teknik penyusunan pka

Upload: neneng-tri-rahayu-siswaty

Post on 14-Apr-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/30/2019 Teknik Penyusunan PKA

    1/6

    Mustofa Kamal Teknik Penyusunan PKA 1

    Teknik Penyusunan Program Kerja Audit (PKA)

    Oleh: Mustofa Kamal *)

    A. Pengertian PKADalam setiap penugasan audit, auditor harus menyusun rencana audit. Rencana audit

    dimaksudkan untuk menjamin bahwa tujuan audit tercapai secara berkualitas, ekonomis,

    efisien dan efektif. Dalam merencanakan auditnya, auditor menetapkan sasaran, ruang

    lingkup, metodologi, dan alokasi sumber daya. Salah satu dokumen perencanaan audit

    adalah program kerja audit.

    Program Kerja Audit (PKA) merupakan rancangan prosedur dan teknik audit yang

    disusun secara sistematis yang harus diikuti/dilaksanakan oleh auditor dalam kegiatan audit

    untuk mencapai tujuan audit. PKA disusun setelah auditor memperoleh pemahaman yangcukup tentang tujuan audit. PKA akan menjadiguidance bagi auditor.

    B. Tujuan dan Manfaat PKAPenyusunan PKA mempunyai tujuan dan manfaat sebagai berikut:

    1. Sarana pemberian tugas kepada tim audit.2. Sarana pengawasan pelaksanaan audit secara berjenjang mulai dari ketua tim sampai

    dengan pengendali mutu.

    3. Pedoman kerja/pegangan bagi auditor.4. Landasan untuk membuat ikhtisar/ringkasan hasil audit.5. Sarana untuk mengawasi mutu audit

    Agar tujuan dan manfaat tersebut tercapai secara optimal maka PKA perlu disusun

    dengan format normatif sebagai berikut:

  • 7/30/2019 Teknik Penyusunan PKA

    2/6

    Mustofa Kamal Teknik Penyusunan PKA 2

    A..

    B.

    .

    C. Langkah Kerja Audit

    Rencana Realisasi Rencana Realisasi

    Pendahuluan

    Tujuan Audit

    No. KKA : .

    No. PKA : .

    Dikerjakan oleh Waktu yang diperlukanUraian

    Nama Auditi : ..

    Tahun Yang diaudit :

    . (Nama Instansi Auditor)

    Program Kerja Audit

    Audit Kinerja atas .

    No. No.KKA Catatan

    .., .2012

    Disusun oleh:

    NIP .

    NIP

    .., .2012

    Direviu oleh:

    Pengendali Teknis

    ..

    Ketua Tim

    , ..2012

    Disetujui oleh:

    Pengendali Mutu

    .

    NIP ..

    Gambar 1. Format PKA

    Penyusunan PKA sesuai format tersebut dilakukan dengan memperhatikan sasaran, ruang

    lingkup, metodologi, dan alokasi sumber daya. Pengisian item-itemnya tidaklah sulit. Bagian

    yang krusial dalam pengisian item tersebut adalah langkah kerja audit di kolom uraian.

    C. Prosedur penyusunan Langkah Kerja Audit1. Identifikasi Kegiatan/program Yang Akan Diaudit

    Kegiatan/program yang akan diaudit merupakan adalah bagian nyata dari objek audit

    sesuai jenis auditnya dan biasanya terurai di dokumen anggaran (DIPA/DPA). Sebagai

    contoh: Audit Kinerja atas Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. Kegiatannya sesuai

    dokumen DIPA adalah Pengadaan Komputer.

    2. Identifikasi Tujuan AuditTujuan audit yang akan diidentifikasi harus sesuai dengan jenis auditnya. Sesuai

    contoh yang digunakan adalah audit kinerja atas Pengadaan Komputer. Audit kinerja

  • 7/30/2019 Teknik Penyusunan PKA

    3/6

    Mustofa Kamal Teknik Penyusunan PKA 3

    merupakan audit atas pelaksanaan tugas dan fungsi instansi pemerintah yang terdiri atas

    audit aspek ekonomi, efisiensi, dan audit aspek efektifitas (3E). Sehingga tujuan audit

    kinerja adalah meyakini pemenuhan aspek 3E.

    Auditor harus mengidentifikasi bukti/dokumen terkait dengan proses kegiatan

    Pengadaan computer yang menjadi ejawantah dari pemenuhan 3E. Untuk mendukung hal

    itu, dapat digunakan visualisasi posisi 3E dalam PBJ sebagai berikut:

    Gambar 2. Posisi 3E dalam PBJ

    Dari gambar tersebut dapat diungkap bahwa aspek 3E terkait dengan 4 (empat)

    unsur, yaitu money, input, output dan outcome. Auditor harus mencermati apakah

    keempat unsure itu merupakan hal yang given dari poses PBJ ataukah merupakan hasil

    dari suatu proses sekuel sebelum/dalam proses PBJ atau bahkan gabungan dari hal yang

    given dan proses sekuel.

    Sebagai contoh: aspek ekonomis merupakan perbandingan dari unsure money

    dengan input. Input yang akan dikeluarkan/dibayar harus diperoleh dari pilihan money

    sebanyak mungkin. Pilihan money ini dapat diperoleh dari banyak calon penyedia dengan

    driver point-nya adalah paket yang diumumkan, Harga Perkiraan Sendiri (HPS) dan

    persyaratan penyedia BJ untuk ikut lelang. Semakin banyak rekanan yang bisa mendaftar

    maka semakin kemungkinan dapat harga (money) barang/jasa yang murah.

    Dari ini dapat diungkap bahwa unsure money diperoleh dari penyusunan paket

    pengadaan, penyusunan HPS dan penetapan persyaratan penyedia barang dan jasa. Jika

    ada penyusunan paket/HPS yang tidak sesuai prosedur dan penentuan persyaratan

    penyedia yang diskriminatif, berarti membatasi penyedia dan berarti pula menutup

    potensi perolehan harga (money) termurah.

    3. Identifikasi Langkah Kerja Audit1. Identifkasi Bukti Audit yang akan dikumpulkan dari auditi dan atau disusun oleh

    auditor.

  • 7/30/2019 Teknik Penyusunan PKA

    4/6

    Mustofa Kamal Teknik Penyusunan PKA 4

    Dengan contoh tersebut, auditor dapat mulai menyusun langkah kerja audit dengan

    tujuan pemenuhan aspek ekonomi.

    a. Bukti dikumpulkan dari auditi1) Dokumen pengumuman perencanaan umum pengadaan (RUP), Berita Acara

    Kaji Ulang RUP, HPS dan pengumuman lelang

    2) Dokumen pengadaan (terutama terkait persyaratan penyedia BJ)b. Bukti yang disusun oleh auditor

    1) Perbandingan antara item dalam RUP, HPS, persyaratan penyedia denganketentuan di Perpres 54/2010

    2) Wawancara dengan pihak pelaku PBJ2. Identifikasi Pihak Yang Akan Dihubungi Untuk Memperoleh Bukti Audit:

    Pelaku PBJ yang terkait dengan pemenuhan aspek ekonomi adalah PA/KPA, PPK

    dan ULP

    3. Identifikasi Teknik Audit Yang Akan DigunakanTeknik audit yang akan digunakan untuk memperoleh dan atau menyusun bukti audit

    tersebut adalah:

    a. Pembandinganb. Analisisc. Permintaan keterangan

    4. Gabung dan susun yang ada di langkah 1, 2 da 3 dalam kalimat perintah .Setelah langkah 1, 2 dan 3 dapat dipenuhi, auditor harus meramu dan menyusunnya

    dalam kalimat perintah sebagai berikut:

    a. Minta dokumen RUP dan BA kaji ulang RUP ke PA/KPAb. Minta dokumen HPS ke PPKc. Minta dokumen pengadaan ke ULPd. Lakukan pembandingan item-item yang ada dalam paket pengadaan, HPS dan

    dokumen pengadaan (terkait persyaratan penyedia BJ) dengan ketentuan Perpres

    54/2010

    e. Lakukan analisis perbedaan dari hasil pembandinganf. Lakukan wawancara kepada PA/KPA, PPK dan ULPg. Simpulkan hasil langkah kerja audit diatas.

  • 7/30/2019 Teknik Penyusunan PKA

    5/6

    Mustofa Kamal Teknik Penyusunan PKA 5

    D. Pengisian format PKAJika asumsi yang digunakan sebagai berikut:

    Auditor dari Instpektorat Jenderal Kementrian Abdi Negara akan melakukan audit kinerjaatas pengadaan computer di unit balai diklat tahun anggaran 2011.

    Nama auditornya adalah Yan Isak sebagai pengendali mutu, Sari Dewi sebagaipengendali teknis, Bagus sebagai ketua tim dan Camelia sebagai anggota tim.

    Mereka akan mengaudit aspek ekonomis selama 3 (tiga) hari kerja. Beberapa langkah kerja audit yang telah diidentifikasi diatas,maka PKA dapat disusun sebagai berikut:

    A.

    B.

    meyakini keekonomisan

    C. Langkah Kerja Audit

    Rencana Realisasi Rencana Realisasi

    1Minta dokumen RUP dan BA kaji ulang RUP ke

    PA/KPA

    2 Minta dokumen HPS ke PPK

    3 Minta dokumen pengadaan ke ULP

    4

    Lakukan pembandingan item-item yang ada dalampaket pengadaan, HPS dan dokumen pengadaan

    (terkait persyaratan penyedia BJ) dengan

    ketentuan Perpres 54/2010

    5Lakukan analisis perbedaan dari hasil

    pembandinganCamelia 1 hari

    6Lakukan wawancara kepada PA/KPA, PPK dan

    ULPBagus

    7 Simpulkan hasil langkah kerja audit diatasBagus dan

    Camelia

    1 hari

    Program Kerja Audit

    Bagus dan

    Camelia

    1 hari

    Inspektorat Jenderal Kementrian Abdi Negara No. KKA : .

    No. PKA : 1/ekonomis

    Nama Auditi : Balai Diklat

    Tahun Yang diaudit : 2011

    Audit Kinerja atas Pengadaan Komputer

    Pendahuluan

    Tujuan Audit

    No. UraianDikerjakan oleh Waktu yang diperlukan

    No.KKA Catatan

    Pengendali Mutu

    Yan Isak

    NIP 1960 .

    Audit kinerja adalah audit atas pelaksanaan tugas dan fungsi instansi pemerintah yang terdiri atas audit aspek ekonomi,

    efisiensi, dan audit aspek efektifitas (3E)

    Sari Dewi Bagus

    NIP 1969 . NIP 19720806 ..

    Jakarta, 3 Januari 2012

    Disetujui oleh:

    Jakarta, 3 Januari 2012 Jakarta, 2 Januari 2012

    Direviu oleh: Disusun oleh:

    Pengendali Teknis Ketua Tim

    Gambar 3 Hasil Penyusunan PKA sesuai format

  • 7/30/2019 Teknik Penyusunan PKA

    6/6

    Mustofa Kamal Teknik Penyusunan PKA 6

    Selanjutnya auditor dapat menyusun PKA untuk tujuan meyakini pemenuhan aspek

    efisiensi dan efektivitas dengan cara seperti uraian diatas. Dengan PKA yang disusun

    secara cermat, auditor akan dipandu secara optimal untuk memperoleh keyakinan yang

    memadai tentang pemenuhan aspek 3E. Dan pada gilirannya auditor bukan hanya akan

    berhasil melakukan audit kinerja tapi seiring itu auditor dapat meyakini tingkat ketaatan

    (compliance) auditi terhadap prosedur PBJ yang ada di Perpres 54/2010.

    DAFTAR PUSTAKA

    Modul Auditing Diklat Sertifikasi Jabatan Fungsional Auditor (JFA), Pusdiklatwas BPKP, Bogor, 2009

    Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/05/M.PAN/03/2008 tentang Standar

    Audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah

    Kamal Mustofa, bahan tayang mata diklat gambaran umum audit pengadaan barang jasa, Pusdiklatwas BPKP,

    bogor, 2012

    *) Widyaiswara di Pusdiklatwas BPKP

    081273176898 / [email protected]