagai factor pemicu terjadinya kesenjangan

Melihat penyebaran ide dan teknologi (trickle down effects) sebagai aspek modernisasi

2. Teori dependensi menjelaskan mengenai hubungan ketergantungan antara Negara dunia ketiga dengan Negara maju dan sedang berkembang. a. Ilustrasi wujud kergantungan Negara sedang berkembang terhadap Negara maju

- Hubungan ketergantungan ini terwujud apabila adanya koeksistensi inferior dan superior; core dan periphery; dan Negara miskin dan Negara maju. Lebih – lebih, internal Negara berkembang memiliki disparitas antara kelompok tertentu (kapitalis; pengusaha, tuan tanah, pejabat, dll) yang turut melebarkan gap (status social, penghasilan) akibatnya underdevelopment (keterbelakangan) semakin meningkat. Disparitas inilah yang menyebabkan suatu Negara miskin(inferior) menjadi semakin terbelakang.

- Keterbelakangan itu terjadi akibat adanya factor – factor eksternal seperti perdagangan, adanya ketidakadilan pada neraca perdagangan core dengan peripheral. peripheral

1

Page 2: teori pembangunan mid test

Teori PembangunanUjian Tengah Semester

Core diidentikkan dengan produksi raw material, primer, sedangkan core diidentikkan dengan non primer yang nilainya lebih (added value) imperfect manner.

Case : Negara berkembang sebagai contoh Indonesia (periphery) dengan keterbatasan terhadap teknologi dan kelimpahan sumberdaya mengekspor low value added goods yang berupa bahan – bahan mentah seperti tekstil, kayu, minyak, dll namun akan mengekspor produk – produk industry dari Negara tujuan ekspor yang sama (ex. America) dengan nilai yang lebih (high value added goods) seperti baju bermerk, benzene, dll.

b. Ilustrasi akhir ketergantungan hubungan tersebutHubungan ketergantungan ini dapat berakhir apabila ada restrukturisasi mendasar yang bersifat revolusioner atas system kapitalis internasional. Hal ini dimaksudkan untuk membebaskan ketergantungan Negara – Negara dunia ketiga dari pengendalian ekonomi Negara maju. Bentuk – bentuk pengendalian dapat dilakukan dengan :

- Import substitution, memproduksi barang serupa dengan bahan mentah lokal walaupun hampir dipastikan bahwa kegiatan ini susah dilakukan oleh beberapa Negara berkembang, namun bentuk/system ini memungkinkan Negara berkembang untuk dapat membebaskan diri dari ketergantungan dengan Negara produsen barang import tersebut

- Memutus export dependency antara core dengan peripheral; dengan menaikkan nilai eksport (added value) sehingga tidak terlalu rendah, dengan pengetatan peraturan eksport, dengan

Case : hubungan Indonesia – amerika tersebut di atas terlihat sebagai hubungan mutualisme, namun hal ini justru menekan Indonesia pada kondisi underdevelopment. Hal ini dapat diakhiri, apabila produk – produk ekspor Indonesia tidak hanya berupa kain atau kayu namun minimal menjadi barang setengah jadi (bukan bahan mentah) seperti mebel ataupun baju bermerk. Hal ini dapat terjadi apabila peraturan eksport – import Indonesia diperketat.

3. Dalam teori redistribusi memandang bahwa pertumbuhan yang adil di dapat melalui redistribusi asset. Teori ini memiliki asumsi bahwa modernisasi dapat menghapus kemiskinan. Teori redistribusi mengenal 2 aliran besar, perbandingan kedua aliran, kelemahan, dan kelebihan :a. Redistribution with growth

Memiliki pemahaman bahwa perubahan dan pertumbuhan bersifat perlahan dan tidak radikal. Kelebihan dan kelemahan bila diterapkan di Negara agrarian :Kelebihan:

- Perubahan yang perlahan (incremental changes) - Kecepatan pertumbuhan dapat dipertahankan sehingga lebih stabil. Dengan

kestabilan tersebut, proses monitoring dan evaluasi terhadap ancaman dan potensi konflik dapat ditanggulangi

Kelemahan :- Pembangunan cenderung lambat sehingga perubahan kurang terasa- Terjadi pembiaran-pembiaran terhadap masalah – masalah kronis maupun potensi –

potensi masalahCase: kelebihan aliran ini bila diterapkan di Negara agraria yaitu bahwa masyarakat Negara agrarian merupakan masyarakat yang memiliki kecenderungan memiliki keahlian yang terbatas dan memiliki rutinitas yang membudaya, sehingga model pembangunan yang perlahan dapat lebih diterima oleh masyarakat sehingga pemberontakan/konflik dapat dikelola dengan baik. Namun, pembangunan yang perlahan di Indonesia tidak turut serta meningkatkan fungsi pengawasan dan evaluasi yang seharusnya terjadi (contoh: terjadinya

2

Page 3: teori pembangunan mid test

Teori PembangunanUjian Tengah Semester

korupsi) hal ini dikarenakan factor kultur dan social masyarakat Indonesia yang belum berubah.

b. Redistribution before growthAliran ini merupakan aliran redistribusi yang radikal pada factor dominan produksi. Kelebihan :

- Land and agrarian reform mengarahkan pembangunan dan pertumbuhan yang mandiri (Independent growth) melalui pengembangan SDM, import substitution, mendorong eksport, self-sufficiency

- Proses yang lebih cepat sehingga hasilnya lebih cepat dan nyata- Pertumbuhan dengan prinsip pemerataan sehingga dapat dicapai bersama – sama,

menghindari gap/disparitas baik ekonomi maupun social (status social, kepemilikan/tenurial)

Kelemahan :- Pertamanya akan mengalami kerugian yang besar terutama dalam produktivitas- Perubahan yang terlalu cepat/ekstrim di setiap lini baik institutional maupun system

menyebabkan timbulnya gagap/shock sehingga dapat menimbulkan masalah baru; demonstrasi,konflik, kerusuhan, hingga revolusi.

Case : land reform dalam hal land and tree tenurial telah lama digadang – gadang sebagai bentuk solusi yang paling tepat di Indonesia. Berbagai konflik yang terjadi di kawasan pedesaan tidak terlepas dari kepemilikan lahan, sehingga dengan redistribusi ini dapat menyelesaikan konflik di Indonesia, namun hanya dapat diterapkan di kawasan pedesaan bukan di perkotaan. Apabila diterapkan secara general dan radikal/cepat akan terjadi konflik dan kerusuhan dikarenakan masyarakat Indonesia masih terpengaruh kuat dengan budaya feudal.

3