tekstur bijih

29
Tekstur Bijih Tekstur Bijih

Upload: erenz-emerald-alexandrite

Post on 01-Oct-2015

316 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

Tekstur bijih

TRANSCRIPT

  • Tekstur Bijih

  • Tekstur BijihTekstur Bijih adalah hubungan antar mineral dalam suatu endapan bijih.

    Dengan mengetahui tekstur bijih maka dapat diperoleh gambaran tentang pembentukan awal bijih, metamorfosa, lingkungan pengendapan, kemungkinan pengolahannya, deformasi dan pelapukan dari bijih.

    Hal yang perlu diperhatikan dalam pengamatan tekstur bijih adalah banyak tekstur yang mempunyai kemiripan penampakan tapi proses pembentukannya mungkin saja berbeda.

  • Contoh Hubungan Tekstur Bijih terhadap GenesanyaUntuk memperjelas tekstur bijih yang terbentuk akibat dari proses hidrotermal maka dapat diberikan tahapan yang terjadi selama pembentukan deposit hidrotermal sebagai berikut :

    Masuknya larutan hidrotermal bersuhu tinggi ke dalam lingkungan yang lebih rendah sehingga terjadi presipitasi dan terbentuk mineral awal.Puncak dari pengaruh hal tersebut terhadap pasukan mineral dan pemanasan akan menyebabkan asosiasi mineral yang terbentuk lebih awal dapat terubah akibat penambahan unsur lain atau dapat juga terjadi asosiasi mineral baru yang lebih stabil pada suhu yang lebih tinggi. Penurunan aktifitas termal akibat perbedaan komposisi kimia dari larutan hidrotermal, mineral-mineral yang terbentuk pada tahap pertama dan kedua akan ikut berubah. Selain itu unsur-unsur yang belum terbentuk pada tahap sebelumnya akan mengalami presipitasi.

  • Klasifikasi Tekstur BijihDalam Kuliah ini akan diberikan klasifikasi tekstur bijih menurut :PAUL RAMDOHRSCHNEIDERHOHN Diharapkan mahasiswa/i dapat mencari metoda klasifikasi yang lain !!!!!

  • Klasifikasi PAUL RAMDOHRSecara umum PAUL RAMDOHR memberikan klasifikasi tekstur bijh menurut :I. Tinjauan GeometrisII. Genesa

  • Tinjauan Geometris1. Butiran tunggala. ZoningKenampakan struktur yang berlapis-lapis mengelilingi suatu inti. Zoning menunjukkan suatu pertumbuhan yang cepat, temperatur yang rendah dan impure solution. Diakibatkan oleh :deposisi yang ridak menerus, ditandai oleh diskointinitas dalam struktur butiran mineralperubahan dalam kecepatan pertumbuhan berhuungan dengan inklusiVariasi dalam komposisi lapisan yang terendapkan

  • Tinjauan Geometrisb. TwinningJenis-jenis kembaran : akibat pertumbuhan (growth/primary twinning), kembar inversi dan akibat deformasi (mechanical twinning :glide twinning, translation twinning). Kembar inversi umumnya terbentuk lurus-lurus, tidak pararel disetiap butir dan membentuk jaringan intergrowth. Kembar akibat deformasi biasanya ditandai oleh parting, blending, rekahnya butiran mineral dan pemadaman bergelombang.

    c. Pertumbuhan radialPertumbuhan yang bebas dari kristal-kristal terbentuk kolom atau prismatik sering akan mengkristal dalam bentuk radial.

  • Tinjauan Geometris

    d. Struktur MozaikTerjadi jika bidang sisi kristalnya sedikit tergeser dari posisinya akibat tekanan yang kecil, tapi tidak sampai menghambat pertumbuhannya. Hal ini dipengaruhi oleh adanya bagian dengan defective orientation, inklusi yang tidak pas dengan kisi kristal atau gangguan struktur lainnya.

  • Tinjauan Geometrise. Inklusikarateristik dari inklusi bergantung pada keadaan pembentukan inklusi dan mineral induknya (mineral yang membungkus inklusi tersebut ), inklusi dapat berupa butiran mineral yang terperangkap selama pertumbuhan mineral induk atau berupa sisa dari mineral yang sudah terbentuk lebih dahulu kemudian digantikan oleh mineral induk.

  • Tinjauan Geometris

    2. Intergrowth

    a. Intergrowth dengan orientasiYaitu intergrowth yang menunjukkan adanya kecocokan antara bidang-bidang kristal dan mineral-mineral tersebut bergantung pada keselarasan sederhana dari kisi-kisi dalam satu, dua, atau semua arah sebagai contoh sumbu enam dan bentuk heksagonal kristal pentlandtit.

  • Tinjauan Geometris

    b. Tekstur emulsi Distribusi merata dari butiran equigranular yang kecil dalam massa mineral yang lebih besar, umumnya berbentuk bundar.

    c. Mimerkitik / GraphicMenunjukkan pertumbuhan yang saling memotong (inter-penetrating) oleh adanya butiran-butiran dua atau lebih mineral yang berbeda dalam jumlah yang seimbang.

  • Tinjauan Geometris3. Bentuk-bentuk Agregata. Oreintasi acakJenis-jenis orientasi dapat berupa akibat dari : Bentuk butiran (misalnya bentuk oval dengan sumbu panjangnya yang terletak pararel satu dengan lainnya.Orientasi struktur.Struktur yang berserat (fibrous).

    b. Rhythmic Growth Dapat diakibatkan oleh perubahan komposis mineral, perubahan komposisi kimia mineral penyusunannya, perbedaan ukuran butir, perubahan porositas, perubahan karakter kristalografis.

  • Tinjauan Geometrisc. Contact rims/Synantetic/intergranular filmIntergrowth dalam jumlah banyak yang terbatas hanya sebagai pengisi batas-batas butiran (boundary filling) dan umumnya mempunyai komposisi yang berkaitan dengan butiran mineral didekatnya.

    d. Reaction rimsPerbedaannya dengan contact rims adalah tekstur ini terbentuk akibat proses replacement. Contoh Mineral A yang berbatasan dengan mineral B dapat dipisahkan oleh suatu lapisan tipis AxBy.

  • Genesa1. Tekstur presipitasi primera. Growth Tekstur hasil peleburan dan solutions dibagi menjadi tekstur granular, spheroidal, porfiritik, grafik, poikilitik, zonal, oolitik, dll.b. Koloidal Akibat presipitasi yang terdipersi secara intensif dalam massa batuan. Diklasifikasikan sebagai berikut :- Botryodal - reniform / colloform.- Spheroids / buble-like / vesicular. - Concentrycally banded / spherulitic.- Gelatinous.- Reticulate / knitted.- Feattherly - flowery form.

  • Genesac. Sedimenter Tekstur akibat proses sedimentasi termasuk juga alterasi yang dialami selama proses tersebut. Umumnya terdapat keseragaman dalam arah lateral.

    2. Tekstur transformasi a. ParamorphTransorfmasi suatu senyawa yag tidak stabil/meta stabil ke dalam senyawa dalam bentuk yang stabil misalnya markasit ke pirit.

  • Genesab. Eksolusi Terjadi pada solid solution yang mencapai keadaan supersaturasi. Faktor yang mendukung eksolusi ini antara lain pendinginan perlahan,campuran yang tidak merata, inklusi, tektonik, dll.

    c. Dekomposisi Struktur berkaitan erat dengan proses eksolusi yang mengakibatkan perubahan komposisi kimianya.

  • Genesad. Replacement metasomatisme Tekstur yang diakibatkan oleh suatu mineral yang menempai/menggantikan temapt dari mineral lain yang sudah ada terlebih dahulu. Proses yang menyebabkannya dapat berupa proses hidrotermal, metamorfosis dan pelapukan.Secara geometris tekstur ini oleh GRIGORIEFF dibagi sebagai berikut :- Filiform: Penggantian dalam bentuk jaring-jaring veinlets halus.- Cellular: Hanya terdapat sedikit sisa dari penggantian

  • Genesa- Shredded : Sisa penggantian dalam bentuk potongan angular, kadang sisinya cekung.- Skeleton shapped : Bagian dari pinggiran mineral terlihat dalam jumlah yang banyak.- Graphic : lihat keterangan sebelumnya.- Lattice shapped : Penggantian yang mengikuti orientasi kristalografis.- Zonal : umumnya sebagai hasil dari proses eksolusi- Dendritic: Mineral tergantikan sepanjang bidang belahan.- Cement shapped : Semen intergranular telah tergantikan secara selektif, biasanya pada batuan sedimen.

  • Genesae. Transformasi Thermal Perubahan struktur pada daerah kontak dengan larutan bersuhu tinggi. Umumnya dinding bijih yang kontak ini akan memberikan penampakan yan khusus.f. Tekstur Oksidasi Secara umum oksidasi akan menghilangkan senyawa sulfida, selenida, arsenik, antimony dan Sulfosalt. Bertambahnya volume akibat penambahan oksigen biasanya diimbangai pengurangan atau penghilangan bagian lain dari mineral seperti senyawa sulfida di atas. Hal inilah yang memberikan ciri untuk tekstur ini.

  • Genesag. Zona sementasi Mirip dengan sementasi pada batuan sedimen tapi yang menyebabkannya dapat berupa proses larutan sulfat pada mineral sulfida, native metal yang mengalami presipitasi langsung dan presipitasi bahan organik. Ditandai oleh tekstur lateral hypogen dari material yang asalnya cair dan butiran lepas berbentuk membundar.

    3. Radioactive haloesTerdapat pada mineral-mineral radioaktif dan dimensi haloes tersebut tergantung pada partikel hasil dekomposisi unsur U dan Th. Haloes ini lebih mudah diamati pada mineral anisotrop.

  • Genesa

    4. Tekstur Reliets/SisaSecara umum adalah mineral yang terbentuk pada tahapan awal dan sudah tidak lagi berada dalam kesetimbangan (secara material,tekstural, dan paragenetis) dengan fase berikutnya. Jadi sisa mineral awal itu dapat terbentuk materi atau tekstur.

  • Klasifikasi SCHNEIDERHOHN

    Dibedakan atas :Bentuk komponennya.Ukuran Butir.Pengisian Ruang (spatial arrangement).Packing.

  • Bentuk Komponennya1.Tekstur butir sederhana- Xenomorfic : Allotriomorfik/anhedral. - Xenoblast : Butiran kristal yang tumbuh menjadi besar tapi bidang kristalnya tidak jelas.- Hipidiomorfik : Subhedral.- Paniodiomorfick : Euhedral pada sebagian atau seluruh besar butir.- Porfiritik : akibat presipitasi langsung dan kecendrungan mineral tertentu untuk membentuk kristal euhedral mengakibatkan adanya butiran mineral yang besar pada massa dasar mineral lain yang lebih halus.

  • Bentuk Komponennya2.Tekstur akibat penetrasi- Ofitik / intersertal : Khas untuk jenis bijih pneumatolitik dan subvolkanik- Mimerkitik-grafik : Menunjukkan pertumbuhan yang saling memotong (inter-penetrating) oleh adanya butiran-butiran dua atau lebih mineral yang berbeda dalam jumlah yang seimbang.- Eksolusi : Terjadi pada solid solution yang mencapai keadaan supersaturasi. Faktor yang mendukung eksolusi ini antara lain pendinginan perlahan,campuran yang tidak merata, inklusi, tektonik.

  • Bentuk Komponennya- Poikilitik : Akibat kristalisasi simultan dari dua komponen, salah satunya mempunyai kelurusan / orientasi sehingga berbentuk jaring-jaring dan yang lain tertanam dalam mineral yang pertama disebut.

    - Arteririk : Akibat penetrasi dari suatu mineral menembus mineral lainnya.

    - Diablastik-dialitik : Bentuk gabungan dari beberapa mineral fibrous tanpa orientasi yang jelas.

  • Ukuran Butir

    1. Ukuran butir relatif terdiri dari :i. Equigranular : Besar butir seragam.ii. Inequigranular : Besar butir bervariasi.

    2. Ukuran butir absolut.

  • Pengisian Ruang (spatial arrangement)I. Granular acak.II. Struktur terorientasi secara sederhana.- Fibrous : akibat komponen yang mnyerat pada arah tertentu.- Foliasi : adanya orientasi yang dapat diakibatkan oleh proses mekanis.- Butiran terorientasi. - Struktur radial.- Konsentris : termasuk golongan tekstur koloidal.

  • Pengisian Ruang (spatial arrangement)III. Struktur pita dan rhymic layer.- Evenly layered : Lapisan yang terjadi. secara merata dan lurus.- Bent Layered : Lapisan yang menekuk.- Konsentris : Lapisan yang berkeliling.- Oolitik dan konkresi : Berbentuk bulat. terutama pada hasil sedimentasi tapi dapat juga terjadi akibat kristalisasi hidrotermal pada suhu rendah.

  • Packing- Massive : Kenampakan yang sangat kompak dan tidak menunjukkan struktur tertentu- Porous granular : Butiran dengan lubang pori di atas batas butir - Amygdaloidal : Pengisian bekas lubang akibat gas oleh mineral lain.- Cellular- Staddled- Sacccharoidal- Drusy