telomerase

3
Telomer dan Telomerase Beberapa dekade belakangan ini, dunia riset kedokteran mulai secara intensif meneliti proses terjadinya suatu penyakit melalui kajian biologi molekuler. Salah satu isu hangatnya adalah telomer dan telomerase. Kedua nama tersebut erat berhubungan dengan penuaan dan kanker. Pusat-pusat riset terkait di berbagai negara berlomba-lomba untuk mengembangkan obat menurunkan progresifitas penunaan serta mencegah atau mengobati kanker. Telomer merupakan struktur khusus di ujung (cap) akhir kromosom yang berfungsi untuk melindungi kromosom.(1) Perlindungan itu untuk mencegah kematian dari sel (karena tidak dapat bereplikasi) oleh sebab fusi ujung-ujung akhir kromosom, rekombinasi, maupun degradasi. Secara fisik, telomer terbentuk dari rangkaian DNA berulang (TTAGGG) yang terdapat pada kromosom linear mamalia.(2) Penambahan berulang urutan basa tersebut mencegah terjadinya masalah pada saat replikasi di ujung akhir lagging strand. Dalam keadaan normal, sejatinya telomer akan memendek setiap kali melakukan replikasi kromosom. Pemendekan ini diakibatkan oleh ketidakmampuan ujung kromosom untuk bereplikasi. Efek tersebut akan berdampak pada ketidakstabilan gen-gen dalam untaian DNA serta terkait dengan proses penuaan. Sekali panjang telomer memendek hingga mencapai batas kritis, DNA akan merespon gangguan ini dengan menginduksi p53-dependent G1/S cell arrest yang dikenal dengan nama replicative senescene.(3) Proses tersebut menyebabkan sel tidak dapat melakukan pembelahan lagi hingga sel mati yang berujung dengan penuaan. Ditambah lagi, munculnya molekul p53 erat hubungannya dengan mekanisme kanker.(4) Untuk mencegah pemendekan telomer, suatu enzim diperlukan untuk mengatasi permasalahan ini. Enzim tersebut bernama telomerase. Telomerase memiliki peran sangat penting dalam tugasnya mengatur panjang telomer dari pemendekan. Enzim ini bekerja dengan cara menambahkan urutan basa pada ujung

Upload: jeffreychandra

Post on 14-Sep-2015

17 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

geriatri

TRANSCRIPT

Telomer dan TelomeraseBeberapa dekade belakangan ini, dunia riset kedokteran mulai secara intensif meneliti proses terjadinya suatu penyakit melalui kajian biologi molekuler. Salah satu isu hangatnya adalah telomer dan telomerase. Kedua nama tersebut erat berhubungan dengan penuaan dan kanker. Pusat-pusat riset terkait di berbagai negara berlomba-lomba untuk mengembangkan obat menurunkan progresifitas penunaan serta mencegah atau mengobati kanker.Telomer merupakan struktur khusus di ujung (cap) akhir kromosom yang berfungsi untuk melindungi kromosom.(1) Perlindungan itu untuk mencegah kematian dari sel (karena tidak dapat bereplikasi) oleh sebab fusi ujung-ujung akhir kromosom, rekombinasi, maupun degradasi. Secara fisik, telomer terbentuk dari rangkaian DNA berulang (TTAGGG) yang terdapat pada kromosom linear mamalia.(2) Penambahan berulang urutan basa tersebut mencegah terjadinya masalah pada saat replikasi di ujung akhir lagging strand. Dalam keadaan normal, sejatinya telomer akan memendek setiap kali melakukan replikasi kromosom. Pemendekan ini diakibatkan oleh ketidakmampuan ujung kromosom untuk bereplikasi. Efek tersebut akan berdampak pada ketidakstabilan gen-gen dalam untaian DNA serta terkait dengan proses penuaan. Sekali panjang telomer memendek hingga mencapai batas kritis, DNA akan merespon gangguan ini dengan menginduksi p53-dependent G1/S cell arrest yang dikenal dengan nama replicative senescene.(3) Proses tersebut menyebabkan sel tidak dapat melakukan pembelahan lagi hingga sel mati yang berujung dengan penuaan. Ditambah lagi, munculnya molekul p53 erat hubungannya dengan mekanisme kanker.(4) Untuk mencegah pemendekan telomer, suatu enzim diperlukan untuk mengatasi permasalahan ini. Enzim tersebut bernama telomerase. Telomerase memiliki peran sangat penting dalam tugasnya mengatur panjang telomer dari pemendekan. Enzim ini bekerja dengan cara menambahkan urutan basa pada ujung akhir sesuai urutan telomer yang ada. Pada manusia, telomerase layaknya suatu kompleks yang terdiri dari human telomerase reverse transcriptase (hTERT), human telomerase RNA component (hTERC) dan faktor tambahan (Est1 dan dyskerin).(3,5) Sekilas fungsi, reverse transcriptase memiliki peran mirip seperti DNA polimerase yaitu mengkatalisis penambahan nukleotida pada telomer sedangkan RNA component diperlukan sebagai cetakan dari penambahan nukleotida tersebut. Peran telomerase sendiri diregulasi oleh protein yang mengikat ujung bebas telomer yang dinamakan POT1.(6) Menjadi hal yang belum jelas fungsi POT1 terhadap telomerase apakah membantu pemanjangan telomer atau membatasi peran telomerase.

1. Wai LK. Telomeres, Telomerases, and TumerogenesisA Review. MedGenMed. 2004 Jul 26;6(3):19. (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Wai%20LK%5Bauth%5D)2. Shay JW, Wright WE. Telomeres dan Telomerase: implications for cancer and aging. Radiat Res. 2001 Jan;155(1 Pt2):188-193. (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11121233)3. Mocellin S, Pooley KA, Nitti D. Telomerase and the search for the end of cancer. Mol Med. 2013 Feb;19(2):125-126. (http://courses.bio.unc.edu/2013Spring/Biol445/ReviewsMarch7/TelomeraseReview.pdf)\4. Vogelstein B. P53: The Most Frequently Altered Gene in Human Cancers. Nature Education. 2010;3(9):6. (http://www.nature.com/scitable/topicpage/p53-the-most-frequently-altered-gene-in-14192717)5. Smogorzewska A, de Lange T. Regulation of Telomerase by Telomeric Proteins. Annu. Rev. Biochem. 2004 Jul;73:177-208. (http://www.annualreviews.org/doi/pdf/10.1146/annurev.biochem.73.071403.160049)6. Baumann P, Price C. Pot1 and telomere maintenance. FEBS Lett. 2010 Sept;584(17):3779-3784. (http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0014579310004175)

7. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1933587/ a. hub pjg telomer WBC dgn stress psikologis dan pengaruh hormon glukokortikoidb. transplan sumsum tulang dgn pemendekan telomer8. http://www4.utsouthwestern.edu/cellbio/shay-wright/publications/sw_publications.html (jurnal2 ttg telomer/telomerase)9. http://mmbr.asm.org/content/66/3/407.full (human telomerase and its regulation)10. Google: telomer review