teknologi garis gawang
DESCRIPTION
Teknologi Garis GawangTRANSCRIPT
1
FIFA yang merupakan asosiasi sepakbola tertinggi di dunia memang sempat
memberikan sebuah pernyataan yang sangat tegas atas adanya beberapa aturan yang
berkaitan dengan penggunaan teknologi dalam sebuah pertandingan penting. Aturan tersebut
telah ada bertahun-tahun lamanya. Tentunya pihak FIFA memiliki cara pandang yang
berbeda dengan apa yang diinginkan oleh sejumlah pihak tersebut. Akan tetapi, sejak
beberapa waktu yang lalu organisasi yang merupakan pimpinan dari seorang Sepp Blatter
tersebut telah sedikit melunak. Pihak FIFA sendiri kini telah menyetujui penggunaan
teknologi garis gawang yang lebih dikenal dengan nama Hawk-Eye (Mata Elang) dan
Goalref. Dimana teknologi tersebut telah diyakini bisa membantu wasit untuk mengambil
sebuah keputusan apakah bola tersebut sudah melewati garis gawang atau belum.
Banyaknya goal-goal hantu selama ini juga menyebabkan banyak pihak ingin
menciptakan suatu teknologi yang nantinya akan berguna untuk membantu kerja wasit
dilapangan. Sehingga meminimalisasi terjadinya kontroversional
2
A. Pengertian Secara umum Goal-line technology adalah teknologi yang digunakan dalam
pertandingan sepak bola untuk menentukan apakah bola telah melewati garis gawang
atau belum
Saat ini baru ada 2 teknologi yang disetujui untuk digunakan yaitu hawk-eye
serta Goalref.
1. Teknologi Goalref yaitu suatu sensor medan magnet yang diletakkan di sekitar
wilayah gawang. Saat gawang dilewati oleh Bola yang sudah ditanami sensor
khusus, maka akan terjadi perubahan medan magnet pada sensor disekitar
gawang, perubahan medan magnet itu disalurkan ke pusat data serta kemudian
dilanjutkan ke sang wasit.
Dalam GoalRef, bola dilengkapi teknologi khusus dalam bentuk mikrochip. Bola
berteknologi nantinya akan terdeteksi oleh alat elektronik yang terpasang tepat di
garis dalam gawang. Prinsip kerja alat ini mengunakan teori fisika, efek Doppler.
2. Teknologi Hawk-Eye adalah sistem berbasis kamera yang dikembangkan oleh
perusahaan asal Inggris bernama Hawkeye yang dibeli Sony tahun 2011. Sistem
Hawk-Eye ini sudah digunakan dalam olahraga lain yaitu tenis dan cricket.
Sistem ini menggunakan enam sampai delapan tujuh kamera berkecepatan tinggi
di tiap ujung stadion, yang dipasang di bagian atap. Kamera ini akan terus
mengikuti bola dan komputer akan menentukan dimana posisi bola dalam
lapangan. Bila bola telah melewati garis lapangan, sistem akan mengirimkan
sinyal ke alat penerima berupa jam yang dipakai di tangan wasit dan petugas
pertandingan lain.
B. Sejarah Hawk-eye diciptakan pertama kali oleh Dr. Paul Hawkins pada tahun 1999,
hawk eye dikembangkan oleh perusahaan asal Inggris bernama Hawkeye yang dibeli
dari Sony ( jepang ) tahun 2011. Sistem Hawk-Eye ini sudah digunakan dalam
olahraga lain yaitu tenis dan cricket.namun karena saat itu isu mengenai kontroversi
gol belum muncul maka teknologi ini tidak banyak dilirik oleh FIFA.
GoalRef digagas oleh para peneliti di Fraunhofer Institute for Integrated
Circuit di Jerman pada tahun 2011
Jerman bekerja sama dengan Denmark dan Belanda dalam pembuatan
teknologi ini. dan wasit FIFA asal Denmark, Peter Mikelsen yang jadi pionir
penemuan teknologi GoalRef
3
C. Komponen
Ada 3 Komponen utama teknologi garis gawang, yaitu :
1. Bola ( Hawk Eye dan Goalref )
Tentu Saja hal yang dibutuhkan adalah bola, Bola yang digunakan dalam
teknologi Goalref bukan bola sepak biasa, melainkan bola yang telah
dimodifikasi. Bentuk bola tersebut memang tidak jauh beda dengan bola pada
umumnya. Bentuknya tetap bundar dengan bahan 100 persen polyurethane. Yang
tampak berbeda hanya desain luar. Bentuknya tidak lagi terdiri atas bidang-bidang
heksagonal dan pentagonal. Namun, garis-garisnya didesain berupa lengkungan-
lengkungan yang berbentuk mendekati angka 8 dan di dalamnya terdapat
microchip.
Sedangkan bola pada teknologi hawk eye merupakan bola yang sudah biasa
digunakan dalam sepak bola.
2. Microchip ( Goalref )
Di dalam bola yang akan digunakan terdapat microchip yang diikat dengan
kawat tipis supaya letaknya tetap berada di tengah bola. Microchip dibuat
sedemikian rupa agar tidak rusak ketika mengalami guncangan atau tendangan
yang keras. Microchip ini bertugas untuk mengirimkan sinyal yang berisi
informasi mengenai posisi bola di lapangan. Berat bola mengikuti standard pada
umumnya dan tidak dipengaruhi oleh adanya microchip
3. Sensor magnetic (goalref)
Sensor magenetik ini berfungsi untuk mendeteksi apakalah bola sudah melewati
garis gawang atau belum. Sensor ini juga berupa kawat yang tertanam didalam
tanah. Sensor di dalam tanah minimal berjarak 2 meter dari permukaan tanah
4
4. Unit Pemroses
Unit pemroses dalam goalref berupa antenna receiver yang berfungsi untuk
mengenkripsi kode / menerjemahkan kode yang kemudian diteruskan ke
computer pusat/computer pemroses
Unit pemroses dalam hawk eye berupa computer yang di operasikan oleh
seorang operator, computer ini akan secara otomatis mengirim pesan ke jam
tangan wasit jika sudah terjadi goal. Sedangkan operator hanya bertugas untuk
mengecek apakah tidak terjadi eror pada computer tau operator disini hanya
memastikan bahwa computer berjalan normal.
5. Unit Penerima ( Hawk Eye dan Goalref)
Unit ini menerima pesan dari komputer pusat dan menentukan apakah goal
telah dicetak. Unit ini berbentuk seperti jam tangan yang dipakai oleh hakim garis
dan wasit yang bertugas saat pertandingan. Pesan ”goal” yang dikirim dapat
berupa pesan visual, audio, atau getaran.
Kabel tipis akan
diletakkan di sekeliling area
gawang untuk menciptakan
medan magnetik. Kabel
tersebut berdiameter 2 mm
dan ditanam didalam tanah
sedalam 15-20 cm. Medan
magnetik ini akan membuat
microchip dalam bola
bereaksi ketika bola
melewati garis gawang.
Kerja kabel ini tidak akan dipengaruhi oleh perubahan cuaca selama pertandingan
berlangsung
6. Kamera (hawk eye )
Kamera yang mendeteksi keberadaan bola ketika sudah berada di area sekitar
gawang dan di gawang, kamera ini tidak digerakkan seperti kamera yang biasa
digunakan untuk mengikuti jalannya suatu pertandingan sepakbola yang bergerak
mengikuti arah bola dan pemain.
5
D. Cara Kerja Goalref
Goal-line technolgy
ini menggunakan sistem
RFID (Radio Frequency
Identification). Kegunaan dari
sistem RFID ini adalah untuk
mengirimkan data dari
perangkat portable dan
kemudian dibaca oleh RFID
reader dan kemudian diproses
oleh komputer. Pada goal-line
technology, RFID terdiri dari
microchip yang dipasang di
tengah bola dan antena yang
terletak di sekeliling
lapangan. Selain dipasang di
tengah bola, microchip juga
dipasang pada kaki pemain.
Dengan itu kita dapat
mengetahui letak bola dan
pemain selama pertandingan
berlangsung. Pengiriman data
dapat dilakukan dengan cepat
karena menggunakan
frekuensi yang tinggi, yaitu
2.4 GHz ISM band. Sistem ini
dapat mengukur 100.000
pengukuran tiap detiknya
Akurasi berkisar antara satu
sampai dua cm, walaupun objek bergerak dengan kecepatan 140 km per jam. Terdapat
6 hingga 10 antena di sekeliling lapangan untuk menentukan posisi secara 3 dimensi.
Di sekitar garis gawang dan area penalti terdapat kabel tipis yang dialiri oleh arus
listrik, yang kemudian menghasilkan medan magnetik. Ketika bola melewati garis
batas gawang, microchip pada bola akan mendapat sinyal dan mengirim pesan ke
antena receiver. Terdapat sepasang receiver terletak di belakang gawang, yang
berfungsi untuk melanjutkan pesan ke komputer pusat. Pesan yang dikirim oleh
microchip juga mengalami enkripsi. Hal ini untuk mencegah pihak luar melakukan
modifikasi pada pesan/data yang dikirim. Setelah itu giliran komputer pusat yang
mengirimkan pesan ke penangkap sinyal yang berada pada jam tangan wasit. Tentu
saja dilengkapi dengan tampilan data mengenai catatan waktu ketika gol itu dicetak.
Dengan demikian hasil gol akan tercatat dengan akurat dan tidak lagi menimbulkan
kontroversi seperti yang selama ini terjadi.
6
Hawk-eye
Hawk-Eye berfungsi untuk mendeteksi, merekam setiap pergerakan bola
secara visual yang kemudian akan ditampilkan secara statistik. Informasi akan segera
dikirim ke wasit melalui komunikasi radio.
Sistem ini didukung oleh video kamera berkecepatan tinggi yang diletakkan di
6 atau 7 titik di sekitar lapangan. Kamera-kamera ini terletak gawang dan disekitar
lapangan pertandingan untuk melacak bola di lapangan. Bila bola melewati garis
gawang, sistem akan mengirimkan pesan radio terenkripsi ke jam tangan wasit yang
menandakan telah terjadi gol.
E. Manfaat Manfaat teknologi garis gawang diantaranya adalah :
Membantu kerja wasit pertandingan sepakbola
Meminimalisir terjadinya kesalahan pengambilan keputusan wasit dalam
penentuan goal atau tidaknya
Agar tidak ada kontroversi dengan kesalahan wasit dalam menentukan bola sudah
masuk ke gawang atau tidak.
F. Kelebihan dan Kekurangan Kelebihan
Hawk-Eye memiliki beberapa kelebihan, seperti :
Akurat, sistem bisa mengetahui lokasi bola secara akurat.
Kecepatan dalam mendapatkan hasil, keputusan akan sampai ke wasit dalam
waktu kurang dari tiga detik.
Praktis, tidak perlu banyak campur tangan orang, tidak memerlukan bola yang
khusus, tidak perlu instalasi peralatan di sekitar area gawang.
Goalref mempunyai beberapa kelebihan diantanya
Akurat, sistem bisa mengetahui lokasi bola secara akurat.
Kecepatan dalam mendapatkan hasil, keputusan akan sampai ke wasit dalam
waktu kurang dari tiga detik.
Selalu bisa dideteksi keberadaan bola walaupun bola ditutupi sepenuhnya oleh
tubuh pemain
7
Kekurangan
Kekurangan hawk-eye diantaranya adalah :
Bila terjadi situasi dimana bola sepenuhnya terhalang oleh tubuh penjaga gawang
sehingga kamera tidak bisa melihat dimana bola berada.
Sistem kerja Hawk-Eye memiliki resiko ketidakakuratan sebesar 3,6 milimeter
dari jarak sebenarnya.
Kekurangan Goalref diantanya sebagai berikut :
Microchip didalam bola GoalRef yang digunakan berpengaruh pada kualitas bola.
Teknologi ini juga rentan kerusakan, terutama elemen elektonik di dalam bola
(microchip).