telaah1

Upload: fika-khulma-sofia

Post on 10-Jan-2016

223 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Telaah1

TRANSCRIPT

TELAAH JURNAL (CRITICAL APPRAISAL)

P (Patient / Pasien): 2.856 orang dewasa yang direkrut di CCHC antara 2004 dan 2014, berusia 18 tahun atau lebihI (Intervention / Intervensi): Penegakan Diagnosis tipe II (pengukuran BMI, GDS, gejala klasik, HbA1C ) dan karakteristik demografis.C (Comparison / Perbandingan): Pasien yang dinyatakan dokter tidak memiliki DMO (Outcome / hasil): Prevalensi Diabetes tipe II dan pre-diabetes

Artikel yang dipilih: Undiagnosed Diabetes and Pre-Diabetes in Health DisparitiesJudul Terjemahan : Diabetes Dan Pre-diabetes Yang Tidak Terdiagnosis Pada Kesenjangan Kesehatan

Review Jurnal:AbstrakSecara global setengah dari semua pasien diabetes mellitus tidak terdiagnosis. Kami berusaha untuk menentukan luas dan karakteristik diabetes mellitus tipe 2 dan pra-diabetes yang tidak terdiagnosis di populasi Meksiko Amerika yang berada di Amerika Serikat. Populasi kurang beruntung ini yang memiliki risiko seumur hidup diabetes 50% adalah mikrokosom dari pandemi saat ini. Kami mengakses data dasar antara tahun 2004 dan 2014 dari 2.838 pasien dewasa yang direkrut pada kohort Cameron County Hispanik Cohort (CCHC) kami; randomisasi dua tahap memilih kohort 'Framingham-like' Meksiko-Amerika di perbatasan AS Meksiko dengan kesenjangan (disparitas) kesehatan yang parah. Kami meneliti prevalensi, faktor risiko dan kesehatan metabolik pada diabetes dan pra-diabetes yang terdiagnosis dan tidak terdiagnosis. Dua pertiga dari penduduk Meksiko Amerika ini memiliki diabetes atau pra-diabetes. Prevalensi diabetes adalah 28,0%, hampir setengahnya tidak terdiagnosis, dan pra-diabetes sebesar 31,6%. BMI rata-rata antara mereka dengan diabetes adalah 33,5 kg / m2 dibandingkan dengan 29,0 kg / m2 pada mereka yang tanpa diabetes. Faktor risiko yang signifikan adalah penghasilan dan tingkat pendidikan yang rendah. Kebanyakan penderita diabetes mengalami peningkatan rasio pinggang / pinggul. Kurangnya asuransi dan akses ke pelayanan kesehatan memainkan peran yang menentukan dalam kegagalan mendiagnosis diabetes. Peserta dengan diabetes dan pra-diabetes yang tidak terdiagnosis memiliki tolok ukur kesehatan metabolisme buruk yang sama tetapi umumnya tidak separah mereka dengan yang diabetesnya dapat didiagnosis. Lebih dari 50% dari minoritas penduduk Meksiko Amerika di Texas Selatan memiliki diabetes atau pra-diabetes dan secara metabolik tidak sehat. Hanya sepertiga dari kasus diabetes yang terdiagnosis. Upaya berkelanjutan penting untuk mengidentifikasi, mendiagnosis dan mengobati individu pada masyarakat yang kurang mendapatkan pelayanan.

TELAAH KRITIS JURNAL DIAGNOSISEVALUASI DAN APLIKASI HASIL PENELITIAN UJI DIAGNOSTIKI. Apakah hasil penelitian valid ?

Petunjuk primer1. Apakah terdapat perbandingan yang independen dan blind terhadap suatu standar rujukan ?TIDAK. Pada penelitian ini metode dilakukan dengan randomisasi kluster 2 tahap berdasarkan sensus 2000 dan menggunakan pembanding standar rujukan dari kriteria diagnosis ADA 2010. Yang dibuat blind adalah keterlibatan sumber pendanaan dalam intervensi studi ini.

2. Apakah sampel pasien mencakup seluruh spektrum yang sesuai dengan setting praktek klinis dimana uji diagnostik tersebut akan diaplikasikan?YA. Studi ini mencakup partisipan dari kelompok minoritas di Amerika yaitu kaum Meksiko Amerika yang tinggal di perbatasan. sampel berasal dari satu dari dua kabupaten termiskin berdasarkan ukurannya di Amerika Serikat. Studi ini khususnya ingin meneliti pada setting kelompok populasi yang kurang beruntung (kaum Hispanik pada populasi Meksika Amerika)

Petunjuk sekunder1. Apakah hasil tes yang sedang dievaluasi mempengaruhi keputusan untuk menjalankan standar rujukan ?YA. Sesuai pedoman kriteria diagnosis Diabetes sesuai ADA 2010, Tes-tes yang digunakan dalam peengakan diagnosis antara lain meliputi BMI, glukosa darah puasa atau TTGO dan / atau gejala klasik, ditambah kadar HbA1c. hal ini mempengaruhi apakah seseorangdimasukkan dalam kriteria DIabates atau tidak.

Pada studi ini peserta dianggap sudah terdiagnosis bila: menjawab iyapada pertanyaan apakah ia telah dinyatakan oleh dokter bahwa ia mengidap DM tipe 2, dan apakah ia pernah menjalani pengobatan anti-diabetes,.Sedangkan pasien digolongkan tidak terdiagnosis jika ia menjawab tidak pada pertanyaan-pertanyaan tersebut tetapi menunjukkan hasil positif pada pemeriksaan klinis2. Apakah metoda untuk melaksanakan tes tersebut dideskripsikan cukup rinci untuk dapat dilakukan replikasi ?YA. Metode pada studi ini dideskripsikan secara rinci mulai dari pengambilan sampel, definisi variabel, cara dan penggunaan metode, hingga analisis statistik yang digunakan (sumber pendanaan juga disebutkan namun tidak ambil peran dalam desain penelitian, pengumpulan, analisis, interpretasi data, menulis laporan, atau keputusan untuk pengajuan.)

II. Apakah hasilnya ?Apakah likelihood rasio hasil tes atau data yang dibutuhkan untuk penghitungannya ditampilkan ?TIDAK. Dalam jurnal ini tidak ditampilkan adanya likelihood rasio, hanya disebutkan mengenai data sosio-demografis pasien, data antropometris, nilai OR, karakteristik biomarker yang digunakan beserta nilai perbedaan rerata (mean difference.) Tidak lupa nilai P juga dicantumkan

III. Apakah hasil penelitian akan membantu tatalaksana pasien saya ?1. Apakah reprodusibilitas dan interpretasi hasil tes memuaskan untuk setting saya ?YA. Pada studi ini menunjukkan bahwa hasil studi sesuai dengan hipotesis kami bahwa pada kelompok minoritas, jumlah Diabetes yang tidak terdiagnosis masih cukup tinggi. Hal tersebut didukung dari ketersediaan Asuransi yang turut berkontribusi dalam kemungkinan terdiagnosisnya Diabetes pada pasien. Studi ini memuaskan untuk mengevaluasi setting khusus seperti pada kelompok minoritas di Amerika yang terlupakan dan belum banyak disorot (layaknya fenomena gunung es).

2. Apakah hasilnya dapat diaplikasikan pada pasien saya ?TIDAK. Studi ini dilakukan menggunakan populasi berbasis budaya dan homogen secara genetik pada kelompok minoritas Meksiko Amerika di AS. Mungkin akan terjadi perbedaan hasil studi jika dilakukan pada setting pasien di Negara yang berbeda, misalnya di Indonesia. 3. Apakah hasil tersebut akan mengubah tatalaksana saya ?YA. Hasil pada studi ini menunjukkan bahwa dalam penegakan diagnosis diabetes tipe 2, BMI, tingkat pendidikan, kekayaan, dan penggunaan asuransi yaitu menggunakan Medicare dan Medicaid berdampak pada kemungkinan seseorang untuk lebih mudah mendapat diagnosis Diabetes. Studi ini dapat memberikan gambaran dalam tatalaksana kami terutama paada tahap pencegahan dan skrining, yang merupakan gerbang utama tatalaksana penyakit sebelum tahap pengobatan.

4. Apakah pasien menjadi lebih baik bila menggunakan hasil tes ?YA. Apabila kami dapat melakukan skrining lebih dini untuk mengenali tanda Diabetes berdasarkan karekteristik marker untuk diabetes, maka tatalaksana yang lebih dini dan tepat dapat digunakan untuk mencegah diabetes. Diagnosis pre-diabetes yang lebih dini juga dapat mencegah berkembangnya penyakit menjadi diabetes. 1