teknologi rel di negara maju

20
TEKNOLOGI REL DI NEGARA MAJU Novi ervita 0810613062 Tyas Syarafina F 0810613074 Rizky Nur Pratama 0810613069

Upload: dhila-kurokawa-chii

Post on 11-Aug-2015

99 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: Teknologi Rel Di Negara Maju

TEKNOLOGI RELDI NEGARA MAJU

Novi ervita 0810613062

Tyas Syarafina F 0810613074

Rizky Nur Pratama 0810613069

Page 2: Teknologi Rel Di Negara Maju

PENGERTIAN REL

Rel digunakan pada jalur kereta api Rel mengarahkan/memandu  kereta api

tanpa memerlukan pengendalian Rel merupakan dua batang rel kaku yang

sama panjang dipasang pada bantalan sebagai dasar landasan.

Rel-rel tersebut diikat pada bantalan dengan menggunakan paku rel, sekrup penambat, atau penambat e (seperti penambat Pandrol).

Page 3: Teknologi Rel Di Negara Maju

Rel biasanya dipasang di atas badan jalan yang dilapis dengan batu kericak atau dikenal sebagai Balast. Balast berfungsi pada rel kereta api untuk meredam getaran dan lenturan rel akibat beratnya kereta api. Untuk menyeberangi jembatan, digunakan bantalan kayu yang lebih elastis ketimbang bantalan beton.

Page 4: Teknologi Rel Di Negara Maju

KONSTRUKSI RELBagian bawah adalah Track

Foundation atau Lapisan 1.Landasan/Pondasi, yang terdiri dari : A.Balas (Ballast) B.Subbalas (Sub Ballast) C.Tanah dasar (Improve

Subgrade)  D.Tanah Asli (Natural Ground) 

2. Bagian atas adalah Rail Track Structure atau Struktur Trek Rel, yang terdiri dari : Rel (rails) Penambat (fastening) Bantalan (Sleepers) 

Page 5: Teknologi Rel Di Negara Maju

KOMPONEN JALAN REL

Batangan besi baja ( Rail, Rel ) Rel 25 yang berarti tiap 1 meter potongan rel

beratnya adalah 25 kilogram (kg). Rel 33 Rel 41 Rel 42 Rel 50 Rel 54 Rel 60

Page 6: Teknologi Rel Di Negara Maju

BANTALAN REL

Bantalan beton Bantalan kayu

Page 7: Teknologi Rel Di Negara Maju

Bantalan slab beton Penambat elastis pada bantalan beton

Page 8: Teknologi Rel Di Negara Maju

PLAT BESI PENYAMBUNG, BAUT DAN MUR

Merupakan plat besi dengan panjang sekitar 50-60 cm

berfungsi untuk menyambung duasegmen/potongan batang rel

Page 9: Teknologi Rel Di Negara Maju

PENYAMBUNGAN REL

Las termit Las kilatan listrik/Flash Butt Welding Sambungan baut Fishplate di antara 2 rel yang disambung

Page 10: Teknologi Rel Di Negara Maju

LEBAR TRAK

Ada beberapa lebar (gauge) yang digunakan,semakin lebar semakin stabil sehingga semakin tinggi kecepatan kereta apinya. Lebar trak yang umum digunakan di antaranya

Lebar 700 mm Lebar 1000 mm Lebar 1067 mm Lebar 1435 mm

Page 11: Teknologi Rel Di Negara Maju

PENAMBAT REL

Penambat rel adalah pengikat rel ke bantalan rel kereta api. Jenis Penambat Kaku dan Jenis Penambat Elastis.

Jenis Penambat Kaku biasanya terdiri dari paku rel, mur, baut, atau menggunakan tarpon (tirefond) yang dipasang menggunakan pelat landas.

Umumnya penambat kaku ini digunakan pada jalur kereta api tua, baik yang masih aktif maupun tidak aktif.

Page 12: Teknologi Rel Di Negara Maju

JENIS PENAMBAT

Penambat paku ulir Penambat elastis Penambat e Penambat type f KA klip Penambat kupu-kupu DE clip

Page 13: Teknologi Rel Di Negara Maju

KA Klip Penambat Pandrol E-clip

Page 14: Teknologi Rel Di Negara Maju

Penambat kupu-kupu dari Pandrol

Paku ulir

Page 15: Teknologi Rel Di Negara Maju

MONOREL

Monorel adalah sebuah metro atau rel dengan jalur yang terdiri dari rel tunggal, berlainan dengan rel tradisional yang memiliki dua rel paralel dan dengan sendirinya, kereta lebih lebar daripada relnya. Biasanya rel terbuat dari beton dan roda keretanya terbuat dari karet, sehingga tidak sebising kereta konvensional.

Page 16: Teknologi Rel Di Negara Maju

TIPE MONOREL

Tipe straddle-beam dimana kereta berjalan di atas rel.

Tipe suspended dimana kereta bergantung dan melaju di bawah rel.

Page 17: Teknologi Rel Di Negara Maju

Kelebihan Membutuhkan ruang yang kecil baik

ruang vertikal maupun horizontal. Lebar yang diperlukan adalah selebar kereta dan karena dibuat di atas jalan, hanya membutuhkan ruang untuk tiang penyangga.

Terlihat lebih "ringan" daripada kereta konvensional dengan rel terelevasi dan hanya menutupi sebagian kecil langit.

Tidak bising karena menggunakan roda karet yang berjalan di beton.

Bisa menanjak, menurun, dan berbelok lebih cepat dibanding kereta biasa.

Lebih aman karena dengan kereta yang memegang rel, risiko terguling jauh lebih kecil. Resiko menabrak pejalan kaki pun sangat minim.

Lebih murah untuk dibangun dan dirawat dibanding kereta bawah tanah.

Kekurangan Dibanding dengan 

kereta bawah tanah, monorel terasa lebih memakan tempat.

Dalam keadaan darurat, penumpang tidak bisa langsung dievakuasi karena tidak ada jalan keluar kecuali di stasiun.

Kapasitasnya masih dipertanyakan.

Page 18: Teknologi Rel Di Negara Maju
Page 19: Teknologi Rel Di Negara Maju
Page 20: Teknologi Rel Di Negara Maju

TERIMA KASIHTERIMA KASIH