tentang eksepsi.doc

3
TENTANG EKSEPSI Oleh : Zahru Arqom, S.H. Adalah sangat keliru apabila Nota Keberatan atau Eksepsi dianggap sebagai pemanis atau pelengkap suatu prosedur dalam Hukum Acara Pidana. Dalam Hukum Acara Pidana kita Nota Keberatan dan/atau Eksepsi, setidaknya mempunyai 3 (tiga) fungsi, yaitu : 1. Untuk mencapai (mewujudkan) asas peradilan, yaitu penyelesaian perkara yang sederhana, cepat, dan biaya ringan. 2. Dapat memberikan perlindungan kepada Tersangka atau Terdakwa terhadap Surat Dakwaan atau proses pemeriksaan di tingkat penyidikan yang sebenarnya sejak awal sudah Batal Demi Hukum (Niet Onvantkelijke Verklaard). 3. Sebagai bentuk pengawasan horizontal oleh Hakim kepada Penyidik maupun Penuntut Umum atas tindakan-tindakan yang tidak sesuai dan/atau bertentangan dengan ketentuan hukum acara. Pleid / exception / exeptie / Eksepsi (tangkisan) berbeda dengan Objection (keberatan) namun dalam praktik hukum dianggap sama antara tangkisan dan keberatan. Tangkisan adalah pembelaan yang tidak ditujukan pada materi pokok surat dakwaan (mengkait syarat materiil surat dakwaan) sedang keberatan adalah pembelaan yang tidak ditujukan pada cacad formal suatu dakwaan (mengkait syarat formil surat dakwaan). Lembaga eksepsi dan/atau keberatan diakui dalam Hukum Acara Pidana Indonesia yaitu dalam Pasal 156 KUHAP, sbb : Pasal 156

Upload: naluna6632

Post on 21-Jan-2016

38 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

eks

TRANSCRIPT

Page 1: Tentang EKSEPSI.doc

TENTANG EKSEPSI

Oleh : Zahru Arqom, S.H.

Adalah sangat keliru apabila Nota Keberatan atau Eksepsi dianggap sebagai

pemanis atau pelengkap suatu prosedur dalam Hukum Acara Pidana. Dalam Hukum

Acara Pidana kita Nota Keberatan dan/atau Eksepsi, setidaknya mempunyai 3 (tiga)

fungsi, yaitu :

1. Untuk mencapai (mewujudkan) asas peradilan, yaitu penyelesaian perkara

yang sederhana, cepat, dan biaya ringan.

2. Dapat memberikan perlindungan kepada Tersangka atau Terdakwa terhadap

Surat Dakwaan atau proses pemeriksaan di tingkat penyidikan yang sebenarnya

sejak awal sudah Batal Demi Hukum (Niet Onvantkelijke Verklaard).

3. Sebagai bentuk pengawasan horizontal oleh Hakim kepada Penyidik maupun

Penuntut Umum atas tindakan-tindakan yang tidak sesuai dan/atau

bertentangan dengan ketentuan hukum acara.

Pleid / exception / exeptie / Eksepsi (tangkisan) berbeda dengan Objection

(keberatan) namun dalam praktik hukum dianggap sama antara tangkisan dan

keberatan. Tangkisan adalah pembelaan yang tidak ditujukan pada materi pokok

surat dakwaan (mengkait syarat materiil surat dakwaan) sedang keberatan adalah

pembelaan yang tidak ditujukan pada cacad formal suatu dakwaan (mengkait

syarat formil surat dakwaan). Lembaga eksepsi dan/atau keberatan diakui dalam

Hukum Acara Pidana Indonesia yaitu dalam Pasal 156 KUHAP, sbb :

Pasal 156

(1) Dalam hal terdakwa atau penasihat hukum mengajukan keberatan bahwa pengadilan tidak berwenang mengadili perkaranya atau dakwaan tidak dapat diterima atau surat dakwaan harus dibatalkan, maka setelah diberi kesempatan kepada penuntut umum untuk menyatakan pendapatnya, hakim mempertimbangkan keberatan tersebut untuk selanjutnya mengambil keputusan.

KUHAP hanya mengenal istilah “Keberatan” sehingga teks / dokumennya sering

disebut Nota Kebreratan.

Page 2: Tentang EKSEPSI.doc

Menunjuk Pasal 143 ayat (2) KUHAP terdapat 2 (dua) unsur yang harus dipenuhi

dalam suatu Surat Dakwaan, yaitu:

(1) Syarat Formil (Pasal 143 ayat (2) huruf a KUHAP)

Suatu Dakwaan harus memuat tanggal dan ditandatangani oleh Penuntut

Umum, serta memuat nama lengkap, tempat lahir, umur atau tanggal lahir,

jenis kelamin, kebangsaan, tempat tinggal, agama, dan pekerjaaan

tersangka.

(2) Syarat Materiil (Pasal 143 ayat (2) huruf b KUHAP)

Surat Dakwaan harus memenuhi uraian secara cermat, jelas, dan lengkap

mengenai tindak pidana yang didakwakan dengan menyebutkan waktu dan

tempat tindak pidana itu dilakukan.

JENIS KEBERATAN / EKSEPSI

1. Keberatan/Eksepsi Tidak Berwenang Mengadili

a. Tidak Berwenang Secara Absolut (84 KUHAP)

b. Tidak Berwenang Secara Relatif

2. Keberatan/Eksepsi Dakwaan Tidak dapat Diterima

a. Klacht delict tanpa ada pengaduan;

b. Hak memuntut daluarsa (78 KUHP);

c. Nebis in idem (76 KUHP);

d. Exceptio litis pedentis (perkara yang sama sedang diperiksa oleh

pengadilan lain).

3. Keberatan/Eksepsi Dakwaan Batal Demi Hukum

Dakwaan kabur / obscuur libel (Pasal 143 ayat (2) KUHAP)

Akibat : Pasal 143 ayat (3) huruf b KUHAP secara tegas menyebutkan bahwa

tidak dipenuhinya syarat-syarat materiil Surat Dakwaan menjadi batal demi

hukum atau “null and void” yang berarti sejak semula tidak ada tindak pidana

seperti yang didakwakan.

Page 3: Tentang EKSEPSI.doc

Kapan Terdakwa atau Penasihat Hukum dapat mengajukan Nota Keberatan? Nota

Keberatan diajukan pada sidang pertama atau sesaat setelah surat dakwaan secara

resmi dibacakan.