teks diskusi 4

9
Teks diskusi: Siswa Tidak Boleh Membawa Hanphone di Sekolah Isu Larangan membawa hanphone (telepon genggam) bagi para siswa di sekolah dengan harapan agar tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar, ternyata banyak menyebabkan perdebatan di lingkungan sekolah itu sendiri.Berbagai alasan,baik yang mendukung dan menentang larangan itu terus mengemuka sebagai polemik. Argumen mendukung Bagi pihak yang menyetujui pelarangan membawa hanphone di sekolah itu alasannya sederhana saja. Alasan pertama,coba Anda bayangkan ketika para peserta didik sedang serius dan berkonsentrasi dalam pembelajaran, tiba-tiba dering hanphone berbunyi, seketika konsentrasi kelas tertuju pada sumber suara itu. Akibatnya, buyarlah konsentrasi belajar siswa. Alasan kedua, para peserta didik yang notabennya adalah masih berusia anak-anak dan remaja berkecenderungan suka bermain. Setiap hanphone dilengkapi dengan fitur-fitur permainan (game). Dengan demikian kecenderungan bermain mereka boleh jadi akan dilakukan juga di dalam kelas tatkala pembelajaran sedang berlangsung. Alasan lainnya adalah jika peserta didik diperkenanankan membawa hanphone bukan tidak mungkin mereka akan melakukan persaingan bagus- bagusan atau mahal-mahalan harga alat komunikasi ini. Dan masih banyak alasan yang lain. Argumen menentang Terlepas dari alasan-alasan di atas, tidak dapat dipungkiri bahwa para peserta didik suatu ketika sangat membutuhkan

Upload: swan-dana

Post on 14-Apr-2016

47 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

teks diskusi

TRANSCRIPT

Page 1: Teks diskusi 4

Teks diskusi:

Siswa Tidak Boleh Membawa Hanphone di Sekolah

Isu

Larangan membawa hanphone (telepon genggam) bagi para siswa di sekolah dengan harapan agar

tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar, ternyata banyak menyebabkan perdebatan di lingkungan

sekolah itu sendiri.Berbagai alasan,baik yang mendukung dan menentang larangan itu terus

mengemuka sebagai polemik.

Argumen mendukung

Bagi pihak yang menyetujui pelarangan membawa hanphone di sekolah itu alasannya

sederhana saja. Alasan pertama,coba Anda bayangkan ketika para peserta didik sedang serius dan

berkonsentrasi dalam pembelajaran, tiba-tiba dering hanphone berbunyi, seketika konsentrasi kelas

tertuju pada sumber suara itu. Akibatnya, buyarlah konsentrasi belajar siswa. Alasan kedua, para

peserta didik yang notabennya adalah masih berusia anak-anak dan remaja berkecenderungan suka

bermain. Setiap hanphone dilengkapi dengan fitur-fitur permainan (game). Dengan demikian

kecenderungan bermain mereka boleh jadi akan dilakukan juga di dalam kelas tatkala pembelajaran

sedang berlangsung. Alasan lainnya adalah jika peserta didik diperkenanankan membawa hanphone

bukan tidak mungkin mereka akan melakukan persaingan bagus-bagusan atau mahal-mahalan harga alat

komunikasi ini. Dan masih banyak alasan yang lain.

Argumen menentang

Terlepas dari alasan-alasan di atas, tidak dapat dipungkiri bahwa para peserta didik suatu ketika

sangat membutuhkan jasa handphone, khususnya yang dapat dipakai untuk mengakses internet. Kita

ketahui bersama bahwa salah satu sumber yang dipergunakan dalam mengumpulkan informasi data

adalah berasal dari internet. Hanphone adalah sarana yang sangat efektif untuk dibawa dan

dipergunakan untuk mengakses data yang dibutuhkan dalam pembelajaran. Bahkan, untuk Kurikulum

2013 memprasaratkan media internet sebagai salah satu sumber penting dalam mengeksplorasi

informasi pembelajaran. Tentulah siswa akan kesulitan memperoleh informasi pembelajaran bila

pelarangan membawa HP tetap diterapkan.

Kesimpulan

Page 2: Teks diskusi 4

Tampaknya argumen-argumen yang ada di atas dapat kita terima kebenarannya, akan tetapi kita

harus bijak bersikap.Artinya,sekolah memperbolehkan siswa membawa HP asal tidak diaktifkan ketika

kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung atau boleh diaktifkan di dalam kelas apabila alat ini

dibutuhkan untuk mengunduh informasi pembelajaran melalui internet.

Siswa Tidak Boleh Membawa Hanphone di Sekolah

Isu

Page 3: Teks diskusi 4

Larangan membawa hanphone (telepon genggam) bagi para siswa di sekolah dengan harapan agar

tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar, ternyata banyak menyebabkan perdebatan di lingkungan

sekolah itu sendiri.Berbagai alasan,baik yang mendukung dan menentang larangan itu terus

mengemuka sebagai polemik.

Argumen mendukung

Bagi pihak yang menyetujui pelarangan membawa hanphone di sekolah itu alasannya

sederhana saja. Alasan pertama,coba Anda bayangkan ketika para peserta didik sedang serius dan

berkonsentrasi dalam pembelajaran, tiba-tiba dering hanphone berbunyi, seketika konsentrasi kelas

tertuju pada sumber suara itu. Akibatnya, buyarlah konsentrasi belajar siswa. Alasan kedua, para

peserta didik yang notabennya adalah masih berusia anak-anak dan remaja berkecenderungan suka

bermain. Setiap hanphone dilengkapi dengan fitur-fitur permainan (game). Dengan demikian

kecenderungan bermain mereka boleh jadi akan dilakukan juga di dalam kelas tatkala pembelajaran

sedang berlangsung. Alasan lainnya adalah jika peserta didik diperkenanankan membawa hanphone

bukan tidak mungkin mereka akan melakukan persaingan bagus-bagusan atau mahal-mahalan harga alat

komunikasi ini. Dan masih banyak alasan yang lain.

Argumen menentang

Terlepas dari alasan-alasan di atas, tidak dapat dipungkiri bahwa para peserta didik suatu ketika

sangat membutuhkan jasa handphone, khususnya yang dapat dipakai untuk mengakses internet. Kita

ketahui bersama bahwa salah satu sumber yang dipergunakan dalam mengumpulkan informasi data

adalah berasal dari internet. Hanphone adalah sarana yang sangat efektif untuk dibawa dan

dipergunakan untuk mengakses data yang dibutuhkan dalam pembelajaran. Bahkan, untuk Kurikulum

2013 memprasaratkan media internet sebagai salah satu sumber penting dalam mengeksplorasi

informasi pembelajaran.

Kesimpulan

Tampaknya argumen-argumen yang ada di atas dapat kita terima kebenarannya, akan tetapi kita harus

bijak bersikap.Artinya,sekolah memperbolehkan siswa membawa HP asal tidak diaktifkan ketika

Page 4: Teks diskusi 4

kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung atau boleh diaktifkan di dalam kelas apabila alat ini

dibutuhkan untuk mengunduh informasi pembelajaran melalui internet.

Larangan Merokok di Tempat Umum

Isu

Page 5: Teks diskusi 4

Larangan merokok di tempat-tempat umum menjadi perdebatan yang marak di masyarakat.

Kalangan yang mendukung terus mengumandangkan agar larangan it terus dijalankan. Sedangkan, bagi

pihak yang kurang setuju mengharapkan agar larangan itu segera dicabut.

Argumen mendukung

Larangan merokok di tempat-tempat umum,menurut kalangan pendukung larangan, sangat

efektif untuk mengurangi dampak buruk merokok,terutama bagi para perokok pasif. Yang dimaksud

perokok pasif adalah orang-orang yang tidak merokok tetapi sempat menghirup asap rokok. Perlu

dipahami bahwa perokok aktif dan perokok pasif sama-sama memiliki resiko tinggi atas ancaman bahaya

merokok. Dengan larangan ini orang-orang non-perokok memiliki hak untuk melindungi diri dari

menghisap asap nikotin. Orang-orang non-perokok tidak harus ikut sakit sebagai efek dari perbuatan

orang lain (=perokok). Yang pasti,larangan tidak merokok di tempat umum akan mampu menciptakan

tempat umum bebas dari asap rokok sekaligus meningkatkan kualitas udara.

Argumen menentang

Sementara pihak yang berseberangan dengan larangan ini mengatakan bahwa larangan merokok

menyebabkan penurunan pendapatan bagi dunia bisnis,seperti bar, restoran, dan sejenisnya. Argumen

lain adalah larangan merokok di tempat umum adalah menindas hak-hak asasi manusia,khususnya kaum

perokok.

Kesimpulan

Berangkat dari hal-hal di atas,patut kiranya dikatakan bahwa larangan merokok di tempat umum

sebagai upaya menciptakan lingkungan udara yang bersih sekaligus sebagai bentuk penghormatan bagi

mereka yang bukan perokok. Sementara itu, bagi para perokok tetap diberi hak untuk menikmati rokok

di area tertentu yang biasa disebut “smoking area”.

Page 6: Teks diskusi 4

Keluarga Berencana

Isu

Kebanyakan orang setuju bahwa beberapa bentuk pembatasan keluarga atau jarak yang diinginkan

untuk kebaikan keluarga dan masyarakat . Tapi individu dan kelompok –terutama dari kelompok

agama - berbeda tajam pada metode pengendalian kelahiran yang mereka anggap moral dan diterima .

Argument mendukung

Pasangan yang praktik pengendalian kelahiran melakukannya karena berbagai alasan . Mereka mungkin

ingin membatasi atau ruang anak-anak mereka , atau untuk tidak memiliki anak sama sekali . Pasangan

muda sering menunda memiliki anak sehingga kedua pasangan dapat bekerja penuh waktu . Pasangan

lain ruang anak-anak mereka sehingga mereka dapat memberikan perhatian sebanyak mungkin setiap

anak . Beberapa wanita disarankan oleh dokter mereka untuk menghindari kehamilan karena alasan

kesehatan . Di banyak negara dengan populasi yang berkembang pesat , pemerintah mendorong

pasangan untuk membatasi ukuran keluarga mereka .

Argumen Menentang

Meskipun kontrol kelahiran telah mendapatkan penerimaan , oposisi terhadap praktek kontinu .

Beberapa orang takut bahwa pengendalian kelahiran mendorong hubungan seksual di luar nikah atau

pemerintah yang mungkin memaksakan kontrol kelahiran . Beberapa kelompok agama menentang

pengendalian kelahiran dengan alasan moral. Beberapa kelompok agama mengajarkan bahwa metode

buatan pengendalian kelahiran yang tidak bermoral karena mereka memisahkan dua tujuan dari

hubungan seksual dalam pernikahan - suami-istri cinta dan prokreasi anak-anak .

Kesimpulan

Meskipun mereka menentang semua kontrasepsi buatan, mereka menganggap keluarga berencana

alami dapat diterima .

Page 7: Teks diskusi 4