televisi dan perkembangan anak.docx

2
Televisi dan Perkembangan Anak Mendapatkan buah hati adalah anugerah bari setiap orang tua. Tak heran, orang tua selalu berkorban untuk yang terbaik kepada anaknya. Mulai dari hal kecil hingga hal rumit yang datang pasa saat pertumbuhan dan perkembangan anak. Tak jarang, orang tua selalu memperhatikan hal terkecil pun yang melibatkan si kecil. Salah satunya adalah televisi. Televisi memberikan tontonan yang tidak selalu baik terhadap anak. Temanilah anak saat menonton televisi, gunakan saat itu untuk menambah kedekatan bersama si buah hati. Bukan hanya itu, selipkan pengetahuan –pengetahuan baru lewat televisi. Jangan biarkan anak menonton tontonan yang: a) Sinetron / sinema elektronik Media massa terutama televisi dituding mempengaruhi si buah hati membentuk perilaku yang kurang terpuji. Itu dikarenakan, contoh perilaku terpuji yang ditayangkan dalam sinteron, film, atau reality show yang tidak bertanggung jawab. Jika orang tua memang penggemar sinetron, jangan ajak anak untuk melihat bersama sinetron bila waktunya belum tepat untuk si anak. b) Kartun dengan unsur kekerasan atau seks yang terselubung Kartun, banyak orang tua yang lega melihat anaknya melihat kartun. Iya, kartun memang sangat identic dengan dunia anak-anak. Namun tidak semua kartun cocok untuk usia si kecil, ada beberapa kartun yang justru mengandung unsur kekerasan atau seks terselubung yang tidak pantas untuk dilihat si buah hati, apalagi jika mereka masih balita. c) Film Hantu Scary.

Upload: k-mawaddah

Post on 09-Dec-2015

2 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tv; anak

TRANSCRIPT

Page 1: Televisi dan Perkembangan Anak.docx

Televisi dan Perkembangan Anak

Mendapatkan buah hati adalah anugerah bari setiap orang tua. Tak heran, orang tua selalu berkorban untuk yang terbaik kepada anaknya. Mulai dari hal kecil hingga hal rumit yang datang pasa saat pertumbuhan dan perkembangan anak. Tak jarang, orang tua selalu memperhatikan hal terkecil pun yang melibatkan si kecil. Salah satunya adalah televisi.

Televisi memberikan tontonan yang tidak selalu baik terhadap anak. Temanilah anak saat menonton televisi, gunakan saat itu untuk menambah kedekatan bersama si buah hati. Bukan hanya itu, selipkan pengetahuan –pengetahuan baru lewat televisi. Jangan biarkan anak menonton tontonan yang:

a) Sinetron / sinema elektronik

Media massa terutama televisi dituding mempengaruhi si buah hati membentuk perilaku yang kurang terpuji. Itu dikarenakan, contoh perilaku terpuji yang ditayangkan dalam sinteron, film, atau reality show yang tidak bertanggung jawab.

Jika orang tua memang penggemar sinetron, jangan ajak anak untuk melihat bersama sinetron bila waktunya belum tepat untuk si anak.

b) Kartun dengan unsur kekerasan atau seks yang terselubung

Kartun, banyak orang tua yang lega melihat anaknya melihat kartun.

Iya, kartun memang sangat identic dengan dunia anak-anak. Namun tidak semua kartun cocok untuk usia si kecil, ada beberapa kartun yang justru mengandung unsur kekerasan atau seks terselubung yang tidak pantas untuk dilihat si buah hati, apalagi jika mereka masih balita.

c) Film Hantu

Scary.

Pada awalnya si anak tidak mengenal bahkan memahami apa sebenarnya hantu itu.

Lalu, bagaimana mereka bisa merasakan takut?

Menurut Muhammad Rizal, Psi dari Lembaga Terapan Psikologi, anak kecil menganggap bahwa hantu itu menyeramkan karena lingkungan.

Memang benar, mungkin anak membayangkan hantu itu menyeramkan setelah melihat orang dewasa di sekitarnya berteriak – teriak dan ketakutan saat melihat film hantu

d) Acara olah raga kasarOlah raga yang kasar seperti tinju dan smackdown tentu tidak baik untuk anak-anak. Acara tersebut dapat memicu si buah hati berprilaku ‘keras’ pula.

e) Acara yang mengandung unsur pelecehan

Page 2: Televisi dan Perkembangan Anak.docx

Anak – anak tentu dilarang menonton acara televisi yang menunjukkan tindakan pelecehan terhadap orang lain, maupun tindakan tidak senonoh lainnya.

Tontonan – tontonan diatas ditakutkan karena ada kemungkinan si buah hati dapat mencontoh perbuatan yang tidak terpuji. Oleh karena itu, temani anak saat menonton televisi demi kebaikan buah hati yang terayang.