selasa, 12 oktober 2010 | media indonesia indonesia ... filebadan tertinggi sepak bola dunia itu pun...

1
Arin Panigoro dan Menpora Andi Mallarangeng. Sebanyak 27 perwakilan klub ikut urun rembuk membahas kompetisi dalam negeri yang minim prestasi. Beberapa di antaranya Persibo Bojonegoro, Persitara Jakarta Utara, Perse- baya Surabaya, PSIS Semarang, dan Semen Padang. Diskusi ini menyepakati enam butir tuntutan. Di antaranya penghentian penggunaan dana APBD yang disalurkan ke klub profesional demi terciptanya kemandirian dan profesional- isme klub. Sementara itu, Manajer Persi- bo Bojonegoro Tauk Risnendar mengaku kecewa dengan PT Liga Indonesia (Liga) karena sudah lima bulan tidak kun- jung mencairkan hadiah juara Divisi Utama 2009/2010 sebesar Rp500 juta. “Kami sudah bosan mengemis. Masak membayar uang ke Uruguay bisa tetapi ke anaknya sendiri tidak bisa,” kata Tauk. (Nav/R-3) M ANAJER tim na- sional Indonesia Andi Darussalam Tabusalla menga- takan pertandingan melawan Maladewa akan digunakan pelatih Alfred Riedl untuk mematangkan strategi sebe- lum turun ke ajang yang se- sungguhnya, yaitu Piala AFF (Federasi Sepak Bola ASEAN), Desember nanti. Skuat ‘Merah Putih’ diharap- kan tampil lebih ofensif se- perti dalam uji coba melawan Persita Tangerang dan Pro Ti- tan. Bambang Pamungkas dan kawan-kawan akan kembali menggunakan pola 4-3-3 dan 4-4-2. Namun, saat melawan Uruguay yang berkesudahan 1-7, tidak satu pun skema itu dikembangkan anak-anak asu- han Riedl. Mereka tampil dengan pola 4-5-1 yang menerapkan per- mainan bertahan dan menung- gu peluang melakukan seran- gan balik. Ini tidak lepas dari pressing Uruguay serta absen- nya sejumlah gelandang seperti Eka Ramdani dan Atep. “Saya berharap Alfred sudah bisa memainkan pola yang diinginkan ketika kita harus berhadapan dengan tim se- perti Malaysia dan Thailand di Piala AFF nanti,” kata Andi yang berada di Bandung saat dihubungi, kemarin. Sementara itu, asisten Riedl, Wolfgang Pikal, mengatakan sejumlah pemain inti akan diparkir saat menghadapi Mal- adewa dalam duel di Stadion Siliwangi, Bandung, hari ini. Menurutnya, Riedl ingin me- lihat kemampuan sejumlah pemain cadangan yang turun di babak kedua saat melawan Uruguay, Jumat (8/10) lalu. Tiga pemain yang turun seba- gai pelapis adalah Oktovianus Maniani, Yongki Ariwibowo, dan Slamet Riyadi. Kesempatan ini akan dimanfaatkan untuk menambah jam terbang para pemain sekaligus mematang- kan strategi. “Pelatih ingin melihat lagi penampilan para pemain cadangan,” kata Pikal. Seimbang Keputusan ini terbilang cu- kup masuk akal mengingat peringkat Maladewa berada jauh di bawah Indonesia. Tim ‘Merah Putih’ berada di urutan 131 dunia (FIFA), sedangkan Red Snappers memiliki per- ingkat 143. Lawan yang lebih ringan membuat Riedl memi- liki kesempatan banyak untuk menguji kekompakan tim. Asisten pelatih lainnya, TUMPUAN INDONESIA: Ketajaman Boaz Solossa di lini depan kembali ditunggu saat timnas Indonesia menghadapi Maladewa pada partai uji coba di Stadion Siliwangi, Bandung, hari ini. MI/ROMMY PUJIANTO Indonesia Matangkan Strategi Striker Timnas Mali Diaudisi Persib BANDUNG--Striker timnas Mali Dramane Coulibaly melamar untuk memperkuat Persib Bandung pada Liga Super Indonesia 2010-2011. Pemain berusia 30 itu kemarin tampak bergabung dan turut berlatih bersama pemain ‘Maung Bandung’ lainnya. Hadir pula striker Hilton Moriera yang juga menyatakan minatnya untuk kembali membela Persib. Coulibaly datang bersama agennya, Fran- cis Younga. “Kualitas permainannya bagus. Dia punya pengalaman bertanding di klub Eropa. Ia juga bisa berposisi sebagai gelandang,” kata Younga yang sempat memperkuat sejumlah klub di Tanah Air semasa menjadi pemain. Younga pun menjamin pemain jangkung yang merupakan kliennya itu bakal mampu beradaptasi dengan iklim sepak bola Indonesia. Coulibaly sempat memperkuat klub elite Prancis Marseille, dan terakhir bergabung bersama klub Ligue 2 FC Tours. Namun, Persib saat ini justru membutuhkan pemain belakang untuk memperkuat barisan pertahanan yang dalam dua partai awal musim belum menunjukkan kinerja yang baik. Mana- jemen ‘Maung Bandung’ baru mengontrak gelandang sekaligus kapten timnas Singapura Shahrir Ishak. FIFA Pelajari Teknologi Garis Gawang ZURICH--FIFA kini sedang mempelajari 13 jenis sistem teknologi garis gawang yang bertujuan membantu pengawas pertandingan membuat keputusan yang lebih akurat. Kontroversi penggunaan teknologi ini kembali mengemuka setelah terjadi sejumlah insiden pada Piala Dunia 2010 lalu. Badan tertinggi sepak bola dunia itu pun mengaku telah menerima semua proposal terkait dengan sistem teknologi garis gawang dan telah dipresentasikan pekan lalu. Untuk selanjutnya, badan yang bertugas membuat peraturan pertanding- an IFAB akan bersidang di Newport, Wales, 20 Oktober mendatang. Sidang ini diharapkan menjadi persiapan sebelum FIFA akhirnya memutuskan menggunakan sistem teknologi garis gawang pada pertemuan rutin tahunan, Maret 2011.(Rtr/Ant/Nav/R-3) Maladewa yang memiliki peringkat 143 dinilai sebagai lawan tanding sepadan. Irvan Sihombing KISI-KISI Olahraga | 27 SELASA, 12 OKTOBER 2010 | MEDIA INDONESIA Widodo C Putro, menambah- kan timnas tidak akan meman- dang remeh lawan sekalipun memiliki rangking lebih ren- dah. Mantan striker timnas itu mengingatkan para pemain bahwa pasukan Maladewa ha- rus diwaspadai. “Kita pernah beberapa kali bertemu Maladewa. Rekor ke- menangan masih dipegang Indonesia. Tetapi, Maladewa su- dah berubah menjadi tim tang- guh. Jadi, saya kira kekuatan kita seimbang,” lanjut Widodo. Ia menambahkan, Firman Utina, dan M Ridwan ternyata belum pulih 100% sehingga tidak akan diturunkan. Ketiga- nya amat keletihan setelah ber- juang menghadapi permainan Uruguay. “Awalnya kami memprediksi Boaz, Firman, dan Ridwan bi- sa diturunkan karena cedera ringan. Namun ternyata belum t,” seraya berharap dua amunisi baru Ambrizal dan Hariono bisa cepat padu. Pada dua pertemuan terakhir pada pra-Piala Dunia 2002, tim ‘Merah Putih’ selalu unggul. Di Jakarta, 8 April 2001, Indonesia menang 5-0. Saat bertandang, 6 Mei 2001, timnas juga berhasil mengalahkan mereka 2-0. (R-3) [email protected] THE Jakmania siap merintis gerakan anti-status quo di tubuh PSSI. Suporter Persija Jakarta itu akan berdemonstrasi setiap pekan dan menghimpun tanda tangan dari warga Ibu Kota sebagai bentuk mosi tidak per- caya terhadap kepemimpinan Nurdin Halid. Ketua The Jakmania Danang Ismartani berharap kegiatan tersebut bisa menginspirasi rekan-rekan sesama suporter di seluruh Indonesia. Danang mengungkapkan itu dalam konferensi pers seusai diskusi nasional dengan tema Sepak Bola Indonesia: Reformasi atau Terting- gal di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, kemarin. “Wacana penolakan terha- dap PSSI sudah meluas. Tidak hanya suporter klub, tetapi juga masyarakat umum seperti yang terjadi saat pertandingan Indonesia melawan Uruguay. Kami akan melakukan kegiatan lebih masif dengan melakukan gerakan massa,” cetusnya. “Aksi turun ke jalan ini akan dilakukan setiap Minggu mulai 24 Oktober mendatang. Tidak hanya berdemonstrasi, The Jakmania juga akan menggalang pembubuhan tanda tangan menolak PSSI,” lanjutnya. Diskusi tersebut diseleng- garakan Forum Sepak Bola Indonesia yang digagas The Jakmania. Hadir dalam acara itu Ketua Gerakan Reformasi Sepak Bola Nasional (GRSN) The Jakmania Pelopori Gerakan Anti-Nurdin Danang Ismartani Ketua The Jakmania DOK TOP SKOR

Upload: phungnhan

Post on 01-Apr-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SELASA, 12 OKTOBER 2010 | MEDIA INDONESIA Indonesia ... fileBadan tertinggi sepak bola dunia itu pun mengaku telah menerima semua proposal terkait dengan sistem teknologi garis gawang

Arifi n Panigoro dan Menpora Andi Mallarangeng.

Sebanyak 27 perwakilan klub ikut urun rembuk membahas kompetisi dalam negeri yang minim prestasi. Beberapa di antaranya Persibo Bojonegoro, Persitara Jakarta Utara, Perse-baya Surabaya, PSIS Semarang, dan Semen Padang.

Diskusi ini menyepakati enam butir tuntutan. Di antaranya penghentian penggunaan dana APBD yang disalurkan ke klub profesional demi terciptanya kemandirian dan profesional-isme klub.

Sementara itu, Manajer Persi-bo Bojonegoro Taufi k Risnendar mengaku kecewa dengan PT Liga Indonesia (Liga) karena sudah lima bulan tidak kun-jung mencairkan hadiah juara Divisi Utama 2009/2010 sebesar Rp500 juta. “Kami sudah bosan mengemis. Masak membayar uang ke Uruguay bisa tetapi ke anaknya sendiri tidak bisa,” kata Taufi k. (Nav/R-3)

MANAJER tim na-sional Indonesia Andi Darussalam Tabusalla menga-

takan pertandingan melawan Maladewa akan digunakan pelatih Alfred Riedl untuk mematangkan strategi sebe-lum turun ke ajang yang se-sungguhnya, yaitu Piala AFF (Federasi Sepak Bola ASEAN), Desember nanti.

Skuat ‘Merah Putih’ diharap-kan tampil lebih ofensif se-perti dalam uji coba melawan Persita Tangerang dan Pro Ti-tan. Bambang Pamungkas dan kawan-kawan akan kembali menggunakan pola 4-3-3 dan 4-4-2. Namun, saat melawan Uruguay yang berkesudahan 1-7, tidak satu pun skema itu dikembangkan anak-anak asu-han Riedl.

Mereka tampil dengan pola 4-5-1 yang menerapkan per-mainan bertahan dan menung-gu peluang melakukan seran-gan balik. Ini tidak lepas dari pressing Uruguay serta absen-nya sejumlah gelandang seperti Eka Ramdani dan Atep.

“Saya berharap Alfred sudah bisa memainkan pola yang diinginkan ketika kita harus

berhadapan dengan tim se-perti Malaysia dan Thailand di Piala AFF nanti,” kata Andi yang berada di Bandung saat dihubungi, kemarin.

Sementara itu, asisten Riedl, Wolfgang Pikal, mengatakan sejumlah pemain inti akan diparkir saat menghadapi Mal-

adewa dalam duel di Stadion Siliwangi, Bandung, hari ini. Menurutnya, Riedl ingin me-lihat kemampuan sejumlah

pemain cadangan yang turun di babak kedua saat melawan Uruguay, Jumat (8/10) lalu.

Tiga pemain yang turun seba-gai pelapis adalah Oktovianus Maniani, Yongki Ariwibowo, dan Slamet Riyadi. Kesempatan ini akan dimanfaatkan untuk menambah jam terbang para

pemain sekaligus mematang-kan strategi. “Pelatih ingin melihat lagi penampilan para pemain cadangan,” kata Pikal.

SeimbangKeputusan ini terbilang cu-

kup masuk akal mengingat peringkat Maladewa berada jauh di bawah Indonesia. Tim ‘Merah Putih’ berada di urutan 131 dunia (FIFA), sedangkan Red Snappers memiliki per-ingkat 143. Lawan yang lebih

ringan membuat Riedl memi-liki kesempatan banyak untuk menguji kekompakan tim.

Asisten pelatih lainnya,

TUMPUAN INDONESIA: Ketajaman Boaz Solossa di lini depan kembali ditunggu saat timnas Indonesia menghadapi Maladewa pada partai uji coba di Stadion Siliwangi, Bandung, hari ini.

MI/ROMMY PUJIANTO

Indonesia Matangkan Strategi Striker Timnas Mali Diaudisi PersibBANDUNG--Striker timnas Mali Dramane Coulibaly melamar untuk memperkuat Persib Bandung pada Liga Super Indonesia 2010-2011. Pemain berusia 30 itu kemarin tampak bergabung dan turut berlatih bersama pemain ‘Maung Bandung’ lainnya. Hadir pula striker Hilton Moriera yang juga menyatakan minatnya untuk kembali membela Persib. Coulibaly datang bersama agennya, Fran-cis Younga. “Kualitas permainannya bagus. Dia punya pengalaman bertanding di klub Eropa. Ia juga bisa berposisi sebagai gelandang,” kata Younga yang sempat memperkuat sejumlah klub di Tanah Air semasa menjadi pemain. Younga pun menjamin pemain jangkung yang merupakan kliennya itu bakal mampu beradaptasi dengan iklim sepak bola Indonesia. Coulibaly sempat memperkuat klub elite Prancis Marseille, dan terakhir bergabung bersama klub Ligue 2 FC Tours. Namun, Persib saat ini justru membutuhkan pemain belakang untuk memperkuat barisan pertahanan yang dalam dua partai awal musim belum menunjukkan kinerja yang baik. Mana-jemen ‘Maung Bandung’ baru mengontrak gelandang sekaligus kapten timnas Singapura Shahrir Ishak.

FIFA Pelajari Teknologi Garis Gawang ZURICH--FIFA kini sedang mempelajari 13 jenis sistem teknologi garis gawang yang bertujuan membantu pengawas pertandingan membuat keputusan yang lebih akurat. Kontroversi penggunaan teknologi ini kembali mengemuka setelah terjadi sejumlah insiden pada Piala Dunia 2010 lalu. Badan tertinggi sepak bola dunia itu pun mengaku telah menerima semua proposal terkait dengan sistem teknologi garis gawang dan telah dipresentasikan pekan lalu. Untuk selanjutnya, badan yang bertugas membuat peraturan pertanding-an IFAB akan bersidang di Newport, Wales, 20 Oktober mendatang. Sidang ini diharapkan menjadi persiapan sebelum FIFA akhirnya memutuskan menggunakan sistem teknologi garis gawang pada pertemuan rutin tahunan, Maret 2011.(Rtr/Ant/Nav/R-3)

Maladewa yang memiliki peringkat 143 dinilai sebagai lawan tanding sepadan.

Irvan Sihombing

KISI-KISI

Olahraga | 27SELASA, 12 OKTOBER 2010 | MEDIA INDONESIA

Widodo C Putro, menambah-kan timnas tidak akan meman-dang remeh lawan sekalipun memiliki rangking lebih ren-dah. Mantan striker timnas itu mengingatkan para pemain bahwa pasukan Maladewa ha-rus diwaspadai.

“Kita pernah beberapa kali bertemu Maladewa. Rekor ke-menangan masih dipegang Indonesia. Tetapi, Maladewa su-dah berubah menjadi tim tang-guh. Jadi, saya kira kekuatan kita seimbang,” lanjut Widodo.

Ia menambahkan, Firman Utina, dan M Ridwan ternyata belum pulih 100% sehingga tidak akan diturunkan. Ketiga-nya amat keletihan setelah ber-juang menghadapi permainan Uruguay.

“Awalnya kami memprediksi Boaz, Firman, dan Ridwan bi-sa diturunkan karena cedera ringan.

Namun ternyata belum fi t,” seraya berharap dua amunisi baru Ambrizal dan Hariono bisa cepat padu.

Pada dua pertemuan terakhir pada pra-Piala Dunia 2002, tim ‘Merah Putih’ selalu unggul. Di Jakarta, 8 April 2001, Indonesia menang 5-0. Saat bertandang, 6 Mei 2001, timnas juga berhasil mengalahkan mereka 2-0. (R-3)

[email protected]

THE Jakmania siap merintis gerakan anti-status quo di tubuh PSSI. Suporter Persija Jakarta itu akan berdemonstrasi setiap pekan dan menghimpun tanda tangan dari warga Ibu Kota sebagai bentuk mosi tidak per-caya terhadap kepemimpinan Nurdin Halid.

Ketua The Jakmania Danang Ismartani berharap kegiatan tersebut bisa menginspirasi rekan-rekan sesama suporter di seluruh Indonesia. Danang mengungkapkan itu dalam konferensi pers seusai diskusi nasional dengan tema Sepak Bola Indonesia: Reformasi atau Terting-gal di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, kemarin.

“Wacana penolakan terha-dap PSSI sudah meluas. Tidak hanya suporter klub, tetapi juga masyarakat umum seperti yang terjadi saat pertandingan Indonesia melawan Uruguay. Kami akan melakukan kegiatan lebih masif dengan melakukan gerakan massa,” cetusnya.

“Aksi turun ke jalan ini akan dilakukan setiap Minggu mulai 24 Oktober mendatang. Tidak hanya berdemonstrasi, The Jakmania juga akan menggalang pembubuhan tanda tangan menolak PSSI,” lanjutnya.

Diskusi tersebut diseleng-garakan Forum Sepak Bola Indonesia yang digagas The Jakmania. Hadir dalam acara itu Ketua Gerakan Reformasi Sepak Bola Nasional (GRSN)

The Jakmania Pelopori Gerakan Anti-Nurdin

Danang IsmartaniKetua The Jakmania

DOK TOP SKOR