teori einstein dalam al quran

10
TEORI EINSTEIN DALAM AL QURAN

Upload: rizky-rachmat-kurniawan

Post on 20-Oct-2015

13 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • TEORI EINSTEIN DALAM AL QURAN

  • Einstein merupakan seorang ilmuwan yang memiliki keahlian dalam

    bidang matematika dan fisika. Setiap teori yang dikemukakan

    berdasarkan dari hasil pengamatannya mengenai alam semesta yang

    dilihat dari sudut pandang matematika dan fisika. Namun demikian

    sebenarnya dari pengamatan yang dilakukan oleh Einstein

    dimaksudkan untuk mencari eksistensi Tuhan dan untuk mengetahui

    pikiran-pikiran Tuhan mengenai alam semesta.

  • TEORI KECEPATAN CAHAYA

    Mengenai kecepatan cahaya tersebut sebenarnya sudah tersirat dalam

    QS. As-Sajdah, 32: 5 yang artinya: Dia mengatur urusan dari langit

    ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang

    kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu. Ayat ini

    menjelaskan bahwa yang menjalankan urusan itu adalah malaikat,

    karena malaikat diciptakan Allah dari cahaya, dan hal ini memberikan

    pertanda mengenai kecepatan cahaya dan dari hasil perhitungannya

    dihasilkan kecepatan 299.792,5 km/s.

  • Teori kesetaraan energi dan massa

    menyatakan bahwa benda itu memiliki energi jika benda tersebut memiliki massa,

    jadi apabila suatu benda berkurang energinya maka massanya pun ikut berkurang. Hal

    ini bisa diterapkan pada the white dwarf yakni bintang padam yang menandakan

    bintang tersebut berkurang energinya dan massanya pun berkurang sehingga dapat

    kehilangan gravitasinya dan orbitnya menjadi tidak teratur dan akhirnya tertarik oleh

    gravitasi bintang lain. Jika dilihat dari teori tersebut jika dihubungkan dengan Al-

    Quran dapat kita perhatikan pada Q.S. Al-Qiyamah, 7, 8, dan 9 maka apabila

    pemandangan telah kacaubalau, dan bulan hilang cahayanya, dan matahari dan

    bulan dikumpulkan. ini menunjukkan bahwa bula tidak lagi tidak lagi mendapat

    sinar dari matahari karena matahari telah padam, lalu matahari dan bulan

    dikumpulkan menandakan jika garis orbitnya berubah.

  • Teori relativitas khusus

    menjelaskan bahwa benda bergerak sangat cepat akan memiliki massa lebih

    besar dibanding massa diamnya. Apabila diterapkan pada upaya manusia

    mencapai angkasa luar/ di luar tatasurya kita haruslah mendekati kecepatan

    cahaya karena untuk mencapai bintang terdekat saja (Alpha Centauri)

    paling tidak 4 tahun cahaya. Hal ini tentu saja mustahil dilakukan karena

    selain faktor kecepatan manusia yang terbatas juga karena faktor usia

    manusia yang sedikit. Hal ini seperti yang dijelaskan dalam Q.S. Ar-

    Rahmaan 33 Hai jamaah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus

    (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat

    menembusnya kecuali dengan kekuatan.

  • Ayat lain yang membahas tentang relativitas adalah QS An-Naml 88 "Dan engkau

    melihat gunung ganang, engkau menyangkanya tetap membeku, padahal ia

    bergerak cepat seperti bergeraknya awan, demikianlah perbuatan Allah yang

    telah membuat tiap tiap sesuatu dengan serapi-rapi dan sebaik-baiknya.

    Sesungguhnya Ia amat mendalam pengetahuannya akan apa yang kamu lakukan.

    Dari ayat di atas, telah Allah nyatakan kepada manusia bahawa kita menyangka

    gunung-ganang itu statik dan tidak bergerak, padahal, gunung tersebut bergerak

    dengan cepat seperti pergerakan awan. Apabila kita mengaitkan ayat tersebut

    dengan pergerakan bumi, berdasarkan pemerhatian kita seharian, kita akan

    mendapati ada sesuatu yang sangat penting perlu diberi perhatian dengan ayat Al-

    Quran tersebut

  • Einstein juga mengambil anologi sebuah keretapi yang bergerak di platform, teori

    ini dapat dijelaskan dengan lebih mudah lagi. Katakan kita meletakkan A yang

    sedang menimbang bola dengan tangannya di satu kedudukan di dalam keretapi

    dan B di platform. Keretapi itu bergerak dengan laju v. Kita akan mendapati

    terdapat 2 titik rujukan, yaitu titik rujukan bagi A yaitu di dalam keretapi dan titik

    rujukan bagi B yaitu di platform. Bagi keretapi yang sedang bergerak,

    menggunakan titik rujukan di B, pengamat (B) akan membuat kesimpulan dengan

    menyatakan bahawa A sedang bergerak, kerana kedudukan A telah berubah dari

    satu koordinat ke koordinat lain berikutan pemerhatian itu dibuat dengan

    berpandukan titik rujukan di B, tetapi apabila kita menggunakan titik rujukan A,

    pengamat (A) akan menyatakan bahawa beliau tidak bergerak.

  • Akan tetapi Einstein hanya mengemukakan teori ini selepas tahun

    1905 masehi. Nabi Muhammad telah di ajar oleh Allah berkenaan

    perihal ini pada 610 masehi. Mana mungkin Nabi Muhammad yang

    buta huruf pada waktu itu dapat menghasilkan satu kesimpulan yang

    jitu dan disokong oleh teori-teori kompleks yang dikemukakan oleh

    saintis-saintis terkemuka dunia. Ini merupakan satu bukti bahawa Al-

    Quran itu bukannya ditulis sendiri oleh Nabi Muhammad dan ada

    kuasa Maha Agung yang mengawal alam semesta ini yang mengajar

    beliau. Sesungguhnya amat benarlah kata-kata Allah.

  • Dari penjabaran di atas dapat disimpulkan bahwa Al-Quran merupakan dari

    sumber kehidupan manusia. Selain itu Al-Quran juga dapat di-ilmukan,

    atau bersifat universal dalam arti Al-Quran juga dapat digunakan oleh

    seluruh umat sebagai dasar ilmu pengetahuan, karena Al-Quran

    menyangkut seluruh kehidupan manusia.. Namun, bagi orang muslim Al-

    Quran ini merupakan pedoman hidupnya, sehingga sudah seharusnya kita

    dapat memahami apa isi dari Al-Quran. Meskipun bagi muslim, membaca

    Al-Quran itu menjadi suatu yang penting, namun yang lebih penting itu

    memahami isi yang terkandung di dalamnya

  • TERIMA KASIH