teks diskusi 4
DESCRIPTION
teks diskusiTRANSCRIPT
![Page 1: Teks diskusi 4](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081722/56d6bf591a28ab301695e2cb/html5/thumbnails/1.jpg)
Teks diskusi:
Siswa Tidak Boleh Membawa Hanphone di Sekolah
Isu
Larangan membawa hanphone (telepon genggam) bagi para siswa di sekolah dengan harapan agar
tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar, ternyata banyak menyebabkan perdebatan di lingkungan
sekolah itu sendiri.Berbagai alasan,baik yang mendukung dan menentang larangan itu terus
mengemuka sebagai polemik.
Argumen mendukung
Bagi pihak yang menyetujui pelarangan membawa hanphone di sekolah itu alasannya
sederhana saja. Alasan pertama,coba Anda bayangkan ketika para peserta didik sedang serius dan
berkonsentrasi dalam pembelajaran, tiba-tiba dering hanphone berbunyi, seketika konsentrasi kelas
tertuju pada sumber suara itu. Akibatnya, buyarlah konsentrasi belajar siswa. Alasan kedua, para
peserta didik yang notabennya adalah masih berusia anak-anak dan remaja berkecenderungan suka
bermain. Setiap hanphone dilengkapi dengan fitur-fitur permainan (game). Dengan demikian
kecenderungan bermain mereka boleh jadi akan dilakukan juga di dalam kelas tatkala pembelajaran
sedang berlangsung. Alasan lainnya adalah jika peserta didik diperkenanankan membawa hanphone
bukan tidak mungkin mereka akan melakukan persaingan bagus-bagusan atau mahal-mahalan harga alat
komunikasi ini. Dan masih banyak alasan yang lain.
Argumen menentang
Terlepas dari alasan-alasan di atas, tidak dapat dipungkiri bahwa para peserta didik suatu ketika
sangat membutuhkan jasa handphone, khususnya yang dapat dipakai untuk mengakses internet. Kita
ketahui bersama bahwa salah satu sumber yang dipergunakan dalam mengumpulkan informasi data
adalah berasal dari internet. Hanphone adalah sarana yang sangat efektif untuk dibawa dan
dipergunakan untuk mengakses data yang dibutuhkan dalam pembelajaran. Bahkan, untuk Kurikulum
2013 memprasaratkan media internet sebagai salah satu sumber penting dalam mengeksplorasi
informasi pembelajaran. Tentulah siswa akan kesulitan memperoleh informasi pembelajaran bila
pelarangan membawa HP tetap diterapkan.
Kesimpulan
![Page 2: Teks diskusi 4](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081722/56d6bf591a28ab301695e2cb/html5/thumbnails/2.jpg)
Tampaknya argumen-argumen yang ada di atas dapat kita terima kebenarannya, akan tetapi kita
harus bijak bersikap.Artinya,sekolah memperbolehkan siswa membawa HP asal tidak diaktifkan ketika
kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung atau boleh diaktifkan di dalam kelas apabila alat ini
dibutuhkan untuk mengunduh informasi pembelajaran melalui internet.
Siswa Tidak Boleh Membawa Hanphone di Sekolah
Isu
![Page 3: Teks diskusi 4](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081722/56d6bf591a28ab301695e2cb/html5/thumbnails/3.jpg)
Larangan membawa hanphone (telepon genggam) bagi para siswa di sekolah dengan harapan agar
tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar, ternyata banyak menyebabkan perdebatan di lingkungan
sekolah itu sendiri.Berbagai alasan,baik yang mendukung dan menentang larangan itu terus
mengemuka sebagai polemik.
Argumen mendukung
Bagi pihak yang menyetujui pelarangan membawa hanphone di sekolah itu alasannya
sederhana saja. Alasan pertama,coba Anda bayangkan ketika para peserta didik sedang serius dan
berkonsentrasi dalam pembelajaran, tiba-tiba dering hanphone berbunyi, seketika konsentrasi kelas
tertuju pada sumber suara itu. Akibatnya, buyarlah konsentrasi belajar siswa. Alasan kedua, para
peserta didik yang notabennya adalah masih berusia anak-anak dan remaja berkecenderungan suka
bermain. Setiap hanphone dilengkapi dengan fitur-fitur permainan (game). Dengan demikian
kecenderungan bermain mereka boleh jadi akan dilakukan juga di dalam kelas tatkala pembelajaran
sedang berlangsung. Alasan lainnya adalah jika peserta didik diperkenanankan membawa hanphone
bukan tidak mungkin mereka akan melakukan persaingan bagus-bagusan atau mahal-mahalan harga alat
komunikasi ini. Dan masih banyak alasan yang lain.
Argumen menentang
Terlepas dari alasan-alasan di atas, tidak dapat dipungkiri bahwa para peserta didik suatu ketika
sangat membutuhkan jasa handphone, khususnya yang dapat dipakai untuk mengakses internet. Kita
ketahui bersama bahwa salah satu sumber yang dipergunakan dalam mengumpulkan informasi data
adalah berasal dari internet. Hanphone adalah sarana yang sangat efektif untuk dibawa dan
dipergunakan untuk mengakses data yang dibutuhkan dalam pembelajaran. Bahkan, untuk Kurikulum
2013 memprasaratkan media internet sebagai salah satu sumber penting dalam mengeksplorasi
informasi pembelajaran.
Kesimpulan
Tampaknya argumen-argumen yang ada di atas dapat kita terima kebenarannya, akan tetapi kita harus
bijak bersikap.Artinya,sekolah memperbolehkan siswa membawa HP asal tidak diaktifkan ketika
![Page 4: Teks diskusi 4](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081722/56d6bf591a28ab301695e2cb/html5/thumbnails/4.jpg)
kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung atau boleh diaktifkan di dalam kelas apabila alat ini
dibutuhkan untuk mengunduh informasi pembelajaran melalui internet.
Larangan Merokok di Tempat Umum
Isu
![Page 5: Teks diskusi 4](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081722/56d6bf591a28ab301695e2cb/html5/thumbnails/5.jpg)
Larangan merokok di tempat-tempat umum menjadi perdebatan yang marak di masyarakat.
Kalangan yang mendukung terus mengumandangkan agar larangan it terus dijalankan. Sedangkan, bagi
pihak yang kurang setuju mengharapkan agar larangan itu segera dicabut.
Argumen mendukung
Larangan merokok di tempat-tempat umum,menurut kalangan pendukung larangan, sangat
efektif untuk mengurangi dampak buruk merokok,terutama bagi para perokok pasif. Yang dimaksud
perokok pasif adalah orang-orang yang tidak merokok tetapi sempat menghirup asap rokok. Perlu
dipahami bahwa perokok aktif dan perokok pasif sama-sama memiliki resiko tinggi atas ancaman bahaya
merokok. Dengan larangan ini orang-orang non-perokok memiliki hak untuk melindungi diri dari
menghisap asap nikotin. Orang-orang non-perokok tidak harus ikut sakit sebagai efek dari perbuatan
orang lain (=perokok). Yang pasti,larangan tidak merokok di tempat umum akan mampu menciptakan
tempat umum bebas dari asap rokok sekaligus meningkatkan kualitas udara.
Argumen menentang
Sementara pihak yang berseberangan dengan larangan ini mengatakan bahwa larangan merokok
menyebabkan penurunan pendapatan bagi dunia bisnis,seperti bar, restoran, dan sejenisnya. Argumen
lain adalah larangan merokok di tempat umum adalah menindas hak-hak asasi manusia,khususnya kaum
perokok.
Kesimpulan
Berangkat dari hal-hal di atas,patut kiranya dikatakan bahwa larangan merokok di tempat umum
sebagai upaya menciptakan lingkungan udara yang bersih sekaligus sebagai bentuk penghormatan bagi
mereka yang bukan perokok. Sementara itu, bagi para perokok tetap diberi hak untuk menikmati rokok
di area tertentu yang biasa disebut “smoking area”.
![Page 6: Teks diskusi 4](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081722/56d6bf591a28ab301695e2cb/html5/thumbnails/6.jpg)
Keluarga Berencana
Isu
Kebanyakan orang setuju bahwa beberapa bentuk pembatasan keluarga atau jarak yang diinginkan
untuk kebaikan keluarga dan masyarakat . Tapi individu dan kelompok –terutama dari kelompok
agama - berbeda tajam pada metode pengendalian kelahiran yang mereka anggap moral dan diterima .
Argument mendukung
Pasangan yang praktik pengendalian kelahiran melakukannya karena berbagai alasan . Mereka mungkin
ingin membatasi atau ruang anak-anak mereka , atau untuk tidak memiliki anak sama sekali . Pasangan
muda sering menunda memiliki anak sehingga kedua pasangan dapat bekerja penuh waktu . Pasangan
lain ruang anak-anak mereka sehingga mereka dapat memberikan perhatian sebanyak mungkin setiap
anak . Beberapa wanita disarankan oleh dokter mereka untuk menghindari kehamilan karena alasan
kesehatan . Di banyak negara dengan populasi yang berkembang pesat , pemerintah mendorong
pasangan untuk membatasi ukuran keluarga mereka .
Argumen Menentang
Meskipun kontrol kelahiran telah mendapatkan penerimaan , oposisi terhadap praktek kontinu .
Beberapa orang takut bahwa pengendalian kelahiran mendorong hubungan seksual di luar nikah atau
pemerintah yang mungkin memaksakan kontrol kelahiran . Beberapa kelompok agama menentang
pengendalian kelahiran dengan alasan moral. Beberapa kelompok agama mengajarkan bahwa metode
buatan pengendalian kelahiran yang tidak bermoral karena mereka memisahkan dua tujuan dari
hubungan seksual dalam pernikahan - suami-istri cinta dan prokreasi anak-anak .
Kesimpulan
Meskipun mereka menentang semua kontrasepsi buatan, mereka menganggap keluarga berencana
alami dapat diterima .
![Page 7: Teks diskusi 4](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081722/56d6bf591a28ab301695e2cb/html5/thumbnails/7.jpg)