teknologi garis gawang

7
1 FIFA yang merupakan asosiasi sepakbola tertinggi di dunia memang sempat memberikan sebuah pernyataan yang sangat tegas atas adanya beberapa aturan yang berkaitan dengan penggunaan teknologi dalam sebuah pertandingan penting. Aturan tersebut telah ada bertahun-tahun lamanya. Tentunya pihak FIFA memiliki cara pandang yang berbeda dengan apa yang diinginkan oleh sejumlah pihak tersebut. Akan tetapi, sejak beberapa waktu yang lalu organisasi yang merupakan pimpinan dari seorang Sepp Blatter tersebut telah sedikit melunak. Pihak FIFA sendiri kini telah menyetujui penggunaan teknologi garis gawang yang lebih dikenal dengan nama Hawk-Eye (Mata Elang) dan Goalref. Dimana teknologi tersebut telah diyakini bisa membantu wasit untuk mengambil sebuah keputusan apakah bola tersebut sudah melewati garis gawang atau belum. Banyaknya goal-goal hantu selama ini juga menyebabkan banyak pihak ingin menciptakan suatu teknologi yang nantinya akan berguna untuk membantu kerja wasit dilapangan. Sehingga meminimalisasi terjadinya kontroversional

Upload: andr345

Post on 27-Oct-2015

324 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Teknologi Garis Gawang

TRANSCRIPT

Page 1: Teknologi Garis Gawang

1

FIFA yang merupakan asosiasi sepakbola tertinggi di dunia memang sempat

memberikan sebuah pernyataan yang sangat tegas atas adanya beberapa aturan yang

berkaitan dengan penggunaan teknologi dalam sebuah pertandingan penting. Aturan tersebut

telah ada bertahun-tahun lamanya. Tentunya pihak FIFA memiliki cara pandang yang

berbeda dengan apa yang diinginkan oleh sejumlah pihak tersebut. Akan tetapi, sejak

beberapa waktu yang lalu organisasi yang merupakan pimpinan dari seorang Sepp Blatter

tersebut telah sedikit melunak. Pihak FIFA sendiri kini telah menyetujui penggunaan

teknologi garis gawang yang lebih dikenal dengan nama Hawk-Eye (Mata Elang) dan

Goalref. Dimana teknologi tersebut telah diyakini bisa membantu wasit untuk mengambil

sebuah keputusan apakah bola tersebut sudah melewati garis gawang atau belum.

Banyaknya goal-goal hantu selama ini juga menyebabkan banyak pihak ingin

menciptakan suatu teknologi yang nantinya akan berguna untuk membantu kerja wasit

dilapangan. Sehingga meminimalisasi terjadinya kontroversional

Page 2: Teknologi Garis Gawang

2

A. Pengertian Secara umum Goal-line technology adalah teknologi yang digunakan dalam

pertandingan sepak bola untuk menentukan apakah bola telah melewati garis gawang

atau belum

Saat ini baru ada 2 teknologi yang disetujui untuk digunakan yaitu hawk-eye

serta Goalref.

1. Teknologi Goalref yaitu suatu sensor medan magnet yang diletakkan di sekitar

wilayah gawang. Saat gawang dilewati oleh Bola yang sudah ditanami sensor

khusus, maka akan terjadi perubahan medan magnet pada sensor disekitar

gawang, perubahan medan magnet itu disalurkan ke pusat data serta kemudian

dilanjutkan ke sang wasit.

Dalam GoalRef, bola dilengkapi teknologi khusus dalam bentuk mikrochip. Bola

berteknologi nantinya akan terdeteksi oleh alat elektronik yang terpasang tepat di

garis dalam gawang. Prinsip kerja alat ini mengunakan teori fisika, efek Doppler.

2. Teknologi Hawk-Eye adalah sistem berbasis kamera yang dikembangkan oleh

perusahaan asal Inggris bernama Hawkeye yang dibeli Sony tahun 2011. Sistem

Hawk-Eye ini sudah digunakan dalam olahraga lain yaitu tenis dan cricket.

Sistem ini menggunakan enam sampai delapan tujuh kamera berkecepatan tinggi

di tiap ujung stadion, yang dipasang di bagian atap. Kamera ini akan terus

mengikuti bola dan komputer akan menentukan dimana posisi bola dalam

lapangan. Bila bola telah melewati garis lapangan, sistem akan mengirimkan

sinyal ke alat penerima berupa jam yang dipakai di tangan wasit dan petugas

pertandingan lain.

B. Sejarah Hawk-eye diciptakan pertama kali oleh Dr. Paul Hawkins pada tahun 1999,

hawk eye dikembangkan oleh perusahaan asal Inggris bernama Hawkeye yang dibeli

dari Sony ( jepang ) tahun 2011. Sistem Hawk-Eye ini sudah digunakan dalam

olahraga lain yaitu tenis dan cricket.namun karena saat itu isu mengenai kontroversi

gol belum muncul maka teknologi ini tidak banyak dilirik oleh FIFA.

GoalRef digagas oleh para peneliti di Fraunhofer Institute for Integrated

Circuit di Jerman pada tahun 2011

Jerman bekerja sama dengan Denmark dan Belanda dalam pembuatan

teknologi ini. dan wasit FIFA asal Denmark, Peter Mikelsen yang jadi pionir

penemuan teknologi GoalRef

Page 3: Teknologi Garis Gawang

3

C. Komponen

Ada 3 Komponen utama teknologi garis gawang, yaitu :

1. Bola ( Hawk Eye dan Goalref )

Tentu Saja hal yang dibutuhkan adalah bola, Bola yang digunakan dalam

teknologi Goalref bukan bola sepak biasa, melainkan bola yang telah

dimodifikasi. Bentuk bola tersebut memang tidak jauh beda dengan bola pada

umumnya. Bentuknya tetap bundar dengan bahan 100 persen polyurethane. Yang

tampak berbeda hanya desain luar. Bentuknya tidak lagi terdiri atas bidang-bidang

heksagonal dan pentagonal. Namun, garis-garisnya didesain berupa lengkungan-

lengkungan yang berbentuk mendekati angka 8 dan di dalamnya terdapat

microchip.

Sedangkan bola pada teknologi hawk eye merupakan bola yang sudah biasa

digunakan dalam sepak bola.

2. Microchip ( Goalref )

Di dalam bola yang akan digunakan terdapat microchip yang diikat dengan

kawat tipis supaya letaknya tetap berada di tengah bola. Microchip dibuat

sedemikian rupa agar tidak rusak ketika mengalami guncangan atau tendangan

yang keras. Microchip ini bertugas untuk mengirimkan sinyal yang berisi

informasi mengenai posisi bola di lapangan. Berat bola mengikuti standard pada

umumnya dan tidak dipengaruhi oleh adanya microchip

3. Sensor magnetic (goalref)

Sensor magenetik ini berfungsi untuk mendeteksi apakalah bola sudah melewati

garis gawang atau belum. Sensor ini juga berupa kawat yang tertanam didalam

tanah. Sensor di dalam tanah minimal berjarak 2 meter dari permukaan tanah

Page 4: Teknologi Garis Gawang

4

4. Unit Pemroses

Unit pemroses dalam goalref berupa antenna receiver yang berfungsi untuk

mengenkripsi kode / menerjemahkan kode yang kemudian diteruskan ke

computer pusat/computer pemroses

Unit pemroses dalam hawk eye berupa computer yang di operasikan oleh

seorang operator, computer ini akan secara otomatis mengirim pesan ke jam

tangan wasit jika sudah terjadi goal. Sedangkan operator hanya bertugas untuk

mengecek apakah tidak terjadi eror pada computer tau operator disini hanya

memastikan bahwa computer berjalan normal.

5. Unit Penerima ( Hawk Eye dan Goalref)

Unit ini menerima pesan dari komputer pusat dan menentukan apakah goal

telah dicetak. Unit ini berbentuk seperti jam tangan yang dipakai oleh hakim garis

dan wasit yang bertugas saat pertandingan. Pesan ”goal” yang dikirim dapat

berupa pesan visual, audio, atau getaran.

Kabel tipis akan

diletakkan di sekeliling area

gawang untuk menciptakan

medan magnetik. Kabel

tersebut berdiameter 2 mm

dan ditanam didalam tanah

sedalam 15-20 cm. Medan

magnetik ini akan membuat

microchip dalam bola

bereaksi ketika bola

melewati garis gawang.

Kerja kabel ini tidak akan dipengaruhi oleh perubahan cuaca selama pertandingan

berlangsung

6. Kamera (hawk eye )

Kamera yang mendeteksi keberadaan bola ketika sudah berada di area sekitar

gawang dan di gawang, kamera ini tidak digerakkan seperti kamera yang biasa

digunakan untuk mengikuti jalannya suatu pertandingan sepakbola yang bergerak

mengikuti arah bola dan pemain.

Page 5: Teknologi Garis Gawang

5

D. Cara Kerja Goalref

Goal-line technolgy

ini menggunakan sistem

RFID (Radio Frequency

Identification). Kegunaan dari

sistem RFID ini adalah untuk

mengirimkan data dari

perangkat portable dan

kemudian dibaca oleh RFID

reader dan kemudian diproses

oleh komputer. Pada goal-line

technology, RFID terdiri dari

microchip yang dipasang di

tengah bola dan antena yang

terletak di sekeliling

lapangan. Selain dipasang di

tengah bola, microchip juga

dipasang pada kaki pemain.

Dengan itu kita dapat

mengetahui letak bola dan

pemain selama pertandingan

berlangsung. Pengiriman data

dapat dilakukan dengan cepat

karena menggunakan

frekuensi yang tinggi, yaitu

2.4 GHz ISM band. Sistem ini

dapat mengukur 100.000

pengukuran tiap detiknya

Akurasi berkisar antara satu

sampai dua cm, walaupun objek bergerak dengan kecepatan 140 km per jam. Terdapat

6 hingga 10 antena di sekeliling lapangan untuk menentukan posisi secara 3 dimensi.

Di sekitar garis gawang dan area penalti terdapat kabel tipis yang dialiri oleh arus

listrik, yang kemudian menghasilkan medan magnetik. Ketika bola melewati garis

batas gawang, microchip pada bola akan mendapat sinyal dan mengirim pesan ke

antena receiver. Terdapat sepasang receiver terletak di belakang gawang, yang

berfungsi untuk melanjutkan pesan ke komputer pusat. Pesan yang dikirim oleh

microchip juga mengalami enkripsi. Hal ini untuk mencegah pihak luar melakukan

modifikasi pada pesan/data yang dikirim. Setelah itu giliran komputer pusat yang

mengirimkan pesan ke penangkap sinyal yang berada pada jam tangan wasit. Tentu

saja dilengkapi dengan tampilan data mengenai catatan waktu ketika gol itu dicetak.

Dengan demikian hasil gol akan tercatat dengan akurat dan tidak lagi menimbulkan

kontroversi seperti yang selama ini terjadi.

Page 6: Teknologi Garis Gawang

6

Hawk-eye

Hawk-Eye berfungsi untuk mendeteksi, merekam setiap pergerakan bola

secara visual yang kemudian akan ditampilkan secara statistik. Informasi akan segera

dikirim ke wasit melalui komunikasi radio.

Sistem ini didukung oleh video kamera berkecepatan tinggi yang diletakkan di

6 atau 7 titik di sekitar lapangan. Kamera-kamera ini terletak gawang dan disekitar

lapangan pertandingan untuk melacak bola di lapangan. Bila bola melewati garis

gawang, sistem akan mengirimkan pesan radio terenkripsi ke jam tangan wasit yang

menandakan telah terjadi gol.

E. Manfaat Manfaat teknologi garis gawang diantaranya adalah :

Membantu kerja wasit pertandingan sepakbola

Meminimalisir terjadinya kesalahan pengambilan keputusan wasit dalam

penentuan goal atau tidaknya

Agar tidak ada kontroversi dengan kesalahan wasit dalam menentukan bola sudah

masuk ke gawang atau tidak.

F. Kelebihan dan Kekurangan Kelebihan

Hawk-Eye memiliki beberapa kelebihan, seperti :

Akurat, sistem bisa mengetahui lokasi bola secara akurat.

Kecepatan dalam mendapatkan hasil, keputusan akan sampai ke wasit dalam

waktu kurang dari tiga detik.

Praktis, tidak perlu banyak campur tangan orang, tidak memerlukan bola yang

khusus, tidak perlu instalasi peralatan di sekitar area gawang.

Goalref mempunyai beberapa kelebihan diantanya

Akurat, sistem bisa mengetahui lokasi bola secara akurat.

Kecepatan dalam mendapatkan hasil, keputusan akan sampai ke wasit dalam

waktu kurang dari tiga detik.

Selalu bisa dideteksi keberadaan bola walaupun bola ditutupi sepenuhnya oleh

tubuh pemain

Page 7: Teknologi Garis Gawang

7

Kekurangan

Kekurangan hawk-eye diantaranya adalah :

Bila terjadi situasi dimana bola sepenuhnya terhalang oleh tubuh penjaga gawang

sehingga kamera tidak bisa melihat dimana bola berada.

Sistem kerja Hawk-Eye memiliki resiko ketidakakuratan sebesar 3,6 milimeter

dari jarak sebenarnya.

Kekurangan Goalref diantanya sebagai berikut :

Microchip didalam bola GoalRef yang digunakan berpengaruh pada kualitas bola.

Teknologi ini juga rentan kerusakan, terutama elemen elektonik di dalam bola

(microchip).